9
PERDARAHAN POST PARTUM KELOMPOK 7

Pp post partum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pp post partum

PERDARAHAN POST PARTUM

PERDARAHAN POST PARTUM

KELOMPOK 7

Page 2: Pp post partum

Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan lebih dari 500 – 600 ml selama 24 jam setelah anak lahir.

DEFENISI

Page 3: Pp post partum

1. Perdarahan post partum dini (early postpartum hemorrhage)

2. Perdarahan post partum sekunder

(late postpartum hemorrhage)

Klasifikasi Perdarahan Post Partum

Page 4: Pp post partum

Perdarahan post partum dapat disebabkan oleh :1. atonia uteri2.robekan jalan lahir 3.retensio plasenta4.sisa plasenta5. inversio uteri

Factor predisposisi

Page 5: Pp post partum

Pada umumnya bila terdapat perdarahan yang lebih normal, apalagi telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun, pucat, berkeringat dingin,sesak nafas, serta tensi ˂ 90 mmHg dan nadi ˃ 100/menit ), maka penanganan harus segera dilakukan.

Tanda dan gejala

Page 6: Pp post partum

Diagnosis ditegakkan setelah bayi dan plasenta lahir tenyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek. Perlu diperhatikan pada saat atonia uteri didiagnosis, maka pada saat itu juga masih ada darah sebanyak 500-1000 cc yang sudah keluar dari pembuluh darah, tetapi masih terperangkap dalam uterus dan harus diperhitungkan dalam kalkulasi pemberian darah pengganti.

Diagnosis

Page 7: Pp post partum

Dalam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar untuk meningkatkan sirkulasi ke sana, atoni uteri dan subinvolusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh darah-pembuluh darah yang melebar tadi tidak menutup sempurna sehingga perdarahan terjadi terus menerus. Trauma jalan lahir seperti epiostomi yang lebar, laserasi perineum, dan rupture uteri juga menyebabkan perdarahan karena terbukanya pembuluh darah, penyakit darah pada ibu; misalnya afibrinogemia atau hipofibrinogemia karena tidak ada atau kurangnya fibrin untuk membantu proses pembekuan darah juga merupakan penyebab dari perdarahan postpartum. Perdarahan yang sulit dihentikan bisa mendorong pada keadaan shock hemoragik.

Patofisiologi

Page 8: Pp post partum

- Ketahui secara pasti kondisi ibu bersalin sejak awaL- Pimpin persalinan dengan mengacu pada persalinan bersih dan aman - Selalu siapkan keperluan tindakan gawat darurat- Segera lakukan penilaian klinik dan upaya pertolongan apabila dihadapkan dengan masalah dan komplikasi- Atasi syok jika terjadi syok- Pastikan kontraksi berlangsung baik ( keluarkan bekuan darah, lakukan pijatan uterus, beri uterotonika 10 IV dilanjutkan infus 20 ml dalam 500 cc NS/RL dengan tetesan 40 tetes/menit ).- Pastikan plasenta telah lahir lengkap dan eksplorasi kemungkinan robekan jalan lahir- Bila perdarahan tidak berlangsung, lakukan uji bekuan darah.- Pasang kateter tetap dan pantau cairan keluar masuk- Lakukan observasi ketat pada 2 jam pertama paska persalinan dan lanjutkan pemantauan terjadwal hingga 4 jam berikutnya

PENATALAKSANAAN

Page 9: Pp post partum

1. Persiapan sebelum hamil untuk memperbaiki keadaan numum dan mengatasi setiap penyakit kronis,anemia,dan lain-lain sehingga pada saat hamil dan persalinan pasien tersebut ada dalam keadaan optimal2. Mengenal factor predisposisi PPP seperti multiparitas, anak besar, hamil kembar, hidramnion,bekas seksio, ada riwayat PPP sebelumnya dan kehamilan risiko tinggi lainnya yang risikonya akan muncul saat persalinan.3. Persalinan harus selesai dalam waktu 24 jam dan pencegahan partus lama.4. Kehamilan risiko tinggi agar melahirkan di fasilitas rumah sakit rujukan5. Kehamilan risiko rendah agar melahirkan di tenaga kesehatan terlatih dan menghindari persalinan dukun.6. Menguasi langkah-langkah pertolongan pertama menghadapai PPP dan mengadakan rujukan sebagaimana mestinya.

PENCEGAHAN