Upload
iintanamalia
View
237
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN RESMI
TELNET DAN SSH
1. Installasi dan konfigurasi Telnet pada VMWare
2. Setelah itu installasi dan konfigurasi SSH
3. Setelah itu lakukan pengecekan koneksi antara VMWare dengan komputer client atau
komputer dengan menggunakan perintah ping. Pastikan IP address antara VMWare dan
komputer client berada dalam satu jaringan. Misalnya pada latihan ini , IP Address yang
digunakan berada dalam jaringan 192.168.234.0.
4. Setelah keduanya bisa melakukan ping untuk mengecek koneksi diantaranya. Setelah itu,
bukalah aplikasi Putty yang digunakan untuk me-remote access.
5. Hal pertama yang dilakukan yaitu melakukan koneksi dengan jaringan yang ada pada
VMWare. Pada gambar dibawah ini , saya melakukan koneksi dengan tipe koneksi yaitu
Telnet.
6. Setelah itu login user sesuai dengan user yang ada pada Linux
7. Untuk mencoba apakah client connect dengan server , maka kita lakukan pengujian dengan
membuat sebuah file di sisi server kita beri nama test.txt, yang nantinya file tersebut akan
kita baca dari sisi client dengan perintah cat.
8. Lalu klik kanan pada Telnet yang ada pada data komunikasi di Wireshark dan pilih follow
TCP stream untuk melihat data komunikasi yang ada pada Telnet. Dan dapat dilihat
bahwa datanya tidak dienkripsi sehingga ada celah untuk melihat isi di dalam data tersebut.
9. Setelah itu lakukan koneksi dengan jaringan yang ada pada VMWare dengan tipe koneksi
SSH.
10. Setelah itu login user sesuai dengan user yang ada pada Linux
11. Lalu sama pada pengecekan pada Telnet, untuk mencoba apakah client connect dengan
server , maka kita lakukan pengujian dengan membuat sebuah file di sisi server kita beri
nama test.txt, yang nantinya file tersebut akan kita baca dari sisi client dengan perintah cat.
12. Lalu klik kanan pada SSH yang ada pada data komunikasi di Wireshark dan pilih follow
TCP stream untuk melihat data komunikasi yang ada pada Telnet. Dan dapat dilihat
bahwa datanya dienkripsi beda dengan jika kita menggunakan Telnet , sehingga client tidak
bisa melihat isi dari data tersebut.
Kesimpulan :
Telnet adalah perintah user yang berdasarkan protokol TCP/IP untuk mengakses komputer dari
jarak jauh (remote). Data input dari keyboard pengatur langsung di jalankan di komputer yang di
atur dengan remote komputer tadi.
SSH (Secure Shell) fungsinya hampir sama dengan telnet, untuk mengakses komputer dari jarak
jauh. Akan tetapi, SSH menggunakan kriptografi dalam sistemnya sehingga hanya tujuan lah yang
mampu mengerti paket yang dikirimkan antara server dan client ini.
Disini dapat dilihat bahwa SSH memberikan alternatife yang secure terhadap remote session
tradisional dan file transfer protocol seperti Telnet dan relogin. Protokol SSH mendukung
otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan
identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak
menggunakan enkripsi sedangkan SSH dilengkapi dengan enkripsi.
Sebab itulah SSH (Secure Shell) dapat memberi keamanan yang lebih daripada Telnet atau rlogin.
Banyak yang menggunakan Telnet sebagai aplikasi jaringan mereka. Sebenarnya hal tersebut
kurang begitu aman sebab dalam proses mengirim atau menerima data memungkinkan sesion kita
terlihat dalam bentuk text. Sehingga sekarang Telnet jarang digunakan karena orang yang jahil
yang masuk ke network kita dapat mengetahui username, password, atau perintah-perintah yang
di baca dan oleh karena itu ,