17
MANAJEMEN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS M. RAIS RAHMAT RAZAK, IR, M.SI 20 MAY 2015 KONSEP PRODUKTIVITAS, PENINGKATAN PRODUKTIVITAS METODE QC, INSPEKSI TQM, ISO 9000 series, SIX SIGMA, SPC 9

Manajemen Produksi dan Kualitas

Embed Size (px)

Citation preview

MANAJEMEN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS

M. RAIS RAHMAT RAZAK, IR, M.SI20 MAY 2015

KONSEP PRODUKTIVITAS, PENINGKATAN PRODUKTIVITASMETODE QC, INSPEKSITQM, ISO 9000 series, SIX SIGMA, SPC

9

Konsep Produktivitas

Produksi adalah, kegiatan berhubungan dengan hasil keluaran dan dinyatakan dengan volume produksi,

Produktivitas berkaitan dengan efisiensi , yaitu tingkat perbandingan antara keluaran dan masukan. Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dibutuhkan peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan merupakan unsur penting dalam menjaga kesinambungan peningkatan produktivitas jangka panjang.

Konsep ProduktivitasJumlah tenaga kerja dan modal yang sama, pertumbuhan output akan meningkat lebih cepat apabila kualitas dari kedua sumber daya tersebut meningkat. Kedudukan manusia, baik sebagai tenaga kerja kasar maupun sebagai manajer, dari suatu aktivitas produksi berbeda dengan mesin atau alat produksi lainnya.

Output dari setiap aktivitas ekonomi tergantung pada manusia yang melaksanakan aktivitas tersebut, maka SDM merupakan sumber daya utama dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan.

Produktivitas adalah perbandingan antara input dan output, Menurut J.Ravianto, 1985:19. KJ. Produktivitas dapat dikatakan meningkat apabila :Input (I) turun, Output (O) tetap Input (I) turun, Output (O) naik Input (I) tetap, Output (O) naik Input (I) naik, Output (O) naik tetapi jumlah kenaikan Output lebih besar daripada kenaikan Input. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) turun tetapi jumlah penurunan Input lebih kecil daripada turunnya Output

Peningkatan Produktivitas

Metode QC, InspeksiSecara umum ada 3 Methode Inspeksi :1.Total Inspeksi :Methode yang dilakukan dengan cara mengukur/menguji seluruh produk agar dapat memutuskan apakah produk tersebut bisa diterima atau tidak.

2. Sampling InspeksiMethode yang dilakukan dengan cara mengambil secara acak produk dari sebuah lot dan mengukur atau menguji untuk penentuan apakah sebuah lot tersebut dapat diterima atau tidak.

3. Periodik Inspeksi :Methode inspeksi yang dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecil dari sample dan memeriksa kondisinya dari suatu proses produksi berdasarkan periode waktu yang telah ditentukan. Biasanya dilakukan pada saat awal produksi, pada saat setting mesin atau dilakukan secara rutin per periode waktu check (misal tiap 4 jam)

TQM, ISO 9000 series, SIX SIGMA, SPCTQM adalah pendekatan manajemen pada suatu organisasi, berfokus pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan sumber daya manusia dan ditujukan pada kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan dan memberikan manfaat pada anggota organisasi ( SDM )

TQM juga diterjemahkan sebagai pendekatan berorientasi pelanggan yang memperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi.

TQM, ISO 9000 series, SIX SIGMA, SPC

Tujuan utama Total Quality Management adalah perbaikan mutu pelayanan secara terus-menerus.

Sejak tahun 1950-an pola pikir mengenai mutu terpadu atau TQM sudah muncul di daratan Amerika dan Jepang

Koji Kobayashi, salah satu CEO of NEC, diklaim sebagai orang pertama yang mempopulerkan TQM, yang dia lakukan pada saat memberikan pidato pada pemberian penghargaan Deming prize di tahun 1974 .

TQM, ISO 9000 series, SIX SIGMA, SPC

Delapan alat TQM 1. Brainstorming (curah pendapat)2. Diagram alur (bagan arus proses) 3. Analisis SWOT , Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).4. Ranking preferensi

5. Analisis tulang ikan6. Penilaian kritis7. Benchmarking8. Diagram analisa medan daya (bidang kekuatan)

….ISO 9000 series, ISO 9000 series adalah merupakan nomor acuan pada suatu seri standard internasional yang menjabarkan tentang “sistem manajemen mutu ISO 9000 di Indonesia SNI 19-9000, Australia AS 39000, Malaysia MS 9000MANAJEMEN MUTUSemua aktifitas dari keseluruhan fungsi manajemen yang menetapkan Kebijakan mutu, tujuan dan tanggung jawab perusahaan, serta Melaksanakannya dengan cara seperti perencanaan mutu, pengendalian mutu, pemastian Mutu dan peningkatan Mutu dalam Sistem mutu SISTEM MUTUStruktur organisasi, prosedur, proses dan sumber daya yang diperlukan Untuk menerapkan manajemen mutu

….ISO 9000 series,

ISO 9000 adalah standar internasional yang diperuntukkan untuk sistem manajemen mutu (SMM).

ISO 9000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian SMM dari suatu organisasi yang bertujuan untuk menjamin organisasi yang bersangkutan mampu menyediakan produk yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.

ISO 9000 bukan standar produk, tetapi merupakan standar dari sistem manajemen suatu organisasi yang apabila diterapkan dalam organisasi tersebut akan mempengaruhi bagaimana produk itu dihasilkan, mulai dari tingkat perencanaan, perancangan, pembuatan dan perakitan hingga penyerahan ke pelanggan.

….ISO 9000 series,

ISO 9000 disusun berdasarkan pada 8 (delapan) prinsip manajemen mutu. Prinsip-prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen senior sebagai suatu kerangka kerja (framework) yang membimbing organisasi menuju peningkatan kinerja.Prinsip 1: Fokus Pada PelangganPrinsip 2: KepemimpinanPrinsip 3: Pelibatan OrangPrinsip 4: Pendekatan ProsesPrinsip 5: Pendekatan Sistem Pada ManajemenPrinsip 6: Perbaikan BerkesinambungPrinsip 7: Pendekatan Fakta Pada Pengambilan KeputusanPrinsip 8: Hubungan Yang Saling Menguntungkan Dengan Pemasok

….ISO 9000 series,

….ISO 9000 series,

….Six Sigma,Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru sebagai pengembangan dari Total Quality Management  ( TQM ), fokus pada pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Bertujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya.

Six Sigma disebut strategi karena fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control ) dan disebut sebagai alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram.

Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah.

Six Sigma sebagai Metodologi

Dalam pemecahan suatu masalah, six sigma menyediakan metodologi yang dikenal dengan DMAIC.

Define adalah memvalidasi masalah, Measure adalah mengukur masalah tersebut, Analyze mencari sumber atau akar permasalahan, Improve menentukan, memprioritaskan, dan mengimplementasi solusi dari tiap masalah yang sudah tervalidasi, Control adalah menjaga agar solusi yang sudah diterapkan tetap berjalan agar permasalahan tidak muncul kembali.

Metodologi dalam six sigma tidak harus menggunakan DMAIC, ketika anda berkeinginan untuk membuat suatu produk baru kita mengenal DMADV. Kita akan bahas lebih detail dalam artikel-artikel selanjutnya tentang metodologi ini.

….Six Sigma,

Six Sigma sebagai alat ukurTingkat seberapa bagus suatu produk, dilihat dari seberapa banyak produk/ jasa yang kita hasilkan sesuai dengan ekspektasi pelanggan, atau dengan kata lain semakin kecil cacat yang dihasilkan oleh proses kita, maka semakin bagus proses kita.Secara statistik, six sigma berarti proses kita tidak akan membuat barang cacat lebih dari 3,4 setiap satu juta produk atau jasa yang diterima oleh pelanggan, semakin sedikit cacat yang anda buat maka sigma levelnya akan semakin tinggi. Sigma    Cacat dalam Prosentase                cacat dalam sejuta kesempatan1                              69%                                                   691,4622                              31%                                                   308,5383                              6.7%                                                   66,8074                              0.62%                                                    6,2105                              0.023%                                                    2336                              0.00034%                                                   3.4

….Six Sigma,

Six Sigma sebagai Sistem Manajemen Penggunaan alat ukur secara konsisten akan membantu organisasi memahami dan mengontrol proses intinya, dengan metodologi problem solving yang sistematis akan membantu organisasi mendapatkan solusi yang berdasarkan akar permasalahan.

Six sigma bisa dipakai juga sebagai praktikal sistem manajemen yang berfokus pada empat area:•Memahami siapa pelanggan dan kebutuhannya•Menyeleraskan strategi dan proses-proses inti dalam pemenuhan kebutuhan •Menggunakan analisa data yang rinci untuk memahami dan meminimalkan variasi pada proses inti•Infrastruktur yang kuat,untuk menjamin jalannya aktivitas perbaikan dalam organisasi dapat melaju  bebas hambatan

Organisasi akan merasakan dampak yang besar apabila terjadi penggabungan pada penggunaan  alat ukur yang tepat, metodologi yang terbukti, dan manajemen sistem yang kuat.

….Six Sigma,