9
Junior Eka Putro Oleh:

Mari Mengenal Content Marketing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mari Mengenal Content Marketing

MARI MENGENAL CONTENT MARKETING | 1

Junior Eka PutroOleh:

Page 2: Mari Mengenal Content Marketing

2 | MARI MENGENAL CONTENT MARKETING

PENGERTIAN CONTENT MARKETINGContent marketing tengah menjadi primadona di dunia digital. Banyak pelaku digital menyukai teknik yang relatif baru di dunia pemasaran ini.

Segudang literatur dan artikel tentang content marketing bertebaran di dunia maya. Semuanya memuja efektivitasnya dalam meraih perhatian customer.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan content marketing? Bagaimana cara kerjanya?Kalau Anda belum familiar dengan konsep ini, tidak masalah. Kami di Grid akan dengan senang hati membantu Anda mengenalnya. Dengan cara sederhana, tentu saja.

Di Grid, kami percaya bahwa content marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan barisan konten relevan dan memiliki utilitas tinggi. Relevan, bermanfaat, ini penting untuk meraih perhatian audiens. Selanjutnya audiens yang sudah menoleh dikonversi menjadi pelanggan.

Page 3: Mari Mengenal Content Marketing

MARI MENGENAL CONTENT MARKETING | 3

CONTENT MARKETING ADALAH STRATEGI PEMASARAN YANG MELIBATKAN BARISAN KONTEN YANG RELEVAN DAN MEMILIKI UTILITAS TINGGI, UNTUK MERAIH PERHATIAN AUDIENS. NANTINYA, AUDIENS INI KEMUDIAN DIKONVERSI MENJADI PELANGGAN.

Bandingkan dengan iklan tradisional. Iklan jenis ini sengaja dibuat untuk “mengganggu” audiens tertentu demi mendapatkan perhatian. Di kutub yang lain, content marketing justru didesain untuk membantu audiens yang disasar.

Jadi, kata kuncinya adalah: menyediakan konten yang bermanfaat. Konten yang membuat perhatian audiens teralih kepada brand kita.

Konten bermanfaat juga merupakan bagian dari proses konversi audiens menjadi pelanggan. Kandungan isi biasanya bersifat edukatif, memperluas wawasan, mendatangkan pemahaman. Informasi yang ada di dalamnya menumbuhkan keyakinan. Ya, keyakinan untuk mengonsumsi produk atau layanan Anda.

Sepintas terlihat mudah. Namun, pada kenyataannya, mempengaruhi audiens dengan barisan konten tidaklah simpel.

Page 4: Mari Mengenal Content Marketing

4 | MARI MENGENAL CONTENT MARKETING

KENAPA KITA BUTUH CONTENT MARKETING?

Iya, kenapa? Banyak marketer bilang: “content marketing adalah cara yang jauh lebih efektif dibanding pemasaran tradisional.”

Benarkah begitu?

Memang, jangan langsung percaya. Sebagai seorang marketer, Anda memang harus menggali lebih dalam sebelum mencoba menerapkan teknik tertentu dalam pendekatan marketing Anda.

Tapi, begini deh, sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita menoleh lagi soal content marketing. Ayo!

Banyak orang mengira, bahwa content marketing alias mempromosikan konten. Maklum, kata marketing dalam bahasa Indonesia lebih lekat kata promosi dibandingkan pemasaran.

Pendapat di atas memang kurang tepat. Content marketing bukanlah hanya tentang mempromosikan konten.

Mempromosikan konten hanyalah sebagian dari proses pembuatan content marketing. Selain berpromosi, content marketing juga mencakup proses perencanaan, pembuatan, dan analisis.

Rumitkah? Enggak juga.

Mari kita bayangkan sebuah perjalanan atau journey mencari solusi.

Content marketing memang ditujukan untuk mengantarkan seseorang untuk menjalani sebuah “journey”, dari sekadar mengenal, hingga akhirnya melakukan pembelian alias menjadi pelanggan.

Proses dari sekadar pernah dengar hingga menjadi pelanggan ini, bisa terjelaskan dengan sederhana melalui marketing funnel seperti yang tergambar di bawah ini.

Page 5: Mari Mengenal Content Marketing

MARI MENGENAL CONTENT MARKETING | 5

Penjelasan dari gambar atas bisa diceritakan. Anggaplah Anda sedang menghadapi masalah. Pastinya, Anda akan mencoba mencari jalan keluar dari masalah yang Anda miliki.

Biasanya, pertama-tama Anda akan coba bertanya sana-sini. Anda mencari segala informasi, untuk mengetahui lebih lanjut soal masalah yang Anda hadapi.

Setelah mendapatkan informasi yang cukup, Anda akhirnya dapat memahami, seperti apa masalah yang Anda hadapi. Di proses ini, Anda berada dalam tahap awareness, seperti yang tergambar dalam marketing funnel di atas tadi.

Proses selanjutnya, Anda akan coba mencari tahu, bagaimana cara yang tepat untuk menjawab atau menyelesaikan permasalahan Anda. Caranya, lagi-lagi hampir serupa.

Anda akan kembali bertanya-tanya, mengumpulkan segala informasi, untuk mendapatkan jawaban. Bukan hanya satu, tapi beberapa, hingga akhirnya bisa menentukan solusi yang Anda anggap paling tepat.

AwarEness- Mengetahui masalah yang dihadapi- Mengetahui keberadaan produk Anda

EVALUATION- Membandingkan aneka pilihan yang ada; melakukan pertimbangan- Mengetahui produk Anda sebagai solusi

PURCHASE- Siap melakukan pembelian

Page 6: Mari Mengenal Content Marketing

6 | MARI MENGENAL CONTENT MARKETING

Proses ini, dalam marketing funnel disebut sebagai proses evaluasi. Setelah akhirnya mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut, Anda akan menentukan langkah selanjutnya.

Memilih produk untuk menyelesaikan permasalahan itu. Nah, di marketing funnel, langkah ini masuk dalam proses purchase alias pembelian.

Dalam proses content marketing, yang harus kita lakukan adalah menuntun calon customer untuk mengidentifikasi masalah. Membuat mereka jadi aware terhadap masalah yang mereka hadapi melalui barisan konten yang Anda siapkan.

Setelah itu, bantu mereka mengevaluasi melalui barisan konten yang bisa membantu permasalahan mereka. Bantu mereka untuk lebih bijak memilih. Berikan informasi sebaik dan setepat mungkin sehingga mereka bisa mendapatkan jawaban.

Barulah saat mereka akan memilih produk untuk menyelesaikan masalah, Anda yakinkan bahwa produk Anda bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikan informasi yang akurat, yang memudahkan mereka membuat pilihan, tanpa melebih-lebihkan produk yang Anda punya.

Jika akhirnya calon pelanggan memilih produk Anda, itu artinya proses content marketing yang Anda lakukan masuk dalam kategori sukses.

Indahnya, saat proses pemasaran ini terjadi, pelanggan akan merasa berterima kasih. Mereka akan melihat brand Anda sebagai brand yang membantu mereka menyelesaikan masalah. Apa pun hasil akhirnya. Jika pembelian terjadi, alhamdulillah. Jika belum, emotional bonding akan terjadi.

Jangan sepelekan ikatan emosional ini. Sebab, sejak saat itu sudah menetap, brand Anda akan mendapatkan tempat yang kuat di hati customer.

Page 7: Mari Mengenal Content Marketing

MARI MENGENAL CONTENT MARKETING | 7

INDAHNYA, SAAT PROSES PEMASARAN INI TERJADI, PELANGGAN AKAN MERASA BERTERIMA KASIH PADA ANDA. MEREKA AKAN MELIHAT BRAND ANDA SEBAGAI BRAND YANG MEMBANTU MEREKA MENYELESAIKAN MASALAH.

Ikatan yang kuat ini jelas tidak mudah dibuat. Perlu proses panjang yang mendasari pembuatan barisan kontennya. Dimulai dari perencanaan, lantas mendefinisikan tujuan serta membuat konten. Selepas itu ada proses mengevaluasi konten tersebut, apakah sesuai atau tidak dengan harapan. Baru kemudian mempromosikan konten tersebut di berbagai saluran komunikasi, sehingga mudah ditemukan oleh calon pelanggan yang membutuhkan.

Jadi jelas, kan? Content marketing bukan hanya mempromosikan konten. Tapi juga memikirkan banyak hal lain.

Rumit? Ah, itu relatif. Sebab, apa yang dilakukan sangat berharga. Disebut berharga, karena memiliki dampak besar bagi calon pelanggan.

Page 8: Mari Mengenal Content Marketing

8 | MARI MENGENAL CONTENT MARKETING

PEMASARAN DENGAN PEMAPARAN

Perlu diingat, content marketing bukan berarti konten yang berisi marketing (atau penjualan)!

Seperti sudah dijelaskan di bab sebelumnya, content marketing memang ditujukan untuk mengubah audiens menjadi pelanggan. Namun, bukan berarti kita menjual produk kita secara berlebihan dalam segambreng konten yang kita produksi.

Kalau kita kembali ke marketing funnel, kita bertemu dengan tiga tahapan yang menjadi journey seseorang sebelum menjadi pelanggan: aware, evaluate, purchase. Content marketing adalah teknik untuk menjawab permasalahan pelanggan di masing-masing tahapan tersebut. Bukan menjejalkan produk kita secepat mungkin lewat deretan konten yang mempromosikan keunggulan produk kita.

Saat seorang calon pelanggan mencari informasi yang tepat tentang permasalahannya, yang harus kita lakukan adalah menjawabnya melalui konten yang tepat. Tidak perlu terburu-buru menyelipkan produk kita untuk menjadi pilihan.Konten dalam content marketing harusnya kebanyakan berisi

informasi dan panduan yang memberikan solusi atas permasalahan.

Saat calon pelanggan merasa terbantu, di situlah mereka mengenal Anda. Sebagai produk yang membantu menyelesaikan masalahnya.

Tak kenal maka tak sayang. Saat kenal, ikatan “kasih sayang” pun terjalin. Kita bisa mengarahkan calon pelanggan lebih dekat ke pembelian. Dan, bila produk kita memang bisa menyelesaikan masalah mereka, cring… pembelian pun terjadi.

Maka dari itu, dalam content marketing, kita harus menyediakan konten untuk masing-masing tahap dalam marketing funnel. Untuk itu strategi konten diperlukan. Tanpa strategi konten, sebuah brand cenderung hanya membuat konten yang isinya melulu tentang produk/layanan mereka

Page 9: Mari Mengenal Content Marketing

MARI MENGENAL CONTENT MARKETING | 9

sendiri. Jika hal ini terjadi, konten Anda bukanlah yang dicari oleh calon pelanggan.

Kalau tidak dicari, ya pasti tidak ditemukan. Jika tidak ditemukan, calon pelanggan tidak mengenal. Dan, jika tidak mengenal produk Anda, proses pembelian pun tidak akan terjadi.

Demikianlah sedikit penjelasan saya tentang content marketing. Semoga bisa menjawab kebutuhan Anda.

Bila Anda tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang content marketing, atau ingin mencoba menerapkan teknik ini dalam strategi pemasaran Anda, silakan datangi situs kami di www.grid.co.id, atau email staff kami di [email protected]. Dengan senang hati, kami akan membantu untuk menyelesaikan permasalahan Anda.

APA ISI KONTEN DALAM SETIAP TAHAP MARKETING FUNNEL?

AWARENESS: Siapkan konten yang menyelesaikan permasalahan besar dari calon pelanggan yang Anda sasar, tanpa sedikit pun unsur penjualan. Tujuannya untuk menarik perhatian mereka dan menaikkan reputasi Anda di mata calon pelanggan.

EVALUATION: Siapkan konten yang membantu mereka mengenali permasalahan yang lebih mendalam. Coba jelaskan bahwa produk Anda bisa menjadi solusi

PURCHASE: Tahap mengonversi calon pelanggan menjadi pelanggan. Di tahapan ini, siapkan konten yang bisa memancing penjualan.