19
GLOBALISASI PELAYANAN GLOBALISASI PELAYANAN ANESTESI DI INDONESIA ANESTESI DI INDONESIA (TANTANGAN (TANTANGAN ATAU ATAU ANCAMAN) ANCAMAN) HIMENDRA WARGAHADIBRATA HIMENDRA WARGAHADIBRATA

Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia prof. himendra share

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

GLOBALISASI PELAYANAN GLOBALISASI PELAYANAN ANESTESI DI INDONESIAANESTESI DI INDONESIA(TANTANGAN(TANTANGAN ATAU ATAU ANCAMAN)ANCAMAN)

HIMENDRA WARGAHADIBRATAHIMENDRA WARGAHADIBRATA

Page 2: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

SEJARAH ANESTESISEJARAH ANESTESI

1846 Demonstrasi anestesi dengan ether untuk pertama kalinya1893 Organisasi anestesi pertama --> London Society of Anestesi

1905Long Island Society (USA) --> berganti nama menjadi American Society of Anesthesiologist

1912 Associated Anesthetists of America (nasional); IARS 1927 Departemen anestesi pertama di University of Wisconsin1938 American Board of Anesthesiology1950 World Federation of Societies of Anesthesiology (WFSA)

1980Anesthesia Patient Safety Foundation for Anesthesia Education and Research

INTERNASIONAL

Page 3: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

SEJARAH ANESTESISEJARAH ANESTESI

PD IIAplikasi anestesi pertama kali oleh dokter bedah di Central Bugerlijk Ziekenhuis --> RSCM

1954dr. M Kelan Koesoemodipuro selesai menempuh pendidikan anestesiologi dan menerapkan anestesi di RSCM

1960 Dokter-dokter daerah mulai belajar anestesi di RSCM1964 Pertama kalinya berdiri Departemen Anestesi (lepas dari dept. 1971 Didirikan Unit terapi intensif sebagai bagian dari Anestesiologi1980 Anestesiologi masuk dalam kurikulum pendidikan dokter1967 Berdirinya Ikatan Ahli Anestesiologi Indonesia (IAAI)

1988IAAI diubah menjadi Ikatan Dokter Spesialis Anestesiologi Indonesia (IDSAI)

dstIDSAI berganti nama Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan ReanimasiPerhimpunan dokter spesialis Anestesi cabang daerah mulai

INDONESIA

PERDATIN

Page 4: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

Organisasi-organisasi ini bekerja dengan tujuan

untuk menciptakan ANESTESI yang AMANANESTESI yang AMAN

Page 5: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

KENAPA MENCIPTAKAN KENAPA MENCIPTAKAN ANESTESI YANG AMAN ?ANESTESI YANG AMAN ?

• Dalam praktek kedokteran, obat anestesi termasuk

dalam obat yang paling poten dan berbahaya

• Obat anestesi dapat masuk ke setiap sel dan organ

tubuh

• Efek toksiknya dapat mengakibatkan kematian yang

cepat maupun secara lambat

Page 6: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

ERA GLOBALISASIERA GLOBALISASI

• Globalisasi Globalisasi era kompetisi di berbagai bidang yang era kompetisi di berbagai bidang yang

makin terbuka, cepat dan tanpa batas makin terbuka, cepat dan tanpa batas

(HIPERKOMPETISI)(HIPERKOMPETISI)

• Globalisasi ini dapat dianggap sebagai Globalisasi ini dapat dianggap sebagai koin bermata koin bermata

duadua, dimana di satu sisi akan menimbulkan dampak , dimana di satu sisi akan menimbulkan dampak

positif, tetapi disisi lain dapat menimbulkan dampak positif, tetapi disisi lain dapat menimbulkan dampak

negatif negatif

Page 7: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

GLOBALISASI PELAYANAN GLOBALISASI PELAYANAN KESEHATANKESEHATAN

• Globalisasi kesehatan bermula dari WTO (Dipicu oleh Globalisasi kesehatan bermula dari WTO (Dipicu oleh AFTA/AFTA/ASEAN Free Trade AreaASEAN Free Trade Area 2010 yang menganggap 2010 yang menganggap kesehatan sebagai kesehatan sebagai jasa yang bisa diperdagangkan atau jasa yang bisa diperdagangkan atau diperjualbelikandiperjualbelikan. .

• Pemerintah RI meratifikasi WTO melalui UU No 7/1994 Pemerintah RI meratifikasi WTO melalui UU No 7/1994 Indonesia berkewajiban mentaati segala aturan dalam Indonesia berkewajiban mentaati segala aturan dalam sistem perdagangan internasional (barang maupun jasa)sistem perdagangan internasional (barang maupun jasa)

• Mekanisme pelayanan kesehatan diatur dalam GATSMekanisme pelayanan kesehatan diatur dalam GATS ((General Agreement on Trade in ServicesGeneral Agreement on Trade in Services) dalam sektor ) dalam sektor Health Related Social ServicesHealth Related Social Services, subsektor , subsektor Medical and Medical and Dental Services, Hospital Services and Private Hospital Dental Services, Hospital Services and Private Hospital Services Services hiperkompetisi dengan negara lainhiperkompetisi dengan negara lain

Page 8: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

GLOBALISASI KERJA ANESTESIGLOBALISASI KERJA ANESTESIAnestesi di ruang operasi

Kenyamanan dan keamanan pasien saat

pembedahan

Tugas lain:

• Penatalaksanaan

administrasi

• Penelitian

• Edukasi dan pelatihan

• Alat-alat simulasi

Anestesi di luar ruang

operasi

• Penatalaksanaan pre-

operatif

• Penanganan nyeri

• Penanganan pasien kritis

• ‘patient safety’

Page 9: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

DOKTER ANESTESI DI ERA DOKTER ANESTESI DI ERA GLOBALISASIGLOBALISASI

Page 10: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

• Nyeri• Stress• Stabilitas• Emergensi

• Obat• Alat• Kamar operasi

• SDM• Pemeliharaan• Finansial

• Jenis tindakan• Lama tindakan• Resiko tindakan

Page 11: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

HUBUNGAN CABANG ILMUHUBUNGAN CABANG ILMU

Page 12: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

TANTANGAN TANTANGAN

• Obat• Dana • Alat

PASIEN

Page 13: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share
Page 14: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

SDMSDM

• Pelayanan PendidikanPelayanan Pendidikan

• Penambahan pusat pendidikan Penambahan pusat pendidikan saat ini hanya 11 pusat saat ini hanya 11 pusat

• 1010thth National Conggres National Conggres Perdatin menyebutkan dokter Perdatin menyebutkan dokter spesialis anestesi di Indonesia sebanyak spesialis anestesi di Indonesia sebanyak 1321 dokter1321 dokter

• RS di seluruh Indonesia RS di seluruh Indonesia 2359 RS 2359 RS ((Data Rumah Sakit Data Rumah Sakit Online Kementrian Kesehatan RI – Direktorat Jenderal Online Kementrian Kesehatan RI – Direktorat Jenderal Bina Upaya KesehatanBina Upaya Kesehatan). RS tipe A, B dan C jumlahnya ). RS tipe A, B dan C jumlahnya 11531153

• Bila masing-masing RS memerlukan Bila masing-masing RS memerlukan 2 orang dokter 2 orang dokter anestesianestesi, diperlukan 2306, diperlukan 2306 dokter anestesi dokter anestesi untuk dapat untuk dapat mencukupi kebutuhan RS mencukupi kebutuhan RS sesuai standar internasionasesuai standar internasionall. .

Page 15: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

• Untuk menghadapi era globalisasi kesehatan, yang perlu kita Untuk menghadapi era globalisasi kesehatan, yang perlu kita

persiapkan adalah kesiapan untuk berkompetisipersiapkan adalah kesiapan untuk berkompetisi

• Untuk berkompetisi dibutuhkan kemampuan untuk bersaing, yang Untuk berkompetisi dibutuhkan kemampuan untuk bersaing, yang

mencakup:mencakup:

• SDMSDM: peningkatan kualitas dan kuantitas: peningkatan kualitas dan kuantitas

• Saran dan PrasaranaSaran dan Prasarana: saat ini masih kurang bila mengacu ke : saat ini masih kurang bila mengacu ke

standar internasionalstandar internasional

• SistemSistem: pengaturan dan dokumentasi secara terperinci : pengaturan dan dokumentasi secara terperinci

standar internasional dan standar hukum standar internasional dan standar hukum

• PendanaanPendanaan: terutama untuk peningkatan kualitas SDM : terutama untuk peningkatan kualitas SDM

pendidikan dan riset pendidikan dan riset

Page 16: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

AKREDITASI PELAYANAN ANESTESI AKREDITASI PELAYANAN ANESTESI SECARA INTERNASIONALSECARA INTERNASIONAL

1.1. LayLayanan anestesi (termasuk sedasi dalam dan sedang) anan anestesi (termasuk sedasi dalam dan sedang)

tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien dan semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien dan semua

layanan semacam itu memenuhi standar, undang-undang layanan semacam itu memenuhi standar, undang-undang

dan peraturan lokal dan nasional yang berlaku serta dan peraturan lokal dan nasional yang berlaku serta

standar-standar profesionalstandar-standar profesional

2.2. Seseorang yang memenuhi kualifikasi bertanggung jawab Seseorang yang memenuhi kualifikasi bertanggung jawab

untuk mengelola layanan anestesi (termasuk sedasi untuk mengelola layanan anestesi (termasuk sedasi

sedang dan dalam)sedang dan dalam)

Page 17: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

AKREDITASI PELAYANAN ANESTESI AKREDITASI PELAYANAN ANESTESI SECARA INTERNASIONALSECARA INTERNASIONAL

3.3. Kebijakan dan prosedur mengatur perawatan pasien Kebijakan dan prosedur mengatur perawatan pasien

yang sedang menjalani sedasi dalam dan sedangyang sedang menjalani sedasi dalam dan sedang

4.4. Seseorang yang memenuhi kualifikasi melaksanakan Seseorang yang memenuhi kualifikasi melaksanakan

asesmen praanestesi dan penilaian prainduksiasesmen praanestesi dan penilaian prainduksi

5.5. Perawatan anestesi setiap pasien direncanakan dan Perawatan anestesi setiap pasien direncanakan dan

didokumentasikan didalam rekam medisdidokumentasikan didalam rekam medis

6.6. Status fisiologis setiap pasien selama anestesi dipantau Status fisiologis setiap pasien selama anestesi dipantau

secara terus menerus dan ditulis dalam rekam medissecara terus menerus dan ditulis dalam rekam medis

Page 18: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

Tetapi jangan kecil hati, hingga saat ini, dengan Tetapi jangan kecil hati, hingga saat ini, dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada, kita segala keterbatasan dan kendala yang ada, kita sudah sanggup melakukan pelayanan kesehatan sudah sanggup melakukan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan prioritas mengutamakan yang berkualitas dengan prioritas mengutamakan keselamatan pasienkeselamatan pasien

PATIENT’s SAFETY is our PATIENT’s SAFETY is our PRIORITYPRIORITY

Page 19: Globalisasi pelayanan anestesi di indonesia   prof. himendra share

TERIMA KASIHTERIMA KASIH