Upload
han-ahsan
View
550
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
TQMTotal Quality Management
Disusun Oleh : Achmad Achsan Zainul Mafakhir ShalehSyahrina Rahmania
Riqotun NihlahRhomadhon
Departement of Management EducationFaculty Education and Teaching Sciences
State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta
Filosofi TQM (Total Quality Management)
Menurut (Tjiptono dan Diana, 1996) secara garis besar ada 4 tahap perkembangan konsep kualitas
1. Era Craftmanship,dimana individu sangat terampil mengerjakan semua tugas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas, Dengan demikian,, peranan pimpinan, petugas operasional, dan pengendali kualitas ditumpuk pada satu orang;
2. Pendekatan Taylor mengganti Craftmanship dengan pembagian tugas (division of labor);
3. Meningkatnya volume dan kompleksitas operasi, kualitas juga berkembang menjadi isu yang semakin rumit, mendorong munculnya pendekatan kualitas total (total quality approach) yang dalam perkembangannya dikenal dengan istilah “total quality management” ;
4. Konsep Total Quality Management pertama kali dikemukakan oleh Nancy Warren mengandung makna“every process, every job, dan every person”.
Pilar Total Quality Management (TQM)
Bill Creech, seorang mantan jenderal berbintang empat berhasil mnerapkan berbagai prinsip TQM pada United States Air force semasa Perang Teluk. Prinsip yang digunakannya dikenal dengan sitilah Lima Pilar TQM yang terdiri atas
“Produk, proses, organisasi, pemimpim dan komitmen”
(Creech, 1996)
Keterkaitan TQM dan QWL dalam Lembaga Pendidikan
Keterkaitan TQM dan QWL (quality of working life) dapat dijelaskan bahwa TQM pada dasarnya adalah QWL sehingga QWL merupakan kultur berbasis keterlibatan. Dalam QWL terletak sumber utama kesulitan penerapan TQM
1. QWL sebagai kultural esensial untuk Keberhasilan TQM
2. QWL sebagai Model Organisasi
Penerapan TQM dalam Manajemen Pendidikan
1. Pengertian Jasa Pendidika Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasaan yang di tawarkan untuk di jual (fandy tjiptono, 1996:6). Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasaan yang di tawarkan untuk di jual (fandy tjiptono, 1996 : 6). Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, yang melibatkan hubungan antara penyaji jasa dengan konsumen pemakai dan tidak ada perpindahan kepemilikan (Transfer Of Ownership) antara keduanya (kotler, 2003 : 444).
Dapat kita simpulkan bahwa Jasa Pendidikan adalah sesuatu yang tidak berwujud berupa aktivitas penyediaan kepuasaan atau manfaat dalam bidang pendidikan yang ditawarkan oleh penyaji jasa pendidikan kepada masyarakat selaku sasaran pendidikan
Karakteristik Jasa Pendidikana. Tidak Berwujud ( intangibility )b. Tidak Terpisahkan ( inseparability )c. Bervariasi ( Variability )d. Mudah musnah ( Perishability )
Dimensi Kualitas Pelayanan pada Jasa Pendidikan
Jasa pendidikan merupakan bentuk jasa yang melibatkan tingkat interaksi yang tinggi antara penyedia jasa pendidikan (lembaga pendidikan) dan pengguna jasa pendidikan, dimensi jasa pendidikan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Tangible ( Bukti Fisik )b. Reliability ( Keandalan )c. Resvonsiveness ( Daya Tangkap )d. Assurance ( Jaminan )e. Empathy ( Empati )
Pendekatan Kualitas Layanan Jasa Pendidikan
1. Pendekatan Service Triangle ( Segitiga Layanan )
2. Strategi Layanan ( Service Strategy )3. SDM Yang Memberikan Layanan ( People )4. Sistem Layanan ( Service Skill )
StrategiLayanan
Pelangga
n
SistemLayanan
Sumber DayaManusia
2. Total Quality Service ( TQS )
a. Market & Customer Research ( Riset Pasar & Pelanggan
b.Strategy Formulation ( Perumusan Strategi )
c. Education, Training, & Comunication ( Pendidikan, Pelatihan, dan Komunikasi )
d. Proses Improvement ( Penyempurnaan Proses )
e. Assesment, Measurement, Feedback (Penilaian, pengukuran, dan umpan balik )
Riset Pasar dan Pelanggan
Pengukuran Kinerja Dan Umpan Balik
Perumusan Strategi TQS
Penyempurnaan Proses
Riset Pasar dan Pelanggan
Upaya – Upaya Perbaikan Layanan pada Lembaga Pendidikan
Konsep Profit Service Chain
Mutu Layanan Internal
Kepuasan Kerja
Pegawai
Produktivitas Pegawai
Mutu Layanan Eksternal
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas Pelanggan
Kuantitas Peserta Didik Yang Masuk
Lebih Banyak
Lulusan Lembaga Pendidikan Berprestasi
Tinggi
Loyalitas Pegawai
1. Fokus pada Pengguna Jasa Pendidikan ( Pelanggan )
2. Kepemimpinan3. Perbaikan yang Berkesinambungan4. Manajemen SDM5. Manajemen Berdasarkan Fakta
Penyempurnaan Kualitas Berkesinambungan
Akreditasi Assesment
Input Proses
Transformasi Output
Transformasi
-Karakteristik Siswa -Karakteristik Kelas -Sumber daya Finansial -Fasilitas -Program
-Desain -Input Progam -Metode Penyampaian Sistem Data -Fasilitas -Umpan Balik -Analisis
-Prestasi Siswa -Siswa Lulus/drop-out/gagal -Alumni Berprestasi