Upload
yohanes-ratu-eda
View
2.976
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Silsilah Yang "Cacat"Matius 1:1-17
Pdt. Yohanes Ratu Eda, M.Th
Pendahuluan
Jarang sekali pengkhotbah Kristenmembahas tentang silsilah Yesus.
Mengapa demikian?
Mungkin karena silsilah itu dianggap cuma pelengkap tradisional dari
suatu paparan kuno.
Fungsinya hanya menginformasikan asal usul sang tokoh utama.
Bisa juga dianggap semacam kata pengantar sebuah buku, sehingga
dilewatkan begitu saja.
Dengan kata lain, tidak ada pesan yang telalu penting di dalam silsilah
tersebut.
Pada hal silsilah itu sebenarnya mengandung pokok utama dari teologi
reformasi, yaitu Sola Gratia - keselamatan hanya oleh anugerah
Allah.
Silsilah itu menunjukkan tentang Injil - Kabar Baik - tentang keselamatan
bagi para pendosa.
Dalam silsilah tersebut berbagai macam manusia dipaparkan di sana. Mulai dari yang paling saleh sampai
yang paling fasik.
Dari yang latar belakang cerah sampai yang berlatar belakang gelap. Dari yang sangat populer sampai yang
nyaris tak terdengar debutnya.
Siapa yang tidak kenal
Abraham
Ishak
Yakub
Daud
Salomo
Mereka tokoh-tokoh yang sangat populer. Alkitab memberikan
ruang cukup besar untuk mengisahkan
hidup dan prestasi mereka.
Namun, siapa yang mengenal tokoh-tokoh seperti Peres, Hezron, Ram,
Aminadab, Nahason, Salmon, Obed, Abihud, Elyakim, Azor, Zadok, Akhim, Eliud, Eleazer, Matan, dan Yakub (ayah
Yusuf suami Maria)?
Saya yakin, tidak ada karena memang kisah mereka tidak dicatat sama sekali di dalam Alkitab. Mereka cuma orang-orang biasa dengan prestasi rata-rata.
Siapa yang belum pernah mendengar kesalehan Boas, Hizkia, Yosia,
Zerubabel dan Yusuf suami Maria?Sikap dan perilaku mereka benar-benar
patut diteladani.
Namun, siapa yang tidak pernah merasa "gregetan" dengan kefasikan
Yehuda yang menjual Yusuf kepada para
pedagang budak?
Kefasikan para penguasa Kerajaan Yehuda seperti Rehabeam, Yoram, Ahazia, Ahas,
Manasye, Amon, dan Yoyakim. Mereka tidak lebih dari para penyembah
berhala yang sombong dan politikus kotor.
Mereka pendosa-pendosa besar. Gara-gara semua ulah dan kejahatan
merekalah Israel kehilangan negeri mereka.
Ditambah lagi munculnya empat nama perempuan dalam silsilah Yesus, yaitu
Tamar, Rahab, Rut dan Istri Uria.
• "Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar" - Matius 1:3.
• "Salmon memperanakkan Boas dari Rahab" - Matius 1:5.
• "Boas memperanakkan Obed dari Rut" - Matius 1:5.
• "Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria" - Matius 1:5.
Pernyataan-pernyataan itu benar-benar mencoreng-moreng silsilah Yesus dan mewarnainya dengan
skandal-skandal yang memalukan.
Pasalnya, tiga dari empat tokoh perempuan tersebut memiliki latar belakang atau catatan hidup yang
gelap.
Tamar pernah sebagai pelacur dan bersetubuh dengan mertuanya sendiri
- Yehuda - Kejadian 38:24-26.
Rahab merupakan pelacur tulen dari Kanaan - Yosua 2:1b.
Dan istri Uria tidak lain adalah Batsyeba yang pernah berzinah
dengan Daud - 2 Samuel 11:3-5.
Rut tercatat di Alkitab sebagai perempuan baik-baik, namun ia tetap seorang Moab alias kafir - Rut 1:22.
Keempat perempuan tersebut kita tahu memiliki latar belakang yang gelap.
Akhirnya, singgungan tentang masa
pembuangan ke Babel turut memperparah "cacat"-nya silsilah
Yesus.
Sejak masa itu, Israel tidak pernah kembali berjaya seperti dulu. Bayangkan, nenek
moyang sang Mesias tidak lebih daripada bangsa pecundang.
Mengapa semua "cacat" tersebut dipaparkan penulis
Injil pertama? Bukankah semua itu akan menjatuhkan pamor Yesus sebagai Kristus,
dengan demikian kontraproduktif terhadap
tujuan penulisannya?
Dengan membeberkan semua "cacat" tersebut, penulis justru bermaksud
untuk menyingkapkan suatu kebenaran yang sangat agung tentang
Allah dan karya keselamatan-Nya.
Apa KEBENARAN yang ingin disingkapkan oleh penulis Injil Matius ini?
I. Allah Bebas Memilih Siapa yang Dikehendaki-Nya
Allah berkarya secara bebas, menurut kehendak-Nya yang rahmani.
Allah bebas memilih dan menetapkan siapa saja yang dikehendaki-Nya
untuk mengerjakan agenda-Nya.
Bukan hanya yang saleh, tapi yang fasik dan kafir pun
dilibatkan-Nya dalam pemenuhan rencana
keselamatan-Nya bagi manusia.
Dengan demikian, silsilah Yesus yang kelihatannya "cacat" - menunjuk kepada keselamatan hanya oleh anugerah Allah -
Sola Gratia.
II. Untuk Menunjuk kepada Tujuan
Kedatangan Yesus
Siapa yang akan dilayani dan diselamatkan oleh Yesus?
Bukan orang benar, tapi orang berdosa, pemungut cukai, pelacur,
kafir dan pecundang.
Ketika para pemimpin agama menggugat dan mempertanyakan,
mengapa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa?
Yesus menjawab, "Bukan org sehat yg memerlukan tabib, tetapi orang sakit
…, Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan
orang berdosa" Matius 9:12-13.
Yesus adalah Kristus, Mesias, Juruselamat, bagi para pendosa.
Silsilah-Nya yang penuh dengan nama pendosa, menunjuk kepada tujuan
kedatangan-Nya.
Silsilah Yesus memang "cacat". Garis keturunan Yesus penuh dengan
nama para pendosa.
Namun, itulah yang membuatnya bagian utuh dari Injil - Kabar Baik -
bagi para pendosa.
Itu pulalah yang membuatnya sangat relevan dengan kita.
Karena siapa pun kita, saleh atau fasik, berlatar belakang cerah atau gelap,
populer atau tidak, kita akan menemukan diri kita dalam silsilah tersebut - dalam diri para pendosa yang namanya tercantum di sana.