Upload
dila-sp
View
76
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Epidemiologi Gizi Yang Berkaitan dengan PJK
Zulfida. R1411211060
Epidemiologi Dan BiostatistikFakultas Kesehatan Masyarakat
Outline Definisi PJKDistribusi PJKBesaran MasalahFaktor Risiko PJKFaktor PrognostikEpidemiologi PJKKlasifikasi PJKGejala-gejala PJKUpaya Pencegahan PJK
Definisi PJK Penyakit yang terjadi sebagai manifestasi
dari penurunan suplai oksigen ke otot jantung sebagai akibat penyempitan atau penyumbatan aliran darah arteri koronaria yang manifestasi kliniknya, tergantung pada berat ringannya penyumbatan arteri koronaria
Penyakit jantung koroner adalah keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan miokardium atas oksigen dengan penyediaan yang diberikan oleh pembuluh darah koroner (Nazpi, 2010).
Cont..
Menurut WHO, PJK adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan jantung dan pembuluh darah, dan termasuk penyakit jantung koroner (serangan jantung), penyakit serebrovaskular (stroke), peningkatan tekanan darah (hipertensi), penyakit arteri perifer, penyakit jantung rematik, penyakit jantung bawaan dan gagal jantung. Penyebab utama penyakit kardiovaskular adalah penggunaan tembakau, aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan penggunaan berbahaya alkohol.
Distribusi PJKAge-standardized deaths due to cardiovascular disease (rate per 100,000), 2004
WHO 2011: Cause of Death
World map showing the global distribution of CVD mortality rates in Famales (age
standardized, per 100.00)
World map showing the global distribution of CVD mortality rates in males (age
standardized, per 100.00)
Gambaran dan distribusi PJK Lebih banyak pada masyarakat negara berkembang
dibandingkan negara sedang berkembang Lebh banyak ditemukan di daerah perkotaan
dibandingkan dengan daerah pedesaan Lebih banyak mengenai golongan masyarakat sosial
ekonomi menengah ke atas dibandingkan dengan golongan sosial ekonomi lemah
Lebih banyak mengenai pria daripada waniita, namun justru banyak yang mennggal adalah wanita
Meninggi setelah usia 40 tahun. Risiko tinggi sudah terjadi jika memasuki umur 50 tahun
Tinggi angka kematian, lebih banyak yang meninggal dibanding yang selamat
Besaran masalah Sekitar 600.000 orang meninggal karena penyakit jantung di
Amerika Serikat. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian bagi pria dan wanita. Lebih dari setengah dari kematian akibat penyakit jantung pada tahun 2009 berada pada pria. Penyakit jantung koroner adalah jenis yang paling umum dari penyakit jantung, menewaskan lebih dari 385.000 orang setiap tahunnya.
Di Indonesia, penyebab angka kematian terbesar adalah akibat penyakit jantung koroner. Tingginya angka kematian di Indonesia akibat penyakit jantung koroner (PJK) mencapai 26%. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka tersebut cenderung mengalami peningkatan. Jumlah kasus Penyakit Jantung Koroner di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005 sebanyak 12.338 kasus. Kasus tertinggi Penyakit Jantung Koroner adalah di Kota Semarang yaitu sebesar 1.487 (19,54%), dibanding dengan jumlah keseluruhan kasus Penyakit Jantung Koroner di kabupaten/kota lain di Jawa Tengah
Faktor risiko PJKGlobal map risk factors of CVD
Faktor risiko PJK
UmurJenis kelamin Anatomi pembuluh
koronerFaktor metabolisme
1. Non-modiviable risk
factors
2. Modiviable risk factors
Hipertensi
Kolesterol
Kebiasaan merokok
Kencing manis
Kelainan gambaran jantung (EKG)
Stress
Pola konsumsi
Gaya hidup (life style)
Fraksi lemak (TG, HDL, LDL)
Kurang olahraga
Continue..Hipertensi, Tekanan darah tinggi menambah kerja
jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Kolesterol, Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang terdiri dari kolesterol dan zat buangan lainnya. Kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyumbatan arteri dan jantung.
Rokok, Kandungan nikotin di dalam rokok merupakan racun mematikan yang dapat menjadi faktor resiko PJK.
Kencing Manis, Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik.
Continue.. Stres, Stres menimbulkan perangsangan saraf simpatis.
Irama detak jantung tak teratur hingga menimbulkan gangguan pada jantung.
Obesitas, Obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/ LDL tinggi.
Gaya hidup, Gaya hidup yang buruk dapat berpengaruh terhadap penyakit jantung. Gaya hidup yang buruk ini seperti pola makan yang tidak teratur, sering mengkonsumsi fast food/junk food, dan kurangnya aktivitas fisik yang menyebabkan kerja jantung bertambah.
Kurang olahraga, Apabila kita kurang berolahraga jantung tidak akan sanggup menanggung kelebihan serta ketegangan yang diakibatkan oleh aktivitas diluar aktivitas normal kita.
Faktor prognostik
Umur tua
Laki-laki
Infark anterior
Jantung kongestif
Hipotensi
Aritmia ventrikel
Keadaan penyakit yang akan menentukan perjalanan penyakit selanjutnya, terutama
faktor yang berkaitan dengan kematian
Epidemiologi PJK
Sumber: Riskesdas 2013
Sumber: Riskesdas 2013
Klasifikasi PJKAngina pektoris
Terjadi karena plaque/ fisuure yang mendasari pembentukan trombus.
Infark miocardium Terjadi karena oklusi pada koroner sehingga terjadi nekrotis miokard
Ischemic Heart DiseaseTerjadi karena sumbatan trombus
Sudden death Terjadinya kematian mendadak yang dimulai dengan trombosis pada pembuluh darah koroner, nekrosis yang disertai dengan aritmia ventrikel
Gejala-Gejala PJK
Upaya pencegahan PJK1. Promordial
Upaya pencegahan munculnya faktor predisposisi PJK dalam suatu wilayah, dimana belum tampak faktor risiko yang menjadi penyebab PJK
2. Upaya awal pencegahan PJK sebelum seseorang terkena penyakit, dilakukan dengan cara pendekatan kommuniti berupa penyuluhan faktor risiko PJK terutama pada kelompok resti.
3. SekunderUpaya pencegahan PJK pada orang yang pernah menderita PJK agar tidak kambuh kembali/ menjadi lebih berat
4. TersierUpaya pencegahan agar tidak terjadi komplikasi yang lebih berat atau kematian
Yayasan Jantung Indonesia memperkenalkan apa yang disebut Panca Usaha Kesehatan jantung yang menganjurkan pola hidup “sehat” berupa:
‘S’eimbang gizi‘E’nyahkan rokok‘H’indari stres‘A’wasi tekanan darah secara teratur‘T’eratur berolahraga
Bustan. 2007. epidemiologi penyakit tidak menular
Riskesdas. 2013