12
TEORI HARTA (PENGERTIAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PEMBAGIANNYA)

Teori Harta Dalam Islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Harta Dalam Islam

TEORI HARTA(PENGERTIAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN

PEMBAGIANNYA)

Page 2: Teori Harta Dalam Islam

Definisi Harta

• Menurut Wahbah Zuhaili, al maal didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat mendatangkan ketenangan dan dapat dimiliki manusia dengan sebuah upaya baik itu berupa zat maupun manfaat.

• Menurut Hanafiyah, al maal adalah sesuatu yang mungkin dimiliki, disimpan dan dimanfaatkan.

• Pendapat Mayoritas Ulama, al maal adalah segala sesuatu yang memilki nilai dimana bagi orang yang merusaknya, berkewajiban untuk menanggung atau menggantinya.

Page 3: Teori Harta Dalam Islam

Madzab Maliki mendefinisikan hak milik menjadi dua macam. Pertama, adalah hak yang melekat pada seseorang yang menghalangi orang lain untuk menguasainya. Kedua, sesuatu yang diakui sebagai hak milik secara ’uruf (adat).

Madzab Syafi’i mendefinisikan hak milik juga menjadi dua macam. Pertama, adalah sesuatu yang bermanfaat bagi pemiliknya; kedua, bernilai harta.

Hambali juga mendefinisikan hak milik menjadi dua macam. Pertama, sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi; kedua, dilindungi undang-undang.

Page 4: Teori Harta Dalam Islam

Kedudukan Harta

Dalam Al-Qur’an bahwa harta adalah perluasan hidup. Pada Al-Qur’an surat AL-Kahfi: 46 dan surat An-Nisa: 14 dijelaskan bahwa kebutuhan manusia terhadap harta sama dengan kebutuhan manusia terhadap anak atau keturunan, maka kebutuhan manusia terhadap harta adalah kebutuhan yang mendasar.

Page 5: Teori Harta Dalam Islam

Konsekuensi logis dari ayat-ayat al-qur’an

• manusia bukan pemilik mutlak,tetapi dibatasi oleh hak-hak Allah, maka wajib baginya untuk mengeluarkan sebagian kecil hartanya untuk berzakat dan ibadah lainnya.

• cara-cara pengambilan manfat harta mengarah kepada kemakmuran bersama, pelaksanannya dapat diatur oleh masyarakat melalui wakil-wakilnya.

• harta perorangan boleh digunakan untuk umum, dengan syarat pemiliknya mendapat imbalan yang wajar.

• masyarakat tidak boleh mengganggu dan melanggar kepentingan pribadi, selama tidak merugikan orang lain dan mayarakat.

• karena pemilikan manfaat berhubungan serta dengan hartanya, maka pemilik boleh untuk memindahkan hak miliknya kepada orang lain, misalnya dengan cara menjualnya, menghibahkannya dan sebagainya.

Page 6: Teori Harta Dalam Islam

• dalam kaitan ini dapat dijelaskan beberapa larangan yang berkenaan dengan harta dan berkaitan dengan aktivitas ekonomi, produksi, distribusi dan konsumsi harta :

1. Perkara-perkara yang merendahkan martabat manusia2.Perkara yang merugikan hak perorangan dan kepentingan sebagian

dan keseluruhan masyarakat, berupa perdagangan yang berupa bunga

3. Penimbunan harta dengan jalan kikir, orang-orang yang menimbun dengan maksud meninggikan harga sehingga ia mendapat keuntungan yang berlipat ganda.

4. Aktivitas yang merupakan pemborosan (mubazir), baik pemborosan yang menghabiskan harta pribadi, perusahaahn, masyarakat atau negara maupun yang sifatnya mengeksploitasi sumber-sumber alam dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan (ekologi).

5. Memproduksi, memperdagangkan dan mengkonsumsi barang-barang terlarang seperti narkotika dan minuman keras kecuali untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Page 7: Teori Harta Dalam Islam

Fungsi Harta dalam Islam

Fungsi harta dengan ketentuan syara’ : Untuk menyempurnakan pelaksanaan ibadah yang

khas (mahdhah) Untuk meningkatkan keimanan (ketaqwaan) kepada

Allah swt Untuk menyelaraskan kehidupan dunia dan akhirat Untuk meneruskan satu periode ke periode

berikutnya Untuk mengembangkan dan menegakkan ilmu-ilmu,

karena menuntut ilmu tanpa modal akan teras sulit. Untuk memutarkan (mentasharuf) peranan-peranan

kehidupan yakni adanya pembantu dan tuan. Untuk menumbuhkan silaturahmi

Page 8: Teori Harta Dalam Islam

Pembagian Harta Para ulama fiqh membagi harta dari beberapa segi. Harta terdiri dari

beberapa bagian, tiap-tiap bagian memiliki ciri khusus dan hukumnya tersendiri. Pembagian harta adalah sebagai berikut :

1. Mal mutaqawwim adalah sesuatu yang dapat diambil manfaatnya menurut syara’. Harta ini ialah semua harta yang baik jenisnya maupun cara memperolehnya dan penggunaanya.

2. Mal ghoiru mutaqqawim adalah sesuatu yang tidak dapat diambil manfaatnya menurut syara’.

3. Mal mitsli ialah benda-benda yang ada persamaannya dengan kesatuan-kesatuannya, dalam artian dapat berdiri sebagiannya ditempat yang lain tanpa ada perbedaan yang perlu dinilai.

4. Mal qimi ialah benda-benda yang kurang dalam kesatuan-kesatuannya karena tidak dapat berdiri sebagian tempat sebagian yang lainnya tanpa perbedaan.

5. Mal istihlak ialah sesuatu yang dapat diambil kegunaan dan manfaatnya secara biasa, kecuali dengan menghabiskannya. Harta istihlak terbagi menjadi dua , yaitu istihlak haqiqi ialah suatu benda yang menjadi harta secara jelas zatnya habis dalam sekali digunakan. Harta istihlak buqiqi ialah harta yang sudah habis nilanya bila telah digunakan, tetapi zatnya tetap ada.

6. Mal isti’mal ialah sesuatu yang dapat digunakan berulang kali dan materinya tetap terpelihara.

Page 9: Teori Harta Dalam Islam

7. Harta Mangul ialah segala harta yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

8. Harta ghoiru mangul ialah sesuatu yang tidak dapat dipindahkan dari satu tempat ketempat lainnya.

9. Harta ‘Ain adalah harta yang berbentuk benda. Harta ‘ain dibagi menjadi 2, yaitu harta ‘ain dzati qimah ialah benda yang memiliki bentuk yang dipandang sebagai harta karena memiliki nilai. Harta ‘ain ghoiru dzati qimah ialah benda yang tidak dapat dipandang sebagai harta karena tidak memiliki harga.

10. Harta Dayn (hutang) ialah sesuatu yang berada dalam tanggung jawab. Seperti uang yang berada dalam tanggung jawab seseorang.

11. Mal Al-’ain ialah benda yang memiliki nilai dan berwujud.12. Mal Al-nafi ialah ar-raad yang berangsur-angsur tumbuh

menurut perkembangan masa, oleh karena itu mal al-nafi tidak berwujud dan tidak bisa disimpan.

Page 10: Teori Harta Dalam Islam

13. Harta Mamluk ialah sesuatu yang masuk kebawah milik, milik perorangan maupun milik badan hukum. Harta mamluk terbagi menjadi dua macam, yaitu harta perorangan yang bukan berpautan dengan hak bukan pemilik, selanjutnya harta pengkongsian antara dua pemilik yang berkaitan dengan hak yang bukan pemiliknya.

14. Harta Mubah ialah sesuatu yang asalnya bukan milik seseorang, seperti air pada mata air, binatang buruan darat, laut, pohon-pohon dihutan dan buah-buahannya.

15. Harta Mahjur ialah sesuatu yang tidak boleh dimiliki sendiri dan memberikan kepada orang lain menurut syariat, adakalanya benda itu benda wakaf ataupun benda yang dikhususkan untuk masyarakat umum.

16. Harta yang dapat dibagi ialah harta yang tidak menimbulkan suatu kerugian atau kerusakan apabila harta itu dibagi-bagi, misalnya beras tepung dan lainnya.

17. Harta yang tidak dapat dibagi ialah harta yang menimbulkan suatu kerugian atau kerusakan apabila harta tersebut dibagi-bagi, misalnya gelas, kursi, meja, mesin, dan lainnya.

18. Harta pokok adalah harta yang mungkin darinya terjadi harta yang lain.19. Harta hasil ialah harta yang terjadi dari harta yang lain. Pokok harta itu disebut

modal, misalnya uang, emas dan lainnya.20. Harta khas ialah harta pribadi, tidak bersekutu dengan yang lain, tidak boleh diambil

manfaatnya tanpa disetujui pemiliknya. 21. Harta ‘am ialah harta milik umum (bersama) yang boleh diambil manfaatnya.

Page 11: Teori Harta Dalam Islam

Kesimpulan Harta adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan kepada sesuatu yang legal menurut hokum

syara’ (hukum Islam) seperti jual beli, pinjaman, konsumsi, dan hibbah atau pemberian. Jadi, apapun yang digunakan manusia dalam kehidupan dunia merupakan harta.

Pandangan Islam terhadap harta adalah pandangan yang tegas dan bijaksana, karena Allah SWT. menjadikan harta sebagai hak milik-Nya, kemudian harta ini diberikan kepada orang yang dikehendakinya untuk dibelanjakan pada jalan Allah. Harta yang baik adalah harta jika diperoleh dari yang halal dan digunakan pada tempatnya. Harta menurut pandangan Islam adalah kebaikan bukan suatu keburukan. Oleh karena itu harta tersebut tidaklah tercela menurut pandangan Islam dan Karen itu pula Allah rela memberikan harta itu kepada hamba-Nya. Dan kekayaan adalah suatu nikmat dari Allah sehingga Allah SWT. telah memberikan pula beberapa kenikmatan kepada Rasul-Nya berupa kekayaan

Ada beberapa pembagian harta, yaitu. 1.      Mal Mutaqawwimin dan Ghoiru Mutaqawwimin 2.      Mal Mitsli dan Mal Qimi 3.      Harta Istihlak dan Harata Isti’mal 4.      Harta Manqun dan Harata Ghoiru Manqul 5.      Harta ‘Ain dan Harta Dayn 6.      Mal al-‘ain dan mal an-nafi (manfaat) 7.      Harta Mamluk, Mubah dan Manjur 8.      Harta yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi 9.      Harta Pokok dan Harta Hasil 10.  Harta Khos dan ‘am

Page 12: Teori Harta Dalam Islam

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH