14
TANTANGAN DAN PELUANG INDONESIA DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL OLEH NUGROHO SBM FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNDIP

Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahan kuliah FEB Undip

Citation preview

Page 1: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG INDONESIA DALAM PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

OLEHNUGROHO SBM

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNDIP

Page 2: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

1. PERLUNYA DIVERSIFIKASI TUJUAN/ PASAR EKSPOR

Selama ini tujuan utama ekspor Indonesia pada negara-negara Jepang, AS, negara-negara Eropa, dan terkahir yang mengalami kemajuan cukup pesat adalah China. Kalau eksportir Indonesia terus menggantungkan diri pada pasar konvensional seperti itu maka bila negara-negara yang merupakan tujuan utama ekspor Indonesia tersebut mengalami krisis, akan terganggu pula ekspor Indonesia. Hal tersebut sudah terjadi sekarang ini. Krisis yang melanda AS dan negara-negara Eropa sedikit banyak telah menganggu ekspor Indonesia.

Page 3: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

Diversifikasi ……. (lanjutan)• Eksportir Indonesia harus mulai melirik tujuan ekspor

lain. Salah satu yang potensial adalah Arab Saudi. Pendapatan nasional Arab Saudi saat ini diperkirakan mencapai 369, 173 milyar dolar AS dan pendapatan rata-rata per orangnya (pendapatan per kapita) 20.300 dolar AS. Cadangan devisa yang dimiliki saat ini sekitar 377 milyar dolar AS (tiga kali dari cadangan devisa Indonesia). Penduduk Arab Saudi sampai saat ini adalah adalah 28 juta jiwa. Kebutuhan penduduk selama ini 85% harus diimpor atau didatangkan dari luar negeri karena Arab Saudi hanya berspesialisasi pada produksi minyak. Dengan indikator tersebut maka Arab Saudi sangat potensial sebagai tujuan ekspor Indonesia.

Page 4: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

Diversifikasi ……….(lanjutan)• Selama ini nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih

sangat kecil. Lima negara pengekspor utama ke Arab Saudi adalah AS, China, Jerman, Jepang, dan Italia. Sebagai gambaran pasokan Indonesia ke Arab Saudi untuk buah-buahan saat ini menduduki peringkat ke 32. Produk Indonesia yang selama ini diekspor ke Arab Saudi antara lain: plywood, tekstil, kertas, buah-buahan, ban kendaraan, dan pakaian jadi. Padahal kebutuhan Arab Saudi masih cukup besar untuk komoditi-komoditi lain yang tidak mampu diproduksi atau produksi dari Arab Saudi tidak mencukupi, antara lain: peralatan listrik, alat transportasi, logam dasar, makanan, obat-obatan, dan lain-lain

Page 5: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

Diversifikasi…….. (lanjutan)

• Untuk menggarap Arab Saudi sebagai pasar Ekspor Indonesia perlu dunia usaha lebih mengenal budaya bisnis Arab Saudi serta hal-hal teknis tentang ekspor ke sana (misal: hal spesifik tentang sertifikasi, produk apa yang tidak boleh masuk, dan lain-lain)

Page 6: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

2. PEMANGKASAN EKONOMI BIAYA TINGGI

Produk ekspor Indonesia sampai saat ini masih terkena beban “ekonomi biaya tinggi” baik yang bersifat resmi maupun tidak resmi mulai dari bahan baku, proses produksi sampai pengangkutan ke pelabuhan dan ke luar negeri. Di tambah lagi dengan buruknya infrastruktur menambah biaya barang. Berbagai survai daya saing selalu menunjukkan kelemahan Indonesia di bidang birokrasi, korupsi, dan infrastruktur

Page 7: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

3. PERBAIKAN INFRASTRUKTUR

Infrastruktur yang buruk membuat harga produk ekspor Indonesia tidak bisa bersaing di pasar. Infrastruktur yang perlu diperbaiki: jalan, pelabuhan, pelabuhan udara, dan lain-lain.

Page 8: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

4. PENGOPTIMALAN KEDUTAAN BESAR DAN ATASE PERDAGANGAN INDONESIA DI LUAR NEGERISelama ini fungsi kedutaan besar dan atase perdagangan Indonesia di luar negeri dikaitkan dengan promosi produk ekspor dan investasi kurang optimal. Kedubes dan atase perdagangan lebih untuk “sopan santun” diplomasi internasional. Mestinya mereka juga bertindak secara aktif dan agresif mempromosikan produk ekspor Indonesia dan Indonesia sebagai tujuan investasi.

Page 9: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

5. PENINGKATAN SOSIALISASI TENTANG ATURAN DAN PRODUK-PRODUK HUKUM TERKAIT DG PERDAGANGAN BEBAS

Sampai saat ini banyak usahawan Indonesia yang belum mengetahui seluk beluk khususnya yang terkait dg aturan hukum dalam perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan Indonesia. Misalnya saja aturan-aturan dalam WTO

Page 10: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

6. PERLUNYA KAJIAN MENDALAM TTG NEGOSIASI DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL SERTA PEMBENTUKAN TIM NEGOSIASI YG TANGGUHDakam kasus ACFTA (ASEAN – China Free Trade Area/Arrangement) ternyata negosiasi Indonesia d China dan ASEAN tdk dilakukan dg pertimbangan matang, misal ttg mana produk yg masuk jalur normal track, mana yg masuk fast track, mana yg masuk sensitive list. Akibatnya setelah “deal” dan dilaksanakan, banyak yg tdk sesuai dg kondisi Indonesia. Maka diperlukan tim pengkaji dan negosiasi yang handal dan tangguh.

Page 11: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

7. PEMBERIAN INSENTIF BAGI EKSPORTIR

Pemberian insentif baik fiskal maupun non fiskal bagi eksportir yang melakukan ekspor untuk komoditi-komoditi baru yang potensial maupun untuk tujuan ekspor baru non-konvensional dg tetap memperhatikan keberlanjutan fiskal

Page 12: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

8. PEMBENAHAN STRATEGI INDUSTRIALISASI DG MEMPERKUAT INDUSTRI-INDUSTRI SUBSTITUSI IMPOR

Selama ini strategi industrialisasi Indonesia meloncat langsung ke promosi ekspor tetapi industri hulu (bahan baku dan barang-barang modal seperti mesin) tidak diperkuat sehingga bahan baku dan penolong serta mesin masih harus diimpor. Akibatnya jika terjadi kenaikan ekspor, terjadi kenaikan impor juga

Page 13: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

9. PERLUNYA INDONESIA MULAI MEMIKIRKAN ARGUMEN-ARGUMEN “ILMIAH” UNTUK MEMBATASI SERBUAN PRODUK IMPOR

Misalnya saja Australia, untuk membendung serbuan produk pertanian impor yang masuk ke Australia, mereka menetapkan “Bio-Security Act”. Biayanya memang mahal tetapi cukup efektif untuk membendung serbuan produk pertanian impor di Australia.

Page 14: Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional

TANTANGAN DAN PELUANG

10. MESKIPUN KLISE, PELAKSANAAN INDONESIA INCORPORATED TETAP PERLU DITINGKATKAN

Yang dimaksud Indonesia incorporated adalah kerjasama dari semua pihak untuk mendorong ekspor indonesia. Pihak-pihak itu: swasta, pemerintah, masyarakat, LSM, perguruan tinggi dan lain-lain.