Upload
afifah-nur-indah-sari
View
2.135
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penampilan merupakan hal yang diutamakan oleh setiap individu,
khususnya penampilan wajah.Wajah yang bersih, cantik, tanpa noda wajah
seperti jerawat dan flek hitam tentunya dapat menambah daya tarik.Penampilan
yang menarik tentunya dapat meningkatkan kepercayaan diri individu
khususnya kaum hawa.Namun bagaimana jika pada wajah terdapat flek-flek
hitam yang mengganggu penampillan seorang wanita? Tentunya hal tersebut
akan mengganggu kenyamanan wanita dalam berpenampilan.
Berbagai cara telah dilakukan untuk menghilangkan flek hitam pada
wajah. Salah satu yang dilakukan adalah menggunakankrim wajah penghilang
flek hitam buatan pabrik yang tentunya mengandung bahan kimia yang
membahayakan kesehatan kulit. Penggunaan krim wajah penghilang flek hitam
sebenarnya bukan alternatif pengobatan yang baik karena bahan kimia yang
dioleskan di wajah akantertimbun dikulit sehingga menyebabkan iritasi,
apalagi kulit wajah dikenal sangat sensitif. Penggunaan bahan kimia dalam
krim wajah dapat memerparah flek hitam yang ada di wajah.Padahal kita dapat
memanfaatkan tanaman atau limbah tanaman sekitar yang dapat
menghilangkan flek hitam pada wajah.Salah satuya adalah kulit semangka.
Kulit semangka dipilih sebagai alternatif pengobatan untuk
menghilangkan flek hitam pada wajah karena diduga mengandung zat-zat yang
dapat menghilangkan flek hitam pada wajah.Selain itu untuk mendapatkan
kulit semangka sangat mudah dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk
mendapatkannya.Pemanfaatan kulit semangka selain sebagai alternatif
penghilang flek hitam juga dapat mengurangi limbah.
Pemakaian kulit semangka sebagai alternatif pengobatan flek hitam
dibuat dalam bentuk masker supaya mudah dalam pemakaiannya.Selain itu
masker kulit semangka tidak mempunyai efek samping yang membahayakan
kesehatan dan sangat efekif untuk menghilangkan flek hitam pada
wajah.Apalagiuntuk memeroleh masker kulit semangka tidak perlu merogoh
kocek lebih dalam karena harganya terjangkau.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah zat yang terkandung dalam kulit semangka sehingga dapat
menghilangkan flek hitam pada wajah?
2. Bagaimana pembuatan masker kulit semangka sebagai penghilang flek
hitam pada wajah?
3. Bagaimana cara penggunaan masker kulit semangka sebagai penghilang
flek hitam pada wajah?
4. Bagaimana tingkat kesukaan konsumen terhadap keadaan organoleptik
masker kulit semangka sebagai penghilang flek hitam pada wajah?
5. Berapakah besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan masker kulit
semangka sebagai penghilang flek hitam pada wajah?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui zat yang terkandung dalam kulit semangka sehingga
dapat menghilang flek hhitam pada wajah.
2. Untuk mengetahui pembuatan masker kulit semangka sebagai penghilang
flek hitam pada wajah.
3. Untuk mengetahuicara penggunaan krim masker kulit semangka sebagai
penghilang flek hitam pada wajah.
4. Untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap keadaan
organoleptik masker kulit semangka sebagai penghilang flek hitam pada
wajah.
5. Untuk mengetahuibesar keuntungan yang diperoleh dari penjualan masker
kulit semangka sebagai penghilang flek hitam pada wajah.
D. Manfaat Penelitian
A. Bagi Dunia Farmasi
Menambah pengetahuan dan muncul temuan baru tentang limbah
tanaman obat sebagai bahan untuk pengobatan.
B. Bagi Masyarakat
a) Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kulit semangka
dapat menghilangkan flek hitam pada wajah.
b) Menambah pengetahuan tentang alternatif pengobatan yang lebih
terjangkau, aman dan mempunyai khasiat yang tidak kalah dengan
produk – produk kimia buatan pabrik.
c) Membuka peluang usaha bagi masyarakat dengan pemasaran masker
kulit semangka sehingga dapat mengurangi pengangguran.
C. Bagi siswa dan penulis
Menambah pengetahuan tentang limbah tanaman yang berkhasiat
sebagai penghilang flek hitam.
D. Manfaat lain
Meningkatkan nilai ekonomis dan daya guna dari kulit semangka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Teoretis
1. Semangka(Citrullus vulgaris Schrad.)
Semangka merupakan buah yang banyak ditemui di wilayah tropis
seperti di wilayah Indonesia.Semangka terdapat 2 jenis yaitu semangka
sengkaling dan semangka bojonegoro. Daging buah semangka sengkaling
berwarna merah cerah dan rasanya manis. Sedangkan daging buah
semangka bojonegoro berwarna merah jingga dan rasanya kurang manis.
Kulit semangka merupakan lapisan putih dekat kulit luar (Citrullus
Vulgaris Schrad) yang sering dibuang ketika bagian merahnya telah habis
dimakan.Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan kulit semangka
sengkaling yang mudah ditemui di pasaran.
a. Berikut ini klasifikasi buah semangka:
kingdom : Plantae (tumbuhan)
subkingdom : Traecheobionta (tumbuhan berpembuluh)
super divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
sub divisi : Angiospermae
kelas : Dicotyledonae(berkeping dua/dikotil)
sub kelas : Dilleniidae
bangsa : Violales
keluarga : Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
marga : Citrullus
jenis : Citrullus vulgaris Schrad.
sinonim : C.edulis Spach, Colocynthis citrullus (L), Cucurmis
citrullus
(L), Momordic lanata Thumb, Cassia lanatus (Thumb).
Matsum
b. Berikut ini deskripsi dari buah semangka :
Semangka berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika. Tumbuh
liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan
pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka dapat ditemukan dari dataran
rendah sampai 1.000 m dpl.Terna semusim ini tumbuh menjalar di atas
tanah atau memanjat dengan sulur-sulur atau alat pembelit. Batang lunak,
bersegi dan berambut, panjangnya 1,5–5 m. Sulur tumbuh dari ketiak daun,
bercabang 2–3. Daun letak berseling, bertangkai, helaian daun lebar dan
berbulu, berbagi menjari, dengan ujung runcing, panjang 3–25 cm, lebar
1,5–15 cm, tepi bergelombang, kadang bergigi tidak teratur, permukaan
bawah berambut rapat pada tulangnya. Bunga uniseksual, keluar dari ketiak
daun, tunggal, biasanya bunga jantan lebih banyak, berbentuk lonceng lebar,
warnanya kuning, mekar pada pagi hari. Buah berbentuk bola sampai bulat
memanjang, besar bervariasi dengan panjang 20–30 cm, diameter 15–20
cm, dengan berat mulai dari 4 kg sampai 20 kg. Kulit buahnya tebal dan
berdaging, licin, warnanya bermacam-macam seperti hijau tua, kuning agak
putih, atau hijau muda bergaris-garis putih.Daging buah warnanya merah,
merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih.Biji
bentuk memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat
kemerahan.
c. Kandungan kimia kulit semangka
Berdasarkan penelitian ilmuan dari Amerika Serikat (USA) yaitu
Agnes M. Rimandoa dan Penelope M. Perkins-Veazie pada tahun 2005
telah menelaah kandungan kulit semangka, yaitu sitrolin.Sitrolin adalah
asam α-amino yang merupakan antioksidan yang sangat berguna untuk
kesehatan kulit terutama kulit wajah.Selain itu terdapat pula kandungan
saponin yang berfungsi sebagai antibakteri sehingga dapat membunuh sel-
sel mati pada wajah yang biasa menimbulkan flek hitam.
2. Flek hitam
Flek hitam atau hiperpigmentasi di wajah merupakan keadaan
menggelapnya warna kulit wajah karena peningkatan yang berlebihan zat
warna kulit yang disebut melanin.Senyawaan ini merupakan kelompok zat
warna kulit (pigmen) yang berperan dalam memberikan warna tubuh seperti
pada bagian kulit, mata dan rambut.Melanin dihasilkan oleh sel yang
disebut melanosit yang berada di lapisan bawah bagian kulit yang disebut
epidermis.Pigmen ini berfungsi sebagai pelindung kulit dari sengatan sinar
ultra ungu sehingga kita terhindar dari kanker kulit.
Hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh sinar matahari, peradangan
(inflamasi) atau pengrusakan kulit lainnya seperti karena jerawat
dll.Kebanyakan hiperpigmentasi disebabkan oleh meningkatnya produksi
melanin yang berlebihan oleh sel melanosit.Aktifitas melanosit ini dapat
dirangsang oleh sinar lewat ungu (Ultra Violet). Bila pada bagian tubuh
tertentu sel melanosit ini lebih banyak dibandingkan daerah di sekitarnya,
maka akan terlihat sebagai daerah gelap yang disebut flek hitam. Bangsa-
bangsa berkulit bewarna di biasanya lebih banyak mengalami keadaan ini
terutama bila mereka terpapar berlebihan dengan sinar matahari.
Berikut ini akan dijelaskan penyebab flek hitam berdasarkan jenis
kulit:
Penyebab Flek Hitam Kulit Normal
1. Biasanya di daerah T (seperti dahi, hidung dan dagu) memproduksi minyak
berlebihan, pori-pori pun lebih besar dari pada bagian wajah lainnya.
2. Setelah wajah dibersihkan, kulit pipi akan terasa kencang.
3. Kerutan seiring bertambahnya usia akan ada di sekitar mata, dahi, dan
bagian atas bibir.
4. Kulit mudah terbakar sengatan matahari, sehingga terlihat kemerahan atau
kecokelatan.
Penyebab Flek Hitam Kulit Berminyak
1. Umumnya memiliki pori-pori besar dan berkomedo.
2. Kulit wajah tampak mengkilap serta riasan mudah luntur.
3. Kerutan di wajah lebih lambat ketimbang jenis kulit lainnya.
Penyebab Flek Hitam Kulit Kering
1. Mudah terkelupas dan terbakar jika terkena sengatan matahari.
2. Di udara dingin mudah teriritasi atau gatal-gatal.
3. Daerah T kadang seperti bersisik dan kulit wajah terasa kencang sesaat
setelah dibersihkan.
4. Kerutan lebih cepat muncul, bukan hanya pada wajah, tapi juga pada kulit
tubuh lainnya.
Penyebab Flek Hitam Kulit Sensitif
1. Mudah teriritasi jika kena kosmetik tertentu atau terkena paparan sinar
matahari.
2. Kulit umumnya kering dan terkesan "tipis" sekali.
3. Kulit akan terasa kencang sesaat setelah dibersihkan.
Untuk mencegah terjadinya flek hitam, kita dapat melakukan usaha-
usaha berikut ini :
Menghindari tubuh terpapar sinar matahari dalam jangka waktu cukup
lama.
Memakai topi yang lebar dapat melindungi wajah dari sengatan sinar
matahari.
Tidak menggunakan produk kosmetik wajah secara berlebihan.Segera
hentikan pemakaian bila merasa tidak cocok sengan produk tertentu.
Menggunakan lotion tabir surya bila keluar rumah dan tidak hanya bila
ke pantai, sangat memungkinkan terhindarnya dari masalah flek hitam.
Gunakanlah sediaan tabir surya yang cukup kuat dan berpsektrum lebar
(dapat untuk berbagai panjang gelombang sinar lewat ungu.
Sediaan untuk pemakaian kulit yang mengandung seng oksida dan
titanium oksida memberikan efek tabir surya yang cukup kuat.
Bila menggunakan produk kosmetik apa saja untuk wajah, gunakanlah
sediaan yang lembut dan tidak mengiritasi kulit.
Pilihlah bahan atau sediaan yang hipoalergik yakni tidak atau jarang
dapat menyebabkan reaksi kepekaan yang berlebihan.
Untuk menggunakan obat-obat kontrasepsi ibu-ibu perlu berkonsultasi
dengan pakar kesehatan.
4. Masker
Masker merupakan sediaan berbentuk cair atau bahan lunak untuk
membersihkan atau mengencangkan kulit terutama kulit wajah.Fungsi
masker adalah membuka pori-pori yang tersumbat, serta mengenyahkan
kotoran pada kulit wajah, baik sisa kosmetik maupun debu-debu akibat
polusi.Masker juga dapat mengembalikan kelembapan dan kehalusan kulit.
Memberi masker pada wajah sama dengan merilekskan otot-otot wajah.
5. Pewangi
Bahan pewangi (corrigen odoris) adalah bahan yang dimaksud untuk
memperbaiki aroma yang kurang sedap. Untuk memperbaiki bau kulit
semangka kering yang kurang sedap kami menggunakan Oleum Rosarum
dan 5 tetes.
Oleum Rosae
Nama Lain : Minyak Mawar, Rose oil
Nama Tanaman asal : Rosa gallica (L), Rosa damascene (Niler),
Rosa alba (L),Rosa centifolia (L)dan varietas
rosa lainnya.
Keluarga : Rosaceae
Zat Berkhasiat : Geraniol, paraffin, nerol dan egenol.
Penggunaan : Corigen odoris.
Pemerian : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning,
baunya aromatik seperti bunga mawar, rasa khas. Pada suhu 25o kental, jika
didinginkan perlahan-lahan berubah menjadi massa hablur, jika dipanaskan
mudah melebur.
B. Kerangka pikir
Flek hitam disebabkan karena terkena paparan panas matahari terlalu
lama.Selain itu, flek hitam disebabkan karna sel-sel kulit wajah yang mulai
mati, sehingga butuh zat-zat yang dapat menyegarkan kembali sel-sel
wajah.Berdasarkan data, kulit semangka mengandung sitrolin dan saponin yang
mampu menghilangkan flek hitam, apalagi dikombinasi dengan lidah buaya.
C. Hipotesis penelitian
Dari data yang dijabarkan oleh penulis dalam kajian teori di atas, diduga
kulit semangka dapat menghilangkan flek hitam pada wajah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Tempat
1) Uji kandungan saponin dilakukan di Laboratorium Kimia SMK
“Indonesia” Yogyakarta pada tanggal 20 September 2012.
2) Uji pembuatan masker kulit semangka dilakukan pada tanggal 21
September 2012 di rumah penulis Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati,
Sleman, Yogyakarta.
3) Uji penggunaan masker kulit semangka dilakukan di rumah masing-
masing responden pada tanggal 21-30 September 2012.
4) Uji kesukaan konsumen terhadap keadaan organoleptik masker kulit
semangka dilaksanakan pada tanggal 1Oktober 2012 di
Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
SMK “INDONESIA” Yogyakarta, Jalan Ibu Ruswo 35,
Yogyakarta
5) Uji pemasaran masker kulit semangka dilakukan pada tanggal 2
Oktober 2012 di
Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
SMK“INDONESIA” Yogyakarta, Jalan Ibu Ruswo 35,
Yogyakarta
B. Desain Penelitian
Penulis melakukan uji identifikasi saponin yang terkandung dalam kulit
semangka. Setelah itu penulis akan melakukan uji pembuatan masker kulit
semangka dan uji cara pengunaannya. Kemudian dilanjutkan dengan uji
kesukaan konsumen terhadap keadaan organoleptik masker kuit semangka dan
uji pemasaran masker kulit semangka.
C. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah kulit
semangka (Citrullus Vulgaris Schrad) yang telah dikeringkan karena kulit
semangka sangat mudah didapatkan bahkan tanpa biaya sekalipun.
D. Sasaran Penelitian
Masker kulit semangka ditujukan untuk masyarakat umum, khususnya
masyarakat yang mempunyai flek hitam pada wajah.
E. Instrumen Penelitian
1. Bahan
a. Uji identifikasi Saponin
●500 mg serbukkulit semangka
● 5 tetes kloroform
● 5 tetes asam asetat
● 3 tetes asam sulfat
b. Uji Pembuatan Masker Kulit Semangka
● 5 gram serbuk kulit semangka
● 15 gram lidah buaya segar
● 5 tetes Oleum Rosae
2. Alat
a. Uji Identifikasi Saponin
● Plat tetes
● Pipet tetes
b. Uji Pembuatan Masker Kulit Semangka
● Baskom
● Sendok
● Blender
● Batu timbangan
● Timbangan
● Pipet tetes
c. Uji tingkat kesukaan konsumen terhadap organoleptik masker kulit
semangka
● Maker kulit semangka
● Kertas kuisioner
F. Prosedur Penelitian
1) Uji Identifikasi Saponin
a. Sterilisasi alat
b. Serbuk kulit semangka ditempatkan dalam plat tetes.
c.Tambahkan 5 tetes asam asetat di atas plat tetes yang telah berisi serbuk
kulit semangka.
d. Tunggu sampai kering, lalu tambahkan dengan 3 tetes asam sulfat pekat.
e. Tunggu sampai berubah warna, apabila warna berubah menjadi merah
muda / jingga maka kulit semangka terbukti mengandung saponin.
2) Uji Pembuatan Masker Kulit Semangka
a. Timbang10 gram serbuk kulit semangka yang telah dikeringkan dalam
wadah yang tersedia.
b. Timbang 30 gram lidah buaya, masukkan ke dalam wadah tersebut
diatas. Aduk sampai homogen.
c. Tambahkan 5 tetes Oleum Rosae, aduk kembali sampai homogen
d.Masker kulit semangka siap digunakan.
e. Jika masker kulit semangka akan dipasarkan, kemas masker ke dalam
tube, beri label dan masker siap dipasarkan.
3) Uji Penggunaan Masker Kulit Semangka
a. Oleskan masker pada wajah secara merata.
b. Gunakansetiap hari selama 1 minggu.
4) Uji Kesukaan Konsumen Terhadap Keadaan Organoleptik Masker Kulit
Semangka
a. Siapkan masker kulit semangka yang telah jadi.
b. Bagikan kertas kuisioner yang akan diisi oleh 50 orang panelis yang
dipilih secara acak (umur dan pekerjaan).
c. Hitung hasil dari uji kesukaan konsumen terhadap organoleptik masker
kulit semangka.
5) Uji pemasaran masker kulit semangka
a. Hitung anggaran pembuatan masker kulit semangka.
b. Tetapkan prosentase laba yang ingin diraih untuk menetapkan harga jual
masker kulit semangka.
c. Promosikanmasker kulit semangka secara langsung.
d. Setelah memperoleh konsumen, segera produksi masker kulit
semangka.
e. Hitung banyak masker kulit semangka yang berhasil dijual.
f. Hitung keuntungan per hari dari hasil penjualan masker kulit semangka.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Uji Identifikasi Saponin
Tabel 1. Uji Identifikasi Saponin
No Landasan Teori Pengamatan Hasil1 Larutan zat + larutan
Kloform + Asam Asetat pekat, ditunggu sampai kering + Larutan Asam Sulfat pekat
Warna ekstrak kulit semangkaberubah menjadi merah muda / jingga
Zat yang terindentifikasi adalah saponin
2. Uji Pembuatan Masker Kulit Semangka
Tabel 2. Hasil Uji Pembuatan Masker Kulit Semangka
Serbuk Warna AromaSebelum
diolahSesudah diolah
Kulit semangka
Kuning kecoklatan
Hijau kecoklatan Khas lidah buaya bercampur khas kulit semangka
Dari tabel diatas, warna masker kulit semangka sebelum dan setelah
diolah mengalami perubahan dari kuning kecoklatan menjadi hijau
kecoklatan.Hal ini disebabkan karena lidah buaya yang berwarna hijau.
Meskipun demikian, penulis tidak menambahkan zat pewarna, karena
ditakutkan akan mengurangi atau bahkan mengubah khasiat masker kulit
semangka.
Dilihat dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa aroma masker kulit
semangka adalah bau khas lidah buaya yang bercampur dengan bau khas
kulit semangka kering. Tentunya bau masker ini kurang sedap, sehingga
kurang disukai oleh konsumen atau masyarakat. Namun penulis
menambahkan 5 tetes Oleum Rosae sebagai corigen odoris, sehingga dapat
mengurangi bau kuramg sedap dari masker kulit semangka.
3. Uji Cara Pengguunaan Masker Kulit Semangka
Data Diri Responden
a. Nama : Sarinah
TTL : Kulon Progo, 2 Februari 1971
Alamat: Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
b. Nama : Susilowati
TTL : Sleman, 23 Juni 1980
Alamat: Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
c. Nama : Kholifatun Khusnul Khotimah
TTL : Bantul, 30 Maret 1993
Alamat: Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
d. Nama : Veronica Desi
TTL : Sleman, 3 September 1986
Alamat : Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
e. Nama : Nadia Putri
TTL : Yogyakarta, 20 Desember 1993
Alamat: Jalan Arjuna, Wirobrajan, Yogyakarta.
Sebelum menggunakan masker kulit semangka rata-rata responden memiliki
keluhan yang hampir sama yaitu flek hitam pada wajah. Setelah pemakaian
sebagian responden menyatakan bahwa keuhan-keluhan tersebut berkurang.Hasil
tersebut menunjukkan bahwa masker kulit semangka dapat digunakan untuk
mengatasi flek hitam.Selain dapat digunakan untuk menghilangkan lek hitam pada
wajah, masker kulit semangka dapat menjadikan wajah yang lebih halus dan tidak
berminyak.
4. Uji Kesukaan Konsumen Terhadap Organoleptik Masker Kulit
Semangka
Tabel 4. Uji kesukaan organoleptik terhadap masker kulit semangka
No Penilaian
Masker Kulit Semangka
Warna Aroma
Jumlah % Jumlah %
1. Sangat kurang 3 6 6 12
2. Kurang 11 22 32 64
3. Cukup 27 54 12 24
4. Suka 9 18 0 0
5. Sangat suka 0 0 0 0
JUMLAH 50 100 50 100
1. Warna
Dari tabel 4 dapat memperoleh data tingkat kesukaan panelis
terhadap warna dan aroma dari masker kulit semangka. Sebanyak
6%panelis menyatakan sangat kurang menyukai warna masker, 22%
panelis menyatakan kurang menyukai warna masker, 54% panelis
menyatakan warrna masker cukup menarik dan 18 %panelis menyatakan
suka terhadap warna masker kulit semangka. Penulis tidak mengubah
warna asli kulit semangka yang kering, karena warna kuning kecoklatan
yang dihasilkan dari kulit semangka kering merupakan warna alami dan
apabila penulis menambahkan zat pewarna ditakutkan mempengaruhi zat
berkhasiat yang terkandung di dalamnya.
2. Aroma
Pada tabel 4 diperoleh data tingkat kesukaan panelis terhadap aroma
masker menunjukan 12% sangat kurang menyukai, 64% kurang
menyukai dan 24%cukup menyukaiaroma masker kulit semangka. Data
ini menunjukan bahwa aroma khas kulit semangka kering kurang disukai,
oleh karena itu penulis menambahkan Oleum Rosae. Penambahan ini
dimaksudkan untukmemperbaiki aroma yangkurang disukai, sehingga
konsumen lebih nyaman dalam menggunakannya.
5. Uji Pemasaran Masker Kulit Semangka
A. Cara Penjualan dan Promosi
Cara penjualan dilakukan dengan menawarkan langsung kepada calon
konsumen di tempat pemasaran yang telah direncanakan, yaitu:
SMK “Indonesia” Yogyakarta. Penulis menawarkan kepada siswa-
siswi dan pamong di SMK “Indonesia” Yogyakarta.
Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Penulis
menawarkan kepada warga masyarakat umum.
Informasi yang diberikan, antara lain:
Khasiat kulit semangka Cara penggunaan Harga yang sangat terjangkau
B. Harga Jual
i. Anggaran pengeluaranTabel 5. Anggaran Pengeluaran
Untuk 5 kemasan
No. Uraian Jumlah Harga
1. Serbuk Kulit Semangka 25 g Rp 250,00
2. Lidah Buaya 75 g Rp 2.000,00
6. Oleum Rosae 25ml Rp 500,00
7. Tube 5 Rp 2.500,00
JUMLAH PENGELUARAN Rp 5.250,00
ii. Harga Kotor Masker Kulit Semangka Tiap KemasanTabel 6.Harga Kotor Masker Kulit Semangka Tiap Kemasan
No. Uraian Jumlah Harga
1. Harga bersih tiap kemasan Rp 5 250,00 : 5 Rp 1.050,00
2. Harga tara (label) Rp 25,00 Rp 25,00
Harga kotor masker kulit semangka 1 kemasan Rp 1.075,00
iii. Harga Jual Masker Kulit Semangka Tiap KemasanHarga Kotor Rp 1.075,00
Laba yang ingin diperoleh Rp 165,00
Cadangan Kerugian Rp 60,00+
Harga jual masker Rp 1.300,00
C. Hasil Penjualan
Tabel 7. Hasil Penjualan Masker Kulit Semangka
No
.
Jenis Harga/satuan Jumlah Total harga
1. Masker kulit semangka
kemasan tube
Rp 1.300,00 5 kemasan Rp 6.500,00
JUMLAH PENDAPATAN Rp 6.500,00
Total KeuntunganPenjualan masker kulit semangka Rp 6.500,00
Anggaran Pengeluaran Rp 5 250,00
Cadangan Kerugian Rp 300,00 –
Keuntungan total Rp 950,00
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Zat yang terkandung dalam masker kulit semangka sehingga dapat
digunakan sebagai alternatif untuk menghilangkan flek hitam pada wajah
adalah saponin.
2. Langkah – langkah pembuatan masker kulit semangka mudah dilakukan.
Masker yang dihasilkan berwarna hijau kecoklatan dan beraroma khas
kulit semangka bercampur dengan aroma khas lidah buaya.
3. Cara penggunaan masker kulit semangka tidak sulit dilakukan.
4. Tingkat kesukaan konsumen terhadap masker kulit semangka berdasarkan
data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata – rata konsumen kurang
menyukai aroma dan warna masker. Namun penulis menambahkan Oleum
Rosarum sebagai corigen odoris, sehingga dapat memperbaiki bau khas
masker kulit semangka yang kurang disukai konsumen, tetapi penulis tidak
menambahkan zat pewarna karena ditakutkan akan mempengaruhi zat
berkhasiat yang terkandung dalam masker kulit semangka.
5. Keuntungan yang diperoleh dari pemasaran masker kulit semangka adalah
Rp 950,00 dari penjualan 5 kemasan masker kulit semangka.
B. Saran
Karena tempat pemasaran hanya lingkup sekolah dan desa, pemasaran
belum bisa menjangkau lebih luas.Akan lebih baik lagi jika pemasaran
dilakukan dengan membuat poster maupun iklan yang dapat ditempelkan
ditempat umum.
DAFTAR PUSTAKA
http://ffarmasi.unand.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=982:flek-hitam
http://www.plantamor.com/index.php?plant=341
http://sehatcantik.info/
http://www.ehow.com/list_6495836_benefits-citrulline_.html#ixzz0wl0j2txZ
Pharmacopee Nederland Edisi V. 1929. Brussel
Susilowati dan Kiki Widyastuti.2008.Farmakognosi Kelas II edisi
2004.Yogyakarta : Sekolah Menengah Farmasi “Indonesia” Yogyakarta
Wada, M (1930). "Über Citrullin, eine neue Aminosäure im Presssaft der
Wassermelone, Citrullus vulgaris Schrad.".Biochem.Zeit.224: 420