2
LAPORAN PENDAHULUAN TELNET DAN SSH 1. Deskripsi telnet dan mengapa telnet sekarang tidak digunakan lagi Telnet kepanjangan dari Telecommunications network protocol. Telnet adalah salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan. Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan mainframe atau minicomputer melalui koneksi serial. Setiapt terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainfame atau minicomputer. Telnet menyediakan komunikasi dua arah berbasis teks atau terminal emulator antara client dan server. Dengan kata lain, Telnet memungkinkan kita untuk mengendalikan, memberi perintah, menjalankan perintah, merubah konfigurasi, meremote komputer lain (server) melalui komputer di depan meja kita sendiri (client). Program Telnet biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis Linux/Unix. Karena memang Linux/Unix banyak digunakan sebagai server. Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalam jaringan. Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi yang berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote. Dalam Telnet , client mengambil karakteryang dimasukkan dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input dari client, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim balik ke client untuk dicetak ke layar. Namun saat ini Telnet sudah jarang digunakan karena memiliki celah atau lubang keamanan sebab komunikasi teks yang dilakukan tanpa enkripsi artinya bisa disadap oleh orang lain.

Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN

TELNET DAN SSH

1. Deskripsi telnet dan mengapa telnet sekarang tidak digunakan lagi

Telnet kepanjangan dari Telecommunications network protocol. Telnet adalah salah

satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk

menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan. Pada

masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer ditemukan, setiap

orang menggunakan terminal yang terhubung dengan mainframe atau minicomputer

melalui koneksi serial. Setiapt terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan

monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di

mainfame atau minicomputer.

Telnet menyediakan komunikasi dua arah berbasis teks atau terminal emulator antara

client dan server. Dengan kata lain, Telnet memungkinkan kita untuk mengendalikan,

memberi perintah, menjalankan perintah, merubah konfigurasi, meremote komputer

lain (server) melalui komputer di depan meja kita sendiri (client).

Program Telnet biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis Linux/Unix.

Karena memang Linux/Unix banyak digunakan sebagai server.

Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalam jaringan.

Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi yang

berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi

text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di

terminal yang terhubung pada mesin remote.

Dalam Telnet , client mengambil karakteryang dimasukkan dari keyboard,

mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh server. Server

melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input dari client,

menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim balik ke

client untuk dicetak ke layar.

Namun saat ini Telnet sudah jarang digunakan karena memiliki celah atau lubang

keamanan sebab komunikasi teks yang dilakukan tanpa enkripsi artinya bisa

disadap oleh orang lain.

2. Perbedaan antara SSH v1 dan SSH v2

SSH v1 SSH v2

Hanya menggunakan satu protokol

monolitik

Menggunakan 3 protokol yaitu Separate

Transport , Authentication , dan

Connection Protokol

Pengecekan integritas kriptographic

yang lemah

Pengecekan integritas kriptographic yang

kuat

Tidak mendukung Mendukung perubahan password

Terdapat beberapa session channel untuk

satu koneksi

Satu session untuk satu koneksi

Algoritma dan key yang sama digunakan

untuk ketiganya (encryption, MAC, dan

compression.

Encryption , MAC dan compression

melakukan negosiasi yang berbeda-beda

tiap directionnya dengan masing-masing

key nya

Tidak mendukung Mendukung certificates public key

Hanya mengijinkan satu forms

authentikasi untuk tiap session

Perubahan authentikasi user fleksibel dan

mengijinkan permintaan untuk multi

forms dari access untuk authentikasi

Perubahan / replacement session keys

secara periodik

Tidak bisa mereplace session keys