Upload
muhammad-ismail-yunus
View
3.523
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentasi ini merupakan hasil observasi literatur dari kami, yakni Galang Satrio Budi, Muhammad Ismail Yunus, Ridho Aflah, dan Satrio Kartikoseno sebagai siswa SMA Negeri 39 Jakarta dalam rangka memenuhi nilai Muatan Lokal dan mengenalkan kepada semua insan tentang Suku Asmat.
Citation preview
SUKU ASMAT
AnggotaGalang Satrio Budi (13)
Muhammad Ismail Yunus (21)Ridho Aflah (33)
Satrio Nur Kartikoseno (36)
Atas dasar situasi terkini, perlu pembelajaran
tentang nilai daerah Membahas 8 unsur penting kebudayaan Membahas tentang Suku Asmat, suku
pemahat dari Timur Karya ini ditujukan untuk pemenuhan nilai
sekaligus pelestarian kebudayaan
PENDAHULUAN
Berasal dari Fumeripits, yang berarti Sang
Pencipta Menurut kisahnya, ada beberapa poin penting
Terdampar dan diselamatkan Pengelanaan sendiri Kesadaran mencipta dan terus berkelana
Di kisah lain, Fumeripits merupakan salah satu dari beberapa dewa asal – usul suku Asmat
ASAL - USUL
Dari asal – usul, suku Asmat menganut
kepercayaan konvensional, sekarang mayoritasnya adalah Protestan dan Katolik
Dewa – dewa yang dipercayai Yi-Ow (Baik) Osbopan (Kurang baik) Dambin (‘Konyol’)
Percaya bahwa konsep dunia ada tiga amat ow campinmi (dunia sekarang) dampu ow campinmi (alam persinggahan roh) Safar (surga)
KEPERCAYAAN
Terkenal akan dua hal, yakni ukiran dan tari
tobe Tidak memiliki bentuk yang khas, tetapi
ukirannya sangat cantik Contoh ukirannya berupa gembus, perahu,
manusia, dsb. Memiliki tari tobe (tari perang) yang
dimainkan bersama alat musik tifa Tarian dimainkan oleh 18 orang (16 pria, 2
wanita) dengan irama menggebu - gebu Memiliki tujuan, “mengobarkan semangat
para prajurit untuk pergi ke medan perang”
KESENIAN
Memiliki beberapa adat istiadat, antara lain
adalah Kelahiran, tidak ada pengkhususan pada
seorang bayi Pernikahan, acara yang dilaksanakan sangat
sederhana dengan mas kawin piring antik Kematian, adanya acara potong ruas jari bagi
keluarga yang ditinggalkan dan juga perbedaan tanggap masyarakat
Sistem pemerintahan, sangat bergantung pada kepala suku yang sakti
Peperangan, alat yang digunakan busur dan panah dengan sedikit rona kanibalisme pada zaman dulu
ADAT ISTIADAT
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Asmat Digunakan untuk menyatukan suku Asmat
dalam komunikasi sehari - hari dan juga pengganti bahasa Indonesia dalam mediasi antar penduduk
Contoh bahasanya antara lain : Yerak atau kayu Pomerem atau emas kawin Bis atau patung leluhur
BAHASA
Suku Asmat memiliki keturunan secara
Patrilinear Mayoritas merupakan keluarga monogami,
walaupun lebih kurang 25% jumlah keluarga suku Asmat adalah keluarga poligini yang perse tsyem
Tinggal di pegunungan dan berjauhan antara satu dengan yang lain
KEKERABATAN
Dimulai dari keluarga Pada keluarga baru menikah, dibagi menjadi
Uxorilokal Avunkulokal
Mempunyai juga tysem Pada perempuan dewasa, ada upacara mislasi
di yew
ORGANISASI SOSIAL
Memiliki alat yang mirip dengan peninggalan
Papua Melanesoid Contoh alat dan perlengkapannya
Jaring dari anyaman sagu Kapak batu, gigi binatang, kulit siput Tifa Perahu lesung Tombak dan panah berujung bulu Kasuari Je
ALAT DAN PERLENGKAPAN
Pengetahuan yang dimiliki biasanya
digunakan untuk mempertahankan kehidupan Pengetahuan yang dimiliki antara lain
Pengetahuan Alam Pengetahuan Flora Fauna Pengetahuan Zat Alam Pengetahuan Bahan Mentah Pengetahuan Sifat Manusia Pengetahuan Ruang dan Waktu
IPTEK
Kelompok I : Apa maksud dari pengetahuan ruang dan
waktu? Kelompok II : Maksud potong jari? Kelompok III : Maknanya piring antik? Kelompok IV : Agamanya sebenernya apa? Kelompok V: Cara menentukan kepala suku? Kelompok VI : Mengapa suku Asmat bisa lebih
maju? Kelompok VII : Sistem kekerabatan suku Asmat? Kelompok VIII : Ketentuan untuk menikah? Kelompok X: Bedanya Dani dan Asmat?
QUESTION
THE END