11

Oloan Sembiring : HTC one X

Embed Size (px)

Citation preview

SPEC details

Benchmarking

Display Super IPS LCD2 Capacitive Touchscreen 16M colors.

4.7” 720x1280 pixels (~312 ppi pixel density).

Memory 32 GB (26 GB user-available) storage

1GB RAM.

Camera 8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash

Touch to focus, HDR.

Face & Smile detection.

Yes, 1080p@24fps

Secondary : 1.3MP, 720p

OS Android OS, v4.0

Chipset CPU NVIDIA Tegra 3

Quad-core 1.5 GHz.

GPU ULP GeForce

Battery Li-Po 1800 mAh

Others Beats Audio

Dropbox (Free 25 GB storage for 24 months)

Tertarik sekali untuk mengulas HTC One X kali ini, selain processor Quad Core yang terbenam di dalam

mesin bergerak ini, juga adanya HTC Sense UI 4.0 dan tidak kalah untuk diulas adanya reproduksi suara

besutan Beats Audio (hanya saat Anda menggunakan headphone yang pantas).

Sebelumnya masuk ke dalam framework UI, layar

HTC One X benar-benar menarik mata. Icon-icon di

dalam layar terlihat seperti melayang, mungkin

karena bentuk fisik yang menyerupai semi-parabola

dari samping dan didukung kualitas layar yang

begitu jernih membuat efek maya ini semakin

terlihat nyata.

Tampilan kontendalam layar

benar-benarterlihat melayang.

Framework UI

Mengenai framework mungkin tidak terlalu banyak

akan diulas, karena benar-benar HTC merubah

perilaku tampilan Android melalui Sense-nya, tidak

mau kalah dengan Samsung yang memiliki

TouchWiz. Sebenarnya apa itu HTC Sense? Ini

adalah tampilan antar-muka pengguna yang

dikembangkan oleh HTC untuk mobile devices,

seperti Android, BREW dan Windows Phone.

Pada bagian Android yang mengalami perubahan

tentu adalah Launcher, Lock Screen display serta

daftar aplikasi, termasuk dengan framework UI.

Terdapat satu bagian yang membuat kita sedikit

‘pangling’ dengan Android, yaitu mengenai

tampilan list-nya. Saat kita drag list sampai mentok,

setiap item dalam list akan melar secara independen,

sedangkan pada Android biasa hanya satu bagian

list menjadi melar.

List yang unikberbeda dengan perilaku Android.

Perubahan framework lainnya bisa dinilai dari sisi

bentuk recent application, pada Android 4.0 biasa,

akan tertampil recent di samping layar, sedangkan

pada HTC One X akan tertampil memenuhi layar,

setiap item dalam recent application akan berdiri

sendiri dan terlihat manis seperti di atas cermin.

Tarik ke atas untuk menghilangkan aplikasi dari

daftar, atau tarik ke bawah untuk membuka aplikasi

tersebut, tentunya disertai animasi yang menarik.

Perpaduan warna gelap hitam dan putih yang

bertekstur garis membuat tampilan UI HTC One X

semakin gagah.

Untuk melakukan custom UI, Anda dapat beranjak

untuk menggunakan aplikasi Personalize. Bagi saya

ini mungkin bisa dikatakan Wizard yang membantu

user menata tampilan handphone. Membuat sedikit

bingung, apakah beda antar menu Scene dan Skin?

Ternyata berbeda, HTC One X akan menyediakan

fitur dan shortcut sesuai dengan scene (latar) yang

Anda pilih, misal Anda akan berpergian dan memilih

scene travel, maka map, location dan clock akan

ditampilkan dalam Home Launcher, begitu juga

dengan scene-scene lainnya. Sedangkan Skin

mungkin akan lebih mengarah ke pengaturan Theme,

walaupun tidak semua komponen mengalami

perubahan. Aplikasi Personalize juga membantu

user melakukan pengaturan sound, baik dering

ringtone, notifikasi maupun alarm.

Perubahan framework UI yang menarik lainnya

adalah menu tab. Anda dapat melakukan sliding

pada setiap bagian tab, diiringi dengan pergerakan

layar setiap sub-tab nya dalam animasi cubical.

tampilan recent appyang begitu cantik.

cubical animation sliding

Dalam menggunakan soft keyboard sedikit

terganggu, dengan ukuran layar yang lebar,

penggunaan satu tangan untuk mengetik sekaligus

memegang HP akan terasa sulit. Dengan pattern

susunan yang mungkin bagi saya tidak lazim, akan

membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi.

Mungkin terlihat seperti aplikasi PlayStore

bernama Smart Keyboard Pro, adanya bantuan

control navigasi perpindahan cursor.

Terdapat kejanggalan saat Anda menemukan

konfigurasi yang menggunakan wheel scrolling UI.

Susunan angka yang lebih besar terdapat di atas

bukan di bagian bawah. Tetapi hal ini hanya karena

faktor kebiasaan saja.

Apabila dilihat dari sisi perilaku, framework dan

UI sudah banyak yang berubah dari sifat Android

asli, akan lebih baik lagi apabila kita mengulasnya

lebih detail melalui eksplorasi setiap aplikasi yang

terdapat dalam handphone canggih ini.

Aplikasi

Kalau bicara tentang Android pasti tidak bisa

dipisahkan dari apa yang namanya browsing dan

surfing pada dunia tanpa batas, yaitu internet. Tidak

salah kalau saya penasaran menilik peramban bawaan

HTC One X. Bagi saya tidak mudah melakukan

kontrol navigasi pada Browser bawaan, kembali

dihadapkan dengan besarnya layar tidak mudah untuk

dikendalikan dengan satu tangan. Tidak adanya

tombol fisik menu, sehingga kita harus kembali ke

pojok kanan atas layar saat akan membuka tampilan

menu, pastinya jari akan cepat lelah saat melakukan

scrolling page dan opening menu berulang kali. Bagi

saya, browser bawaan yang ditawarkan oleh MIUI

lebih baik dari HTC One X dalam hal navigasi dan

ergonomis tangan, mengenai kecepatan? Sepertinya

tergantung dari internet provider Anda. Saat

melakukan pinch zoom-in dan zoom-out kurang

merasa ‘srek’, jadi layar sempat lag sebentar, baru

kemudian menampilkan hasil zoom in/out. Sepertinya

penyesuaian ukuran teks yang bersifat fit on page

yang membuatnya sedikit lama, tapi cerdas dalam

memilih frame yang akan kita zoom. Perubahan slide

pada homepage http://www.audiocentreshop.com/

terlihat sedikit lag, bahkan tidak sehalus Browser

bawaan LG Optimus Black saya, yang nyatanya

masih Android 2.3.

Anda pasti sedikitcanggung menggunakan

menu ini?

pergantianyang kurang .

slideshowbanner smooth

Saat bermain dengan sub-tab People dan

melakukan editing contact, ada hal yang menarik

saat kita akan menambahkan foto pada buku telpon,

yaitu bekerjanya face detector yang akan

mendeteksi otomatis wajah dan senyum dari objek

foto yang akan kita gunakan.

Selain itu dilengkapi dengan fitur Block caller,

dimana contact yang kita pilih akan diblokir ketika

melakukan panggilan masuk, tapi tetap saja masih

dapat mengirimkan pesan ke kotak masuk Anda.

Tidak ada yang istimewa dari aplikasi Messaging,

masih dalam bentuk perilaku standar Android, tetapi

ada satu fitur yang menurut saya kurang membantu,

yaitu reply message task, artinya adalah pengingat

untuk membalas sms pada waktu yang telah kita

tentukan.

Menuju ke aplikasi Settings, pada bagian Wireless &

networks, Anda akan mendapatkan satu fitur yang

perlu dicoba, diberi nama Internet pass-through.

Fitur ini memungkinkan HTC One X Anda untuk

melakukan koneksi internet dengan memanfaatkan

sambungan internet pada PC Anda (HTC Sync atau

HTC Sync Manager harus terinstall dahulu pada PC

Anda). Teknik seperti ini biasa disebut dengan

reverse tethering.

Masih dalam menu pengaturan, menuju ke

pengaturan Display & gestures, Anda dapat

melakukan kalibrasi G-Sensor di sini. Pada bagian

pengaturan storage, Anda dapat menambah ruang

penyimpanan dengan fasilitas pembersihan cache,

memindahkan aplikasi ke phone storage atau

uninstall aplikasi. Saya menemukan menu factory

data reset pada bagian pengaturan storage, sedikit

janggal, karena biasanya menu ini ada di pengaturan

Privacy atau Backup & Reset.

Internet Pass Through … Fitur

ini memungkinkan HTC One X

Anda untuk melakukan koneksi

internet dengan memanfaatkan

sambungan internet pada PC

Anda …

face/smile detection bekerjasaat Anda menambahkan fotopada kontak.

cukup kuatkah proteksiblocking call ini?

Luar biasa sekali saat membuka aplikasi Note.

Aplikasi ini bukan hanya sekedar untuk membuat

catatan. Anda diperbolehkan untuk mengisi catatan

berupa rekaman suara, foto, tulisan melalui

keyboard dan bahkan coretan menggunakan free-

hand writing. Selain itu setiap catatan Anda akan

berhubungan dengan aplikasi Calendar dan yang

lebih menakjubkan adalah adanya layanan sync

antara note Anda dengan cloud server milik

Evernote, lebih dari cukup untuk Anda yang suka

menulis di Evernote tanpa harus mengunduh

aplikasinya dari PlayStore. Kepala gajah sudah ada

di catatan Anda.

Android dengan layar lebar ini memang

sepantasnya membantu kita untuk membaca file

dokumen berformat PDF dengan nyaman.

Mengandalkan aplikasi PDF Viewer, kita dapat

memilih membaca dari berbagai source, seperti

Dropbox dan SkyDrive atau mengambilnya

langsung dari ruang penyimpanan internal.

Ternyata dugaan saya meleset, HP ini terasa kurang

nyaman untuk digunakan dalam membaca file PDF,

baik dalam scrolling ataupun pinch zoom in/out

(masih unggul MIUI). Menurut saya karena

aplikasi yang digunakan berbeda dengan yang

dimiliki MIUI. Setelah mengunduh Adobe Reader

dan mencoba membuka file yang sama, lumayan

memberi kelegaan dalam membaca dokumen PDF.

Multi-media

Kamera adalah perangkat yang wajib diuji pertama

kali saat mencoba fitur multimedia. Dukungan 8MP

kamera utama sudah dapat memenuhi hasrat

pengguna dalam menangkap setiap momen, terlebih

apabila mengaktifkan fitur HDR-nya. Terlebih lagi

saat menggunakan add-on effect filter yang tidak

kalah dengan efek dari Instagram. Ada aplikasi

menarik, yaitu Mirror, yang menggunakan kamera

depan untuk memudahkan Anda bercermin, sehingga

mungkin akan muncul peribahasa baru “Buruk muka

kamera dipecah”.

Editing hasil Photo HDR,mengesankan.

Beralih ke Video Player bawaan milik HTC One X,

terpuaskan dengan kualitas gambar yang disajikan,

terlebih layarnya yang lebar membuat Anda betah

menonton video PSY - Gangnam Style (kembali saya

menguji menggunakan video ini karena kaya dengan

warna). Warna begitu cemerlang dan terang, terlebih

pada warna hitam-nya yang begitu kelam. Pengujian

video playback dibarengi dengan kualitas audio

yang disajikan. Menggunakan headphone Audio

Technica, dua mode sound enhancer bawaan, HTC

Enhancer dan Beats Audio akan memberi pilihan

kepada Anda, preset mana yang Anda akan pilih.

Saya cenderung akan menggunakan Beats Audio,

dengan mid yang tidak begitu tajam tapi pas dengan

reproduksi bunyian bass.

Berhubungan dengan video, Anda diberi kesempatan

untuk melakukan editing video melalui aplikasi

Movie Editor. Bagi saya ini bukanlah video editor,

mungkin lebih pas adalah Slide Show Maker,

beberapa still image yang digabungkan menjadi

sebuah tampilan berjalan (jadi teringat fitur ini pada

feature phone Sony Ericsson).

Setelah puas dengan kualitas video, saatnya

mencicipi aplikasi yang benar-benar ditonjolkan

oleh HTC One X, yaitu Music Player. Tidak sia-sia

Beats Audio bekerjasama dengan HTC One X,

ukuran fisik yang besar seimbang dengan kualitas

suara yang mengagumkan. Saya memilih file

FLAC dan beberapa MP3 dengan sample rate yang

tinggi untuk menguji kemampuan audio-nya.

Sedikit gugup saat akan memainkan Kelly Flint –

Marisa dalam fomat FLAC, ternyata suara yang

dihasilkan membuat saya kembali tenang. Output

3.5mm handphone ini berhasil menembus

headphone dengan impedansi 38 Ohms.

Suara denting petikan gitar begitu bersih dan setiap

ketukan gitar bass terasa mantap. Memainkan track

MP3 yang diambil dari Album Lonely Runs Both

Ways milik Alison Krauss & Union Station dalam

genre Blue Grass kembali saya dimanjakan dengan

kelembutan suaranya, terdengar jelas setiap tarikan

nafas Alison. Sejak pertama memainkan aplikasi

Music Player, saya menggunakan preset Beats Audio.

Masih merasa penasaran dengan kualitas suara,

akhirnya musik instrumentalia perkusi saya pilih

untuk dijadikan pilihan pengujian suara, dan

mencoba memilih preset Full Bass ternyata preset

ini lebih menjawab kebutuhan para Bass Head

daripada menggunakan preset Beats Audio. Anda

dapat memperbarui Album Art secara online melalui

pencarian Gracenote sehingga tampilan estetika

Music Player menjadi semakin apik.

Apabila Anda tidak tahu siapa penyanyi dari lagu

yang Anda putar, gunakan fasilitas Get Info yang

sudah terdapat dalam Music Player. Menggunakan

SoundHound untuk mendapatkan informasi track

music berdasarkan bunyian yang didengar, mirip

dengan aplikasi yang bernama Shazam. Tidak

adanya penampil lirik otomatis, untuk lirik dari

SoundHound akan diarahkan ke pencarian Google.

Selain aplikasi FM Radio, aplikasi radio online

Tunein sudah terpasang di dalam handphone ini,

sangat mudah untuk mengakses radio seperti Foxie

103 Jamz dan SKY.FM Urban Jazz.

Tampak benar-benar modern sekali, ketika

mencoba aplikasi 7 Digital, Anda dapat membeli

lagu secara online dan berhak untuk mendengarkan

potongan lagunya sehingga tidak menyesal waktu

membeli, walaupun harga yang ditawarkan tidak

begitu mahal. Harga satu lagu Rihanna pada album

Unapologetic tidak lebih dari Rp. 10.000,-. Tapi

tidak dapat dipungkiri koleksi album 7 Digital

memang begitu komplit. Sangat disayangkan

aplikasi HTC Watch tidak dapat digunakan karena

wilayah (Kudus) tidak didukung oleh layanan dari

HTC Watch, bagaimana dengan Jakarta?

… mencoba memilih preset Full

Bass ternyata preset ini lebih

menjawab kebutuhan para Bass

Head daripada menggunakan preset

Beats Audio …

What’s the specialthing?

Apa yang special dari handphone ini apabila dilihat

dari aplikasi dan fiturnya? Tentu saja kita akan

menyebut HTC Sense 4.0 dan dukungan Beats Audio.

Ternyata lebih dari yang kita duga, user akan

mendapatkan bonus 25GB ruang penyimpanan cloud

DropBox. Selain itu dukungan APTX membuat

kualitas stream audio Anda akan tetap terjaga saat

diputar menggunakan Bluetooth ke perangkat audio

lain (Saya belum mencoba ini, karena tidak adanya

perangkat audio yang dapat mendukung APTX).

Aplikasi lain yang menurut saya berguna adalah Task

Manager, di sini Anda dapat melakukan kill

application lebih cepat daripada melalui pengaturan

aplikasi pada menu Settings. Aplikasi Transfer dapat

memberi kemudahan untuk mengirimkan data seperti

buku telepon, SMS dan even kalender dari HTC One

X ke tipe HP lainnya, sepertinya HTC benar-benar

memperhatikan kebutuhan pengguna, karena cukup

banyak daftar tipe handphone yang dapat mendukung

layanan transfer.

>>

Aplikasi bawaan Stocks mungkin bisa dianggap

special, karena dengan aplikasi ini setiap perubahan

informasi stock dapat didapatkan dengan cepat dan

mudah, bahkan dapat tampil sebagai animasi Lock

Screen, luar biasa sekali.

HTC One X mendukung update software secara

OTA, selain itu sebagai nilai tambahan adalah

ketika kita akan melakukan transfer file dalam

ukuran besar dari PC ke handphone terasa begitu

cepat melalui USB data cable.

Layanan bantuan penggunaan handphone juga

terangkum dalam aplikasi Show Me, relakan

internet Anda berjalan untuk mengunduh setiap

video penjelasan penggunaan handphone ini.

LockScreen menggunakantampilan info dari Stocks

Performance

Audio

Video

Features

Overall

fast butnot smooth.

Many presets,embedded SoundEnhancer

sounds good.(not applicable in

Loudspeaker mode)

The true rainbow+

The darkness of black

Free 25GB DropBox ,APTX , HDR, BeatsAudio,

HTC Sense UI4.0.

Conclusion