Upload
olofles
View
493
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKKUM
INSTALLASI DEBIAN SERVER
SETTING IP DAN SHARING DATA
Disusun oleh :
26_FITRI LESTARI_ XI-TKJ1
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SMK NEGERI 1 KEDIRI
KEDIRI
2015
FITRI 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannya
sehingga dalam penulisan Laporan Praktikum Debiasn Server ini bisa berjalan dengan
lancar.
Penulisan Laporan ini dimaksudkan penulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Sistem Operasi Jaringan Kelas XI-TKJ 1 Semester IV Tahun Ajaran 2014/2015.
Selain itu, penulisan Laporan ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan pembaca
serta sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar ilmu
Teknik Komputer dan Jaringan. Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar
dapat memahami dan mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil
Laporan Praktikum Sistem Operasi Linux Debian ini dalam menyelesaikan tugas ataupun
memperbaiki komputer.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu:
1. Bapak Gatot Sukarno selaku kepala sekolah SMKN 1 KEDIRI yang telah menyediakan
fasilitas-fasilitas yang mendukung untuk pembelajaran kami.
2. Ibu Nety Tri Wahyuni bersama Bapak Romadhon selaku pembimbing kami.
3. Orang tua kami yang telah memberi dorongan, baik secara moril maupun materiil
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Sistem Operasi Jaringan ini
dengan lancar.
4. Sahabat-sahabat kami yang telah memberi dukungan dan telah membantu
pelaksanaan penelitian hingga laporan ini selesai.
5. Dan semua pihak terkait yang mendukung penyelesaian Laporan Praktikum Mata
pelajaran Sistem Operasi Jaringan ini.
Dalam penyusunan Laporan Praktikum ini, penulis menyadari akan segala
kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi perbaikan
Laporan Praktikum Installasi Debian ini. Akhir kata, semoga Laporan Praktikum Installasi
Linux Debian ini bermanfaat bagi penulis dan juga teman-teman yang membutuhkan.
Kediri, 20 Maret 2015
Penulis
Fitri Lestari
FITRI 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN Setelah melakukan praktikkum, siswa diharapkan dapat : - Mengetahui dan memahami tentang OS Debian Server, SSH, Putty dan Winscp. - Mengetahui dan memahami tata cara installasi Debian Server, Putty, SSH dan
winSCP. - Melakukan setting IP client-server dan tes koneksi jaringan. - Melakukan praktikkum sharing data menggunakan SSH, putty dan winSCP.
1.2 ALAT DAN BAHAN Sebelum melakukan praktikkum, kita harus mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan, antara lain : Alat :
- PC/ laptop - CD room jika perlu
Bahan : - ISO Debian 7.1 DVD1 - Installer Putty - Aplikasi WinSCP.
1.3 KESELAMATAN KERJA
Dalam melakukan praktikkum, harus memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dalam bekerja, antara lain :
- Berdo’a sebelum memulai kegiatan praktikkum
- Memakai baju praktek
- Memakai alas kaki atau melapisi lantai dengan karpet untuk isolator
tegangan
- Menjaga jarak pandang antara mata dengan layar monitor
- Pastikan tangan dan peralatan dalam kondisi kering.
- Pastikan PC dalam keadaan baik, kabel terhubung dengan baik
- Baca dan pahami petunjuk pelaksanaan praktikum
- Gunakan peralatan sesuai fungsi
- Matikan PC dengan benar setelah selesai digunakan
- Bersihkan ruangan praktik setelah selesai melakukan praktikkum
FITRI 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Pendukung
2.1.1 Debian Server
A. Pengertian
Debian (play /ˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari
paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan
terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi
perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem
operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan
berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan
ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel
Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi
Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux
yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro
berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya,
maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
B. Fitur
Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara lain: Ubuntu,
MEPIS, Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack,
Linspire, dan edisi Debian dari Linux Mint.
Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini memuat
lebih dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9 arsitektur komputer. Debian
menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD
(kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari
Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi
hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan
server mainframe IBM zSeries.
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket,
repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan
kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang
sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.
FITRI 4
Standar instalasi Debian menggunakan GNOME desktop environment.
Termasuk di dalamnya program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution,
program penulisan CD/DVD, player musik dan video, penyunting, PDF viewer.
Selain itu terdapat juga CD dengan program KDE, Xfce dan LXDE.
CD sisanya, yang terbagi dalam 5 DVD atau 30 CD, memuat paket yang
tersedia dan tidak dibutuhkan untuk instalasi standar. Metode instalasi lainnya
adalah menggunakan CD net install yang ukurannya lebih kecil daripada
CD/DVD instalasi normal. Di dalamnya memuat paket minimum untuk
memulai instalasi dan mengunduh paket yang dipilih saat instalasi
menggunakan APT. CD/DVD tersebut dapat dengan bebas diunduh melalui
web, BitTorrent, jigdo, atau membelinya dari penjual.
C. Sejarah
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari
Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama
Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra
Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS
(Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah
dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun
sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga
berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai
"Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada
tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun
1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin
Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler,
berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free
Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk
pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in
Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan
managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai
konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis
versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah
perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang
paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.Paket debian
adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau
FITRI 5
lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang
berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah
dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
D. Rilis
Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode
nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0
dengan kode nama lenny menjadi oldstable.
Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai
titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah
termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti
dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch)
8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran
dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi,
sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1).
Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor
stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu
tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung versi
3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada umumnya, sangat
direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran
keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun
waktunya tidak se-teratur seperti versi stabil.
Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story.
Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya
yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur
menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama
pinguin mainan karet dalam Toy Story 2. Debian telah mengeluarkan sebelas
rilis stabil utama.
2.1.2 SSH ( Secure Shell )
Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk
komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah
eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan
komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak
aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien
secara masing-masing.[1] Protokol spesifikasi membedakan antara dua versi
utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2.
FITRI 6
Aplikasi yang paling terkenal dari protokol ini adalah untuk akses ke akun
shell pada sistem operasi mirip Unix, tetapi juga dapat digunakan dengan
cara yang sama untuk akun pada Windows. Ia dirancang sebagai pengganti
Telnet dan protokol remote shell lainnya yang tidak aman seperti rsh Berkeley
dan protokol rexec, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam
bentuk teks, membuat mereka rentan terhadap intersepsi dan penyingkapan
menggunakan penganalisa paket.[2] Enkripsi yang digunakan oleh SSH
dimaksudkan untuk memberikan kerahasiaan dan integritas data melalui
jaringan yang tidak aman, seperti Internet.
2.1.3 Putty
PuTTY adalah sebuah program open source yang dapat Anda gunakan untuk
melakukan protokol jaringan SSH, Telnet dan Rlogin. Protokol ini dapat
digunakan untuk menjalankan sesi remote pada sebuah komputer melalui
sebuah jaringan, baik itu LAN, maupun internet. Program ini banyak
digunakan oleh para pengguna komputer tingkat menengah ke atas, yang
biasanya digunakan untuk menyambungkan, mensimulasi, atau mencoba
berbagai hal yang terkait dengan jaringan. Program ini juga dapat Anda
gunakan sebagai tunnel di suatu jaringan.
Putty adalah software remote console/ terminal yang digunakan untuk
meremote komputer dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau
sebagainya.
2.1.4 WinSCP
Winscp adalah aplikasi yg berfungsi untuk transfer file atau copy file antara
windows dengan linux. Kegunaan dari WinSCP ini adalah sebagai alat untuk
transfer, atau lebih familiar kita kenal dengan sebutan upload dan download
file melalui protokol ftp dan secure shell (SSH), Dengan WinSCP kita juga
dapat melakukan editorial seperti mengedit isi file, merubah nama file
menghapus file dan lain sebagainya.
FITRI 7
2.2 Langkah Kerja
2.2.1 Installasi Debian Server
1. Buka master installasi Debian, pilih Install, Tekan Enter.
2. Pilih bahasa English atau Indonesia, tekan Enter.
3. Pilih other untuk menemukan lokasi Negara lainnya.
FITRI 8
4. Pilih Asia.
5. Pilih Indonesia.
6. Pilih united states.
FITRI 9
7. Pilih American Engllish.
8. Tunggu proses berlangsung.
9. Biarkan kosong name server address. Pilih Continue.
FITRI 10
10. Isikan SMKN1KDR untuk host name, Pilih Continue.
11. Kosongi Domain name, Pilih Continue.
12. Isikan password untuk login root, Pilih Continue.
FITRI 11
13. Masukkan kembali password root, pilih Continue.
14. Isikan nama untuk pengguna baru, pilih Continue.
15. Ketikkan username akun anda, Pilih Continue.
FITRI 12
16. Masukkan password untuk pengguna baru, pilih Continue.
17. Masukkan kembali passwordnya, Pilih Continue.
18. Pilih zona waktu didaerah tempat tinggalmu.
FITRI 13
19. Tunggu proses berlangsung.
20. Pilih partisi harddisk secara Manual.
21. Pilih SCSII harddisk.
FITRI 14
22. Pilih yes untuk membuat partisi baru dalam harddisk.
23. Pilih FREE SPACE.
24. Pilih creat a new partition.
FITRI 15
25. Masukkan ukuran partisi HD, sisakan minimal 2X memori ram untuk swap.
26. Pilih primer.
27. Pilih Beginning.
FITRI 16
28. Pilih Done Setting up the partition.
29. Pilih Free Space.
30. Pilih Create a new partition.
FITRI 17
31. Masukkan space dan terakhir sisakan space 2x memori ram untuk swap.
32. Pilih Logical.
33. Pilih Beginning.
FITRI 18
34. Pilih done setting up the partition.
35. Pilih lagi free space yang tersisa.
36. Pilih Create a new partition.
FITRI 19
37. Gunakan space yang tersisa, pastikan ukurannya 2x ram, pilih Continue.
38. Pilih Logical.
39. Ganti Use as : Ext4 journaling file system.
FITRI 20
40. Pilih swap area.
41. Pilih done setting up the partition.
42. Pilih finish partitioning and write changes to disk.
FITRI 21
43. Pilih Yes untuk menyimpan perubahan partisi.
44. Tunggu proses berlangsung.
45. Pilih NO.
FITRI 22
46. Pilih No untuk tidak menggunalkan network mirror.
47. Pilih Yes.
48. Hanya pilih Print server, karena untuk computer server, pilih Continue.
FITRI 23
49. Pilih Yes untuk menginstall boot loader.
50. Pilih Continue.
51. Tekan Enter. Installasi selesai.
FITRI 24
2.2.2 Setting IP Client-Server dan Koneksi Jaringan
1. Masukkan username , Enter. Kemudian masukkan password dari username. Jika
sudah berhasil login, masuk ke super user ( root ).
2. Jika posisi sudah di root, masuk pengaturan IP.
Ketikkan : nano /etc/network/interfaces Enter.
3. Ketikkan :
auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.26.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.26.1 broadcast 192.168.26.255 Tekan Ctrl+X
FITRI 25
4. Tekan Y untuk menyimpan pengaturan IP.
5. Tekan enter untuk menyimpan pengaturan, biarkan nama file diatur secara default.
6. Lakukan restart supaya pengaturan bias tersimpan dengan baik.
Ketikkan : #service networking restart Enter
FITRI 26
7. Cek IP dengan mengetikkan ifconfig, Enter.
8. Jika Ip server sudah diatur, lakukan setting IP pada Client 1 ( disini saya
menggunakan windows XP )
Masukkan IP : 192.168.26.2
SM : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.26.1
Klik OK.
FITRI 27
9. Lakukan juga setting IP pada Client 2 ( windows 7 )
Masukkan IP : 192.168.26.3
SM : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.26.1
Klik OK.
10. Lakukan tes koneksi dari Client 1 ke Server dank e client 2.
Buka Command prompt
Lakukan ping 192.168.26.1 dan ping 192.168.26.3
FITRI 28
11. Lakukan tes koneksi dari Server dan ke client 1 dan ke client 2.
Buka Command prompt
Lakukan ping 192.168.26.2 dan ping 192.168.26.3
\
12. Lakukan tes koneksi dari Client 2 ke Server dank e client 1.
Buka Command prompt
Lakukan ping 192.168.26.1 dan ping 192.168.26.2
FITRI 29
2.2.3 Sharing Data dengan SSH, Putty dan WinSCP.
1. Lakukan Installasi SSH pada Debian Server terlebih dahulu.
Login menggunakan username dan password. Masuk root.
Install ssh server dengan perintah #apt-get install openssh-server Enter.
2. Tekan “Y” untuk melanjutkan installasi ssh server.
3. Jika muncul peringatan bahwa DVD installasi belum terinsert, maka masukkan
DVD installasi Debian 1 untuk melanjutkan installasi. Jika DVD installasi sudah
dimasukkan, maka Tekan Enter untuk melanjutkan.
FITRI 30
4. Tunngu proses installasi.
5. Jika installasi selesai, jalankan SSH. Perintahnya #/etc/init.d/ssh start
Enter
6. SSH sudah berjalan.
FITRI 31
7. Cek IP apakah sudah diatur. Cara setting IP sudah dijelaskan pada subbab diatas.
Ketik #ifconfig Enter. IP sudah tersetting dengan IP=192.168.26.1
8. Buka Installer Putty. Klik Next.
9. Klik Next.
FITRI 32
10. Klik Next. Gunakan tempat files secara default.
11. Klik Next.
12. Klik Install.
FITRI 33
13. Jika proses installasi sudah selesai, klik Finish.
14. Masukkan IP address Debian Server dan klik Open.
15. Klik Yes.
FITRI 34
16. Login di putty menggunakan username dan password. Masuk root.
17. Buka WinSCP. Masukkan Hostname IP Debian Server, Username dan Password.
Klik Login.
18. Tunggu proses berjalan.
FITRI 35
19. Sebelumnya buat file biodata.txt di computer windows ( client ), seperti berikut.
20. Cari file bidodata.txt yang sudah dibuat tadi di aplikasi WinSCP.
Klik kanan file biodata.txt Upload.
21. Klik OK.
FITRI 36
22. File biodata.txt sudah di share ke computer virtual Debian Server.
23. Buka Putty, list untuk menampilkan apakah file biodata.txt sudah ada.
Buka file biodata.txt dengan perintah #nano biodata.txt Enter
24. Tampilan file biodata.txt. selesai
FITRI 37
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan
dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan
nama Debian GNU/Linux.
Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux
yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian,
seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro
Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
SSH digunakan untuk meremote server dan bias dipakai untuk sharing data antara server
dan client.
Putty adalah aplikasi client telnet dan ssh paling popular bagi pengguna windows.
WinSCP dapat mengedit file conf juga mengcopy file dari tempat direktori explorer computer
yang meremote ke computer yang diremote.