Upload
novira-hinta
View
137
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
TIPS MEMULAI USAHA
SAMPINGAN UNTUK IBU
BEKERJA
PENDAHULUANA. Latar Belakang Kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini membuat
semua orang berpikir untuk mencari tambahanpenghasilan di luar pekerjaan utama
Perlunya cara cerdas dalam menyikapi hal ini. Dimanayang diperlukan disini adalah memberdayakan keahlian, kreativitas, bakat dan waktu luang.
Banyaknya ibu bekerja dengan waktu kerja penuh (full time) tetapi menginginkan penghasilan dari usahasampingan di luar gaji yang telah dimiliki saat ini.
B. Tujuan
• Dengan memiliki penghasilan dari usaha sampinganselain gaji, ibu bekerja dapat membantu lebih banyakdalam keuangan keluarga.
• Pada saatnya diharapkan penghasilan dari usahasampingan yang didapat di luar gaji dapatmenggantikan gaji yang ada, sehingga memiliki waktulebih banyak bersama keluarga.
Tips-Tips Memulai Usaha
Sampingan bagi Ibu Bekerja
Deskripsi
• Usaha sampingan adalah usaha yang dilakukan
seseorang di luar pekerjaan utamanya.
Semua jenis usaha sampingan adalah sah-sah saja
sepanjang tidak melanggar profesionalisme dan tetap
mengedepankan pekerjaan utama.
Meskipun usaha ini adalah usaha sampingan, tetap
saja usaha ini harus dijalankan dengan sepenuh hati.
Berikut ini adalah tips-tips yang dapat digunakan sebagai
referensi untuk memulai usaha sampingan bagi ibu
bekerja.
Posisi pekerjaan utama mempengaruhi fleksibilitas
waktu ibu bekerja untuk menjalankan usaha
sampingan.
Biasanya posisi teknis seperti supervisor pada
perusahaan manufaktur akan cukup sulit melakukan
usaha sampingan mengingat intensitas pekerjaan yang
cukup tinggi. Tapi bukan berarti tidak bisa, ibu bekerja
bisa melakukannya pada saat jam luar kantor. Jika
posisi ibu bekerja bukan posisi teknis biasanya
mempunyai waktu yang lebih fleksibel sehingga bisa
dikerjakan diantara waktu kerja resminya.
1. Perhatikan Posisi di Pekerjaan
Utama
Pada dasarnya bidang usaha terbagi menjadi dua, yaitu
bidang usaha yang masih jarang atau belum tergarap dan
bidang usaha yang sudah banyak digarap orang lain.
Untuk bidang usaha yang masih jarang disentuh, biasanya
orang akan ragu untuk menggelutinya, padahal memulai
sesuatu yang belum ada atau masih jarang bisa jadi
langkah awal kesuksesan besar. Sedangkan beberapa
orang juga ragu untuk menjalankan usaha yang telah
digeluti oleh banyak orang lainnya. Padahal jika ibu bekerja
memiliki kelebihan atau ciri khas, bukan tidak mungkin
akan menjadi sukses bagi ibu bekerja juga. Apalagi jika
ditambah dengan pelayanan yang baik, akan menambah
poin keunggulan dari usaha ibu bekerja tadi.
2. Tentukan Bidang Usaha yang
Akan Dijalani
Sebelum memulai usaha sampingan, tentukan
lokasi usaha yang akan dipergunakan. Apakah di
rumah, menyewa kios, atau bahkan menyewa
ruko. Karena ibu bekerja banyak menghabiskan
waktu di kantor, sebaiknya memilih lokasi usaha di
rumah, tetapi jika usaha di rumah tidak
memungkinkan, bisa memilih lokasi usaha yang
tidak jauh dari tempat tinggal agar tetap bisa
mengatur waktu untuk keluarga juga.
3. Menentukan Lokasi Usaha
4. Tentukan Pelanggan
Pada tahap ini, para ibu bekerja sudah harus
memikirkan target calon pembeli/konsumen pembeli
barang anda. Atau jika anda memilih usaha bidang
jasa, anda sudah harus memikirkan bagaimana cara
mendapatkan klien.
Bagaimana cara berpromosi juga sudah harus
dipikirkan. Apakah menggunakan brosur, flyer, banner,
papan nama, atau promosi dari mulut ke mulut. Yang
terpenting di sini adalah sudah tahu bagaimana cara
untuk mendapatkan pelanggan dari usaha yang
dijalankan.
5. Tentukan Tenaga Kerja yang
Dibutuhkan
Sebagai ibu bekerja, jika anda menginginkan usaha
yang dibuka sepanjang hari tentunya anda
membutuhkan pegawai untuk membantunya. Jika
memang membutuhkan pegawai, usahakan pada awal
usaha memulai dengan sedikit tenaga kerja, jika sudah
menunjukkan perkembangan dapat dievaluasi apakah
harus menambah tenaga kerja lagi atau tidak.
Ada bagusnya ibu bekerja memperkerjakan anggota
keluarga sendiri, seperti anak (jika memungkinkan),
saudara, bahkan suami. Dengan demikian secara tidak
langsung akan menanamkan rasa memiliki terhadap
usaha tadi. Dengan adanya rasa memiliki dari anggota
keluarga, tentunya dukungan yang diberikan akan
semakin besar.
Banyak usaha menjadi bangkrut atau tutup dikarenakan
kehabisan uang tunai. Oleh karenanya sangat penting
untuk menyiapkan sejumlah modal awal yang dimiliki
untuk dapat menjalankan usaha sampingan tadi.
Jika ibu bekerja memilih usaha sampingan bukan
bidang jasa, ada baiknya menyiapkan modal awal
paling tidak untuk 12 bulan ke depan, dimana modal
tadi mampu untuk menutupi kebutuhan dalam 12 bulan
tadi.
Selain modal awal , yang harus dilakukan adalah
membuat perkiraan arus kas selama 12 bulan ke
depan. Sehingga ibu dapat memperkirakan aliran
keluar masuk uang sehingga tidak kehabisan modal
ditengah jalan.
6. Rencanakan Keuangan
dengan Matang
7. Disiplin dalam Mengelola
Keuangan
Jangan sampai terjadi “Besar Pasak Daripada Tiang”.
Banyak kasus terjadi dimana usaha sampingan
tersendat karena memiliki banyak tunggakan utang,
angsuran, dan pajak yang tidak terbayar.
Jika ini terjadi akan merusak roda bisnis anda. Dan bisa
jadi gaji ibu bekerja sebagai karyawan akan tersedot ke
usaha sampingan ini karena harus menutupi masalah
tadi.
Resiko-resiko yang mungkin muncul adalah :
Resiko terpahitnya adalah bangkrut. Ini merupakan
konsekuensi jika membuka usaha.
Tidak selalu ibu bekerja yang mempunyai usaha
sampingan sukses menjalankan kedua-duanya. Bisa
saja sukses melakukan usaha sampingan tetapi tidak
pada karirnya atau sebaliknya. Bisa saja sang ibu
bekerja meninggalkan usaha sampingan yang ditekuni
karena ternyata mengganggu pekerjaannya. Atau
sebaliknya jika usaha sampingannya memaksanya
untuk fulltime sehingga ia harus meninggalkan karirnya
di kantor. Lebih parah lagi kalau usaha sampingan tadi
menyebabkan produktivitas menurun akan
menyebabkan pemecatan.
8. Bersiaplah Menghadapi
Resiko yang Muncul
9. Disiplin dalam Segala Hal
Dalam menjalankan usaha sampingan usahakan untuk
menerapkan disiplin dalam hal apapun. Baik memilah
antara kepentingan pribadi dan kepentingan
perusahaan, keuangan pribadi dan keuangan
perusahaan, disiplin waktu, dan juga disiplin dalam
berkomitmen terhadap rekan/partner
10. Siap Meluangkan waktu
Jika ibu bekerja yang sekaligus memiliki usaha
sampingan, bersiaplah untuk meluangkan waktu. Jika
ibu bekerja di kantor, harus siap menjalankan usaha di
malam hari dan mengurangi waktu istirahat anda. Ibu
bekerja harus mempunyai komitmen untuk menjalankan
usaha. Jangan kaget apabila mengalami kelelahan
yang lebih dari biasanya. Ini wajar karena sudah pasti
ibu bekerja memiliki dua pekerjaan sekaligus.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan tips-tips yang sudah diinfokansebelumnya, ibu bekerja dapat memilih jenis usaha sampinganyang disesuaikan dengan kondisi ibu bekerja. Ada baiknya andamemilih usaha sampingan yang memiliki resiko terkecil.
Jenis usaha sampingan yang memiliki resiko kecil adalah bisnisMLM yang dijalankan dengan sistem Online & Offline. Dengansistem Online & Offline, sang ibu bekerja dapat memanfaatkanwaktu senggang pada jam kantor. Begitu juga ibu bekerja tadidapat menjalankan bisnis ini dari rumah tanpa mengurangiwaktu dengan keluarga.
Dengan memiliki usaha sampingan, tentunya sang ibu bekerjamendapatkan keuntungan-keuntungan, seperti tidakmeninggalkan pekerjaan tetapi sang ibu bekerja bisamendapatkan penghasilan yang lebih besar dari sebelumnya. Dan bukan tidak mungkin penghasilan dari usaha sampingandari sang ibu bekerja tadi melebihi penghasilannya sebagaikaryawan.
Jika kondisi ini sudah tercapai, pilihan ada di tangan andasebagai seorang ibu yang bekerja, tetap menjalankan usahasampingan sambil terus bekerja atau meninggalkan pekerjaanutama dan mengembangkan usaha sampingan tadi dan memilikiwaktu lebih banyak dengan keluarga.