11
Disusun oleh: Afrianto Budi P, SS MM (dari berbagai sumber) Persiapan Ujian LSPP AAMAI - Maret 2014

Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat Soal dari Maret 2006 sampai dengan September 2013.

Citation preview

Page 1: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

Disusun oleh:Afrianto Budi P, SS MM

(dari berbagai sumber)

Persiapan Ujian LSPP AAMAI - Maret 2014

Page 2: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 1 of 96

1

Pengantar Penulis Syukur kepada Tuhan karena di sela-sela kesibukan kantor, saya dapat menyelesaikan buku saya yang kelima, yaitu tutorial soal-jawab LSPP AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat. Soal-soal dalam tutorial ini berasal dari soal-soal ujian AAMAI sejak tahun 2006 hingga tahun 2013. Tentu belum sepenuhnya terjawab dengan baik. Namun saya yakin akan sangat membantu Anda dalam mempersiapkan ujian LSPP AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat. Kita tahu bahwa di tutorial sebelumnya, sangat sedikit pembahasan mengenai asuransi kendaraan bermotor dan tanggung gungat. Dalam soal-soal AAMAI 2006 hingga 2011 pun sangat sedikit soal mengenai asuransi tanggung gugat. Baru pada tahun 2012 dan 2013 mulai banyak muncul pertanyaan mengenai asuransi tanggung gugat. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, saya memperdalam pembahasan asuransi tanggung-gugat atau liability. Semoga tutorial ini membantu Anda untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menempuh ujian LSPP AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat. Selamat belajar. Salam, Afrianto Budi Purnomo, SS MM www.akademiasuransi.org

Page 3: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 2 of 96

2

Soal – Jawaban LSPP AAMAI

104: ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR DAN LIABILITY (TANGGUNG GUGAT)

SASARAN

I. ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR Agar kandidat mengetahui dan memahami risiko-risiko dan pertimbangan hukum yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor; luas jaminan asuransi kendaraan bermotor pribadi, sepeda motor dan kendaraan komersial; aspek utama bisnis asuransi kendaraan bermotor; pertimbangan utama underwriting; praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor.

II. ASURANSI TANGGUNGGUGAT Agar kandidat mengetahui dan memahami risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi tanggunggugat pemberi kerja (employers’ liability), tanggunggugat publik dan produk (public and product liability), professional indemnity dan directors’ and officers’ liability; luas jaminan polis dan market practices yang berkaitan dengan seluruh asuransi tersebut di atas; pengelolaan dan evaluasi risiko tanggunggugat.

PENGETAHUAN DASAR

ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR DAN TANGGUNGGUGAT Diasumsikan bahwa kandidat telah memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip fundamental asuransi yang dicakup dalam IF1 - Insurance, legal and regulatory, dan P05 - Insurance Law, atau ujian-ujian setara serta yang mencakup ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia yaitu Undang-undang tentang Usaha Perasuransian, Undang- undang tentang Otoritas Jasa Keuangan berserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

RINGKASAN HASIL BELAJAR I. ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR 1. Mengetahui hakekat dan faktor-faktor utama yang mempengaruhi asuransi kendaraan

bermotor;

Page 4: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 3 of 96

3

2. Memahami luas jaminan yang diberikan untuk kendaraan bermotor pribadi, sepeda motor dan kendaraan komersial serta risiko-risiko kendaraan lainnya;

3. Memahami praktek pasar asuransi kendaraan bermotor, termasuk dokumentasi; 4. Memahami persepsi risiko, evaluasi dan underwriting asuransi kendaraan bermotor; 5. Memahami pertimbangan dan prosedur klaim asuransi kendaraan bermotor; II. ASURANSI LIABILITY 1. Memahami hakekat risiko tanggunggugat pemberi kerja. 2. Memahami jaminan dan praktek asuransi tanggunggugat pemberi kerja. 3. Memahami risiko-risiko, jaminan dan praktek asuransi tanggunggugat publik dan produk. 4. Memahami risiko-risiko, jaminan dan praktek professional indemnity. 5. Memahami risiko-risiko, jaminan dan praktek directors’ and officers’ liability. 6. Memahami pengelolaan dan evaluasi risiko tanggunggugat 7. Memahami pertimbangan-pertimbangan utama asuransi tanggunggugat

Page 5: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 4 of 96

4

BAB 1: Mengetahui hakekat dan faktor-faktor utama yang mempengaruhi asuransi kendaraan bermotor 1.1. Uraikan definisi Pihak Ketiga menurut PSAKBI. (Sept 2013, No. 2)

Jawaban yang disarankan:

Pihak Ketiga adalah semua pihak yang bukan Tertanggung, suami atau istri, anak, orang tua, dan saudara sekandung dari Tertanggung, orang-orang yang bekerja pada dan orang-orang yang berada di bawah pengawasan Tertanggung. Jika Tertanggung adalah Badan Hukum maka Pengurus, Pemegang Saham, Komisaris dan Karyawan/wati tidak termasuk dalam pengertian Pihak Ketiga.

1.2. Uraikan definisi Pihak Ketiga menurut Polis Standar Asuransi Kendaraan

Bermotor Indonesia (PSAKBI). (Okt 2010, No. 2)

Jawaban yang disarankan: Lihat di atas

1.3. Uraikan definisi terorisme dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor

Indonesia (PSAKBI) (Sept 2007, No. 2).

Jawaban yang disarankan:

Terorisme adalah suatu tindakan, termasuk tetapi tidak terbatas pada penggunaan pemaksaan atau kekerasan dan atau ancaman dengan menggunakan pemaksaan atau kekerasan, oleh seseorang atau sekelompok orang, baik bertindak sendiri atau atas nama atau berkaitan dengan sesuatu organisasi atau pemerintah, dengan tujuan politik, agama, ideologi atau yang sejenisnya termasuk intensi untuk memengaruhi pemerintahan dan/atau membuat publik atau bagian dari publik dalam ketakutan. *) Lihat definisi lain di link berikut: http://www.akademiasuransi.org/2012/10/definisi-istilah-dalam-asuransi.html?m=1

1.4. Uraikan pengertian pemogokan menurut definisi Polis Standar Asuransi Kendaraan

Bermotor Indonesia (PSAKBI). (Mar 2009, No. 3)

Jawaban yang disarankan:

Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat orang), yang menolak bekerja sebagaimana biasanya

Page 6: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 5 of 96

5

dalam usaha untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam melakukan protes terhadap peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan oleh majikan.

1.5. Uraikan apa yang dimaksud dengan penghalangan bekerja dalam PSAKBI. (Sept 2013,

No. 4)

Jawaban yang disarankan:

Penghalangan Bekerja adalah tindakan pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat orang), akibat dari adanya pekerja yang diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh majikan.

1.6. Uraikan definisi Hipnotis dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor

Indonesia (PSAKBI). (Mar 2010, No. 2)

Jawaban yang disarankan:

Hipnotis adalah perbuatan tipu muslihat yang membuat seseorang diluar kesadarannya menjadi tunduk dan mengikuti keinginan si pelaku hipnotis untuk menyerahkan sebagian atau seluruh Kendaraan Bermotor kepada si pelaku hipnotis atau orang lain yang tidak berhak.

1.7. Berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor, uraikan : (Mar 2010, No. 11)

a. Excess, deductible dan franchise. b. Perbedaan antara Kerusuhan dengan Huru-Hara dalam Polis Standai Asuransi

Kendaraan Bermotor Indonesia. c. Kewajiban Tertanggung dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan menurut

Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia. Jawaban yang disarankan:

a. excess, deductible dan franchise

Excess Adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang

dalam pembayaran klaim Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah Secara teori berarti tertanggung menahan sebagai risiko sendiri sendiri

yang konsekuensinya dia akan menerima penggantian kurang dari indemnity Franchise Adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan

tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim tidak dibayar.

Page 7: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 6 of 96

6

Tapi apabila jumlah mencapai jumlah minimum maka klaim akan diganti seluruhnya.

Deductible Pada prinsipnya sama dengan excess namun biasanya untuk jumlah yang

cukup besar. Seperti dalam marine insurance, deductible 1% of SI, dalam pabrik Rp 150 juta.

b. Perbedaan antara Kerusuhan dengan Huru-Hara dalam Polis Standai Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia.

Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang minimal sebanyak 12 (dua belas) orang yang dalam melaksanakan suatu tujuan bersama menimbulkan suasana gangguan ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta pengrusakan harta benda orang lain, yang belum dianggap sebagai suatu Huru-hara. Huru-hara adalah keadaan di satu kota di mana sejumlah besar massa secara bersama-sama atau dalam kelompok-kelompok kecil menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta rentetan pengrusakan sejumlah besar harta benda, sedemikian rupa sehingga timbul ketakutan umum, yang ditandai dengan terhentinya lebih dari separuh kegiatan normal pusat perdagangan/pertokoan atau perkantoran atau sekolah atau transportasi umum di kota tersebut selama minimal 24 (duapuluh empat) jam secara terus-menerus yang dimulai sebelum, selama atau setelah kejadian tersebut.

c. Kewajiban Tertanggung dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan menurut Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia.

1. Tertanggung, setelah mengetahui atau seharusnya mengetahui adanya kerugian

dan atau kerusakan atas kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggung-kan, wajib:

1.1. memberitahu Penanggung secara tertulis atau secara lisan yang diikuti

dengan tertulis kepada Penanggung selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak terjadinya kerugian dan atau kerusakan;

1.2. melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari serendah-rendahnya Kepolisian Sektor (Polsek) di tempat kejadian, jika terjadi kerugian dan atau kerusakan sebagian yang disebabkan oleh pencurian atau melibatkan pihak ketiga, yang dapat dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi kepada atau dari pihak ketiga;

1.3. melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari Kepolisian Daerah (Polda) di tempat kejadian dalam hal kerugian total akibat pencurian.

2. Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan kerugian dan

atau kerusakan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor, maka Tertanggung wajib:

Page 8: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 7 of 96

7

2.1. Memberitahu Penanggung tentang adanya tuntutan tersebut selambat- lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak tuntutan tersebut diterima;

2.2. Menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan menyerahkan surat laporan Kepolisian Sektor (Polsek) di tempat kejadian;

2.3. Memberikan surat kuasa kepada Penanggung untuk mengurus tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga, jika Penanggung menghendaki;

2.4. Tidak memberikan janji, keterangan atau melakukan tindakan yang menimbulkan kesan bahwa Tertanggung mengakui suatu tanggung jawab.

3. Pada waktu terjadi kerugian dan atau kerusakan, Tertanggung wajib :

3.1. melakukan segala usaha yang patut guna menjaga, memelihara,

menyelamat-kan kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan serta mengizinkan pihak lain untuk menyelamatkan Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan tersebut;

3.2. memberikan bantuan dan kesempatan sepenuhnya kepada Penanggung atau Kuasa Penanggung atau pihak lain yang ditunjuk oleh Penanggung untuk melakukan penelitian atas kerugian dan atau kerusakan yang terjadi atas kendaraan bermotor sebelum dilakukan perbaikan atau penggantian;

3.3. mengamankan kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang dapat diselamatkan.

Segala hak ganti-rugi menjadi hilang jika Tertanggung tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal ini.

1.8. Berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor, uraikan disertai contoh hal-hal

berikut. (Sept 2008, No. 14)

a. excess,deductible dan franchise. b. 3 (tiga) definisi penggunaan kendaraan bermotor menurut Polis Standar

Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia. c. physical hazard dan moral hazard.

Jawaban yang disarankan:

a. excess, deductible dan franchise Excess Adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang

dalam pembayaran klaim Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah Secara teori berarti tertanggung menahan sebagai risiko sendiri sendiri

yang konsekuensinya dia akan menerima penggantian kurang dari indemnity Franchise Adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan

tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim tidak dibayar.

Page 9: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 8 of 96

8

Tapi apabila jumlah mencapai jumlah minimum maka klaim akan diganti seluruhnya.

Deductible Pada prinsipnya sama dengan excess namun biasanya untuk jumlah yang

cukup besar. Seperti dalam marine insurance, deductible 1% of SI, dalam pabrik Rp 150 juta.

b. 3 (tiga) definisi penggunaan kendaraan bermotor menurut Polis standar asuransi kendaraan bermotor

Menurut Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan No. 14/1992, pengertian “Kendaraan” tercantum di dalam : a. Pasal 1 ayat 6, menyebutkan bahwa:

“ Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak dijalan, terdiri dari Kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor. “

b. Pasal 1 ayat 7, menyebutkan bahwa : “ Kendaraan bermotor, adalah kendaraan yang digerakan oleh peralatan tehnik yang berada pada kendaraan itu.”

c. Pengertian Kendaraan Bermotor menurut Asuransi, yaitu : “ Kendaraan Bermotor, Kendaraan yang digerakan oleh motor letup atau mekanik lain, tetapi tidak termasuk kendaraan yang berjalan diatas rel.”

c. Physical hazard dan moral hazard

Physical hazard adalah suatu kondisi fisik yang dapat menambah kemungkinan terjadinya kerugian Misalnya:

Physical hazard juga perlu menjadi pertimbangan: Kendaraan yang akan diasuransikan Penggunaannya / Pengemudinya Moral hazard adalah suatu karakter dan tingkah laku individu tertanggung yang dapat menambah atau menimbulkan kemungkinan kerugian Misalnya:

Sikap tendensi untuk memperoleh keuntungan dalam asuransi Sikap sembrono (mengendari ugal-ugalan)

1.9. Uraikan apa yang dimaksud dengan green card dalam asuransi kendaraan bermotor

yang berlaku di Inggris. (Mar 2006, No. 5)

Jawaban yang disarankan :

Green card = International Certificate of Insurance yang masih lazim di Inggris dan mulai ditinggalkan di Negara-negara EU lain.

Green Card merupakan uniform certificate of Insurance yang diterbitkan oleh salah satu Negara EU dan berlaku di wilayah Negara-negara EU.

Page 10: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

www.akademiasuransi.org by: Afrianto Budi P, SS MM Page 9 of 96

9

Dengan Green Card, pemilik kendaraan yang berkunjung ke Negara-negara EU tidak perlu membeli jaminan tambahan agar sesuai dengan aturan suatu Negara EU yang akan dikunjungi.

Selain itu korban dari kendaraan pemilik Green Card akan terjamin karena asuransi akan memberikan ganti rugi.

1.10. Uraikan pengertian sister car clause dalam asuransi kendaraan bermotor. (Sept 2009,

No. 7)

Jawaban yang disarankan:

Dengan ini dimengerti dan disetujui bahwa jika kendaraan bermotor yang diasuransikan dibawah polis ini bertabrakan dengan kendaraan bermotor lainnya yang seluruhnya atau sebagiannya adalah milik tertanggung atau berada dalam satu manajemen, Tertanggung mempunyai hal yang sama dibawah polis ini seperti jika kendaraan bermotor tersebut sepenuhnya adalah milik orang lain yang tidak berhubungan dengan kendaraan bermotor yang diasuransikan.

1.11. Uraikan ketentuan Sister Car Clause dalam asuransi kendaraan bermotor. (Mar 2013,

No. 1)

Jawaban yang disarankan: Lihat jawaban di atas.

1.12. Uraikan 4 (empat) kondisi penutupan asuransi kendaraan bermotor di Inggris. (Mar

2006, No. 7)

Jawaban yang disarankan:

- Road Traffic Act Cover (RTA) = cover sesuai ketentuan minimum Road Traffic Act yaitu a) legal liability atas luka badan dan meninggalnya pihak ketiga dengan jumlah penggantian tidak terbatas dan kerusakan/kerugian terhadapproperti pihak ketiga maksimum 250,000 pound, b) pembayaran atas biaya emergency treatment sesuai RTA, c) legal cost dan d) cover ketika bepergian ke Negara-negara EU

- Third Party Only (TPO) Cover = cover Tanggung Gugat Pihak Ketiga saja - Third Party, Fire & Theft (TPF&T) = cover Tanggung Gugat Pihak Ketiga, Kebakaran dan

Pencurian - Comprehensive Policies = jaminan Gabungan

1.13. Sebutkan 5 (lima) kondisi penutupan dengan menggunakan PSAKBI. (Sept 2013, No. 3)

Jawaban yang disarankan:

1. tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok; perbuatan jahat; 2. pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau disertai atau diikuti dengan

kekerasan ataupun ancaman kekerasan

Page 11: Soal Jawaban LSPP AAMAI LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

Akademia yth,

Mohon maaf, Anda hanya menikmati beberapa halaman sampel dan terhenti pada halaman ini.

Anda bisa mendapatkan PDF atas file lengkap ini hanya dengan Rp 50,000. Berikut ini caranya:

1. Transfer uang sebesar Rp. 50,000 + Rp. XYZ ke salah satu dari nomor rekening ini:

Bank Central Asia – BCA

a.n. Afrianto Budi Purnomo

nomor rekening: 357-0414-576

Bank Rakyat Indonesia – BRI

a.n. Afrianto Budi Purnomo

nomor rekening: 0004-0102-0565-503

2. Rp. XYZ adalah tiga angka terakhir dari nomor handphone Anda.

Misal:

Nomor HP anda 081234567890

Maka, Rp. XYZ adalah Rp. 890

Pilih salah satu Bank di atas, kemudian transfer langsungsenilai Rp. 50.890

3. Setelah selesai melakukan transfer, kirimkan email ke [email protected] tersebut

dengan format:

PDF 104 (SPASI) ALAMAT EMAIL ANDA (SPASI) 3 DIGIT TERAKHIR NOMOR

HP ANDA

Contoh:

PDF 104 [email protected] 890

Artinya, Anda meminta kami untuk mengirimkan PDF SOAL-JAWABAN untuk ujian

LSPP AAMAI 104 – Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat (KURIKULUM

TEBARU) pada alamat email: [email protected]

4. Sistem kami akan mengecek pembayaran Anda dan kami akan mengirimkan PDF

tersebut melalui email Anda dalam waktu maksimal 24 jam. Kami pastikan bahwa PDF

dapat diterima dengan baik.

Jika Anda kesulitan, silakan kontak saya via email di: [email protected]. Kami akan

senang membantu Anda.

Salam Akademia,

Afrianto Budi Purnomo, SS, MM

www.akademiasuransi.org