Upload
jejak-kelana
View
1.383
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM PENDUKUNG
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Disusun oleh Ichwan Panggabean NPM : 0211 11 070Miftahul Hidayat NPM : 0211 11 047
Apa Yang Disebut Dengan Pembuatan
Keputusan
SIM (Sistem Informasi Manajemen),jika
diartikan secara sederhana, SIM sebenarnya
adalah sistem yang memberikan informasi
untuk digunakan dalam pembuatan
keputusan guna menyelesaikan masalah
bagi para penggunanya.
Proses pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah dapat ditunjukkan
dari perbedaanya,yaitu dengan
memberikan daftar langkah pemecahan
masalah,memberikan dua kerangka
berpikir yang berguna dalam
pamecahan masalah,dan memberikan
pendekatan sistem sebagai dasar untuk
memecahkan berbagai jenis masalah.
Pemecahan Masalah dan Pembuatan
Keputusan
Pemecahan masalah (problemsolving)Terdiri atas respon terhadap hal yangberjalan dengan baik, serta terhadap halyang berjalan dengan buruk dengan caramendefenisikan masalah (problem) sebagaikondisi atau peristiwa yang berbahaya ataudapat membahayakan perusahaan,atau yangbermanfaat atau dapat memberi manfaat.
Pembuatan keputusan (decisionmaking),yaitu tindakan memilih diantaraberbagai alternatif solusi pemecahanmasalah.
Fase Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A.Simon,orang yang
memecahkan masalah terlihat dalam:
• Aktivitas intelijen,yaitu mencari disekitar
lingkungan kondisi yang harus dipecahkan.
• Aktivitas perancangan,yaitu menemukan,
mengembangkan,dan menganalisis tindakan-
tindakan yang mungkin dilakukan.
• Aktivitas pemilihan,yaitu memilih tindakan
tertentu dari beberapa yang tersedia.
• Aktivitas pengkajian,yaitu memeriksa pilihan-
pilihan yang lalu.
Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah
Kerangka berpikir yang berguna dalam pemecahanmasalah adalah model sistem umum perusahaandan model delapan elemen lingkungan.Modelsistem umum sebagai kerangka berpikir perusahaansebagai suatu sistem.Hal diidentifikasi melaluielemen-elemen penting yang harus ada,alirandata,informasi serta keputusan yangmenghubungkan elemen-elemen tersebut.
Pendekatan Sistem
Perlakuan pemecahan masalah yang paling detail disajikan melalui pendekatan sistem,yaitu sederetan langkah yang dikelompokkan dalam tiga tahap, upaya persiapan,upaya pendefenisiaan,dan upaya pemecahan.Pendekatan ini menunjukkan model sistem umum disarankan untuk digunakan dalam memendan g perusahaan sebagai suatu sistem dan model linkungan digunakan untuk mengenali sistem lingkungan.
Pentingnya Cara Pandang Sistem
Cara pandang sistem (system view),yaitu
memandang operasional usaha sebagai
sistem yang menjadi bagian dari lingkungan
yang lebih luas.Pentingnya cara pandang
sistem akan:
1) Mencegah manajer agar tidak bingung
karena kompleksitas struktur organisasi
dan detail pekerjaan
2) Menekankan pentingnya memiliki tujuan
yang baik.
3) Menekankan pentingnya semua bagian
organisasi untuk bekerja sama.
4) Mengangkat hubungan antara organisasi
dengan lingkungannya.
5) Menempatkan nilai tinggi pada informasi
yang didapat dari input yang hanya dapat
dicapai melalui sistem perputaran tertutup.
Membangun Konsep
Dengan pemahaman mengenai dasar konsep
pemecahan masalah, kita sekarang dapat
menggambarkan bagaimana konsep ini
diterapkan kedalam sistem pendukung
keputusan
Elemen Proses Pemecahan Masalah
• Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya dengan paling baik,seperti yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem.Standar ini menunjukkan situasi yang diinginkan (desired state),dan seorang manajer harus memilki informasi yang menggambarkan keadaan saat ini (current state).Jika dua keadaan ini berbeda,maka ada masalah dan harus dipecahkan.
• Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan disebut dengan kriteri solusi (solution criterion),atau apa yang harus terjadi agar saat ini berubah menjadi situasi yang diinginkan.
• Tanggungjawab manajer manajer adalah mengidentifikasi solusi alternatif yang selalu ada.Manajer biasanya akan mengandalkan pengalaman sendiri atau mencari bantun dari pemproses informasi nonkomputer, seperti input dari pihak lain baik di dalam maupun di luar perusahan.
• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi,sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasinya.Evaluasi ini harus mempertimbangkan batasan (constraint) yang ada,yang dapat berasal dari internal maupun lingkungan.
• Batasan internal (internal constraint),yaitu sumber daya yang terbatas yang ada dalam perusahaan.
• Batasan lingkungan (environmental constraint),yaitu tekanan dari berbagai lingkungan yang membatasi aliran sumber daya dari dan keluar perusahaan.
Memilih Solusi Yang Terbaik
Herry Mintzberg,seorang ahli teori manajeman
telah mengidentifikasikan tiga pendekatan:
1. Analisis,yaitu evaluasi atas pilihan-pilihan
secara sistematis,dengan mempertimbangkan
konsekuensi pilihan-pilihan tersebut pada
tujuan organisasi.Contohnya adalah
pertimbangan yang dilakukan oleh anggota
komite pengawas SIM untuk memutuskan
pendekatan mana yang harus diambil dalam
mengimplementasikan sistem informasi
eksekutif.
1. Penilaian,yaitu proses yang dilakukan oleh
seorang manajer.Contohnya adalah
manajer produksi menerapkan
pengalaman dan intuisi dalam
mengevaluasi gambar pabrik baru yang
diusulkan dari model matematika.
2. Penawaran,yaitu negosiasi antara
beberapa manajer.Contohnya adalah
proses memberi dan menerima yang
berlangsung antara anggota komite
eksekutif mengenai pasar yang mana
yang harus dimasuki selanjutnya.
Permasalahan Versus Gejala
Gejala (symptom) adalah kondisi yang dihasilkan masalah.pentingnya melihat perbedaan masalah dengan gejala adalah agar kita tidak menghabiskan banyak waktu dan uang untuk menyelesaikan permasalahan yang salah atau sesuatu yang sesungguhnya bukanlah suatu masalah. Contohnya adalah seorang manajer menghadapi gejala rendahnya keuntungan. Sesuatu telah menyebabkan keuntungan rendah. Masalahnya adalah penyebab dari keuntungan yang rendah.
Struktur Permasalahan
Masalah mengenai berapa banyak persediaan
yang harus dipesan merupakan contoh
permasalahan yang dapat dipahami dengan
baik oleh seorang manajer, bahkan dengan
model matematika yang disebut dengan formula
EOQ (Economic order Quantity) dapat memberi
tahu bagaimana masalah tersebut harus
diselesaikan. Masalah seperti ini disebut
masalah terstruktur (structured problem)
Masalah yang tidak terstruktur
(uunstructured problem) ,yaitu masalah
yang tidak memiliki elemen atau hubungan
antar elemen yang dipahami oleh orang yang
memecahkan masalah.
Masalah semiterstruktur (semistructured
problem), yaitu masalah yanbg terdiri atas
beberapa elemen atau hubungan yang
dipahami oleh sipemecah masalah dan
beberapa yang tidak dapat dipahami
Jenis Keputusan
Herbert A. Simon) menemukan metode untuk
mengklasifikasikan keputusan :
Keputusan terprogram (programmed decision)
, bersifat “repetitif dan rutin dalam hal prosedur
tertentu digunakan untuk menanganinya
sehingga keputusan tersebut tidak perlu
dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi.”
Keputusan yang tidak terprogram
(nonprogrammed decision), yaitu bersifat “baru,
tidak tersruktur, dan penuh konsekuensi.”
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Dua profesor MIT,G. Antony Gorry dan Michael
S. scott Morton mengemukakan klasifikasi
masalah ke dalam struktur permasalahan dan
tingkat manajemen.
Mereka menggunakan istilah-istilah yang dibuat
oleh Robert N. Antony yang menyebutkan
tingkat yang paling atas tingkat perencanaan
strategis, tingkat tengah tingkat pengendalian
manajemen, dan tingkat yang paling rendah
tingkat pengendalian operasional.
• Sistem keputusan terstruktur (SDS-
structured decision system) digunakan untuk
mendeskripsikan sistem-sistem yang mampu
menyelesaikan masalah yang teridentifikasi.
• Gorry dan Scott-Morton menggunakan
sistem pendukung pengambilan keputusan
(DSS- Decision Support System) untuk
menggambarkan sistem yang dapat
memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Model DSS
Model DSS menghasilkan laporan khusus dan
berkala serta output dari model matemetika.laporan
khusus ini berisikan respons terhadap permintaan
ke basis data. Setelah DSS diterapkan dengan
baik, kemampuan yang memungkinkan para
pemecah masalah untuk bekerjasama dalam
kelompok ditambahkan ke dalam model tersebut.
Penambahan piranti lunak groupware
memungkinkan sistem tersebut berfungsi sebagai
sistem pengambilan keputusan kelompok (group
decision support system-GDSS). Yang terbaru,
kemampuan kecerdasan buatan juga telah
ditambahkan beserta kemampuan untuk terlibat
dalam OLAP(On-line analyting processing).
PEMODELAN MATEMATIKA
Model adalah abstraksi dari sesuatu. Model mewakili suatu objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk mewaili permasalahan yang harus diselesaikan. Obkek atau aktivitas yang menyebabkan masalah disebut dengan entitas.
Jenis Model
Model Fisik (physical model) merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.
Model naratif (narrative model) , menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap dan tertulis. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga membuat model naratif jenis model yang paling populer.
Model grafis (graphic model), menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis, simbol, atau bentuk.
Model matematis (mathematical model) , setiap rumus atau persamaan matematika adalah model matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ (economic order quantity).
EOQ=√2PS/M
Penggunaan Model
Keempat jenis model memberikan
pemahaman dan memfasilitasi komunikasi.
Selain itu model matemetis memiliki
kemampuan prediktif.
1.Memberikan pengertian
2.Memfasilitasi komunikasi
3.Memprediksi masa depan
Kelas Model Matematis
Model statis atau dinamis (static or dinamic
model)
Model probabilitas atau deterministrik
(probability or deterministic model)
Model optimasi atau suboptimasi (optimazing
orsuboptimazing model)
Simulasi
Tindakan menggunakan model disebut
dengan simulasi. Yang perlu diperhatikan
dalam simulasi adalah:
1. Skenario (scenario), digunakan untuk
menggambarkan kondisi yang
mempengaruhi simulasi.
2. Variabel keputusan (decision variable),
yaitu nilai yang dimasukkan manajer
untuk mengukur dampak pada entitas.
Teknik Simulasi
Model ini menghasilkan solusi yag terbaik
menggunakan menggunakan skenario
tertentu dan variabel-variabel keputusan.
Namun penting juga menjalankan model
suboptimasi berulang kali guna mencari
kombinasi varibel keputusan yang
menghasilkan hasil yang memuaskan.
Format output simulasi
Melibatkan berbagai elemen skenario dan
variabel keputusan pada layar atau halaman
yang sama seperti output merupakan praktik
yang baik. Dengan demikian akan jelas input
yang mana yang menghasilkan output.
Contoh Pemodelan
Eksekutif perusahaan dapat menggunakan
model matematis untuk membuat beberapa
keputusan kunci. Para eksekutif ini dapat
menyimulasikan dampak dari:
Harga produk
Jumlah investasi pabrik yang dibutuhkan
untuk menyediakan kapasitas juntuk
memproduksi produk
Jumlah yang akan diinvestasikan dalam
aktivitas pemasaran, seperti iklan dan
penjualan langsung
Jumlah yang akan diinvestasikan dalm
penelitian dan pengembangan
Input Model
Menunjukkan input yang digunakan untuk
memasukkan elemen data skenario untuk
kuartal sebelumnya dan menunjukkan
elemen skenario untuk kuartal berikutnya
Output Model
Para eksekutif mendapatkan output yang
lebih detail dalam bentuk tampilan dilayar
atau cetakan
Kelebihan dan kelemahan Pemodelan
Manajer yang menggunakan model
matematika bisa mendapatkan manfaat
melalui hal-hal berikut:
Proses pemodelan dapat menjadi
pengalaman belajar.
Kecepatan proses simulasi memungkinkan
sejumlah besar alternatif dapat
dipertimbangkan dengan cara memberikan
kemampuan untuk mengevaluasi dampak
keputusan dalam waktu yang singkat.
Memberikan kemampuan prediksi-
pandangan kemasa depan- yang tidak
dapat diberikan oleh metode penyedia
informasi lain.
Model tidak semahal upaya uji coba.
Kelemahan pemodelan ini adalah:
Kesulitan untuk membuat model sistem bisnis akan menghasilkan model yang tidak mencakup semua pengaruh terhadap entitas.
Kemampuan matematis tingkat tinggi dibutuhkan untuk merancang model yang lebih kompleks. Selain itu kemampuan semacam ini juga diperlukan untuk menginterpretasikan output dengan baik.
PEMODELAN MATEMATIKA MENGGUNAKN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK