Upload
ijtikalsel
View
95
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SEJARAH IJTI, VISI DANPERKEMBANGANNYA
Budi Ismanto(Ketua IJTI Kalsel, Metro TV)
Budi Ismanto(Ketua IJTI Kalsel, Metro TV)
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia atau IJTI adalah salah satu daritiga organisasi profesi kewartawanan yang diakui
pemerintah Indonesia.
IJTI merupakan wadah para jurnalis televisi di Indonesia yang bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan
profesionalisme para jurnalis televisi turutmemperjuangkan kebebasan pers dengan menjunjung
tinggi keadilan dalam menegakan demokrasi.
Ke anggotaan IJTI terdiri dari tiga propesi yaitu Reporter, Cameraman, dan Editor.
IJTI SEBAGAI ORGANISASI KEWARTAWANAN
• IJTI lahir ditengah perjuangan reformasi di Indonesia pada tahun 1998.
• Ketika itu sejumlah tokoh jurnalis televisi swasta nasional pada 25 April 1998 membicarakantentang ide pembentukan organisasi jurnalis televisi saat mereka melakukan peliputan dikepulauan seribu Jakarta.
• Dari obrolan tersebut, sejumlah reporter dan cameraman dari ANTV, Indosiar, SCTV dan RCTI kemudian setelah Presiden Soeharto lengser dan dimulainya era reformasi pada tanggal 22 Mei 1998, sejumlah jurnalis televisi melanjutkan pertemuan formal pada 30 Mei 1998, untukmemperdalam ide pembentukan organisasi.
• Karena saat itu di era reformasi, posisi para jurnalis televisi masih belum jelas baik tentang kodeetiknya hingga banyaknya tekanan dan hambatan dalam mengemban tugas sebagai jurnalistelevisi.
SEJARAH BERDIRINYA IJTI
• Pada tanggal 6 Juni para jurnalis televisi sepakat membentuk Forum Komunikasi JurnalisTelevisi. Forum ini kemudian dibawa ke tingkat pemimpin redaksi di stasiun televisi masing-masing.
• Tanggal 30 Juni 1998 para anggota forum bersama para pemimpin redaksi sepakat untukmembentuk organisasi jurnalis televisi yang memiliki kekuatan menegakkan etikajurnalistik, dan melindungi anggotanya, bukan sekedar forum komunikasi.
• Tanggal 3 Juli dibentuklah panitia persiapan kongres jurnalis televisi yang pertama. Ketikaitu dipercaya sebagai Panitia Pengarah dengan Ketua : Dedy Pristiwanto ( Indosiar ) WakilKetua : Sumita Tobing ( SCTV ) Anggota : H. Azkarmin Zaini ( ANTV ), Yasirwan Uyun ( TVRI ), Faizar Noor ( TPI ) dan Crys Kelana ( RCTI )
• Selain itu juga di tujukan Panitia Pelaksana sebagai Ketua Presidium : Haris Jauhari ( TPI ), Anggota Presidium : Iskandar Siahaan (SCTV ), Adman Nursal ( ANTV ), Nugroho F. Yodho ( Indosiar ), Teguh Juwarno (RCTI )
• Pada tanggal 8 - 9 Agustus 1998 dilaksanakan lah Kongres I Jurnalis Televisi Indonesia di Hotel Menara Peninsulla Jakarta. Kongres yang dihadiri 300 peserta dari jurnalis TVRI, RCTI, SCTV, TPI, Indosiar dan ANTV berlangsung semarak diawalgerakan reformasi.
• Dari hasil kongres itulah lahir IJTI dan sebagai ketua umumyang pertama terpilih Haris Jauhari dari TPI.
Pada saat awal berdiri hingga tahun 1999, IJTI secara resmi baru berhasil membentukl9 Korda. Mereka adalah kepanjangan tangan dari pengurus IJTI di daerah. Kesembilan
Korda tersebut adalah :
• 1. Korda Jawa Barat di Bandung • 2. Korda Jawa Tengah di Semarang• 3. Korda Jawa Timur di Surabaya• 4. Korda Sumatera Utara di Medan• 5. Korda Sumatera Selatan di Palembang• 6. Korda Kalimantan Selatan di Banjarmasin dengan
Ketuanya Beben Mahdian Noor• 7. Korda Sulawesi Selatan di Makassar• 8. Korda Sulawesi Utara di Manado• 9. Korda Bali dan NTB di Denpasar.
Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya pertumbuhan pertelevisian di Indonesia, maka jumlah jurnalistelevisi pun semakin bertambah demikian pula dengan jumlah anggota IJTI dan Korda.
Saat ini jumlah anggota IJTI mencapai lebih dari 1000 anggota yang tersebar diseluruh Indonesia.
PERKEMBANGAN IJTI
• VisiMewujudkan masyarakat madani melalui kemerdekaan pers yang mendidik, mencerdaskan dan bertanggung jawab
• Misi1. Mewujudkan korp jurnalis televisi Indonesia yang mandiri,
bebas dan bertanggung jawab
2. Mewujudkan jurnalis televisi yang memiliki kemampuanprofesional, serta kesetiakawanan profesi dan hidup dalamkesejahteraan jasmani dan rohaniah
3. Merawat dan mengembangkan profesionalisme jurnalis televisi
VISI DAN MISI IJTI
1. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia berkomitmen sebagai wadah berhimpunnya jurnalis televisidengan tetap mempertahankan independensi dan etika jurnalistik serta profesional dalammelakukan tugasnya.
2. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia mendorong anggotanya untuk meningkatkan kompetensiterkait perkembangan Industri penyiaran di era konvergensi media dan digitalisasi penyiaran.
3. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia meningkatkan peran dalam advokasi anggotanya.
4. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia mengecam impunitas (penghentian pengusutan) pelakukekerasan terhadap jurnalis.
5. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keberagamandengan mendorong pembangunan manusia yang lebih baik melalui pemberitaan yang positif.
HASIL KEPUTUSAN KONGRES KE V IJTIDI JAKARTA TANGGAL 21 JANUARI 2017
6. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia dengan ini menyerukan :
a. Seluruh anggota IJTI agar berpegang teguh pada Kode Etik Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) & regulasi yang berlaku dalam melaksanakan tugas-tugas profesional sebagai jurnalistelevisi
b. Semua pihak menghormati hukum, menghindari segala bentuk kekerasan, hambatan danupaya menghalangi tugas-tugas jurnalistik.
c. Mendorong jurnalis tidak membuat berita yang akan menyulut konflik SARA.d. Mendesak aparat kepolisian menindaklanjuti setiap pengaduan kasus-kasus kekerasan
terhadap jurnalis dan lembaga penyiaran.e. Mengajak semua organisasi jurnalis dan lembaga lainnya meningkatkan solidaritas melawan
kekerasan terhadap jurnalis, serta melawan segala bentuk kriminalisasi terhadap pers.f. Kepada lembaga penyiaran agar memberikan perlindungan hukum dan keselamatan kerja
secara optimal kepada jurnalis dalam menjalankan profesinya.g. Kepada industri penyiaran agar memberlakukan hubungan kerja dengan kontrak kerja yang
jelas dan berkekuatan hukum bagi jurnalis di seluruh Tanah Air.