Upload
muhammad-kusuma
View
521
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL
PENGEN
Catatan
Praktiku
bekerja
diperhat
praktiku
I. TUJUA
Peserta
1.
2.
3.
II. BENDA
A. Benda
1.
2.
B. Alat U
1. M
2. M
3. M
4. M
5. M
PRAKTIKUM
NALAN ALAT
:
m ini dilaku
sama anta
tikan dalam
m serta kese
AN PRAKTIKU
praktikum d
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
A UKUR & P
a Ukur.
Balok segi em
Poros.
Ukur.
Mistar ingsut
Mistar ingsut
Mistar ingsut
Mikrometer
Mikrometer
M 1
UKUR LINEA
kan oleh an
r sesama a
melakukan
eimbangan b
UM :
dapat :
jenis‐jenis a
dasar‐dasar
prinsip peng
ERALATAN:
mpat.
t skala noniu
t skala jam.
t digital.
dimensi luar
dimensi luar
AR
ggota kelom
anggota dala
n tugas‐tuga
eban tugas.
lat ukur linie
pemilihan a
ggunaan alat
us.
r, kapasitas u
r, kapasitas u
mpok yang te
am melakuk
as praktikum
er
lat ukur linie
ukur linier
kur 25 ‐ 50 m
kur 75 ‐ 100
erdiri dari 3
kan kegiatan
m ini adalah
er
mm.
mm.
orang, silah
n praktikum
h pemaham
kan berkoor
m ini. Hal y
man tugas d
rdinasi dan
yang perlu
dan tujuan
6. Mikrometer landasan V, kapasitas ukur 2.3 ‐ 25 mm.
7. Mikrometer landasan V, kapasitas ukur 25 ‐ 40 mm.
8. Mikrometer tiga kaki (triobor).
9. Cylinder Gauge.
10. Interapid.
11. Pneumatic Comparator.
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal dan
kelembaban ruang.
3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan daftar pada kartu alat. Lengkapi kartu alat, bila alat ukur
yang ada tidak sesuai dengan yang terdaftar pada kartu alat segera hubungi asisten praktikum.
4. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan
bensin pencuci.
B. Pengukuran dengan Mistar Ingsut.
1. Pelajari cara penggunaan mistar ingsut yang digunakan.
2. Tuliskan data mistar ingsut yang digunakan pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi
merk, kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari mistar ingsut (khususnya kemampuan masing‐masing
mistar ingsut) dalam mengukur obyek ukur.
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
C. Pengukuran dengan Mikrometer.
1. Pelajari cara penggunaan mikrometer.
2. Tuliskan data mikrometer tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Pelajari fungsi‐fungsi bagian dari mikrometer (khususnya pengukuran yang dapat dilakukan).
4. Periksa kedudukan nol dari mikrometer, gunakan kaliber untuk setting (mintalah panduan
asisten untuk melakukannya).
5. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
6. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
7. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
D. Pengukuran dengan Triobor.
1. Pelajari cara penggunaan triobor.
2. Tuliskan data triobor tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Pelajari fungsi‐fungsi bagian dari triobor (khususnya pengukuran yang dapat dilakukan).
4. Periksa kedudukan nol triobor, menggunakan kaliber ring (mintalah panduan asisten untuk
melakukannya).
5. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
6. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
7. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
E. Pengukuran dengan Cylinder Gauge.
1. Pelajari cara penggunaan cylinder gauge.
2. Tuliskan data cylinder gauge tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Periksa kedudukan nol cylinder gauge, menggunakan kaliber ring (mintalah panduan asisten
untuk melakukannya).
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
F. Pengukuran dengan Interapid.
1. Pelajari cara penggunaan interapid.
2. Tuliskan data interapid tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Gunakan kaliber ring untuk setting nol, bila perlu (mintalah panduan asisten untuk
melakukannya).
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
G. Pengukuran dengan Pneumatic Comparator
1. Pelajari cara penggunaan pneumatic comparator. Lihat gambar 1.
2. Tuliskan data pneumatic comparator tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut
meliputi merk, kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Lakukan kalibrasi menggunakan dua buah kaliber ring yaitu :
a. Kaliber 30,0217 mm, set pada ‐ 22 μm
b. Kaliber 30,0203 mm, set pada + 20 μm (mintalah panduan asisten untuk melakukannya).
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
H. Perawatan Alat Ukur dan Peralatan
1. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya.
2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat dengan
vaselin.
3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya
4. Mintalah asisten praktikum untuk memeriksa kelengkapan alat dan membubuhkan tanda
tangan pada kartu alat.
5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
I. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
Analisis Hasil Pengukuran
Jawablah pada lembar A4 yang terpisah dan dikerjakan untuk masing‐masing praktikan.
1. Tuliskan pendapat tentang :
a. Alat ukur yang paling cermat dari alat ukur yang digunakan.
b. Alat ukur yang paling tidak cermat dari alat ukur yang digunakan.
c. Dalam proses pengukuran lubang C, tentukan jenis alat ukur yang paling sesuai.
2. Bandingkan hasil penjumlahan B+C+D+E+F dengan A. Jelaskan.
3. Tuliskan pendapat anda tentang hasil pengukuran menggunakan mistar ingsut dan mikrometer,
untuk setiap posisi pengukuran yang sama.
4. Dari hasil pengukuran obyek lubang C, jika diameter nominal poros dan lubang adalah 30 mm
perkirakan jenis suaian lubang dan poros tersebut dan tuliskan toleransi suaian tersebut.
LEMBAR KERJA MODUL PRAKTIKUM 1
PENGENALAN ALAT UKUR LINEAR
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Mistar ingsut skala nonius
Mistar ingsut skala jam
Mistar ingsut skala digimatic
Mikrometer luar (1)
Mikrometer luar (2)
Mikrometer V anvil (1)
Mikrometer V anvil (2)
Triobor
Cylinder Gauge
Interapid
Pneumatik Comparator
H
A
G F E D C B
L M N
1 21 2
(b) Poros(a) Blok Segi Empat TABEL 3. HASIL PENGUKURAN A
BLOK SEGI EMPAT
OBYEK UKUR MISTAR INGSUT MIKROMETER
KETERANGAN SKALA NONIUS
SKALA JAM DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100
A
B
C1
C2
D
E
F
G
H
I
B+C+D+E+F
POROS
OBYEK UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER LUAR MIKROMETER V ANVIL KET.
SKALA NONIUS
SKALA JAM
DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100 2.3 ‐ 25 25 ‐ 40
J1
J2
K1
K2
L
M
N
H
A
G F E D C B
L M N
1 21 2
(b) Poros(a) Blok Segi Empat TABEL 4. HASIL PENGUKURAN B
BLOK SEGI EMPAT
OBYEK UKUR MISTAR INGSUT MIKROMETER
KETERANGAN SKALA NONIUS
SKALA JAM DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100
A
B
C1
C2
D
E
F
G
H
I
B+C+D+E+F
POROS
OBYEK UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER LUAR MIKROMETER V ANVIL KET.
SKALA NONIUS
SKALA JAM
DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100 2.3 ‐ 25 25 ‐ 40
J1
J2
K1
K2
L
M
N
H
A
G F E D C B
L M N
1 21 2
(b) Poros(a) Blok Segi Empat TABEL 5. HASIL PENGUKURAN C
BLOK SEGI EMPAT
OBYEK UKUR MISTAR INGSUT MIKROMETER
KETERANGAN SKALA NONIUS
SKALA JAM DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100
A
B
C1
C2
D
E
F
G
H
I
B+C+D+E+F
POROS
OBYEK UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER LUAR MIKROMETER V ANVIL KET.
SKALA NONIUS
SKALA JAM
DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100 2.3 ‐ 25 25 ‐ 40
J1
J2
K1
K2
L
M
N
TABEL 6. HASIL PENGUKURAN LUBANG
ALAT UKUR PRAKTIKAN A PRAKTIKAN B PRAKTIKAN C
POSISI 1 POSISI 2 POSISI 1 POSISI 2 POSISI 1 POSISI 2
Cylinder Gauge
Triobor
Interapid
Pneumatic Comparator
TABEL 7. DATA & KOMENTAR ASISTEN
Nama Asisten : NIM :
Tanda Tangan
Catatan Asisten :
MODUL PRAKTIKUM 2
PENGUKURAN DIMENSI PRODUK
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN PRAKTIKUM :
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui cara mengukur dimensi suatu produk sesuai dengan spesifikasi gambar teknik.
2. Memilih alat ukur yang sesuai dengan geometri dan dimensi dari obyek yang akan diukur.
II. BENDA UKUR & PERALATAN:
A. Benda ukur:
Benda kerja I ‐ Katup Distribusi ‐ Air Brake
B. Alat Ukur:
1. Kaliber Induk Tinggi
2. Mistar Ingsut Ketinggian
3. Mikrometer Tiga Kaki
4. Pupitas
5. Center meter
C. Alat Ukur Bantu:
1. Meja rata
2. Dial Stand
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran
1. Persiapkan lokasi untuk proses pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban.
3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan
yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan.
Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan
bensin pencuci.
5. Buang sampah/tisu pada tempat sampah yang telah disediakan.
6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2
B. Kalibrasi Kaliber Induk Tinggi
1. Bersihkan kaliber induk tinggi dan meja rata.
2. Bersihkan blok ukur 11 mm.
3. Letakkan blok ukur diantara susunan blok ukur pada kaliber induk tinggi dengan meja rata.
4. Turunkan susunan blok ukur tersebut hingga menyentuh permukaan blok ukur.
5. Baca skala ukur kaliber induk tinggi.
6. Set nol, dengan cara :
a. Buka baut pengunci mikrometer head pada kaliber induk tinggi.
b. Lepaskan mikrometer head dari kaliber induk tinggi.
c. Putar roda gigi pemutar angka penunjuk skala hingga mencapai 1.00 mm.
C. Mengamati Ketepatan (Keterulangan)
1. Mistar ingsut ketinggian
a. Pelajari cara penggunaan mistar ingsut ketinggian.
b. Pelajari fungsi mistar ingsut ketinggian
c. Pelajari gambar benda kerja gambar 1.
d. Periksa kedudukan nol dari mistar ingsut ketinggian.
i. Geser sensor ukur hingga menyentuh permukaan meja rata
ii. baca skala ukur
iii. setting nol
e. Ukur jarak L.
f. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran jarak L pada lembar kerja, tabel 3
g. Ulangi hingga diperoleh 5 hasil pengukuran.
2. Pupitas.
a. Pelajari cara penggunaan pupitas.
b. Pelajari fungsi pupitas
c. Pasang pupitas pada dial stand.
d. Set kedudukan nol pupitas.
i. Geser sensor ukur mendekati jarak L benda kerja.
ii. Putar baut penyetel dari dial stand hingga menyentuh permukaan benda kerja (jarum
jam bergerak).
f
g
D. Pengu
1. 2.
t3. T
E. Pengu
1.
2. 3.
iii. Se
e. Geser pu
f. Sentuhk
dengan
g. Lakukan
h. Tuliskan
i. Ulangi h
ukuran Posis
Letakkan benLakukan protabel 4. Tuliskan has
ukuran Kedal
Bersihkan mpencuci. Pelajari cara Pelajari fung
etting nol.
upitas ke kal
kan sensor pu
cara menaik
n pembacaan
n hasil pemba
hingga dipero
Ga
si Tiga Luban
nda kerja sesses penguku
il pembacaan
laman Luban
ikrometer ke
menggunakgsi‐fungsi dar
iber induk ti
upitas keperm
k‐turukan sus
n pada skala k
acaan pengu
oleh 5 hasil p
ambar 1. Katup
ng
suai dengan yran yang dap
n pengukura
ng
edalaman de
an mikrometri mikromete
nggi
mukaan blok
sunan blok uk
kaliber induk
kuran terseb
pengukuran.
Distribusi Air B
yang terlihatpat diukur da
n tersebut p
engan mengg
ter kedalamar kedalaman
k ukur yang t
kur kaliber in
k tinggi.
but pada lem
Brake (Pandang
t pada gambaan sesuai den
ada lembar k
gunakan kert
an. n.
erdapat pad
nduk tinggi.
mbar kerja, ta
gan 1)
ar 1. ngan posisi y
kerja, tabel 4
as pembersi
a kaliber ind
bel 3.
yang tercantu
4.
h yang dibas
uk tinggi
um pada
ahi bensin
4. 5. 6. 7. T
F. Pengu
1.
Pelajari gamPeriksa keduPengukuran Tuliskan has
ukuran Diam
Bersihkan mpencuci.
bar 2. udukan nol dadilakukan beil pembacaan
Gam
eter Lubang
ikrometer tig
ari mikrometerdasarkan sn pengukura
Gambar 2. Lu
mbar 3. Katup D
ga kaki deng
ter kedalamapesifikasi ben tersebut p
bang Bertingka
Distribusi – Air
an menggun
an nda ukur yanada lembar k
at (Pandangan 4
Brake (Pandan
akan kertas
ng tercantumkerja, tabel 5
4)
ngan 2)
pembersih y
m dalam gam5
yang dibasahi
bar 2.
i bensin
2. Pelajari cara menggunakan mikrometer tiga kaki. 3. Pelajari fungsi‐fungsi dari mikrometer tiga kaki. 4. Pelajari gambar 3. 5. Periksa kedudukan nol dari mikrometer tiga kaki, gunakan ring kaliber untuk setting nol. 6. Pengukuran dilakukan berdasarkan spesifikasi benda ukur yang tercantum dalam gambar 3. 7. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 6.
G. Pengukuran Jarak Senter Lubang
1. Bersihkan centermeter dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi bensin pencuci. 2. Pelajari cara menggunakan centermeter. 3. Pelajari fungsi‐fungsi dari centermeter. 4. Pelajari gambar 3. 5. Pengukuran dilakukan berdasarkan spesifikasi benda ukur yang tercantum dalam gambar 3. 6. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 7
H. Perawatan Alat Ukur Dan Peralatan
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 8. 2. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya. 3. Lapisi alat ukur dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat dengan vaselin. 4. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
I. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
LEMBAR KERJA MODUL PRAKTIKUM 2
PENGUKURAN DIMENSI PRODUK
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Kaliber Induk Tinggi
Mistar Ingsut Ketinggian
Mikrometer Tiga Kaki
Pupitas
Center meter
TABEL 3. KETEPATAN PENGUKURAN
Jarak L Jarak A02
Mistar ingsut ketinggian
Pupitas Mistar ingsut ketinggian
Pupitas
1
2
3
4
5
= s = = s = = s = = s =
TABEL 3. POSISI LUBANG
Posisi Spesifikasi Hasil Pengukuran
A01
A02
A0 = (A01 + A02)/2
D0A = A02 ‐ A01
A11
A12
A1
D1A 49.940 H10
A21
A22
A2
D2A 49.940 H10
A31
A32
A3
D3A 49.940 H10
B01
B02
BO = (B01 +B02)/2
DOB = B02‐B01
Posisi Spesifikasi Hasil Pengukuran
B11
B12
B1
D1B 49.940 H10
B21
B22
B2
D2B 49.940 H10
B31
B32
B3
D3B 49.940 H10
TABEL 5. KEDALAMAN LUBANG
Posisi Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3
t1
t2
t3
t4
TABEL 6. DIAMETER LUBANG
D1 D2
spesifikasi Terukur (mm) spesifikasi Terukur (mm)
Pengamat A 120 H6
134 H7
Pengamat B 120 H6
134 H7
Pengamat C 120 H6
134 H7
TABEL 7. JARAK SENTER LUBANG
Jarak Lubang (mm)
H1 H2 H3 H4
Pengamat A
Pengamat B
Pengamat C
TABEL 8. PENGESAHAN ASISTEN
Nama Asisten : NIM :
Tanda Tangan
Catatan Asisten :
MODUL PRAKTIKUM 3
PENGUKURAN SUDUT
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui jenis‐jenis alat ukur sudut. 2. Mengetahui cara/teknik mengukur sudut.
II. PERALATAN
A. Benda ukur
1. 1 buah benda kerja sudut 2. 3 buah blok siku
B. Alat Ukur
1. Busur Bilah skala nonius 2. Busur Bilah skala optik 3. Batang Sinus (since bar) 4. Blok Ukur 5. Silinder standard 6. Blok Sudut (angle gauge)
C. Alat Ukur Bantu
1. Jam Ukur 2. Meja Rata 3. Pisau Lurus 4. Dial Stand
III. PELAKSANAAN A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran. 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban.
3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan. Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tiessu pada tempat sampah yang telah disediakan. 6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2.
B. Pengukuran dengan busur bilah Dalam hal ini menggunakan busur bilah skala nonius dan busur bilah skala optik.
1. Busur bilah skala nonius a. Pelajari cara penggunaan busur bilah skala nonius b. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari busur bilah skala nonius. c. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1. d. Lakukan pengukuran sudut α, β, γ, dan δ tersebut sesuai dengan gambar kerja. e. Tuliskan hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 3
2. Busur bilah skala optik
a. Pelajari cara penggunaan busur bilah skala optik. b. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari busur bilah skala optik tersebut. c. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1. d. Pelajari fungsi masing‐masing dari busur bilah skala optik tersebut. e. Lakukan pengukuran sudut α, β, γ, dan δ tersebut sesuai dengan gambar kerja, dengan
cara melihat skala pada celah pengamatan dengan latar belakang cahaya terang. f. Tuliskan hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 3.
Jumlah besar sudut dari hasil pengukuran masing‐masing alat ukur tersebut. Bandingkan dengan besar sudut teoretik, dan tuliskan kesalahan tersebut pada tabel 3. Dari besar nilai kesalahan yang didapat, simpulkan apakah perlu dilakukan pengukuran ulang atau tidak.
Hitung besar sudut ε berdasarkan hasil pengukuran sudut α dan δ pada lembar kerja, tabel 3.
ε = 180 ̊ ‐ (α + δ) (1)
Hitung besar sudut ε berdasarkan hasil pengukuran hasil pengukuran sudut β dan γ pada lembar kerja, tabel 3.
ε = β ‐ (180̊ ‐ γ) (2)
Hitung selisih sudut dari hasil rumus (1) dan (2), tuliskan pada lembar kerja, tabel 3.
C. Pengukuran Sudut Dengan Blok Sudut
1. Pelajari cara penggunaan blok sudut. 2. Pelajari cara penyusunan blok sudut untuk suatu harga tertentu. 3. Tentukan harga ε yang anda anggap baik dari proses sebelumnya. 4. Susun blok sudut sesuai harga point C3, di atas meja rata.
5. Letakkan benda ukur di atas meja rata, sedemikian rupa sehingga sudut yang akan diukur sama dengan susunan blok sudut. Lihat gambar 2.
6. Gunakan pisau lurus untuk memeriksa kesamaan sudut antara benda ukur dengan susunan blok sudut, himpitkan pisau lurus pada permukaan blok sudut dan benda ukur. Atur sedemikian rupa sehingga pisau lurus berimpit dengan blok ukur dan benda ukur . Pindahkan pisau lurus pada tempat yang lain sepanjang benda ukur. Tulis harga sudut pemeriksaan pertama pada tabel 4.
7. Ulangi pemeriksaan tersebut hingga tidak terdapat celah antara pisau lurus dengan susunan blok ukur.
8. Tuliskan harga sudut pemeriksaan ke dua dan ke tiga pada lembar kerja, tabel 4.
D. Pengukuran Sudut ε Dengan Metode Batang Sinus. 1. Pelajari cara pengukuran sudut dengan menggunakan metode batang sinus. 2. Pilih harga ε yang anda anggap baik dari proses sebelumnya. 3. Pelajari cara penyusunan blok ukur. 4. Hitung tinggi blok ukur yang diperlukan (H) berdasarkan besar sudut ε (diperoleh dari point D2),
dan panjang batang sinus yang akan digunakan (L). H = L . sin ε (3)
5. Bersihkan blok ukur yang digunakan, susun blok ukur tersebut sesuai H. 6. Persiapkan peralatan yang akan digunakan dalam proses pengukuran dengan batang sinus, lihat
gambar 3. 7. Periksa kesejajaran permukaan atas benda ukur relatif terhadap permukaan meja rata, dengan
cara menggeserkan jam ukur sepanjang jarak l’ pada permukaan benda ukur. 8. Tulis penunjuk skala jam ukur (d) pada lembar kerja, tabel 5. 9. Hitung penambahan / pengurangan ukuran blok ukur yang dibutuhkan (Y) berdasarkan harga d
dan l’ Y= d x L/l’ (4)
10. Ubah ketinggian (ukuran) susunan blok ukur yang digunakan, H ± Y . 11. Ulangi pemeriksaan kesejajaran permukaan ukur relatif terhadap permukaan meja rata sampai
perubahan penunjukan jam ukur selama penggeseran sekecil mungkin. 12. Tuliskan harga ketinggian akhir susunan blok ukur (H) pada lembar kerja , tabel 5. 13. Hitung besar sudut ε berdasarkan pada ketinggian akhir blok ukur (H) dan panjang batang sinus
yang digunakan (L) ε = arc sin (H/L) (5)
14. Tuliskan besar sudut ε pada lembar kerja, tabel 5. sampai harga detik. E. Perawatan alat ukur dan peralatan
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7. 2. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya. 3. Lapisi alat ukur dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat dengan vaselin. 4. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
F. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
LEMBAR KERJA
MODUL PRAKTIKUM 3
PENGUKURAN SUDUT
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Busur bilah skala nonius
Busur bilah skala optik
Batang sinus
Blok ukur
Silinder standar
Blok sudut
Jam ukur
Pisau lurus
Meja rata
TABEL 3. HASIL PENGUKURAN DENGAN BUSUR BILAH
SUDUT PENGAMAT A PENGAMAT B PENGAMAT C
SKALA NONIUS
SKALA OPTIK SKALA NONIUS
SKALA OPTIK SKALA NONIUS
SKALA OPTIK
α
β
γ
δ
Jumlah
Teoretik 360° 360° 360° 360° 360° 360°
Kesalahan
Rumus (1)
Rumus (2)
Selisih (1) ‐ (2)
TABEL 4. PENGUKURAN DENGAN BLOK SUDUT
PENGUKURAN BESAR SUDUT ε SUSUNAN BLOK SUDUT
ε yang dipilih
Pertama
Ke‐Dua
Ke‐Tiga
TABEL 5. PENGUKURAN DENGAN BATANG SINUS
DATA AWAL SUDUT ε YANG DIPILIH ε
PANJANG BATANG SINUS L
PENGUKURAN PERTAMA
TINGGI BLOK UKUR H
SUSUNAN BLOK UKUR
JARAK PERGESERAN l’
PERBEDAAN PENUNJUKAN d
PERUBAHAN KETINGGIAN BLOK UKUR Y
PENGUKURAN KE DUA
TINGGI BLOK UKUR H
SUSUNAN BLOK UKUR
JARAK PERGESERAN l’
PERBEDAAN PENUNJUKAN d
PERUBAHAN KETINGGIAN BLOK UKUR Y
PENGUKURAN KE TIGA
TINGGI BLOK UKUR H
SUSUNAN BLOK UKUR
JARAK PERGESERAN l’
PERBEDAAN PENUNJUKAN d
PERUBAHAN KETINGGIAN BLOK UKUR Y
HARGA SUDUT ε
TINGGI BLOK UKUR H
SINUS ε
SUDUT ε ε
TABEL 6. PENGESAHAN ASISTEN
Nama Asisten : NIM :
Tanda Tangan
Catatan Asisten :
MODUL PRAKTIKUM 4
PEMERIKSAAN HASIL GERINDA
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui cara pengukuran massal. 2. Mampu melakukan pengolahan data pengukuran 3. Dapat membuat histogram 4. Dapat menentukan harga mean dan standar deviasi 5. Dapat membuat diagram kontrol 6. Mengetahui fungsi dari diagram kontrol. 7. Dapat melakukan analisis perbandingan data
II. BENDA UKUR & PERALATAN: A. Benda ukur 50 buah hasil proses gerinda B. Alat Ukur
1. Mikrometer 2. Jam Ukur 3. Blok Ukur
C. Alat Ukur Bantu
1. Mikrometer stand
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran. 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban.
3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan. Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tissue pada tempat sampah yang telah disediakan. 6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2. Data alat ukur meliputi merk, kecermatan,
dan kapasitas ukurnya. B. Setting Alat Ukur. Mikrometer luar dengan jam ukur, merupakan alat ukur yang sesuai dalam hal ini, karena pengukuran
benda ukur yang sejenis dapat dilakukan dengan cepat dan cermat. Dalam pemakaiannya, sensor alat
ukur ini harus diset terlebih dahulu sesuai dengan tebal benda ukur.
1. Pelajari cara pemakaian mikrometer dengan dial indikator. 2. Pasang mikrometer pada mikrometer stand (penjepitan jangan terlalu kuat , karena akan
mengakibatkan defleksi), dan set skala mikrometer pada 5.35 mm, dan kunci poros utamanya 3. Pasang dial indikator seperti pada gambar 1 4. Siapkan dan pasang blok ukur dengan ketebalan 5.35 mm, selanjutnya set dial indikator pada
setengah dari kapasitas ukur maksimum dengan cara megendurkan kunci pengikat dial indikator dan tekan dial indikator tersebut sehingga kedudukan jarum kecil pada setengah kapasitas maksimumnya dan kunci kembali pengikatnya. Posisikan agar pembacaan jarum dial indikator mudah dalam pembacaan dengan cara memutar skala penutupnya.
5. Periksa kebaikan dari setting tersebut dengan mengukur ketebalan blok ukur seperti pada tabel 3. Catat penyimpangan jarum jam ukur.
6. Lakukan pengukuran untuk masing‐masing praktikan sebanyak dua kali pengukuran. 7. Bandingkan harga kedua dengan harga teoritis (tinggi blok ukur yang diukur) 8. Cari harga rata‐rata dan deviasi standarnya (harus disekitar nol). 9. Tulis hasil pengukuran dan hasil perhitungan tersebut pada tabel 3. 10. Dari hasil pengukuran, lakukan analisis perbandingan data pada tabel 3.
C. Pengukuran Benda Ukur.
1. Bersihkan lempengan benda ukur yang berjumlah 50 buah tersebut dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
2. Letakkan lempengan tersebut di atas meja rata (cast iron yang dibersihkan dengan kertas pembersih dan bensin pencuci terlebih dahulu) sesuai nomor urutnya (lihat gambar 2), diamkan benda ukur untuk beberapa saat agar memiliki temperatur yang sama dengan ruang ukur.
3. Lakukan pengukuran setiap benda ukur pada tengah‐tengah lempengan. 4. Lakukan kalibrasi setelah sepuluh kali pengukuran, dengan menggunakan blok ukur 5.35 mm
(seperti prosedur B.4). 5. Tuliskan penyimpangan hasil pengukuran pada tabel 4.
D. Perhitungan Hasil Pengukuran
1. Cari harga rata‐rata dan standar deviasinya dari hasil pengukuran benda ukur. 2. Lakukan analisis perbandingan data antara pengamat A dan pengamat B. 3. Buat grafik ketelitian proses gerinda tersebut pada grafik 1 dimana :
a. Sumbu X, posisi benda ukur (nomor urut) dan b. Sumbu Y, penyimpangan jarum jam ukur.
Tiap 10 sampel dibuat dengan warna garis yang berbeda. 4. Untuk mengamati distribusi tebal dari ke lima puluh lempengan, catatlah frekuensi dari
lempengan yang mempunyai tebal yang sama (dikelompokkan dalam kelas dengan interval sebesar 2 μm). Pada lembar kerja, tabel 5.
5. Plot data tersebut pada kertas probabilitas, dan cari harga rata‐rata dan deviasi standarnya (fraktil 50% dan fraktil 162), pada lembar kerja, tabel 5.
E. Perawatan Alat Ukur Dan Peralatan
1. Bersihkan alat ukur, benda ukur dan peralatan lainnya. 2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung berkarat dengan
menggunakan vaselin. 3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 4. Periksa peralatan praktikum yang digunakan untuk memastikan kelengkapan alat ‐alat
praktikum pada modul tersebut. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
F. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
LEMBAR KERJA MODUL PRAKTIKUM 4
PEMERIKSAAN HASIL GERINDA
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN
KAPASITAS UKUR
Mikrometer
Jam Ukur
Blok Ukur
TABEL 3. KALIBRASI ALAT UKUR
NO. BLOK UKUR
SKALA JAM UKUR
TEORETIK (0)
PENGAMAT A PENGAMAT B atau PENGAMAT C
PEMBACAAN (1)
PEMBACAAN (2)
SELISIH(0‐2)
PEMBACAAN (1)
PEMBACAAN (2)
SELISIH (0‐2)
0 5.35 0
1 5.30 ‐50
2 5.31 ‐40
3 5.32 ‐30
4 5.33 ‐20
5 5.34 10
6 5.35 0
7 5.36 10
8 5.37 20
9 5.38 30
10 5.39 40
11 5.40 50
Selisih rata‐rata : Deviasi standar :
= S1 =
= S2 =
Analisis Perbandingan Data :
1.
_______
2. . 10, 10 3,72
3. . .
______
4. | |
1
1
_______
5. . 20 2,086
Kesimpulan perbandingan data :
TABEL 4. PENGAMATAN A
1 11 21 31 41
2 12 22 32 42
3 13 23 33 43
4 14 24 34 44
5 15 25 35 45
6 16 26 36 46
7 17 27 37 47
8 18 28 38 48
9 19 29 39 49
10 20 30 40 50
PENGAMATAN B
1 11 21 31 41
2 12 22 32 42
3 13 23 33 43
4 14 24 34 44
5 15 25 35 45
6 16 26 36 46
7 17 27 37 47
8 18 28 38 48
9 19 29 39 49
10 20 30 40 50
PENGAMATAN C
1 11 21 31 41
2 12 22 32 42
3 13 23 33 43
4 14 24 34 44
5 15 25 35 45
6 16 26 36 46
7 17 27 37 47
8 18 28 38 48
9 19 29 39 49
10 20 30 40 50
GRAFIK I
TABEL 5. PENGAMATAN A
TABEL 5.
PENGAMATAAN B
TABEL 5.
PENGAMATAAN C
MODUL PRAKTIKUM 7
PEMERIKSAAN GEOMETRI 1
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui daerah toleransi suatu toleransi geometri. 2. Mengetahui beberapa metoda pengukuran geomteri
II. BENDA UKUR & PERALATAN: A. Benda ukur Benda ukur khusus B. Alat Ukur
1. Jam Ukur 2. Pisau Lurus
C. Alat Ukur Bantu
1. Dial stand 2. Meja rata
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran. 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban. 3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan
yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan. Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tissue pada tempat sampah yang telah disediakan. 6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2. Data alat ukur meliputi merk,
kecermatan, dan kapasitas ukurnya.
Gambar 1. Kelurusan kasus 1
B. Pemeriksaan kelurusan dengan menggunakan pisau rata
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada gambar 1.
2. Pergunakan pisau lurus untuk memeriksa kelurusan obyek ukur dengan cara menghimpitkan sisi pipih pisau lurus pada permukaan yang diperiksa.
3. Periksalah apakah terdapat celah antara permukaan yang diukur dengan sisi pipih dari pisau lurus yang dihimpitkan. Lakukanlah oleh masing‐masing praktikan.
4. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 3 .
B. Pemeriksaan kelurusan dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada gambar 1.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur yang berupa 10 titik pengukuran yang segaris.
3. Letakkan benda ukur pada meja rata. 4. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata. 5. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur jam
6. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol. 7. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran. 8. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 4. 9. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
Gambar 2. Kelurusan kasus 2
C. Pemeriksaan kelurusan permukaan silinder dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada gambar 2.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur yang berupa 10 titik pengukuran yang segaris.
3. Ulangi penandaan pada pemukaan benda kerja setelah diputar 90°. 4. Letakkan benda ukur pada meja rata. 5. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata. 6. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur jam
7. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol. (posisi I) 8. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran. 9. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 5. 10. Ulangi pengukuran untuk permukaan setelah diputar 90° (posisi II) 11. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
Gambar 3. Kasus kesejajaran
D. Pemeriksaan kesejajaran garis dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada gambar 3.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur berupa 10 titik pengukuran yang segaris. (posisi I)
3. Ulangi prosedur penandaan pada garis lain (penanda kedua) yang sejajar garis penanda pertama. (posisi II)
4. Letakkan benda ukur pada meja rata. 5. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata. 6. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur jam
7. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol. (posisi I) 8. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran. 9. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 6. 10. Ulangi pengukuran pada penanda kedua (posisi II) 11. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
Gambar 4. Kasus kerataan
E. Pemeriksaan kerataan permukaan dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada gambar 4.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur berupa 10 titik pengukuran yang segaris. (posisi I)
3. Ulangi prosedur penandaan pada dua garis lain (penanda kedua dan ketiga) yang sejajar garis penanda pertama. (posisi II dan posisi III)
4. Letakkan benda ukur pada meja rata. 5. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata. 6. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur jam
7. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol. (posisi I) 8. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran. 9. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 7. 10. Ulangi pengukuran untuk pada penanda kedua dan ketiga (posisi II dan posisi III) 11. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
F. Perawatan Alat Ukur Dan Peralatan
1. Bersihkan alat ukur, benda ukur dan peralatan lainnya. 2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung berkarat dengan
menggunakan vaselin. 3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 4. Periksa peralatan praktikum yang digunakan untuk memastikan kelengkapan alat ‐alat
praktikum pada modul tersebut. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan
praktikum. G. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 8.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan.
LEMBAR KERJA
MODUL PRAKTIKUM 7
PEMERIKSAAN GEOMETRI 1
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Busur bilah skala nonius
Busur bilah skala optik
Batang sinus
Blok ukur
Silinder standar
Blok sudut
Jam ukur
Pisau lurus
Meja rata
TABEL 3.
Gambaran daerah toleransi :
HASIL PENGAMATAN
Pengamat A Pengamat B Pengamat C
Kesimpulan umum :
TABEL 4.
Gambaran daerah toleransi :
POSISI PENGAMAT A PENGAMAT B PENGAMAT C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(1) Nilai Min.
(2) Nilai Max.
KETIDAKLURUSAN
TABEL 5.
Gambaran daerah toleransi :
POSISI PENGAMAT A PENGAMAT B PENGAMAT C
I II I II I II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(1) Nilai Min.
(2) Nilai Max.
2 ‐ 1
KETIDAKLURUSAN
TABEL 6.
Gambaran daerah toleransi :
POSISI PENGAMAT A PENGAMAT B PENGAMAT C
I II I II I II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(1) Nilai Min.
(2) Nilai Max.
KETIDAK SEJAJARAN
TABEL 7.
Gambaran daerah toleransi :
POSISI PENGAMAT A PENGAMAT B PENGAMAT C
I II III I II III I II III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(1) Nilai Min.
(2) Nilai Max.
KETIDAK RATAAN
TABEL 8. PENGESAHAN ASISTEN
Nama Asisten : NIM :
Tanda Tangan
Catatan Asisten :