16
VEKTOR Vektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. F = 3N Nilai : gaya (F) sebesar 3N Arah : kekiri

Vektor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi tentang vektor

Citation preview

Page 1: Vektor

VEKTORVektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah.

F = 3N

Nilai : gaya (F) sebesar 3N Arah : kekiri

Page 2: Vektor

Menggambar Vektor dalam Bidang Datar (dalam Dua Sumbu)

y

Ay

Ā

α

o Ax

X

Pada bidang datar, vektor mempunyai dua komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Misalnya vektor pada bidang datar xoy, α arah vektor terhadap sumbu x.

Page 3: Vektor

penjumlahan vektor

A

AR = A + B

Untuk vektor-vektor segaris, misalnya vektor A dan B dalam posisi segaris dengan arah yang sama .

Maka resultan (jumlah) vektor dituliskan:

R = A + B

lukisan jumlah vektor tidak segaris yang membentuk sudut.

B RB

Dapat menggunakan metode:

1. Metode jajaran genjang2. Metode segitiga3. Metode poligon

Page 4: Vektor

metode jajaran genjangCara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajarangenjang sebagai berikut:• Titik tangkap A dan B dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap

A ke titik tangkap B, atau sebaliknya;• Buat jajaran genjang dengan A dan B sebagai sisi-sisinya;• Tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka A + B = R adalah diagonal

jajarn genjang.

o

B

180°-α

A

R

Q R

Gambar menunjukkan penjumlahan dua vektor A dan B.Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan aturan cosinus pada segtiga OPR, sehingga dihasilkan:(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) cos (180° - α)

= (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) (cos - α)(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2 (OP) (PR) cos αDiketahui bahwa OP = A, PR = OQ = B, OR = R

R2 = A2 + B2 + 2ABcosα atau R =

Page 5: Vektor

metode segitiga

Tahapan-tahapan penjumlahan vektor dengan metode segitiga :

• Pindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung berikutnya,

• Hubungkan titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor kedua yang menunjukkan resultan kedua vektor tersebut, Dua buah vektor A dan B,

yang pergerakannya ditunjukkan pada gambar, akan mempunyai resultan yang persamaannya dituliskan:

RB

A R = A + B

Page 6: Vektor

metode poligon

B

RA

C

AV

C

B

R

W

B

AC

Jika penjumlahan lebih dari dua buah vektor, maka dijumlahkan dulu dua buah vektor, resultannya dijumlahkan dengan vektor ke-3 dan seterusnya.

Misalnya, penjumlahan tiga buah vektor A, B, dan C yang ditunjukkan pada gambar. Pertama-tama kita jumlahkan vektor A dan B yang akan menghasilkan vektor V. Selanjutnya, vektor V tersebut dijumlahkan dengan vektor C sehingga dihasilkan resultan R, yang dituliskan:

R = (A + B) + C + V + C

Page 7: Vektor

pengurangan vektor

Pengurangan vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, tetapi dalam hal ini salah satu vektor mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A dan B, jika dikurangkan maka:

Dimana, -B adalah vektor yang sama dengan B, tetapi berlawanan arah.

R = A + B

R = A + (-B)

B

-B

A

A-B = A + (-B)

Page 8: Vektor

Penguraian vektor secara analisis

• Untuk keperluan perhitungan tertentu, kadang-kadang sebuah vektor yang terletak dalam bidang koordinat sumbu x dan sumbu y harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang saling tegak lurus (sumbu x dan sumbu y). Cara menguraikan vektor seperti ini disebut analisis.

• Misalnya, vektor A membentuk sudut α terhadap sumbu x positif, maka komponen vektornya adalah:

AX = A cos α

Ay = A sin α

• Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan:

│A│=

• Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan:

Tan α =

Page 9: Vektor

metode analisis

Menentukan vektor resultan secara matematis dapat digunakan rumus cosinus, yaitu:R =

Keterangan :R : resultan vektorF1 : vektor pertamaF2 : vektor keduaα : sudut apit antara kedua vektor

menentukan resultan vektor menggunakan rumus cosinus

Page 10: Vektor

menentukan resultan vektor menggunakan

rumus sinus• Untuk menentukan arah dari vektor resultan

terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan persmaan sinus. Perhatikan Gambar menentukan arah vektor berikut.

 

metode analisis

R

F1

F2

α - β

α β

Diketahui dua buah vektor, F1

dan F2 membentuk sudut α.

Sudut antara vektor resultan (R) dengan vektor F1 adalah β,

sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2 adalah α – β.

Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut:

= =

Page 11: Vektor

Menguraikan VEKTOR

• Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah vektor. Setiap vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus.

• Misalkan, diketahui sebuah fektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor komponen pada sumbu x, yaitu Fx dan vektor komponen pada sumbu y, yaitu Fy. Jika sudut antara vektor F dengan sumbu x positif adalah Ɵ , maka besar vektor komponen Fx dan Fy dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan sinus dan kosinus.Fx = F cos Ɵ dan Fy = F sin Ɵ

Menentukan komponen sebuah vektor yang besar dan arahnya diketahui

F

X

Y

FX

FY

Ɵ

Page 12: Vektor

Menguraikan VEKTOR

• Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F dapat ditentukan dengan menggunakan dalil phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri tangen.

• Besar vektor F adalah sebagai berikut:F =

• Arah vektor F adalah sebagai berikut:Tan =

Menentukan besar dan arah sebuah vektor jika kedua vektor komponennya diketahui

Page 13: Vektor

 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Dua buah vektor sebidang berturut-turut besarnya 4 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan mengapit sudut 60°. Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut!

Penyelesaian :Misalkan vektor pertama V1 dan vektor kedua V2

V1 : 4 satuanV2 : 6 satuanα : 60°cos α = cos 60°

=

180° - αR = V 1 + V 2

V2

C B

OA

α

Besar resultan

R =

=

=

=

=2 satuan =

Arah resultan ( )dihitung dengan rumus sinus pada segitiga OAB.

=

Sin

0,596

36,6°

=

=

=

=

=

Page 14: Vektor

2. Tentukan besar dan arah vektor gaya F, jika diketahui vektor komponennya sebesar 8 N dan 6 N!

Diketahui : Fx = 8 N

Fy = 6 N

Ditanyakan : a) F = ....? b) tan = ....?

Jawab :

F =

=

=

=

=

=

Tan

10 N

36,98°

=

Page 15: Vektor

3. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar.

ab c

dengan metode poligon tunjukkan :•d = a + b + c•d = a + b – c•d = a – b + c

d = a + b + c

a

d b

cd = a + b – c

a

b

-c

d

d = a – b + c

a

-b

c

d

Page 16: Vektor