View
124
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penambangan adalah salah satu kegiatan yang memanfaatkan sumber daya
alam berupa bahan galian. Perencanaan kegiatan penambangan sangat penting
diusahakan untuk menghasilkan langkah–langkah penting yang akan diambil dalam
kegiatan penambangan nantinya. Salah satu yang harus dilakukan dalam perencanaan
tambang adalah studi kelayakan tambang yang dapat menjadi acuan untuk kegiatan
penambangan nantinya.
Kelayakan tambang mencakup berbagai aspek yang sangat luas, yaitu aspek
teknik, aspek ekonomi,aspek lingkungan dan aspek sosial ekonomi yang akan
mempengaruhi penentuan keputusan investasi dan ekploitasi.
Suatu penambangan dinyatakan layak apabila didapatkan keadaan yang
menunjukkan bahwa berdasarkan faktor-faktor dalam studi kelayakan tambang telah
memungkinkan endapan mineral dapat ditambang secara ekonomik. Dan dinyatakan
belum layak tambang apabila keadaan yang menunjukkan bahwa salah satu atau
beberapa faktor dalam studi kelayakan tambang belum mendukung dilakukannya
penambangan.
Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa
Tengah, mempunyai beberapa lokasi sumber daya alam atau potensi berupa bahan
galian marmer, dimana berdasarkan studi kelayakan secara ekonomi sangat potensial
untuk dilakukannya suatu penambangan. Bahan galian marmer yang terkandung di
1
dalamnya tersebut antara lokasi yang akan ditambang dengan lokasi lain adalah tidak
sama, seperti kualitas dan kuantitasnya. Di mana suatu lokasi penambangan yang
satu secara kualitas lebih baik dari lokasi yang lain tetapi lebih sedikit cadangannya
dibandingkan lokasi yang lain.
Dalam situasi ini, GaPTI (Gabungan Pengusaha Tambang Indonesia) Jawa
Tengah selaku pihak pengembang dituntut untuk mampu mengambil keputusan,
memilih satu diantara beberapa lokasi penambangan yang paling potensial dengan
tepat. Keputusan ini dibuat dalam rangka untuk memecahkan masalah dan setiap
keputusan yang diambil mempunyai tujuan tertentu. Inti dari pengambilan keputusan
terletak pada perumusan berbagai alternatif tindakan dan memilih alternatif yang
tepat setelah melakukan langkah evaluasi sehingga tujuan dapat tercapai.
Untuk membantu GaPTI dalam mengambil suatu keputusan secara tepat,
efisien,dan efektif diperlukan suatu model pengambilan keputusan yang dikenal
Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sistem ini bukan dibangun untuk
menggantikan peran pengambil keputusan, tetapi lebih bersifat sebagai asisten dalam
pengambilan keputusan, sehingga setiap keputusan yang dibuat tetap merupakan
hasil dari proses yang dilakukan pengambil keputusan.
Implementasi dari sistem pendukung keputusan yang dapat membantu GaPTI
dalam mengambil keputusan lokasi penambangan marmer adalah untuk menentukan
prioritas kelayakan penambangan marmer secara ekonomi pada beberapa lokasi.
Dalam menentukan prioritas ini diperlukan analisis dan penilaian yang tepat sehingga
dapat ditentukan lokasi yang sesuai dengan kriteria kebutuhan. Sistem pendukung
2
keputusan penentuan prioritas kelayakan daerah penambangan marmer mempunyai
kemampuan untuk membuat keputusan secara cepat, tepat, terukur dan akurat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas, dapat diambil rumusan yang akan menjadi
pembahasan penelitian, yaitu : bagaimana membangun suatu sistem berbasis
komputer untuk pengambilan keputusan dimana seorang pengambil keputusan akan
memilih satu diantara beberapa alternatif lokasi penambangan marmer yang dianggap
paling menguntungkan secara ekonomi.
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini mempunyai batasan masalah. Hal ini dilakukan agar penelitian
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian dapat
tercapai. Beberapa batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Lokasi yang akan dijadikan penelitian adalah Desa Ngargoretno, Kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.
2. Penentuan prioritas lokasi penambangan marmer ini hanya berdasarkan pada
kelayakan secara ekonomi.
3. Penelitian didasarkan atas beberapa faktor diantaranya faktor kuantitas, faktor
kualitas dan faktor ekonomi serta faktor geografis dari lokasi penambangan
marmer.
3
4. Penelitian ini didasarkan pada model pengambilan keputusan kriteria
majemuk dengan menggunakan metode promethee.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi sistem pendukung
keputusan dalam menentukan lokasi penambangan marmer yang paling layak secara
ekonomi berbasis pada model pengambilan keputusan kriteria majemuk
menggunakan metode promethee. Sistem ini nantinya dapat membantu pembuat
keputusan dalam menentukan secara cepat prioritas kelayakan ekonomi lokasi
penambangan marmer.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini di peroleh dari:
1. Studi Literatur, studi ini didasarkan pada teori-teori yang didapat oleh penulis
yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu tentang Sistem Pendukung
Keputusan, Pembuatan Keputusan Kriteria Majemuk, dan Metode Promethee.
2. Studi Lapangan, studi ini didasarkan pada pengumpulan data di lapangan,
berupa data-data dari variabel-variabel yang mempengaruhi pengambilan
keputusan penentuan prioritas kalayakan ekonomi lokasi penambangan
marmer di daerah Ngargoretno Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang
Propinsi Jawa Tengah.
3. Pemodelan pengambilan keputusan kriteria majemuk dengan metode
Promethee.
4
4. Implementasi ke dalam bentuk perangkat lunak berorientasi objek .
5. Uji coba sistem dengan data yang ada.
1.6 Tinjauan Pustaka
Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis
multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan.
Dugaan dari domisai kriteria yang digunakan dalam Promethee adalah penggunaan
nilai dalam hubungan outranking. Semua parameter yang dinyatakan mempunyai
pengaruh nyata menurut pandangan ekonomi.
Promethee menyediakan kepada user untuk menggunakan data secara
langsung dalam bentuk tabel multikriteria sederhana. Promethee mempunyai
kemampuan untuk menangani perbandingan, pembuat keputusan hanya
mendefinisikan skala ukurannya sendiri tanpa batasan, untuk mengindikasi
prioritasnya dan preferensi untuk setiap kriteria, dengan memusatkan pada nilai
(value) tanpa memikirkan tentang metode penghitungan.
Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan ini adalah DecisionLab2000, yang dikembangkan oleh Canadian
Company Visual Decision (http://www.visualdecision.com). DecisionLab2000
adalah software untuk implementasi dari metode Promethee dan GAIA (Geometrical
Analysis for Interactive Assistance). Perangkat ini dapat berjalan di lingkungan
Windows 95, 98, NT ataupun Windows 2000.
Salah satu penelitian yang menggunakan metode Promethee yaitu yang
dilakukan oleh Setiaji(1999) tentang Penentuan Prioritas Pengembangan Lapangan
5
Calon Tambang Batubara dengan Metode Kombinasi Antara Proses Hierarki Analitik
(AHP) dengan Promethee. Penelitian ini menghasilkan model generik untuk
penelitian calon tambang batubara dimana pada penggunannya untuk kawasan
tambang tertentu diperlukan penyesuaian untuk memudahkan pemilihan alternatif
terbaik.
Dalam kasus penentuan prioritas pengembangan lapangan calon tambangdi PT.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), aspek yang digunakan sebagai kriteria
penilaian secara berurutan berdasarkan tingkat kepentingan dari hasil pengolahan
data AHP adalah pasar, nilai kalori, kadar lengus total, jumlah tanah penutup,
investasi tambahan, cadangan aksesibilitas, cadangan tertunjuk, cadangan tereka dan
luas lahan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, digunakan sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, metodologi penelitian, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : DASAR TEORI
Dalam bab ini akan membahas tentang dasar teori yang berfungsi sebagai
sumber atau atau alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan
6
konsep sistem pendukung keputusan, komponen SPK, proses pengambilan
keputusan, keputusan kriteria majemuk dan teori promethee.
BAB III : PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Dalam bab ini akan membahas tentang gambaran umum sistem, perancangan
proses, perancangan database, perancangan user interface aplikasi, komponen
sistem dan pemodelan menggunakan promethee.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini akan membahas metode implementasi sistem dan membahas
hasil penelitian penentuan prioritas kelayakan ekonomi penambangan marmer
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, mulai dari pemasukan data, menghitung
nilai leaving flow, menghitung nilai entering flow, menghitung nilai net flow
dan penentuan ranking.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab terakhir ini dibahas tentang kesimpulan dan saran dari
implementasi sistem pendukung keputusan penentuan prioritas kelayakan
ekonomi penambangan marmer.
7
Recommended