Upload
ceptie-wulan
View
68
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN
3.1 PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Pengetahuan adalah sesuatu yg hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran
sesorang karena adanya reaksi, sentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya
Defenisih lain dari pengethuan adalah fakta atau keadaan yg timbul karena suatu pengalaman
Contoh: pengetahuan tentang binatang, sifat-sifat dan perilakunya. Pengetahuan tentang tanaman, jenis-jenisnya dan cara hidupnya.
3.2 REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE REPRESENTATION) Representasi pengetahuan adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yg
diperoleh kedalam suatu skema / diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara suatu pengetahuan dengan pengetahuan yg lain dan dapat dipakai untuk menguji kebenaran penalarannya.
Representasi pengetahuan dibutuhkan untuk menangkap sifat-sifat penting masalah dan mempermudah prosedur pemecahan masalah dalam mengakses informasi
Format representasi pengetahuan harus mudah dipahami sehingga seseorang programmer mampu mengekspresikan pengetahuan (fakta).
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Secara teknik, representasi pengetahuan dikelompokkan menjadi 5 yaitu: Representasi logika, Jaringan semantik, Frame, Script (Naskah), dan aturan produksi.3.2.1 Representasi Logika Logika didefenisikan sebagai ilmu untuk berpikir dan menalar dengan
benar sehinggadidapatkan kesimpulan yg absah. Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran merupakan kegiatan, proses, atau aktivitas berpikir untuk
menarik suatu kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru berdasar pada beberapa pernyataan yg diketahui benar ataupun yg dianggap benar yg disebut “Premis”.
Untuk dapat menarik konklusi yg tepat, diperlukan kemampuan menalar. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik konklusi yg tepat
dari bukti-bukti yg ada dan menurut aturan-aturan tertentu. Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan-pernyataan
(Statements). Tujuan dari logika adalah memberikan aturan-aturan penalaran sehingga
orang dapat menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Untuk merepresentasikan pengetahuan (fakta) biasanya teknik representasi logika menggunakan ekspresi-ekspresi dalam logika formal.
Ekspresi-ekspresi inilah yg nantinya digunakan sebagai proses untuk membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan fakta yg telah ada.
Representasi logika dibagi menjadi dua jenis, yaitu logika proposisi dan logika predikat.
A. Logika proposisi Proposisi (pernyataan) adalah suatu kalimat deklaratif yg bernilai
benar saja, atau salah saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Benar atau salahnya sebuah proposisi disebut nilai kebenaran
proposisi itu. Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r atau P, Q, R dan
disebut sebagai proposisi atomik.Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Contoh:Toyes memakai kacamataToyes bisa membaca koran
Dua atau lebih proposisi dapat digabungkan dengan menggunakan lima buah operator logika yaitu: Konjungsi: (and) Disjungsi: (or) Negasi : (not) Implikasi: (if-then) Ekuivalensi: (if and only if)
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Contoh:Toyes memakai kacamata dan toyes bisa membaca koranToyes memakai kacamata atau toyes bisa membaca koranTidak benar bahwa toyes memakai kacamataJika toyes memakai kacamata maka toyes bisa membaca koranToyes bisa membaca koran jika dan hanya jika toyes memakai kacamata
Berikut adalah tabel kebenaran untuk penghubung kalimat: AND, OR, Implikasi, Ekuivalensi, dan NOT
Setiap pernyataan yg bernilai benar, untuk setiap nilai kebenaran komponen-komponennya disebut tautologi.U
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
p q pq pq) pq pq
B B B B B B
B S S B S S
S B S B B S
S S S S B B
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Argumen valid dan Invalid Argumen adalah sebuah pernyataan dari himpunan proposisi (pernyataan)
p1, p2, …pn yg diketahui (biasanya disebut premise), menghasilkan proposisi lain (disebut konklusi).
Secara umum argumen dapat digambarkan sbb:p1p2.Pn q konklusi
Sebuah argumen dikatakan valid jika pada argumen tersebut dapat ditunjukkan sebagai suatu atutologi.
Sebuah argumen yg tidak valid disebut invalid. Argumen invalid sering diinterprestasikan sebagai konklusi yg salah (walaupun beberapa orang berpendapat argumen itu dapat saja bernilai benar).
Argumen yg invalid berarti argumen tersebut tidak dapat dibuktikan dengan logika proposisi.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Contoh:Tentukan apakah argumen berikut ini valid / invalidJika Toyes memakai kacamata maka toyes bisa membaca koranToyes memakai kacamata Toyes bisa membaca koranMisalkan p = Toyes memakai kacamataq = Toyes bisa membaca koranSehingga bisa ditulis sebagai berikut:p q (premise 1)p (premise 2) q (konklusi)Tabel kebenaran untuk menunjukkan argumen tersebut tautologi atau bukan
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
p q pq ((pq) p) ((pq) p)q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
Tampak pada tabel dibawah ini bahwa nilai kebenaran ((pq) p)q selalu B (Benar). Jadi argumen tersebut merupakan tautologi, artinya argumen tersebut adalah valid.
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Contoh:Tentukan apakah argumen berikut ini valid / invalidJika Toyes memakai kacamata maka toyes bisa membaca koranToyes bisa membaca koranToyes memakai kacamataMisalkan p = Toyes memakai kacamataq = Toyes bisa membaca koranSehingga bisa ditulis sebagai berikut:p q (premise 1)q (premise 2) p (konklusi)Tabel kebenaran untuk menunjukkan argumen tersebut tautologi atau bukan
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
p q pq ((pq) p) ((pq) p)p
B B B B B
B S S S B
S B B B S
S S B S B
Tampak pada tabel dibawah ini (baris ke-3) bahwa nilai kebenaran ((pq)q)p adalah F (false). Jadi argumen tersebut bukan merupakan tautologi, artinya argumen tersebut adalah invalid.
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
INFERENSI LOGIKA PROPOSISI Inferensi adalah cara menarik kesimpulan berdasarkan premis-premis atau
argumen-argumen yg bernilai valid Berdasarkan validitasnya maka diberikan hukum-hukum inferensi yg
digunakan pada logika proposisi yg sudah teruji validitasnya, artinya semua argumen pada hukum-hukum inferensi berikut bernilai valid.
Beberapa hukum inferensi adalah sbb:
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO HUKUM INFERENSI SKEMA
1 Hukum Detasemenp) pqp q
2 Hukum Kontrapositif pq q p
3 Hukum Modus Tollens pqq p
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO HUKUM INFERENSI SKEMA
4 Hukum Silogismep) p qq r p r
5 Hukum Inferensi Disjungsi pq pqq p q p
6 Hukum Negasi (p) q
7 Hukum Simplifikasi pq pq p q
8 Hukum de Morgan p(pq) p(pq) pq pq
9 Hukum Konjungsi p q pq
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO HUKUM INFERENSI SKEMA
10 Hukum Penambahan Disjungtifp)
p pq
11 Hukum Argumen Konjungtif (pq) (pq)p q q p
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Contoh: pada suatu hari ketika hendak pergi ke kampus, anda baru sadar bahwa tidak membawa kartu ujian. Agar anda diperbolehkan ikut ujian, anda harus menunjukkan KTM (kartu mahasiswa), tetapi anda lupa dimana meletakkan KTM tersebut. Setelah mengingat-ingat ada beberapa fakta yg anda pastikan kebenarannya.1. KTM tidak ada didompet2. Jika aku membuka tas maka aku pasti memastikan KTM tersebut didalam
tas atau tidak3. Jika KTM di meja dapur, maka aku pasti melihatnya ketika mandi4. Jika KTM tidak ada dalam tas maka aku pasti telah membuka tas tersebut5. Jika aku melihat KTM saat mandi, maka pastilah KTM kuletakkan di
dompet6. Aku tidak bisa memastikan bahwa KTM tersebut ada dalam tas atau tidakBerdasarkan fakta tsb, tentukan dimana letak KTM tersebut ?
Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan metode-metode inferensi, maka kalimat-kalimat tsb terlebih dahulu dituliskan dalam simbol-simbol berikut:Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
p : KTM ada di dompetq : aku membuka tasr : aku bisa memastikan KTM tersebut di dalam tas atau tidaks : KTM di meja dapurt : aku melihatnya ketika mandiu : KTM ada di dalam tasDengan simbol-simbol tersebut maka fakta-fakta di atas dapat ditulis sbb:.a p
b. qrc. st.d u q
e. tp.f r
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Inferensi yg dapat dilakukan adalah sbb:
Kesimpulan: KTM ada di dalam tasUniv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h q r (b)
r (f) q : Aku tidak membuka tas (konklusi 1)
t p (e)p (a) t : Aku tidak melihatnya ketika mandi (konklusi 2)
s t (c)t (konklusi 2) s : KTM tidak di meja dapur (konklusi 3)
u (d)q (konklusi 1) u : KTM ada di dalam tas (konklusi 4)
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Representasi logika dibagi menjadi dua jenis, yaitu logika proposisi dan logika predikat. B. Logika Predikat Pada logika proposisi, kalimat sederhana (proposisi) dianggap
sebagai entitas tunggal Berbeda dengan logika proposisi pada logika predikat, proposisi
dibedakan menjadi argumen (obyek) dan predikat (keterangan).Secara umum penulisan proposisi dalam logika predikat dapat dinyatakan sbb:Proposisi: “Bu astuti mencintai Pak agus winarno”Dalam logika predikat dinyatakan sebagai:Mencintai (Bu astuti, Pak agus winarno)Dalam hal ini:Predikat = mincintaiArgumen 1 = Bu astutiArgumen 2 = Pak agus winarnoUniv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Misalkan terdapat pernyataan-pernyataan sbb:1. Toyes adalah seorang dosen2. Setiap mahasiswa Fisika pasti mahasiswa MIPA3. Toyes tidak pernah hadir kuliah4. Ada mahasiswa yang suka kecerdasan buatan5. Setiap mahasiswa tidak suka mata kuliah Matematika dan AgamaKelima pernyataan di atas dapat dibawah ke bentuk logika predikat, dengan menggunakan operator-operator :(implikasi); (not); (and); (or); (untuk setiap); (terdapat)6. Dosen (Toyes)7. x: Fisika(x) MIPA(x)8. Hadir(Toyes)9. x : Suka (Kecerdasan buatan)10.x: Suka(Matematika) Suka(Agama)Simbol predikat yg digunakan dalam kalimat-kalimat tersebut adalah: Dosen, Fisika, MIPA, Hadir, dan Suka; yang sering disebut relasi. Sedangkan Toyes, Kecerdasan Buatan, Matematika, dan Agama disebut sebagai simbol konstanta.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
3.2.2 Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan representasi pengetahuan yg digunakan untuk menggambarkan data dan informasi yang menunjukkan hubungan antara berbagai objek.
Objek bisa berupa benda fisik seperti mobil, rumah, orang, atau konsep, kejadian atau tindakan.
Jaringan semantik merupakan grafik yg terdiri dari simpul-simpul (nodes) yg merepresentasikan objek, dan busur-busur yg menunjukkan relasi antara objek-objek tersebut.
Jaringan semantik merupakan alat efektif untuk merepresentasikan pemetaan data agar tidak terjadi duplikasi data.
Contoh: beberapa mahasiswa UDINUS sedang membicarakan keadaan Toyes dan Bejo. Sepengetahuan mereka, Toyes dan Bejo mempunyai beberapa keadaan berikut:
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
3.2.2 Jaringan Semantik Lanjutan1. Toyes adalah seorang sekertaris dan bekerja untuk Bejo2. Toyes dan Bejo adalah manusia3. Toyes dan Bejo bekerja dalam R&D dept. dari perusahaan PT.
Cahaya4. Toyes berumur 42 tahun dan mempunyai mata berwarna hitam5. Bejo adalah seorang manajer senior6. Seorang manajer senior biasanya mempunyai mobil perusahaan7. Sebagian besar karyawan dalam perusahaan PT. Cahaya memiliki
izin parkir
Bagimana bentuk jaringan semantik dari pengetahuan mahasiswa UDINUS tersebut.Berikut adalah cara membuat representasi pengetahuan jaringan semantik secara step by step untuk pengetahuan tersebut.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
Bejo
Toyes Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
1. Toyes adalah seorang sekertaris dan bekerja untuk Bejo
2. Toyes dan Bejo adalah manusia
Manusia Bejo
Bejo Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
Adalah Manusia Bejo
Toyes Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
Adalah
Adalah
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. Toyes dan Bejo bekerja dalam R&D dept. dari perusahaan PT. Cahaya
Bekerja dalam
Manusia Bejo
Toyes Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
Adalah
Adalah PT. Cahaya
R&D dept.
Bekerja dalamBagian dari
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
4. Toyes mempunyai umur 42 tahun dan mempunyai mata berwarna hitam
Bekerja dalam
Manusia Bejo
Toyes Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
Adalah
Adalah PT. Cahaya
R&D dept.
Bekerja dalamBagian dari
Mata Hitam
Mempunyai
Warna
42
Umur
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
5. Bejo adalah seorang manajer senior
Bekerja dalam
Manusia Bejo
Toyes Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
Adalah
Adalah PT. Cahaya
R&D dept.
Bekerja dalamBagian dari
Mata Hitam
Mempunyai
Warna
Manajer Senior
Adalah
42
Umur
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
6. Seorang manajer senior biasanya mempunyai mobil perusahaan
Bekerja dalam
Manusia Bejo
Toyes Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
Adalah
Adalah PT. Cahaya
R&D dept.
Bekerja dalamBagian dari
Mata Hitam
Mempunyai
Warna
Manajer Senior
Adalah
Mobil Perusahaan
Mempunyai
42 Umur
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
7. Sebagian besar karyawan dalam perusahaan PT. Cahaya memiliki izin parkir
Bekerja dalam
Adalah
Manusia Bejo
Toyes Sekertaris
Bekerja untuk
Adalah
Adalah
Adalah PT. Cahaya
R&D dept.
Bekerja dalamBagian dari
Mata Hitam
Mempunyai
Warna
Manajer Senior
Mobil Perusahaan
Mempunyai
Karyawan PT. Cahaya
Bekerja untuk
42 Umur
Karyawan
Termasuk
Termasuk
Izin Parkir Mempunyai
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
3.2.3 Aturan Produksi (Kaidah Produksi) Terdiri dari Komponen-komponen :
– Ruang Keadaan, yang berisi keadaan awal, tujuan, dan kumpulan aturan yang digunakan untuk mencapai tujuan
– Strategi kontrol yang berguna untuk mengarahkan bagaimana proses pencarian akan berlangsung dan mengendalikan arah eksplorasi.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
Keadaan Awal Aturan Tujuan
Strategi Kontrol
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Aturan Produksi (kaidah produksi) merupakan salah satu bentuk representasi pengetahuan yang sangat populer dan banyak digunakan karena representasi pengetahuan dengan sistem produksi pada dasarnya berupa aplikasi aturan (rule) yang meliputi :
1. Antecedent, yaitu bagian yang mengekspresikan situasi atau premis (pernyataan berawalan IF).
2. Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN)
3. Aturan produksi (kaidah produksi) dituliskan dalam bentuk pernyataan IF – THEN (Jika – Maka) atau IF Premis THEN Konklusi
Konsekuen atau konklusi yang dinyatakan pada bagian THEN baru dinyatakan benar, jika bagian IF pada sistem tersebut juga benar atau sesuai dengan aturan tertentu.
CONTOH:– IF lalu lintas pagi ini padat– THEN saya naik sepeda motor saja
CONTOH:• IF [demam AND kelelahan AND sesak nafas]• THEN [makan obat aspirin]
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Contoh Kasus Aturan Produksi (kaidah produksi) untuk diagnosa penyakit pada pernafasan anak yang tinggal di daerah tropis (Iklim Panas) Data sampel yang digunakan sebagai data awal adalah 14
jenis penyakit pada pernafasan anak yang tinggal di daerah tropis. Untuk jenis penyakit lainnya dapat dilakukan penambahan pada sistem.
Sistem pakar ini hanya digunakan untuk diagnosa awal penyakit pada anak balita (umur < lima tahun).
Narasumber dalam pembangunan sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak ini adalah Dr. Dewi Mutiara selaku dokter anak PUSKESMAS X. Sedangkan untuk sumber penunjang dalam mengambil data diambil dari buku-buku yang direkomendasikan oleh narasumber.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Tabel 1 akan dijelaskan mengenai nama penyakit, penyebab, gejala dan penanganan pada 14 penyakit pernafasan anak.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO KETERANGAN
1 Nama Penyakit Batuk Pilek
Penyebab Penyebab penyakit ini adalah virus, infeksi primer nasofaring dan hidung.
Gejala Batuk, Pilek, Bersin
Penanganan Istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, berikan antibiotik atau parasetamol
2 Nama Penyakit Bronkiolitis
Penyebab Sindrom obstruksi bronkiolus yang sering diderita bayi atau balita, disebabkan oleh respiratory syncyial virus.
Gejala Batuk, Pilek, Sesak Nafas, Mengi, Takipneu
Penanganan Berikan antibiotik. Tempatkan anak dalam ruangandengan kelembaban udara yang tinggi.
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO KETERANGAN
3 Nama Penyakit Bronhitis
Penyebab inflamasi bronkus.
Gejala Batuk Kering, Batuk Berdahak, Mengi, Sesak Nafas,sianosis
Penanganan Banyak minum, makan buah-buahan. Hindari asap rokok. Cuci tangan/gunakan sanitizer tangan secara teratur. Berikan Aclam Dry Syrup Aditrim Tablet (Au) Amoxycillin Syrup 125 Mg (Gen)
4 Nama Penyakit Bronkopneumonia
Penyebab Infeksi trakfus respiratorus bagian atas selama beberapa hari, suhu tubuh dapat naik mendadak dan menimbulkan kejang karena demam yang tinggi.
Gejala Demam, Takipneu, Sianosis, Diare, Sesak Nafas
Penanganan Istirahat yang cukup, beri kebutuhan nutrisi dan cairanyang cukup, berikan penisilin.
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO KETERANGAN
5 Nama Penyakit Laringtis
Penyebab Steptococcus Hemolyticus, Steptococcusviridans,pneumokokus dan Haemophilus influenza. Prosesradang pada laring dipermudah oleh trauma, bahankimia, radiasi, alergi & pemakaian suara berlebihan.
Gejala Batuk, Pilek, Serak, Anoreksia, nyeri menelan
Penanganan Istirahat bersuara, hindarkan dari makanan berminyak,apabila kesukaran nafas yang berlebih maka berikan O2 yang telah dilembabkan 2-4 L/mnt. Berikan antibiotik, kortikosteroid.
6 Nama Penyakit Pertusis Kataralis
Penyebab Bordetella pertussis atau Haemophilus pertussis. Pertusis Kataralis adalah stadium pertama dari pertusis(lamanya 1-2 minggu)
Gejala Batuk, Pilek, Serak, Anoreksia
Penanganan Minum susu yang tidak terlalu manis sehabis batuk, memberikan makanan bergizi. Berikan antibiotik, immunoglobulin.
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO KETERANGAN
7 Nama Penyakit Pertusis Spasmodik
Penyebab Bordetella pertussis atau Haemophilus pertussis. Pertusis Spsmodik adalah stadium kedua dari pertusis (lamanya 2-4 minggu)
Gejala Batuk, Mengi, Muka kemerahan, Paroksimal
Penanganan Minum susu yang tidak terlalu manis sehabis batuk, memberikan makanan bergizi. Berikan antibiotik, immunoglobulin dan Kodein
8 Nama Penyakit Pneumonia
Penyebab Menyerang paru, disebabkan oleh bermacam-macametiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing.
Gejala Demam, Sesak nafas, Sianosis, Nyeri dada
Penanganan Berikan antibiotik dan adekuat. Latihan bernafas dalamdan terapi untuk membuang dahak, bisa membantumencegah terjadinya pneumonia.
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO KETERANGAN
9 Nama Penyakit Sinusitis
Penyebab Sinusitis adalah radang sinus yang ada di sekitar hidung.Disebabkan kuman tunggal atau oleh campuran kumanseperti Strepkokokus, Hemophilus influenza, danKlebsiella pneumonia.
Gejala Batuk, Serak, Takipneu, nyeri kepala, kepala terasa berat
Penanganan Menjaga kebersihan gigi mulut. Berikan antibiotik,anthistamin dan kortikosteroid.
10 Nama Penyakit Flu Burung
Penyebab Flu burung disebabkan oleh virus influenza A subtipeH5N1 yang menyerang burung, ungggas, ayam yangdapat menyerang manusia Gejala ini terjadi padaseseorang yang pernah kontak dengan binatang tersebutdalam 7 hari terakhir. Terutama jika unggas tersebutmenderita sakit atau mati.
Gejala sesak nafas, mudah lelah, demam, batuk, sakit kepala,hilang nafsu makan, nyeri dada, mengi, berat badanturun
Penanganan lakukan pemeriksaan laboratorium di rumah sakit
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO KETERANGAN
11 Nama Penyakit Kanker Paru
Penyebab Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Asap rokok merupakanpenyebab utama serta karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Gejala sesak nafas, lelah, demam, batuk, dahak berdarah, hilang nafsu makan, nyeri dada, mengi, berat badan turun
Penanganan Hindari asap rokok, Tes radon rumah Anda, Hindari karsinogen, Makan buah-buahan dan sayuran, Olah raga, berikan Brexel Etopul Lastet. Apabila parah maka perlu dilakukan pembedahan /terapi penyinaran.
12 Nama Penyakit Kolaps Paru
Penyebab Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax) adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura yaitu rongga yang terletak diantara selaput yang melapisiparu-paru dan rongga dada.
Gejala sesak nafas, mudah lelah, dada sempit, detak jantungcepat, sianosis, hipotensi
Penanganan Segera lakukan pemasangan selang pada iga, sebaiknya dirawat di rumah sakit. Untuk mencegah serangan ulang, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. LanjutanU
niv
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
NO KETERANGAN
13 Nama Penyakit Psittakosis
Penyebab Psitakosis (Demam Burung Beo) disebabkan oleh Chlamydia psittaci, yang ditularkan kepada manusia oleh burung serta menyebabkan gejala sistemik (seluruh tubuh) dan pneumonia. Bakteri Chlamydia psittaci, yang banyak ditemukan pada burung beo, betet dan burung merpati;, burung dara, kutilang, ayam dan kalkun.
Gejala sesak nafas, mudah lelah, demam, batuk, dahak berdarah, hilang nafsu makan, nyeri dada, sakit kepala, menggigil
Penanganan Antibiotik diberikan minimal selama 10 hari. Penyembuhan mungkin akan memerlukan waktu yang lama, terutama jika kasusnya berat.
14 Nama Penyakit Tuberkolosis (TBC)
Penyebab Tubercolosi merupakan penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium tubercolosis dan Mycbacterium bovis. Tuberkulosis ditularkan melalui udara yang terkontaminasi oleh bakteri
Gejala sesak nafas, mudah lelah, demam, hilang nafsu makan, diare, nyeri perut, nyeri sendi, infeksi selaput mata
Penanganan Lakukan pemeriksaaan radiologis dan bakteriologis
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Tabel 2 adalah Tabel Keputusan yg digunakan sebagai acuan dalam membuat kaidah produksi.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Tabel 2 adalah Tabel Keputusan yg digunakan sebagai acuan dalam membuat kaidah produksi.
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Kaidah produksi: (Lihat tabel 2 di atas untuk Rule 1 s/d Rule 14) Rule 1:IF (Batuk AND Pilek AND Bersin) THEN Batuk pilek IF (G01 AND GO2 AND G03) THEN P01Rule 2:IF (Batuk AND Pilek AND Mengu AND Takipnew) THEN Bronkiolitis IF (G01 AND GO2 AND G08 AND G09) THEN P02Dan seterusnya …. Dialog antar sistem pakar dengan pengguna:1. Pakar : apakah anak anda mengalami Batuk ?
Pengguna: Ya2. Pakar : apakah anak anda mengalami Pilek ?
Pengguna: Ya3. Pakar : apakah anak anda mengalami Bersin ?
Pengguna: Ya4. Pakar : apakah anak anda mengalami Serak ?
Pengguna: TidakDan seterusnya Berdasarkan dialog antar sistem pakar dan pengguna, maka hasil wawancara
tersebut akan dicocokkan oleh sistem pakar dengan basis pengetahuan dan aturan (rule) dari penyakit pada pernafasan anak yang tinggal di daerah tropis (Iklim Panas)
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h
3. REPRESENTASI PENGETAHUAN. Lanjutan
Beberapa pertanyaan muncul dari kaidah produksi yang telah di buat di atas berdasarkan tabel 2 jika diimplementasikan dalam bentuk program (Aplikasi berbasis web atau aplikasi dekstop) yaitu:1. Apakah semua gejala akan ditanyakan oleh sistem pakar kepada
pengguna yaitu 33 gejala ? 2. Apakah metode inferensi (penalaran) berdasarkan hasil dialog antara
sistem pakar dengan pengguna disimpan ke database sebagai pembanding (dicocokkan) terhadap aturan yg ada ? Atau
3. Di select terlebih dahulu ke basis pengetahuan (database tentang aturan yang ada) kemudian di cocokkkan dengan dialog antara sistem pakar dengan pengguna
4. Dimana diletakkan metode inferensi atau penalaran (ex: forward chaining atau certainty factor, dll) apakah di database atau dalam kode program ?
5. Menurut diagram blok komponen-komponen sistem pakar maka fakta tentang kejadian tertentu (dialog antara sistem pakar dan pengguna) diletakkan pada antarmuka pengguna (kode program).
6. Dan lain-lain
Univ
ers
itas
Cen
dera
wasi
h