View
232
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 5
Tujuan Penelitian 6
Manfaat Penelitian 6
Ruang Lingkup Penelitian 6
2 TINJAUAN PUSTAKA 7
Perencanaan Pembangunan Daerah 7
Instrumen Pembiayaan Daerah 8
Landasan Syariah 12
Teori Kebijakan Publik 19
Perencanaan Strategik 21
Kajian Penelitian Terdahulu 26
Kerangka Pemikiran Konseptual 30
Perkembangan Sukuk di Indonesia 31
3 METODE PENELITIAN 37
Lokasi dan Waktu Penelitian 37
Pendekatan Penelitian 37
Jenis dan Sumber Data 38
Teknik Pengumpulan Data 38
Teknik Pengambilan Contoh 40
Teknik Analisis Data 40
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 47
Peta Potensi Kelayakan Penerbitan Sukuk Daerah 47
Analisis ANP Elemen Sistem Kebijakan 54
Analisis Deskriptif Default Munis dan Sukuk 60
Implikasi Manajerial dan Kebijakan 66
5 SIMPULAN DAN SARAN 68
Simpulan 68
Saran 69
DAFTAR PUSTAKA 70
LAMPIRAN 77
RIWAYAT HIDUP 127
DAFTAR TABEL
1 Gambaran umum defisit APBD 2011 -2015 2
2 Perbedaan obligasi syariah dan konvensional 11
3 Praktek muzaroah di Indonesia 18
4 Kajian penelitian terdahulu 29
5 Jenis dan karakteristik sukuk Negara 31
6 Emiten Bank Syariah yang telah menerbitkan sukuk 35
7 Sumber data primer 40
8 Definisi kuadran 44
9 Skala perbandingan fundamental Saaty 45
10 Prioritas hambatan hasil analisa ANP 56
11 Prioritas strategi hasil analisa ANP 58
12 Data default obligasi daerah kasus Detroit 63
13 Distribusi default munis berdasarkan recovery 64
14 Distribusi default sukuk berdasarkan sebab dan recovery 66
DAFTAR GAMBAR
1 Perbandingan Potensi APBN dengan Kebutuhan Investasi
Infrastruktur 2015-2019
1
2 Peta Investor Municipal Bonds di Amerika (1980-2007) 3
3 Peta Perbandingan Nilai Penerbitan Sukuk Ritel di Indonesia dan
Total Investor Individual
4
4 Timeline Perkembangan Landasan Hukum Obligasi Daerah di
Indonesia
9
5 Akad dalam Investasi Sukuk 15
6 Alur Kebijakan Publik 20
7 Posisi Strategi dalam Kuadran 22
8 Perbandingan Model AHP dan ANP 23
9 Struktur Jaringan Hirarki 24
10 Struktur Jaringan Holarki 24
11 Struktur Jaringan BCOR 25
12 Struktur Jaringan Umum 25
13 Struktur Jaringan Kompleks 26
14 Kerangka Pemikiran Konseptual 30
15 Pertumbuhan Penerbitan Sukuk Negara 32
16 Profil Investor Sukuk Negara Indonesia 32
17 Distribusi Investor Sukuk di Indonesia 33
18 Perkembangan Sukuk Korporasi di Indonesia 34
19 Distribusi Investor Sukuk Korporasi 34
20 Tahapan Penelitian Menggunakan Kerangka ANP 39
21 Struktur Analisis Proses Jaringan Penelitian 45
DAFTAR GAMBAR (lanjutan)
22 Grafik Elastisitas PDRB terhadap PAD 47
23 Grafik Pertumbuhan PAD 48
24 Grafik Share PAD terhadap APBD 48
25 Grafik Kinerja PAD 33 Provinsi di Indonesia 49
26 Grafik Debt Service Coverage Ratio 50
27 Grafik Maksimal Pinjaman Daerah 50
28 Grafik Kapasitas Kemampuan Pinjaman Daerah 51
29 Grafik Investasi Riil per Kapita 52
30 Peta Potensi Kelayakan Pinjaman Daerah 53
31 Strukturisasi Model ANP Implementasi Kebijakan Penerbitan Sukuk 55
32 Persentase Default Munis berdasarkan Tujuan Pembiayaan dan
Struktur Pinjaman
62
33 Persentase Penyebab Default Munis (1970-2014) 63
34 Distribusi Nilai Sukuk yang Diterbitkan Berdasarkan Negara 64
35 Persentase Default Sukuk berdasarkan Tujuan dan Struktur Akad 65
DAFTAR LAMPIRAN
1 Lampiran Permohoan Penyediaan Data EPIKD 79
2 Indeks elastisitas PAD terhadap PDRB 33 provinsi di Indonesia 80
3 Indeks share PAD terhadap APBD 33 provinsi di Indonesia 81
4 Indeks growth PAD 33 provinsi di Indonesia 82
5 Indeks Kinerja PAD 33 provinsi di Indonesia 83
6 Indeks DSCR (Debt Service Coverage Ratio) 84
8 Indeks Maksimal Pinjaman Daerah 85
9 Indeks Akuntabilitas Daerah 86
10 Indeks Kemampuan Finansial Daerah 87
11 Indeks kemampuan investasi Riil per kapita 88
12 Draft wawancara mendalam 89
13 Kerangka ANP 93
14 Kuisioner hubungan interaksi antar kriteria dalam ANP 101
15 Demografi responden 119
16 Kerangka alur pengajuan obligasi daerah 120
17 Kasus Default Municipal Bonds di Amerika (1970-2014) 121
18 Kasus Default Sukuk (2000-2015) 125
Recommended