11
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 01 KABUPATEN TRENGGALEK I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah LUAS WILAYAH 1.261,40 KM2 JML KECAMATAN 14 KECAMATAN JML KELURAHAN 5 KELURAHAN JML DESA 152 DESA BATAS WILAYAH UTARA KAB. TULUNGAGUNG DAN KAB. PONOROGO TIMUR KAB. TULUNGAGUNG BARAT KAB. PACITAN DAN KAB. PONOROGO SELATAN SAMUDERA INDONESIA

Profil Kabupaten Trenggalek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

data ini dipublikasikan oleh bappeda.jatimprov untuk kebutuhan publik

Citation preview

Page 1: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 01

KABUPATEN TRENGGALEK

I. KONDISI UMUM WILAYAHA. Luas dan Batas Wilayah

LUAS WILAYAH 1.261,40 KM2

JML KECAMATAN 14 KECAMATAN

JML KELURAHAN 5 KELURAHAN

JML DESA 152 DESA

BATAS WILAYAH

UTARA KAB. TULUNGAGUNG DAN KAB. PONOROGO

TIMUR KAB. TULUNGAGUNG

BARAT KAB. PACITAN DAN KAB. PONOROGO

SELATAN SAMUDERA INDONESIA

Page 2: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

Tabel 1. Nama Pulau di Kabupaten Trenggalek

NO NAMA PULAU WILAYAH KECAMATAN NO NAMA PULAU WILAYAH

KECAMATAN1 KELOMPOK KIDUL MUNJUNGAN 30 LUMBUNG PANGGUL

2 SASAH MUNJUNGAN 31 KARANGMALANG

PANGGUL

3 CIGAR MUNJUNGAN 32 KUYON PANGGUL4 ALES MUNJUNGAN 33 KONYELAN PANGGUL5 ANAK CIGAR MUNJUNGAN 34 BANYUTARUNG PANGGUL6 PANIKAN MUNJUNGAN 35 SRUWI LOR WATULIMO7 WATUPAYUNG MUNJUNGAN 36 SRUWI KIDUL WATULIMO8 PERCAK MUNJUNGAN 37 SEGUNUNG WATULIMO9 PERCAK WETAN MUNJUNGAN 38 KARANGPEGAT WATULIMO10 PERCAK TENGAH MUNJUNGAN 39 WATUDUKUN WATULIMO11 PERCAK KULON MUNJUNGAN 40 NGEMBENG WATULIMO12 KALONGAN MUNJUNGAN 41 WATULAJER WATULIMO13 KALONGAN CILIK MUNJUNGAN 42 SRUWI WATULIMO14 KLOMPOK LOR MUNJUNGAN 43 BENGGOLO WATULIMO15 PRENJONO MUNJUNGAN 44 SIKLOPO WATULIMO16 PRENJONO WETAN MUNJUNGAN 45 SOSARI WATULIMO17 PRENJONO KULON MUNJUNGAN 46 SOSARI CILIK WATULIMO18 WERU MUNJUNGAN 47 SOSARI LOR WATULIMO19 WATUPRAU MUNJUNGAN 48 SOLIMO WETAN WATULIMO20 ENDASBAJUL MUNJUNGAN 49 SOLIMO TENGAH WATULIMO21 KAPULOGO MUNJUNGAN 50 SOLIMO KULON WATULIMO22 KEMPONG MUNJUNGAN 51 SOLIMO WATULIMO23 WATUGAMPIRAN MUNJUNGAN 52 BOYOLANGU WATULIMO24 TEANG PANGGUL 53 TAMENGAN WATULIMO25 TEANG LOR PANGGUL 54 ANAKAN WATULIMO26 TEANG KIDUL PANGGUL 55 MBATANG WATULIMO27 GODO PANGGUL 56 BABATAN WATULIMO28 GODO CILIK PANGGUL 57 SEKEL WATULIMO

29 JARANPANGGUL

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek, 2012

B. Letak dan Kondisi Geografi sSecara geografi s Kabupaten Trenggalek berada diantara

koordinat 111°24-112°11’ Bujur Timur dan 7°53’-8°34’ Lintang Selatan. Kabupaten Trenggalek juga mempunyai wilayah kep-ulauan yang tersebar di Kawasan Selatan Kabupaten Treng-galek. Jumlah pulau yang berada di wilayah Kabupaten Treng-galek sebanyak 57 pulau, yang keseluruhannya masih belum berpenghuni. Pulau terluar dari wilayah Kabupaten Trenggalek adalah Pulau Panikan dan Pulau Sekel yang belum diketahui luasnya.

Sedangkan luas wilayah laut (Zone Ekonomi Eksklusif) ± 35.558 km², termasuk 57 pulau kecil tidak berpenghuni. Pulau-pulau di wilayah Kabupaten Trenggalek, selengkapnya disaji-kan dalam Tabel 1.

PEMBAGIAN ADMINISTRATIFKabupaten Trenggalek terdiri dari

14 kecamatan, 152 desa dan 5 kelura-han, 555 dusun/lingkungan, 1.287 rukun warga dan 4.490 rukun tetangga. Dari 14 kecamatan hanya 5 kecamatan yang mayoritas desanya berupa dataran, yai-tu Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Karangan, Kecamatan Pogalan, Keca-matan Tugu dan Kecamatan Durenan. Sedangkan 9 kecamatan lainnya may-oritas desanya berupa pegunungan.

Tabel 2. Jumlah Desa, Dusun dan Luas Kecamatan di Kabupaten Trenggalek

No Kecamatan Ibukota Jml Desa/Kelurahan

Jml Dusun

Luas (Km²)

1. PANGGUL WONOCOYO 17 66 131,56

2. MUNJUNGAN MUNJUNGAN 11 44 154,80

3. WATULIMO PRIGI 12 33 154,44

4. KAMPAK BENDOAGUNG 7 23 79,00

5. DONGKO DONGKO 10 53 141,20

6. PULE PULE 10 35 118,12

7. KARANGAN KARANGAN 12 32 50,92

8. SURUH SURUH 7 26 50,72

9. GANDUSARI GANDUSARI 11 54 54,96

10. DURENAN KENDALREJO 14 47 57,16

11. POGALAN NGADIRENGGO 10 33 41,80

12. TRENGGALEK NGANTRU 8/5 35 61,16

13. TUGU GONDANG 15 45 74,72

14. BENDUNGAN DEMPYONG 8 29 90,84

JUMLAH 152/5 555 1.261,40

Sumber : BPS Kabupaten Trenggalek, 2012

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 02

Pantai dengan pulau kecil kecil

t

Page 3: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

Jarak terjauh dari ibukota kecamatan terhadap ibukota kabupaten adalah Ke-camatan Panggul, sedangkan jarak ibu-kota kecamatan terdekat dengan ibukota kabupaten adalah Kecamatan Tugu.

Tabel 3. Jarak Pusat Ibukota Kecamatan

NO KECAMATAN JARAK DARIPUSAT KOTA

1. PANGGUL 522. MUNJUNGAN 463. WATULIMO 444. KAMPAK 185. DONGKO 296. PULE 277. KARANGAN 78. SURUH 119. GANDUSARI 1110. DURENAN 1511. POGALAN 812. TRENGGALEK -13. TUGU 714. BENDUNGAN 19

C. Topografi Kabupaten Trenggaleksecra keting-

gian tempat terdiri dari 2/3 wilayah pe-gunungan dan 1/3 lainnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0 sampai dengan 690 meter di atas per-mukaan air laut. Dua pertiga wilayah Kabupaten Trenggalek yang merupakan kawasan pegunungan dataran rendah memiliki ketinggian antara 0 hingga di atas 100 meter di atas permukaan laut, dan ketinggian tersebut 53,8 % berket-inggian 100-500 m. Kabupaten Treng-galek sebagian besar bertopografi terjal lebih dari 40% seluas ± 28.378 ha yang merupakan daerah rawan bencana long-sor. Sebagian besar lahan ini merupak-an lahan kritis yang rentan mengalami gerakan tanah. Kawasan ini tersebar di beberapa kecamatan diantaranya Ke-camatan Bendungan , Pule, Dongko, Watulimo, Munjungan dan Kecamatan Panggul. Luas dataran rendah dengan tingkat kemiringan antara 0-15% adalah ± 42.291 ha.

Kawasan yang bertopografi datar se-

bagian besar terletak di Kabupaten Trenggalek bagian utara me-liputi Kecamatan Trenggalek, Karangan, Pogalan, Durenan, dan Tugu. Kondisi kelerengan lahan di Kabupaten Trenggalek dapat diuraikan bahwa terdapat kondisi yang variatif dan datar hing-ga sangat curam, yaitu dengan kemiringan tanah 0%-7% untuk wilayah dataran rendah dan 7-40% untuk wilayah pegunungan. Hal inilah yang menyebabkan penguasaan penduduk atas tanah terkonsentrasi pada wilayah yang memiliki tingkat kelerengan la-han yang terkategori datar pada tanah-tanah yang lebih memiliki kemiringan lahan lebih dan 15% pemanfaatan tanah dilakukan dengan terasering. Kemiringan suatu lahan berkaitan dengan kepekaan terhadap erosi tanah.

Kondisi kemiringan tanah di Kabupaten Trenggalek dibeda-kan menjadi 4 (empat) kelas kemiringan, yang seluruhnya memi-liki karakteristik yang berbeda sehingga dalam pemanfaatannya juga perlu dibedakan berdasarkan fungsinya, misalnya kawasan lindung.

D. GeologiSecara geologis, Kbupaten Trenggalek memiliki beberapa

batuan induk. Jenis batuan induk yang ada di Kabupaten Treng-galek antara lain :

- Miosenne sedimentary : di semua kecamatan- Miosenne limostone : Kecamatan Panggul, Watulimo, Dongko dan Karangan- Andesit: Kecamatan Munjungan, Watulimo, Pogalan dan Karangan- Liat dan Pasir (Alluvium): di semua kecamatan kecuali Dongko, Pule dan Bendungan- Undifferentioned Vulcanik: di Kecamatan BendunganStruktur tanah di Kabupaten Trenggalek meliputi andosol dan

latosol di bagian utara. Batuan Mediteran, grumosol dan regusol yang terletak di bagian timur. Batuan mediteran di bagian selatan dan batuan alluvial di bagian barat kabupaten.

Susunan explorasi tanah terdiri dari lapisan tanah andosol dan latosol, mediteran, grumosol, dan regosol, alluvial dan med-iteran. Lapisan tanah alluvial terbentang di sepanjang aliran sun-gai di bagian wilayah timur dan merupakan lapisan tanah yang subur, luasnya berkisar antara 10% hingga 15% dari seluruh wilayah. Pada bagian lain, yaitu bagian selatan, barat laut dan utara, tanahnya terdiri dari lapisan mediteran yang bercampur dengan lapisan grumosol dan latosol. Lapisan tanah ini sifat-nya kurang daya serapnya terhadap air sehingga menyebabkan lapisan tanah ini kurang subur.

Kondisi Geologis Kabupaten Trenggalek

Jenis Tanah

Bagian Utara Andosol dan LatosolBagian Timur Mediteran, Grumosol dan RegusolBagian Barat AlluvialBagian Selatan Mediteran

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 03

Page 4: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

Ngemplak di Kecamatan Watulimo.Tabel 5. Nama, Pangjang dan Debit Air Sungai

No. Nama SungaiPanjang Debit AirSungai (M3/Detik)(Km) 2010 2011

1. Bagong 22,5 2.275 2.5182. Sukun 11 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur3. Prambon 13,5 705 1.3534. Kedungmoro 8,5 185 585. Klumutan 4 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur6. Jolok 2,25 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur7. Ngasinan 41,5 3.064 4.7938. Klitik 7,25 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur9. Munjungan 5,5 2.030 3.55410. Anjok 2 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur11. Darungan 4,5 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur12. Ngepeh 8 451 1.33713. Duren 7,5 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur14. Mlinjo 19 869 1.92115. Jati 15 634 2.21416. Tawing 27 8.567 1.08617. Gedangan 36,5 396 9.32618. Konang 17 130 70519. Ngulung 6 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur20. Bungur 2 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur21. Craken 5 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur22. Tumpak Nongko 14 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur23. Songo 4 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur24. Karanggandu 3,5 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur25. Bubuk 2 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur26. Ngemplak 10,5 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur27. Sowan 5,5 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur28. Dongko 13,5 Tidak ada alat ukur Tidak ada alat ukur

Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, 2012

Tabel 6. Jumlah Sumber Air dan Rata-rata Debit Air

LokasiJumlah Sumber Air Rata-rata debit air

(Liter/detik)2009 2010 2011 2009 2010 2011

Panggul 53 49 49 89 81 78Munjungan 4 4 4 9,5 9 9Watulimo 18 16 16 24 21 21Kampak 6 6 6 63 60 60Dongko 10 9 8 20,5 20 18Pule 67 61 59 216 201 194Karangan 14 13 12 13 10 9Suruh 19 17 17 15 15 15Gandusari 11 11 10 38 35 32Durenan 6 6 6 16 16 16Pogalan 9 9 8 12 12 10Trenggalek 22 20 18 15 14 12Tugu 72 65 65 66 61 58Bendungan 50 47 45 61 56 54Jumlah 361 333 318 658 611 586

E. HidrologiSecara hidrologis, Kabupaten Trenggalek terdiri

atas 28 sungai dengan panjang antara 2 km hingga 41,50 km dengan debit air antara 674 m³/detik (Kali Jati) sampai dengan 20.394 m³/detik (Kali Munjun-gan). Dengan debit air sungai yang relative tinggi merupakan indikasi tingkat erosi yang cukup tinggi. Untuk pemanfaatan potensi aliran sungai tersebut baik untuk air bersih maupun irigasi diperlukan pem-bangunan lebih banyak bangunan penampung air, baik bendungan, embung, dan dam.

Adapun sumber air di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2011 tecatat sejumlah 318 sumber air. Sumber air di Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan, baik jumlah maupun debitnya. Sumber-sumber air tersebut perlu mendapatkan perhatian dengan menjaga kelestarian alam, terutama area di sekitar sumber mata air sebagai kawasan lindung. Pada umumnya Kabupaten Trenggalek memiliki 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yaitu DAS yang arah alirannya menuju ke Kali Brantas dan DAS yang arah alirannya bermuara ke Samudra Hindia.

Pada wilayah Kabupaten Trenggalek terdapat banyak aliran sungai, baik besar maupun kecil. Diba-gian utara terdapat 2 sungai besar yang mengalir ke selatan, yaitu Sungai Bagong dan Sungai Pinggir. Sungai Ngasinan merupakan muara beberapa sun-gai yang cukup besar, yaitu dari utara Sungai Bagong yang bermuara di Kelurahan Tamanan dan Sungai Prambon yang bermuara di Kecamatan Tugu, dan barat Sungai Pinggir yang bermuara di Kecamatan Tugu dan dari selatan Sungai Nglongah (Mlinjon) yang bermuara di Kecamatan Trenggalek. Sebelum masuk Dam Dawung menyatu dengan Sungai Mun-jungan. Sungai-sungai yang berada di DAS Brantas sebagian besar digunakan untuk irigasi, dan seba-gian masuk ke PLTA Niyama. Sedangkan di bagian selatan terdapat sungai besar yang mengalir ke Samudra Indonesia, yaitu Sungai Gedangan berhulu di Kecamatan Pule, Dongko dan Panggul; Sungai Konang di Kecamatan Dongko dan Panggul. Sungai Tumpak Nongko di Kecamatan Munjungan; Sungai

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 04

Page 5: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

F. KlimatologiKabupaten Trenggalek berada di sekitar

garis khatulistiwa, maka seperti kabupat-en-kabupaten lainnya di Jawa Timur yang mempunyai perubahan iklim sebanyak 2 je-nis setiap tahunnya yakni musim kemarau dan musim penghujan. Bulan September-April merupakan musim penghujan, sedan-gkan musim kemarau terjadi pada bulan Mei-Agustus. Namun akhir-akhir ini dengan perubahan anomail cuaca maka siklus hu-jan menjadi tidak menentu. Jumlah hari hu-jan di Kabupaten Trenggalek rata-rata 164 hari hujan pada tahun 2011 dengan rata-rata curah hujan sebanyak 11 mm.

Tabel 7. Rata-rata Curah Hujan 2009 s/d 2011

KecamatanHari Hujan (Hari) Rata-rata Curah

Hujan (Mm)2009 2010 2011 2009 2010 2012

Panggul 111 195 156 24,91 20 10Munjungan 116 168 225 31,59 45 8Watulimo - - - - - -Kampak 124 294 178 11,92 10 22Dongko 122 215 225 17,44 21 11Pule 95 171 219 21,51 23 10Karangan 88 181 141 14,09 14 10Suruh - - - - - -Gandusari 101 177 100 12,57 11 10Durenan - - - - - -Pogalan 91 141 87 16,65 21 7Trenggalek 105 186 130 12,19 21 10Tugu 197 285 202 15,59 18 13Bendungan 122 220 151 15,52 20 11Rata-rata 9,64 212 164 17,63 20 11

Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan,2012

II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH

PERTANIAN, PERKEBUN-AN DAN KEHUTANAN

Lahan pertanian pada tahun 2011 khu-susnya area sawah di Kabupaten Treng-galek sebesar 12.230 Ha atau 9,69 persen dari total luas wilayah. Area sawah di Kabu-paten Trenggalek terdiri dari sawah irigasi teknis seluas 3.758 ha, sawah setangah

teknis seluas 3,291 ha dan sawah tadah hujan seluas 993 ha. Produksi padi sawah tahun 2011 mengalami penurunan sebe-sar 4,97 persen dibandingkan tahun 2010 dengan rata-rata produksi 58,17 kw/ha.

Selain padi hasil pertanian di Kabupaten Trenggalek yang potensial adalah jagung, ubi kayu, ubi-ubian, kacang tanah dan kacang kedelai. Produksi ubi kayu terus mengalami peningka-tan sampai tahun 2011 sebesar 350.463 ton dengan kenaikan produksi 6,8% dibandingkan produksi tahun sebelumnya. Se-lain ubi kayu komoditas pertanian yang mengalami peningka-tan produksi adalah ubi jalar.

Pengembangan tanaman perkebunan di Kabupaten Treng-galek dituntut untuk tetap memperhatikan keseimbangan as-pek ekonomi, ekologi dan social yang merupakan indicator pengelolaan sumber daya perkebunan dan kehutanan yang lestari. Jenis komoditi perkebunan yang cukup potensial dan merupakan tanaman unggulan di Kabupaten Trenggalek an-tara lain adalah tebu, kelapa, dan coklat. Produksi tanaman perkebunan yang mempunyai kontribusi tersbesar adalah produksi kelapa dan tebu masing-masing dengan produksi sebesar 10.690,75 ton dan 3.948,5 ton di tahun 2011. Dari total luas hutan 62.024,50 Ha tedapat 17.988,40 ha hutan lindung , dan 44.036,10 ha hutan produksi, setrta hutan wisata seluas 64,3 ha. Produksi dibidang kehutanan diantaranya adalah ge-tah pinus, selama 2011 tercatat produksi getah pinus sebesar 6.850 ton.

PETERNAKANDilihat dari populasi ternak selama 2011, jumlah ayam ras

petelor menempati urutan pertama untuk ternak yang dibudi-dayakan masyarakat dengan jumlah 1.399.194 ekor, disusul ayam buras dengan populasi 575.682 ekor, berikutnya ayam ras pedaging, kambing dan itik.

Sapi perah dengan populasi 5.405 ekor sebagian besar terdapat di Kecamatan Bendungan. Dari sejumlah sapi perah tersebut menghasilkan susu sebanyak 8.030.000,00 liter se-lama tahun 2011.

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 05

PanenKetelat

Page 6: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

PERIKANANTrenggalek memiliki pelabuhan ikan terbesar pada

wilayah pantai selatan pulau jawa setelah Pelabuhan ikan Cilacap. Pengembangan potensi perikanan mulai direalisa-sikan dengan pembangunan Pelaabuhan Perikanan Nusan-tara (PPN) di Pantai Prigi kedepannya akan dikembangkan menjadi Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) yang didu-kung dengan pengembangan Jalan Lintas Selatan (JLS).

Jumlah rumah tangga perikanan tercatat 5.772 rumah tangga terdiri dari 2.068 rumah tangga perikanan laut dan 3.754 rumah tangga perikanan darat. Rumah tangga peri-kanan laut terdapat pada 3 kecamatan yaitu Panggul, Mun-jungan dan Watulimo. Untuk produksi ikan darat tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 22,16 persen dari tahun sebe-lumnya, dimana produksi ikan lele menempati urutan per-tama produksi terbesar yaitu 2.053,28 ton, disusul gurame 368,91 ton diurutan kedua.

Berdasarkan kondisi wilayah Kabupaten Trenggalek yang berada di pesisir selatan Jawa Timur dengan daerah pantainya maka Kabupaten Trenggalek berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan minapolitan baik berbasis perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Potensi perikanan budidaya yang dapat dikembangkan di Kabupat-en Trenggalek adalah budidaya ikan nila dan lele di Desa Sumurup Kecamatan Bendungan sebagai pusat kegiatan minopolitan serta budidaya ikan lele di Desa Sambirejo Ke-camatan Trenggalek sebagai kawasan hinterland.

PARIWISATAPotensi pengembangan wisata di Kbaupaten Trenggalek

terbesar hampi di seluruh kecamatan, namun jumlah obyek wisata yang layak jual di Kabupaten Trenggalek sebanyak tujuh obyek wisata, terdiri dari obyek pariwisata pantai, pemandian/kolam renang dan goa, yaitu Pantai Pelang di Kecamatan Panggul, Kolam Renang Tirta Jwalita di Keca-matan Trenggalek, empat obyek wisata di Kecamatan Wat-ulimo yaitu Goa Lawa, Pantai Damas, Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih Karanggongso serta Pemandian Tapan. Obyek wisata di Kabupaten Trenggalek dapat dibedakan menjadi

3 jenis yaitu obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan obyek wisata minat khusus. Jenis obyek wisata di Kabupaten Trenggalek dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Obyek Wisata Alam Di Kabupaten Trenggalek

No. Obyek Wisata Jenis Wisata Lokasi Kecamatan1 Pantai Prigi Wisata Alam Watulimo2 Pantai Karanggongso Wisata Alam Watulimo3 Pantai Damas Wisata Alam Watulimo4 Pantai Pelang Wisata Alam Panggul5 Pantai Konang Wisata Alam Panggul6 Pantai Blado Wisata Alam Munjungan7 Goa Lowo Wisata Alam Watulimo

8 Goa Suruban Wisata Alam Watulimo9 Goa Ngerit Wisata Alam Kampak10 Goa Gajah Wisata Alam Bendungan11 Goa Kalimati Wisata Alam Dongko12 Goa Pringapus Wisata Alam Dongko13 Pemandian Tapan Wisata Alam Karangan14 Wonowisata Wisata Alam Trenggalek15 Agrowisata Dilem Wisata Alam Bendungan16 Air Terjun Kalianak Wisata Alam Tugu17 Air Terjun Jero Guih Wisata Alam Karangan18 Telaga Beji Maron Wisata Alam Gandusari

Sumber : Dinas Papora Kabupaten Trenggalek,2012

Tabel 9. Obyek Wisata Budaya

No Obyek Wisata Jenis Wisata Lokasi Kecamatan1 Upacara Larung

SembonyoWisata Budaya Watulimo

2 Prasasti Kamulan Wisata Budaya Durenan3 Tradisi Tiban Wisata Budaya4 Jaranan Turonggo

YaksoWisata Budaya Dongko

5 Tradisi Baritan Wisata Budaya Dongko6 Bersih Dam Bagong Wisata Budaya Trenggalek

Sumber : Dinas Parpora Kabupaten Trenggalek, 2012

Tabel 10. Obyek Wisata Minat Khusus

No. Obyek Wisata Jenis Wisata Lokasi Kecamatan

1 Panjat Tebing Gunung Linggo Minat Khusus Karangan2 Panjat Tebing Gunung Sepikul Minat Khusus Watulimo

Sumber : Dinas Parpora Kabupaten Trenggalek, 2012

Gambar Perkembangan Jumalah Kunjungan Wisata Tahun 2008-2011

Sumber : Dinas Parpora Kabupaten Trenggalek,2012

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 06

Nelayan dengan tangkapan ikanlautt

Page 7: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

INDUSTRITrend perkembangan industri kecil, menengah dan

kerajinan selama periode 2009-2011 mengalami fl uktuasi. Tahun 2011 jumlah industri kecil mencapai 546 unit, menin-gkat 56,9 % disbanding tahun 2009. Namun dibandingkan tahun 2010 jumlah industri kecil di Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan.

Gambar Perkembangan Jumlah Industri Kecil

PERTAMBANGANKabupaten Trenggalek sebenarnya memiliki kekayaan

tambang yang tersebar di beberapa lokasi tetapi belum dikembangkan secara optimal. Potensi tambang terbesar di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2011 adalah marm-er sebesar 708,548 juta ton yang tersebar di Kecamatan Panggul sebesar 173 juta ton, Kacamatan Dongko sebe-sar 394 juta ton, Kecamatan Bendungan sebesar 127 juta ton. Selain marmer, potensi tambang lainnya adalah andesit diorite sebesar 157 juta ton yang tersebar di seluruh keca-matan kecuali Kecamatan Gandusari. Potensi tambang di Kabupaten Trenggalek dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Jenis dan Persebaran Tambang di Kabupaten Trenggalek

No. Jenis Tambang Kandungan (Juta Ton)

Persebaran

1 Marmer 708,548 Panggul, Dongko, Pule, Karangan, Suruh2 Andesit diorite 157 Panggul, Munjungan, Watulimo, Kampak, Dong-

ko, Pule, Karangan, Suruh, Pogalan, Durenan, Trenggalek, Tugu, Bendungan

3 Batu Gamping 145 Panggul, Wataulimo, Kampak, Gandusari, Bend-ungan

4 Besi 190 Panggul, Munjungan, Dongko5 Zeolit 2,78 Pule6 Tanah Liat 20,40 Karangan, Suruh, Gandusari, Durenan, Treng-

galek7 Felspar 40,19 Kampak, Karangan, Suruh, Gandusari,

Durenan, Trenggalek8 Mangan 1,0301 Karangan, Gandusari, Pogalan9 Bentonit 3,65 Dongko, Karangan, Suruh10 Kalsit 0,18 Panggul, Gandusari11 Kaolin 1,35 Suruh, Bendungan12 Piropillite 25 Kampak13 Batubara 18 Watulimo, Dongko, Suruh

Sumber : Dinas Koperindagtamben Kabupaten Trenggalek, 2012

Sumber : Dinas Koperindagtamben Kabupaten Trenggalek, 2012

III. WILAYAH RAWAN BENCANA

Sebagian wilayah Kabupaten Trenggalek adalah daerah rawan bencana, terutama tanah longsor dan banjir. Selain itu di sebelah selatan kabupaten Trenggalek yaitu di kawasan pesisir merupakan wilayah rawan bencana tsunami dan gempa tektonik akibat tumbukan lempeng.

Bencana tanah longsor sering terjadi di Ka-bupaten Trenggalek terutama jika musim hujan tiba. Terdapat beberapa 2 faktor yang menye-babkan sebagian besar kawasan di Trenggalek masuk kategori rawan bencana tingkat sedang dan tinggi. Pertama adalah factor alam yang terdiri dari aspek penutupan lahan (vegetasi). Kedua, adalah factor manusia yang meman-faatkan alam secara tidak bertanggungjawab. Pada tahun 2011, luas lahan kritis di Kabupaten Trenggalek mencapai ±30.363 ha. Dari luasan tersebut sebesar ±5678 ha termasuk kawasan dengan tingkat kerawanan longsor yang tinggi. Kecamatan yang termasuk kategori kerawanan tinggi untuk bencana tanah longsor adalah ke-camatan Panggul, Munjungan, Watulimo, Kam-pak, Gandusari dan Bendungan (sebaagian wilayah keenam kecamatan tersebut). Daerah tersebut merupakan areal yang mempunyai de-rajat kerentanan relative besar untuk terjadinya longsor. Daerah tersebut baik secara fi sik mau-pun non fi sik memiliki potensi untuk terjadinya bencana longsor. Oleh karena itu diperlukan upaya perbaikan lingkungan yang rusak dan so-sialisasi kepada masyarakat akan bahaya long-sor sehingga dapat meminimalisir dampak yang

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 07

Page 8: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

Selain longsor, bencana yang sering terjadi di Kabupaten Trenggalek adalah banjir di musim penghujan bahkan beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan intensitas banjir di sejumlah wilayah. Bencana banjir tentu-nya membawa kerugian yang tidak sedikit bahkan banyak infrastruktur yang rusak akibat banjir. Rusaknya infrastruktur akan mengganggu aktivitas masyarakat dan me-lumpuhkan perekonomian daerah. Kawasan banjir di Kabupaten Trenggalek dapat di-identifi kasi menjadi beberapa tipologi yang terdiri dari kawasan dengan tingkat kerawa-nan banjir tinggi, tingkat kerawanan banjir menengah dan tingkat kerawanan banjir rendah. Luasan kawasan rawan banjir tinggi sebesar ± 4.217 ha yang tersebar di seba-gian Kecamatan Panggul, Munjungan, Wat-ulimo, Gandusari, Kampak, Trenggalek, Ka-rangan, Tugu dan Pogalan. Luasan kawasan rawan banjir menengah sebesar ± 43.591 ha yang tersebar di hamper wilayah administrasi kecamatan yaitu Ke-camatan Munjungan, Gandusari, Durenan, Pogalan, Trenggalek, Karangan, Bandungan, Tugu dan Pule. Selain itu luasan kawasan rawan banjir rendah sebe-sar ± 77.455 ha yang tersebar di semua kecamatan. Dengan teridentifi kasinya kawasan rawan banjir tersebut maka kedepannya dapat dilakukan mitigasi bencana banjir melalui pemanfaatan ruang yang ra-mah lingkungan dan berkelanjutan.

Sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, maka Kabupaten Treng-galek juga berpotensi mengalami tsunami yang dapat dipicu oleh gempa tektonik akibat tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Kawsan yang berpotensi terkena tsunami adalah Kecamatan Watulimo seluas ±1.701 ha, Kecamatan Munjungan seluas ± 1.689 ha dan Kecamatan Panggul seluas ± 2.145 ha.

IV. DEMOGRAFIData penduduk sebagaimana data yang lain san-

gat diperlukan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, terlebih lagi penduduk sebagai sum-berdaya manusia adalah subyek sekaligus obyek pembangunan. Menurut data BPS hasil dari registra-si penduduk akhir tahun 2011 sebesar 813.418 jiwa. Dari jumlah seluruh penduduk tersebut sebanyak 50,52 persen merupakan penduduk laki-laki. Jumlah penduduk ini naik sebesar 1,04 % bila dibandingkan dengan keadaan akhir tahun 2010. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk selama 1 dasawarsa tera-khir sebesar 0,38 %.

Potensi sumber daya manusia dalam satu dae-

rah juga dapat diketahui melalui indicator jumlah penduduk berusia produktif (15-64 tahun). Berdasar-kan data BPS, dalam tahun 2011, tercatat sebesar 435.917 jiwa termasuk dalam usia produktif dan sebesar 213.966 jiwa termasuk usia tidak produk-tif sehingga menghasilkan angka dependency ratio sebesar 49. Hal ini berarti setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 49 jiwa penduduk yang tidak produktif.

Jumlah penduduk mengandung dua konsekuensi bila dikaitkan dengan pembangunan, yaitu menjadi subyek dan obyek pembangunan. Sehingga, dalam banyak hal besarnya penduduk merupakan potensi dan modal dasar pembangunan apabila peranan keduanya bias diwujudkan. Kabupaten Trenggalek dengan luas wilayah 1.216,40 Km² pada tahun 2011 menurut hasil registrasi penduduk akhir tahun sebe-sar 813.418 jiwa. Jumlah penduduk ini naik sebesar 1,04 persen bila dibandingkan dengan keadaan akhir tahun sebelumnya. Dari jumlah seluruh penduduk tersebut sebanyak 49,85 persen merupakan pen-duduk laki-laki dan 50,15 persen penduduk perem-puan.

Tabel 12. Indikator Kependudukan Kabupaten Trenggalek

Ta-hun

Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan RumahLaki-laki Perempuan Jumlah (Jiwa/km²) Tangga

2007 336.190 338.430 674.620 535 197.9812008 336.717 338.663 675.380 535 212.0822009 336.840 338.925 675.765 536 215.2602010 406.450 398.632 805.082 626 215.3732011 410.955 402.463 813.418 645 256.367

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek, HASIL

Registrasi, 2012

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 08

Pelayanan posyandut

Page 9: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

Adapun berdasarkan sebaran pen-duduk pada tahun 2011 menunjukkan bahwa Kecamatan Panggul merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu 88.410 jiwa. Namun jika dilihat dari kepadatannya, kecamatan Pogalan dan Trenggalek memiliki ke-padatan penduduk tertinggi, masing-masing 1.421 jiwa/km² dan 1.211 jiwa/km². Sedangkan Kecamatan Bendun-gan merupakan kecamatan dengan ke-padatan penduduk yang terendah, yaitu 323 jiwa/km².

Tabel 13. Kepadatan Penduduk Geografi s

No Kecamatan Luas (Km²)

Jumlah Penduduk

Kepadatan/Km²

1 PANGGUL 131,56 88.410 6722 MUNJUNGAN 154,80 55.646 3593 WATULIMO 154,44 76.377 4954 KAMPAK 79,00 40.389 5115 DONGKO 141,20 72.611 5146 PULE 118,12 60.578 5137 KARANGAN 50,92 54.894 1.0788 SURUH 50,72 28.673 5659 GANDUSARI 54,96 57.195 1.04110 DURENAN 57,16 59.704 1.04411 POGALAN 41,80 59.406 1.42112 TRENGGALEK 61,16 74.039 1.21113 TUGU 74,72 56.143 75114 BENDUNGAN 90,84 29.353 323

JUMLAH 1.261,40 813.418 645

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2012

Kepadatan penduduk agraris adalah angka yang menunjuk-kan perbandingan jumlah penduduk pada suatu daerah dengan luas lahan pertanian yang tersedia. Dengan adanya kecender-ungan bahwa setiap tahun terjadi pengurangan lahan pertanian, maka perlu ada upaya-upaya kongkrit agar pemenuhan kebutu-han dari produk pertanian untuk menekan laju pengurangannya.

Tabel 14. Kepadatan Penduduk Agraris

No Kecamatan Luas Areal Pertanian (Ha)

Jumlah Penduduk Kepadatan/Ha

1 PANGGUL 1.269 88.410 702 MUNJUNGAN 853 55.646 653 WATULIMO 448 76.377 1704 KAMPAK 337 40.389 1205 DONGKO 532 72.611 1366 PULE 665 60.578 917 KARANGAN 1.346 54.894 418 SURUH 311 28.673 929 GANDUSARI 835 57.195 6810 DURENAN 1.281 59.704 4711 POGALAN 1.249 59.406 4812 TRENGGALEK 1.033 74.039 7213 TUGU 1.106 56.143 5114 BENDUNGAN 279 29.353 105

JUMLAH 11.544 813.418 1.176Sumber: BPS, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dio-lah 2012

V. POTENSI UNGGULANBeberapa sector yang menjadi unggulan di Kabupaten Treng-

galek adalah sebagai berikut:

A. PERTANIAN- Tanaman Pangan

Ketela PohonProduksi Ketela Pohon 350.463 Ton.Luas Areal Tanam 15.510 HaProduktivitas 22,59 Ton/HaPotensi di Kecamatan Pule, Bendungan dan Panggul

- PadiProduksi Padi 149.220 TonLuas Areal Tanam 26.812 TonProduktivitas 5,57 Ton/HaPotensi di Kecamatan Panggul, Karangan, Durenan dan Pogalan

- HoltikulturaDurian

Produksi Durian 25.594 Kw Luas Areal Tanam 2.290 Ha

Potensi dan Produk Unggulan Jawa TimurPotensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 09

Daerah pegunungan di Trenggalek

t

Page 10: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

Buah manggis

Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar

t

Jumlah Pohon 429.085 buahPotensi di Kecamatan Watulimo, Munjungan, Kampak dan Panggul

ManggisProduksi Manggis 2.542 KwLuas Areal Tanam 1.611 HaJumlah Pohon 161.106 buahPotensi di Kecamatan Watulimo

B . PERKEBUNANKakao

Produksi Kakao 759,25 TonLuas Areal Tanam 3.237,50 HaProduktivitas 0,24 Ton/HaPotensi di Kecamatan Pule, Karangan, dan Kampak

KelapaProduksi Kelapa 10.609,75 TonLuas Areal Tanam 13.469,54 HaProduktivitas 0,78 Ton/HaPotensi di Kecamatan Karangan, Panggul, Tugu dan Watulimo

CengkehProduksi Cengkeh 536,75 TonLuas Areal Tanam 454,25 HaProduktivitas 1,182 Ton/HaPotensi di Kecamatan Pule, Watu-limo, dan Panggul

C. PETERNAKANSapi Perah

Populasi 5.405 ekorProduksi Susu 8.030.000 literPotensi di Kecamatan Bendungan

Sapi PotongPopulasi 42.560 ekorProduksi Daging sebanyak 7.992,10 TonPotensi di Kecamatan Tugu dan Pogalan

KambingPopulasi 226.470 ekorProduksi Daging sebanyak 891,9 TonPotensi di Kecamatan Dongko dan Munjungan

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 10

Potensi tanaman kakau

t

t

t

Page 11: Profil Kabupaten Trenggalek

Potensi dan Produk Unggulan Jawa TimurPotensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 11 PPPPPPPPPPPPP ttttttttttttttttttt iiiiiiiiiiiiiii ddddddddddddddddddd PPPPPPPPPPPPPPP dddddddddddddddddd kkkkkkkkkkkkkkkk UUUUUUUUUUUUUUUUUUUU llllllllll JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ TTTTTTTTTTTTTTiiiiiiiiii rrrrrrrrrrrrrrPPPPPPPPPP ggggggggggggggggggggggggggggggggPPPPPoooPPooPooooooooooPoPoooooooooooPPoPooooooooPoooooPoooooooooooooPooooooooooPooooPoooPoPoPooooooPPooPooooPooPooPooooPPPooooooooooPPooooooooooooooooPPoooooooPPPoooPPooPoooPPPoPPPoPPoooooooPotetetttetetetetteetetttettetetetettttetteettttetttetteteteteeteteteteteteteeteteteteteettetetetettttteeeeteteeetteteeetttetteeetetttteettetttettttttttttteetttetttttettteennnnnnnnnnnnssssssssssssssnnnnnnsssssssssssnnnnnssssssnnnnnnnssssssssnnnnnsssnssnsssnnssssnnnssssssnnnnnnnssssssssssnnnnnssssssnnnnnnnnnnssssssssnnnnnnnnnnsssnnnnnnssssnsssnnnnnsnnsssnsssnssii iiii iiii i i i iii iiiiiii ii i iiiiii ii dadadadadadadadadadaddadadadadadaddadadadadadadadaaaaadaadaddaaddaaaaadaadaddaddadddaaaddddddadddddadddddddaddadaddddddddddddddadadadadaddadddaaaadddaadddaaaaaddddddaaan nn n n nn nnn nnnnnnnnnnnnn nn PrPrPrPrPrPrPPPrPrPrPPPrPPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrrPrPrPrPrPrPrrPrrrrPrPPrrrPrrrrrPPrrrrrrrrPrrrrrPrPrPrPrPPrrrrPrPrrPrrrrrrrrrrrrProdododododododododododododododododododododododoooododododododododododododoooodododooodoodoooododooodooodooodoodoododoodoodooodododooddodooooododdddododododddddooododdodoodoodooddddddodoododoodooodododdddukukukukukukukukukukukukukukukukkkukukukkukukkukkkkukukkkkkukkukukuuukuuukukukkukuuuuuukkkuukuuuuukuuuk UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU UUUUUUU UUUUU UU UUUUUUUUUngngngngngngngngggngngngngngngggngngngngnggnggnggngngngngngngngngngnnggngggngngnggggngggnggggguguguguguguguguguguguguguguguguguguguuguguguguguguguguguuuguugugguguguguguguggguguguugugugugguguguuggggggg lalalalalalalalalalalalaalalalalalaalalaalaaalaaaalaaaaaaalaaaaaalaaaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn nnnnnnnnnnnnnnn nnn nnnnnnnn n n n nnnn n nnnn nnnn JaJaJaJaJaJaJaJaJaJaaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJJaJJaaaJaJaaaJaaJaJaaaJaaaJaJaJaJJ wawawawawawawawawawawwawawwaawawawawaawawwawaaaaawawawawawwawawaaaaaaaaaaaaaaaaaaawawawawaaaaaaaaawaaaaawawwwaaawawwaaaawwawawawawaaaaawawaaaaawawaawawawawwwwwwaaawaaawawaawa TTTT TT TTT T T TTT TTT T T T T TT T T TT TTTTTT TTTTTTT T TT TTTTTTTTT imimimimmimimimimimimmimimimimimmimimmmmmmimmimimimimmmiimmmmmimmmuuruuuruuururrrrururururuurururururrrruuruurPPPPoPPoPooPooooooooooPPoPooooooooPoPoPoooPooooooooooooPooooooooPoooooPoPoooooooPPooooooPooooPooPPooooooooooPooooooooPooooooooPPooooooPPooooPooooooo eteteeetetttetetetetettttetteteteeeteteteteteteteetetetetetettetettetttteeeteteeteeeettteteeetettttettettetttttttttettetttttettteennnnnnnnssssssnnnnsssssnnnnnsssssnnnnnnssssssssnnnnnsssssnsssnssssnnsssssnnnnnnnsssssssnnnnssssnnnnnnssssssnnnnnsssnnnnnsssssnnsnnsssnssnssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii dadadadadadadadadadaddadddadadadddddaddadaaadaddaaddaaaaaadddaddadddaadddddaddddaddddddaddadaddddddddddddadadaddaddaddaaadddadddaaaaadddddaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn PPrPPrPPrPPPrPrPPPPPPrPPrPrrPrPrPrPrPrPrrPrrPrPrrrPrrrrrPPrrrrrrrPrrrPrPrPrPrPPrrrrrrrrododddodddodddododododoodododododododooododododododododododooooododooodoodoooodododooodooodoodoododoodooododooddodoooodddddododdodddddooododdodoodododddododoodooodododdukukukukukukukukukuukukukukuukkkukuukkukukkkukukkkkukkukuuuuuuukukukukuuuuuukkuuuuuukuuuk UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU gngggggggggngngngngggnggngnggggngngngngnngggggngngngggngggngggguguguguguguguguguguguguguguguguguguguuguguguguugguguuuggugugugugugugugguuguguguggugguggggggg lalalalalalallalalallalalalalaaalaalaaaaaaaalaaaalaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn JaJaJaJaJaJaJaJaJaJJaJaJaJaJaJaJaJaJaJaJJaJaJaJaJaJaJJaJaaaJaJaaaJaaaaaaJaJaJawawawawwawwwawaawwaaawawawaawawwawaaaaawawwawawwawawaaaaaaaaaaaaaaaawawawawaaaaaaaawaaawwwwaaawwwaawwawawawawaaaawawaaawawwawwawwwwwwaaawaaawawaa TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTimimiimmimimiimiiimmmimiimimmmmmmimmmimimimmmiimmmimmmmmi uruurururururururuururrrruuruu 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

D. PERIKANANPerikanan Tangkap

Produksi hasil tangkapan laut 41.085.702 Kilogram.Potensi Nelayan aktif berjumlah 9.656 orangPotensi Perikanan tangkap tersebar di 3 (tiga) kecamatan pesisir yaitu, Keca-matan Watulimo, Munjungan, dan Pang-gul.

Perikanan BudidayaProduksi perikanan budidaya di Kabupat-en Trenggalek 2.433.197 Kilogram. Ter-banyak adalah produksi ikan lele dengan 2.053.280 Kilogram dan disusul ikan gu-rame 368.910 Kilogram selebihnya ikan nila dan mujair.Potensi Pembudidaya ikan berjumlah 2.235 orang.Potensi perikanan budidaya terbesar di Kecamatan Watu-limo, Munjungan dan Durenan.

E. PERTAMBANGANMarmer

Hasil tambang marmer memiliki potensi 708,548 juta ton.Potensi terbanyak di Kecamatan Panggul

MangaanHasil tambang mangaan memeiliki potensi 1,0301 juta tonPotensi di Kecamatan Gandusari, Pogalan, dan Watulimo

KaolinHasil tambang kaolin memiliki 1,35 juta ton Potensi di Kecamatan Karangan, Bendungan dan Dongko

F. INDUSTRI Industri Tempe Kripik

Sentra produksi tempe kripik berada pada Kelurahan Taman-an Kecamatan Trenggalek dan Desa Bendorejo Kecamatan Po-galan

Industri GentengSentra produksi genteng be-rada pada desa Sukorejo, desa Wonorejo, Desa Wonoanti wilayah Kecamatan Gandusari dan Desa Kamulan Kecamatan DurenanJumlah rumah produksi genteng 1.550 buah.

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 1111

Para nelayan menari jaring

t

Hasil ikan tangkapant