Upload
irwan-dujour
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SYAHRULLAH AM / C1D315048IRWAN / C1D315156
WA ODE ISRAWATI / C1D315212RISNA / C1D315202
ANDI IRNA FITRIANI / C1D315058NOVRILIYAH / C1D315192
Atribusi adalah memperkirakan apa yang menyebabkan orang lain itu berperilaku tertentu. Menurut Myers (1996), kecenderungan memberi atribusi disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk menjelaskan segala sesuatu, termasuk apa yang ada dibalik perilaku orang lain.
PENGERTIAN ATRIBUSI
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
Contoh dari teori ini jika anda melihat seseorang menyampaikan ceramah dihadapan anda, kemudian anda melihat penceramah tersebut gelagapan, keringat dingin, dan berbicara terbata-bata maka anda menilai tindakan tersebut dengan mencoba mengemukakan beberapa alasan:
CONTOH TEORI ATRIBUSI
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
- Pertama, orang itu Nampak gerogi karena tidak membuat persiapan (internal).- Kedua, orang tersebut gerogi karena semua persiapannya yang disimpan di flashdisk tidak terbawa (alasan situasional/eksternal), bisa juga anda langsung menilainya kalau penceramah tadi memamg tidak bisa presentasi
ALASAN PENILAIAN
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
Menurut Heyder (1958), jika anda melihat seseorang berbuat sesuatu secara langsung anda membuat suatu penilaian tentang apa yang menyebabkan orang tersebut melakukan hal itu. Dan penilaian tersebut bisa terjaadi dengan melihat factor disposisional atau factor situasional.
MENURUT HEYDER
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
Menurut Kelley perilaku manusia disebabkan oleh factor internal, eksternal atau keduanya secara bersamaan. Penialaian seseorang terhadap perilaku orang lain itu dengan memperhatikan tiga factor yaitu: konsensus, konsistensi, dan kekhasan.
MENURUT KELLEY
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
Pertama, konsensus yaitu bagaimana seseorang bereaksi bila dibandingkan dengan orang lain terhadap stimulus tertentu. Misalnya A bereaksi terhadap percakapan B, seedangkan C tidak menanggapi percakapan B, maka dapat dinyatakan A mempunyai konsensus.
KONSENSUS
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
Kedua, konsistensi yaitu bagaimana seseorang bereaksi terhadap stimulus yang sama dalam situasi yang berbeda. Misalnya seorang mahasiswa tidur ketika diajar oleh dosen X, dan ternyata ketika diajar oleh dosen Y mahasiswa tersebut juga tidur. Ini menandakan ada konsistensi pada mahasiswa tersebut.
KONSISTENSI
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
Ketiga, kekhasan yaitu bagaimana seorang bereaksi terhadap stimulus atau situasi yang berbeda –beda. Misalnya mahasiswa tidur ketika diajar oleh dosen X, tapi ketika dia diajar oleh dosen Y mahasiswa tersebut tidak tidur, ini menandakan bahwa mahasiswa tersebut memiliki kekhasan.
KEKHASAN
Teori Atribusi, Oleh Kelompok II
THANKS FOR ATTENTION