View
226
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah
menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi
menjadi dua yaitu kebutuhan sistem fungsional dan kebutuhan sistem non-
fungsional, yang diperlukan untuk menemukan tujuan yang hendak dicapai.
(Whitten, 2004, p212)
3.1.1 Kebutuhan Fungsional
• Sistem menerima masukan data secara manual atau dari disk.
• Sistem dapat menentukan Candidate Key.
• Sistem menerima penentuan Primary Key oleh user untuk beberapa
Candidate Key.
• Sistem dapat menentukan Functional Dependency .
• Sistem menyediakan pilihan Functional Dependency.
• Sistem dapat melakukan proses normalisasi bentuk pertama, kedua dan
ketiga.
• Sistem dapat menggambarkan diagram hubungan atau relasi antar
entiti.
• Sistem dapat menghasilkan kode SQL untuk tabel-tabel yang terbentuk.
38
Gambar 3.1 Rancangan Use Case Sistem
• Use case Create Project
Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk
membuat proyek baru.
1. User memilih menu New Project.
39
2. Sistem menampilkan layar Create Project.
3. User memasukkan nama proyek, deskripsi proyek dan pembuat
proyek.
4. Sistem menampilkan pilihan input tabel.
• Use case Open Project
Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk
membuka proyek yang pernah dibuat sebelumnya.
1. User memilih menu Open Project.
2. User memilih proyek mana yang akan dibuka.
• Use case Import Table
1. User memilih basis data yang akan diimport.
2. Sistem menggunakan use case Entry Data.
3. Sistem menampilkan layar Entry Data.
• Use case Input Table Manual
1. User membuat tabel secara manual.
2. Sistem menggunakan use case Entry Data.
3. Sistem menampilkan layar Entry Data.
• Use case Entry Data
Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk
memasukkan data dalam tabel.
1. Sistem menampilkan data yang diimport dari disk atau user
memasukkan data secara manual ke dalam tabel yang pernah dibuat
sebelumnya.
40
2. Sistem menampilkan layar Primary Key.
• Use case Selecting Primary Key
1. Sistem menampilkan pilihan PK.
2. User memilih PK yang disediakan oleh sistem.
• Use case Selecting Functional Dependency
1. Sistem mendapatkan FD berdasarkan use case PK dan use case entry
data.
2. User memilih FD yang sesuai.
3. Sistem menampilkan pilihan FD.
• Use case Selecting BCNF Functional Dependency
1. Sistem mendapatkan FD BCNF berdasarkan use case PK dan use
case entry data.
2. User memilih FD BCNF yang sesuai.
3. Sistem menampilkan pilihan FD BCNF.
• Use case Selecting MultivaluedDependency
1. Sistem mendapatkan MVD berdasarkan use case PK dan use case
entry data.
2. User memilih MVD yang sesuai.
3. Sistem menampilkan pilihan MVD.
• Use case Create Normal Form
1. Sistem mendapatkan tabel dalam bentuk normal berdasarkan use case
FD.
2. Sistem menampilkan tabel normal 1NF, 2 NF, 3NF, BCNF dan 4NF.
41
• Use case Create ERD
1. Sistem mendapatkan diagram antar tabel berdasarkan use case Create
Normal Form.
2. Sistem menampilkan diagram antar tabelnya.
• Use case Create SQL Code
1. Sistem membuat kode SQL berdasarkan use case Create Normal
Form.
2. Sistem menampilkan kode SQL untuk membuat tabel yang sudah
normal.
3.1.2 Kebutuhan Non Fungsional
• Sistem dikembangkan dengan platform desktop.
• Sistem memiliki respon time yang relatif cepat.
• Sistem memiliki tampilan layar yang user friendly.
3.2 Perancangan
3.2.1 Perancangan Basis Data
Salah satu tahap utama dalam siklus hidup aplikasi basis data adalah
perancangan basis data, yang dilakukan setelah menyelesaikan tahap analisa
kebutuhan sistem. Proses perancangan basis data terbagi dalam tiga tahap yaitu :
3.2.1.1 Rancangan Basis Data Konseptual
Rancangan basis data konseptual dibuat berdasarkan kebutuhan sistem
yang telah dianalisis sebelumnya. Rancangan ini tidak tergantung pada detil-detil
42
implementasi program. Rancangan basis data konseptual pada sistem normalisasi
ini dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Rancangan Basis Data Konseptual
3.2.1.2 Rancangan Basis Data Logikal
Rancangan basis data logikal dirancang berdasarkan rancangan basis data
tahap sebelumnya, yaitu rancangan konseptual. Rancangan logikal ini merupakan
sumber informasi untuk tahap rancangan selanjutnya (rancangan fisikal) dan
mempunyai peranan penting dalam proses maintenance suatu aplikasi basis data.
Rancangan basis data logikal pada sistem normalisasi ini dapat dilihat pada
gambar 3.3.
43
Gambar 3.3 Rancangan Basis Data Logical
3.2.1.3 Rancangan Basis Data Fisikal
Rancangan basis data fisikal dirancang berdasarkan detil-detil
implementasi sehingga menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada
penyimpanan sekunder.
Nama Tabel = Project
Primary Key = prjID
Tabel Project digunakan setiap kali user membuat sebuah proyek baru
untuk menyimpan kode proyek, nama proyek beserta keterangannya, nama
pembuat proyek dan tanggal pembuatan proyek
44
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan prjID Long Int - Kode proyek prjName Text 20 Nama proyek prjDesc Text 50 Keterangan prjAuthor Text 20 Nama pembuat prjCreateDate Date/Time - Tanggal pembuatan
Nama Tabel = Entity
Primary Key = entID
Foreign Key = prjID
Tabel Entity digunakan untuk menyimpan kode dan nama tabel yang
dibuat dan memberikan tanda apakah tabel tersebut berada dalam BCNF dan
4NF.
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan EntID Long Int - Kode entiti PrjID Long Int - Kode proyek EntName Text 20 Nama entiti BCNF Yes/No - Entiti termasuk BCNF 4NF Yes/No - Entiti termasuk 4NF
Nama Tabel = Attribute
Primary Key = attrID
Tabel Attribute digunakan untuk menyimpan semua atribut yang
digunakan beserta tipe datanya, jumlah variasi data untuk setiap atribut dan
memberi tanda apakah atribut tersebut terdapat nilai null.
45
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan AttrID Long Int - Kode atribut AttrName Text 20 Nama atribut AttrTotalVar Long Int - Jumlah variasi data NULLValue Yes/No - Terdapat nilai NULL DataType Text 20 Tipe data MaxLength Integer - Panjang Maximum
untuk tipe data Text
Nama Tabel = AttrEntity
Primary Key = entID, attrID
Foreign Key = entID, attrID
Tabel AttrEntity digunakan untuk menghubungkan tabel Entity dan tabel
Attribute, dan memberikan tanda apakah atribut dari entiti yang bersangkutan
merupakan primary key atau bukan.
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan entID Long Int - Kode entiti attrID Long Int - Kode atribut primaryKey Yes/No - Merupakan primary
key atau bukan
Nama Tabel = FD
Primary Key = fdID
Foreign Key = entID
Tabel FD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional
dan kode entiti.
46
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdID Long Int - Kode ketergantungan
fungsional entID Long Int - Kode entiti
Nama Tabel = DependentFD
Primary Key = fdID, attrID
Foreign Key = fdID, attrID
Tabel DependentFD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan
fungsional dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi
dependent dari masing-masing ketergantungan fungsional.
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdID Long Int - Kode ketergantungan
fungsional attrID Long Int - Kode atribut
Nama Tabel = DeterminantFD
Primary Key = fdID, attrID
Foreign Key = fdID, attrID
Tabel DeterminantFD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan
fungsional dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi
determinant dari masing-masing ketergantungan fungsional.
47
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdID Long Int -
Kode ketergantungan fungsional
attrID Long Int - Kode atribut
Nama Tabel = MultiValued Dependency
Primary Key = mvdID
Foreign Key = entID
Tabel FD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional
dan kode entiti.
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdID Long Int - Kode ketergantungan
fungsional entID Long Int - Kode entiti
Nama Tabel = DependentMVD
Primary Key = mvdID, attrID
Foreign Key = mvdID, attrID
Tabel DependentMVD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan
MVD dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi
dependent dari masing-masing ketergantungan fungsional.
48
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan mvdID Long Int - Kode ketergantungan
fungsional attrID Long Int - Kode atribut
Nama Tabel = DeterminantMVD
Primary Key = mvdID, attrID
Foreign Key = mvdID, attrID
Tabel DeterminantMVD digunakan untuk menyimpan kode
ketergantungan MVD dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut
yang menjadi determinant dari masing-masing ketergantungan fungsional.
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan mvdID Long Int -
Kode ketergantungan fungsional
attrID Long Int - Kode atribut
Nama Tabel = Data
Primary Key = DataID
Foreign Key = entID, attrID
Tabel Data digunakan untuk menyimpan semua data (Value) secara
perbaris (rowNumber) untuk masing- masing atribut (attrID) dari tiap entiti
(entID).
49
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan DataID Long Int - Kode data entID Long Int - Kode entiti attrID Long Int - Kode atribut rowNumber Long Int - Urutan baris Value Memo - Nilai data
3.2.2 Perancangan Proses
Perancangan proses ini menggunakan pseudocode dan diagram alir
(flowchart). Proses yang dirancang meliputi proses pencarian candidate key dan
ketergantungan fungsional, bentuk normal kedua dan ketiga serta diagram
hubungan antar tabel dan kode SQL.
3.2.2.1 Rancangan Proses Keseluruhan
50
Gambar 3.4 Diagram Alir Proses Keseluruhan
3.2.2.2 Rancangan Proses Pencarian Candidate Key
Modul candidate key
Inisialisasi field candidate key
Minta input minimum kombinasi
Minta input maksimum kombinasi
Lakukan perulangan dari minimum kombinasi sampai dengan maksimum
kombinasi
Lakukan kombinasi
Lakukan perulangan sebanyak jumlah kombinasi yang dihasilkan
Baca field ke i hasil kombinasi
Jika jumlah variasi record = jumlah record maka
Field ke i = candidate key
Selain itu
Field ke i bukan candidate key
Akhir jika
Akhir perulangan
Akhir perulangan
Akhir modul
( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam
Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita , 2005 )
51
Gambar 3.5 Diagram Alir Pencarian Candidate Key
3.2.2.3 Rancangan Proses Pencarian Functional Dependency
Modul functional dependency
Inisialisasi field dependent
Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent
Baca field dependent
Inisialisasi field determinant untuk 1 field
Jika jumlah variasi nilai field > 1 untuk setiap nilai field determinant
maka
Field dependent tidak mempunyai ketergantungan fungsional
terhadap field determinant
Selain itu
52
Field dependent mempunyai ketergantungan fungsional terhadap
field determinant
Akhir jika
Akhir perulangan
Jika jumlah field PK > 1 maka
Inisialisasi field determinant
Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent
Baca field dependent
Lakukan kombinasi sebanyak jumlah field PK - 1
Lakukan perulangan sebanyak jumlah hasil kombinasi
Jika ada jumlah variasi nilai field dependent > 1 untuk setiap nilai
field determinant maka
Field dependent tidak mempunyai ketergantungan
fungsional terhadap field determinant
Selain itu
Field dependent mempunyai ketergantungan fungsional
terhadap field determinant
Akhir jika
Akhir perulangan
Akhir perulangan
Akhir jika
Akhir modul
( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam
Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita , 2005 )
53
Start
Inisialisationdependent field
End of amountdependent field?
Read dependentfield
Inisialisation determinant field
for each field
Amount of var fieldval > 1 for each val
det field?
Determinant field not dependent field
Determinant field dependent field
Amount PKfield >1 ?
Stop
Inisialisationdeterminant field
End of amountdependent field?
Read dependentfield
Do Combination
i < amount ofcomb result ?
Amount of var fieldval > 1 for each val
det field?
Determinant field not dependent field
Determinant field dependent field
Yes
Yes
No
No
Yes
No
Yes No
YesNo
Yes
No
Gambar 3.6 Diagram Alir Pencarian Functional Dependency
3.2.2.4 Rancangan Proses Bentuk Normal Kedua
Awal modul 2NF
Baca tabel 1NF
Cari FD yang determinant = PK atau bagian PK
54
Jika jumlah FD = 1 maka
tabel = tabel 2NF
Selain itu
Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD
Buat tabel baru
Lakukan perulangan sebanyak jumlah field determinant
Masukkan determinant jadi field tabel baru sebagai PK
Akhir perulangan
Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent
Baca field dependent
Masukkan dependent jadi field tabel baru
Lakukan perulangan selama field dependent = determinant
Ambil dependent untuk dijadikan field tabel baru
Akhir perulangan
Akhir perulangan
Akhir perulangan
Akhir jika
Akhir modul
( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam
Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita , 2005 )
55
Start
Read table 1NF
Search FD wheredeterminant = PK or
part of PK
AmountFD = 1 ?
Create new table
Get all determinantas field of new table
as PK
Get dependent =field of new table
Get dependent to befield of new table
NoYes
Yes
Yes
Dependent field =determinant ?
Yes No
No
Read dependentfield
End ofdependent field ?
Table =table 2NF
i < amountFD ?
Stop
No
Gambar 3.7 Diagram Alir Bentuk Normal Kedua
3.2.2.5 Rancangan Proses Bentuk Normal Ketiga
Awal modul 3NF
Baca tabel 2NF
56
Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel
Cari FD yang terdapat dalam tabel ke i
Jika jumlah FD = 1 maka
Tabel = tabel 3NF
Selain itu
Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD
Buat tabel baru
Ambil semua field determinant untuk dijadikan field tabel
baru sebagai PK
Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel
baru
Akhir perulangan
Akhir jika
Akhir perulangan
Akhir modul
( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam
Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita , 2005 )
57
Start
Search FD onthe table
Create new table
Get all determinant asfield of new table
as PK
Get dependent asfield of new table
Stop
YesYes
No
No
Read table 2NF
End oftable ?
AmountFD = 1 ?
Table =table 3NF
i <amountFD?
No
Yes
Gambar 3.8 Diagram Alir Bentuk Normal Ketiga
3.2.2.6 Rancangan Proses Bentuk BCNF
Modul BCNF
Baca tabel 3NF
Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel
Cari FD yang terdapat dalam tabel ke i
Jika jumlah FD > 1 maka
Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD
Jika determinant != CK maka
Buat tabel baru
58
Ambil semua field determinant untuk dijadikan field tabel
baru sebagai PK
Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel
baru
Akhir Jika
Akhir perulangan
Selain itu
Tabel = tabel BCNF
Akhir jika
Akhir perulangan
Akhir modul
59
Start
Read Table 3NF
Determinant NOT a CK
YES NO
NO
End Amount ofFD ?
YES
Search FD on ThetableEnd of Table NO
Stop
YESAmountFD > 1 ?
Table = tableBCNF
NOYES
Create New Table
Get AllDeterminant as
field for new tableas PK
Get All Dependentas field for new
table
Gambar 3.9 Diagram Alir Bentuk Normal BCNF
3.2.2.7 Rancangan Proses Bentuk 4NF
Modul 4NF
Baca tabel BCNF
Jika jumlah field >= 3 maka
Cari MVD yang determinant = PK atau bagian PK
Jika jumlah PK>=3 maka
60
flag=0
i=index field ke-1
Lakukan perulangan selama i < jumlah field
j=i+1
Lakukan perulangan selama j < jumlah field
k=i+1
Jika jumlah distinct index field ke j * jumlah distinct index
field ke k = jumlah record i maka
Buat tabel baru
Ambil semua field determinant untuk dijadikan
field tabel baru sebagai PK
Ambil semua field dependent untuk dijadikan field
tabel baru
Akhir perulangan
Akhir perulangan
Akhir perulangan
Selain itu
tabel=tabel 4NF
Akhir jika
Selain itu
tabel = tabel 4NF
Akhir jika
Akhir modul
61
Gambar 3.10 Diagram Alir Bentuk Normal 4NF
62
3.2.2.8 Rancangan Proses Kode SQL
Awal modul kodeSQL
Jika ada tabel pada 4NF maka
Ambil semua tabel 4NF
Selain itu
Ambil semua tabel BCNF
Akhir jika
Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel
sql = ””
sql_PK = “PRIMARY KEY”
Tambahkan “CREATE TABLE” ke dalam sql
Lakukan perulangan sebanyak jumlah field
Tambahkan field dan tipe data ke dalam sql
Jika tipe data = “TEXT”
Tambahkan panjang maksimal tipe data ke dalam sql
Jika tidak ada field yang bernilai NULL maka
Tambahkan “NOT NULL” ke dalam sql
Akhir jika
Jika field = PK maka
Tambahkan field ke dalam sql_PK
Akhir jika
Jika field sebagai foreign key maka
Tambahkan “REFERENCE” ke dalam sql
Tambahkan nama tabel referensi ke dalam sql
63
Akhir jika
Akhir perulangan
Cetak sql dan sql_PK
Akhir perulangan
Akhir modul
( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam
Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita , 2005 )
64
Ambil tabel 4NF
Start
Jika ada tabel pada 4NFYes No
Ambil tabel BCNF
Lakukan perulangansebanyak jumlah tabel Yes
sql=””sql_PK=”PRIMARY KEY”
tambahkan “CREATETABLE” ke dalam sql
No
End
Lakukan perulangansebanyak jumlah field Yes Tambahkan field dan tipe
data ke dalam sql
Cetak sql dan sql_PK
No
Jika tipe data=”TEXT”Tambahkan panjang
maksimum tipe data kedalam sql
Yes
No
Jika tidak ada field yangbernilai NULL
Tambahkan “NOT NULL”ke dalam sqlYes
No
Jika field = PKTambahkan field ke dalam
sql_PKYes
No
Jika field sebagaiforeign key
Tambahkan“REFERENCE” ke dalam
sqlTambahkan nama tabelreferensi ke dalam sql
Yes
No
Gambar 3.11 Diagram Alir Proses Kode SQL
65
3.2.3 Perancangan Layar
3.2.3.1 Rancangan Layar pada Menu Utama
Gambar 3.12 Rancangan Layar Menu Utama
Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool. Layar ini terdiri dari layar
yang masih kosong dengan dua pilihan menu yaitu menu File dan Help.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
66
3.2.3.2 Rancangan Layar pada Menu File
Gambar 3.13 Rancangan Layar Menu File
Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool untuk pilihan menu File
yang terdiri dari empat pilihan menu drop-down yaitu New Project, Open
Project, Close Project dan Exit.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
New Project
Open Project
Close Project
Exit
67
3.2.3.3 Rancangan Layar pada Menu Help
Gambar 3.14 Rancangan Layar Menu Help
Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool untuk pilihan menu Help
yang terdiri dari dua pilihan menu drop-down yaitu Help dan About.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
Help F1
About
68
3.2.3.4 Rancangan Layar pada Create Project
Gambar 3.15 Rancangan Layar Create Project
Rancangan ini berjudul Create Project. Layar ini terdiri atas lima text box untuk
masukan project ID, Project Name, Project Description, Project Author, dan
Project Date serta tombol OK dan Cancel.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
Create Project
Project ID
Project Name
Project Description
Project Author
Project Date
OK Cancel
69
3.2.3.5 Rancangan Layar pada Menu Input Table
Gambar 3.16 Rancangan Layar Input Table
Rancangan ini berjudul Input Table. Layar ini terdiri dari dua pilihan yaitu Input
Table Manually dan Import Table serta tombol OK dan Cancel.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
Choose the type of data input :
o Import Table
o Input Table Manually
OK Cancel
70
3.2.3.6 Rancangan Layar pada Menu Import Data
Gambar 3.17 Rancangan Layar Import Data
Rancangan ini berjudul Import Data. Layar ini terdiri atas empat masukan untuk
Data Source, Database Name, User Name dan Password serta tombol Connect
dan Next.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
Import Data
Data Source
Database Name
User Name
Password
Next
Table(s) Field(s)
Connect
71
3.2.3.7 Rancangan Layar pada Menu Create Table
Gambar 3.18 Rancangan Layar Create Table
Rancangan ini berjudul Create Table. Layar ini terdiri atas text box untuk
masukan Table Name dan Number of fields. Tombol OK akan menampilkan
field-field sebanyak jumlah number of. Tombol Prev Fields untuk menampilkan
field-field sebelumnya yang telah diinput, tombol Next Fields untuk
menampilkan field-field selanjutnya dan tombol Next Step akan melanjutkan ke
layar Input Table.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
Create Table
Table Name
Number of fields
Input field name and data type
Field #n
Prev Field Next Field Next Step
72
3.2.3.8 Rancangan Layar pada Menu Input Data
Gambar 3.19 Rancangan Layar Input Data
Rancangan ini berjudul Input Data. Layar ini terdiri atas tabel untuk
memasukkan data. Tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Primary Key.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table
- Import Table - Input Table Manually
3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form
- 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF
6. Create ERD 7. Create SQL Code
Field 1 Field 2 Field 3 Field n
Input Data
Next Step
73
3.2.3.9 Rancangan Layar pada Menu Primary Key
Gambar 3.20 Rancangan Layar Primary Key
Rancangan ini berjudul Primary Key. Layar ini terdiri dari text box untuk
masukan nilai maksimum dan minimum kombinasi candidate key yang
diinginkan user. Tombol Analize menjalankan proses analisa data. List Box untuk
menampilkan hasil candidate key. Tombol next untuk melanjutkan ke layar
Functional Dependency.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
Primary Key
Minimum fields combination of CK (def: 1)
Maximum fields combination of CK (max: n)
Analyzing Time: 00:00:00.000
Found: n Candidate key(s) Analyze
Next Step
74
3.2.3.10 Rancangan Layar pada Menu Functional Dependency
Gambar 3.21 Rancangan Layar Functional Dependency
Rancangan ini berjudul Functional Dependency. Layar ini terdiri dari tab-tab
yang didalamnya terdiri atas list box untuk menampilkan functional dependency
yang telah dianalisa. Tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Normal Form.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
Functional Dependency
Field 1
Field2 Field 3 Field 4
75
3.2.3.11 Rancangan Layar pada Menu Normal Form
Gambar 3.22 Rancangan Layar Normal Form
Rancangan ini berjudul Normal Form. Layar ini terdiri dari tab-tab yang
didalamnya terdapat combo box untuk memilih entiti normal form dan text box
untuk menampilkan primary key serta tabel-tabel untuk normal form. Tombol
Next Step melanjutkan ke layar ERD.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
1NF 2NF 3NF BCNF 4NF
Entity
Primary Key
Field 1 Field 2 Field n
Next Step
76
3.2.3.12 Rancangan Layar pada Menu ERD
Gambar 3.23 Rancangan Layar ERD
Rancangan ini berjudul ERD. Layar ini menampilkan diagram hubungan antar
entity. Tombol Next akan melanjutkan ke layar SQL Code.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
Table 1 Table n
Next Save ERD
77
3.2.3.13 Rancangan Layar pada Menu SQL Code
Gambar 3.24 Rancangan Layar SQL Code
Rancangan ini berjudul SQL Code. Layar ini terdiri dari list box untuk
menampilkan kode–kode SQL, tombol Generate untuk menghasilkan kode-kode
SQL serta tombol Save untuk menyimpan hasil analisa.
FILE HELP
DATABASE NORMALIZATION TOOL
1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code
SQL Code
Save
Recommended