184
HIKAYAT MENTERI SUSI DITANGKAPNYA TRIOMACAN2000 BBM PASTI NAIK EDISI 153 | 3 - 9 NOVEMBER 2014 HIKAYAT MENTERI SUSI DITANGKAPNYA TRIOMACAN2000 BBM PASTI NAIK EDISI 153 | 3 - 9 NOVEMBER 2014

Majalah detik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

....

Citation preview

  • 1. HIKAYAT MENTERI SUSI DITANGKAPNYA TRIOMACAN2000 BBM PASTI NAIK EDISI 153 | 3 - 9 NOVEMBER 2014 HIKAYAT MENTERI SUSI DITANGKAPNYA TRIOMACAN2000 BBM PASTI NAIK EDISI 153 | 3 - 9 NOVEMBER 2014

2. DAFTAR ISI Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono. Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 DirekturUtama:BudionoDarsono Direktur:NurWahyuniSulistiowati,HeruTjatur,WarnedyKritikdanSaran: [email protected] AlamatRedaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email:[email protected] Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. EDISI 153 3 - 9 NOVEMBER 2014 SAINS @majalah_detik majalah detik n BURUK KOALISI DPR DIBELAH n FITNAHLAH DAKU KAU DITANGKAP n JOKOWI,BERHENTILAHBERPUISI n RAHASIASUKSESSAMSUNG n KISAHPENGHUBUNGMEGA-SBY n MELONGOK BISNIS ALA ANAK PRESIDEN n MODAL RP 8 JUTA, OMZET RP 300 JUTA n MENGIKUTI GEJOLAK POLITIKA n MEMASANG HARAPAN BARU n TINGGAL MENGHITUNG HARI n AMERIKA PULANG, TALIBAN DATANG n ANJING DISAYANG, ULAMA MERADANG INTERNASIONAL KRIMINAL HUKUM KOLOM BUKU KATALOG KESEHATAN MUSIK SENI HIBURAN / FILM BISNIS EKONOMI n WISATA KE ZAMAN BATU n SERBA-BESAR KARI JEPANG n LEGIUN ASING ANTI-ISIS LENSA n CLARALEE|BASUKIHADIMULJONO|CHRISTIAN NASIONAL n TERPENTAL DI MENIT AKHIR n FILM PEKAN INI n AGENDA n TANCAP GAS PARA MENTERI Cover: Ilustrasi: Kiagus Auliansyah n ALIEN, ADA ATAU TIADA n PIL BIRU MUJARAB, TAPI MENGERIKAN nTHE JACKSONS SELALU MUDA n MBAK BERBAJU LUSUH ITU TERNYATA... n BUKAN DREAM TEAM nDIAYUN MELODRAMA NICHOLAS SPARKS FOKUS TELEPON MEGA SEBELUM KE ISTANA SUSISEMPATRAGUMENERIMA TAWARANJOKOWIJADIMENTERI. IAGALAUKALAU-KALAUTINGKAH LAKUNYAYANGNYENTRIKJUSTRU MEMBAWADAMPAKNEGATIFBAGI KABINETJOKOWI. 3. Sehari setelah dilantik sebagai menteri, Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla langsung tancap gas. Dari seremoni serah-terima jabatan hingga inspeksi mendakak alias sidak ke sidak. LENSA MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR TANCAP GAS PARA MENTERI 4. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil (tengah) saat serah-terima jabatan dengan Menko Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta, Senin (27/10). Menteri Keuangan menargetkan pendapatan pajak yang lebih tinggi. (Rengga Sencaya/DETIKCOM) LENSA 5. MenteriPerhubunganIgnasiusJonan(kiri)menyalamipegawaiKementerianPerhubungan,Senin(27/10). Sebelumnya,Ignasiusmerupakan Direktur Utama PT Kereta Api dan dinilai sukses sehingga ditarik menjadi menteri oleh Presiden Jokowi. (Hasan Alhabshy/DETIKCOM) LENSA 6. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyapa para atlet di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Kamis (30/10). (Rengga Sencaya/DETIKCOM) LENSALENSA 7. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly bersama pendahulunya, Amir Syamsuddin (kiri), pada acara pisah-sambut di kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (27/10). (Grandyos Zefna/DETIKCOM) LENSA 8. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy dalam rapat bersama para menteri di bawah koordinasinya di Jakarta, Kamis (30/10). (Agung Pambudhy/DETIKCOM) LENSA 9. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said (mengacungkan jempol) diapit para pejabat Kementerian Energi di Jakarta, Senin (27/10). (Rachman Heryanto/DETIKCOM) LENSA 10. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 NASIONAL MEREKA SEMPAT MASUK DAFTAR CALON MENTERI, TAPI TAK DIPILIH JOKOWI. ADA YANG DIMINTA MEGAWATI MENJALANKAN TUGAS LAIN. DIMENITAKHIR TERPENTAL 11. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 NASIONAL K ANTOR Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pu- sat, Minggu petang, 26 Oktober lalu, mendadak ramai. Para pengurus har- ian partai serta anggota Dewan Perwaki- lan Rakyat dari PKB hadir di sana. Mereka menanti kedatangan para menteri baru dari PKB, yang Ahad sore itu namanya diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka. Selewat magrib, tiga orang yang ditung- gu datang. Mereka adalah Muhammad Hanif Dhakiri, yang ditunjuk sebagai Men- teri Tenaga Kerja; Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi; serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Terting- gal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. Hadir pula Muhammad Nasir, yang terpilih seba- gai Menteri Riset Teknologi dan Pendidi- kan Tinggi, yang kabarnya juga usulan PKB. Kedatangan empat menteri baru itu membuat suasana markas partai pen- dukung Jokowi-Jusuf Kalla tersebut semak- Menteri Kabinet Kerja dari PKB (searah jarum jam): Imam Nahrawi, Marwan Jafar, Hanif Dhakiri, dan M. Nasir DOK DETIKCOM 12. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 NASIONAL in riuh. Mereka yang hadir memberi ucapan selamat. Sejumlah pengurus mencandai Hanif, yang mengenakan kemeja putih kedodoran untuk menutupi tubuh kurusnya. Tawa pun pecah. Meski pertemuan yang diinisiasi para pen- gurus partai itu diwarnai gelak tawa, ada yang ganjil. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak tampak. Padahal pria yang akrab disapa Cak Imin itu biasanya menyempatkan diri had- ir di acara-acara DPP PKB. Kumpul-kumpul di hari libur itu pun terasa hambar. Seorang sumber di kalangan internal par- tai itu membisikkan, Muhaimin diduga masih ngambek setelah namanya terpental dari ka- binet bentukan Jokowi. Karena itu, malam tersebut para kader tak ingin tampak meraya- kan empat kursi menteri yang diperoleh PKB. Makanan yang dihidangkan juga ala kadarnya. Kami tak ingin bersenang-senang di atas penderitaan Cak Imin, kata sumber itu. Men- jaga perasaan Ketua Umum. Joko Widodo saat menerima surat keputusan dukungan sebagai capres 2014-2019 dari PKB, yang diberikan oleh Sekjen PKB Imam Nahrawi (kanan), disaksikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar (tengah) di gedung DPP PKB, Jakarta, Mei lalu. MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO 13. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 NASIONAL Sedari awal, nama Muhaimin paling santer disebut sebagai calon menteri dari PKB, selain Wakil Ketua Umum, yang juga pengusaha Lion Air, Rusdi Kirana, serta Marwan Jafar. Dalam daftar yang beredar di media, yang disebut- sebut sebagai daftar calon menteri yang dise- tor Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, juga tercantum nama Imin, Rusdi, dan Marwan. Nah, sepekan sebelum pengumuman kabi- net, menurut sumber majalah detik lainnya, hanya nama Marwan yang bertahan. Sedan- gkan nama Muhaimin dan Rusdi dicoret dari daftar menteri Jokowi. Belum ada informasi pasti mengapa kedua nama itu disetip. Pada Selasa, 21 Oktober lalu, Muhaimin, melalui akun Twitter @muhaiminiskndr, men- yatakan lebih memilih berkonsentrasi men- jadi Ketua Umum PKB. Sebab, kata dia, lebih baik tidak merangkap jabatan ketua umum dan menteri. Pada hari yang sama, ia datang ke Istana menemui Presiden. Saat itulah ia disebut membawa nama-nama calon menteri pengganti. Cuitan Muhaimin itu dilontarkan di saat ra- mai pemberitaan adanya calon-calon menteri yang dilabeli merah dan kuning oleh KPK. Tapi, menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Luk- man Edy, kedua hal itu tidak berkaitan. Yang beredar tentang itu di publik hanya spekulasi, ujar Lukman beberapa waktu lalu. Presiden Jokowi maupun Ketua KPK Abra- ham Samad sebelumnya juga merahasiakan nama-nama calon yang disetor ke KPK untuk ditelusuri rekam jejaknya. Termasuk siapa-sia- pa yang tidak direkomendasikan untuk dipilih menjadi menteri. Muhaimin belum bisa dimintai konfirmasi. NASIONAL Laman Twitter Muhaimin Iskandar TWITTER 14. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 NASIONAL Nomor telepon selulernya aktif, tapi tidak merespons saat dihubungi. Ia juga tidak mem- balas pesan singkat. Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu juga tak menghadiri acara serah-terima jabatan kepada penggan- tinya, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, di kantor kementerian itu, Senin pekan lalu. Demikian halnya Rusdi Kirana, saat dihubungi lewat ponselnya, sistem menyebut dialihkan, tapi juga tidak direspons. Pencoretan sejumlah nama calon menteri tidak hanya terkait dengan catatan KPK dan PPATK. Ada juga yang didasari pertimbangan politis. Hal itu dialami sejumlah kader Par- tai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai utama penyokong Jokowi. Mereka antara lain Pramono Anung, Eva Kusuma Sundari, Hasto Kristiyanto, Maruarar Sirait, dan Agustin Teras Narang. Menurut sumber di lingkup internal PDIP, nama Eva terdepak dari daftar sejak Kamis, 23 Oktober lalu. Sedangkan nama Pramono hi- lang dua hari menjelang kabinet diumumkan. Sumber itu menuturkan, Eva dicoret karena masukan sejumlah lembaga, seperti Badan Intelijen Negara. Pemilihan Eva dikhawatirkan karena suami politikus itu adalah diplomat, warga Timor Timur. Ketika dimintai konfirmasi, Eva menolak berkomentar. Dia menyebut itu merupakan Foto atas (kiri-kanan): Eva Sundari, Maruarar Sirait, Pramono Anung Foto bawah: Luhut Panjaitan, Wiranto, Hasto Kristiyanto DOK DETIKCOM 15. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 NASIONAL hak prerogatif presiden. Namun soal Pra- mono, Eva mengungkapkan rekannya itu tak menjadi menteri karena kehendak Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDIP itu mem- inta Pramsapaan Pramonokembali men- jabat sekjen partai yang ditinggalkan Tjahjo Kumolo, yang didapuk sebagai Menteri Dalam Negeri. Adapun nama Maruarar, menurut seorang petinggi partai itu, awalnya direkomendasikan oleh Rini Soemarno, mantan Kepala Staf Tim Transisi Jokowi-JK, yang kini menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara. Tapi Arasapaan Maruarartidak masuk kabinet karena me- mang tak diusulkan partainya. Ara juga belum bisa dimintai konfirmasi. Dihubungi beberapa waktu lalu, ia bilang sedang sibuk mengurus ayahnya yang sedang berobat di Singapura. Sedangkan Hasto saat ditemui di acara ul- ang tahun ke-50 Partai Golkar di Kemayoran, Selasa pekan lalu, membenarkan namanya, bersama beberapa kolega partainya, termasuk yang dimintakan rekomendasi ke KPK dan PPATK. Namun bekas Deputi Tim Transisi ini mengaku tak tahu mengapa dirinya tak lolos menjadi pembantu presiden. Meski begitu, ia tak kecewa. Penugasan utama saya di partai, kata Wakil Sekjen PDIP ini. Hampir senada, Teras Narang mengaku diminta Megawati menunaikan tugasnya se- Pelantikan menteri-menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Senin (27/10). BEAWIHARTA/REUTERS 16. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 NASIONAL bagai Gubernur Kalimantan Tengah hingga Agustus 2015. Saya siap melaksanakan, ujar dia melalui pesan singkat. Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajan- to, bekas penasihat Tim Transisi Luhut Pan- jaitan, dan Ketua Umum Hanura Wiranto juga sempat masuk daftar calon menteri yang be- redar. Dua nama terakhir diplot sebagai calon Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kea- manan. Namun dua purnawirawan jenderal itu sama-sama terpental. Belum diketahui apa sebabnya. Wiranto belum bisa dimintai kon- firmasi, sementara Luhut menolak memberi tanggapan. Waduh, saya tidak tahu (mengapa namanya dicoret). Enggak usah dibahas, tuturnya sem- bari bergegas. Berbeda dengan nama-nama tersebut, Yas- sona Hamonangan Laoly malah tak menyang- ka dirinya ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jujur saya kaget, ucap anggota DPR dari PDIP periode 2009-2014 ini saat ditemui. Seorang politikus Partai Banteng menyebut Yassona, yang namanya baru muncul di men- it-menit akhir, merupakan orang dekat putri Megawati, Puan Maharani. Faktor kedekatan itu jugalah yang membuat sejumlah nama gagal masuk gerbong kabinet Jokowi. Kalau bukan orangnya Tuan Putri (Puan Maharani), pasti cepat hilangnya, katanya. n KUSTIAH, M. RIZAL, DEDEN GUNAWAN | DIMAS MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 Menteri Hukum dan HAM Yassona Hamonangan Laoly (kiri), mantan Menteri Hukum Patrialis Akbar (tengah), dan Amir Syamsuddin saat serah- terima jabatan di Jakarta, (27/10). GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM 17. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOALISI INDONESIA HEBAT MEMBENTUK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TANDINGAN DAN MELAYANGKAN MOSI TIDAK PERCAYA TERHADAP PIMPINAN DPR. ALAT KELENGKAPAN DEWAN JUGA DISAPU BERSIH KOALISI MERAH PUTIH. BURUK KOALISI DPR DIBELAH NASIONAL 18. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 S UHU politik di gedung Dewan Perwakilan Rakyat sepekan terakhir terasa semakin panas. Perseteruan dua kubu, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), memuncak dengan terbelahnya DPR. Rabu, 29 Oktober lalu, KIHterdiri atas fraksi partai pendukung pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kallamenyatakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR, yang seluruhnya berasal dari fraksi-fraksi anggota KMP. KIHterdiri atas Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Partai Nasional Demokrat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, juga membentuk DPR tandingan dengan pimpinan sementara Effendy Simbolon (PDIP), Ida Fauziah (PKB), Syaifullah Tamliha (PPP), Supriyadi (NasDem), dan Dossy Iskandar (Hanura). Anggota Fraksi PKB, Daniel Johan, mengatakan pembentukan pimpinan DPR tandingan dan mosi tidak percaya dilakukan untuk menyelamatkan institusi DPR sebagai Rapat paripurna penetapan pemilihan alat kelengkapan Dewan pada Selasa (28/10) berlangsung ricuh. LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM 19. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 lembaga tinggi negara. Kelima fraksi tidak mengakui pimpinan DPR yang ada, termasuk pembentukan alat kelengkapan Dewan yang dipaksakan dengan melanggar Tata Tertib (DPR), yang tidak memenuhi 50 persen plus 1 fraksi, kata Daniel. DPR tandingan dibentuk lantaran pimpinan Dewan, yang diketuai Setya Novanto (Golkar), dianggap diskriminatif dan berpihak kepada KMP karena tetap menggelar pemilihan pimpinan alat kelengkapan Dewan, yang didasari telah masuknya daftar nama anggota Fraksi PPP DPR. Daftar nama itu dimasukkan oleh anggota Fraksi PPP, Epyardi Asda, yang berasal dari kubu Suryadharma Ali, yang mendukung KMP. Padahal, dalam sidang paripurna Selasa pekan lalu, Fraksi PPP, yang digawangi ketuanya, Hasrul Azwar, mempersoalkan keabsahan daftar nama yang tidak dikeluarkan oleh PPP versi Muktamar Surabaya itu, dengan Ketua Umum Romahurmuziy atau Romy. Apalagi PPP kubu Romy telah mengantongi surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang mengesahkan perubahan susunan kepengurusan Dewan Pengurus Pusat PPP. Namun pimpinan DPR yang memimpin Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto pada Selasa (28/10) berlangsung ricuh. LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM 20. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 paripurna saat itu, Agus Hermanto dari Demokrat, tetap mengakui daftar nama tersebut. Hal itu memancing kemarahan sejumlah anggota Fraksi PPP dari kubu Romy. Dua meja dijungkirbalikkan. Rapat pun ricuh. Pemilihan pimpinan alat kelengkapan Dewan di komisi-komisi dan badan, yang digelar Rabu dan Kamis pekan lalu, hanya dihadiri lima fraksi anggota KMP, yang pada pemilihan presiden lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa. Partai tersebut adalah Partai Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan lima fraksi pendukung pemerintah tidak hadir. Sejak awal KIH menolak pemilihan dilakukan dengan sistem paket karena koalisi ini bakal tidak terakomodasi di kursi pimpinan komisi maupun badan, seperti halnya pimpinan DPR dan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Koalisi pendukung Jokowi menghendaki pemilihan secara proporsional berdasarkan jumlah kursi melalui musyawarah mufakat. Namun pembicaraan yang terus dilakukan di antara dua kubu ini tak juga mencapai titik temu. DenganketidakhadiranKIHdantidakadanya nama anggota fraksi-fraksi dari koalisi itu yang diserahkan, otomatis pimpinan 11 komisi dan empat badan di DPR kembali disapu bersih oleh Koalisi Merah Putih. Golkar dan Gerindra mendapat jatah ketua, masing-masing di tiga komisi. Demokrat dan PAN masing-masing di dua komisi. Adapun PKS dijatah ketua di satu komisi. Sementara itu, di empat badan DPR, yakni Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, Badan Legislasi, Majelis kehormatan Dewan, serta Badan Urusan Rumah Tangga, ketuanya masing-masing berasal dari Demokrat, Gerindra, PKS, dan Golkar. PolitikusPDIP,AriefWibowo,menudingtelah terjadi upaya-upaya politik yang tidak etis dan tidak demokratis di DPR. Hal-hal yang menjadi prinsip-prinsip kita dalam berdemokrasi diabaikan, ujarnya Rabu pekan lalu. Upaya yang dilakukan KMP itu, Arief Hal-hal yang menjadi prinsip- prinsip kita dalam berdemokrasi diabaikan. Arief Wibowo 21. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 menuturkan, semakin terlihat pada tiga rapat paripurna terakhir. Koalisinya sudah melayangkan surat protes ke pimpinan DPR padaSelasa,28Oktoberlalu,tapitidakdigubris. Ini menjadi dasar sikap KIH melayangkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. Mosi tidak percaya ini kami sampaikan demi terlaksananya prinsip-prinsip demokrasi yang baik dan benar pada lembaga DPR RI yang kita hormati, secara bersama-sama, ucap Arief dalam konferensi pers KIH untuk menjelaskan pembentukan DPR tandingan, Sebaliknya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menganggap cara-cara yang dilakukan KIH tidak demokratis. Menurut politikus PKS ini, pemilihanpimpinankomisidanalatkelengkapan Dewan sudah sesuai dengan aturan karena telah ditetapkan di paripurna. Namun bagi pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie, sikap saling ngotot dan merasa paling benar di antara kubu KMP dan KIH dikhawatirkan bisa berakibat buruk bagi rakyat. Karena bisa ditangkap secara vulgar oleh rakyat, mendidik masyarakat untuk larut dalam Konferensi pers Koalisi Indonesia Hebat. Melayangkan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR. LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM 22. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 konflik terus-menerus, kata Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu ini di Jakarta, Kamis, 29 Oktober lalu. Kita sedih dan menyayangkan, ujarnya. Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, terbelahnya DPR menjadi dua kubu, hingga muncul DPR tandingan, baru terjadi kali ini dalam sejarah politik Indonesia. Hal itu tak bisa dimungkiri merupakan buntut pelaksanaan pilpres 2014. Harapan kita sebetulnya, semua parpol pascapilpres harus mulai melakukan konsolidasi internal, harus move on. Adayangkecewa,adayanggembira, tapi kita harus melangkah, tutur Jimly. Secara terpisah, pengamat hukum tata negara Refly Harun menilai, di mana pun, parlemen harus mencerminkan representasi dari kemajemukan. Parlemen berbeda dengan eksekutif, yang bersifat tunggal. Jika merebut posisi eksekutif, seorang presiden bisa berkuasa penuh, termasuk dalam memilih menteri-menteri di bawahnya. Tapi parlemen kan wakil rakyat, perwujudan dari perwakilan rakyat yang majemuk. Kemajemukan itu sedapat mungkin tecermin dalam alat kelengkapan Dewan dan pimpinan Dewan, ucapnya. Masalah di DPR, menurut Refly, harus diselesaikan secara musyawarah mufakat, baik oleh Dewan sendiri maupun para tokoh partai. Jika musyawarah mufakat tak tercapai, harus ada pihak eksternal yang terlibat, seperti MK. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly juga berharap DPR menghentikan perpecahan ini serta mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam mengambil keputusan. Kebijakan DPR harus sesuai Pancasila, jangan lupakan keadilan sosial, katanya. Dia juga menyebut para petinggi partai mesti ikut turun tangan mengurai persoalan. Dewa- dewa partai harus duduk bersama. n DEDEN GUNAWAN, KUSTIAH, ADITYA WIDYASTUTI, SEPTIANA L. | DIM Harapan kita sebetulnya, semua parpol pascapilpres harus mulai melakukan konsolidasi internal, harus move on. Jimly Asshiddiqie 23. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOMISI I Ketua: Mahfudz Siddiq (PKS) Wakil Ketua: Hasril Hamzah Tandjung (Gerindra), Tantowi Yahya (Golkar), Hanafi Rais (PAN) KOMISI II Ketua: Rambe Kamaruzaman (Golkar) Wakil Ketua: Ahmad Riza Patria (Gerindra), Wahidin Halim (Demokrat), Mustafa Kamal (PKS) KOMISI III Ketua: Azis Syamsuddin (Golkar) Wakil Ketua: Desmon Junaedi Mahesa (Gerindra), Benny K. Harman (Demokrat), Muhfachri Harahap (PAN) KOMISI IV Ketua: Edhy Prabowo (Gerindra) Wakil Ketua: Titiek Soeharto (Golkar), Herman Khaeron (Demokrat), Viva Yoga Mauladi (PAN) KOMISI V Ketua: Ferry Djemi Francis (Gerindra) Wakil Ketua: Michael Wattimena (Demokrat), Muhidin Mohamad Said (Golkar), Yudi Widiana (PKS) KOMISI VI Ketua: Achmad Hafisz Tohir (PAN) Wakil Ketua: Dodi Reza Alex Noerdin (Golkar), Heri Gunawan (Gerindra), Azam Azman Natawijana (Demokrat) SAPU BERSIH KOALISI MERAH PUTIH MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 24. NASIONAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOMISI VII Ketua: Kardaya Warnika (Gerindra) Wakil Ketua: Satya W. Yudha (Golkar), Mulyadi (Demokrat), Tamsil Linrung (PKS) KOMISI VIII Ketua: Saleh Partaonan Daulay (PAN) Wakil Ketua: Deding Ishak (Golkar), Sodik Nudjahid (Gerindra), Ledia H. Amaliah (PKS) KOMISI IX Ketua: Dede Yusuf Macan Effendi (Demokrat) Wakil Ketua: Syamsul Bachri (Golkar), Pius Lustrilanang (Gerindra), Asman Abnur (PAN) KOMISI X Ketua: Teuku Riefky Harsya (Demokrat) Wakil Ketua: Ridwan Hisyam (Golkar), Nuroji (Gerindra), Sohibul Iman (PKS) KOMISI XI Ketua: Fadel Muhammad (Golkar) Wakil Ketua: Gus Irawan Pasaribu (Gerindra), Marwan Cik Asan (Demokrat), Jon Erizal (PAN) Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Ketua: Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat) Wakil Ketua: Meutya Hafid (Golkar), Teguh Juwarno (PAN), Rofii Munawar (PKS) Badan Legislasi Ketua: Sareh Wiyono (Gerindra) Wakil Ketua: Firman Soebagyo (Golkar), Saan Mustopa (Demokrat), Totok Dariyanto (PAN) Mahkamah Kehormatan Dewan Ketua: Surahman Hidayat (PKS) Wakil Ketua: Lili Abdjudiredja (Golkar), Sufmi Dasco Ahmad Badan Urusan Rumah Tangga Ketua: Roem Kono (Golkar) Wakil Ketua: Novita Wijayanti (Gerindra), Agung Budi Santoso (Demokrat) ADITYA MARDIASTUTI 25. HUKUM MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 HUKUM MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 TERESIAMAY/ANTARAFOTO POLISI MENANGKAP PELAKU DUGAAN PEMERASAN TERHADAP PETINGGI PT TELKOM. ES DIDUGA SEBAGAI SALAH SATU ADMIN AKUN TRIOMACAN2000, YANG CUKUP KONDANG DI JAGAT TWITTER. FITNAHLAH DAKU KAU DITANGKAP 26. HUKUM MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 L EBIH dari dua pekan jajaran direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Tel- kom) resah. Musababnya adalah ancaman yang ditebar lewat pesan singkat (SMS) dari seseorang. Isi pesannya beragam, dari tudingan, fitnah, hingga ma- kian. Seorang petinggi di PT Telkom menyebut- kan, setelah ditelusuri, teror terhadap direksi tersebut merupakan buntut pembatalan pe- masangan iklan. Si penebar ancaman mem- inta uang iklan dibayar di muka sebesar 100 persen. Sedangkan kebijakan manajemen, pembayaran dilakukan setelah ada bukti iklan ditayangkan. Modus permintaan iklan yang dilayangkan adalah mengirim sejumlah tautan (link) berita dari beberapa media online miliknya serta via akun Twitter yang berisi isu negatif tentang Telkom. Setelah mengirim tautan, pelaku kemudian mengirim SMS yang berisi, berita itu bisa diredam asalkan Telkom bisa bekerja sama. Ujung-ujungnya minta iklan. Tapi, karena dia minta uang di depan, terpaksa kami tolak. Mungkin dia marah dan meneror, kata pe tinggi perusahaan telekomunikasi pelat me- rah tersebut kepada majalah detik. Jengah diteror, para direksi Telkom pun sepakat melaporkan upaya pemerasan itu ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Kamis, 16 Oktober lalu. Laporan itu kemudian dita ngani oleh Subdirektorat Cyber Crime Direk- Kantor cabang PT Telkom di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. ARI SAPUTRA/DETIKCOM 27. HUKUM MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 Foto ilustrasi pengguna Twitter. ARI SAPUTRA/DETIKCOM torat Reserse Kriminal Khusus. Barang buk- tinya berupa rekaman suara, beberapa SMS ancaman, serta permintaan sesuatu kepada petinggi Telkom. Sejumlah petinggi Telkom bersama penyi dik sebelumnya menelusuri jati diri pelaku, yang diketahui bernama ES. Dari penelusuran itu juga diketahui, ES diduga sebagai salah satu pengelola sebuah media online sekaligus salah satu admin akun TrioMacan2000, yang cukup kondang di jagat Twitter. Dari situ diketahui kalau TrioMacan2000 layaknya sebuah perusahaan. Selain memiliki akun Twitter, mereka memiliki media online, 28. HUKUM MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 ujar sumber itu. KeterangansenadadikatakanKepalaBidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rik- wanto.Menurutdia,ESdidugatidakbermain sendiri, tapi berkelompok. Untuk mendalami dugaan ini, penyidik Subdirektorat Cyber Crime juga akan menelisik kembali perkara pencemaran nama baik yang diduga melibatkan akun tersebut beberapa tahun se- belumnya. Saat ES ditangkap di kan- tornya, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin pe- kan lalu, RN, yang diduga merupakan pemilik lain akun TrioMacan2000, juga tengah berada di tempat itu. RN per- nah diperiksa sebagai saksi terkait akun tersebut. Di sisi lain, ES juga menggunakan media sosial Twitter dan media online-nya sebagai alat untuk memeras korban, tutur Rikwanto. Pria yang menjabat direktur eksekutif di se- buah organisasi advokat itu ditangkap setelah menerima uang Rp 50 juta dari Telkom, yang sebelumnya melaporkan dugaan pemerasan itu ke polisi. Uang diantarkan seorang kar- yawan. Setelah uang diterima, polisi melakukan penggeledahan dan mencokok ES. Dari tem- pat itu disita uang Rp 49.650.000 dari laci meja kerjanya. Selain itu, ada satu tas, satu telepon seluler merek Samsung, satu ponsel BlackBerry, dan tiga SIM card milik ES yang turut disita. Secara terpisah, kuasa hukum ES, Ah- mad Irwandi Lubis, mengakui penangkapan kliennya. Hanya, ia membantah ES adalah pengelola akun TrioMacan2000. Alasan dia, selama mendampingi kliennya sejak ditang- kap hingga kini, baik klien maupun penyidik Polda Metro Jaya tak pernah menanyakan atau menyatakan soal admin-admin terse- but. Kenapa ada penggiringan opini ke sana? ucap Irwandi kepada majalah detik. Ia juga membantah tudingan bahwa klienn- ES juga menggunakan media sosial Twitter dan media online-nya sebagai alat untuk memeras korban. 29. HUKUM MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 Brigjen Kamil Razak saat rilis kasus penyebaran foto Jokowi yang direkayasa di Polda Metro Jaya, Kamis (30/10). HASAN/DETIKCOM ya melakukan pemerasan. Duit yang diterima ES, kata Irwandi, merupakan uang muka pem- bayaran iklan. Sebab, sejak 10 bulan lalu, ES bersama PT Telkom memiliki kerja sama pe- masangan iklan di media kliennya. Kerja sama itu sempat terputus, tapi akan dilanjutkan kembali. Tiba-tiba, ada orang yang mengaku dari Telkom mau datang. ES pun menerima kedatangan orang tersebut, termasuk untuk memberikan uang itu. Pengacara ES boleh saja berkilah soal dugaan pemerasan yang menjerat klien- nya. Namun polisi bakal menjerat ES den- gan sejumlah pasal, antara lain Pasal 45 juncto Pasal 27 Undang-Undang Nomor 11 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Pasal 310, 311, 368, dan Pasal 369 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pencemaran nama baik serta pemerasan, yang bisa diancam hukuman enam tahun penjara. Kasus pidana di dunia maya tak hanya men- jerat seorang pengacara. Seorang pemuda pembuat tusuk sate, MA, juga berurusan dengan polisi gara-gara menyebarkan gambar Presiden Joko Widodo yang direkayasa dan menjurus ke pornografi. MA dibekuk Kamis dua pekan lalu setelah ditelusuri jati dirinya sejak beberapa bulan lalu. MA ditahan karena kasus pornografi, kare- na menyebarkan foto-foto porno yang seperti itu. Ini kan berbahaya bagi pendidikan anak- anak, ujar Kepala Polri Jenderal Sutarman di 30. HUKUM MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Oktober lalu. Terkait dengan maraknya tindak pidana melalui dunia maya, Dadang Rahmat, dosen Sistem dan Hukum Pers dari Universitas Padjadjaran, Bandung, mengatakan jika info yang disebar melalui media sosial tidak benar dan merupakan fitnah, korban bisa melapor. Pelaku bisa dijerat dengan hukum pidana maupun menggunakan Undang-Undang In- formasi dan Transaksi Elektronik. Siapa pun yang merasa dinistakan punya hak membela harkat dan martabatnya. Ada etikanya menyampaikan pendapat. Harus ada pem- bedaan antara kritik dan hinaan, tutur Dadang. Jerat pidana untuk pencemaran nama baik bukan hanya bagi pembuatnya. Penyebarnya pun bisa dijerat, seperti yang dilakukan MA, yang mengunggah foto Jokowi dan Megawati yang telah direkayasa melalui akun Facebook miliknya. Tersangka harus dibuktikan apakah sebagai pembuat atau penyebar, atau pembuat dan penyebar. Jadi hati-hati menyebar sesuatu di Internet karena penyebaran Internet itu sa ngat cepat dan pesat, ucap Dadang. JAFFRY PRABU PRAKOSO, M. RIZAL | DEDEN MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 Ibunda MA, Mursyida, didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri), mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jumat (31/10). HARYANTO/DETIKCOM TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR 31. KRIMINAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KRIMINAL ILUSTRASI:EDIWAHYONO MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 POLISI MASIH MEMBURU SARTINAH, YANG DIDUGA MEMBUNUH PUTRA MAJIKANNYA DI BEKASI. KELUARGANYA DI JAWA TENGAH MENGAKUI TERSANGKA PERNAH SAKIT JIWA. MBAKBERBAJU LUSUHITU TERNYATA... 32. KRIMINAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 E TTINurhayatiterkejutketikatiba-tiba sesosok wanita muda berpenampilan lusuh berdiri di muka rumahnya, Ja- lan Bintara 6, Gang Sawo RT 03 RW 06, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Saat itu, Kamis pagi, 16 Oktober lalu, Etti seperti biasa tengah berjualan nasi uduk. Wanita yang membuat Etti kaget itu me ngenakan kaus kucel dan bercelana pendek selutut yang juga lusuh. Rambutnya yang berukuran sebahu berantakan. Belek di sudut mata dan bekas air liur di seputar bibirnya me- nambah kesan lusuh perempuan itu. Waktulihatdia,sayaagaktakut,penampilan- nya seperti orang kelainan jiwa, kata perem puan berusia sekitar 50 tahun itu saat ditemui majalahdetik,Selasa,28Oktoberlalu.Dalam hati saya, kenapa dia enggak cuci muka dulu, kan mau keluar belanja, ujarnya. Wanita itu ternyata ingin membeli dagang an Etti. Ia memesan dua bungkus nasi uduk seharga Rp 8.000, lalu membayar dengan selembar uang Rp 10.000. Ia hanya terdiam saat menerima uang kembalian dari Etti, yang masih keheranan terhadap wanita tersebut. Tapi pembeli nasi uduk itu tiba-tiba memper kenalkan diri. Saya pembantu baru di rumah gede yang ada anjingnya, Bu, tutur Etti, mengisahkan perjumpaan pertamanya dengan wanita muda yang belakangan diketahui bernama Sartinah Foto Sartinah, yang diduga membunuh anak balita Jason DOK. DETIKCOM 33. KRIMINAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 itu. Sartinah adalah pekerja rumah tangga di ke- luarga pasangan Janter Jupiter Simanjuntak dan Evelyn Sianipar, yang rumahnya bertetangga dengan Etti. Sartinah kini tengah diburu polisi karena diduga membunuh putra Janter dan Evelyn, Jason Matthew Simanjuntak. Bocah berusia 3 tahun 6 bulan itu diduga dibunuh dengan cara disayat nadinya. Dalam obrolan itu, Etti sempat memberi nasihat agar Sartinah menjaga anak tetangga nya tersebut dengan baik. Tapi saat itu Sartinah hanya terdiam sembari menatap Etti. Dia juga enggak mengeluh. Dia bilang (anak majikannya itu) baik, ucapnya. Etti, juga warga di sekitar Jalan Bintara 6, tak menyangka beberapa hari kemudian wanita muda itu menghilang, dan diduga membunuh Jason. Kematian Jason diketahui pada Selasa, 21 Oktober lalu, ketika Evelyn pulang kerja pada pukul 00.30 WIB. Saat Evelyn tiba di depan rumah, pintu pagar terbuka. Melihat keanehan tersebut, dia pun bergegas mencari anak semata wayangnya di kamar di lantai dua rumah tersebut. Ia lalu melihat Jason berada di kasur seperti sedang terlelap. Tubuhnya ditutupi selimut. Mengira putranya sudah tidur, Evelyn kembali menutup pintu kamar. Namun tebersit rasa penasaran di benak Evelyn karena kepala anaknya itu tertutup ban- tal. Ia pun kembali ke kamar dan menghampiri Jason. Ia terkejut melihat bagian kanan wajah Jenazah Jason DOK.DETIKCOM 34. KRIMINAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 Jason yang sudah membiru. Begitu selimut dibuka, bercak darah berceceran di kasur dan tangan anaknya. Ia sontak histeris dan berte- riak meminta tolong sembari menggendong Jason ke luar rumah. MendengarteriakanEvelyn,sejumlahtetang- ga berdatangan. Evelyn dan suaminya, yang baru dua bulan tinggal di lingkungan tersebut, lantas diantar dua warga membawa Jason ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Jason ternyata sudah meninggal. Sementara itu, Sartinah, yang baru bekerja selama 10 hari di rumah itu, menghilang. Dari olah data tempat kejadian perkara yang dilakukan anggota Kepolisian Sektor Bekasi Kota esok paginya, sebilah pisau stainless steel milik Evelyn diketahui hilang. Polisi menduga pisau itu digunakan pelaku untuk membunuh. Barang-barang milik Sartinah juga sudah tidak ada. Mungkin dihilangkan tersangka, kata Kepa- la Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin, 27 Oktober lalu. Polisi sempat kesulitan mencari pelaku. Pasalnya, keluarga korban tidak memiliki cukup informasi terkait identitas pembantu barunya itu. Janter Simanjuntak mengaku mempeker- jakan Sartinah setelah mendapat rekomendasi dari ibu mertuanya. Sedangkan sang mertua mendapatkan pekerja rumah tangga itu dari penjaga sekolah, Yayat, tempat ia bekerja se- bagai guru. Karena mertua sudah percaya sama penja- ga sekolahnya, ya enggak curiga. Kami percaya asal-usulnya, jadi enggak minta identitasnya, ujar Janter, yang saat dihubungi majalah detik tengah berada di Cirebon, Jawa Barat. Bahkan keluarga Janter dan Evelyn awalnya tidak mengetahui nama pembantunya itu wa- laupun sudah bekerja selama 10 hari. Suami- istri ini hanya memanggilnya dengan sebutan Mbak. Dari Yayat dan Tarmuji, identitas pelaku diketahui. Tarmuji adalah pacar Sartinah. Ia mengaku baru berpacaran selama dua minggu dengan pelaku. Sebelumnya, pelaku minta di- carikan pekerjaan, Rikwanto menambahkan. Sebelumnya, pelaku minta dicarikan pekerjaan. Komisaris Besar Rikwanto GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM 35. KRIMINAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 Dalamupayapengejaran,Tarmujiikutdibawa polisi untuk mencari pelaku hingga ke kam- pung halamannya di Banjarnegara, Jawa Te ngah. Menurut seorang petugas di lingkungan PolresBekasiKota,polisiberhasilmendapatkan foto pelaku dari keluarganya di Banjarnegara. Keluarga tersangka mengaku terakhir bertemu dengan Sartinah saat Lebaran lalu. Itu pun ia hanya pulang kampung selama tiga hari. Kepada polisi, Tarmuji menceritakan bahwa Sartinah pernah menjadi penjual kopi keliling di sejumlah tempat di Jakarta, termasuk di ka- Rumah keluarga pasangan Janter dan Evelyn JAFFRY PRABU/DETIKCOM 36. KRIMINAL MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 wasan Monumen Nasional. Sartinah juga sem- pat mengeluh soal kenakalan anak majikannya. Ia pernah dicakar. Dari keterangan pacar ter- sangka itu, polisi juga memburunya ke sejum- lah tempat mangkal para tunawisma. Sudah kami amankan tempat gelandangan. Takutnya dia berkumpul di sana. Sebab, ka- lau sudah kumpul, kami sulit melacak, ucap Kepala Subbagian Humas Polres Bekasi Ajun Komisaris Siswo secara terpisah. Hingga Kamis pekan lalu, Sartinah belum ditemukan. Polisi sudah meminta keterangan kepada warga sekampung halamannya di Jawa Tengah, yang semuanya mengaku tidak tahu keberadaannya. Ini berarti dia masih di Jakarta. Foto sudah kami sebar, kata Siswo. Dari keterangan kelu- arga juga diketahui tersangka Sartinah mender- ita sakit jiwa. Tapi belum bisa kami simpulkan. Ini belum terbukti. Bagi Janter dan Evelyn, perilaku Sartinah selama bekerja tidak ada yang aneh. Menurut Janter, Sartinah melakukan pekerjaan rumah seperti biasa dan tak pernah mengeluh. Soal penampilannya yang lusuh dianggap wajar oleh pasangan suami-istri ini. Keluarga menye rahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk memprosesnya secara hukum. Janter mengaku sudah merelakan kepergian anak kesayangan- nya itu. Kami sudah ikhlas, mungkin ini jalan Tuhan. Kami sudah memaafkan perbuatannya, ucap pegawai bank ini, lirih. JAFFRY PRABU PRAKOSA | M. RIZAL Polres Bekasi Kota GOOGLESTREET 37. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW MENKO MARITIM INDROYONO SOESILO: TRANSPARANSI, KUNCI BERANTAS MAFIA MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW 38. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW J ARUM jam belum genap menunjukkan pukul enam pagi, tapi rumah di Jalan Panglima Polim III Nomor 7 itu sudah dipenuhi beberapa kru stasiun televisi pada Rabu, 29 Oktober lalu. Sang tuan rumah, Dwisuryo Indroyono Soe- silo, keluar dari pintu samping lalu menyalami tetamunya. Dengan alasan rumah itu bukan milik pribadinya, Menteri Koordinator Maritim itu menolak diwawancarai di dalam rumah. Ia juga mewanti-wanti agar para wartawan tak mengubah letak pot-pot tanaman di taman. Biar santai, di taman sini saja, ya. Saya siap, mau sambil duduk atau berdiri, kata Indroyo- no tegas tapi ramah. Kepadamajalahdetik,yangmendapatgiliran pertama mewawancarai, ia menuturkan di- hubungipihakIstanauntukmenghadapPresiden Joko Widodo pada Sabtu, 18 Oktober. Karena akhir pekan, Indroyono, yang tengah bertugas sebagai Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) di Roma, Italia, mengaku kesulitan mendapatkan tiket pesawat ke Jakarta. Akhirnya ia terpaksa menggunakan maskapai yang harus transit di Dubai selama enam jam. Ia mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu sore ketika pesta rakyat mulai ramai digelar. Dua hari kemudian,JokowimenerimanyadiRuangJepara, Istana Merdeka. Kami berbincang selama 40 menit, ujar Indroyono. Toh, kepastian dirinya terpilih menjadi men- teri baru diyakininya setelah diminta ke Istana sekitar empat jam sebelum Presiden mengu- mumkan susunan anggota kabinetnya. Karena menakhodai kementerian baru, yang menjadi ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita Presiden Jokowi menjadikan Indonesia seba- gai poros maritim dunia, ia tak punya kantor sendiri. Juga dukungan para staf. Untungnya, Badan Pengkajian dan Penera- pan Teknologi (BPPT) meminjamkan ruangan di lantai tiga, bekas ruangan B.J. Habibie saat TERNYATA BANYAK SEKALI PERIZINAN YANG TUMPANG-TINDIH, SAMPAI SEKITAR 200 PERIZINAN DI BIDANG TRANSPORTASI LAUT. 39. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW menjabat Menteri Riset dan Kepala BPPT. Ini ruang sakral buat saya, ujarnya. Bagi dia, kan- tor kementerian tak harus besar, tapi mesti efektif, efisien, dan modern. Terkait masalah utama yang perlu dibenahi di empat kementerian di bawah koordinasinya, Indroyono tegas menyebut transparansi dan perlunya penyederhanaan perizinan. Berikut ini petikan perbincangan dengan ahli pengin- draan jauh itu. Anda membawahi empat kementeri- an.... Ya, ada Kementerian Perhubungan, Ke- menterian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pariwisata. Mengapa? Karena empat kementerian inilah yang mampu mem- berikanpemasukanbesarkepadanegara.Lem- baga ini juga akan didorong memprioritaskan kegiatannya di bidang bahari dan kemaritiman. Apa saja program prioritas masing-mas- ing kementerian? Setelah menganalisis secara terperinci dan luasberkaitandengantugasdanfungsimasing- masing kementerian, ada beberapa program prioritas yang akan kami wujudkan. Misalnya di Kementerian Perhubungan, visi Presiden saat berkampanye kan mewujudkan jalan tol Video Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) didampingi Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono (kiri) dan Menko Kemaritiman Indroyono berfoto bersama usai acara serah- terima jabatan di kantor Menkokesra, Jakarta, Selasa (28/10). MUHAMMAD IFDHAL/ANTARAFOTO 40. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW laut. Lalu kami lihat apa permasalahannya di situ. Ternyata banyak sekali perizinan yang tumpang-tindih, sampai sekitar 200 perizinan di bidang transportasi laut. Menteri Perhubungan segera bekerja cepat dan mengatakan, Beri waktu kepada kami se- lama satu bulan untuk menyederhanakan per- izinan yang berkaitan dengan perhubungan laut dan pelayaran. Harapannya, Indonesia menjadi jauh lebih menarik untuk masuknya investasi dan investor untuk dapat memban- gun infrastruktur. Untuk pariwisata, seberapa besar po- tensi wisata bahari kita sebetulnya? Kami memang akan mengarahkan ke wisata bahari, kaitannya dengan sailing, diving, snor- keling, surfing, dan fishing. Kita punya lima hal utama, yakni budaya; alam, seperti keindahan lautterumbukarang;keramahtamahan;kuliner yang luar biasa dari Sabang sampai Merauke; serta aneka cendera mata. Ini harus segera di- pacu agar bisa memicu dan mengangkat sek- tor ekonomi secara cepat. Industri pariwisataGRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM Menyederhanakanperizinanakanmembuat Indonesiajauhlebihmenarikbagimasuknya investasidaninvestoruntukdapatmembangun infrastruktur. 41. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW (Dari kiri) Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Jose Graziano da Silva, Direktur Sumber Daya Perikanan FAO, serta Duta Besar RI untuk Italia August Parengkuan di markas FAO, Roma, September 2014. DOK. PRIBADI kan tidak usah bikin pabrik. Barangnya sudah ada semua. Tinggal sekarang bagaimana pro- mosi digiatkan dan urusan perizinan dipermu- dah. Di sektor pariwisata, apa problem yang terkait dengan perizinan? Saya kasih contoh, ya. Kami pantau ada 400-500 yacht atau kapal pesiar mewah kecil yang berseliweran di sekitar wilayah Indonesia tapi sulit masuk karena sistem perizinan lama sekali. Dibutuhkan izin satu bulan agar kapal layar bisa masuk Indonesia. Padahal, kalau dapat masuk dengan izin satu atau dua hari selesai, kapal-kapal itu akan berlayar masuk wilayah Indonesia dan mampir ke pelabuhan- pelabuhan seluruh provinsi. Mereka menyak- sikan kebudayaan dan seni di tiap provinsi. Mereka tentu akan menebarkan dolarnya sehingga akan membuka lapangan kerja dan memberi pemasukan kepada masyarakat di daerah yang disinggahinya. 42. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW Terkait pencurian ikan di laut kita, Pak Jokowi pernah mewacanakan penggu- naan drone.... Berbicara soal illegal fishing, semua itu di- awali dengan kurangnya transparansi dalam masalah perizinan, soal pemberian lisensi ke- pada kapal-kapal penangkap ikan, terutama yang besar-besar. Indonesia memiliki 11 WPP (wilayah pengelolaan perikanan), yang setiap dua tahun harus merilis stok ikan yang ada di wilayahnya. Jadi harus ada kajian stok ikan di wilayah tersebut agar kita tahu berapa potensi ikan yang lestari di masing-masing wilayah. Kemudian dihitung berapa izin yang bisa diter- bitkan untuk berapa jenis kapal. Izinnya akan dibuat transparan dan dibuka ke publik agar bisa ikut memantau nama dan nomor kapalnya. Kapal yang mendapat izin juga dipasangi VMS (vessel monitoring systems). Jadi setiap pergerakannya akan se- lalu terpantau. Pada saat bersamaan, dipantau juga dengan satelit dan pusat patroli Angka- tan Udara. Itu yang dimaksud Presiden den- INTERVIEW GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM Industripariwisatakantidakusahbikinpabrik. Barangnyasudahadasemua.Tinggalsekarang bagaimanapromosidigiatkandanurusan perizinandipermudah. 43. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW gan drone. Jadi dari WPP itu kita bisa melihat kapal-kapal yang legal atau ilegal. Dari kapal yang ilegal pun bisa diukur panjang kapalnya dan diinventarisasi berapa volumenya, sehing- ga kita tahu yang ilegal berapa jumlahnya dan volume yang ditangkap berapa besar. Kenapa asing diizinkan menangkap ikan di perairan kita? Dalam Undang-Undang Perikanan, luas laut Indonesia sekitar 5,7 juta kilometer persegi. Terdiri atas 1,9 juta kilometer persegi laut teri- torial, seperti Laut Jawa, Banda, Sulawesi, Se- lat Makassar. Tapi, di luar itu, 200 mil di luar batas terluar titik-titik pangkal ada namanya ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif). Di situ sumber daya alamnya milik kita, ikannya milik kita. Kalau punya laut sebesar itu dan potensi ikan di ZEE masih besar dan kapal Indonesia tidak bisa memanfaatkan, kan mubazir. Karena itu, kemudian diberikanlah izin kepada kapal asing untuk bekerja di wilayah ZEE ini. Tadi yang dibahas kan untuk pengusaha besar, bagaimana dengan nelayan kecil dan menengah? Kami juga mengupayakan nelayan tang- kap bisa mendapatkan sarana dan prasarana sehingga bisa bekerja. Mereka berlayar itu membutuhkan biaya dan bagaimana caranya biaya tersebut bisa dicari dengan sederhana, mulai kredit dari perbankan sampai dukungan asuransi. Sebab, nelayan kecil (dengan kapal ukuran) dari 5 sampai 10 gross ton sangat tidak bankable. Kalau mereka dibawa ke perbankan, sulit mendapat kredit. Kami juga mengupaya- Penyerahan Program FAO Tahun 2013 dari Direktur Jenderal FAO (kanan) kepada Direktur Sumber Daya Perikanan FAO Indroyono Soesilo. DOK. PRIBADI 44. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW kan sistem rantai dingin. Cool boxes di kapal akan ditambah dan cool storage di pelabuhan perikanan ditambah. Pasokan listriknya bagaimana? Ya, memang harus ditambah. Cool storage tanpa listrik sama saja tidak jadi cool. Ikan itu harganya mahal kalau fresh atau beku. Kalau sistem rantai dingin dibangun dan ikan-ikan sudah terpilah-pilah dalam cool boxes kemu- dian masuk ke pelabuhan perikanan ada cool storage, nelayan-nelayan tidak akan menang- kap harian, tapi dapat sampai mingguan. Ka- lau cool storage penuh ikan, kapal-kapal besar akan datang juga. Ini rantai yang harus segera kami garap. Selama ini Kementerian ESDM kan di bawah Menko Perekonomian, kenapa sekarang di bawah Kementerian Maritim? Kita harus tahu, misalnya migas kita itu be- rada di sekitar 60 cekungan. Nah, 40 di antara- nya berada di lepas pantai. Selain itu, ada tiga sumber daya energi prioritas untuk didorong, yakni hydropower, batu bara, dan panas bumi. Dalam rangka mewujudkan itu, sistem periz- inan harus disederhanakan. Soal pengembangan energi nonkonven- sional, apakah bisa secara massal diber- dayakan? Brasil pada 1982 membuat program biofuel dari ampas tebu. Pak Habibie pernah men- Terhadappara nelayan,akan diupayakan programkredit dariperbankandan dukunganasuransi. DOK. PRIBADI 45. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW coba dengan ketela. Idenya diambil dari Brasil. Indonesia waktu itu semangat ketika harga migas naik dari US$ 20 per barel jadi US$ 25. Tapi, begitu harga minyak turun menjadi US$ 9 pada 1983-1984, kita menyerah. Brasil tidak. Apa yang terjadi sekarang? Semua mobil di Brasil kandungan biofuel-nya sangat besar. Jatuhnyadisanapenggunaanbiofuelekuivalen dengan penggunaan minyak dan batu bara. Jadi, jika sekarang harga minyak US$ 90, Bra- sil itu menggunakan bahan bakar biofuel-nya dengan harga US$ 25. Hal seperti ini jugalah yang harus kita garap. Seberapa siap SDM kita mengembang- kan energi nonkonvensional? Oh, kita sebetulnya selalu siap. Tinggal kum- pulkan lagi para ahli yang dulu pernah mel- akukan kajian energi gelombang, angin, dan surya. Lalu kita undang para investor, siapa yang tertarik untuk membangunnya. DisektorESDM,khususnyamigas,yang disorot soal mafianya.... Ini bisa dikaitkan dengan transparansi per izinan. Langkah awalnya ya ini. Semua itu harus transparan. Berani enggak kita transparan. Kalau sudah terbuka, pelan-pelan hal itu bisa kita ta ngani.Kitamulaidenganlangkahkonseptual.Bu- Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memperkenalkan satu persatu anggota kabinetnya di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). CAHYO/SETPRES 46. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil (kiri) bersama Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo (kanan) memimpin rapat koordinasi untuk membahas RAPBN di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/10). YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO kanhitandrun.Kitabuattransparansaja.Berapa sih yang dibutuhkan, apakah kilang minyak yang ada di Indonesia yang kemampuannya sekian ratus ribu barel per hari sudah mampu atau su- dah optimal? Saya dengar belum. Saya memang belumdapatangkayangdetail.Jumlahkemamp- uanpengolahandikilangminyakituxkiloliterper hari, tapi ternyata baru mampu melaksanakan sekiankiloliterperhari.Berartimasihadapotensi untuk meningkatkan produksi migas dalam ne geri. Artinya, impor bisa dikurangi dan ini berarti bisa menghemat devisa. Ini langkah-langkah ke depan dan saya kira bisa kita lakukan. Undang-Undang Kelautan mengama natkan pembentukan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Ini akan di bawah koordi- nasi siapa? Saya kira nanti awalnya kami akan bersama- samadenganKementerianKoordinatorPolitik, Hukum, dan Keamanan. Kita lihatlah ke depan. Sebelumnya memang ada Bakorkamla, yang memayungi 12 kementerian, lembaga. Masing- masing lembaga ini, kalau menjaga keamanan laut, membawa undang-undang sendiri. Mis- alnya, saya penyidik perikanan yang berpatroli di laut, ya bawa UU Perikanan. Kalau ada yang menyelundup, tugas Bea-Cukai dengan UU Perpajakan, dan seterusnya. Tentunya, kalau 47. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 INTERVIEW Direktur Jenderal FAO Jose Graziano da Silva (kanan) mengangkat Indroyono Soesilo sebagai Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur FAO, yang berkedudukan di Roma, November 2012. DOK. ISTIMEWA banyak sekali seperti ini, harus dikoordinasi- kan. Itu Bakorkamla yang cuma diatur dengan keputusan presiden. Dengan adanya UU Ke- lautan, dibentuk Bakamla sehingga tidak harus semua instansi memiliki kapal patroli sendiri. Misalnya kapal patroli Angkatan Laut ber- patroli di Laut Arafura, di kapal itu ada pe- nyidik perikanan, Bea-Cukai, Polri, penyidik Kementerian Perhubungan. Mereka berlayar bersama-sama. Kalau ada penyelundup, ya yang menyidik dari Bea-Cukai. Kalau ada per- ompak, begitu ditangkap, yang menyidik Polri. Langkah-langkah inilah yang ke depan akan dilakukan dengan adanya Bakamla, sehingga lebih optimal dan terintegrasi. PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT 48. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 BIODATA NAMA: Profesor Dr Ir Dwisuryo Indroyono Soesilo, MSc TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Bandung, 27 Maret 1955 ISTRI:Dr Ir Nining Sri Astuti, MA ANAK: 1. Ostiawan Yudiantoro, SE Ak 2. Dwiyani Indraningsri, SS 3. Trihandoyo PENDIDIKAN: S-1, Fakultas Teknik Ge- ologi Institut Teknologi Bandung, 1979 S-2, Universitas Michi- gan, Amerika Serikat, 1981 S-3, Universitas Iowa, Amerika Seri- kat, 1987 Program Khusus di Remote Sensing Satellite Ground Station Management Training, Kanada, 1992 KARIER: PegawaiBadanPengkajiandanPenerap an Teknologi (BPPT) Dosen luar biasa Kursus Staf Senior TNI AD Seskoad Bandung Asisten peneliti dan asisten dosen di Department of Geology, University of Iowa, Amerika Serikat Dosen di Institut Teknologi Bandung; Program Pascasarjana di Institut Teknologi Sepuluh November, Sura- baya; Universitas Trisakti; dan Univer- sitas Indonesia Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplo- rasi Laut Departemen Kelautan dan Peri- kanan, 1999 Kepala Badan Riset Kelautan dan Per ikanan Departemen Kelautan dan Per ikanan Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Sekretaris Menteri Koordinator Ke sejahteraan Rakyat Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur Food and Agriculture Or- ganization PENGHARGAAN: Adhicipta Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia, 1993 Satyalancana Pembangunan RI, 1995 Satyalancana Karya Satya X, 1999 Bintang Ajasa Utama, 1999 Worldwide Permina Foundation Award, Amerika Serikat, 1980 IndonesianCulturalFoundationAward, Amerika Serikat, 1981 Isabel-Demple Foundation Award, Amerika Serikat, 1984 Scientific Research Honor Society, Amerika Serikat, 1987 Whos Who of The World, 1998 49. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOLOM OLEH: BURHANUDDIN MUHTADI BIODATA Nama: Burhanuddin Muhtadi Tempat/Tanggal Lahir: Rembang, 15 Desember 1977 H ARI sudah beranjak larut malam. Sebagian media sudah balik ke kantor untuk memberitakan pengumuman susunan Kabinet Kerja Joko Widodo- Jusuf Kalla, 26 Oktober 2014, pukul 17.00 WIB. Tiba-tiba muncullah sosok Jokowi. Dia mengantarkan Ara (Maruarar Sirait) pulang dari gerbang samping Istana. Jokowi celangak-celinguk seperti mencari awak media yang tersisa. Ara kawan baik saya. Dia akan tetap membantu saya di pemerintahan, kata Jokowi tegas. Ara hanya tersenyum sambil tetap mengenakan baju putih yang disediakan Sekretariat Negara sebagai dress code calon menteri. Ada kegetiran yang tampak di wajah Jokowi. Dia mengantar sohibnya pulang dan menatap lama mobil yang membawa Ara berlalu dari sudut matanya. JOKOWI BUTUH KEMAMPUAN TEKNOKRASI DI TENGAH TARIKAN KEPENTINGAN POLITIK DAN TUNTUTAN PUBLIK YANG MELAMBUNG TINGGI. JOKOWI, BERHENTILAH BERPUISI 50. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOLOM Inilah puncak dari drama tarik-ulur kabinet Jokowi dalam sepekan terakhir. Siang harinya, Ara bertandang ke kediaman Megawati Soekarnoputri untuk meminta restu atas rencana terpilihnya dia sebagai menteri. Konon, sang empunya rumah tak berkenan menemuinya. Jokowi tahu Ara sudah berjuang panjang bersama dirinya bahkan sebelum pemilihan gubernur di Jakarta. Jokowi mencoba buying time. Waktu pengumuman kabinet sudah diundurkan dari jadwal semula. Siapa tahu Mega berubah pikiran. Tapi harapan itu bertepuk sebelah tangan. Mega menggunakan hak veto"-nya untuk mencoret nama Ara dari daftar. Dan Jokowi seolah-olah tak melawan. Sebenarnya, dalam perspektif Jawa, Jokowi menunjukkan konsolidasi perlawanan secara simbolis atas pencoretan Ara. Dengan menyebut secara terbukabahwaAraadalahsohibdekatnyadanakanmembantupemerintahannya, Jokowi mengirimkan pesan khusus bahwa dia tak menyerah. Wong Jawa anggone semu, sinamun samudana, sesadone ing adu manis. Inilah politik pasemon. Manusia Jawa cenderung semu atau terselubung. Jokowi tak sekadar melawan dalam diam. Susunan kabinet Jokowi memang tidak buruk, tapi juga tak bisa memunculkan wow factor. Inilah yang terbaik yang bisa dilakukan Jokowi di tengah realitas politik yang tak mudah. Jokowi bukan veto player, bukan pula pemegang saham terbesar di PDI Perjuangan. Jokowi juga harus berkompromi dengan partai- partai pendukung lainnya untuk melakukan akomodasi politik. Jokowi tidak bisa sepenuhnya memaksimalkan hak prerogatifnya ketika bicara nama-nama menteri yang direkomendasikan melalui jalur partai. Padahal rekrutmen pejabat publik via partai juga tak bisa memberi garansi meritokrasi. Masalahnya bukan sekadar partai kekurangan stok kader yang Pendidikan Teologi dan Filsafat IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2002 Master pertama Fakultas Asian Studies (MAPS) di Australian National University (ANU), Canberra, Australia Master kedua bidang political science (research) di ANU, 2008 Kandidat PhD di Department of Political and Social Change, ANU Aktivitas: Dosen di Program Diploma Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan 51. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOLOM berkualitas, tapi sistem meritokrasi seringkali membentur tembok patronasi yang terlalu kuat di kalangan internal partai. Seleksi calon pejabat publik di dalam partai lebih sering ditentukan bukan oleh kriteria profesionalitas, melainkan kedekatan dengan elite. Jokowi tidak menyerah. Dia memanfaatkan KPK dan PPATK untuk menolak calon menteri yang bermasalah. Beberapa nama yang distabilo merah memang terjungkal, tapi daftar pengganti yang diusulkan partai juga tak serta- merta lebih baik dari sebelumnya. Inilah yang membuat publik tak melihat wow effect dalam kabinet Jokowi. Beruntung dia masih punya ruang manuver untuk menentukan secara lebih leluasa calon-calon menteri dari jalur profesional nonpartai. Beberapa di antaranya memang tak selalu sesuai dengan kompetensi danpengalamannya.Beberapapos kementerian terkesan sudah dipatoksebagaihargamatioleh partai pendukung. Akibatnya, prinsip the right person in the right place terpaksa dikorbankan. Sedikitnya 12 dari 16 menteri dari partai-partai pendukung mengisi portofolio kementerian yang tidak pas dengan kompetensi dan pengalamannya. Pascasarjana Universitas Paramadina Peneliti Senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Peneliti di Center for the Study of Islam and Society Program Manager for Voter Education at The Asia Foundation dan Jaringan Islam Liberal (JIL), 2004 Koordinator Penelitian Moslem Perception on US Foreign Political Affair yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat, PPIM, JIL, LSI, dan Freedom Institute, 2004 Program Manager for Voters Education in General Election 2004 52. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOLOM Tapi apa mau dikata, jabatan menteri adalah political appointee. Jokowi tak bisa menafikan peran partai dalam sistem presidensial-multipartai ekstrem yang kita anut. Dalam desain politik seperti ini, politik transaksional yang bertumpu pada konsesi politik menjadi pemandangan lumrah. Profesionalisme dan meritokrasi tak lagimenjadiacuan.Ketegasanmenjadibarangmahalkarenaterlalubanyakkalkulasi politik yang menjadi konsiderans. Secara faktual, kekuatan oposisi mendominasi di parlemen. Jokowi hanya mengandalkan koalisi minimalis dari PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura, dan PPP. Total kekuatannya di parlemen cuma 44 persen. Jika kelima partainya tidak diakomodasi dalam kabinet, koalisi pendukung Jokowi bisa masuk angin. Stabilitas politik makin terganggu dan janji-janji Trisakti dan Nawa Cita Jokowi makin jauh panggang daripada api. Namun, di atas segalanya, ada harga yang harus dibayar karena tarik-ulur penyusunan kabinet Jokowi. Kredibilitas Jokowi sedikit tercoreng karena penundaan pengumuman kabinet. Padahal, ia telanjur berjanji bahwa, dalam waktu satu-dua hari setelah pelantikan, skuat kabinet akan diumumkan. Karena itu, protokol manajemen krisis harus segera dinyalakan. Terlalu banyak drama dan kekacauan informasi terkait tarik-menarik distribusi kekuasaan yang melucuti kredibilitas Jokowi. Kabinet ramping dan tanpa syarat terbukti sekadar retorika ketimbang kenyataan. Karena itu, Jokowi harus kembali menegakkan harga dirinya sebagai presiden yang merdeka dengan mempertegas komitmen agar semua menteri yang sudah dilantik menanggalkan jabatan strukturalnya di partai. Sejak awal, janji Jokowi agar menteri-menterinya tidak merangkap jabatan di partai sudah terpatri di memori publik. Namun, sejak pelantikan kabinet, baru tiga menteri dari NasDem yang dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan JIL, 2004 Karya: Civil Society dan Demokrasi: Survei tentang Partisipasi Sosial-Politik, Jakarta: INCIS, 2003 Mencari Akar Kultural Civil Society di Indonesia, Jakarta: INCIS, 2004 Quo Vadis Pemilu 2004?, Jakarta: Logos, 2004 Defisit Pelayanan Publik: Survei Opini Publik, Jakarta: INCIS, 2005 Dilema PKS: Suara dan Syariah, Kepustakaan Populer Gramedia, 2012 Memperbaiki Mutu Demokrasi di Indonesia: Sebuah Perdebatan, 53. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 KOLOM yang melepas jabatannya di partai. Tjahjo Kumolo juga sudah menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan Sekjen PDI Perjuangan. Namun Puan Maharani terkesan belum sepenuhnya ikhlas mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPP PDI Perjuangan. Dia mengatakan keputusan mundur- tidaknya tergantung fatwa Ketua Umum Megawati. Di sinilah ujian Jokowi berikutnya untuk menegakkan komitmen. Drama pengumuman susunan kabinet, di mana Jokowi meminta semua menterinya berlari ketika dipanggil, sementara Puan justru berjalan santai, telanjur menjadi tontonan publik. Juga sebelum sesi pemotretan, saat 33 menteri berjalan dari Istana Negara menuju Istana Merdeka, hanyaPuanMaharaniyangterlihatmenumpangikendaraangolfcar.Secarasimbolis, ini menunjukkan ketidakberdayaan Jokowi terhadap anak buahnya. Keberhasilanpemerintahnantinyabukanhanyaditentukancapaian-capaianfaktual semata, tapi juga sangat ditentukan oleh kemampuan Jokowi dalam mengelola manajemen harapan publik. Berhentilah berpuisi, dan mulailah membuat prosa. We campaign in poetry. But when we are elected, we are forced to govern in prose, ujar Mario Cuomo. Jokowi sudah cukup lama berpuisi, menjejali publik dengan bait-bait yang indah didengar atau diseminarkan. Saatnya Jokowi membuat prosa, yang diisi dengan narasi yang menguraikan sekaligus menyelesaikan (gets things done). Jokowi butuh kemampuan teknokrasi di tengah tarikan kepentingan politik dan tuntutan publik yang melambung tinggi. Selamat bekerja! n Jakarta: Paramadina, 2012 Perang Bintang 2014: Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres, Noura Books, 2013 Penghargaan: Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009 kategori pengamat dari strategic public relations Charta Awards kategori pengamat dari Charta Politika, 2010 MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 54. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS Kepak sayap Pangandaran, 15 Januari 1965. Susi, gambar apa ini? Pesawat terbang mahal- mahal, kok bawa ke ranjang ikan? Bau amis, atuh! Menteri Susi Mengaku putus se- kolah karena sakit, tapi kata kawannya dia dikeluarkan gara-gara aksi golput pemilu dan sempat dikejar-kejar Babinsa. merintis bis- nis ekspor ikan dari jualan keliling. Susi ter- bang kian tinggi... Sejak kecil memimpikan ingin punya pesawat terbang. berani melerai bentrok nelayan vs preman. Pernah pimpin demo tolak sodetan sungai di Pangandaran. Maskapai Susi Air dengan rute perintisnya bikin Susi dekat dengan pejabat dan poli- tikus. Megawati dan Jokowi pernah carter pesawat Susi untuk kampanye. Ibu Susi Men- teri Kelautan dan Perikanan ya, Yes! Ikaaaann... 2004: Lahirnya Susi Air Bisa Terbang ke lokasi Tsunami Aceh? TEKS: BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, MONIQUE SHINTAMI, OKTA WIGUNA | ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSYAH 55. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUSFOKUS MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 SUSI SEMPAT RAGU MENERIMA TAWARAN JOKOWI JADI MENTERI. IA GALAU KALAU-KALAU TINGKAH LAKUNYA YANG NYENTRIK JUSTRU MEMBAWA DAMPAK NEGATIF BAGI KABINET JOKOWI. TELEPON MEGA SEBELUMKEISTANA 56. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS Tap untuk melihat Video S USI Pudjiastuti galau tingkat tinggi. Ia baru saja pulang dari Istana setelah bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis 23 Oktober 2014. Hari-hari itu sebetulnya CEO Susi Air ini merencanakan terbang ke Amerika Serikat untuk menengok anaknya. Namun panggilan dari Istana tidak mungkin diabaikannya. Sang Presiden ternyata mengundang Susi ke Istana untuk mengajaknya masuk dalam KabinetKerja,yangakansegeradiumumkannya. Kepada Jokowi, Susi sempat mengaku bahwa ia adalah pebisnis yang dianggap gila dalam membangun perusahaan. Namun Jokowi justru menjawab Indonesia butuh orang-orang yang gila seperti Susi. Kemantapan Jokowi memilihnya menjadi menteri inilah yang membuat galau Susi. Ia merasa tidak cocok menjadi birokrat. Ia perempuan yang keras kepala serta tidak suka kompromi.Iajugatidakterbiasadenganaturan- aturanformalyangmembatasiseorangpejabat. Selaku CEO Susi Air, ia bebas berteriak bila ada pekerjaan yang tidak beres. Di sini (KKP) 57. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS kadang gemes tapi i have to hold it, ucap Susi saat ditemui majalah detik di kantor barunya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta. Susi juga berat hati meninggalkan perusahaannya. Selama dua tahun ini, ia sangat menikmatitotalitasnyadiSusiAirhinggasukses mengantar maskapai perintis itu berkembang menjadi perusahaan berlevel internasional. Saking bingungnya, Susi bahkan curhat kepadasangcucuyangmasihberumur8tahun. Betapa kagetnya Susi mendengar pendapat cucunya itu. Dia bilang, Uti, this is significant job. (Saya balik tanya) Kamu bilang significant? Do you understand what is significant? cerita Susi. Selain sang cucu, sebenarnya Susi telah minta pendapat teman dekatnya yang lebih berpengalamandipemerintahan,yaknimantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sarwono Kusumaatmadja dan Wakil Bupati Ciamis Jeje Wiradinata. Sarwono menyarankan Susi agar menerima tawaran Jokowi. Meski tidak sekolah tinggi, pengalaman bisnis yang mengantarkan Susi mendapat penghargaan segudang itu diyakini Sarwono akan membuat Susi mampu memimpin KKP. Susi juga orang yang cerdas. Saya bilang, Pasti kamu bisa, ungkap Sarwono kepada majalah detik. Sementara, kepada Jeje, Susi belum menjelaskan apa posisi menteri yang akan disandangnya. Jeje adalah teman Susi ketika bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Pangandaran. Susi juga rekan seperjuangan Jeje saat membelakepentingannelayandipesisirselatan Jawa Barat itu. Karena itu, Susi selalu cerita apa saja kepada Jeje, termasuk soal panggilan Jokowi. Dia bilang doain saja. (Saya tanya) apakah Menteri Perikanan? Pokona, mah, (pokoknya) urusan lautlah, kata Jeje menirukan Susi saat ditemui majalah detik. Di tengah kegalauan itu, Susi pun merenung dan kembali menengok ke belakang perjalanan hidupnya. Perusahaan Susi Air bermula dari jualanikan.Iamembelipesawatuntukmengirim ikan sehingga bisnis komoditas laut itu maju Diabilangdoainsaja. (Sayatanya)apakah MenteriPerikanan? Pokona,mah, (pokoknya)urusan lautlah. Wakil Bupati Ciamis Jeje Wiradinata BAHTIAR RIFAI/MAJALAH DETIK 58. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS pesat selama satu dasawarsa ini. Maybe the life calling me back to returning to fisheries, ujar Susi. Dua hari setelah bertemu Jokowi, protokol kepresidenan memberi tahu secara resmi bahwa Susi ditunjuk menjadi Menteri KKP dan menyampaikan undangan ke Istana hari Minggu. Sekretaris saya ditelepon Sabtu tengah malam, kata Susi. Meski mendapat kepastian akan menjadi Menteri KKP, rasa bimbang masih menghinggapi Susi. Sampai akhirnya pagi hari sebelum melangkah ke Istana, Susi menelepon Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Susi dan Mega sudah berteman lebih dari sepuluh tahun. Pertemanan keduanya diperkuat oleh latar belakang sejarah yang cukup emosional. Ceritanya,ibundaMega,FatmawatiSoekarno, seringpelesirankePangandaran.Adalahibunda Susi, Suwuh Lasmi, yang selalu menjamunya di pendapa kawedanan. Dulu ibunya Ibu (Mega) datang, ibu saya yang menjamu. Sekarang Megawati saat menghadiri pelantikan Kabinet Kerja Jokowi di Istana Merdeka. DOK. DETIKCOM 59. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS anak Ibu (Suwuh) menjamu Ibu, kata Susi, saat pertama bertemu Mega pada 2002, seperti ditirukan salah satu sumber yang menyaksikan pertemuan itu. Mega pun sering berkunjung dan menginap di rumah Susi. Kebetulan, Pangandaran salah satu lumbung suara PDI Perjuangan. Dalam empat kali pemilu terakhir, hanya sekali partai itu kalah, yakni saat pemilu 2004. Dalam setiap kunjungan itu, Mega selalu menyempatkan diri beristirahat dan makan siang di rumah Susi nan asri. Susi pun sering membantu kalau ada acara-acara PDI Perjuangan di Pangandaran. Suatu kali ada acara partai yang harus dihadiri Mega di Pangandaran, Susi sukarela meminjamkan pesawatnya untuk dipakai Mega. Karena merasa sudah dekat dengan Mega itulah maka Susi minta pertimbangan apakah sebaiknyamenerimaataumenolakjadimenteri. Ibu, nanti kalau Susi enggak bisa kontrol, being ugly on the bad mood, misalnya, apakah itu tidak akan bikin jelek semua nanti? kata Susi kepada Mega. Ia takut banyak pihak akan tercoreng namanya jika ia tidak becus memimpin KKP. Sayang, Susi tidak membuka apa wejangan Megawati. Saya telepon ke Bu Mega sebagai pertimbangan saja, kata Susi. Sedangkan mantan Gubernur Jawa Barat Solihin G.P., yang didaulat Susi menjadi penasihatnya, memberi kesaksian Susi tidak hanya dekat dengan Mega, tapi juga menjalin relasi baik dengan Jokowi. Mereka sering bertemu kalau sedang ada acara blusukan. Namun Susi mengaku baru bertemu secara personal dengan Jokowi cuma satu kali. Itu pun sambil lalu saja ketika keduanya sama-sama berada di Bandara Halim Perdana Kusuma. Peristiwa itu terjadi sebelum pelantikan presiden. Jokowi hendak pulang ke kampung halamannya di Solo. Cuma dua menit, cetus Susi. Tetangga Susi memberi kesaksian bukan Jokowi dan Mega saja yang dikenal Susi. Banyak pejabat di negeri ini dan petinggi militer yang sering berkunjung ke rumah Susi apabila sedang ke Pangandaran. Jadi, pantas FOKUS Ibu,nantikalau Susienggakbisa kontrol,being uglyonthebad mood,misalnya, apakahitutidak akanbikinjelek semuananti? Susi Pudjiastuti. AGUNG PAMBUDHI/DETIKCOM 60. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS jadi pejabat karena teman-temannya penggede semua, kata tetangga Susi, Andersen, yang juga teman bermusik ayah Susi ini. Menurut Sarwono, di luar kedekatannya dengan para pejabat itu, Susi memang layak menjadi Menteri KKP. Susi adalah orang yang dinamis dan cerdas. Akhirnya, Minggu sore, Jokowi mengumumkan kabinetnya, dan memanggil Susidiurutankelima.IbuSusiiniwirausahawati pekerja keras. Mulai dari nol sampai bisa menggabungkan dunia penerbangan dengan maritim. Saya meyakini Ibu Susi akan banyak bikin terobosan, kata Jokowi. Maka, sore itu, begitu mengetahui berita di televisi, kagetlah keluarga besar Susi. Mereka tidak tahu Susi batal ke Amerika dan malah muncul di Istana. Ya, banggalah, kata adik Susi, Fuad Karlan. Masyarakat pun heboh mendapati tingkah nyentrik Susi. Ia membalikkan stereotip citra pejabat baik-baik yang umum selama ini. Ia memilikitatodisepanjangbetiskanannyayang, pada saat pelantikan Senin, keesokan harinya, bahkan mengintip di belahan kebaya Susi. Sebagai pejabat baru, Susi, yang seorang perempuan, juga tidak segan merokok di muka umum di lingkungan Istana Negara. Yang juga menjadi perdebatan, ia ternyata hanya tamatan SMP,sementaramenterilainnyabertitelprofesor. Publik pun ramai membahas sosok pemilik Susi Air tersebut. Komentar negatif dan positif sama-sama imbang. Di luar soal penampilan fisik dan pendidikan, mulai tersebar pula suara- suara yang meragukan kredibilitas bisnis Susi. Susi juga disebut bersuamikan warga negara Susi di halaman Istana Merdeka Jakarta. MOKSA/DETIKCOM FOKUS 61. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUSFOKUS asing yang dikhawatirkan bisa mengganggu kerahasiaan kelautan NKRI. Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional (KNTI) Riza Damanik sampai mengirim informasi itu dalam bentuk surat kepada Jokowi. Katanya, Susi dapat menimbulkan konflik kepentingan. Itu akan selalu sulit dihindari, ujar Riza kepada majalah detik. Isu-isu miring itu rupanya mengusik Susi. Ia kesal waktu kerjanya habis hanya untuk mengklarifikasi isu. Terkait tudingan soal konflik kepentingan, Susi menyatakan sudah menyerahkan pengelolaan perusahaannya kepada orang kepercayaan. Susi Air ia serahkan kepada Mayjen (Purnawirawan) Sudrajat. Sementara, PT ASI Marine Production sudah diserahkan kepada Rustam Effendi. Ia pun mengaku saat ini menjadi orang tua tunggal--alias tidak bersuami--bagi tiga anaknya. Pengakuan ini tentu untuk menjawab kekhawatiran soal bocornya rahasia kelautan negeri ini. Saya akan menunjukkan saya punya tanggung jawab. Itu yang saya lakukan, kata Susi. Soal gayanya yang nyentrik, Susi pun mengaku tidak akan berubah. Kalau saya mau berubah seperti birokrat atau ibu-ibu yang manis dan feminin, saya tidak bisa. Saya sudah 50 tahun seperti ini, tegasnya. Sarwono menjamin Susi akan langsung tancap gas melakukan tugasnya sebagai menteri. Kalian dapat menteri seperti Susi, diajak lari. Semoga napas kalian panjang aja, kata Sarwono menasihati Salah satu armada Susi Air. DOK. SUSI AIR 62. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS pegawaiKKP. Peringatan Sarwono tampaknya bukan omong kosong. Di hari pertama kerja, Susi langsung menetapkan jadwal masuk dimajukan dari pukul 08.00 WIB menjadi pukul 07.00 WIB. Semakin pagi tambah semangat, ucap Susi. Ia juga langsung menunjukkan ketegasan dalam memimpin lembaga itu. Ketika menggelar rapat dengan Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu, 29 Oktober 2014, Susi beberapa kalisewotsaatmengetahuipendapatankapal 30 GT jauh dari target. Menurut data KKP, kapal 30 GT saat ini berjumlah 5.000 buah. Dalam setahun, pendapatannya diketahui Rp 300miliar. Berarti satu kapal per tahun hanya bisa menghasilkan Rp 60 juta. Padahal kapal tersebut minum solar subdisi1,5-2tonperhari.Kitaminta(pendapatan) Rp 5-6 triliun. Wajar tidak? Kok diam? Setuju? tanya Susi. Setuju, jawab peserta rapat. Ia juga akan me-review kembali izin-izin penangkapan ikan. Dalam dua bulan ini, penerbitan izin baru dimoratorium. Agarnelayanbisamelaut,iaakanmemastikan tersedianya bahan bakar dan berencana menghapus subsidi solar nelayan. Sebagai gantinya, subsidi itu akan berwujud alat-alat tangkap yang lebih mendukung. Let see, i hope i never lose my temper, but i do my best, janji Susi. MONIQUE SHINTAMI, BAHTIAR RIFAI, AVITIA NURMATARI, ISFARI HIKMAT, IBAD DUROHMAN I IRWAN NUGROHO MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 Kediaman Susi di jalan Merdeka, Pangandaran. ISFARI/MAJALAH DETIK FOKUS TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR 63. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS DONGENG TATO PUTRI PAKHAJI SUSI BUKAN BERASAL DARI KELUARGA SEMBARANG. KELUARGANYA MERUPAKAN HAJI YANG DIHORMATI DI PESISIR PANGANDARAN. MENGAPA IA BERTATO? 64. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS S USI Pudjiastuti adalah legenda tentang perempuan pemberani. Setidaknya begitulah bagi Wawan. Ia menjadi saksi bukti keberanian Susi empat belas tahun lalu. Susi,yangsedanghamilmuda,bisameredam rusuh antara nelayan dan preman. Padahal dua kelompok itu sudah rusuh selama dua hari di Terminal Pangandaran. Pada tahun 2000 itu, ratusan nelayan mengepung terminal. Mereka berteriak-teriak menantang semua preman. Para nelayan menuntut balas setelah seorang nelayan dikeroyok preman. Wawan,yangsaatitumasihberusia23tahun, ikut bergerombol bersama nelayan. Susi, yang mendapat laporan itu, pun langsung turun tangan, terlebih sudah empat preman tewas. Susi, yang saat itu terkenal sebagai pengusaha ikan, ternyata sangat disegani para nelayan. Para nelayan yang sudah mulai beringas dengan mengancam pembakaran kantor polisi, manut saja pada Susi. Ibu Susi yang meredakan. Padahal tadinya enggak bisa Susi Pudjiastuti bersama rekan di kabinet AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM. 65. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS reda, kisah Wawan. Susi bukanlah pengusaha biasa di Pangandaran. Ia merupakan anak ketiga pasangan Haji Karlan dan Suwuh Lasmi, orang kaya di wilayah itu. Saat masih kelas lima sekolah dasar saja Susi sudah diajari menyetir mobil Land Rover sang ayah. KekayaanorangtuaSusitidakbisadilepaskan dari garis Haji Ireng. Kakek buyut Susi ini adalah tuan tanah di Pangandaran. Semua warisan Haji Ireng jatuh ke tangan Suwuh karena ia menjadi ahli waris satu-satunya setelah sang adik, Abdullah, meninggal. Semula, Karlan hanya menjadi PNS di Pangandaran. Namun ia pensiun setelah menikahdenganSuwuh.Ialantasterjunmenjadi pengusaha. Karlan sering meminjamkan alat penangkap ikan dan kredit kepada nelayan. Makanya seluruh nelayan gampang akrab dengan Susi. Tak hanya di kalangan nelayan, Karlan juga terkenal di pemerintahan. Slamet, sahabat Karlan, mengungkapkan Karlan turut terjun dalam proyek borongan pemerintah. Ia memenangi tender beberapa proyek, salah satunya pembangunan kantor urusan agama (KUA). Bagi warga Pangandaran, Susi merupakan penjelmaan Karlan. Mereka sangat mirip. Lagak bicara dan kebiasaan Susi menyetir mobil benar-benar mirip Karlan. Susi memahami cara bapaknya berbincang dengan nelayan sehingga cepat akrab, tutur Slamet. Memiliki nama besar bapak dan moyangnya, Susi tetap tidak mau berpangku tangan. Ia memilih jalan hidup berliku. Sejak remaja, ia tidak mau bergantung pada kekayaan ayahnya. Tahun 1980, Susi melanjutkan sekolah ke SMA 1 Yogyakarta. Fuad menyebutkan SMP 1 Pangandaran, tempat Susi melewatkan pendidikan menengah pertama BAHTIAR/DETIKCOM FOKUSFOKUS 66. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS kakaknya ingin menempuh sekolah di kota pelajar itu karena memiliki nilai yang bagus di SMP 1 Pangandaran. Karlansendiritidakpernahteledormemenuhi kebutuhan hidup anaknya di perantauan. Susi tinggal indekos di dekat sekolahnya. Tempat kosnya itu kini menjadi taman kanak-kanak. Namun ia belajar mandiri dengan mulai berdagang apa saja kepada teman-temannya. Dagangannya macam-macam, dari kaus sampai makanan kecil, kisah Fuad. Di tengah jalan, ternyata sekolah Susi tidak berlangsung mulus. Ia keluar dari sekolah saat menempuh kelas dua, sekitar tahun 1981. Konon, Susi dikeluarkan karena mendukung aksi golput. Isunya, ia juga menjual kaus gerakan golput, kata Fuad. Karyawan PT ASI Marine Production yang akrab dengan Susi menyebutkan bosnya pernah dicari-cari Koramil dan polisi setelah dikeluarkan dari SMA 1 Yogyakarta. Ibu Susi itu sendiri golput, lo. Sampai dikejar- kejar, dia sempat ditangkap polisi. Waktu itu barukeluardarisekolah,lagimenganggur,ucap karyawan yang tidak mau disebut namanya itu. Slamet, yang juga guru olahraga Susi di SMP, tidakheranbilaSusiberanigolputmeskizaman Soeharto dilarang. Muridnya tersebut berani berdebat dengan guru. Dia satu-satunya siswa yang berani bertanya di dalam kelas, kata FOKUS SMA I Yogyakarta (kiri) dan kos Susi yang kini menjadi TK (kanan) EDZAN RAHARJO/DETIKCOM FOKUS 67. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS Slamet. Wawasan Susi juga luas karena gemar membaca. Bacaannya pun tidak sembarangan: buku-buku sosial, novel, dan filsafat. Namun keterangan resmi dari sekolah itu menyebutkanSusikeluarkarenamengundurkan diri, bukan dikeluarkan karena golput. Kepala Sekolah SMA 1 Yogyakarta, Rudy Prakanto, menyebutkan alasan Susi mengundurkan diri kemungkinan karena sering sakit. Kalau nilainya sendiri normal, ada enam, tujuh, dan bahasa Indonesia dapat delapan, kok, jelas Rudy. Pengakuan guru-guru yang pernah mengajar pada tahun 1980-an menyebutkan Susi sering membawa obat ke sekolah karena keluhan sakit. PadasaatituSusijatuhdaritanggatempatnya kos. Kepalanya terbentur dinding hingga ia harus rebah di kamar selama berhari-hari. Orang tuanya lantas menjemputnya untuk pulang. Hanya saja, setelah sembuh, ia tidak mau melanjutkan sekolah. Karlan sangat berang dengan sikap Susi yang tidak mau sekolah lagi. Ia sampai tidak mau berteguran dengan Susi selama hampir setahun. Lepas dari sekolah, ia lantas pulang ke Pangandaran. Ia menjalani masa-masa sulit karena menganggur. Daftar kebandelan Susi bertambah. Keterlibatannya menjadi golput di era Orde Baru bukan satu-satunya masalah Susi dengan polisi. Fuad mengaku kakaknya sempat membandel usai keluar SMA. Beberapa polisi pernah bertandang terkait kenakalan yang ia perbuat. Hanya saja Fuad tak mau merincinya. Tempat Pelelangan Ikan Pangandaran BAHTIAR/DETIKCOM FOKUS 68. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS Selain itu, kebiasaan Susi mulai bertambah. Ia mulai mengenal rokok. Sejak menginjak bangku SMA, kepulan asap tembakau tidak pernah lepas dari Susi. Orang tuanya sudah berkali-kali memperingatkan, namun tetap saja tak digubris. Untungnya, masa ini tidak lama. Susi mulai meneruskan usaha dagang yang ia pelajari di Yogyakarta, dan dagangannya kini merambah ke alat-alat rumah tangga. Sering keliling Pangandaran dan menyadari tempat kelahirannya itu merupakan penghasil ikanterbesar,Susipunmulaitertarikberdagang ikan. Tahun 1982, ia mulai merambah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pangandaran untuk menembak ikan dari nelayan. Usaha ini digelutinya dengan caranya sendiri. Mantan suaminya, Yoyok Yudi Suharyo, mengaku Susi sangat cermat mengawasi pekerjaan. Bahkan ia rela bekerja bersanding dengan pegawainya. Dia itu orangnya sangat genius, terus dia kelihatannya mendalami, apalagi setelah menikah enggak bisa dicegah dan dilarang. Sampai nyuci udang itu harus sendiri, jelasnya. Bisnispunberkembangdengantangandingin Susi. Kini ia, yang cuma punya ijazah SMP itu, tak hanya berdagang ikan tetapi juga memiliki maskapai penerbangan untuk mengirim hasil laut. Ia makin dihormati nelayan karena menggairahkan pasar ikan. Ia selalu membeli ikan dengan harga tinggi. Tapi,diselakesibukanbisnisnyaitu,Susiternyata terus melakukan aktivitas nyentrik lainnya. Konon, tahun 1999, ia sengaja pergi ke Bali untuk merajah kakinya. Saat itu, Susi baru saja cerai dari suaminya yang kedua, Daniel Kaiser. Kan dia goyah. Kalian tahu enggak tatonya apa? Itu burung phoenix. Burung itu katanya untuk keberuntungan. Dia bilang, Moga-moga gue hoki kayak burung phoenix, kata sumber yang dekat dengan Susi. Gambar hewan yang melambangkan kemujuran itu terpampang jelas di kakinya. Kini ia menjadi satu-satunya anggota Kabinet Kerja Jokowi yang memiliki tato. BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT (PANGANDARAN), EDZAN RAHARJO (YOGYAKARTA), MONIQUE SHINTAMI (JAKARTA) I ARYO BHAWONO Suami pertama Susi, Yoyok Yudi Suharyo BAHTIAR/DETIKCOM 69. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS S USI Pudjiastuti menyimpan kisah asmara berliku. Kerabat dan kawan dekat Susi mengetahui Menteri KelautandanPerikananinimenikahtiga kali, dua suami terakhirnya berkewarganegaraan asing. Suami pertama Susi bernama Yoyok Yudi Suharyo, pedagang ikan asal Banyumas, Jawa Tengah. Boleh dibilang, Yoyok adalah cinta pertama Susi. Mereka bertemu saat Susi tengah getol belajar usaha dagang ikan pada 1983. Yoyok mengaku perkenalan mereka terjadi di Tempat Pelelangan Ikan Pangandaran saat nembak ikan alias menawar ikan dari nelayan. Adik kelas Susi semasa SMP memperkenalkan mereka berdua. Keduanya menjalani masa pacaran kilat. Tahun itu juga mereka menikah. Awalnya dia itu ke lelang, mau beli ikan. Begitu saja. Terus ketemu saya, nyambung, sampai kemudian menikah, ujar Yoyokketikaditemuimajalahdetikdirumahnya, Jalan Pramuka, Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Pasanganinimenerimaberkahsetelahmenikah. Usaha mereka berkibar di seantero pesisir selatan dan utara Jawa hingga sebagian Sumatera. Susi gigih mengembangkan usaha, Yoyok pun terus membuka jaringan dagang. Yoyok-Susi itu identik sekali dari pantai utara dan selatan Jawa, sampai Bengkulu, Lampung, semua sudah pada tahu, Yoyok mengenang. Namunhubunganinihanyaberlangsungsekitar lima tahun. Keduanya mengakhiri pernikahan pada 1988. Baik Yoyok maupun Susi tidak menyebutkan alasannya. Hanya, Yoyok bilang TIGA KISAH CINTA IBUMENTERI FOKUS MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS 70. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS Susi orang yang sangat keras. Pada 1991, Susi bertemu dengan Daniel Kaiser. Ia seorang teknisi pesawat berkewarganegaraan Swiss yang tengah bertandang di restoran milik Susi,HilmanFishFarmRestaurantdiPangandaran. Pertama kali bertemu dengannya di restoran miliknya. Dia buat restoran sangat cantik, dari kayu. Suatu hari saya di sana, dan kami jatuh cinta, tutur Daniel. Masa pacaran Daniel hanya berlangsung setahun, mereka kemudian menikah pada 1992 di Pangandaran. Namun Daniel memiliki kenangan mendalam dengan Susi. Ia menorehkan banyak kenangan indah selama berumah tangga dengan Susi. Yang paling berkesan adalah menyisir Pantai Pangandaran dengan sepeda motor. Bahkan ia menjuluki mantan istrinya itu Putri Laut. Daniel merupakan satu-satunya mantan suami Susi yang hadir saat serah-terima jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta pada Rabu, 29 Oktober lalu. Ia yakin mantan istrinya itu bisa memberikan kontribusi besar untuk Indonesia. Hubungan mereka kandas pada 1999. Daniel tidak menyebut alasannya. Hanya, ia memuji Susi sebagai pribadi yang tangguh. Suaminya terakhir adalah Christian von Strombeck. Namun informasi mengenai Christian tidak banyak. Hanya saja, rekan Susi yang kini menjabat Wakil Bupati Ciamis, Jeje Wiradinata, FOKUS MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS Susi berenang bersama anak dan keluarganya REPRO Tap untuk mendengar testimoni Mantan Suami pertama Susi, Yoyok Yudi Suharyo 71. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 menyebutkan mereka menikah di Pangandaran. Yang saya tahu, (Susi) sudah tiga kali kawin. Yang pertama orang sini, namanya Yoyok, lalu Daniel, dan Christian, ujarnya. Hubungan ini membuahkan tiga anak, yakni Panji Hilmansyah ketika bersama Yoyok, Nadine Kaiser ketika bersama Daniel, dan Alvy Xavier ketika bersama Christian. Panji kini tengah menempuh pendidikan instrukturpenerbangandiNaples,Florida,Amerika Serikat. Ia sudah memberikan satu cucu kepada Susi. Nadine menyelesaikan sarjana penerbangan diEmbry-Riddle,Daytona.Sedangkanyangpaling kecil masih bersekolah di Jakarta. NamunSusihanyamenyebutkanbahwadirinya menikah dua kali. Ia tidak mau ambil pusing dengan gosip soal keluarganya. Ia berkeberatan bila diwawancarai masalah pribadi. Ia mau disorot program dan kinerjanya sebagai menteri. Yang jelas, sebagai nenek bercucu satu, Susi menegaskan kehidupannya sudah bahagia. Saya menikah dua kali dan sekarang single parent. And I proud of my children, Susi menegaskan. MONIQUE SHINTAMI, BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT | ARYO BHAWONO Susi memeluk mantan suaminya, Daniel Kaiser CNN INDONESIA Tap untuk mendengar testimoni Mantan Suami kedua Susi, Daniel Kaiser 72. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUSFOKUS IKUT LELANG IKAN DAN LOBSTER, SUSI MALAH MENAWAR LEBIH TINGGI KETIMBANG HARGA PASAR DAN SETELAH ITU DILEPAS KE LAUT. GAYA BISNIS NYELENEH BIKIN IA DISEGANI. GAYA BISNIS ANEH SUSI MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 73. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS S EBANYAK 30 bus melaju dari Pangandaran dengan tujuan akhir gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Pada 1999 itu, penumpang bus itu hendak berdemo menolak proyek sodetan Sungai Citanduy ke Pantai Pangandaran. Kala itu proyek tinggal selangkah lagi dimulai karena Asian Development Bank (ADB) sudah siap mengucurkan dana. Lahan-lahan sudah dibebaskan Departemen Pekerjaan Umum dan alat-alat berat juga sudah sampai ke Pangan- daran. Saat masa genting itu, telepon Jeje Wira- dinata berdering. Kala itu Jeje adalah ang- gota DPRD Ciamis, Jawa Barat. Yang men- gontak adalah kakak kelas semasa sekolah dasar, Susi Pudjiastuti. Je, di mana? Saya di Ciamis. ItuadapertemuandiKementerianLingkung an Hidup. Sudah, ke sana naik pesawat, nanti kamu tidur di sana. Jeje, yang kini Wakil Bupati Ciamis, bercerita Susi memang jadi motor penolakan sodetan Citanduy ke Jakarta. Biaya aksi itu 99 persen dari Ibu (Susi), ujarnya. Menurut Jeje, Susi berorasi di jalanan serta menemui pakar kelautan dan lingkungan hidup demi meminta analisis kerugian proyek sodet an senilai US$ 70 juta itu. Susi dan rombongan juga menggeruduk kantor ADB di Jakarta. Aksi Susi ini tertangkap radar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), yang mengirimnya ke markas ADB di Manila, Filipina. Bersama jaringan lembaga swadaya masyarakat lainnya di Asia, menurut Direktur Walhi kala itu, Emmy Hafild, Susi minta proyek itu dibatalkan. Sodetan Citanduy dibuat demi mengatasi pendangkalan muaranya di Pantai Segara Anakan, yang mendatangkan banjir di Cilacap, Jawa Tengah. Namun ide membuang air dengan sodetan ke Pangandaran bisa mematikan terumbu ka- rang karena airnya jadi payau. Sampah yang terbawa aliran Citanduy juga diprediksi mema- Saat krisis moneter melanda Indonesia pada 1997, bisnis ekspor hasil laut dan pabrik pengolahan ikan milik Susi tengah morat-marit dihajar krisis moneter. 74. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS tikan kawasan wisata di sana. Rusaknya kawasan perairan Pangandaran bakal mengurangi tangkapan ikan, udang, serta lobster oleh nelayan. Itu berarti bisnis Susi yang baru bangkit lagi pun bakal ikut mati karena dia sangat mengandalkan hasil kerja nelayan. Saat krisis moneter melanda Indonesia pada 1997, bisnis ekspor hasil laut dan pabrik peng olahan ikan milik Susi morat-marit. Rupa-rupa cara dilakukan Susi buat menyelamatkan usa hanya, termasuk menjual semua mobilnya. Padaepisodeterpurukitu,yangtersisahanya mobil minibus Mitsubishi L300. Tapi Susi cuek saja naik mobil itu, bahkan saat bertemu de ngan petinggi sekalipun. Pantai Pangandaran, Jawa Barat, dipadati wisatawan. ANTARAFOTO 75. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS Namun itu rupanya tidak cukup. Tetangga Susi, Slamet, bercerita, saat itu bank mulai menyegel aset-aset Susi di Pangandaran. Tapi krisis yang membuat nilai tukar rupiah merosot itu jadi berkah tersendiri. Susi misalnya mulai menjual ikan layur, yang pada 1990-an itu harganya hanya Rp 700 per kilogram. Karena harga layur murah, nelayan Pangandaran hanya menjadikannya lauk di ru- mah. Tapi Susi menemukan jalan mengekspornya ke luar negeri, yang laku hingga Rp 12 ribu per kilogram karena tingginya nilai dollar. Untung besar, bisnis Susi tak jadi bang- krut, malah belakangan mem- beli pesawat buat mengekspor hasil laut. Sukses menggagalkan so detan Citanduy juga meng angkat Susi jadi pengusaha yang dikenal di level nasional. Setelah berhasil mengepakkan sayap bisnisnya dengan maska- pai penerbangan Susi Air, ia didapuk ke Dewan Penasihat Himpunan Nelayan Seluruh Indo- nesia dan Ketua Komite Tetap Pengembangan Kewirausahaan Usaha Kecil-Menengah Kadin Indonesia periode 2004-2010. l l l BakatbisnisSusisudahterlihatsaatiaremaja. Adik Susi, Fuad Karlan, ingat kakaknya itu su- dah berjualan kue dan batik saat indekos di Yo- gyakarta. Putus sekolah saat kelas II SMA, Susi pulang ke Pangandaran dan mulai berjualan ikan. Pertamanya jualan ikan ketengan, sambil jalan, sambil naik sepeda ontel, kata Fuad saat ditemui majalah detik. Banyak yang mencibir Susi berdagang ikan keliling. Pasalnya, ia keturunan Kaji Ireng, orang terpandangdiPangandaran.NamunFuad,yang sempat berjualan bensin, mengatakan mereka tidak merasa malu. Fuadbercerita,Susipukultigapagiberangkat ke pantai karena nelayan sudah mulai kembali dari melaut. Susi pulang lagi pukul sembilan malam. Saat membeli ikan di pelelangan itulah Susi bertemu dengan Yoyok Yudi Suharyo. Pada 1983 itu, Yoyok, yang 12 tahun lebih tua ketim- bang Susi, adalah jagoan menawar alias nem- bak ikan di pelelangan ikan di pantai selatan, Pertamanya jualan ikan ketengan, sambil jalan, sambil naik sepeda ontel. ~Fuad Karlan 76. MAJALAH DETIK 3 - 9 NOVEMBER 2014 FOKUS mulai Cilacap hingga Pelabuhan Ratu. Tahun itu juga mereka m