Upload
andi-po
View
792
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
TREN KASUS DBD DBD pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1968 di Jakarta dan Surabaya dengan total kasus sebanyak 58 kasus (Angka Kesakitan (IR): 0,05 per 100.000 penduduk) dengan 24 kasus meninggal (Angka kematian (CFR) : 41,3%),Hingga akhir tahun 2014 tercatat sebanyak 433 kabupaten/kota dari 508 kabupaten/kota yang ada (85,2 %) telah terjangkit DBD dengan total kasus sebanyak 100.347 kasus (Angka Kesakitan : 39,83 per 100.000 penduduk) dengan 907 kasus meninggal (Angka Kematian : 0,90%)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
CFR
(%)
IR (K
asus
PER
100.
000 p
endu
duk)
TAHUN
Trend Angka Kesakitan & Angka Kematian DBD di Indonesia1968-2014
IR
CFR
Kasus DBD pertama kali dilaporkan di Indonesia tahun 1968 (Jakarta dan Surabaya), 58 kasus (IR: 0,05 per 100.000 penduduk) dgn 24 kematian (CFR: 41,3%), setelah itu jumlah kasus & penyebaran DBD semakin luas {412 kab/kota terjangkit thn 2013}
Tahun 2013: total dilaporkan 112.511 kasus (IR = 45,85 kasus per 100,000 pddk), 871 kematian (CFR = 0,77 %).
Tahun 2014: Tercatat sampai akhir tahun 2014 sebanyak 433 kabupaten/kota (85%) terjangkit DBD dari 508 kab/kota yang ada
Jumlah kasus DBD mengalami penurunan sebesar 10,8%, dari 112.511 kasus pada thn 2013 mjd 100.347 kasus pada thn 2014.
PENURUNAN KASUS DBD 2013 - 2014
Jumlah Kasus DBD thn 2015 s.d Juni 2015 terlapor 48.480 kasus dgn 872 kematian.
Tercatat 9 provinsi yg mengalami peningkatan kasus DBD pd triwulan 1 tahun 2015 ini, yaitu: Jambi, Sumsel, Babel, Lampung, Jatim, Kalsel, Sulut, Jateng dan Maluku.
Dilaporkan beberapa wilayah mengalami KLB DBD pada awal tahun 2015 ini antara lain Jatim, Kalsel (HSS, HSU, HST, Banjar, Balangan), Sultra (Wakatobi), Kalteng (Kapuas), Lampung (Lampung Utara & Bandar Lampung), Jateng (Sragen & Kudus), Kalbar (Ketapang), Riau (Pekanbaru), dll.
SITUASI KASUS TAHUN 2015
LANDASAN HUKUM PENGENDALIAN DBD
Anggaran Pengendalian ArbovirosisTahun 2014 - 2015
Tahun 2015: Rp 23.394.906.000-Operasional dan Penanggulangan KLB: Rp 2.373.806.000-NSPK: Rp 157.700.000-Pengadaan Media KIE, Alat dan Bahan Pengendalian Arbovirosis (mesin fogging, ULV, bahan penunjang diagnosa lab, insektisida, larvasida, APD, Jumantik Kit) : Rp 20.863.400.000
Tahun 2014: Rp 22.234.900.000-Operasional dan Penanggulangan KLB: Rp 3.904.200.000-NSPK: Rp 72.950.000-Pengadaan Media KIE, Alat dan Bahan Pengendalian Arbovirosis (PCR, ULV, bahan penunjang diagnosa lab, insektisida, larvasida, APD, Jumantik Kit): Rp 18.257.750.000
Alat dan Bahan Pengendalian Arbovirosis
Tahun 20151. Mesin Fogging: 10 unit2. ULV: 2 unit3. Bahan penunjang diagnosa lab: RDT, reagen pemeriksaan DBD dan JE4. Insektisida: Cipermetrin, Malathion5. Larvasida: Temephos, BTI6. APD7. Jumantik Kit
Tahun 20141. PCR: 2 unit (Batam dan Ambon)2.Bahan penunjang diagnosa lab: RDT, reagen pemeriksaan DBD dan JE3.ULV: 1 unit (Pusat)4.Insektisida: Sipermetrin, Metil Pirimifos5.Larvasida: Temephos, BTI6.APD7.Jumantik Kit
UPAYA PENGENDALIAN DBD
1. Pengendalian vektor dari Larva sampai nyamuk dewasa melalui pemberdayaan masyarakat dgn upaya utama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
2. Surveilans untuk deteksi dini, pencegahan & pengendalian kasus & KLB DBD
3. Penatalaksanaan kasus untuk mencegah kematian4. Dukungan managemen, termasuk anggaran,
peningkatan kapasitas SDM & logistik
Sebagai salah satu upaya terobosan dlm meningkatkan peran serta masyarakat dlm melaksanakan PSN 3M Plus, Kegiatan PSN anak sekolah merupakan upaya pembinaan sejak usia dini terhadap perilaku PSN 3 M Plus
PSN OLEH ANAK SEKOLAH & PRAMUKA
PENGEMBANGAN SURVEILANS SEROTIPE VIRUS DENGUE
Hingga saat ini data dan informasi terkait proporsi berdasarkan konfirmasi diagnosis penyakit infeksi Dengue dan proporsi serotipe virus yang beredar belum memadai
Oleh karena itu, kami mengembangkan suatu Sistem Surveilans Sentinel Dengue (S3D) di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan terpilih untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berkesinambungan tentang proporsi kasus dan serotipe virus Dengue yang bersirkulasi di suatu wilayah.
Dalam rangka optimalisasi dan efisiensi, S3D ini dilaksanakan secara terintegrasi di lokasi yang sama dalam sistem surveilans SARI/SIBI sejak bulan September 2014 lalu.
LOKASI SENTINEL S3D :1.RSUD Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta2.RSU Kanujoso, Balikpapan, Kalimantan Timur3.RSUD Bitung, Bitung, Sulawesi Utara4.RSUD Deli Serdang, Lubuk Pakam, Sumatera Utara5.RSUD dr. M.Haulussy, Ambon, Maluku6.RSU Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram, Nusa Tenggara Barat
1. KLB masih terjadi diberbagai wilayah di Indonesia2. Terjadinya KLB dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
meningkatnya curah hujan, perubahan lingkungan, kepadatan penduduk yg berdampak pd meningkatnya tempat perindukan nyamuk shg meningkatkan penularan
3. Perhatian pemerintah provinsi & kab/ kota pd pengendalian DBD masih perlu ditingkatkan termasuk meningkatkan alokasi anggaran
4. Perhatian masyarakat pd upaya pengendalian vektor DBD masih perlu ditingkatkan utk mencegah perindukan nyamuk di dlm & di luar rumah
TANTANGAN PENGENDALIAN DBD
DUKUNGAN & KERJASAMA LINTAS SEKTOR
Kemenkes juga senantiasa menjalin kerjasama dlm upaya pengendalian DBD antara lain dgn sektor pendidikan, agama, PKK, dll.
Wujud kerjasama antara lain optimalisasi kegiatan PSN oleh anak sekolah & pramuka melalui wadah UKS & Saka Bakti Husada.
Peningkatan advokasi kepada pemerintah daerah agar mengaktifkan kegiatan PSN 3M Plus melalui wadah Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD & kegiatan juru pemantau jentik (Jumantik)
POKJANAL DBD
Komitmen Pemerintah
Pusat & Daerah
Peran Serta Masyarakat &
Peran Multisektor
# GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK
#Gerakan 1 rumah 1 Jumatik dalam PSN 3 M Plus mengandung pesan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian DBD di mulai dari masing-masing rumah tangga
Upaya pencegahan DBD akan berjalan optimal jika tiap-tiap rumah tangga berperan dan rutin melaksanakan PSN 3M Plus sekurang-kurangnya seminggu sekali
SEHAT ADALAH HARTAKU,
YANG HARUS KU JAGA DAN KU PELIHARA