View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Lanjan 02
berada di Dusun Susukan RT.01 RW.05 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang. Untuk siswa kelas V dengan jumlah siswa 29 anak. Posisi tempat
duduk 1 meja untuk 2 siswa, ruangan cukup luas dan terang sehingga para siswa
dapat belajar dengan nyaman.
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas V khususnya pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa jarang sekali belajar menerima penyajian
pembelajaran yang menarik, Guru hanya menjelaskan konsep sehingga
pembelajaran kurang menarik dan siswapun kurang bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu peneliti memilih kelas V SD Lanjan
02 Sumowono sebagai subyek penelitian dengan bahan penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar
siswa.
4.2 Deskripsi Data Penelitian
Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Lanjan Lanjan 02
pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 sebagai kelas eksperimen dengan
jumlah siswa 29 anak. Sebelum perlakuan kelas eksperimen ini menggunakan
pembelajaran yang konvensional dan diberi pretest kemudian diberi perlakuan
yaitu dengan pembelajaran yang memanfaatkan media power point. Setelah diberi
perlakuan, kelas eksperimen diberikan tes akhir atau postest pada akhir
pertemuan. Dalam pembelajaran ini waktu yang digunakan adalah 2 kali
pertemuan (4 jam pelajaran).
38
39
Pada awal pelaksanaan treatment pada siswa pada kelas eksperimen
merasa kebingungan karena mereka belum pernah mendapatkan pembelajaran
yang disajikan dengan menggunakan slide-slide power point. Tapi dengan
bimbingan dan penjelasan guru menggunakan media power point, siswa mulai
dapat memahami dan dapat menyesuaikan diri dengan pembelajaran ini. Pada
pembelajaran terkadang terjadi kegaduhan yang menyita waktu pembelajaran.
Terutama pada saat permainan ada beberapa siswa yang tidak fokus, tapi setelah
diingatkan siswa kembali memperhatikan. Dengan adanya kebebasan yang lebih
untuk beraktivitas, proses pembelajaran saat itu sangat terkendali karena
kebanyakan siswa sangat tertarik dengan penjelasan dari guru yang telah
disajikan dengan menggunakan media power point karena mereka baru melihat
proses belajar yang materinya dirangkum dengan menggunakan media power
point dan diakhir pembelajaran siswa diberikan postest dan mereka mengerjakan
dengan tenang.
4.3. Analisis Data
Penelitian ini diawali dengan melakukan uji coba pretest-postes kepada
kelas uji coba. Uji coba alat ukur yang bertujuan untuk menguji validitas dan
reliabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.
Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan
skoring untuk melakukan analisis data yang diperoleh. Analisis data yang
dilakukan antara lain: 1) Pengecekan kembali data yang terkumpul, 2) Persekoran
jawab dalam tabulasi data, 3) Data diinput pada komputer dan diukur menurut
tujuan analisis, 4) Perhitungan uji coba tes dengan menggunakan komputer
melalui program SPSS versi 16.0, 5) Analisis data yang diperoleh.
Azwar (dalam Yudith, 2010) mengemukakan bahwa dalam metode
analisis data ada beberapa hal yang perlu dilakukam antara lain adalah teknik uji
reliabilitas dan validitas instrument, uji normalitas data, dan uji hipotesis.
Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berarti menterjemahkan data
dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis berarti sebelum dilakukan
uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Persyaratan
40
KategoriBanyaknyaTerendahNilainggiNilaiTertiiIntervalLebar −
=)(
analisis data dengan menggunakan statistik parametric adalah skor yang diperoleh
berdasarkan distribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis data
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan hasil perhitungan dapat diketahui
kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji
normalitas kolmogrov-smirnov, dengan menggunakan komputer melalui program
Statistik Product and Service Solution (SPSS) versi 16,0 dan dengan uji t.
4.4. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.
Sebelum dilaksanakan analisis uji t-test, agar tidak menyimpang maka
harus dilakukan uji deskriptif dan uji normalitas dahulu. Dengan uji normalitas
dapat dilihat data dalam penelitian normal atau tidak. Syarat data yang digunakan
dalam penelitian harus normal. Analisis deskriptif dan uji normalitas dengan
menggunakan bantuan SPSS 16,0 for window. Berikut disajikan tabel-tabel hasil
analisis deskriptif dan normalitas pada kelas eksperimen .
4.4.1. Analisis Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen
Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows.
Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi pretes
kelas eksperimen. Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus seperti di
bawah ini :
Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :
i =80 – 40 = 40 = 8
5 5
41
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelompok Eksperimen
kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012
No Interval Frekuensi ( f )
Prosentase ( %)
1 73 – 80 3 10% 2 65 – 72 6 21% 3 57 – 64 11 38% 4 48 – 56 7 24% 5 40 - 47 2 7%
Dari tabel 4.3 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 73
sampai dengan 80 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 10%. Siswa yang
mendapat nilai 65 sampai dengan 72 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 21%.
Siswa yang mendapat nilai 57 sampai dengan 64 terdiri dari 11 siswa dengan
prosentase 38%. Siswa yang mendapat nilai 48 sampai dengan 56 terdiri dari 7
siswa dengan prosentase 24%. Siswa yang mendapatkan nilai 40 sampai dengan
47 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 7%.
Gambar 4.1. Diagram lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen
42
Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis
deskriptif. Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sebelum
mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi proses
pembentukan tanah karena pelapukan dengan menggunakan media power point
yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum,
maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.
Tabel 4.2
Hasil Analisa Deskriptif Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
VAR00001 29 40.00 80.00 60.3448 8.95734 Valid N (listwise) 29
Tabel 4.4. menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 29 mempunyai skor
maksimal 80 sedangkan skor minimal sebesar 40 dengan rata-rata nilai 60,34 dan
standar deviasi 8,95, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 1750.
4.4.2. Analisis Deskriptif Postest Kelas Eksperimen
Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows di
bawah merangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan media power point yang telah diklasifikasikan Deskriptif
statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar
deviasi. Berikut disajikan distribusi frekuensi nilai postest eksperimen.
KategoriBanyaknyaTerendahNilainggiNilaiTertiiIntervalLebar −
=)(
Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :
i =90 – 55 = 35 = 7
5 5
43
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Nilai Postest Kelas Eksperimen Kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012
No Interval Frekuensi ( f ) Prosentase
( %) 1 84- 90 1 3% 2 77- 83 2 7% 3 69 – 76 17 59% 4 62 – 68 3 10% 5 55 – 61 6 21%
Dari tabel 4.5 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 84
sampai dengan 90 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 3%. Siswa yang
mendapat nilai 77 sampai dengan 83 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 7%.
Siswa yang mendapat nilai 69 sampai dengan 76 terdiri dari 17 siswa dengan
prosentase 59%. Siswa yang mendapat nilai 62 sampai dengan 68 terdiri dari 3
siswa dengan prosentase 10 %. Siswa yang mendapatkan nilai 55 sampai dengan
61 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 21 %.
Gambar 4.2. Diagram lingkaran Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen
44
Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis
deskriptif. Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sesudah
mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi proses
pembentukan tanah karena pelapukan dengan menggunakan media power point
yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum,
maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi
Tabel 4.4
Hasil Analisis Deskriptif Nilai Postest Kelompok Eksperimen
Kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
VAR00001 29 55.00 90.00 70.1724 7.61610 Valid N (listwise) 29
Tabel 4.6 menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 29 mempunyai skor
maksimal 90 sedangkan skor minimal sebesar 55 dengan rata-rata sebesar 70.17
dan standar deviasi 7.61, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2035.
4.4.3. Normalitas Data
Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan uji normalitas data.
Bertujuan untuk melihat normal tidaknya penyebaran data dari variabel penelitian.
Uji normalitas variabel pembelajaran dengan media power point menggunakan
teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan SPSS 16,0 For Window.
4.4.3.1. Hasil Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan analisis data yang
digunakan, apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika
parametrik, dan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik
nonparametrik. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat
(chi-square), bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi
normal. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS ( statistical
45
product and service solutions ) yaitu Analyze – non parametrik test – one sampel
KS- masukkan variabel pada jendela variabel – klik normal pada test distribution.
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Pretest dan Postest
Kelas Eksperimen
Dari uji normalitas hasil belajar pretes dan postest kelas eksperimen
didapat hasil dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov Test. Dari tabel
tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,119. Jika
nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal.
Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,119 > 0,05, maka diambil kesimpulan
nilai pretes dan postest kelas eksperimen berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilaipretespostes
N 58 Normal Parametersa Mean 65.2586
Std. Deviation 9.61643 Most Extreme Differences Absolute .156
Positive .156 Negative -.137
Kolmogorov-Smirnov Z 1.188 Asymp. Sig. (2-tailed) .119 a. Test distribution is Normal.
46
Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas pretest dan postest
4.5. Uji Hipotesis dengan Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Samples T
-Test)
Uji hipotesis dua sampel berpasangan dilakukan pada nilai pretest dan
postest dari kelas eksperimen . Berikut adalah hasil analisis data menggunakan
SPSS For Windows Version 16.0:
Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa nilai t adalah -8.973 dengan
probabilitas signifikasi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan media
power point (sesudah perlakuan) dengan pembelajaran konvensional (tanpa
perlakuan).
47
Tabel 4.6
Hasil Uji Hipotesis dengan Paired Samples T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelumperlakuan 60.3448 29 8.95734 1.66334
sesudahperlakuan 70.1724 29 7.61610 1.41427
Paired Samples Test
Pair 1
sebelumperlakuan -
sesudahperlakuan
Paired Differences Mean -9.82759
Std. Deviation 5.89836
Std. Error Mean 1.09530
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -12.07120
Upper -7.58397 t -8.973 df 28 Sig. (2-tailed) .000
Dari hasil analisis Uji Hipotesis dengan menggunakan Paired Samples
T-Test didapat kesimpulan bahwa:
1. Melihat table Paired samples statistic nilai mean untuk pretest (sebelum
perlakuan) adalah 60,34, dan untuk postest (sesudah perlakuan) nilai
mean adalah 70,17, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-
rata pretest dan postes lebih besar postest. Dapat diartikan bahwa
penggunaan media power point berpengaruh terhadap hasil belajar.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelumperlakuan & sesudahperlakuan 29 .758 .000
48
2. Melihat table Paired Samples Test dan Paired samples correlations nilai
sig (2-tailed) 0.000 berarti sangat signifikan.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan setelah
pemberian perlakuan (postest) dan sebelum perlakuan (pretest) sehingga terdapat
pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran yang dipakai yaitu pembelajaran dengan menggunakan
media power point dan pembelajaran konvensional menunjukan hasil bahwa ada
perbedaan hasil belajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ditinjau
dari perbedaan penggunaan pendekatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada
hasil analisis yang menunjukan nilai probabilitas < 0,05. Hasil belajar siswa yang
menggunakan media power point mempunyai rata-rata yang lebih tinggi dari pada
pembelajaran siswa yang menggunakan metode konvensional.
Perbedaan kedua itu didukung pula dari keadaan yang terjadi di
lapangan. Pada pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional, siswa
cenderung lebih pasif meskipun ada beberapa anak yang terkadang mau bertanya
kepada guru. Siswa kurang bersemangat saat mengerjakan soal-soal latihan yang
diberikan, mereka cenderung menunggu jawaban dari teman ataupun guru.
. Dari uji normalitas untuk pretes dan postest kelas eksperimen nilai dari
Asimp. Sig (2tailed) adalah 0,119 > 0,05, maka diambil kesimpulan nilai pretes
dan postest kelas eksperimen berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kelas tersebut berdistribusi normal.
Pada kelas eksperimen dari 29 siswa, nilai pretes terdapat 8 siswa yang di
bawah KKM yaitu di bawah 60 dan 21 di atas KKM, untuk nilai postes dari 29
siswa, hanya ada 1 siswa di bawah KKM. Perhitungan pretes kelas nilai tertinggi
80 dan nilai terendah 40, untuk postes nilai tertinggi 90 dan terendah 55.
Peningkatan rata-rata pretest dan postes kelas adalah - 9,82 , itu membuktikan
bahwa kelas eksperimen yang dikenai penggunaan media power point, hasil
belajar yang diperoleh lebih baik dibanding dengan yang tidak dikenai dengan
49
menggunakan media power point. Hasil rata-rata nilai pada kelas eksperimen ini,
sudah sesuai seperti yang diinginkan oleh peneliti. Ada pengaruh terhadap
penerapan pembelajaran menggunakan media power point terhadap hasil belajar
IPA siswa kelas V SD Negeri Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Semester II Tahun ajaran 2011/2012.
Pada pembelajaran dengan menggunakan media power point siswa lebih
aktif dan memahami materi pelajaran. Siswa juga lebih berani untuk bertanya
kepada guru, hal ini didukung dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, siswa kurang aktif dan siswa
terlihat kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Untuk hasil uji beda melihat table Paired samples statistic nilai mean
untuk pretest (sebelum perlakuan) adalah 60,34 dan untuk postest (sesudah
perlakuan) nilai mean adalah 70,17, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
nilai rata-rata pretest dan postes lebih besar postest. Dapat diartikan bahwa
penyajian bahan ajar menggunakan software power point berpengaruh terhadap
hasil belajar.Melihat table Paired Samples Test dan Paired samples correlations
nilai sig (2-tailed) 0.000 berarti sangat signifikan. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan setelah pemberian perlakuan (postest) dan
sebelum perlakuan (pretest) sehingga terdapat pengaruh penggunaan media power
point terhadap hasil belajar
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan media power point, hasil
yang diperoleh lebih baik dibanding dengan pembelajaran tanpa menggunakan
media power point. Dilihat dari postes(sesudah perlakuan) kelas eksperimen lebih
tinggi dibanding nilai pretest (sebelum perlakuan).
Recommended