Upload
andes-harahap
View
91
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
Abdul Qorib, SKM, MMKes
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
2
Penelitian Eksperimen
Paling tinggi validitasnyaMengukurBisa melihat hubungan sebab akibat
apabila ingin melihat pengaruh / dampak dari suatu treatment sebaiknya gunakan penelitian eksperimen
3
Karakteristik Penelitian Eksperimen
Mengkaji hubungan sebab akibatHubungan antara variabel dalam
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Semua variabel dikontrol sehingga bisa di random
Membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
4
Langkah2 Penelitian Eksperimen
1.Tinjauan literatur
2.Identifikasi & Batasan Masalah
3.Merumuskan Hipotesis
4.Menyusun rencana eksperimenMenentukan dependent dan independent variablesMemilih desain eksperimenMenentukan sampleMenyusun alat eksperimen dan alat ukurMenyusun prosedur pengumpulan dataMenyusun hipotesis
5
Langkah2 Penelitian Eksperimen
5. Pengumpulan data I (pretest)
6. Melakukan eksperimen (perlakuan)
7. Pengumpulan data II (posttest)
8. Pengolahan dan Analisis data
9. Menyusun laporan
6
KONTROL
Adalah suatu kelompok atau individu yang tidak dikenai perlakuan atau percobaan
Tujuan :
Untuk melihat perbedaan perubahan variabel terpengaruh(dependent var) antara kelompok yg dikenai perlakuan dgn kelompok tidak dikenai perlakuan (kontrol)
7
FAKTOR2 YG BERPENGARUH THD VALIDITAS HASIL PENELITIAN EKSPERIMEN
1. Validitas Internal
Sejarah (history) Kematangan (maturitas) Seleksi (selection) Prosedur test Instrumen Mortalitas (drop out) Regresi ke arah nilai rata2
8
FAKTOR2 YG BERPENGARUH THD VALIDITAS HASIL PENELITIAN EKSPERIMEN
2. Validitas Eksternal
Efek seleksi berbagai biasPemilihan sampel tdk representatif thd populasi
Efek Pelaksanaan pretestPretest dpt mempengaruhi sampel
Efek prosedur eksperimenSampel menyadari sedang dicoba
Gangguan penanganan perlakuan bergandaperlakuan terdahulu mempengaruhi sampel
9
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN
Pre-experiment designsTrue experiment designs (sungguhan)Quasi experiment designs (semu)
10
R = Randomisasi
01 (T1) = Pengukuran Pertama (pretest)
X = Perlakuan
02 (T2) = Pengukuran Kedua (postest)
Pre-experiment designs
1. Postes Only Design
Eksperimen Postes
X 02
Sifat : Deskriptif, cepat, mudah
Kerugian : Hasil dpt menyesatkan
11
Pre-experiment designs
2. One Group Pretest-Postest
Pretes Perlakuan Postes
01 X 02
Sifat : Dapat mengetahui perubahan yg terjadi
Kelemahan : Ancaman thd validitas
sejarah, testing,maturisasi,instrumen
12
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Pre-experiment designs
3. Static Group Comparison
Perlakuan Postes
X 02
Sifat : Faktor pengganggu validitas dpt dikendalikan
02
13
R (Kelompok Eksperimen)
R (Kelompok Kontrol)
True experiment designs
1. Pretest-posttest with Control Group
Pretes Perlakuan Postes
01 X 02
Sifat : Dgn Randomisasi sebelum diberikan perlakuan mempunyai sifat yang sama. Perbedaan kelompok setelah perlakuan dpt disebut sebagai pengaruh
Lebih kuat dalam menghadapi ancaman validitas Internal
01 02
14
True experiment designs
2. Randomized Salomon Faur Group
01 X 02
Sifat :Dapat menghadapi ancaman validitas eksternal
01 02 X 02 02
R (Kel. Eksperimen)R (Kel. Kontrol)R (Kel. Kontrol)R (Kel. Kontrol)
Pretes Perlakuan Postes
15
R (Kelompok Eksperimen)
R (Kelompok Kontrol)
True experiment designs
3. Posttest Only Control Group Design
Perlakuan Postes
X 02
Sifat : Dgn Randomisasi kedua kelompok dianggap sama
Kelemahan: Tdk dpt mengetahui besarnya pengaruh
02
16
Quasi experiment designs
1. Time Series Design
Pretes Perlakuan Postes
01 02 03 04 X 05 06 07 08
Dengan menggunakan serangkaian obsevasi, memungkinkan validitasnya lebih tinggi
17
Pretes Perlakuan Postes Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Quasi experiment designs
2. Control Time Series Design
Sifat : Validitas Internal Lebih Tinggi
01 02 03 04 X 05 06 07 08
01 02 03 04 X 05 06 07 08
18
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Quasi experiment designs
3. Non-Equivalent Control Group
Pretes Perlakuan Postes
01 X 02
Sifat :Dlm penelitian lapangan, hsl intervensi prog kesh disuatu kontrol yg serupa, tapi kedua kelompok tdk perlu benar2 sama
01 02
19
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Quasi experiment designs
4. Separate Sampel Pretest-Posttest
Pretes Perlakuan Posttes
02 X
Sifat :Digunakan untuk menghindari pengaruh atau efek dari tes
X 02
20
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Abdul Qorib, SKM, MMKes
21
Deskriptif (Exploratory Study)
Adalah Penltn dg 7-an membuat gambaran/deskripsi ttg keadaan scr obyektifMenjawab pertanyaan “bagaimana?”(How?)
Dari obyek penelitian/sesuatu (What), pada orang (Who),tempat/place (Where) dan waktu/time (When)
Ex: Gambaran Kondisi sosial penderita TB Paru di Kecamatan Welahan pada tahun 2008
22
Deskriptif (Exploratory Study)
Jenis :1. Survei
Survei Rumah TanggaSurvei morbiditasSurvei JabatanSurvei pendapat umum
2. Studi atau Penelaah Kasus (case study)3. Studi Perbandingan (Comparative Study)4. Studi Korelasi (Correlation Study)5. Studi Prediksi (Prediction Study)6. Penelitian Evaluasi
23
Analitik (Explanatory Study)
Adalah Penltn dg 7-an mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesh terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara faktor resiko dengan faktor efek
Resiko = Fenomena yg menimbulkan efek
Efek = Akibat adanya faktor resiko
Menjawab pertanyaan “Mengapa?”(Why?)
Dari obyek penelitian/sesuatu (What), pada orang (Who),tempat/place (Where) dan waktu/time (When)
Ex: Hubungan kondisi sosial penderita dgn kejadian TB Paru di Kecamatan Welahan pada tahun 2008
24
Studi Observasional
Pendekatan Alamiah
Mengamati perjalanan alamiah peristiwa
mencatat siapa terpapar & tak terpapar
mencatat siapa yg sakit dan tdk sakit
Membandingkan Dua KelompokKelp terpapar dibandingkan kelp tak terpapar diukur
Kelp sakit dibandingkan kelp tak sakit diukur
Mengandalkan Pengamatan Murnisehingga kemungkinan faktor2 yg tak teramati ikut campur dlm mempengaruhi faktor yg diteliti
25
Studi Observasional
Merokok Tdk Merokok
Lingkungan Gizi
Brochitis
Sehat
Teramati Tak Teramati (pengganggu)
Independent Variable
Dep
ende
nt
Var
iabl
e
26
Arah Studi
Cross SektionalVariabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus yg terjadi pd objek penltn diukur / dikumpulkan pada waktu bersamaan
Ex: hubungan berat badan dengan kejadian hipertensi
Perbedaan tinggi rendahnya letak geografi thd kejadian peny malaria
27
Arah Studi
Kasus kontrol (Retrospective Study)1. Melihat kebelakang (backward looking)
2. data dikumpulkan dari efek/akibat yg tlh terjadi
3. Kemudian ditelusuri penyebabnya (variabel yg mempengaruhi)
4. Independent var dependent var
5. Perbedaan kejadian ca paru thd kebiasaan merokok
28
Arah Studi
Merokok
Tidak Merokok
Merokok
Tidak Merokok
Kasus
Penderita Ca Paru
Kontrol
Non Penderita Ca Paru
29
Arah Studi
Kohort (Prospective Study)1. Melihat kedepan (forward looking)
2. data dikumpulkan dari penyebab/resiko suatu paparan
3. Kemudian ditelusuri akibat diwaktu mendatang
4. Independent var dependent var
5. Hubungan kebiasaan merokok dengan kangker paru2
30
Arah Studi
Merokok
Tidak Merokok
Resiko
menderita Ca Paru
Kontrol
Tidak Ca Paru
menderita Ca Paru
Tidak Ca Paru
31
Arah Studi
Cross seksional Kasus Kontrol
Kohort Experimen
Paparan (E)
Penyakit (D)
Paparan (E) Penyakit (D)
Paparan (E) Penyakit (D)
Perlakuan (X) Hasil