21
HASIL SURVEI ox Populi tentang Elektabilitas Parpol dan Calon Presiden pada Pemilu 2014 atas Survei yang Dilakukan pada 9-23 Desember 2013 1/26/2014 Vox Populi Survey

HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Elektabilitas Parpol dan Calon Presiden pada Pemilu 2014

Citation preview

Page 1: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

HASIL SURVEI

√ox Populi

tentang

Elektabilitas Parpol dan Calon Presiden

pada Pemilu 2014

atas Survei yang Dilakukan pada 9-23 Desember 2013

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 2: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Latar Belakang

• Di tengah era keterbukaan, arus informasi yang beredar dan masuk dalam arena publik akan begitu cepat mendapat respon dari masyarakat, baik positif ataupun negatif. Respon positif merupakan ukuran keberhasilan pemerintah yang berkuasa dalam menjalankan kinerjanya, sedangkan respon negatif melambangkan ketidakberhasilan pemerintah dalam menjalankan amanat yang diembannya. Respon-respon yang disampaikan oleh publik dalam sekejap dapat beredar di mana-mana, entah di surat kabar, televisi, radio, internet, ataupun alat komunikasi lain seperti handphone dan BB. Akibatnya, kesalahan dalam melakukan tugas pemerintahan, kinerja eksekutif, yudikatif, dan legislatif, kondisi ekonomi dan sosial, ataupun ketidaknyamanan yang dirasakan rakyat lantaran kinerja yang buruk dari intansi pemerintah dalam sekejap dapat beredar di seluruh Indonesia, bahkan mungkin di seantero jagad. Buruknya kinerja pemerintah bisa tampak tatkala Indonesia masih masuk sebagai negara terkorup no.4 di dunia.

• Pemilu 2014 adalah pemilu yang dibayangi dengan segala persoalan memburuknya perekonomian nasional, terganggunya stabilitas nasional, konflik sosial yang bernuansa agama, alpanya negara dalam menjamin kebebasan menjalankan ibadat, dan berbagai persoalan yang dirasakan masyarakat selama kepemimpinan SBY-Budiono.

• Pemilu 2014 akan dijadikan sebagai sarana pengadilan rakyat tidak hanya terhadap pemerintah yang berkuasa, tetapi juga terhadap partai-partai politik.

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 3: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

1. Metode Survei • Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang tinggal di

Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum tahun 2014, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

• Dalam survei ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 3728 sampel, tetapi yang berhasil dianalisis sebanyak 3686 sampel. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Sampel berasal dari 402 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang terdistribusi secara proporsional

• Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Dengan jumlah sampel sebanyak 3728, toleransi kesalahan (margin of error) survei ini adalah sebesar +/- 1,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

• Response rate atau responden asli yang berhasil diwawancarai dalam survei adalah 80,1 persen. Dengan kata lain, responden asli yang berhasil diwawancarai adalah 80,1 persen dan sisanya adalah adalah pengganti.

• Survei dilakukan pada tanggal 9-23 Desember 2013 dengan mengunakan metode kuesioner tertutup (pertanyaan-pertanyaan rinci dan lengkap yang terdapat dalam kuesioner atau daftar pertanyaan tersebut disediakan pilihan jawabannya pada responden).

• Penyebaran kuesioner dilakukan oleh para surveyor yang terlatih terdiri dari mahasiswa dan jaringan LSM dan Ormas di seluruh Indonesia dengan mendatangi dan memberikan kuesioner pada responden. Wawancara dilakukan dengan tatap muka antara surveyor dan responden.

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 4: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

a.Alur Penarikan Sampel

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 5: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

B.Proporsi sampel berdasarkan data DPT

Proporsi sampel berdasarkan data DPT (Daftar Pemilih Tetap Tahun 2014) KPU

KPU KPU KPU

Provinsi Total

Kab/

Kota

Kab/kota

Yang menjadi sampel

DPT PROV/DPT NAS

Sampel

1. ACEH 3.329.338 23 13 1,769 66

2. BALI 2.940.641 9 9 1,576 60

3. BANTEN 7.886.845 8 8 4,225 158

4. BENGKULU 1.367.007 10 7 0.6970 26

5. YOGYAKARTA 2.732.120 5 5 1.464 56

6. DKI JAKARTA 7.021.514 6 6 3,764 140

7. GORONTALO 802.905 6 3 0,428 16

8. JAMBI 2.459.706 11 7 1,311 50

9. JAWA BARAT 32.711.732 26 26 17,53 654

10. JAWA TENGAH 27.220.415 35 35 14,58 544

11. JAWA TIMUR 30.511.828 38 38 16,35 610

12. KALIMANTAN BARAT 3.507.808 14 14 1,876 70

13. KALIMANTAN SELATAN 2.802.816 13 10 1,502 56

14. KALIMANTAN TENGAH 1.789.765 14 9 0,9544 36

15. KALIMANTAN TIMUR 2.859.105 14 8 1,532 58

16. BANGKA BELITUNG 923.810 7 4 0,482 18

17. KEPULAUAN RIAU 1.282.267 7 4 0,686 26

18. LAMPUNG 5.905.507 14 14 3,163 118

19. MALUKU 1.186.400 11 6 0,632 24

20. MALUKU UTARA 824.181 9 5 0,429 16

21. NTB 3.484.839 10 5 1,843 68

22. NTT 3.114.672 21 13 1.662 62

23. PAPUA 3.203.353 29 10 1.663 62

24. PAPUA BARAT 709.825 11 5 0,375 14

25. RIAU 4.090.208 12 12 2,144 80

26. SULAWESI BARAT 880.621 5 3 0,4718 18

27. SULAWESI SELATAN 6.281.704 24 24 3.367 126

28. SULAWESI TENGAH 1.909.893 11 11 1,018 38

29. SULAWESI TENGGARA 1.782.424 12 12 0,9544 36

30. SULAWESI UTARA 1.866.320 15 14 1,0 38

31. SUMATERA BARAT 3.643.900 19 18 1,897 70

32. SUMATERA SELATAN 5.742.043 15 14 3,143 118

33. SUMATERA UTARA 9.793.721 33 30 5,249 196

TOTAL 186.569.233 497 402 100 3728

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 6: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

C. Profil Demografi Responden

PROFIL DEMOGRAFI

BPS 2012 Vox Populi Survey

Tingkat Pendidikan Pendidikan

Tidak tamat SD/MI/Sederajat 15,32 Tidak tamat SD/MI/Sederajat 12,60

SD/MI/Sederajat 33,15 SD/MI/Sederajat 13,82

SLTP/MTs/Sederajat 20,14 SLTP/MTs/Sederajat 13,65

SLTA/MA/Sederajat 24,57 SLTA/MA/Sederajat 34,36

D1,D2,D3,S1.S2,S3 6,82 D1,D2,D3,S1.S2,S3 25,57

Status Pekerjaan Status Pekerjaan

Berusaha Sendiri 37,30 Berusaha Sendiri 36,40

Buruh/Karyawan/Pegawai 36,48 Buruh/Karyawan/Pegawai,PNS 47,44

Pekerja Bebas di Pertanian 4,38 Pekerja Bebas di Pertanian 4,32

Pekerja Bebas di Non Pertanian 5,63 Pekerja Bebas di Non Pertanian 6,61

Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 16,21 Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 5,23

Terpaan Media Komunikasi Terpaan Media Komunikasi

Mendengar Radio 31.64 Mendengar Radio 14,83

Menonton Televisi 53,44 Menonton Televisi 25,51

Membaca surat kabar, majalah,

dan internet 14,92 Membaca surat kabar, majalah, dan

internet 58,82

Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Perempuan 49,47 Perempuan 48,37

Laki Laki 50,53 Laki Laki 51,63

Agama Agama

Islam 87,51 Islam 90,50

Kristen Protestan 6,98 Kristen Protestan 4,89

Katolik 2,91 Katolik 3,42

Hindu 1,69 Hindu 0,90

Budha 0,72 Budha 0,23

Kong Huchu 0,06 Kong Huchu 0.01

Lainnya 0,13 Lainnya 0,05

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 7: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

A. KONDISI EKONOMI

Temuan Survei • Kondisi ekonomi rumah tangga masyarakat sangat menurun

dan lebih menurun selama pemerintahan SBY-Budiono karena makin rendahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga BBM yang meyebabkan biaya transportasi meningkat, kenaikan tarif dasar listrik, dan peningkatan harga-harga sembako, sementara pendapatan masyarakat tetap. Tidak sampai lima persen masyarakat yang mengatakan keadaan ekonomi rumah tangga mereka mengalami peningkatan.

1/26/2014 Vox Populi Survey

1. Bagaimana keadaan ekonomi rumah tangga Bapak/Ibu sekarang dibandingkan sebelumnya?

2. Hasil Survei

Page 8: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

2. 2. Apakah Bapak/Ibu melihat selama empat tahun terakhir keadaan ekonomi nasional

kita sekarang mengalami perubahan?

Temuan Survei • Memburuknya keadaan ekonomi nasional di mata publik karena mereka

menyatakan selama pemerintahan SBY-Budiono tidak ada penambahan kesejahteraan bagi masyarakat dan pembukaan lapangan kerja baru yang signifikan sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran. Menurut masyarakat, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat tanpa dibarengi kenaikan pendapatan yang signifikan dan jatuhnya nilai mata uang rupiah terhadap semua mata uang asing merupakan bukti memburuknya keadaan ekonomi nasional memburuk. Masyarakat khawatir, bila nilai kurs US $ menembus Rp 13.500, pemerintah akan kembali mengurangi subsidi BBM, Pertamina menaikkan harga gas elpiji, PLN meningkatkan tarif dasar listrik, sejumlah hak perusahaan gulung tikar, bank-bank mengalami kesulitan likuidtas, yang bisa berujung pada krisis ekonomi.

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 9: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

B.KONDISI KINERJA PEMERINTAHAN SBY-BUDIONO

Bagaimana Bapak/Ibu menilai kinerja pemerintah dalam menangani

masalah-masalah berikut?

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 10: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Temuan Survei

1/26/2014 Vox Populi Survey

Masyarakat menilai, kinerja pemerintah SBY Budiono dalam memberantas dan mencegah korupsi kian buruk. Masyarakat juga menilai, integritas lembaga penegak hukum, baik Polri, Kejaksaan Agung, maupun pengadilan masih buruk atau negatif. Namun, masyarakat menilai integritas Komisi Pemberantasan Korupsi relatif baik atau positif.

Seperti halnya dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi, masyarakat menilai kinerja pemerintahan SBY-Boediono dalam pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba masih kurang.

Masyarakat tidak puas dengan kinerja Pemerintah SBY-Boediono dalam hal membangun kedaulatan energi dan tidak memiliki political will untuk menciptakan kedaulatan energi di tengah semakin menguatnya dominasi asing di sektor energi nasional yang tak lepas dari kebijakan SBY-Boediono yang terlalu meliberalkan pengelolaan energi nasional dari hulu sampai ke hilir.

Di bidang kedaulatan pangan pun setali tiga uang. Secara umum kebijakan Pemerintahan SBY-Boediono belum mengarah kepada terciptanya swasembada pangan apalagi kedaulatan pangan. Justru pada periode kepemimpinan SBY-Boediono kebijakan pangannya mengarah kepada liberalisasi pangan di bawah tekanan IMF.

Keadaan sosial dan keamanan dalam negeri juga tidak menggembirakan. Kebanyakan masyarakat merasa tidak puas dengan penanganan masalah hukum dan stabilitas keamanan. Lebih buruk lagi, masyarakat menilai negara abai pada konflik horisontal yang bernuansa agama.

Ketidakpuasan masyarakat atas kinerja SBY-Boediono dalam hal menjaga kedaulatan negara SBY terjadi ketika masyarakat melihat SBY tidak tegas dalam persoalan Blok Ambalat, penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia, dan klaim Malaysia atas batik dan tari Pendet..

2.

Page 11: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Penilaian minor masyarakat atas kinerja pemerintahan SBY-Boediono juga terjadi dalam kealpaan negara menjamin kebebasan beragama/berkeyakinan di Indonesia.

Kinerja pemerintahan SBY-Boediono terkait pembangunan fasilitas infrakstruktur idem dito.

Begitu juga dalam hal penanganan bencana alam. Masyarakat menilai pemerintahan SBY-Boediono lambat melakukan penanganan, utamanya dalam mendistribusikan bantuan logistik, melakukan pertolongan pertama, dan evakuasi korban lantaran minimnya fasilitas, dan lebih memprihatinkan lagi cenderung menjadikan bencana alam sebagai wahana tebar pesona.

Dalam penyediaan fasilitas transportasi publik masyarakat tidak puas karena bertambah buruknya kemacetan di kota-kota besar, minimnya jumlah dan mutu moda transportasi massal, panjang jalan yang jauh kalah dibanding jumlah kenderaan. Alih-alih membangun prasarana jalan, pemerintahan SBY-Boediono justru memperburuk keadaan lewat kebijakan mobil murah yang akan meningkatkan penggunaan BBM dan menambah defisit neraca perdagangan dan menggerus devisa.

Ketidakpuasan masyarakat atas fasilitas kesehatan berangkat dari minimnya jumlah dan mutu fasilitas kesehatan di tengah tingginya harga obat-obatan dan mahalnya jasa tenaga kesehatan sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah dan menengah.

Ketidakpuasan masyarakat atas fasilitas pendidikan terjadi akibat mahalnya biaya pendidikan, mutu pendidikan yang semakin tertinggal dibanding negara lain, masalah penyaluran dan penyelewengan dana bantuan operasional sekolah (BOS), dugaan contek massal dalam ujian nasional, minim dan rusaknya fasilitas pendidikan khususnya di daerah terpencil, penundaan ujian nasional di sejumlah provinsi, dan lain-lain.

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 12: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Bagaimana Bapak/Ibu menilai kinerja para anggota DPR RI?

1/26/2014 Vox Populi Survey

Apa Yang Bapak/Ibu ketahui tentang Dewan Perwakilan Rakyat?

Page 13: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Temuan Survei • Kondisi kepuasan masyarakat pada kinerja

DPR RI berada pada titik yang mencemaskan. Bila dibandingkan tingkat kepuasan masyarakat (pada kategori sangat puas dan puas) dengan tingkat ketidakpuasan masyarakat (pada kategori sangat tidak puas dan tidak puas) perbedaannya sangat jauh (71,2% versus 9,6%).

• Hal yang membuat miris, masyarakat cenderung melihat anggota DPR RI dari sisi perilaku mereka yang negatif: korupsi, tidur saat rapat, bolos saat rapat, main game/HP saat rapat, berkelahi antarsesama anggota DPR, dan skandal seks. Gencarnya pemberitaan mengenai korupsi yang melibatkan sejumlah anggota DPR membuat masyarakat mengasosiasikan lembaga legislatif ini dengan korupsi. Tidak mengherankan bila hampir semua responden mengidentikkan lembaga ini sebagai sarang koruptor.

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 14: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

C. KOMUNIKASI POLITIK

• Seberapa sering Bapak/Ibu membicarakan dengan orang lain masalah-masalah politik atau masalah yang menyangkut kepentingan umum seperti Pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, Pemilu, pemberantasan korupsi, dan kenaikan harga?

1/26/2014 Vox Populi Survey

Temuan Survei Berita-berita politik dan kenaikan harga yang menghiasi media cetak

dan elektronik dan mengambil porsi yang banyak dan intens berbanding lurus dengan tingkat kekerapan pembicaraan mengenai hal ini di masyarakat.

Pembicaraan yang intens mengenai hal-hal di atas tentu saja berkaitan dengan meningkatnya pengetahuan dan keterlibatan masyarakat. Kenaikan harga kebutuhan pokok dan frekuensi pemilu (legislatif dan presiden) dan pemilukada (gubernur dan bupati/walikota) yang berlangsung hampir dua kali dalam seminggu di tanah air menjadikan masyarakat tidak awam lagi mengenai hal ini.

Page 15: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Menurut Bapak/Ibu partai politik apa yang ada di DPR yang anggotanya sering terlibat korupsi?

1/26/2014 Vox Populi Survey

49,95

78,7687,43 90,9

17,69

94,9

40,5 38,47

27,51

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

PKB PKS PDIP Golkar Gerindra PD PAN PPP Hanura

Partai terkorup

Temuan Survei Kasus Hambalang yang menyeret mantan Menpora, mantan

Ketua Umum Partai Demokrat, sejumlah anggota DPR Partai Demokrat membuat masyarakat menempatkan partai ini sebagai patai yang terkorup disusul oleh Partai Golkar lantaran kasus proyek PON yang menyeret kadernya Rusli Zaenal dan tertangkap tangannya Akil Mochtar dan menyeret Ratu Atut dan sejumlah kerabatnya.

PDIP menjadi partai terkorup ketiga menyusul kasus yang menimpa sejumlah kadernya, seperti Emir Moeis, Olly Dondokambey, dan I Wayan Koster.

PKS menjadi partai terkorup keempat setelah tertangkap tangannya mantan Presiden PKS terkait impor daging sapi yang melibatkan sejumlah kader PKS lainnya.

Page 16: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

D. Partai politik pilihan

1/26/2014 Vox Populi Survey

Partai politik mana yang akan Bapak/Ibu pilih pada pemilihan umum

2014 terkait dengan jawaban Bapak/Ibu menyangkut persoalan sosial, ekonomi, kinerja pemerintahan SBY-Boediono, dan kinerja DPR RI?

3,8 2,9 3,1

10,4 11,6

19,2

4,2 4,6 3,7

10,8

0,7 0,9

24,1

0

5

10

15

20

25

30 Pilihan Terhadap Parpol di Pemilu 2014

Temuan Survei Survei ini menemukan hanya 8 partai yang akan melampaui parliamentary

threshold, yakni Gerindra, Golkar, Hanura, PDIP, PAN, PD, NasDem, dan PPP. Dengan demikian, satu-satunya partai baru yang akan melenggang ke Senayan adalah Partai NasDem.

Nasib mengenaskan justru menimpa partai papan tengah periode 2009-2014 PKS dan PKB. PKS ditengarai bakal terlempar dari Senayan terkait dengan kasus korupsi impor daging sapi, sedangkan PKB terkait dengan figur Muhaimin yang mengusung Rhoma Irama sebagai calon presidennya.

Kejutan yang mencolok justru terjadi pada Partai Gerindra. Kader-kadernya yang relatif bersih di Senayan, penolakan kenaikan BBM, kekonsistenan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden telah membuat partai ini menjadi pilihan pertama masyarakat. Bila angka presidential threshold tidak berubah, partai ini masih memerlukan partai lain untuk bisa mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden.

Page 17: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

E. Figur seorang pemimpin/Presiden ideal yang diinginkan rakyat

1. Menurut Bapak/Ibu, pemimpin/pesiden yang berlatar belakang seperti apa yang cocok menjadi presiden pada periode mendatang?

1/26/2014 Vox Populi Survey

Temuan Survei Hingga sekarang masyarakat masih lebih banyak menyukai

calon presiden yang berlatar belakang militer. Perbedaan pilihan yang tidak begitu besar di antara yang berlatar belakang militer versus sipil tampaknya berkaitan dengan sifat kepemimpinan yang tidak begitu kuat pada pemimpin yang sekarang meski berlatar belakang militer.

Page 18: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

1/26/2014 Vox Populi Survey

2. Menurut Bapak/Ibu, kriteria Presiden seperti apa yang Bapak/Ibu inginkan untuk memimpin Indonesia pada masa mendatang?

Temuan Survei Hampir semua responden menyatakan bahwa mereka merindukan

Presiden yang melayani dan peduli pada rakyat, jujur dan ikhlas, tegas dan berani berkorban, memiliki rasa percaya diri yang kuat, mempunyai ideologi yang jelas dan nasionalisme yang tinggi, dan memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership). Survei ini mengisyaratkan bahwa rakyat tidak lagi memberi tempat pada pemimpin yang hanya memikirkan diri, keluarga, kelompok, dan partainya, dan tutup mata pada penderitaan rakyat. Rakyat kini tidak sudi lagi memiliki presiden yang kerap menebarkan kebohongan, kemunafikan, dan pesona diri semata. Rakyat tidak mau lagi memiliki pemimpin yang peragu, kaki tangan kapitalis dan neoliberalis, lemah, dan tidak akuntabel, yang tidak berani mengambil risiko dan lari dari tanggung jawab.

Page 19: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Menurut Bapak/Ibu, siapa tokoh-tokoh di bawah ini yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden tahun 2014?

1/26/2014 Vox Populi Survey

F. Calon Presiden Pilihan

1,2

1,2

10,1

15,4

7,4

33,1

7,3

0,4

1,7

8,4

2,2

2,4

1,1

8,1

0 10 20 30 40

Surya Paloh

Pramono Edhi

JOKO WIDODO

MEGAWATI SP

Aburizal …

Prabowo …

Dahlan iskan

Rhoma Irama

Hatta Rajasa

Wiranto

Any Yudhoyono

Sutiyoso

Mahfud MD

Tidak Memilih

Elektabilitas CAPRES pada PILPRES 2014

Elektabilitas CAPRES pada PILPRES 2014

Page 20: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Temuan Survei • Dalam Temuan Survei didapati bahwa Masyarakat menginginkan

suatu perubahan besar terhadap pengelolahan pemerintahan yang selama ini sangat korup, lemah serta tidak punya rasa percaya diri dan selalu dilecehkan oleh negara tetangga dan hal ini terjawab dari jawaban masyarakat dengan tingginya elektabilitas Prabowo Subianto hingga 33,1 persen dari 3686 responden.

• Dari temuan survey juga didapati bahwa popularitas dan eletabilitas Megawati Soekarnoputri masih diatas Joko Widodo hal ini tergambar dalam survey ,Megawati SP 15,4 persen dan Joko Widodo hanya 10,1 ,dari jawaban responden ditemukan bahwa Joko widodo belum memliki strong leadership yang kuat dibandingkan Megawati SP , hal tergambar dari ketidak beranian Joko Widodo untuk segera mendeklarasikan sebagai calon President pada pemilu 2014 dan masyarakat menilai Joko widodo juga belum memberikan keberhasilannya dalam memimpin Jakarta baru pada tahapan blusukan dan belum pada realisasi .malah masyarakat menilai justru Ahok lah yang salami ini bekerja dengan baik dan berkinerja bagus

• Jika Joko Widodo ingin memiliki elektabilitas yang tinggi ,Joko widodo harus segera mendekalrasikan dirinya untuk maju sebagai calon President .

• Dalam temuan survey masyarakat juga menilai bahwa tipe Joko widodo hampir mirip dengan SBY pada tahun 2004 menunggu sampai Megawati SP dianggap melakukan penzaliman terhadap dirinya karena Megawati SP menolak mencalonkan Joko widodo

1/26/2014 Vox Populi Survey

Page 21: HASIL SURVEI √ox Populi Survey

Temuan Survei • Keterpilihan Prabowo Subianto 33,1 persen dikarenakan Prabowo

Subianto memiliki Strong Leaderships yang kuat diantara seluruh calon dan Prabowo Subianto adalah antitesa dari Gaya Kepemimpinan SBY yang selama ini dianggap oleh masyarakat sebagai Pemimpin yang menciptakan pemerintahan yang korup, penakut, tebar pesona, buang badan (memindahkan tanggung jawab dan kesalahan ke pihak lain), dan peragu.

• Wiranto walaupun sudah gencar beriklan hanya memiliki tingkat elektabilitas 8,4 persen dalam temuan survey .

• Sedangkan aburizal bakrie tingkat eletabilitasnya hanya 7,4 persen hal ini disebabkan oleh ingatan masyarakat terhadap kasus lumpur Lapindo

• Hanya Dahlan iskan tokoh non parpol yang memiliki elktabilitas tertinggi yaitu 7,3 persen

• Hatta Rajasa hanya memiliki eletabilitas 1,7 persen dikarenakan dalam temuan survey masyarakat berpendapat bahwa Hatta Rajasa dianggap akan melindungi keluarga SBy jika dikemudian hari bermaslah dengan hukum dan dugaan tindak pidana korupsi

• Partai politik (parpol) dan calon presiden (capres) jangan lagi berpikir soal popularitas tanpa kerja nyata dan elektabilitas, pada pemilihan umum (pemilu) 2014 mendatang. Namun lebih mengutamakan platform program sebagai bagian penting dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat dan mengangkat martabat bangsa.

1/26/2014 Vox Populi Survey