12. Isu Masalah Perencanaan Wilkot

Preview:

DESCRIPTION

fenomena strategis

Citation preview

Isu Permasalahan Perencanaan Wilayah &

Kota

Oleh: Firsta Rekayasa H. ST., MT

Perkotaan(urban)

Wilayah(region)

Perdesaan(rural)+=

Rencana Umum Tata Ruang

Rencana Rinci Tata Ruang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Rencana Teknis Ruang (RTR)

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Perencanaan Tata Ruang ?

WUJUD POLA RUANG+WUJUD STRUKTUR RUANG

Mengapa Perlu Perencanaan

Wilayah ?

Potensi wilayah terbatas & tidak

mungkin diperbaharui

Kemampuan teknologi dan cepatnya perubahan dalam kehidupan manusia

Kesalahan Perencanaan yg sudah dieksekusi dilapangan sering tidak dapat diubah/diperbaiki

kembali

Setiap manusia membutuhkan lahan utk menopang hidupnya, namun kemampuan manusia utk mendapatkan lahan tidak sama

Tatanan wilayah menggambarkan kepribadian dari masyarakatnya.

Kedua hal tersebut saling mempengaruhi

Apa kamu bahagia ?

Potensi wilayah (pemberian alam atau hasil karya

manusia) di masa lalu adalah aset yg harus dimanfaatkan

utk kemakmuran rakyat dalam jangka

panjang

Pentingnya tata ruang wilayah dan kota

Perbedaan Perencanaan Wilayah & Perencanaan Kota

AspekPerencanaan

KotaPerencanaan

Wilayah

Cara Pandang (ruang lingkup)

Fokus ke dalam kota yang direncanakan

Lebih luas → supra urban, memiliki perspektif kota

Approach dan Ilmu Dasar

Land use planning dan manajemen perkotaan

Pengembangan ekonomi wilayah dan tata ruang wilayah

Sektor Industri, perumahan, perdagangan, jasa, pemerintahan, dll

Pertanian, perkebunan, pertambangan

Karakter Heterogen Homogen

KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN DI WILAYAH PESISIR

ARUK

(KAB. SAMBAS)

JAGOI BABANG

(KAB. ENGKAYANG)

ENTIKONG

(KAB. SANGGAU)

J A S A

(KAB. SINTANG)

NANGA BADAU

(KAPUAS HULU)

Rencana Pengembangan Kawasan Perbatasan Antarnegara – PLB/PPLB

1. PERMASALAHAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERBATASAN :

Pendapatan perkapita masyarakat perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat hanyaberkisar US $ 1.000 pertahun, sedangkan pada masyarakat perbatasan di Malaysia berkisar hingga US $ 11.000 pertahun.

KALIMANTAN BARAT

SARAWAK

2. MASALAH KETERBATASAN PRASARANA DAN SARANA WILAYAH :

(transportasi, listrik, air bersih, telekomunikasi, pendidikan dan kesehatan) diklasifikasikan sebagai wilayah tertinggal.

Jalan di Wilayah Sarawak Jalan di Wilayah Kalbar

Patok 0 (nol) Km Malaysia Patok 0 (nol) Km Indonesia

MALAYSIA

INDONESIA

Kondisi Kawasan Perbatasan pada Titik 0 (nol) Km

Patok 0 (nol) Km Indonesia Patok 0 (nol) Km

Malaysia

Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Ruang

Ketimpangan Antar Wilayah

• Cepatnya perkembangan kota-kota di wilayah yg maju atau pusat aglomerasi ekonomi → wilayah tumbuh cepat

• Lambatnya perkembangan daerah yg terletak di wilayah frontier, perbatasan, pedalaman, pulau-pulau kecil, pesisir → wilayah tumbuh lambat atau tertinggal

Penyebab Kesenjangan Antar Wilayah

Faktor Penyebab Utama Kesenjangan Antar Daerah2S * 3I = SDM + SDA + Infrastruktur + Investasi +

Institusi

Peta Lokasi Daerah Tertinggal Di Indonesia

Aspek Permasalahan Daerah Tertinggal

Slums in between modern buildings

Slums and squatters

Slums Squatters Lack of basic

infrastructure

Very dense populated: > 1000 persons/ha

Bad construction of housing

Legal ownership

Lack of basic infrastructure

Very dense populated: > 1000 persons/ha

Bad construction of housing

Illegal ownership

Penyebaran Penduduk Miskin

Indonesia

Strategi pengentasan kemiskinan

Memperbanyak kesempatano Penyediaan kesempatan kerja

o Memperluas akses yang lebih baik kepada sumberdaya

Memfasilitasi pemberdayaan masyarakato Meningkatkan akses kepada pasar

o Menghilangkan halangan institusional yang menghambat partisipasi masyarakat

Memperluas “keamanan” (security)o Mengurangi kerentanan

o Membangun aset yang lebih baik untuk masyarakat miskin

TUJUAN PERENCANAAN

WILAYAH

PRODUKTIF BERKELANJUTAN

NYAMANEFISIEN

Manfaat perencanaan Wilayah

Proyeksi dari berbagai kepentingan pembangunan di masa YAD

Memilih kegiatan ekonomi di masa YAD & dimana lokasi kegiatan tsb masih diizinkan

Bahan acuan pemerintah untuk mengendalikan atau mengawasi arah pertumbuhan

Sebagai landasan bagi rencana2 lainnya yg lebih detail

Menciptakan keserasian dan kelestarian lingkungan, keserasian antar sektor, efisiensi dalam kehidupan dan optimasi investasi

Recommended