62
THERMODINAMIKA HUKUM I THERMODINAMIKA- VOLUME KONTROL (SISTEM TERBUKA) BY: FAISAL FAHMI HASAN

Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

THERMODINAMIKA

HUKUM I THERMODINAMIKA-VOLUME KONTROL (SISTEM

TERBUKA)

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 2: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

ANALISA THERMO DARI VOLUME KONTROL

Pada analisa hukum I – sistem terbuka ini akan dibahas hal-hal tentang analisa thermo volume kontrol, proses aliran steady, peralatan teknik untuk aliran steady, dan proses aliran tak steady.

Sistem terbuka (kontrol volume) adalah sistem dimana massa dan energi dapat melewati batas sistem selama proses, tetapi volume sistem diatur (tetap).

Pertimbangannya adalah hampir seluruh sistem pada teknik mesin melibatkan aliran massa yang masuk dan keluar ke sistem, seperti AC, Turbin, Kompresor, Katup, Radiator mobil, dan lain-lain.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 3: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

ANALISA THERMO DARI VOLUME KONTROL

Umumnya pada thermo peralatan yang mana ruangannya dapat dilalui massa yang keluar masuk secara bebas dipilih penyelesaian dengan analisa volume kontrol.

Batas dari kontrol volume disebut dengan permukaan atur (surface control).

Permukaan atur dapat berupa batas real dan imaginer. Batas real yang ada pada bidang langsung peralatan, sedangkan batas imaginer biasanya pada bagian masuk dan keluar (yang dianggap seolah-olah ada bidangnya).

Sistem terbuka (volume kontrol) bisa merupakan benda dengan bentuk dan ukuran yang tetap, namun dapat juga batas sistemnya bergerak.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 4: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

ANALISA THERMO DARI VOLUME KONTROL

Ilustrasi dari volume kontrol yang disebutkan di atas dapat dibuat sebagai berikut:

Bentuk dan Ukuran tidak

tetap

P

Real boundarymin

C.V

mout

Imaginer boundary

Bentuk dan Ukuran tetap

Q

W

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 5: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

ANALISA THERMO DARI VOLUME KONTROL

Dari gambar di atas terlihat, bahwa energi yang dapat melewati kontrol surface (batas sistem) adalah panas dan kerja.

Pada kondisi yang sebenarnya persoalan thermodinamika selalu diselesaikan dengan analisa volume atur.

Pada topik ini juga akan disinggung kembali masalah steady (dimana pada proses sifat-sifat zat sudah tidak berubah lagi terhadap waktu) lawan steady adalah unsteady atau transient.

Istilah uniform / seragam juga diperkenalkan, yakni sifat yang tidak dipengaruhi lagi oleh lokasi pada daerah – daerah khusus. Artinya pada daerah tertentu besaran yang ada seragam.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 6: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PRINSIP KONSERVASI MASSA

Prinsip konservasi massa ini adalah merupakan prinsip dasar di alam. Kita sangat terbiasa dengan prinsip ini dan tidak sulit untuk memahaminya.

Contoh yang umum di dalam reaksi kimia, 18 kg air mempunyai perbandingan massa yang tetap yang terdiri dari 16 kg oksigen dan 2 kg hidrogen.

Massa dan energi dapat dirubah ke bentuk lain. Menurut rumus Einstein yang terkenal. E = mc2

Persamaan Einstein di atas menunjukkan bahwa massa sistem akan berubah bila energi sistem berubah.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 7: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Tetapi pada prakteknya perubahan energi terhadap massa sangat kecil.

Prinsip konservasi massa pada volume control adalah sbb.

. . .

Total massa Total massa Perubahan

masuk CV keluar CV massabersih dalamCV

.

:

in out CV

Secara matematika ditulis

m m m 2kg

7 kg

∆mCV= 5kg

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 8: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Laju aliran massa adalah banyaknya massa yang mengalir persatuan waktu.

Laju aliran volume fluida (debit) adalah banyaknya volume yang mengalir persatuan waktu.

3

[ / ]

[ / ]

m v A kg s

V v A m s

Vm V

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 9: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PRINSIP KONSERVASI ENERGIPrinsip konservasi energi ini telah kita bahas pada pemakaian hukum I sistem tertutup.Pada sistem tertutup kita mengetahui bahwa bahwa energi dapat diubah hanya dengan melalui adanya interaksi panas (Q) dan kerja (W). Q – W = ∆E. Pada sistem terbuka (volume kontrol) mekanisme perubahan energi pada sistem disamping dipengaruhi panas (Q) dan Kerja (W) juga dipengaruhi oleh laju aliran massa yang masuk dan keluar sistem. Massa benda mengandung energiPeningkatan laju aliran massa yang masuk ke sistem juga akan meningkatkan perubahan energi yang terjadi pada sistem.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 10: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Sebaliknya semakin banyak laju aliran massa yang meninggalkan sistem akan mengurangi energi yang ada pada sistem.

Persamaan konservasi energi untuk volume kontrol (sistem terbuka) adalah :

Total Energi Total Energi Total Energi Perubahan Energi

yang melewati sistem masuk sistem keluar sistem bersih di sistem

.

:

in out CV

Secara matematika ditulis

Q W E E E

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 11: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Perlu diingat bahwa perpindahan panas masuk dan keluar sistem adalah berbeda dengan transport energi dimana massa masuk dan keluar sistem.

Panas ada karena beda temperatur antara sistim dan lingkungan, sedangkan transport energi karena adanya laju aliran massa.

Sedangkan energi yang dibutuhkan untuk mendorong fluida masuk atau keluar dari volume atur disebut dengan kerja aliran atau energi aliran.

Kerja aliran berbanding lurus dengan tekanan fluida yang diakibatkan oleh adanya gaya tekan yang diberikan pada fluida.

Energi aliran ini dapat kita ilustrasikan dengan mekanisme silinder piston berikut.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 12: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

CV

F P

A

LPistonkhayal

:

Gaya yang diterapkan pada elemen fluida

oleh piston khayal adalah F P A

,

' '.

:

[ ]

Untuk mendorong fluida masuk keCV

pistonbergerak sejauh L Kerja yang

dibutuhkanuntuk mendorong fluida adalah

W F L P AL PV kJ

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 13: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Kerja fluida persatuan massa adalah dengan membagi volume dengan massa di dapat : w = P v = P/ρ [kJ/kg].

Total energi yang mengalir pada sistem terbuka (volume atur) mengalami tambahan dengan total energi yang terdapat pada sistem massa atur.

Tambahan energinya yakni kerja yang mengakibatkan fluida mengalir (kerja aliran)

Secara matematika total energi yang terjadi pada volume atur (sistem terbuka) adalah : E = Waliran + EK + EP + U

21( )[ ]

2E PV mv mgh U kJ

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 14: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Dari hubungan entalphi (H) dengan energi dalam (U) dan kerja aliran (W) dapat ditulis sbb. : H = U + PV.

Sehingga persamaan total energi pada sistem terbuka (volume kontrol) dapat di tulis sbb. :

21( )[ ]

2E H mv mgh kJ

Energi total aliran lajim dibuat persatuan massa. Energi total aliran persatuan massa dapat ditulis sebagai berikut :

21( )[ ]

2

kJe h v gh

kg

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 15: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN STEADYKebanyakan peralatan teknik mesin, seperti turbin, kompressor, pompa, nozzle, dll. Bekerja untuk periode waktu yang lama dan akan mengalami kondisi yang sama pada suatu waktu tertentu. Peralatan seperti ini dapat dikatakan sebagai peralatan aliran steady.Proses yang melibatkan peralatan aliran steady disebut dengan proses aliran steady, yang didefinisikan dimana pada sistem terbuka sifat-sifat dapat berubah posisinya dari titik ke titik, tetapi besaran sifat tersebut tetap selama proses (tidak berubah lagi terhadap waktu).Proses aliran steady dapat dikenali sebagai berikut :1. Tidak ada perubahan besaran sifat terhadap waktu di dalam

volume kontrol. Dimana massa dan volume konstan.2. Tidak ada perubahan besaran sifat terhadap waktu pada batas

sistem volume kontrol.3. Panas dan kerja yang berinteraksi diantara sistem aliran steady

dan lingkungannya tidak berubah terhadap waktu. Akibatnya daya dan laju aliran panas dari dan ke sistem konstan selama proses.

BY: FA

ISA

L FA

HM

I HA

SA

N

Page 16: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN STEADY

Konservasi massa.

Selama proses aliran steady, banyaknya massa total yang terisi didalam volume kontrol tidak berubah terhadap waktu (mCV = konstan)

Selanjutnya prinsip konservasi massa dibutuhkan, yakni massa total yang masuk volume kontrol sama dengan massa total yang meninggalkan volume kontrol :

in outm m 3 1 2 5

kgm m m

s

CV

2 3kg

ms

1 2kg

ms

BY: FA

ISA

L FA

HM

I HA

SA

N

Page 17: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN STEADY

Untuk aliran massa masuk dan keluar yang tunggal, maka berlaku :

NozzleC.V

inmoutm

in out

in in out out

in out

in in in out out out

m m

V A V A

v v

V A V A

.

:in out

in in out out

Untuk fluida Incompresibel

maka Persamaan Menjadi

V A V A

BY: FA

ISA

L FA

HM

I HA

SA

N

Page 18: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN STEADY

Konservasi energi.

Selama proses aliran steady, banyaknya energi yang terisi didalam volume kontrol adalah konstan, karena tidak mengalami perubahan terhadap waktu (ECV = konstan). Akibatnya perubahan energi total selama proses pada proses aliran steady adalah nol (∆ECV= 0)

Selanjutnya banyaknya total energi yang masuk volume kontrol (dalam berbagai bentuk) sama dengan banyaknya total energi yang meninggalkan volume kontrol :

BY: FA

ISA

L FA

HM

I HA

SA

N

Page 19: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN STEADY

Selanjutnya terapkan persamaan prinsip konservasi energi untuk hukum I. thermodinamika.

2 2

( ) ( ) ( )2 2out in

out out out in in in

V VQ W m h gz m h gz kW

min

C.V

mout

Q

W

Eout

Ein

BY: FA

ISA

L FA

HM

I HA

SA

N

Page 20: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN STEADY

:

di :

,

Untuk energi persatuan massa

q w h ke pe

mana

Q kJ W kJq dan w

m kg m kg

BY: FA

ISA

L FA

HM

I HA

SA

N

Page 21: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Kebanyakan peralatan teknik mesin beroperasi, secara esensi mengalami kondisi yang sama untuk waktu yang lama.Sebagai contoh seluruh komponen PLTU beroperasi selama berbulan-bulan nonstop sebelum akhirnya berhenti untuk pemeliharaan. Karenanya seluruh komponen PLTU dianalisa sebagai peralatan dengan aliran steady.Di topik ini beberapa peralatan teknik mesin di coba dianalisa sebagai aliran steady dan didekati dengan analisa aspek-aspek thermodinamika tentang aliran steady.Analisa secara thermodinamika dari peralatan teknik mesin ini juga dianalisa dengan menggunakan konservasi massa dan konservasi energi.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 22: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

1) Nozzle (nosel)Secara fisik fungsi nosel adalah untuk memancarkan fluida.

Penggunaanya seperti pada peluncur roket, pesawat ruang angkasa, pemadam kebakaran, alat rumah tangga dll.

Secara thermodinamika, nosel adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan kecepatan aliran fluida dan menurunkan tekanan aliran.

NozzleC.V

1m2m

1 2A1,v1

A2,v2

2

1

2 1

tan ( )

tan ( ).

Pada Nosel

kecepa fluida keluar v sangat besar

dari kecepa fluida masuk nosel v

v v

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 23: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

0Q W PE

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

2 21 2

1 1 2 2( ) ( )2 2

v vm h m h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 24: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Untuk v1<<< v2 dan aliran steady (m1= m2), maka

22

1 2 2

vh h

2) DiffuserSecara fisik fungsi sama dengan nosel untuk memancarkan fluida.

Secara thermodinamika, diffuser adalah alat yang berfungsi untuk menurunkankan kecepatan aliran fluida dan menaikkan tekanan aliran.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 25: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

NozzleC.V 1m

2m

2 1

A1,v1

A2,v2

1

2

1 2

tan ( )

tan ( ).

Pada Diffuser

kecepa fluida masuk v sangat besar

dari kecepa fluida keluar v

v v

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika sama dengan nosel :

2 21 2

1 1 2 2( ) ( )2 2

v vm h m h

Untuk v2<<< v1 dan aliran steady (m1= m2), maka

21

2 1 2

vh h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 26: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

3) TurbinSecara fisik fungsi menghasilkan kerja (daya turbin). Bekerja karena ada aliran fluida.Secara thermodinamika, fungsinya untuk menurunkan tekanan fluida

1 2( )PadaTurbin P P

2

1

P1,T1

P2,T2

TurbinC.V

Wt

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 27: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

0Q EK PE

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

1 1 2 2( )Tm h m h W

Untuk aliran steady (m1= m2), maka :

1 2( )TW h h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 28: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

4) KompresorSecara fisik fungsi memberikan kerja (daya kompresor) ke fluida kompresibel. Bekerja untuk mengalirkan fluida kompresibel.

Secara thermodinamika, fungsinya untuk menaikkkan tekanan fluida

2 1( )Pada Kompresor P P

1

2

P2,T2

P1,T1

KompresorC.V

Wc

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 29: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

0Q EK PE

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

2 2 1 1( )cm h m h W

Untuk aliran steady (m1= m2), maka :

2 1( )CW h h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 30: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

5) Katub (Valve)Secara fisik fungsi sebagai tempat mengalirnya fluida tanpa adanya transfer energi selama proses aliran fluida tersebut.

Secara thermodinamika, fungsinya untuk menurunkan tekanan fluida

1 2

P1 , v1 , h1

P2 , v2 , h2

1 2 1 2

:Dimana

V V dan P P

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 31: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

0Q W EK PE

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

2 2 1 1m h m h

Untuk aliran steady (m1= m2), maka : 2 1h h (Peralatan Iso entalphi)

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 32: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

6) Ruang Pencampur (Mixing Chamber)Secara fisik fungsi sebagai tempat bercampurnya fluida panas dan fluida dingin, untuk menghasilkan fluida baru (T dan Kondisi) beda.Secara thermodinamika, fungsinya untuk mendapatkan kondisi fluida yang baru.

CV

3 1

2

1 1,m h

2 2,m h

3 3,m h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 33: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

0Q W EK PE

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

3 3 1 1 2 2m h m h m h

Untuk aliran steady (m1 = m2 = m3), maka : 3 1 2h h h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 34: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

7) PompaSecara fisik fungsi menaikkan/mengalirkan fluida inkompresibel (air) dari satu tempat ke tempat lain.Secara thermodinamika, fungsinya untuk menaikkkan tekanan fluida

1

2

P1 , Cair Jenuh

P2

WpKeterangan :*) Fluida Inkompresibel : V1 = V2 dan T1 = T2

*) u = cV T

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 35: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

0Q EK PE

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

2 2 1 1( )Pm h m h W Untuk aliran steady (m1= m2), maka : 2 1PW h h

WP = V1 (P2 – P1) + (u2 – u1) = V1 (P2 – P1) + cV (T2 – T1),

Sehingga : WP = V1 (P2 – P1)BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 36: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

8) Penukar Kalor (Heat Exchangger)Penukar kalor adalah peralatan dimana 2 fluida bergerak melakukan penukaran panas tanpa bercampur.Secara thermodinamika, fungsinya untuk menukar kalor antara fluida panas dan fluida dingin

3

4

2

1

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 37: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

0Q W EK PE

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

2 2 4 4 1 1 3 3m h m h m h m h

Untuk aliran steady (m1= m2 = mw) dan (m3= m4 = mg)

Sehingga : 1 2 4 3( ) ( )W gm h h m h h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 38: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

9) Pipa dan Saluran (duct)Pipa dan Saluran adalah peralatan mesin yang sangat penting pada proses transportasi fluida.Secara Thermodinamika fluida yang mengalir dalam pipa dan saluran mempunyai tekanan konstan (ΔP = 0).

Q

W

C.V1

2

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 39: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Asumsi – asumsi yang digunakan untuk penerapan persamaan energi, Hukum I thermodinamika adalah :

Persamaan energi aliran, Hukum I thermo adalah :

Untuk aliran steady (m1= m2 = m)

0EK PE

2 2 1 1Q W m h m h

Sehingga : 2 1( )Q W m h h

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 40: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Contoh peralatan aliran pada pipa dan saluran ini diantaranya Kondensor dan Evaporator

Pada kondensor dan evaporator tidak ada kerja pada sistem (W = 0).

Pada Evaporator panas (Q) masuk ke sistem, Sehingga :

2 1evaQ h h [kJ / kg]

Pada Kondensor panas (Q) ke luar sistem, Sehingga :

1 2kondQ h h [kJ / kg]

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 41: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

CONTOH – CONTOH SOAL1)Udara pada 10 oC dan tekanan 80 kPa., masuk kesebuah diffuser mesin pemancar secara steady dengan kecepatan 200 m/s. Luas permukaan masuk diffuser 0,4 m2. Kemudian udara meninggalkan diffuser dengan kecepatan yang sangat kecil dibandingkan ketika masuk diffuser. Hitunglah : (a) laju aliran massa udara , (b) Temperatur udara yang meninggalkan diffuser [T2].

JAWAB : PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT INI :

UDARA

Asumsi :1)Aliran steady :

ΔMCV= ΔECV

≈ 02) ΔEK= ΔEP=Q=W ≈ 0

2

1

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 42: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

a) Fluida udara (gas ideal) berlaku persamaan gas ideal :

Selanjutnya : 1 1 1 1 1

1

1m v A v A

V

b) Balans Energi Aliran Steady:

Laju tranfer energi oleh : Q, W, dan massa

Laju perubahan energi EK, EP, dll. Dari Energi

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 43: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Karena v1>>>v2 , maka v2≈ 0. Dari tabel A-17 dengan interpolasi didapat :

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 44: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Subtitusi harga-harga :

Dari Tabel A-17 dan interpolasi didapat :

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 45: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

2) Udara pada 280 K dan tekanan 100 kPa., ditekan pada sebuah kompresor secara steady hingga tekanan mencapai 600 kPa., dan T = 400 K. Laju aliran massa udara 0,02 kg/s. Hitunglah daya yang harus diberikan kekompresor untuk menaikkan tekanan udara tersebut.

JAWAB : PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT INI :

Asumsi :1)Aliran steady :

ΔMCV= ΔECV

≈ 02) ΔEK= ΔEP=Q ≈ 0

1

2

UDARA

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 46: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Balans Energi Aliran Steady:Laju tranfer energi oleh : Q, W, dan massa

Laju perubahan energi EK, EP, dll. Dari Energi

1 2

2 1( )

in out

in

in

E E

W mh mh

W m h h

Dari tabel A-17 didapat :

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 47: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

Sehingga :0,02[ ](400,98 280,13)[ ]

2,417[ ]

in

in

kg kJW

s kg

W kWatt

3) Uap masuk ke turbin uap (steam turbine) adiabatis pada P = 2 MPa dan T = 400 oC. Keluar turbin tekanan uap menjadi 15 kPa. Bila daya output yang dihasilkan turbin 5 MW. Hitunglah (a) Kerja persatuan massa, (b) Laju aliran masa uap.

JAWAB : PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT INI :1

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 48: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

1

2

Asumsi :1)Aliran steady :

ΔMCV= ΔECV

≈ 02)ΔEK= ΔEP ≈ 0 3)Adiabatis : Q ≈ 0

a) Kerja persatuan massa : Wout = h1 - h2 [kJ/kg]

TK.1: (Tabel A-6) :h1 = 3247,6 [kJ/kg]

s1 = 7,1271 [kJ/(kg. K)]

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 49: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

TK.2: (Tabel A-5) : 2

2 1

15

7,1271[ / ( . )]

P kPa

s s kJ kg K

Kondisi Campuran

7,1271 0,75490,88

7,2536x

2 (0,88 2373,1) 225,94 2314,3[ / ]h X kJ kg

Sehingga: 3247,6 2314,3outw 933,3 [kJ/kg]

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 50: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

b) Laju aliran massa :5000[ / ]

933,3 [ / ]out

out

W kJ sm

w kJ kg

5,4 [kg/s]m

SOAL LATIHAN :1)Air masuk pompa dengan tekanan 2 MPa. Keluar pompa tekanan air menjadi 5 MPa. Tentukan : daya input pompa dan entalphi keluar pompa. Laju aliran massa air 1 [kg/s].2)H2O masuk ke boiler pada P = 2 Mpa cair jenuh. Jika H2O keluar boiler T = 300 oC. Tentukan besar panas yang diberikan ke boiler.3)Air jenuh Masuk ke katub pada P = 1 MPa. Keluar katub tekanan air menjadi 10 kPa. Tentukan besar temperatur keluar katub.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 51: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN TAK STEADY• Pada proses aliran steady sifat-sifat tidak

berubah terhadap waktu pada Volume Kontrol (C.V)

• Pada proses aliran tak steady sifat-sifat selalu berubah terhadap waktu pada Volume Kontrol (C.V)

• Proses aliran tak steady disebut juga proses aliran transient.

• Pada analisa proses aliran steady penting untuk menjaga isi laju masa dan energi dari C.V dan juga interaksi energi yang melewati batas sistem.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 52: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN TAK STEADY•Contoh aliran steady yang paling sering

kita jumpai adalah : pengisian tanki, pengembusan balon, dan lain-lain.

garis pensuplai

Batas C.V

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 53: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

PROSES ALIRAN TAK STEADY

•Dalam beberapa hal proses tak steady sama dengan proses pada sistem tertutup, hanya bedanya pada sistem tertutup masa dalam sistem konstan, sedang pada proses tak steady masa dalam sistem berubah.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 54: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI MASSA PROSES ALIRAN TAK STEADY

• Pada aliran tak steady banyak masa dalam C.V. selalu berubah-ubah terhadap waktu.

• Perubahan masa yang terjadi sangat bergantung terhadap banyak masa yang masuk dan keluar C.V selama proses.

• Prinsip konversi masa proses aliran tak steady dapat dibuat sebagai berikut :

. . .

Masa total Masa total Perubahan Masa

masuk C V keluar C V bersih dalamC V

selama t selama t selama t

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 55: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI MASSA PROSES ALIRAN TAK STEADY

• Secara matematika ditulis: ∑min- ∑mout = ΔmC.V.

• Ilustrasi konservasi masa dapat dilihat pada gambar berikut : awalnya air (m1) sebesar 150 kg

AIR

Δmbak = min – mout = 20 kg

Min = 50 kg

Mout = 30 kg

Batas C.V

min – mout = (m2 – m1)

bak

30= m2 – 150m2 = 170 kg

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 56: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI MASSA PROSES ALIRAN TAK STEADY

•Laju aliran konservasi masa [kg /s] adalah:

. .C Vin out

dmm m

dt

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 57: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI ENERGI PROSES ALIRAN TAK STEADY

• Pada aliran tak steady banyak energi dalam C.V. selalu berubah-ubah terhadap waktu.

• Perubahan energi yang terjadi sangat bergantung terhadap banyak energi yang masuk dan keluar C.V selama proses.

• Prinsip konversi energi proses aliran tak steady dapat dibuat sebagai berikut :

Laju tranfer energi oleh : Q, W, dan massa

Laju perubahan energi EK, EP, dll. Dari Energi

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 58: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI ENERGI PROSES ALIRAN TAK STEADY

•Balans energi untuk sistem aliran seragam proses aliran tak steady.

Dimana : Yakni energi aliran fluida masuk dan keluar persatuan massaYakni energi fluida tak mengalir dalam C.V.

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 59: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI ENERGI PROSES ALIRAN TAK STEADY

Jika selama proses ke dan pe di abaikan, maka :

Jika selama proses tak ada masa keluar masuk sistem , maka :

Sistem tertutup tertutu

p

tertutup

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 60: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI ENERGI PROSES ALIRAN TAK STEADY

CONTOH SOAL1)Sebuah tangki rigid diisolasi awalnya dikosongkan, dan dihubungkan oleh sebuah katup dengan saluran yang mengalirkan uap 1MPa dan T = 300 oC. Sekarang katup dibuka dan uap diizinkan masuk ke tangki sampai tekanan tangki mencapai 1MPa katup ditutup. Hitunglah temperatur akhir uap dalam tangki.

JAWAB : PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT INI :

Asumsi :1)Aliran stasioner :

ΔEsistem = ΔUsistem

2) ΔEK= ΔEP=Q=W ≈ 0

uap

Piston imaginer

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 61: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

KONSERVASI ENERGI PROSES ALIRAN TAK STEADY

Tangki awalnya kosong, m1 = 0, sehingga : m1 u1 = 0Balans massa dalam tangki : min – mout = Δmsistem ; dimana mout = 0 dan

Δmsistem = m2 - m1 = m2 , Sehingga : min = m2

Balans energi sistem : Ein – Eout = ΔEsistem → min hin = m2 u2

Kombinasi dari balans masa dan energi didapat : hin = u2

Tingkat Keadaan ketika uap masuk tangki : Pin = 1MPa dan Tin = 300 oC, maka dari tabel uap : hin = 3051,2 [kJ / kg]

Temperatur akhir uap dalam tangki adalah : P2 = 1MPa dan u2 = 3051,2 [kJ / kg] dari tabel di dapat T2 ≈ 456 oC.

1

BY: FAISAL FAHMI HASAN

Page 62: Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka

END OF HUKUM I THERMODINAMIKA, SISTEM TERBUKA

BY: FAISAL FAHMI HASAN