14
SUPERPOSISI GELOMBANG HARMONIK KELOMPOK IK3A

Superposisi gelombang harmonik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Superposisi gelombang harmonik

SUPERPOSISIGELOMBANG

HARMONIK

KELOMPOK IK3A

Page 2: Superposisi gelombang harmonik

ANGGOTA KELOMPOK:

• IQBAL RAMADHAN

• M. ARIQ ATHALLAH A.

• M. NAHLU ALVIN A.

• M. PAISAL HANIP

• REINHARD PATASIK T. P. S.

Page 3: Superposisi gelombang harmonik

DASAR-DASAR TEORI

>SUPERPOSISI GELOMBANG HARMONIK SEJAJAR

• Gelombang pelayangan : superposisi dari dua gelombang yang ber-orde sama

• Gelombang kompleks : superposisi dari dua gelombang yang berbeda orde

>KALIBRASI

Suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang ditunjukkan padaalat inspeksi, alat pengukur, dan alat pengujian.

Page 4: Superposisi gelombang harmonik

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

Audio Generator(osilator) Osiloskop

Page 5: Superposisi gelombang harmonik

DATA YANG DIPEROLEH

>KALIBRASI FREKUENSI (f) DAN AMPLITUDO (A) PADA AUDIO GENERATOR

PercobaanAmplitudo (A) Frekuensi (f)

Osilator (m) Osiloskop (m) Osilator (Hz) Osiloskop (Hz)

1 0.6 0.7 400 384.12

2 0.8 0.9 500 476.49

3 1 1.2 600 615

4 1.2 1.4 700 714.28

Page 6: Superposisi gelombang harmonik

>SUPERPOSISI GELOMBANG (GELOMBANG PELAYANGAN)

Pengamatan dilakukan sebanyak tiga kali dengan perincian sebagai berikut: Pengamatan 1: dua gelombang dengan amplitudo yang sama, frekuensi yang berbeda.Pengamatan 2: dua gelombang dengan amplitudo yang berbeda, frekuensi yang sama.Pengamatan 3: dua gelombang dengan amplitudo dan frekuensi yang berbeda.

Page 7: Superposisi gelombang harmonik

>SUPERPOSISI GELOMBANG (GELOMBANG KOMPLEKS)

Pengamatan dilakukan dengan f2= 600 Hz, sehingga:pengamatan 1 memiliki beda orde 101

pengamatan 2 memiliki beda orde 102

Pengamatan 1 Pengamatan 2

Page 8: Superposisi gelombang harmonik

>PENCITRAAN LISSAJOUS PADA OSILOSKOP

1:1 1:2

1:3 2:3

Pencitraan lissajous dengan perbandingan frekuensi yang ditentukan.

Page 9: Superposisi gelombang harmonik

>PENCITRAAN LISSAJOUS SECARA MANUAL

Pencitraan lissajous dengan perbandingan frekuensi 1:1

Pencitraan lissajous dengan perrbandingan frekuensi 1:2

Page 10: Superposisi gelombang harmonik

ANALISIS

BAGIAN I

• Jelaskan makna amplitudo dan frekuensi audio generator!

amplitudo: nilai puncak/lembah dari sebuah gelombang sinusoidal yang dihasilkan audio generator

frekuensi: banyaknya gelombang yang dihasilkan per detik dari gelombang yang dihasilkan audio generator.

• Samakah nilai A dan f osilator dengan osiloskop? Mengapa demikian? Jelaskan alasannya!

Nilai A dan f osilator dan osiloskop hampir sama karena sebelumny telah dikalibrasi terlebih dahulu. Pada hal ini kami membandingkan antara nilai inputan dan outputan.

• Perlukah kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2? Uraikan jawaban!

Sangat diperlukan, agar kami dapat melakukan pengamatan secara tepat.

Page 11: Superposisi gelombang harmonik

BAGIAN II

• Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik pelayangan!

Superposisi dari dua gelombang yang memiliki amplitudo yang sama menghasilkan gelombang baru yang muncul didalamnya rapatan dan renggangan dalam amplitudo yang konstan.

Sedangkan, superposisi dari dua gelombang yang memiliki frekuensi sama menghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitudo yang berubah dalam pola yang teratur dengan frekuensi yang konstan.

Superposisi dengan dua gelombang yang memiliki amplitdo dan frekuensi yang berbeda menghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitudo dan frekuensi yang berubah-ubah dalam pola yang teratur.

BAGIAN III

• Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik kompleks!

Getaran harmonik kompleks terjadi bila f1 dan f2 memiliki beda orde. Bila perbedaan orde kecil, maka gelombang baru yang terbentuk seperti ada gelombang di dalam gelombang.

Namun, bila perbedaan orde semakin besar, maka gelombang baru yang terbentuk semakin tampak seperti garis tebal yang membentuk sebuah gelombang.

Page 12: Superposisi gelombang harmonik

BAGIAN IV

• Jelaskan kembali hasil pengamatan anda!

Gambar-gambar pencitraan lissajous tidak dapat diam karena kedua gelombang merupakan dua sumber getaran yang tidak koheren(beda fase selalu berubah atau tidak konstan).

BAGIAN V

• Apa yang terjadi jika penomoran pada lingkaran arahnya sama? Jelaskan!

Jika penomoran pada lingkaran arahnya sama, maka arah gambar lissajous yang terbentuk akan berlawanan dengan gambar lissajous yang semestinya, meskipun fasenya sama.

• Bagaimana gambar lissajous yang dihasilkan dari penggambaran manual? Bandingkan dengn gambar lissajous yang muncul di osiloskop saat praktikum!

Gambar lissajous yang dihasilkan secara manual menyerupai seperti apa yang ditampakkan pada layar osiloskop. Hanya saja, pada layar osiloskop, gambar yang dihasilkan bergerak dan setiap perubahan fasanya terlihat perbedaan yang kontinu.

Page 13: Superposisi gelombang harmonik

KESIMPULAN

• Suatu gelombang dipengaruhi oleh frekuensi dan amplitudo.

• Superposisi dari dua gelombang menghasilkan gelombang baru yang sifat-sifatnya merupakan campuran dari sifat-sifat kedua gelombang tersebut.

• Kerja osiloskop juga dipengaruhi oleh tegangan arus AC yang tidak stabil, sehingga dapat berpengaruh pada citra gelombang yang dihasilkan osiloskop.

Page 14: Superposisi gelombang harmonik

SEKIANDAN

TERIMA KASIH