Upload
narutoyeah999
View
307
Download
29
Embed Size (px)
Citation preview
No: 7,8,9,10,11(A)
Flying Book 27,28,29
Risalah Rabbi ku
One Million
Phenomena
FAHMI BASYA
“ good news
for modern men ”
Anak ahli musik di Pisa itu bernama Galileo.
Ketika berusia 17 tahun (1581),
dilihatnya lampu gantung bergoyang di
Katedral.
Diperhatikannya lampu itu.
Yang ditemukannya adalah
bahwa ayunan yang dilakukan oleh lampu itu
memerlukan waktu yang sama dari sisi ke sisi
prinsip pendulum
Galileo
Selanjutnya Galileo putra Galilei melakukan dan
percobaan atas dugaan itu di rumah.
Dan ia pun kemudian menemukan Prinsip Pendulum
yang biasa digunakan pada pengaturan jam.
Imam pendulum
Jika kita menggantung sebuah benda dengan seutas tali,
maka kita dapat membuaikan benda itu, dan ia akan terayun.
Ayunan yang terjadi itu menurut hukum-hukum yang disebut
Prinsip Pendulum.
Karena tali tidak putus, maka benda B
dalam keadaan seimbang (diam) sebelum
diayun. Dengan perkataan lain benda B
tidak mendapat gaya gravitasi(g) dengan
arah ke bawah, sebab ditahan oleh
tegangan tali T.
T
g
B
Setelah kita membuaikan benda B,
sehingga tali L membentuk sudut sebesar
, maka terbuailah benda B dari B ke B‟,
kemudian kembali ke B dan terus ke B‟‟,
kemudian kembali lagi ke B. Demikian
seterusnya. Dari B ke B ini adalah
perjalanan satu ayunan atau satu
perioda.
T
g
BB’’B’
Karena sudut semakin lama semakin mengecil, ayunan
inilah yang disebut ayunan Bandul.
Buaian pun demikian cara kerjanya,
dimana B berfungsi sebagai tempat
meletakkan anak-anak
yang akan dibuai agar mudah
tertidur.
Istilah Buaian (Mahdu) di dalam
Al-Quran disebut pada data
(003,046) (005,110) (019,029)
yang menceritakan bahwa Nabi
„Isa berbicara dengan manusia,
padahal ia masih dalam buaian
(masih sangat kecil).
Dalam pada itu istilah MAHHDAA pada data
(020,053)(043,010)
berarti “DALAM KEADAAN TERBUAI”, dan istilah MIHHAADU
pada data (002,206)(003,012
&197)(007,041)(013,018)(078,006)
berarti Tempat Tinggal Yang Terbuai, sedangkan istilah
MAAHHIDUUN pada data (051,048) berarti Yang
Membuaikan,
dan MAHH-HHADA pada data (074,014) berarti Terbuai
dengan buainya.Kalau kita tanya “Gaya manakah yang menyebabkan benda
itu terbuai ?”. Jawabnya “Gaya grafitasi (gaya tarik bumi).
Gaya grafitasi ini disebut di dalam Al-Quran dengan istilah
Rawaasiyaa, seperti disebut pada data (013,003).
Dalam kerjanya pada buaian, grafitasi bumi tidak lagi
mengarah ke bawah, tetapi mengikuti busur B‟BB‟‟ , yaitu
gaya K
Pada geometri, gaya K ini selalu menyinggung busur B‟BB‟‟, yang
berasal dari Gaya g Sinus , dimana g menotasikan gaya
gravitasi, sedangkan gaya g Cosinus = nol karena senantiasa
dihilangkan oleh tegangan tali T.
B’’
B
B’
g
g sinus g cosinus
T
Gerak buaian yang demikian dapat saja dikatakan bahwa ada
gaya K yang sama besar bekerja pada busur B‟BB‟‟. Gaya K ini
akan bertambah besar jika didekati oleh B, dan bertambah kecil
jika dijauhi oleh B.Hal semacam ini dapat diwujudkan pada daerah bebas grafitasi,
sedangkan gaya K dapat diambil dari gaya Magnit di dalam
medan listrik. Maka benda B yang merupakan titik magnit akan
terbuai dari B‟ ke B dan ke B‟‟ tanpa tali.
B’’
B
B’
Terbuai tampa tali
adalah phenomena bumi kita dan planit lain di ruang
angkasa
U S
su
Sistem HOHasil penelitian bertahun-tahun terhadap planit yang terdekat
dengan matahari, memberikan jawaban bahwa dia dalam
mengelilingi matahari membuat daun orbit yang berpindah.
Setelah satu keliling kurang, planit Mercuri bergeser beberapa
derajat dan membuat garis edar yang baru.Bumi kita agaknya juga demikian.
Penglihatan dari atas ini kita namakan
sistem horizontal (HO). Dan karena
bintang terlambat terbit sebanyak 15
derajat dalam setiap tahun Qomariah,
maka dalam satu tahun qomariah
bumi telah bergeser sebanyak 15
derajat. Ini menandakan bahwa bumi
membentuk daun orbit baru setelah
satu tahun qomariah. Yaitu tahun
perhitungan bulan.
Karena satu putaran ada 360 derajat, maka banyak daun orbit
yang berlainan arah ada sebanyak 360:15 = 24 macam daun
orbit.
Dengan kata lain setelah 24 tahun qomariah, bumi kembali
kepada daun orbit yang semula.
Dia Yang menjadikan Surya itu bersinar, dan Bulan itu bercahaya,
dan Dia tentukan tempat turunnya, agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan. Tidaklah Allah menciptakan itu,
melainkan dengan karakter yang lengkap. Dia jelaskan ayat-ayat-
Nya untuk kaum yang mengetahui.
(Al-Quran, surat Yunus, ke 10 ayat 5)
Gambar orbit bumi dilihat
dari atas selama 19 tahun
kl seperti ini :
Sesungguhnya dalam
perselisihan malam dan
siang dan apa-apa yang
Allaahh ciptakan di langit
dan bumi, adalah ayat-ayat
bagi kaum yang tekun
(Al-Quran, surat Yunus, ke
10 ayat 6)
Sistem VEBumi kita, selain melakukan orbit yang berbentuk bulat telur pada
sistem horizontal(HO), juga melakukan ayunan bandul seperti
terbuainya buaian. Tetapi terbuainya dengan tidak bertiang (tali).
Dia telah menciptakan langit dan bumi dengan tidak
bertiang, yang dapat kamu melihatnya,
(Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 10)
Dia Yang menjadikan untuk kamu bumi dalam keadaan terbuai dan
menjadikan untuk kamu padanya jalan agar kamu dapat petunjuk
(Al-Quran, surat Az-Zukhruf, ke 43 ayat 10)
Bukankah kami telah jadikan bumi
tempat yang terbuai ?(Al-Quran, surat An-Naba‟, ke 78 ayat 6)
Pada tanggal 21 Maret dan 22 September, bumi berada pada
posisi b1 (di tengah). Orang di bumi melihat matahari tepat
berada di atas khatulistiwa (equator).
Pada tiap tanggal 21 Juni, bumi terdorong 47 derajat ke utara b2
mengikuti busur k, sehingga pada titik itu orang di bumi melihat
matahari condong di utara sebanyak 23,5 derajat dari
khatulistiwa. Ketika ini musim panas di belahan bumi utara, dan
musim dingin di selatan. Dan angin muson bertiup dari jibal
selatan ke jibal utara, seperti bertiupnya angin dari Australia ke
Asia. Dan karena angin itu tidak banyak melintasi laut yang luas,
maka musim kemarau di Indonesia (Angin yang melintas laut,
bisa membawa banyak uap air selaku awan yang akan berubah
menjadi hujan).Sebaliknya pada tanggal 22 Desember, bumi terdorong ke b
sebanyak 47 derajat. Orang melihat matahari condong ke selatan.
Allah Yang meninggikan langit
dengan tidak bertiang, yang kamu
bisa lihat dia, kemudian Dia berada
atas „Arsy dan Dia edarkan matahari
dan bulan. Setiap berjalan untuk satu
waktu yang telah ditentukan. Dia urus
semua urusan-Nya, Dia jelaskan
ayat-ayat-Nya agar kamu dapat
kepastian tentang pertemuan dengan
Rabbi kamu.(Al-Quran, surat Ar-Ra‟du, ke 13 ayat 2)
22 Des
22 Sep
22 Mar
22 Juni
23,5
derajat
47
derajat
U
U
Dan bumi kami beri grafitasi dia, maka dengan nikmat ia
dibuaikan(Al-Quran, surat Az-Zariyat, ke 51 ayat 48)
Dari Kamus Kanan, kita dapat tahu bahwa yang dimaksud dengan dari
kanan dan dari kiri pada data di atas adalah dari selatan dan dari
utara.Seperti juga bandul yang terbuai dengan mengurang dari pinggir-
pinggirnya, dan pada suatu waktu akan berhenti membuai, maka ternyata
data berikut mengatakan:
Maka tidakkah mereka perhatikan bahwa kami datangkan bumi itu
mengurang dari pinggir-pinggirnya ?(Al-Quran, surat Al-Anbiya‟, ke 21 ayat 44)
Tidakkah mereka perhatikan tanda-
tanda ciptaan Allah dari sesuatu
yang bayangannya melenggang
dari kanan dan dari kiri
dalam bersujud untuk Allah,dalam
keadaan mereka patuh ?
(Al-Quran, surat An-Nahlu, ke 16
ayat 48)
Tahun Masehi, pertama sekali disusun tahun 60 BC oleh Raja Yulius,
kemudian oleh Paus Georgerous dikurangi harinya dengan mengubah
umur bulan Februari dari 30 menjadi 29 dan 28 tiap 4 tahun, dan tanggal
14 Oktober 1582 dijadikan 15 Oktober. Phenomena ini melihatkan
bahwa tahun Masehi berkurang harinya.
Sekarang tiap tahun Masehi bintang terlambat terbit 4 derajat 48 menit
atau 4 48/60 derajat = 4,8 derajat. Jadi tiap tahun Masehi pembuaian itu
bergeser sebanyak 4,8 derajat. Ia akan kembali ketempatnya setelah
360:4,8 pemindahan. Yaitu setelah 75 tahun Masehi.
23,5
A B
Jika kita gabungkan antara sistem vertikal dan sistem
horizontal, bentuknya seperti gulungan benang bola.
Dilihat dari Utara atau Selatan, seperti sistem
horizontal, dan dilihat dari equator, maka seperti
sistem vertikal. Gambar sesungguhnya adalah
kombinasi gambar di atas. Ekspresi langit yang
demikian disebut dengan nama Haliiman Ghafuuroo.
Sesungguhnya Allah yang memegang langit dan bumi supaya
tidak hilang, dan jika hilang tidak ada seorangpun dari hamba-
hamba Nya yang dapat memegang mereka, sesungguhnya dia
adalah Haliiman Ghafuuroo.
(Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 41)
Haliiman Ghafuuroo
Sistem Vertikal
Sistem Horizontal
Pembaca yang budiman !
Akhirnya kita dapat satu gambaran tentang tatasurya kita.
Susunannya yang demikian dikatakan Haliiman Ghafuuroo.
Sampai di sini kiranya kita mengetahui betapa pentingnya cerita tentang Nabi
‘Isa yang dikatakan dapat bicara kepada manusia padahal ia masih dalam
buaian.
Mengapa tidak dikatakan bahwa ia masih menyusu atau masih sangat kecil ?.
Mengapa dikatakan bahwa ia masih di buaian ?.
Jawabnya sebagai kamus kata buaian.
Lantas bumi dikatakan terbuai. Tanpa itu kita tidak pernah tahu lewat Al-Quran
bahwa bumi itu terbuai.
Sesungguhnya Allah yang memegang langit dan bumi supaya
tidak hilang, dan jika hilang tidak ada seorangpun dari hamba-
hamba Nya yang dapat memegang mereka, sesungguhnya dia
adalah Haliiman Ghafuuroo.
(Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 41)
ALAM
BERTASBIH
bagaimana memahaminya
HAMDU
Dan Guruh itu bergerak karakter
kebendaannya(Al-Quran, surat Ar-Ra‟du, ke 13 ayat 13)
Dan tidak dari sesuatu melainkan
bergerak karakter kebendaannya(Al-Quran, surat Al-Isra‟ ke17, ayat 44)
dalam arti Ilmu Fisika
Dan dari tiap sesuatu kami ciptakan bersistem
agar kamu jadikan bahan pemikiran(Al-Quran, surat Az-Zariyat, ke 51 ayat 49)
Kita telah mengetahui bahwa manusia diajar melalui
gejala alam agar mereka tahu apa-apa yang belum
mereka ketahui. Dan terlihat surat ke 13 pada Al-Quran ini sengaja
dinamakan Guruh (Ar-Ra‟du) karena ia merupakan
salah satu gejala alam yang akan membuka rahasia
lain, yaitu kamus kata Hamdu.
Hal itu dapat difahami karena tiap sesutu diciptakan
bersistem.
Tuhan Maha Penggeraklah Yang menciptakan sistem setiapnya dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi,dan dari diri-diri mereka, dan dari apa-apa yang tidak
mereka ketahui(Al-Quran, surat Yasin, ke 36 ayat 36)
Konsep atom sampai sekarang belum ada yang dapat dengan
pasti mengetahuinya, sekalipun manusia telah mendapat manfa‟at
daripadanya. Namun bagaimana atom itu sesungguhnya masih
dalam teka-teki. Barangkali lewat ayat Al-Quran manusia jadi
yakin kalau sistem atom bermiripan dengan sistem langit dan
bumi. Pada Al-Quran, kedua konsep itu sama-sama disebut
sebagai Haliiman Ghafuuro.
Haliiman Ghafuuroo Pada Atom
Bergerak untuk Nya langit yang tujuh dan bumi, dan siapa-siapa yang ada pada
keduanya, dan tidak dari sesutu melainkan bergerak karakter kebendaannya,
tetapi kamu tidak mengerti cara mereka bergerak, sesungguhnya dia adalah
Haliiman Ghafuuroo.
(Al-Quran, surat Al-Isra‟, ke 17 ayat 44)
Haliman Ghafuuroo Pada Langit
Sesungguhnya Allah yang memegang langit dan bumi supaya tidak hilang, dan
jika hilang tidak ada seorangpun dari hamba-hamba Nya yang dapat
memegang mereka, sesungguhnya dia adalah Haliiman Ghafuuroo.
(Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 41)
Hamdu yang kita artikan kebendaan itu dapat
dilihat pada ayat ini
(Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 25)
Dan jika engkau tanya kepada mereka:”Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi ?”, niscaya mereka katakan:”Allah”.
Katakan !:”Semua benda-benda kepunyaan Allah”, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Data Kamusnya (029, 060-064) juga memberikan kode 0,1,2,3,4
60.Dan tidak sedikit dari makhluk melata yang tidak
sanggup menjinjing rizkinya, Allah memberi rizki kepada
Nya, dan kepada kamu,Dan Dia Yang mendengar Yang
mengetahui.
61.Padahal jika engkau tanya kepada mereka:”siapa yang
menciptakan langit dan bumi dan mengedarkan matahari
dan bulan “, niscaya mereka katakan :”Allah”, maka
bagaimana gerangan mereka dipalingkan ?.
62.Allah dengan luas memberi rizki untuk siapa yang Dia
kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan mengukurkan
untuknya,sesungguhnya Allah mengetahui karakter tiap
sesuatu.
63.Dan jika engkau tanya kepada mereka:”Siapakah yang
menurunkan air, maka dihidupkan dengannnya bumi
sesudah matinya ?”, niscaya mereka katakan:“Allah”.
Katakan !:”Semua benda-benda kepunyaan Allah”, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengerti.
64.Dan tidak ini dia kehidupan dunia melainkan fantasi dan
sandiwara belaka dan sesungguhnya kampung akhirat
itulah kehidupan jika mereka tahu.
(Al-Quran, surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 60-64)
Jadi gambar unit sistem untuk tiap sesuatu yang dikatakan
haliiman ghafuuroo adalah seperti sistem pada langit dan bumi
(tatasurya contoh sederhananya). Dan itulah sistem yang ada
pada atom.
Kepunyaan Allah apa-apa yang di langit dan bumi,
sesungguhnya Allah, Dia Kaya sumber benda-benda.
(Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 26)
Model Atom menurut
Rutherford
Unit sistem tiap sesuatu
Menurut analisa berdasar
Al-Quran
Sudah kita ketahui bahwa yang membentuk hampir ratusan atom,
sebenarnya terdiri dari bahan pokok atom, dan atom-atom
tersebut kemudian membentuk segala macam benda di sekitar
kita. Bahan pokok atom itu adalah ;
QUARK
1. Elektron yang sangat ringan,berisi daya listrik negatip (-). Gambarnya seperti
bola kecil yang diameternya kira-kira 1/12.500.000.000.000 dim, dan beratnya
kira-kira 1/30.000.000.000.000.000.000.000.000.000 ons
2.Proton yang berisi daya listrik posiitip (+) yang sama banyaknya dengan daya
listrik elektron, dengan bera kira-kira 6/100.000.000.000.000.000.000.000.000
ons
3.Neutron yang tidak mempunyai daya listrik, beratnya sedikit sekali kurangnya
dari berat proton.
Termasuk ketiga partikel elementer di atas, pada tahun 1930 telah dikenal 34 partikel elementer, dan
setelah perang dunia ke II, naik menjadi 100, dan pada tahun 1976 kurang lebih sudah dikenal 300. Pada
tahun 1976, ditemukan partikel baru yang diberi namaPsi/J. Partikel ini beratnya luar biasa dan mempunyai
umur cukup panjang dibanding ratusan partikel lain di dalam inti atom. Massa Psi/J ini adalah 3,1 milyar
elektron volt.
Sepanjang riset berabad-abad untuk mengetahui komponen-komponen materi yang kecil, maka batasan
yang paling kecil dengan berangsur telah dipindah lewat inti atom sampai kepada apa yang sekarang
disebut QUARK.
Pada tahun 1963, Murray Gell Mann dan George Zweig dari C.I.T menggambarkan bahwa pecahan yang
berupa partikel itu terdiri dari balok-balok yang lebih kecil lagi yang disebut Quark. Inilah yang menurut
mereka unit dasar materi yang pada gilirannya menyusun parikel yang lebih kompleks yang dinamakan
Hadron (proton dan neutron misalnya). Elektron tergolong famili partikel lain dan berbeda yang dinamakan
Lepton dan tidak tersusun dari quark.
Ilmuwan C.I.T mula-mula menduga ada 3 quark yang mereka namakan quark up, quark down dan quark
strange.
Quark yang up dan yang down, kurang lebih sama dalam beberapa hal, tetapi ada perbedaan yang jelas.
Dan mengenai quark yang strange, ya ciri-cirinya memang aneh.
Ciri khas partikel PSI/J menandakan adanya suatu quark baru di dalam pecahan materi itu. Partikel PSI/J
ini ditemukan oleh ahli fisika Burton Richer dari Stanford dan Samuel CC Ting dari M.I.T yang keduanya
pemenang hadiah Nobel untuk fisika pada tahun 1976.
Karena kadang kala model pragmatis konsep tiga quark itu tidak dapat diterapkan dan menuntut adanya
quark yang baru, maka muncullah hipotesa quark ke empat yang dinamakan CHARM. Quark maupun
CHARM minimal tiga, sehingga semua ada 12.
Diagram berikut melihatkan anatomi atom itu :
ATOM
QUARK : up (3), charm (3), strange (3), down (3)
Paling sedikit 12
Baryon Mesons
Hadrons Leptom
Elektrons Muons
Neutrinos
Bandingkan 4 susunan Quark itu
dengan 4 planit terdekat dengan
matahari
Mercury
Venus
Bumi
Mars
Susunan beberapa benda angkasa yang mirip dengan susuan
atom dapat dengan mudah kita temukan. Misalnya susuan Atom
Hidrogen sama dengan susuan Bumi dan Bulan.
Bumi
Bulan
Proton
Elektron
Atom Hidrogen
Sistem Bumi & Bulan
Dengan demikian terjadi relasi antara Bumi dan Proton. Ini memberikan
phenomena kepada bumi bahwa ia juga terdiri dari 12 kepingan.
(Lihat Flying Book 1, bumi bergigi 12)
Proton adalah inti atom. Ia dibuktikan sholat lewat roda-roda gigi
ini. Akhirnya kita faham bahwa atom sholat atau bertasbih seperti
disebut pada data (017,044) itu.
Setelah membaca ulang Flying Book 1
Komentarnya seperti ini:
Dan tidak dari sesuatu melainkan bertasbih karakter kebendaannya
(Al-Quran, surat Al-Isra‟ ke17, ayat 44)
Ini menjadi kamus ulang untuk mengatakan bahwa Bertasbih itu adalah
Bergerak, seperti Subhaana berarti Maha Penggerak. Yang menarik ketika tiga
hari Zakariya tidak bisa bicara, sebagai tanda akan mendapat anak, ia
mengisyaratkan hal yang disebut bertasbih itu kepada kaumnya. Kalau
bertasbih itu tidak bergerak, sulit mengekspresikannya. (Lihat surat Maryam ayat
10 dan 11)
Bumi
12 gigi
10. Ia berkata:”Hai Tuhan ku berikanlah kepada ku tanda”. Dia berfirman:”Tanda
bagimu bahwa engkau tidak dapat berkata-kata kepada manusia selama tiga malam
padahal engkau sehat”
11.Maka ia keluar atas kaumnya dari mihrab, maka ia wahyukan kepada
mereka:”Bahwa bertasbihlah di waktu pagi dan waktu petang”
Demikian Quark, 12 balok penyusun Proton, membuktikan
bahwa Bumi itu sholat, Proton itu Sholat. Sholat itu
Bertasbih dan Bersujud.
Dan Guruh itu bergerak karakter
kebendaannya(Al-Quran, surat Ar-Ra‟du, ke 13 ayat 13)
Dan tidak dari sesuatu melainkan
bergerak karakter kebendaannya(Al-Quran, surat Al-Isra‟ ke17, ayat 44)
Catatan kecil:
Bi= Karakter
Hal ini dijelaskan pada kisah seorang yang kuat berfikir di dalam Al-Quran, yaitu Adam„alaihhissalaam. Dan itu kita temukan datanya pada (002:30,31,32,33,34), yang juga melihatkankode 0,1,2,3,4 sebagai kode Kamus pada Al-Quran.
Data 30 menjelaskan bahwa Tuhan memberitahu kepada malaikat bahwa Dia akanmenjadikan seorang khalifah di bumi, maka malaikat seperti membantah, makaAllaahh berkata :Dia berkata:”Aku mengetahui tanda-tanda yang tidak kamuketahui”(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 30)
Data 31,32,33,34 merupakan saksi bahwa “bi” berarti karakter atau rahasia.
Data 31 menjelaskan bahwa kepada Adam diajarkan (diberitahu) nama-nama (Asmaa`). Kemudiandibawa phenomena itu kepada malaikat dan disuruh malaikat untuk menerangkan karakter nama-nama itu (bi-asmaa`). Ternyata malaikat tidak mengetahuinya. Jelas malaikat sudah diberitahunama-nama phenomena itu, tetapi karakternya tidak dapat ia jelaskan. Maka pada data 33 disuruhkepada Adam untuk menjelaskan kepada malaikat karakter nama-namanya (bi-asmaa`). Itumembuktikan ketinggian derajat Adam dari Malaikat. Pembuktian atau pengakuan ketinggianderajat Adam as atas Malaikat itu, dieksrpesikan dengan perintah malaikat harus bersujud kepadaAdam. Ini disebut pada ayat ke 34. Terbukti sudah bahwa bi = karakter atau rahasia. Maksudnya“bi” itu tidak selamanya berarti “dengan”, ada yang berarti “karakter”. Dan ada pula yang berarti“di”, seperti ayat yang mengatakan bahwa Musa di Lembah Muqaddas Thuwaa:
“Sesungguhnya engkau di Lembah Muqaddas Thuwaa”
(Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20 ayat 12)
Bukankah mereka palingkan dada-dada mereka agar tersembunyi daripada Nya ?. Bukankah ketika mereka pakai baju mereka Dia mengetahui tanda-tanda yang mereka rahasiakan dan tanda-tanda yang mereka nyatakan ?. Sesungguhnya Dia mengetahui
karakter isi dada.(Al-Quran, surat Hud, ke 11 ayat 5)
Dia mengetahui tanda-tanda di langit dan bumi dan Dia mengetahui tanda-tanda yang kamu rahasiakan dan tanda-tanda yang kamu nyatakan.Dan Allah mengetahui karakter
isi dada.(Al-Quran, surat At-Rahgabun, ke 64 ayat 4)
Beriman Kepada & Mengimani Karakter
Dan ketika kamu berkata :”Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamuHingga kami lihat Allaahh dengan jelas”
(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 55)
Pada data (002,055) ini tidak dipakai istilahbika, tetapi dipakai istilah laka ( ) yangberarti “kepadamu”. Hal ini satu bukti bahwaada wujud “mengimani karakter” itu dan tidaksama dengan “beriman kepada”.Dengan katalain, pengertian kita sebelum ini yangmengatakan “beriman kepada Allaahh” adalahtidak betul redaksinya. Yang betul ialah“beriman kepada terjemahan Al-Quran olehMr X, kemudian baru mengimani KarakterAllah yang dijelaskan pada terjemahan itu”.
Maka telah beriman kepadanya Luth, dan ia berkata :….(Al-Quran, surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 26)
Al-Hasil, “beriman kepada” tidak sama dengan ucapan “mengimani karakter”.Itu sebab semua pernyataan tentang beriman kepada Allaahh di dalam Al-Quran selalu memakai kata Bi, tidak ada yang memakai kata Li. Kata Biiy padadata (002,186) ini berarti “Karakter Ku”, bukan “Kepada Ku”. Demikian jugapada data (004,036) bukan dengan Nya, tetapi Katakter-Nya.
“Dan sembahlah Allah, dan jangan menyekutukan karakter-Nya dengan sesuatu”
(Al-Quran, surat An-Nisa‟, ke 4 ayat 36)
Di sini terlihat tidak dipakai istilah bihhi, tetapi dipakaiistilah lahhu ( ) yang berarti “kepadanya”.
RABB , RAJA , TUHANKalau kita sepakat mengartikan ILAAHHU dengan arti Tuhan , tentu RABB
tidak lagi kita artikan Tuhan. Hal itu dilihatkan pada surat An-Naas ayat 1,2,3,
yang membedakan antara Rabb, Ilaahhu dan Malik. Malik tetap kita fahami
sebagai Raja.
(1).Katakan:
“Aku berperisaikan Karakter Rabbi manusia,
(2).Raja (bagi) Manusia,
(3).Tuhan (bagi) Manusia”
(Al-Quran, surat An-Naas, ke 114 ayat 1,2,3,)
. Rabbi
Rabbi di dalam Al-Quran tidak selamanya bermakna Tuhan, seperti dapat dilihat pada
kisah Yusuf. Nabi Yusuf mengatakan bahwa Raja di Mesir pada zamannya itu adalah
Rabbi bagi teman penjaranya:
Dan ia berkata kepada seorang dari dua yang ia sangka bisa
menyelamatkannya: “Ingatkanlah aku kepada Rabbi mu”, tetapi dilupakan dia
oleh setan untuk mengingatkan kepada Rabbi-nya, lantaran itu tinggalah Yusuf
dalam penjara beberapa tahun.
(surat Yusuf, ke 12 ayat 42)
Saya lebih suka memahami Rabbi sebagai Pengikat
Karakter..Rabba
Rabba di dalam Al-Quran, tidak selamanya bermakna Tuhan, seperti terlihat pada
kisah Yusuf, yang mengatakan bahwa seorang dari teman penjaranya akan memberi
minum arak kepada Rabba-nya.
“Wahai dua sahabat penjaraku. Adapun seorang dari kamu, maka ia akan memberi
minum arak kepada Rabba-nya. Dan seorang lagi akan disalib, kemudian dimakan oleh
burung dari kepalanya. Telah diputus urusan yang kamu tanyakan”
(surat Yusuf, ke 12 ayat 41)
Saya lebih suka memahami Rabba sebagai Pengikat Identitas atau Majikan
Maka hendaklah mereka sembah Majikan
Rumah ini
(surat Al-Quraisy, ke 106, ayat 3)
Jadi dalam banyak do‟a, kita sering memanggil Tuhan dengan “Rabba-naa”, yang
artinya “Majikan kami”.
Dan sebagian dari mereka ada yang berkata:”Majikan kami, berilah
kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan hindarilah
kami dari bencana api”
(surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 201)
Rabbu
Rabbu, lebih tepat diartikan Pengikat Kekuasaan atau Penguasa, seperti pernah
dikatakan Fir‟aun kepada kaumnya “Akulah Penguasa kamu secara rinci”.
20. Maka diperlihatkan kepadanya
satu ayat yang menakjubkan
(Al-Quran, surat An-Nazi‟at, ke 79 ayat 20-24)
21. tetapi ia dustakan dan ia durhaka kepadanya.
22. Kemudian ia berpaling mencari usaha.
23. ia kumpulkan rakyatnya dan ia berseru,
24. Katanya:
“Akulah Penguasa kamu secara rinci”
Filosofis Pengikat Karakter
260.Dan ketika berkata Ibrahim:”Rabbi, lihatkanlah
kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan yang
telah mati”. Dia berkata: “Apa engkau tidak percaya
“. Ia berkata:”Tidak sekali-kali, akan tetapi agar
tentram qalbuku”. Dia berkata:”Maka ambillah empat
ekor burung, maka jinakkan mereka kepadamu,
kemudian jadikan (ia berada) atas tiap gunung
sebagian dari mereka, kemudian panggil mereka,
niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.
Dan ketahuilah sesungguhnya Allah Penakluk Yang
Bijaksana.
(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 260)
Data (002,260) ini sebenarnya bertujuan untuk menerangkan
tentang Rabbi yang bermakna Pengikat Karakter, yang belum
difahami oleh Ibrahim ketika itu, yang muncul akibat kasus
yang dijelaskan pada data (2,258). Oleh sebab itu pada
permulaan data (002,260) ini Ibrahim memanggil Allah
dengan sebutan Rabbi. Data yang fantastis bagi analisa ini
ialah :
Apa selain dari peraturan Allah mereka inginkan , padahal kepada-Nya telah menyerah diri siapa-siapa yang di langit dan bumi dengan ta’at dan terpaksa.
Dan kepada-Nya mereka akan kembali(Al-Quran, surat Ali-‘Imran, ke 3 ayat 83)
Pada hari Dia akan panggil kamu,maka kamu akan memperkenankan Karakter
kebendaan-Nya, dan kamu rasakan bahwa kamu tidak tinggal melainkan sebentar.(Al-Quran, surat Al-Isra`,ke 17 ayat 52)
Kalau anda sudah mati, sudah pula terpisah atas sel dan molekul dan
tulang sebagai fosil, maka sulitkah bagi Allah untuk menghidupkannya
kembali ?, padahal Dia Penakluk Yang Bijaksana ?.
Seketika Dia panggil, maka seketika itu juga sel maupun sesuatu yang
lebih kecil daripadanya akan memperkenankan Karakter Kebendaan-Nya,
karena wibawa besar yang ada dari-Nya terhadap ciptaan-Nya, karena Dia
Pengikat Karakter Alam seluruhnya.
Data (002,260) itu menjelaskan tentang Rabbi sebagai Pengikat Karakter,
yang belum difahami Ibrahim. Maka oleh karena itu ia disuruh menangkap
empat ekor burung dan menjinakkannya atau menaklukkan burung atau
mengikat karakter burung itu, sebagai pelajaran pembanding bagaimana
Rabbi menaklukkan ciptaan-Nya.
Setelah empat burung itu jinak kepada Ibrahim, maka Ibrahim dapat
dikatakan sebagai Rabbi bagi burung itu. Itu sebab kata Rabbi tidak
selamanya bermakna Tuhan dalam Al-Quran, seperti pada Kisah Yusuf,
Raja pada zaman itu dikatakan Rabbi .
Ibrahim sebagai Rabbi bagi burung itu sama dengan sebagai Penakluk
burung itu untuk sementara di dunia ini.
Semakin jinak burung itu kepada Ibrahim, maka semakin terikat erat
karakter burung itu kepada Ibrahim. Itulah salah satu eksperimen yang
dilakukan Ibrahim, dalam hal memahami bagaimana Rabbi
membangkitkan yang telah mati.
Demikian Filsafat Pengikat Karakter, yang sekaligus merupakan
penjelasan, sejauh mana kita dapat ilmu bahwa Allah Yang akan
menghidupkan barang yang telah mati. Ini penting sebagai dasar
mengimani hari kebangkitan yang sangat banyak diragukan orang.
Maha Penggerak Pengikat Karakter mu, Pengikat Karakter Mulia,dari hal apa yang mereka sifatkan
(Al-Quran, surat Ash-Shoffat, ke 37 ayat 180)
Dan kesejahteraan atas mereka yang diutus,Dan semua kebendaan kepunyaan AllahPengikat Karakter Alam seluruhnya.
(Al-Quran, surat Ash-Shoffat, ke 37 ayat 181-182)
Demikian Risalah Rabbi ku No:7,8,9,10,11 (A)
Flying Book 27,28,29
fahmi-basya@ telkom.net
fahmi_basya @ hotmail.com
Kh.Fahmi
Basya
One Million Phenomena