View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
53
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS, DAN
PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas ini telah dilakukan di kelas III SDN Jayasakti
06 Muaragembong Bekasi. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti sekaligus
sebagai perencana, pelaksana, dan pengajar saat penelitian berlangsung.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 2
pertemuan.
A. Deskripsi Data
1. Pra penelitian
Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu peneliti melakukan tes
tahap pra penelitian yaitu berupa tes awal. Menemukan bahwa masih
kurangnya kreativitas gerak siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Dalam tahap ini peneliti melakukan konsultasi dengan guru kelas III yang
bertindak sebagai observer sekaligus kolaborator.
2. Implementasi Tindakan siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan seluruh perencanaan yang
akan dilaksanakan pada setiap tindakan. Adapun perencanaan tersebut
antara lain 1) Guru menyiapkan bahan atau materi ajar yang disusun dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang pembelajarannya
54
menggunakan musik dalam kegiatan senam, 2) Guru melaksanakan
kegiatan belajar mengajar yang diawali dengan menyiapkan bahan dan alat
yang dibutuhkan untuk pembelajaran. 3) Guru menyusun lembar
pengamatan yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran melalui
senam irama yang akan digunakan oleh pengamat sebagai acuan dalam
melakukan penilaian dan pengamatan tindakan yang dilakukan oleh guru
sebagai peneliti, 4) Guru menyiapkan instrumen tes kreativitas melalui
senam irama siswa yang nantinya digunakan untuk menilai siswa, 5)
kamera sebagai media untuk mendokumentasikan proses kegiatan yang
akan berlangsung. Pembelajaran dilakukan dalam 2 pertemuan dalam setiap
siklus .
b. PelaksanaanTindakan
1. Siklus I Pertemuan 1
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2015. Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang telah dirancang pada tahap perencanaan
tindakan. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai
berikut: Kegiatan pembelajaran dimulai pada pukul 07.30 WIB. Pada proses
pembelajaran hari ini guru tidak menggunakan musik karena pada
pertemuan ini guru hanya memperkenalkan gerakan dasar dalam senam.
Guru menggunakan hitungan untuk memperkenalkan gerakan dasar dalam
senam irama.
55
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dilakukan antara lain dengan menyiapkan siswa secara
psikis untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa untuk memulai
pembelajaran, mengabsensi untuk mengecek kehadiran siswa, guru
melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang akan di pelajari, kemudian menjelaskan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
b) Kegiatan Inti
Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian
guru membariskan siswa dengan tertib dan guru menyiapkan siswa.
Sebelum memulai pelajaran guru memimpin siswa untuk melakukan
pemanasan.
Gambar 3. Guru dan siswa melakukan pemanasan.
56
Setelah pemanasan selesai, guru menyebutkan gerakan-gerakan
dasar dalam senam, kemudian mempraktikan gerakan tersebut dan
meminta siswa untuk mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh guru.
Gambar 4. Guru mengajarkan siswa gerak dasar senam irama.
Pada pertemuan pertama Guru membentuk siswa menjadi 5
kelompok, dan memberikan penjelasan mengenai tugas yang akan
dilakukan oleh tiap kelompok. Setelah membentuk kelompok, guru
memerintahkan kepada siswa untuk merangkai gerak dasar senam dalam
kelompoknya masing-masing. Siswa mulai mempraktikan dan merangkai
gerak dasar senam dalam kelompok masing-masing, guru memantau
kegiatan siswa.
Setelah itu Guru memanggil anggota kelompok secara berurutan
untuk maju kedepan memparktikan rangkaian gerak senam yang telah
57
dirangkai dalam kelompoknya, dan meminta kepada kelompok yang lain
untuk mengamati dan memberikan komentar kepada kelompok yang maju.
Gambar 5. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.
c) Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran. Siswa dan guru merangkum materi yang
telah dipelajari. dan guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena bel
telah berbunyi.
2. Siklus I Pertemuan 2
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 05 September 2015.
Proses pembelajaran dimulai berdoa, kemudian mengabsensi siswa,
melakukan apersepsi, mengulas kembali dan memberikan pertanyaan
berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilalukan pada pertemuan
58
sebelumnya. Pada proses pembelajaran hari ini guru menggunakan ketukan
sebagai media untuk siswa melakukan gerak senam irama.
a) Kegiatan Awal
Selesai berdoa guru mengabsen siswa satu persatu dan memulai
pelajaran, sebelum memulai pelajaran guru mengajukan beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan gerak ritmik, guru menyampaikan bahwa
dalam pembelajaran hari ini siswa langsung bergabung dengan kelompok
masing-masing yang telah dibentuk pada pertemuan minggu lalu.
b) Kegiatan Inti
Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian
guru membariskan siswa dengan tertib. Sebelum memulai pelajaran guru
memimpin siswa untuk melakukan pemanasan.
Gambar 6. Guru dan siswa saat melakukan pemanasan.
59
Setelah pemanasan selesai, Guru meminta siswa mempraktikan
gerakan dasar senam irama secara bersama-sama. Guru membimbing siswa
untuk mempraktikan gerakan dasar senam irama, guru memperbaiki gerkan
siswa yang kurang tepat.
Gambar 7. Siswa saat mempraktikan gerak dasar senam irama secara bersama-sama.
Guru memberikan penjelasan mengenai tugas yang akan dilakukan
oleh tiap kelompok, tugasnya yaitu setiap kelompok mempraktikan gerak
senam dengan menggunkan ketukan sebagai media untuk siswa melakukan
gerakan senam irama..
Setelah itu Guru memanggil kelompok pertama untuk maju kedepan
memparktikan rangkaian gerak senam yang telah diciptakan dalam
kelompoknya, dan meminta kepada kelompok yang lain untuk mengamati
dan memberikan komentar kepada kelompok yang maju.
60
Gambar 8. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.
c) Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran, Siswa dan guru merangkum materi yang
telah dipelajari, dan guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena
bel telah berbunyi.
c. Hasil Pengamatan Tindakan
Pengamatan dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan
dilapangan oleh observer dengan panduan instrumen pemantau tindakan.
Dalam hal ini observer yang ditunjuk adalah teman sejawat. Selain
mengisi instrumen pemantau tindakan, observer juga membuat catatan-
catatan untuk mengkritisi proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh
peneliti. Untuk memperoleh data yang lengkap mengenai kegiatan peneliti
dan siswa, observer mengamati pelaksanaan proses pembelajaran dan
hal-hal lain yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran.
61
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan ada beberapa
hal yang ditemukan pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan 1 dan 2
siklus I. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 7: Temuan Pada Siklus I
No Aspek yang diamati Temuan Pada siklus I
1 Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
Kurangnya kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
3 Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
Guru kurang melibatkan siswa dalam proser pembelajaran
4 Membantu siswa menyesuasikan gerakan dengan irama
Siswa kurang menyesuaikan gerakan dengan irama
5 Memberikan komentar pada siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompoknya
Tidak adanya komentar terhadap siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompok
6 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih terlihat kurang baik
7 Siswa dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama yang telah dicontohkan oleh guru
Siswa belum dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama
8 Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
Masih terlihat ada siswa yang diam saja saat pembelajaran berlangsung
9 Siswa dapat menyesuaikan gerakan kaki dan tangan
Siswa masih belum dapat menyesuaikan antara gerakan kaki dan tangan
10 Siswa dapat menyesuaikan gerakan dengan teman sekelompoknya
Gerakan siswa dalam kelompok masih terlihat tidak kompak
62
Mengacu pada temuan hasil data pemantau tindakan guru dan siswa
melalui senam Irama pada pertemuan pertama sebanyak 20 butir lalu di
prosentasekan mencapai 66,67% dan pada pertemuan kedua sebanyak
22 butir lalu di prosentasekan mencapai 73,33% memperoleh rata-rata
hasil sebesar 70.00%. Pada pelaksanaan tindakan pembelajaran
meningkatkan kreativitas gerak siswa yang dilaksanakan pada siklus I
diperoleh hasil pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran
berlangsung sebesar 53% pada pertemuan kedua.
d. Refleksi Tindakan
Tahap refleksi dilakukan sebagai tahapan akhir dari siklus I. Tahap
ini dilakukan oleh peneliti bersama dengan observer untuk mengkaji
sejauh mana ketercapaian dalam proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan membahas kelemahan dari temuan-temuan dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua
dalam siklus I.
Tabel 8: Temuan yang Perlu Diperbaiki pada Siklus I
No Aspek yang di
amati Temuan
Rencana Perbaikan
1 Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
Kurangnya kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
Sebaiknya sebelum memulai pelajaran guru menyiapkan siswa terlebih dahulu, mulai dari cara duduk sampai perlengkapan yang
63
digunakan dalam kegiatan pembelajaran
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Sebelum memulai pelajaran guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan
3 Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
Guru kurang melibatkan siswa dalam proser pembelajaran
Sebaiknya siswa dilibatkan dalam setiap kegiatan pembelajaran
4 Membantu siswa menyesuasikan gerakan dengan irama
Siswa kurang menyesuaikan gerakan dengan irama
Guru harus mengajarkan terlebih dahulu mengenai pola-pola dalam berirama
5 Memberikan komentar pada siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompoknya
Tidak adanya komentar terhadap siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompok
Sebaiknya guru mengomentari gerak antar anggota kelompok agar terlihat kesesuaian gerak antar anggota kelompok
6 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih terlihat kurang baik
Sebaiknya guru menyiapkan siswa agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
7 Siswa dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama yang telah dicontohkan oleh guru
Siswa belum dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama
Sebaiknya guru lebih jelas lagi dalam mencontohkan gerakan dasar dalam senam irama dan memastikan bahwa siswa sudah mengetahui gerakan dasar dalam senam irama
8 Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
Masih terlihat ada siswa yang diam saja saat pembelajaran
Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa agar siswa lebih
64
berlangsung terlibat secara aktif dalam pembelajaran
9 Siswa dapat menyesuaikan gerakan kaki dan tangan
Siswa masih belum dapat menyesuaikan antara gerakan kaki dan tangan
Sebaiknya guru membimbing siswa untuk menyesuaikan gerakan kaki dan gerakan tangan
10 Siswa dapat menyesuaikan gerakan dengan teman sekelompoknya
Gerakan siswa dalam kelompok masih terlihat tidak kompak
Sebaiknya guru membantu siswa yang gerakannya tidak sesuai dengan anggota kelompok yang lain
Mengacu pada kelemahan dan temuan tersebut diatas, yaitu skor
kreativitas gerak siswa baru mencapai 53% dari jumlah skor maksimal
seluruh siswa, sedangkan dari pemantau tindakan melalui senam irama
memperoleh hasil rata-rata pada siklus I sebesar 70,00% dari dua kali
pertemuan. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 9: Data siklus I
Dari data tersebut di atas menunjukan bahwa data kreativitas
gerak melalui senam irama belum mencapai 80% untuk keduanya. Oleh
No Data
Kreativitas gerak Instrumen pemantau tindakan
1
Persentase Pertemuan Skor Persentase
53%
1 20 66,67%
2 22 73,33%
Rata-rata 70,00%
65
karena itu peneliti dan observer sepakat untuk melanjutkan ke siklus
berikutnya.
3. Implementasi Tindakan siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan seluruh perencanaan yang
akan dilaksanakan pada setiap tindakan. Adapun perencanaan tersebut
antara lain 1) Guru menyiapkan bahan atau materi ajar yang disusun
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang pembelajarannya
menggunakan musik dalam kegiatan senam, 2) Guru melaksanakan
kegiatan belajar mengajar yang diawali dengan menyiapkan bahan dan
alat yang dibutuhkan untuk pembelajaran, diantaranya : speaker dan
musik anak-anak 3) Guru menyusun lembar pengamatan yang dilakukan
guru dan siswa dalam pembelajaran melalui senam irama yang akan
digunakan oleh pengamat sebagai acuan dalam melakukan penilaian
dan pengamatan tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti, 4)
Guru menyiapkan instrumen tes kreativitas melalui senam irama siswa
yang nantinya digunakan untuk menilai siswa, 5) kamera sebagai media
untuk mendokumentasikan proses kegiatan yang akan berlangsung.
Pembelajaran akan dilakukan dilakukan dalam 2 pertemuan dalam setiap
siklus.
66
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Siklus II Pertemuan 1
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 September 2015.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah dirancang pada tahap
perencanaan tindakan. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan
adalah sebagai berikut: Pada proses pembelajaran hari ini guru
menggunakan musik anak-anak yang berjudul Burung hantu sebagai
media untuk siswa melakukan gerak senam irama.
a) Kegiatan Awal
Selesai berdoa guru mengabsen siswa satu persatu dan memulai,
pada hari ini ada dua orang siswa yang tidak masuk dikarenakan hujan.
Sebelum memulai pelajaran guru mengajukan beberapa pertanyaan yang
telah dipelajari pada minggu sebelumnya. guru menyampaikan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini, pertama guru menyampaikan
bahwa dalam pembelajaran hari ini guru akan membentuk siswa kedalam
kelompok baru, dan seluruh siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan
anggota yang baru.
b) Kegiatan Inti
Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian
guru membariskan siswa dengan tertib, lalu guru menyiapkan siswa.
67
Sebelum memulai pelajaran guru memimpin siswa untuk melakukan
pemanasan.
Gambar 9. Guru dan siswa saat melakukan pemanasan.
Setelah pemanasan selesai, Guru meminta siswa mempraktikan
gerakan dasar senam irama secara bersama-sama.
Gambar 10. Siswa saat mempraktikan gerak dasar senam irama secara bersama-sama.
68
Pada pertemuan hari ini Guru memberikan penjelasan mengenai
tugas yang akan dilakukan oleh tiap kelompok, tugas kalian dalam
kelompok adalah merangkai gerak dasar senam irama seperti yang kalian
lakukan pada pertemuan minggu lalu, tetapi dengan anggota kelompok
yang berbeda, dan bapak berikan waktu 10 menit untuk kalian berlatih.
Siswa memparktikan rangkaian gerak senam yang telah diciptakan
dalam kelompoknya dengan diiringai musik, dan guru meminta kepada
kelompok yang lain untuk mengamati dan memberikan komentar kepada
kelompok yang maju, proses itu berlangsung hingga semua kelompok
maju. kemudian guru memberikan masukan terhadap gerakan yang
dilakukan oleh siswa.
Gambar 11. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.
69
c) Kegiatan Akhir
Guru menutup kemudian menyampaikan bahwa pada pertemuan
berikutnya kalian kembali ke kelompok asal untuk melakukan kembali
gerak senam. Siswa dan guru merangkum materi yang telah dipelajari, dan
guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena bel telah berbunyi.
2. Siklus II Pertemuan 2
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 26 September
2015. Pada proses pembelajaran hari ini adalah lanjutan dari pertemuan
sebelumnya, yaitu siswa menampilkan rangkaian gerak yang diciptakan
dalam kelompok masing-masing, dengan menggunakan musik anak-anak
yang berjudul Burung hantu sebagai media untuk siswa melakukan gerak
senam irama. dan pada pertemuan kali ini guru melakukan penilaian
terhadap gerakan senam yang diciptakan oleh tiap kelompok.
a) Kegiatan Awal
Selesai berdoa guru mengabsen siswa satu persatu dan memulai
pelajaran. Sebelum memulai pelajaran guru mengajukan beberapa
pertanyaan yang telah dipelajari pada minggu sebelumnya, setelah itu guru
memberikan masukan terhadap jawaban yang disampaikan oleh kelompok
3 dan guru menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada
hari ini, pertama guru menyampaikan bahwa dalam pembelajaran hari ini
70
siswa kembali kekelompok asal yang telah dibentuk minggu lalu untuk
mempraktikan rangkaian gerak yang telah di bentuk minggu lalu.
b) Kegiatan Inti
Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian
guru membariskan siswa dengan tertib, guru menyiapkan siswa, Sebelum
memulai pelajaran guru memimpin siswa untuk melakukan pemanasan.
Gambar 12. Guru dan siswa saat melakukan pemanasan
Setelah pemanasan selesai, Guru menugaskan kepada masing
kelompok untuk berlatih merangkai kembali gerakan dasar senam irama
seperti yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
Setelah itu Guru memanggil kelompok secara berurutan, siswa
memparktikan rangkaian gerak senam yang telah diciptakan dalam
kelompoknya dengan diiringai musik, dan guru meminta kepada kelompok
71
yang lain untuk mengamati dan memberikan komentar kepada kelompok
yang maju, proses itu berlangsung hingga semua kelompok maju.
Gambar 13. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.
c) Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran, siswa dan guru merangkum materi yang
telah dipelajari dan guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena
bel telah berbunyi.
c. Hasil Pengamatan Tindakan
Pengamatan dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan
dilapangan oleh observer dengan panduan instrumen pemantau tindakan.
Dalam hal ini observer yang ditunjuk adalah teman sejawat. Selain
mengisi instrumen pemantau tindakan, observer juga membuat catatan-
catatan untuk mengkritisi proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh
72
peneliti. Untuk memperoleh data yang lengkap mengenai kegiatan peneliti
dan siswa, observer mengamati pelaksanaan proses pembelajaran dan
hal-hal lain yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang didapat pada siklus II,
terdapat peningkatan kreativitas gerak siswa dari proses pembelajaran
pada siklus I. dari proses pembelajaran melalui senam irama terlihat
adanya peningkatan terhadap kreativitas gerak siswa. Hasil pengamatan
tindakan melalui senam irama memperoleh hasil rata-rata pada siklus II
sebesar 83,33% dari dua kali pertemuan, sedangkan data kreativitas
gerak siswa memperoleh 82% dari jumlah skor maksimal seluruh siswa
pada siklus II. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 10: Data siklus II
No Data
Kreativitas gerak Instrumen pemantau tindakan
1
Persentase Pertemuan Skor Persentase
82%
1 24 80,00%
2 26 86,66%
Rata-rata 83,33%
Dari data tersebut di atas menunjukan bahwa data kreativitas
gerak melalui senam irama sudah mencapai target yang telah di tentukan
yaitu 80% untuk keduanya, oleh karena itu peneliti dan observer
73
menyimpulkan bahwa kegiatan penelitian ini sudah cukup baik dan tidak
perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.
B. Analisis Data Hasil Penelitian
Analisis data akan dipaparkan dalam tiap siklusnya, yaitu sebagai
berikut:
1. Siklus I
Berdasarkan hasil intervensi tindakan dan catatan lapangan pada
siklus I saat pengamatan dilkukan, diketahui bahwa dalam pembelajaran
melalui senam irama, terlihat proses pembelajaran belum berjalan dengan
baik, guru masih kurang maksimal dalam pembelajaran sehingga target yang
ditentukan pada penelitian ini belum dapat tercapai pada siklus I.
Pada tahap ini siswa diminta untuk untuk merangkai gerakan dasar
senam irama, tetapi siswa belum memahami apa yang diperintahkan oleh
guru.
Dalam hal ini guru belum melaksanakan kemampuan guru dalam
mengelola kelas dan belum menerapakan proses pembelajaran senam
secara maksimal . Selain itu melihat hasil pengamatan tindakan pada siklus I,
dalam siklus I guru masih terlihat kaku dalam menyampikan materi, masih
banyak siswa yang diam saja, dan jumlah pernyataan yang muncul dari
lembar pengamatan pada siklus I pertemuan 1 sebanyak 20 butir
74
pernyataan, serta pada siklus I pertemuan 2 sebanyak 22 butir lalu dirata-
ratakan mendapat 70.00%.
Berikut rumusan hasil pemantau tindakan guru dan siswa setiap petemuan:
Jumlah skor perolehan Prosentase = --------------------------------------- X 100%
Jumlah skor maksimum
Data tersebut di atas dapat di lihat didalam tabel sebagai berikut :
Tabel 11: Skor Pemantau Tindakan Siklus I
No Pertemuan Skor Perolehan Tindakan
Prosentase
1 1 20 66.67%
2 2 22 73.33%
Rata-rata 70.00%
Untuk data kreativitas gerak siswa kelas III SDN Jayasakti 06
Muaragembong Bekasi diperoleh dengan mengisi 15 butir pernyataan
melalui pengamatan yang dilakukan guru saat pembelajaran berlangsung,
memperoleh jumlah total skor perolehan lembar observasi sebesar 897 lalu di
persentasekan sebesar 53 %. Mengenai data lebih jelas dapat di lihat pada
lampiran 5.
75
Data Angket Kreativitas Gerak siswa Siklus I
SR =
=
x 100%
= 53%
Keterangan :
SR = Skor persentase rata-rata kelas
Sm = Skor maksimal
St = Skor total semua siswa
N = Jumlah siswa
Berdasarkan pencapaian prosentase hasil pengamatan peningkatan
kreativitas gerak melalui senam irama pada siklus I tersebut, maka tindakan
pada siklus I dilanjutkan ke siklus II karena belum mencapai target yang telah
ditentukan sebelumnya yakni 80% untuk kedua variabel penelitian.
2. Siklus II
Pada siklus II ini penelitian sudah terlaksana dengan baik,
pelaksanaan penelitian terlihat lebih siap dalam melaksanakan penelitian
sehingga aktivitas dalam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik, hal
tersebut merupakan hasil penyempurnaan tindakan pada siklus sebelumnya
yang belum terlaksana dengan baik, yang kemudian didiskusikan dan
76
dievaluasi oleh observer dan peneliti untuk menjadikan kegiatan berikutnya
menjadi lebih baik. Hal ini juga berpengaruh terhadap kesiapan siswa dalam
melaksanakan setiap kegiatan dalam pembelajaran. Siswa secara
keseluruhan sudah dapat terlibat aktif sehingga potensi yang ada pada diri
siswa dapat berkembang secara optimal.
Melihat kondisi pembelajaran tersebut, tindakan yang dilakukan di
siklus II telah dinyatakan berhasil meningkatkan kreativitas gerak siswa.
Dalam siklus II ini guru telah melaksanakan pembelajaran dengan terstruktur.
Dalam siklus II jumlah pernyataan yang muncul dari lembar pengamatan
aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran, pada siklus II pertemuan 1
sebanyak 24 butir pernyataa dan pada siklus II pertemuan 2 sebanyak 26
butir lalu dirata ratakan mendapat 83,33%.
Berikut rumusan hasil pemantau tindakan guru dan siswa setiap petemuan:
Jumlah skor perolehan Prosentase = --------------------------------------- X 100%
Jumlah skor maksimum
Data tersebut di atas dapat di lihat didalam tabel sebagai berikut :
Tabel 12: Skor Pemantau Tindakan Siklus II
No Pertemuan Skor
Perolehan
Tindakan
Prosentase
1 1 24 80,00%
2 2 26 86,66%
Rata-rata 83,33%
77
Untuk data kreativitas gerak siswa kelas III SDN Jayasakti 06
Muaragembong Bekasi diperoleh dengan mengisi 15 butir pernyataan
melalui pengamatan yang dilakukan guru saat pembelajaran berlangsung,
memperoleh jumlah total skor perolehan lembar observasi sebesar 1381 lalu
di persentasekan sebesar 82 %. Mengenai data lebih jelas dapat di lihat
pada lampiran 6.
Data Angket Kreativitas Gerak siswa Siklus II
SR =
=
x 100%
= 82%
Keterangan :
SR = Skor persentase rata-rata kelas
sm = Skor maksimal
St = Skor total semua siswa
n = Jumlah siswa
Berdasarkan pencapaian prosentase hasil pengamatan peningkatan
kreativitas gerak melalui senam irama pada siklus II tersebut, maka tindakan
pada siklus II dihentikan dan dianggap berhasil karena telah mencapai target
yang telah ditentukan sebelumnya yakni 80% untuk kedua variabel penelitian
78
C. INTERPRETASI HASIL ANALISIS
Interpretasi hasil analisis yang dilakukan yaitu berupa data kualitatif
dan kuantitatif disajikan dalam bentuk diagram batang, berdasarkan data dari
hasil peningkatatan kreativitas gerak dan pemantau tindakan yang telah
dilakukan melalui senam irama selama dua siklus, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran yang dilakukan melalui senam irama dapat
meningkatkan kreativitas gerak siswa dalam pembelajaran pendidikan
jasmani.
Mengacu pada data siklus I dan siklus II dapat dilihat peningkatan
pada pemantau tindakan guru dan siswa pada siklus I memperoleh skor rata-
rata sebesar 70.00% meningkat pada siklus II sebesar 83.33% sehingga
memperoleh peningkatan sebesar 13.33%.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukan hasil peningkatan dari kedua siklus:
Tabel 13: Hasil Analisis Pemantau Tindakan Guru dan Siswa
No Data Prosentase
1 Siklus I 70.00%
2 Siklus II 83.33%
Peningkatan 13.33%
79
Gambar 14. Diagram Analisis Pemantau Tindakan Guru dan Siswa
Kemudian mengenai data pada siklus I dan siklus II dapat dilihat
peningkatan kreatifitas gerak, pada siklus I mendapat skor sebesar 897 lalu
di prosentasekan dari jumlah skor maksimal sebesar 53% meningkat pada
siklus II mendapat skor sebesar 1381 lalu di prosentasekan dari jumlah skor
maksimal sebesar 82% sehingga memperoleh peningkatan sebesar 29%.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukan hasil peningkatan dari kedua siklus:
Tabel 14: Hasil Analisis Kreativitas Gerak Siswa
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Siklus 1 Siklus 2
Pertemuan 1
Pertemuan 2
66.67%
73.33% 80.00%
86.66%
No Data Skor Prosentase
1 Siklus I 897 53%
2 Siklus II 1381 82%
Peningkatan 29%
80
Gambar 15. Digram Hasil Analisis Kreativitas gerak siswa
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa senam irama dapat
menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kreativitas gerak siswa
dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini dianggap berhasil berdasarkan peningkatan yang terjadi
pada siklus I dan II.
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel peningkatan hasil observasi kreativitas siswa dan
pemantau tindakan di atas, maka adanya peningkatan hasil pengamatan
kreativitas gerak siswa melalui senam irama. Pada siklus I dan II
peningkatan hasil pengamatan kreativitas gerak siswa dari 53% hinggaa 82%
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
Siklus I Siklus II
Column2
Column3
53%
81
dan, peningkatan pemantau tindakan guru dan siswa dari 70.00% hingga
83.33%.
Berdasarkan Tingkatan Kreativitas menurut Amal Abdussalam Al-
Khalili kretaivitas gerak anak dapat meningkat melalui Berkreasi, Tingkatan
keempat ini dapat diraih setelah melewati seluruh fase sebelumnya. Bahkan,
dapat dikatakan tingkatan ini merupakan hasil dari pemikiran, latihan,
permainan yang menggunakan pemikiran, sarana-sarana, kecenderungan
untuk menciptakan sesuatu, keluar dari hal-hal yang biasa, menyelesaikan
berbagai problematika, peka dengan sesuatu yang menguasai, dan unsur-
unsur kreativitas lainnya.
Hasil observasi kreativitas gerak siswa melalui senam irama ternyata
menemukan adanya peningkatan dari siklus I hingga siklus II. Peningkatan ini
menunjukan bahwa identifikasi dan analisis peneliti bersama kolaborator
terhadap temuan–temuan masalah yang terjadi pada setiap siklus telah
ditemukan pemecahannya dan menunjukkan hasil yang optimal.
Berdasarkan data dari hasil peningkatatan kreativitas gerak dan
pemantau tindakan yang telah dilakukan melalui senam irama selama dua
siklus, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan melalui
senam irama dapat meningkatkan kreativitas gerak siswa dalam
pembelajaran pendidikan jasmani.
Recommended