24
TUGAS EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM for BUSSINESS : EXPERT SYSTEM Dosen : Dr. Lien Herlina Kusumah, SE , MT Nama : Kristine Melva Hakim Sianipar NIM : 55111120095 Magister Manajemen

Tugas executive support system for bussiness expert system

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas executive support system for bussiness expert system

TUGAS EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM for BUSSINESS :

EXPERT SYSTEM

Dosen : Dr. Lien Herlina Kusumah, SE , MT

Nama : Kristine Melva Hakim Sianipar

NIM : 55111120095

Magister Manajemen

Universitas Mercu Buana

2012

Page 2: Tugas executive support system for bussiness expert system

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka ……………………………………………….............. i

BAB I PENDAHULUAN………………………………………….... 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………. 1

1.2 Identifikasi Masalah …………………………………………. 1

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………….. 2

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………. 3

2.1 Konsep Dasar Sistem Ahli (Expert System) …………………. 3

2.2 Kelebihan dan kekurangan Sistem Ahli (Expert System) ……. 5

2.3 Struktur sistem ahli (expert system) ………………………….. 8

2.4 Kategori Sistem Ahli (Expert System) ………………………... 12

BAB III KESIMPULAN …………………………………………….. 14

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Tugas executive support system for bussiness expert system

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam organisasi setiap hari kita akan menjumpai sejumlah masalah yang

cukup rumit, dimana ada beberapa kasus dapat diselesaikan dengan prosedur

prosedur standar, akan tetapi ada beberapa masalah juga yang tidak cukup

diselesaikan dengan prosedur standar, dan data yang dipresentasikan secara tidak

lengkap, dan tujuan serta kendalanyapun hanya dapat dipahami secara parsial.

Dalam kasus seperti ini, pemrosesan data secara tradisional tidak cukup untuk

memecahkannya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, komputer bisa menjalankan

bagian pemecahan masalah yang bisa dipahami dengan baik dan pengguna

komputer tersebut dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah masalah

yang ada dengan cara memasukkan dan memodifikasi data, prosedur,atau tujuan ,

dan menggunakan pengetahuan mengenai masalah tersebut untuk

memuuutttuskan dan menentukam strategi pemecahan sebuah masalah.

Komputer menerapkan prosedur standar terhadap data tertentu yang sangat

terstruktur, namun ia tetap mengandalkan manusia untuk memutuskan prosedur

yang cocok bagi situasi yang ada dan memutuskan apakah hasil yang ada telah

memuaskan atau sesuai dengan yang diharapkan.

Sistem ahli (expert system), salah satu cabang dari kecerdasan buatan

(artificial intelligence), merupakan piranti lunak yang berfungsi dalam hal

penyelesaian masalah (problem solving ) atau klarifikasi pada tingkat pengetahuan

seorang ahli. Sistem ahli yang mulai berkembang sejak tahun 1956 telah banyak

memberi kemajuan

1.2 Identifikai Masalah

1. Bagaimana konsep dasar kerja sistem ahli (expert system).

2. Apakah kelebihan dan kekurangan sistem ahli (expert system).

Page 4: Tugas executive support system for bussiness expert system

3. Apa saja yang menjadi bagian dari struktur sistem ahli (expert system).

4. Apa saja yang menjadi kategori atau area permasalahan yang dapat

diselesaikan dengan Sistem Ahli (Expert System).

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui :

1. Konsep dasar kerja sistem ahli (expert system),

2. kelebihan dan kekurangan sistem ahli (expert system),

3. Struktur sistem ahli (expert system), dan

4. Kategori atau area permasalahan yang dapat diselesaikan dengan Sistem

Ahli (Expert System).

Page 5: Tugas executive support system for bussiness expert system

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Ahli (Expert System)

Defenisi expert system (ES) adalah suatu sistem komputer berbasis

pengetahuan yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari seorang

ahli. Ada beberapa definisi tentang sistem ahli (expert system) lainnya, yaitu

sebagai berikut :

a. Menurut Kus, Sistem ahli adalah suatu sistem yang berusaha mengadopsi

pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat

menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli.

b. Menurut Muh, Sistem ahli adalah salah satu cabang dari artificial

intelligence yang membuat penggunaan secara luas pengetahuan yang

khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang ahli.

Sistem ahli telah dibuat untuk memecahkan masalah-masalah dalam

berbagai bidang, antara lain matematika, teknik, kedokteran, ilmu komputer,

sampai bidang hukum. Walaupun sistem ahli sebagai sistem komputer yang dalam

berbagai hal bekerjanya jauh lebih baik dari manusia atau ahli, tetapi kita tidak

bisa menghilangkan begitu saja faktor manusia dan digantikan oleh sistem

komputer, karena pada banyak situasi keahlian manusia tetap dibutuhkan, sebab

kemampuan komputer terbatas.

Pengetahuan dari suatu sistem ahli mungkin dapat direpresentasikan dalam

sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan

pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (rule) IF…THEN (jika…maka).

Walaupun cara diatas sangat sederhana, namun banyak hal yang berarti dalam

membangun sistem ahli dengan mengekspresikan pengetahuan ahli dalam bentuk

aturan diatas. Konsep dasar dari suatu sistem ahli mengandung beberapa unsur

atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferesi, aturan dan

kemampuan menjelaskan.

Page 6: Tugas executive support system for bussiness expert system

Keahlian merupakan suatu penguasaan pengetahuan dibidang tertentu

yang didapatkan dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Seorang ahli adalah

seorang yang mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu menjelaskan suatu

tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain),

menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, dan menentukan relevan

atau tidaknya keahlian mereka.

Pengalihan keahlian dari para ahli untuk kemudian dialihkan lagi ke orang

lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem ahli. Proses ini

membutuhkan empat aktivitas, yaitu tambahan pengetahuan dari para ahli atau

sumber-sumber lainnya, representasi pengetahuan ke dalam komputer, inferensi

pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna. Pengetahuan yang

disimpan dikomputer dinamakan dengan basis pengetahuan (knowledge base).

Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem ahli adalah kemampuan

untuk menalar (reasoning). Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis

pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basis data,

maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses ini dibuat

dalam bentuk motor inferensi (inference engine).

Sistem ahli menggunakan basis pengetahuan (knowldege base) sebagai

dasar pemikirannya. Knowledge base tersebut terdiri dari heuristik dan sejumlah

rule-rule dan aturan-aturan yang tersusun secara sistematis dan spesifik, juga

relasi antara data dan aturan (rule) dalam pengambilan kesimpulan. Knowledge

base tersebut disimpan dalam sebuah basis data pada database.

Sedangkan sebagai pusat pemrosesannya adalah inference engine, yaitu

suatu rancangan aplikasi yang berfungsi untuk memberikan pertanyaan dan

menerima input dari user, kemudian melakukan proses logika sesuai dengan

knowledge base yang tersedia, untuk selanjutnya menghasilkan output berupa

suatu kesimpulan atau bisa juga berupa keputusan sebagai hasil akhir konsultasi.

Knowledge acquisition source berfungsi sebagai penterjemah dari

knowledge base menjadi sebuah bahasa yang dapat dimengerti oleh user. Bagian

ini diperlukan karena knowledge base yang disimpan dalam sebuah database,

Page 7: Tugas executive support system for bussiness expert system

disimpan dalam format tertentu, sedemikian rupa sehingga user sulit

mengartikannya.

Disk (working memory) adalah sejumlah modul memory yang menyimpan

informasi sementara dari suatu proses konsultasi. Setiap proses baru dijalankan,

memory tersebut akan di set ke kondisi awal. Dalam menjalankan proses, memory

tersebut menyimpan informasi dari rule-rule yang dipakai dalam knowledge base.

Oleh karena itu, langkah-langkah perancangan sistem ahli sebaiknya

mengikuti urutan sebagai berikut :

1. Menentukan batasan-batasan atau bidang konsentrasi dari sebuah system

ahli yang akan dirancang.

2. Memilih jenis keputusan apa yang diambil.

3. Membuat pohon keputusan (decision tree).

4. Menuliskan IF-THEN rules.

5. Merancang antarmuka pengguna (user interface).

2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ahli (Expert System)

Seorang ahli dengan sistem ahli mempunyai banyak perbedaan. Perbedaan

antara seorang ahli dan sistem ahli, yaitu :

a) Sistem hli bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin sedangkan

seorang ahli tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa

beristirahat.

b) Sistem ahli merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan

kemudian dibagikan keberbagai lokasi maupun tempat yang berbeda-beda

untuk digunakan, sedangkan seorang ahli hanya berkerja pada satu tempat

dan pada saat yang bersamaan.

c) Suatu sistem ahli dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja

yang mempunyai hak akses untuk menggunakannya dan jawaban yang

diberikan oleh sistem terbebas dari proses intimidasi atau ancaman,

sedangkan seorang ahli bisa saja mendapat ancaman atau tekanan pada

saat menyelesaikan permasalahan.

Page 8: Tugas executive support system for bussiness expert system

d) Pengetahuan (knowledge) yang disimpan pada sistem ahli tidak akan bisa

hilang atau lupa, yang dalam hal ini tentu harus didukung oleh

maintenance yang baik, sedangkan pengetahuan seorang ahli adalah

manusia lambat laun akan hilang karena meninggal, usia yang semakin

tua, maupun menderita suatu penyakit.

e) Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem ahli tidak

dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan,

faktor ekonomi ataupun perasaan tidak suka. Akan tetapi sebaliknya

dengan seorang ahli yang disebutkan dipengaruhi oleh faktor-faktor luar

seperti yang disebutkan diatas ketika sedang menyelesaikan atau

memecahkan suatu masalah, sehingga dapat memunculkan jawaban yang

berbeda-beda atas pertanyaan yang diajukan walaupun masalahnya sama.

Atau dengan kata lain, seorang pakar boleh jadi tidak konsisten.

f) Umumnya kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem ahli

relatif lebih cepat dibandingkan oleh seorang ahli. Hal ini sudah

dibuktikan pada beberapa sistem ahli yang tekenal didunia.

g) Biaya menggaji seorang ahli lebih mahal bila dibandingkan dengan

penggunaan program sistem ahli (dengan asumsi bahwa program sistem

ahli itu sudah ada).

Perbedaan antara sistem ahli dan seorang ahli dapat disederhanakan seperti

yang ditulis di dalam table 2.1 di bawah ini:

Tabel 2.1 Perbandingan kemampuan seorang ahli dengan sistem ahliFaktor Seorang ahli Sistem ahli

Time availibility Hari kerja Setiap saat

Geografis Lokal / tertentu Dimana saja

Kemananan Tidak tergantikan Dapat digantikan

Perishable/dapat habis Ya Tidak

Performansi Variable Konsisten

Kecepatan Variable Konsisten

Biaya tinggi Terjangkau

Page 9: Tugas executive support system for bussiness expert system

Ada beberapa keunggulan dari sistem ahli, diantaranya dapat :

Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.

Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu

bentuk tertentu.

Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat serta mencari kembali

data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.

Keuntungan yang diperoleh oleh user bila menggunakan sistem ahli adalah :

1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.

2. Meningkatkan output dan produktivitas.

3. Menyimpan kemampuan dan pengetahuan pakar.

4. Meningkatkan penyelesaian masalah.

5. Meningkatkan reliabilitas.

6. Memberikan jawaban yang cepat.

7. Merupakan panduan yang cerdas.

8. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan tidak pasti.

Akan tetapi sistem ahli ini juga memeiliki beberapa kekurangan atau

kelemahan, yaitu :

a) Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak

selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala ahli dari masalah

yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan

yang dimiliki oleh ahli berbeda-beda.

b) Untuk membuat suatu sistem ahli yang benar-benar berkualitas tinggi

sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk

pengembangan dan pemeliharaanya.

c) Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan.

d) Sistem ahli tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak

sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara

teliti sebelum digunakan. Dalam hal ini manusia tetap merupakan faktor

dominan.

Page 10: Tugas executive support system for bussiness expert system

Kelemahan ini dapat dikurangi atau diatasi dengan cara melakukan

perbaikan yang terus menerus dan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang

telah ada, walaupun dalam waktu yang panjang dan terus menerus.

2.3 Struktur Sistem Ahli (Expert System)

Sistem ahli dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi

(consultation environment) (Gambar 2.1). Lingkungan pengembangan digunakan

oleh sistem ahli (ES) builder untuk membangun komponen dan memasukkan

pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh

nonahli untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat ahli. Lingkungan ini dapat

dipisahkan setelah sistem lengkap.

Gambar 2.1 Struktur system ahli

Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem ahli

adalah basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna. Selain

antarmuka pengguna, basis pengetahuan, dan mesin inferensi dari struktur sistem

Page 11: Tugas executive support system for bussiness expert system

ahli yang terdapat pada gambar diatas mengandung komponen lain, yaitu akuisisi

pengetahuan, blackboard, fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan.

Antarmuka Pengguna

Antarmuka pemakai merupakan mekanisme yang digunakan oleh

pengguna dan sistem ahli untuk berkomunikasi. Pada bagian ini terjadi dialog

antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem ahli menerima instruksi

dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada

pemakai.

Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan berisi pengetahuan relevan yang diperlukan untuk

memahami, merumuskan, dan memecahkan persoalan. Basis tersebut mencakup

dua elemen dasar, yaitu :

Fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan.

Heuristik atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan

untuk memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu. Heuristik

menyatakan pengetahuan penilaian informasi dalam area aplikasi.

Pada basis pengetahuan terdapat dua bentuk pendekatan basis pengetahuan

yang umum, yaitu :

1) Rule-based Reasoning (Penalaran berbasis pengetahuan).

Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan

menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila

dimiliki sejumlah pengetahuan ahli pada suatu permasalahan tertentu, dan

si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan.

Disamping itu bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan

tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi.

2) Case-based Reasoning (Penalaran berbasis kasus)

Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi

yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi

untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini

Page 12: Tugas executive support system for bussiness expert system

digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada

kasus-kasus yang hampir sama.

Subsistem Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian

pemecahan masalah dari pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi ke

program komputer, untuk membangun atau memperluas basis pengetahuan.

Mesin Inferensi

Otak sistem ahli adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagai struktur

kontrol atau penerjemah aturan (dalam sistem ahli berbasis aturan). Komponen ini

sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan metodologi untuk

mempertimbangkan informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, dan

merumuskan kesimpulan.

Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar

berbasis aturan, yaitu :

Pelacakan ke depan (forward chaining)

Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven).

Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan

selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan

mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN.

Pelacakan ke belakang (backward chaining)

Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goal

driven) yaitu pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan

yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses

pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru

dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya.

Page 13: Tugas executive support system for bussiness expert system

Gambar 2.2 contoh penyelesaian sebuah masalah dengan pendekatan atau pelacakan Pelacakan ke depan (forward chaining) dan Pelacakan ke belakang (backward chaining).

Blackboard (Tempat Kerja)

Blackboard adalah area kerja memori yang disimpan sebagai database untuk

deskripsi persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input dan digunakan juga

untuk penekanan hipotesis dan keputusan sementara. Tiga tipe keputusan yang

dapat direkam dalam blackboard :

a. Rencana : bagaimana mengatasi pesoalan

b. Agenda : tindakan sebelum dieksekusi

c. Solusi : hipotesis kandidat dan arah tindakan alternatif yang telah

dihasilkan sistem.

Page 14: Tugas executive support system for bussiness expert system

Fasilitas Penjelasan (Justifier)

Fasilitas penjelasan untuk komponen tambahan yang akan meningkatkan

kemampuan sistem ahli. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada

pemakai.

Fasilitas Penjelasan (Justifier)

Fasilitas penjelasan untuk komponen tambahan yang akan meningkatkan

kemampuan sistem ahli. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada

pemakai.

2.4 Kategori Sistem Ahli (Expert System)

Secara umum sistem ahli dapat diklasifikasikan dalam beberapa area

permasalahan, yaitu :

1. Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari

sekumpulan data mentah, termasuk diantaranya juga pengawasan, pengenalan

ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan.

2. Prediksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-

situasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan

ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran atau peramalan

keuangan.

3. Diagnosis, yaitu menentukan sebab mal fungsi dalam situasi kompleks yang

didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis, elektronis,

mekanis dan diagnosis perangkat lunak.

4. Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok

dengan tujuan- tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu

diantaranya layout circuit dan perancangan bangunan.

5. Perencanaan, yaitu fokus pada persoalan perencanaan, misalnya pemrograman

otomatis. Juga menangani perencanaan jangka pendek dan panjang pada area

seperti manajemen proyek, routing, komunikasi, pengembangan produk,

aplikasi militer, dan perencanaan keuangan.

Page 15: Tugas executive support system for bussiness expert system

6. Sistem pengawasan, yaitu membandingkan observasi kelakuan sistem dengan

standar yang tampaknya penting untuk keberhasilan pencapaian tujuan. Fitur

penting ini berhubungan dengan kecacatan potensial dalam rencana tersebut.

Terdapat banyak sistem pengawasan dengan bantuan komputer untuk topik

dari kontrol arus lalu lintas udara hingga tugas manajemen fiskal.

7. Debugging, yaitu mengandalkan pada kemampuan perencanaan, desain,

prediksi untuk membuat spesifikasi atau rekomendasi untuk membetulkan

persoalan diagnosis.

8. Perbaikan, yaitu mengembangkan dan mengeksekusi rencana untuk mengelola

perbaikan persoalan diagnosis tertentu. Sistem tersebut menggabungkan

kemampuan debugging, perencanaan, dan eksekusi.

9. Instruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman

domain subjek, diantaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging

dan perbaikan kerja.

10.Kontrol, yaitu secara adaptif mengatur keseluruhan kelakuan sistem. Untuk

melakukan ini, sistem kontrol harusa berulang kali menginterpretasikan situasi

terbaru, memprediksi masa depan, mendiagnosis penyebab persoalan yang

terantisipasi, merumuskan rencana pemulihan, dan mengawasi eksekusinya

untuk memastikan keberhasilan.

Page 16: Tugas executive support system for bussiness expert system

BAB III

KESIMPULAN

1. Konsep dasar kerja sistem ahli (expert system) adalah keahlian, ahli,

pengalihan keahlian, inferesi, aturan dan kemampuan menjelaskan sebuah data

yang diberikan.

2. Kelebihan sistem ahli (expert system) adalah mampu menghimpun data dalam

jumlah yang sangat besar,menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang

panjang dalam suatu bentuk tertentu, dan mampu mengerjakan perhitungan

secara cepat dan tepat serta mencari kembali data yang tersimpan dengan

kecepatan tinggi. Akan tetapi sistem ahli (expert system) juga memiliki

beberapa kekurangan yaitu : dalam hal mendapatkan pengetahuan dimana

pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, membuat suatu sistem

ahli yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya

yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya, sistem tidak

dapat membuat keputusan, dan sistem ahli tidaklah 100% menguntungkan.

3. Struktur sistem ahli (expert system) yaitu terdiri dari antarmuka pengguna,

basis pengetahuan, mesin inferensi, akuisisi pengetahuan, blackboard, fasilitas

penjelasan, dan perbaikan pengetahuan.

4. Ada sepuluh kategori atau area permasalahan yang dapat diselesaikan dengan

Sistem Ahli (Expert System) yaitu : interpretasi, prediksi, diagnosis, desain,

perencanaan, sistem pengawasan, debugging, perbaikan, instruksi, dan kontrol.

Page 17: Tugas executive support system for bussiness expert system

DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth c. and Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen.Edisi Kesepuluh.Penerbit Salemba Empat.Jakarta.

Moore R., H.Rosenof, and G. Stanley.1990.Process Control Using Real Time Expert System.Gensym Corporation. 3-4.