20
Penilaian Status Gizi JUSNIANI ANDI NURFAHMI UMMUL NURHAYATI GENI LISKANTARI NURHAERATIH RATNA AYU DINAR INDAH PERMATA SARI

Penilaian status gizi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penilaian status gizi

Penilaian Status GiziJUSNIANI

ANDI NURFAHMI UMMUL

NURHAYATI

GENI LISKANTARI

NURHAERATIH

RATNA AYU DINAR

INDAH PERMATA SARI

Page 2: Penilaian status gizi

Dalam membahas observasi/pemantauan

status gizi perlu dipahami beberapa pengertian yang

berkaitan dengan hal tersebut al: Status Gizi,

Keadaan Gizi, Malnutrisi dan Kurang Energi Protein

(KEP).

Pemantauan Status Gizi

Page 3: Penilaian status gizi

Status gizi merupakan suatu tampilan keadaan keseimbangan atau perwujudan nutrien dengan variabel spesifik, sebagai contoh: gondok endemik, merupakan keadaan ketidakseimbangan pemasukan dan pengeluaran yaodium dalam tubuh.

Status Gizi

Page 4: Penilaian status gizi

Keadaan gizi merupakan suatu

keadaan akibat dari keseimbangan antara

konsumsi dan penyerapan zat gizi dan

penggunaannya, atau keadaan fisiologik

akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler

tubuh.

Keadaan Gizi

Page 5: Penilaian status gizi

Malnutrisi

Malnutrisi atau nutrisi salah merupakan keadaan

patologis yang diakibatkan karena kelebihan atau kekurangan

satu atau lebih zat gizi, dikenal beberapa bentuk Malnutrisi :

o Under nutrition atau kekurangan konsumsi pangan untuk

periode tertentu.

o Over nutrition atau kelebihan konsumsi pangan untuk

periode tertentu.

o Spesific deficiency atau kekurangan gizi tertentu, misalnya

vit. D, vit. E, Fe dll.

Page 6: Penilaian status gizi

• Gizi Kurang ( Under Nutrition):

Keadaan tidak sehat secara patologis yang disebabkan karena kurang makan, kurang konsumsi energi dan kurang konsumsi satu atau lebih zat gizi. Berat badan yg terus menurun kurang gizi

• Gizi Lebih (Over Nutrition):

Keadaan tidak sehat karena kebanyakan makan, mengkonsumsi energi lebih banyak dari pada yang diperlukan tubuh dalam jangka waktu yang lama Kegemukan tanda pertama dari gizi lebih

Page 7: Penilaian status gizi

PENDAPATAN

PENDIDIKAN

KETERSEDIAANPANGAN STATUS GIZI

• cara bertani

•Jenis tanaman

•Faktor lingkungan

•Luas lahan

•Pola tanam

•Rangsangan berproduksi

•Peranan sosial

PENGGUNAAN PANGAN

•Pola makan•Cara pemasakan•Distribusi mkn•Jml anggota kel.•Keadaan kesehatan•Budaya dan agama•Status sosial

Faktor yang berpengaruh terhadap status gizi

Page 8: Penilaian status gizi

Merupakan defisiensi gizi yang paling

berat dan meluas terutama pada balita. Hal ini

disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan

protein dalam makanan sehari-hari ataupun

gangguan suatu penyekit. Umumnya penderita

KEP berasal dari keluarga dengan penghasilan

sangat terbatas.

Kurang Energi Protein (KEP)

Page 9: Penilaian status gizi

Faktor yg Mempengaruhi Timbulnya Masalah Gizi

Zat Gizi dlm Mkn

KonsumsiMakanan

Status Gizi

Mkn dr luar kel.

Daya beli kel.

Kebiasaan Makan

PemeliharaanKesehatan

Lingkungan

Kesehatan

Baik

Buruk

Sehat

Sakit

Page 10: Penilaian status gizi

Faktor yang berpengaruh terhadap status gizi

Kebiasaan MakanBaik Status Gizi

Baik

Jelek

Status Gizi Jelek

1. KKP2. Anemi zat besi3. Kurang Vit.A4. GAKY5. dll

1. Jantung Koroner2. Hipertensi3. Diabetes Melitus4. Obesitas5. Kanker6. dll

Sehat

Gizi Kurang

Gizi Lebih

Page 11: Penilaian status gizi

• Menimbang BB

• Mengukur TB

• Dihubungkan dengan umur

• Pada anak gunakan KMS untuk mencatat untuk

menilai perkembangan BB anak.

• Pada orang dewasa dengan membandingkan

BB/TB atau IMT

Pemeriksaan yang dilakukan untuk

mengetahui gejala:

Page 12: Penilaian status gizi

• Pengukuran langsung→ Antropometri,→ Klinis→ Biokimia→ Biofisik

• Pengukuran tidak langsung→ Survey konsumsi→ Statistik vital→ Faktor ekologi

Pengukuran Status Gizi dikelompokkan sbb:

Page 13: Penilaian status gizi

• Dari sudut pandang gizi, antropometri

berhubungan dengan pengukuran dimensi

dan komposisi tubuh pada berbagai tingkat

umur.

• Digunakan untuk melihat ketidak

seimbangan asupan protein dan energi

yang terlihat pada pola pertumbuhan fisik

serta proporsi jaringan tubuh spt lemak

dan otot.

Antropometri:

Page 14: Penilaian status gizi

• Metode pemeriksaan klinis didasarkan atau perubahan-

perubahan yang terjadi pada jaringan epitel seperti mata,

kulit, rambut dan mukosa.

• Penggunaan metode klinis dirancang untuk mendeteksi

secara cepat tanda-tanda kekurangan zat gizi, dengan

melakukan antara lain pemeriksaan fisik riwayat penyakit

Klinis:

Page 15: Penilaian status gizi

• Pemeriksaan secara lab untuk berbagai macam

jaringan tubuh, mis: darah urine, feses, hati, otot.

• Banyak gejala klinis yang tidak spesifik sehingga

diperlukan pemeriksaan kimia saat yang diharapkan

dapat menentukan kekurangan gizi yang lebih tepat

Biokimia:

Page 16: Penilaian status gizi

Penggunaan metode penentuan status gizi

dengan melihat kemampuan fungsi dan

perubahan struktur jaringan.

Pada umumnya digunakan pada situasi tertentu,

mis: kejadian buta senja epidemik dengan tes

adaptasi gelap.

Biofisik

Page 17: Penilaian status gizi

• Merupakan penentuan status gizi dengan melihat

jumlah dan macam zat gizi yang dikonsumsi.

• Pengumpulan data konsumsi makanan pada

masyarakat, keluarga memberikan gambaran.

Konsumsi berbagai zat gizi yang dapat

mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi

Survey Konsumsi:

Page 18: Penilaian status gizi

• Dengan analisis beberapa data statistik kesehatan

seperti angka kesakitan dan kematian karena penyakit

tertentu.

• Angka kematian berdasarkan umur atau data lain yang

berhubungan dengan gizi

Statistik Vital:

Page 19: Penilaian status gizi

• Pengukuran faktor ekologi penting untuk mengetahui

penyebab malnutrisi.

• Keadaan malnutrisi merupakan hasil interaksi

beberapa faktor fisik, biologis dan

lingkungannbudaya.

• Bahan makanan yang tersedi tergantung pada

keadaan ekologi spt: tanah, iklim atau pengairan

Faktor ekologi:

Page 20: Penilaian status gizi