10
SYAHRULLAH AM / C1D315048 IRWAN / C1D315156 WA ODE ISRAWATI / C1D315212 RISNA / C1D315202 ANDI IRNA FITRIANI / C1D315058 NOVRILIYAH / C1D315192

Teori Atribusi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Atribusi

SYAHRULLAH AM / C1D315048IRWAN / C1D315156

WA ODE ISRAWATI / C1D315212RISNA / C1D315202

ANDI IRNA FITRIANI / C1D315058NOVRILIYAH / C1D315192

Page 2: Teori Atribusi

Atribusi adalah memperkirakan apa yang menyebabkan orang lain itu berperilaku tertentu. Menurut Myers (1996), kecenderungan memberi atribusi disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk menjelaskan segala sesuatu, termasuk apa yang ada dibalik perilaku orang lain.

PENGERTIAN ATRIBUSI

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 3: Teori Atribusi

Contoh dari teori ini jika anda melihat seseorang menyampaikan ceramah dihadapan anda, kemudian anda melihat penceramah tersebut gelagapan, keringat dingin, dan berbicara terbata-bata maka anda menilai tindakan tersebut dengan mencoba mengemukakan beberapa alasan:

CONTOH TEORI ATRIBUSI

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 4: Teori Atribusi

- Pertama, orang itu Nampak gerogi karena tidak membuat persiapan (internal).- Kedua, orang tersebut gerogi karena semua persiapannya yang disimpan di flashdisk tidak terbawa (alasan situasional/eksternal), bisa juga anda langsung menilainya kalau penceramah tadi memamg tidak bisa presentasi

ALASAN PENILAIAN

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 5: Teori Atribusi

Menurut Heyder (1958), jika anda melihat seseorang berbuat sesuatu secara langsung anda membuat suatu penilaian tentang apa yang menyebabkan orang tersebut melakukan hal itu. Dan penilaian tersebut bisa terjaadi dengan melihat factor disposisional atau factor situasional.

MENURUT HEYDER

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 6: Teori Atribusi

Menurut Kelley perilaku manusia disebabkan oleh factor internal, eksternal atau keduanya secara bersamaan. Penialaian seseorang terhadap perilaku orang lain itu dengan memperhatikan tiga factor yaitu: konsensus, konsistensi, dan kekhasan.

MENURUT KELLEY

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 7: Teori Atribusi

Pertama, konsensus yaitu bagaimana seseorang bereaksi bila dibandingkan dengan orang lain terhadap stimulus tertentu. Misalnya A bereaksi terhadap percakapan B, seedangkan C tidak menanggapi percakapan B, maka dapat dinyatakan A mempunyai konsensus.

KONSENSUS

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 8: Teori Atribusi

Kedua, konsistensi yaitu bagaimana seseorang bereaksi terhadap stimulus yang sama dalam situasi yang berbeda. Misalnya seorang mahasiswa tidur ketika diajar oleh dosen X, dan ternyata ketika diajar oleh dosen Y mahasiswa tersebut juga tidur. Ini menandakan ada konsistensi pada mahasiswa tersebut.

KONSISTENSI

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 9: Teori Atribusi

Ketiga, kekhasan yaitu bagaimana seorang bereaksi terhadap stimulus atau situasi yang berbeda –beda. Misalnya mahasiswa tidur ketika diajar oleh dosen X, tapi ketika dia diajar oleh dosen Y mahasiswa tersebut tidak tidur, ini menandakan bahwa mahasiswa tersebut memiliki kekhasan.

KEKHASAN

Teori Atribusi, Oleh Kelompok II

Page 10: Teori Atribusi

THANKS FOR ATTENTION