10
Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan pada salah seorang klien DM tipe II dan Ganggren yang dirawat dilantai VI Perawatan Umum RSPAD GATOT SOEBROTO, dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien tersebut pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

Asuhan Keperawatan

Asuhan Keperawatan pada salah seorang klien DM tipe II dan Ganggren yang dirawat dilantai VI Perawatan Umum RSPAD GATOT SOEBROTO, dalam memberikan asuhan keperawatan pada klientersebut pendekatan yang digunakan adalah proseskeperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosakeperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Page 2: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

A. PengkajianPengkajian dilakukan pada tanggal

11 Februari 2008 pada klien denganDM tipe II dan Ganggren di RSPAD GATOT SOEBROTO. Klien masukperawatan tanggal 4 Februari 2008 dengan nomor register 29 – 77- 71 dan diperoleh data sebagai berikut:

1.Identitas klienKlien bernama Tn. S,jenis kelaminLaki – laki, usia 49 tahun, menikah, beragama islam, suku bangsa JawaBarat, pendidikan SMP, bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, pekerjaan serka, klien tinggal diJalan Kampung Baru Jelupung Rt21/6, Serpong

Page 3: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

2. Riwayat Keperawatana. Riwayat Kesehatan Sekarang

Alasan masuk rumah sakitadalah keluhan utama saat iniadalah ada luka dikaki kiri,kronologis keluhan. Faktorpencetus, timbulnya mendadak,lamanya, upaya mengatasi

b. Riwayat kesehatan masa laluKlien tidak mempunyai alergi

tehadap obat, makanan,binatang, dan lingkungan, klientidak mempunyai riwayatkecelakaan, klien tidakmempunyai riwayat pemakaianobat.

Page 4: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

c. Riwayat Psikososial dan SpiritualKlien mengatakan orang yang terdekat dengan klien adalah istri dan

anak - anaknya, interaksi dalam keluarga baik, pola komunikasi duaarah, pembuat keputusan adalah klien sendiri, kegiatankemasyarakatan, dampak penyakit klien terhadap keluarga adalahkeluarga merasa kesepian, masalah yang mempengaruhi klien adalahdiabetesnya yang tidak sembuh, mekanisme koping terhadap stress adalah pemecahan masalah. Persepsi klien terhadap penyakitnya, halyang dipikirkan saat ini adalah ingin cepat sembuh, harapan setelahmenjalani perawatan adalah ingin cpat pulang, perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit adalah berat badan berkurang / menurun. Tidak ada nilai – nilai yang bertentangan dengan kesehatan, aktifitasagama / kepercayaan yang dilakukan adalah sholat 5 waktu.

Page 5: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

d. Kondisi Lingkungan RumahKlien tinggal jauh dari jalan raya,

pabrik, dan pembuangan sampah.e. Pola Kebiasaan1. Pola Nutrisi. Sebelum sakit klienmakan 3x1 hari, nafsu makan baik, tidak mual muntah, porsi makan 1 porsi, tidak ada makanan yang tidakdisukai, tidak ada makanan yang membuat alergi, tidak ada makanandiet, tidak ada penggunaan obat –obatan sebelum makan, tidak adapenggunaan alat Bantu (NGT). Saatdirumah sakit klien makan 2x1 hari, nafsu makan baik, porsi makananyang dihabiskan 1/2 porsi, tidak adamakanan diet, tidak menggunakanobat sebelum makan, klien tidakmenggunakan alat Bantu (NGT),

Page 6: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

2. Pola Eliminasia. BAK, Sebelum sakit frekuensiBAK 7 – 8 x/hari,warna kuning, tidak ada kelainan, tidakmenggunakan alat Bantu (kateter), Saat dirumah sakitfrekuensi BAK 5-7x/hari, warnakuning, tidak ada keluhan, danmenggunakan alat Bantu (kateter)b. BAB, Sebelum sakit BAB 1x/hari, warna coklat, konsistensisetengah padat, tidak adakeluhan, tidak menggunakanlaxatif. Saat dirumah sakitfrekuensi 3x/mnggu, warnacoklat, konsistensi keras, tidakada keluhan dan tidakmenggunakan laxatif.

Page 7: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

3. Pola Personal Hygienea. Mandi. Sebelum sakit

frekuensi 2 x/hari, pagi dansore. Saat dirumah sakitfrekuensi 2x/hari,pagi dan sore.

b. Oral Hygiene. Sebelumsakit frekuensi 3 x/hari,setelahmakan. Saat dirumah sakitfrekuensi 3x/hari,setelahmakan.

c. Cuci Rambut. Sebelumsakit frekuensi 1 x/minggu, menggunakansampoo. Saat dirumah sakitfrekuensi

4. Pola Istirahat dan Tidura. Lama Tidur Siang.

Sebelum sakit 8 – 9 jam/hari. Saat dirumah sakit 2 – 3 jam/hari

b. Lama Tidur Malam. Sebelum sakit 3 – 4 jam/hari, Saat dirumah sakit 1 –2 jam/hari

Pengkajian Fisik

a. Pemeriksaan fisik umum :

Berat badan : 57 kg, sebelum sakit :

60 kg, Tinggi badan : 168 cm,

Tekanan darah : 100/70 mmHg, Nadi :

98 x/mnt, Frekuensi nafas : 20 x/mnt,

Suhu tubuh : 37,5 º C, Keadaan umum

: sedang, tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening.

b. Sistem Penglihatan

Sisi mata simetris, kelopak mata

normal, pergerakan bola mata normal,

konjungtiva anemis, kornea normal,

sklera anikterik, pupil isokor, tidak

ada kelainan pada otot – otot mata,

fungsi pengilhatan kabur, tidak ada

tanda – tanda radang, tidak ada

pemakaian kacamata, tidak memakai

lensa kontak, reaksi terhadap cahaya

positif,

Page 8: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

c. Sistem PendengaranDaun telinga normal, kondisi telinga tengah normal, tidak ada cairan dari

telinga, tidak ada perasaan penuh ditelinga, tidak ada tinitus, fungsipendengaran normal, tidak ada gangguan keseimbangan, tidak adapemakaian alat Bantu,

d. Sistem Wicara : Normal

e. Sistem PernafasanJalan nafas bersih, pernafasan tidak sesak, tidak menggunakan otot Bantu

pernafasan, frekuensi 20 x/mnt, irama teratur, jenis pernafasan spontan, kedalaman dalam, batuk kadang – kadang, tidak ada sputum, suara nafasvesikuler, tidak nyeri saat bernafas, tidak ada penggunaan alat Bantu nafas.

Page 9: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

f. Sistem Penglihatan1. Sirkulasi Perifer : Nadi

98x/mnt, irama teratur, denyutkuat, tekanan darah darah 100/70 mmHg, tidak ada distensi vena jugularis kanan maupun kiri, temperatur kulit hangat, warnakulit kemerahan, pengisiankapiler 3 detik, tidak ada edema.

2. Sirkulasi Jantung : Kecepatan denyut apical 98 x/mnt, irama teratur, tidak adasakit dada.

g. Sistem HematologiTidak ada pucat, tidak ada

perdarahan

h. Sistem Saraf PusatTingkat kesadaran compos

mentis, GCS: E :4, M :6, V :5, tidak ada tanda – tandapeningkatan TIK.

Page 10: Asuhan keperawatan Diabetes Millitus

i. Sistem PencernaanKeadaan mulut :gigi tidak caries,

tidak menggunakan gigi palsu, tidak adastomatitis, lidah tidak kotor, salifanormal, tidak ada muntah, tidak adanyeri daerah perut, bising usus 8x/mnt, tidak diare, warna faeses cokelat, konsistensi faeses setengah padat, tidakada konstipasi, hepar teraba, abdomen lembek.

j. Sistem EndokrinTidak ada pembesaran kelenjar tiroid,

nafas tidak berbau keton, luka ganggrenpada telapak kaki kiri

k. Sistem urogenitalBalance cairan intake 2150 ml,

output 1950 ml, perubahan pola kemihretensi, BAK warna kuning jernih, tidakada distensi kandung kemih, tidak adakeluhan sakit pinggang.

l. Sistem IntegumenTurgor kulit buruk, temperatur kulit

hangat, warna kulit kemerahan, keadaan kulit baik, tidak adakelaianan kulit, kondisi kulit daerahpemasangan infuse tidak ada merah, bengkak, dan panas, keadaan rambuttekstur baik dan bersih

m.Sistem MuskuloskeletalTidak ada kesulitan dalam

pergerakan, tidak ada sakit padatulang, sendi, kulit, tidak ada fraktur, keadaan tonus otot baik.

Data TambahanKlien mengerti tentang

penyakitnya dan mengetahui sebabluka dikak kiri dari dokter dekatrumahnya.4. Penatalaksanaan Actrapid 3 × 8 unit,

Gentamycin 2 × 80 mgPCT k/p

Cefotaxime 3 ×1 grRanitidin 2 × 25 mg

Metronidazol 3 × 500mgNeurodex 2 × 1 tablet.