View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Jasa (Persewaan)
Schneider (2004) menegaskan bahwa manajemen jasa merupakan bidang
multi-disiplin praktek dan riset berkenaan dengan kualitas jasa. Bidang-bidang
terkait didalamnya mencakup pemasaran jasa, manajemen operasi jasa, dan
manajemen sumber daya manusia jasa. Schneider (2004) menekankan bahwa
pemasaran jasa berfokus pada pelanggan dan atribut jasa, manajemen operasi jasa
berfokus pada proses penyampaian jasa, sedangkan manajemen sumber daya
manusia jasa berfokus pada karyawan penyampaian jasa (human service delivers).
(Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:50)
Manajemen jasa pada hakikatnya berfokus pada pemahaman atas cara-
cara mengelola bisnis dalam konteks kompetisi jasa, dimana jasa (dalam
pengertian luas) merupakan kunci sukses dalam memenangkan pelanggan. Secara
lebih spesifik, Gronroos (2000) mendeskripsikan empat elemen utama manajemen
jasa.
1. Pemahaman atas nilai-nilai yang didapatkan pelanggan melalui proses
konsumsi atau penggunaan penawaran organisasi dan pemahaman atas
kontribusi jasa/layanan, baik secara terpisah maupun terintegrasi dengan
informasi, barang fisik atau bentuk tangible lainnya, terhadap nilai-nilai
pelanggan; pemahaman atas persepsi pelanggan terhadap kualitas total dalam
relasi pelanggan yang memfasilitasi nilai-nilai tersebut dan dinamika persepsi
pelanggan sepanjang waktu.
STIKOM S
URABAYA
7
2. Pemahaman atas kemampuan organisasi (SDM, teknologi, sumber daya fisik,
sistem dan pelanggan) dalam menghasilkan dan menyampaikan nilai dan
persepsi kualitas tersebut.
3. Pemahaman atas cara mengembangkan dan mengelola organisasi dalam
rangka mewujudkan nilai dan persepsi kualitas yang diharapkan.
4. Pengoperasian organisasi sedemikian rupa sehingga nilai dan persepsi
kualitas yang diharapkan bisa diwujudkan dan tujuan semua pihak yang
terlibat (organisasi, pelanggan dan pihak-pihak lain) dapat dicapai. (Fandy
Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:52)
Dengan demikian, manajemen jasa berfokus pada identifikasi nilai-nilai
dan persepsi kualitas yang diharapkan pelanggan dalam kompetisi jasa,
pemahaman atas proses penciptaan dan penyampaian nilai dan kualitas tersebut,
serta pengelolaan sumber daya organisasi dalam rangka mewujudkan kriteria nilai
berbasis jasa tersebut. Perspektif manajemen jasa menuntut perubahan fokus
manajerial dalam aspek-aspek tersebut:
1. Dari nilai berbasis produk (product-based value) menjadi nilai total (total
value) dalam relasi pelanggan.
2. Dari transaksi jangka pendek menjadi relasi jangka panjang.
3. Dari kualitas produk inti (kualitas teknis hasil barang atau jasa) menjadi total
customer perceived quality terhadap relasi pelanggan berkesinambungan.
Dari produk solusi teknis (atau kualitas teknis produk atau jasa) sebagai
proses kunci dalam organisasi menjadi pengembangan total perceived quality and
value sebagai proses kunci.
STIKOM S
URABAYA
8
2.2 Sistem
Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting didalam
pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan
kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem
merupakan definisi yang lebih luas.
Menurut Jogiyanto (2001:2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang
saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang
sama.
Tahapan perancangan sistem merupakan tahap desain dari siklus hidup
pengembangan sistem, yakni menganalisis sistem menggunakan informasi-
informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi
yang logik. Menurut Kendall & Kendall (2003:11), bagian dari perancangan
sistem yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna.
Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhan-
kebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003:13), perangkat atau teknik
untuk menentukan kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran
data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk
grafik terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data
berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta
spesifikasinya berupa tipe constraint atau tipe datanya.
STIKOM S
URABAYA
9
2.2.1 Sistem Informasi
Sebelum melakukan perancangan sistem, perlu dilakukan kajian konsep
dan definisi dari sistem. Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara
pandang seseorang yang mendefinisikan sistem. Tata Sutabri (2004:3)
mendefinisikan sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu. ”Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam
suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan klasifikasi alur
informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi
oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien”
Menurut Sutabri (2004:36) sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang saling berinteraksi, yaitu:
1. Komponen masukan, yaitu data yang masuk ke dalam sistem informasi yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen model, yaitu komponen yang terdiri dari kombinasi prosedur,
logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data
yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen keluaran, yaitu komponen yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna.
STIKOM S
URABAYA
10
4. Komponen teknologi, yaitu komponen yang digunakan untuk menerima
masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara
keseluruhan. Komponen ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu teknisi,
perangkat lunak dan perangkat keras.
Komponen basis data, merupakan kumpulan data yang saling berkaitan
dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan dalam
perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa dan digunakan untuk
keperluan penyediaan informasi.
2.2.2 Sistem Informasi Geografis
Definisi dari SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi. Hal ini
terlihat dengan banyaknya definisi SIG yang beredar. Namun dari banyaknya
definisi yang beredar tersebut dapat dirampungkan bahwa SIG adalah Technology
Information System (teknologi berbasis komputer) yang digunakan untuk
memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan data spasial
(yang disimpan dalam basis data) untuk berbagai macam aplikasi. (Maria Irmina P
2007:3)
Menurut (Eddy Prahasta 2001:6), ada beberapa alasan yang
menyebabkan aplikasi-aplikasi SIG menjadi menarik untuk digunakan di berbagai
disiplin ilmu. Diantaranya adalah:
1. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu (baik sebagai tools maupun bahan
tutorials) utama yang interaktif, menarik dan menantang di dalam usaha
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan
STIKOM S
URABAYA
11
(mulai dari usia sekolah hingga dewasa) mengenai ide-ide atau konsep-
konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis yang
terdapat di permukaan bumi berikut data-data atribut terkait yang
menyertainya.
2. SIG memiliki kemampuan-kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang
terdapat di permukaan bumi ke dalam bentuk beberapa layer atau coverage
data spasial. Dengan layers ini permukaan bumi dapat ”direkonstruksi”
kembali dan dimodelkan dalam bentuk nyata (real world tiga dimensi)
dengan menggunakan data ketinggian berikut layers tematik yang diperlukan.
Hampir semua operasi (termasuk analisis-analisisnya) yang dimiliki oleh
perangkat SIG (terutama desktop SIG) dapat dilakukan secara interaktif
dengan bantuan menu-menu dan help yang bersifat user-friendly.
2.2.3 Peta Dijital
Menurut definisi, peta dijital (digital map) adalah representasi fenomena
geografik yang disimpan untuk ditampilkan dan dianalisa oleh komputer dijital.
(Ruslan Nuryadin 2005:19)
Beberapa kelebihan penggunaan peta dijital (digital map) dibandingkan
dengan peta analog (yang disimpan dalam bentuk kertas atau media cetakan lain),
antara lain dalam hal:
1. Peta dijital kualitasnya tetap. Tidak seperti kertas yang dapat terlipat, memuai
atau sobek ketika disimpan. Peta dijital dapat dikembalikan ke bentuk asalnya
kapanpun tanpa ada penurunan kualitas.
2. Peta dijital mudah disimpan dan dipindahkan dari satu media penyimpanan
yang satu ke media penyimpanan yang lain. Peta analog yang disimpan dalam
STIKOM S
URABAYA
12
bentuk gulungan-gulungan kertas misalnya, memerlukan ruangan yang lebih
besar dibanding dengan jika peta tersebut disimpan sebagai peta dijital dalam
sebuah CD-ROM atau DVD-ROM.
3. Peta dijital lebih mudah diperbaharui. Penyuntingan untuk keperluan
pemutakhiran data dapat lebih mudah dilakukan menggunakan perangkat
lunak tertentu. (Ruslan Nuryadin 2005:20)
2.3 Internet
Sejak pertama kali dikembangkan pada tahun 1973 oleh lembaga riset
Amerika Serikat DARPA (Defence Advance Research Projects Agency), internet
berkembang sangat pesat. ”Internet yang merupakan kepanjangan dari
Interconnection Networking atau juga yang telah menjadi International
Networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh
dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa diakses satu
sama lain dengan internet, satu komputer dapat berinteraksi secara langsung
dengan komputer lain di berbagai belahan dunia” (Teguh Wahyono 2005:1).
Satu hal yang merupakan kelebihan internet adalah ketidakterbatasannya
dalam memberikan pelayanan selama dua puluh empat jam. Dengan servis selama
24 (dua puluh empat) jam, internet memberi kesempatan pada pemakai di seluruh
dunia untuk berkomunikasi dan memakai bersama sumber daya informasi.
Sehingga seseorang dapat memanfaatkan fasilitas internet sewaktu-waktu.
2.3.1 Cara Kerja Internet
Jaringan komputer pada internet dikategorikan menjadi dua yaitu web-
server dan web-client. ”Web-server merupakan komputer yang menyimpan file-
STIKOM S
URABAYA
13
file web-pages yang nantinya akan diakses oleh web-client. Web-pages sendiri
adalah halaman informasi yang akan ditampilkan. Sedangkan yang dimaksud
dengan web-client adalah komputer-komputer yang mengakses dan membaca
web-pages yang terdapat dalam web-server” (Wahyono 2005:2)
Dalam menjalankan tugasnya, web-sever melayani permintaan web-client
untuk menampilkan informasi dan memberikan web-pages sesuai permintaan.
Untuk menampilkan web-pages, diperlukan program penampil yang sering
disebut web-browser. Gambar 2.1 merupakan contoh tampilan web-pages dalam
web-browser.
Gambar 2.1. Contoh tampilan web-pages dalam web-browser
2.4 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) dikembangkan pertama kali pada tahun
1995 oleh Rasmus Lerdorf. PHP pertama kali didesain sebagai alat tracking
pengunjung website Lerdorf. Kemudian fungsinya diperlebar dan dihubungkan
STIKOM S
URABAYA
14
dengan Apache. PHP dikembangkan sepenuhnya untuk bahasa script Side Server
Programming. PHP bersifat open-source dan dapat digabungkan dengan berbagai
server yang berbeda-beda. PHP juga mempunyai kemampuan dapat mengakses
basis data dan digabungkan dengan HTML.
2.4.1 Anatomi Script PHP
Suatu script akan dikenali sebagai script PHP apabila terdapat tanda:
<?php ….. ?>
<?........?>
<script language=”PHP”>...</script>
2.4.2 Menjalankan dan Eksekusi Script PHP
Gambar 2.2. Eksekusi script PHP
Keterangan
1. User meminta request via web browser ke web-server.
2. Web-server akan mengenali sebagai file PHP.
3. File PHP dikirim ke engine PHP.
4. Output (hasil) dari proses di dalam engine PHP dalam bentuk plain HTML
(HTML biasa).
5. Dokumen hasil eksekusi dikirim balik ke web-server.
STIKOM S
URABAYA
15
6. Web-server meneruskan ke web-browser sebagai respon dari request untuk
ditampilkan.
Sistem pelayanan persewaan ini setidaknya akan melakukan koneksi ke
basis data untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan. Script PHP untuk
melakukan koneksi ke basis data MySql adalah sebagai berikut:
<php
$server = $_POST[server];
$user = $_POST[user];
$password = $_POST[password];
$db = $_POST[db];
$koneksi = mysql_connect ($server,$user,$password);
$perintah = mysql_query ("CREATE DATABASE $db ");
mysql_select_db($db);
?>
2.5 MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2004:140), MySQL merupakan
pemrograman/sistem manajemen basis data (kumpulan data yang terstruktur) yang
menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan
sistem manajemen basis data yang dapat diandalkan dan penggunaannya mudah
untuk dipahami. MySQL didesain untuk menangani basis data yang besar dengan
cepat, memiliki tingkat keamanan dan konektivitas yang tinggi.
Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan Database
System. Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam
STIKOM S
URABAYA
16
di dalam suatu organisasi. Basis data yang sekarang paling banyak dipakai adalah
basis data relasi. Basis data relasi biasanya disusun dalam bentuk kolom-kolom
dan baris-baris.
Salah satu basis data relasi adalah MySQL. MySQL merupakan salah
satu basis data yang sering digunakan sebagai penyimpanan data suatu sistem
informasi. Berikut adalah beberapa sintaks dasar SQL dalam MySQL:
2.5.1 Level Basis Data
Tabel 2.1 Sintaks pada Level Basis Data
Sintaks Keterangan
CREATE DATABASE nama_db; Untuk membuat basis data
baru DROP DATABASE nama_db; Digunakan untuk menghapus
basis data beserta seluruh tabel
didalamnya USE nama_db; Untuk menjadikan basis data
menjadi default dan referensi
dari tabel yang nantinya anda
gunakan. SHOW DATABASES; Untuk menampilkan daftar
yang ada dalam sistem saat itu.
2.5.2 Level Tabel
Tabel 2.2 Sintaks pada Level Tabel
Sintaks Keterangan
CREATE TABLE nama_tbl
(kolom1
tipekolom1(),kolom2
tipekolom2(), …);
Untuk membuat tabel minimal
anda harus menentukan namanya
dan tipe kolom yang anda
inginkan. CREATE INDEX nama_index ON
nama_tbl (nama_kolom);
CREATE UNIQUE INDEX
nama_index ON nama_tbl
(nama_kolom);
Menambahkan indeks pada tabel
yang sudah ada baik yang unique
ataupun yang biasa.
DROP TABLE nama_tbl;
Untuk menghapus tabel dalam
basis data tertentu. SHOW TABLES FROM nama_db; Untuk melihat isi dalam tabel.
STIKOM S
URABAYA
17
2.5.3 Tipe Data MySQL
1. Data numeric.
MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi
atasan integer (angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan
pecahan). MySQL juga mengerti notasi scientific yaitu integer atau floating-
point yang diikuti tanda „e‟ atau „E‟, tanda „+‟ atau „-„. Misalnya angka
1.34E+12 atau 3.23e-s5.
2. Data karakter.
Merupakan deretan huruf yang membentuk kata yang diapit oleh tanda
petik („ ‟) atau tanda petik ganda (“ ”).
3. Data waktu.
Merupakan data yang berisi tanggal (date) dan jam (time) misalnya
“2001-10-15” untuk tanggal dengan format YYYY-MM-DD dan “12:45:15”
untuk jam dengan format hh:mm:ss.
4. Data kosong (NULL).
NULL berarti kosong atau tidak diisi data atau bisa juga berarti data yang
tidak jelas, data yang hilang ataupun yang lainnya.
STIKOM S
URABAYA
Recommended