View
233
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
1/30
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Cairan Ketuban
Definisi
Cairan ketuban atau cairan amnion adalah cairan yang memenuhi rahim.
Cairan ini ditampung di dalam kantung amnion yang disebut kantung ketuban
atau kantung janin. Cairan ketuban diproduksi oleh buah kehamilan, yaitu sel-sel
trofoblas, kemudian akan bertambah dengan produksi cairan janin, yaitu air seni
janin. Sejak usia kehamilan 12 minggu, janin mulai minum air ketuban dan
mengeluarkannya kembali dalam bentuk air seni. Jadi ada pola berbentuk
lingkaran atau siklus yang berulang.6
Anatomi dan Fisiologi Cairan Ketuban
Secara mikroskopis, selaput ketuban merupakan suatu struktur berlapis
lapis yang didominasi dengan jaringan penyangga dan jaringan epitel. Jaringan-
jaringan penyangga terdiri dari substrat matriks ekstraseluler kolagen dan non
kolagen, sepertifibronectin, integrin,febrilin, laminindanproteoglican.iba!ah
ini digambarkan struktur selaput ketuban yang membentuk kantong kehamilan,
yaitu"
1. #apisan khorion, merupakan lapisan yang terluar berhubungan langsung
dengan jaringan desidua maternal. $erfungsi sebagai kerangka dari selaput.
%erdiridari & lapisan "
a. #apisan Trophoblas. #apisan ini melekat dengan lapisan sel desidua maternal,
terdiri dari 2'1( sel tropoblas dan akan mengalami penipisan sesuai
dengan usia kehamilan.b. #apisan Pseudobasement membrane.#apisan tipis jaringan retikulin yang
berada antara trophoblas dengan lapisan reticular.
c. #apisanReticular. #apisan jaringan retikulin ini merupakan bagian utama dari
membrane khorion yang terdiri dari sel-sel fibroblast dan sel )ofbauer
yang bertugas dalam proses transport metabolit aktif dan sebagai
makrofag.
d. #apisan Celular. *erupakan lapisan paling dalam dari membran khorion,
1
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
2/30
berbatasan dan melekat langsung dengan lapisan amnion.
2. #apisan amnion, merupakan lapisan bagian dalam selaput ketuban serta paling
elastis dibandingkan #apisan khorion. #apisan ini memiliki + lapisan"
a. Spongy layer. #apisan yang berbatasan langsung dengan khorion.
*erupakan lapisan reticular yang terdiri dari jaringan kolagen dan mucus.
*empunyai kemampuan bergeser dan meregang. *erupakan lapisan
stress absorber yang terdiri kolagen tipe . alaupun lapisan amnion
lebih tipis dbanding lapisan korion, lapisan tersebut lebih elastis.
b. Fibroblast layer. #apisan ini terdiri dari sel-sel mesenkimal yang berasal
dari mesoderm discus embrionik. idapat banyak makrofag yang sering
terlibat dalam proses penipisan selaput ketuban.
c. Compact layer. *erupakan bagian yang paling tebal dan mengandung
kolagen interstisiial tipe , kolagen tipe dan kolagen tipe . $ersama
dengan membran basal merupakan kerangka jaringan ikat yang kokoh.
d. Basement membrane. erupakan bagian yang terdiri dari jaringan fibroblast
kompleks dalam jaringan retikulin. *emisahkan lapisan epithelial dengan
jaringan selaput ketuban lainnya. idapatkan sel !ofbauer. Sangat kaya
serabut kolagen tipe dan .e. "pithelial lining. *erupakan lapisan terdalam dari selaput ketuban. %erdiri
dari selapis sel kuboid yang tidak bersilia. /ermukaan bebas dari sel ini
ditutupi oleh mikro0ili. ntar sel dihubungkan dengan desmosom.
mbriologis berasal dari ektoderm. /ada lapisan ini disekresi kolagen tipe
, dan glikoprotein nonkolagen 3laminin, nidogen, fibronektin4 yang
membentuk membran basal&
2
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
3/30
Embriologi Cairan Ketuban
)ari ke 6'5 setelah fertilisasi, embrio akan nidasi kedalam endometrium.
Sel-sel stroma endometrium mengalami perubahan yang disebut #ecidual
reaction, yang ditandai dengan pembengkakan sel akibat akumulasi glikogen dan
lipid kedalam sitoplasmanya. %ujuan perubahan ini guna menyiapkan tempat
untuk nidasi dari embrio. Sel yang mengalami perubahan ini disebut Sel desidua.
Setelah proses nidasi, bagian sel desidua yang menutupi lapisan atas dari kantong
horionik disebut $apisan sel desidua %apsularis, sedangkan lapisan yang
membatasi antara kantong khorionik dengan dinding endometrium uterus disebut
$apisan sel desidua basalis.Jaringan endometrium yang mengalami desidualisasi
selain ditempat nidasi blastokist disebut $apisan sel desidua parietalis. inding
khorion yang berbatas dengan $apisan desidua basalis disebut &horion
frondusum. Sedangkan dinding khorion yang berbatasan dengan$apisan desidua
%apsularis yang nantinya mengalami regresi disebut &horion lae'e. kibat
perkembangan yang progresif pada trimester pertama, kantong khorion akan
memenuhi seluruh rongga ka0um uteri dan menyebabkan $apisan sel desidua
%apsularisterdorong menjauhi pasokan darah dari dinding endometrium sehingga
3
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
4/30
$apisan desidua %apsularis mengalami degenarasi menjadi lebih tipis.
$erikutnya, &horion lae'eakan kontak langsung dengan#esidua parietalisdan
berfusi menjadi satu pada pertengahan trimester kedua membentuk embran
%horion amnion3selaput %etuban4. Selaput etuban merupakan membran yang
a0askuler tetapi secara aktif terlibat dalam pengaturan jumlah cairan ketuban serta
memproduksi 7at-7at bioaktif berupa peptida 0asoaktif, faktor pertumbuhan dan
sitokin+.
Gambar ! Embriologi la"isan#la"isan "la$enta
%olume Cairan Ketuban
Cairan amnion pada keadaan normal ber!arna putih agak keruh karena
adanya campuran partikel solid yang terkandung di dalamnya yang berasal dari
lanugo, sel epitel, dan material sebasea. olume cairan amnion pada keadaan
aterm adalah sekitar 8(( ml, atau antara &(( ml -1+(( ml dalam keadaan normal.
/ada kehamilan 1( minggu rata-rata 0olume adalah 9( ml, dan kehamilan 2(
minggu 9(( ml, 9( minggu 6(( ml. /ada kehamilan 9( minggu, cairan amnion
lebih mendominasi dibandingkan dengan janin sendiri.
Cairan amnion diproduksi oleh janin maupun ibu, dan keduanya memiliki
peran tersendiri pada setiap usia kehamilan. /ada kehamilan a!al, cairan amnion
4
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
5/30
sebagian besar diproduksi oleh sekresi epitel selaput amnion. engan
bertambahnya usia kehamilan, produksi cairan amnion didominasi oleh kulit janin
dengan cara difusi membran. /ada kehamilan 2( minggu, saat kulit janin mulai
kehilangan permeabilitas, ginjal janin mengambil alih peran tersebut dalam
memproduksi cairan amnion.
/ada kehamilan aterm, sekitar +(( ml per hari cairan amnion di sekresikan
dari urin janin dan 2(( ml berasal dari cairan trakea. /ada penelitian dengan
menggunakan radioisotop, terjadi pertukaran sekitar +(( ml per jam antara plasma
ibu dan cairan amnion.
/ada kondisi dimana terdapat gangguan pada ginjal janin, seperti agenesis
ginjal, akan menyebabkan oligohidramnion dan jika terdapat gangguan menelan
pada janin, seperti atresia esophagus, atau anensefali, akan menyebabkan
polihidramnion
olume cairan amnion pada setiap minggu usia kehamilan ber0ariasi,
secara umum 0olume bertambah 1( ml per minggu pada minggu ke-8 usia
kehamilan dan meningkat menjadi 6( ml per minggu pada usia kehamilan 21
minggu, yang kemudian akan menurun secara bertahap sampai 0olume yang tetap
setelah usia kehamilan 99 minggu. :ormal 0olume cairan amnion bertambah dari
+( ml pada saat usia kehamilan 12 minggu sampai &(( ml pada pertengahan
gestasi dan 1((( ' 1+(( ml pada saat aterm. /ada kehamilan postterm jumlah
cairan amnion hanya 1(( sampai 2(( ml atau kurang.
$race dan olf menganalisa semua pengukuran yang dipublikasikan pada
12 penelitian dengan 5(+ pengukuran cairan amnion secara indi0idual. ariasi
terbesar terdapat pada usia kehamilan 92-99 minggu. /ada saat ini, batas
normalnya adalah &(( ' 21(( ml1,2,9,&.
5
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
6/30
Gambar &! Grafi' (ang menun)u''an "eruba*an +olume $airan amnion
sesuai dengan "enamba*an usia gestasi! di'uti" dari Gilbert ,
;aktor utama yang mempengaruhi 0olume air ketuban "
1. /engaturan fisiologis aliran oleh fetus
2. /ergerakan air dan larutan didalam dan yang melintasi membran
9. /engaruh maternal pada pergerakan cairan transplasenta
olume air ketuban merupakan prediktor kemampuan janin menghadapi
persalinan, karena kemungkinan tali pusat terjepit antara bagian bayi dan dinding
rahim meningkat tatkala air ketuban sedikit. )al ini akan menimbulkan ga!at
janin serta persalinan diakhiri dengan bedah cesar.
Kandungan Cairan Ketuban
/ada a!al kehamilan, cairan amnion adalah suatu ultrafiltrat plasma ibu.
/ada a!al trimester kedua, cairan ini terdiri dari cairan ekstrasel yang berdifusi
melalui kulit janin sehingga mencerminkan komposisi plasma janin. :amun
setelah 2( minggu, kornifikasi kulit janin menghambat difusi ini dan cairan
amnion terutama terdiri dari urin janin.
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
7/30
hipotonik, maka seiring bertambahnya usia gestasi, osmolalitas cairan amnion
berkurang. Cairan paru memberi kontribusi kecil terhadap 0olume amnion secara
keseluruhan dan cairan yang tersaring melalui plasenta berperan membentuk
sisanya. =8> cairan amnion adalah air dan sisanya adalah elektrolit, protein,
peptid, karbohidrat, lipid, dan hormon.9,5,8
%erdapat sekitar 98 komponen biokimia dalam cairan amnion, di antaranya
adalah protein total, albumin, globulin, alkalin aminotransferase, aspartat
aminotransferase, alkalin fosfatase, ?-transpeptidase, kolinesterase, kreatinin
kinase, isoen7im keratin kinase, dehidrogenase laktat, dehidrogenase
hidroksibutirat, amilase, glukosa, kolesterol, trigliserida, !igh #ensity
$ipoprotein (!#$), lo*+density lipoprotein ($#$), 'ery+lo*+density lipoprotein
($#$), apoprotein 1 dan $, lipoprotein, bilirubin total, bilirubin direk, bilirubin
indirek, sodium, potassium, klorid, kalsium, fosfat, magnesium, bikarbonat, urea,
kreatinin, anion gap, urea, dan osmolalitas.-./.0
;aktor pertumbuhan epidermis 3epidermal gro!th factor, @;4 dan factor
pertumbuhan mirip @;, misalnya transforming gro*th factor+-, terdapat di
cairan amnion. ngesti cairan amnion ke dalam paru dan saluran cerna mungkin
meningkatkan pertumbuhan dan diferensiasi jaringan-jaringan ini melalui gerakan
inspirasi dan menelan cairan amnion.1-5
$eberapa penanda (tumor mar%er) juga terdapat di cairan amnion
termasuk A-fetoprotein 3;/4, antigen karsinoembrionik 3C4, feritin, antigen
kanker 12+ 3C-12+4, dan 1== 3C-1==4. .&.-.,./
A-fetoprotein 3;/4*erupakan suatu glikoprotein yang disintesa yolk sac janin pada a!al kehamilan
onsentrasinya dalam cairan amnion meningkat sampai kehamilan 19 minggu
dan kemudian akan berkurang.
Jika kadar ;/ ini meningkat dan diiringi dengan peningkatan kadar asetil
kolin esterase menunjukan adanya kelainan jaringan syaraf seperti neural tube
defectatau defek janin lainnya.
7
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
8/30
Jika peningkatan kadar ;/ tidak diiringi dengan peningkatan kadar
asetilkolinesterase menunjukan adanya kemungkinan etiologi lain atau adanya
kontaminasi dari darah janin.
#esitin ' Sfingomielin
#esitin ( dipalmitoyl phosphatidycholine)merupakan suatu unsur yang penting
dalam formasi dan stabilisasi dari lapisan surfaktan yang mempertahankan
al0eolar dari kolaps dan respiratori distress, sebelum minggu ke 9& kadar lesitin
dan sfingomielin dalam cairan amnion sama konsentrasinya. Setelah minggu ke
9& konsentrasi lesitin terhadap sfingomielin relatif meningkat.
Jika konsentrasi lesitin dalam cairan amnion lebih dari dua kali kadar
sfingomielin 3 #BS atio 4, menunjukan resiko terjadinya ga!at nafas pada janin
sangat rendah. %etapi jika perbandingan kadar lesitin sfingomielin kecil dari dua
resiko terjadinya ga!at nafas pada janin meningkat. arena lesitin dan
sfingomielin juga ditemukan pada darah dan mekonium, kontaminasi oleh kedua
substansi tersebut dapat membiaskan hasil. Selama kehamilan sejumlah agen
bioaktif bertumpuk di cairan amnion, kompartemen cairan amnion merupakan
suatu tempat penyimpanan yang luar biasa yang khususnya bermanfaat dalam
kehamilan dan persalinan.
$anyaknya agen bioaktif yang terakumulasi dalam cairan amnion selama
kehamilan merupakan suatu hal yang tipikal dari inflamasi jaringan. Suatu hal
yang unik dari agen agen bioaktif ini adalah bersifat uterotonik seperti /@ 2 ,
/@;2, /; dan endothelin-1, produk-produk ini dapat dilihat pada 0agina dan
cairan amnion setelah proses persalinan dimulai. gen-agen inflamasi ini penting
peranannya dalam proses dilatasi ser0ik. 1,6,8,=
Sitokin
*akrofag terdapat dalam cairan amnion dalam jumlah yang kecil sebelum proses
persalinan, sebenarnya leukosit tidak dapat melakukan penetrasi normal melalui
membran janin baik secara in 0i0o atau in 0itro, tetapi dengan adanya inflamasi
dari desidua pada partus preterm, leukosit ibu akan diambil menuju cairan
8
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
9/30
amnion, fenomena juga pada partus yang aterm, akti0asi leukosit diakselerasi oleh
inflamasi dan memungkinkan mele!ati membran janin..1.0
nterleukin -1D
nterleukin -1D merupakan sitokin primer, yang diproduksi secara cepat sebagai
respon dari infeksi dan perubahan imunologi dan nterleukin -1D akan merangsang
sitokin lain dan mediator inflamasi lainnya.
nterleukin -1D secara normal tidak terdeteksi sebelum proses persalinan,
nterleukin -1D baru akan muncul pada cairan amnion pada persalinan yang
pretermatau sebagai reaksi dari infeksi pada cairan amnion.
/ada kehamilan aterm, seperti prostaglandin, nterleukin -1D diproduksi
pada desidua setelah induksi persalinan atau dilatasi ser0ik, yang kemudian akan
didistribusikan pada cairan amnion dan 0agina.
Sitokin lainnya yang terdapat dalam cairan amnion adalah nterleukin -6
atau nterleukin ' 8. .1.0
/rostaglandin
/rostaglandin terutama /@2 juga /@;2Adi dapatkan pada cairan amnion pada
semua tahap persalinan . Sebelum proses persalinan dimulai prostanoid dalam
cairan amnion dihasilkan dari ekskresi urine janin dan mungkin juga oleh kulit ,
paru-paru dan tali pusat. Seiring dengan pertumbuhan janin , kadar prostaglandin
dalam cairan amnion meningkat secara bertahap.
alaupun demikian tidak ada pertambahan kadar prostaglandin yang
dapat dihubungkan atau diinterprestasikan sebagai pertanda pre partus. ;aktanya
jumlah total kadar prostaglandin dalam cairan amnion pada saat kehamilan cukup
bulan sebelum persalinan dimulai sangat kecil 3sekitar 1Eg4 , karena !aktu paruh
prostaglandin dalam cairan amnion sangat lama yaitu 6 ' 12 jam jumlah dari
prostaglandin yang memasuki cairan amnion sangat kecil.
)ubungan antara peningkatan kadar prostaglandin dalam cairan amnion
dan inisiasi dari persalinan menjadi suatu tanda tanya selama lebih 9( tahun
terakhir. .1.0
9
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
10/30
Keadaan Normal Cairan Ketuban
/ada usia kehamilan cukup bulan 0olume 1(((-1+(( cc eadaan jernih agak keruh
Steril $au khas, agak manis dan manis %erdiri dari =8-==> air, 1-2> garam-garam anorganik dan bahan organic
3protein terutama albumin4, runtuhan rambut lanugo, 0erniF caseosa dan sel-
sel epitel Cirkulasi sekitar +(( ccBjam1(
Fungsi Cairan Ketuban
Cairan amnion merupakan komponen penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan janin selama kehamilan. /ada a!al embryogenesis, amnion
merupakan perpanjangan dari matriks ekstraseluler dan di sana terjadi difusi dua
arah antara janin dan cairan amnion. /ada usia kehamilan 8 minggu, terbentuk
uretra dan ginjal janin mulai memproduksi urin. Selanjutnya janin mulai bisa
menelan. ksresi dari urin, sistem pernafasan, sistem digesti0us, tali pusat dan
permukaan plasenta menjadi sumber dari cairan amnion. %elah diketahui bah!a
cairan amnion berfungsi sebagai kantong pelindung di sekitar janin yang
memberikan ruang bagi janin untuk bergerak, tumbuh meratakan tekanan uteruspada partus, dan mencegah trauma mekanik dan trauma termal.
Cairan amnion juga berperan dalam sistem imun ba!aan karena memiliki
peptid antimikrobial terhadap beberapa jenis bakteri dan fungi patogen tertentu.
Cairan amnion adalah =8> air dan elektrolit, protein , peptide, hormon,
karbohidrat, dan lipid. /ada beberapa penelitian, komponen-komponen cairan
amnion ditemukan memiliki fungsi sebagai biomar%er potensial bagi
abnormalitas-abnormalitas dalam kehamilan. $eberapa tahun belakangan,
sejumlah protein dan peptide pada cairan amnion diketahui sebagai faktor
pertumbuhan atau sitokin, dimana kadarnya akan berubah-ubah sesuai dengan
usia kehamilan. Cairan amnion juga diduga memiliki potensi dalam
pengembangan medikasistem cell1,2,9,&
10
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
11/30
da beragam fungsi cairan ketuban, antara lain sebagai bantalan atau
peredam atau pelindung yang menjaga janin terhadap benturan dari luar.
Cairan ketuban juga memungkinkan janin leluasa bergerak sekaligustumbuh bebas ke segala arah. Selain itu sebagai benteng terhadap kuman dari luar
tubuh ibu dan menjaga kestabilan suhu tubuh janin. Cairan ketuban juga
merupakan alat bantu diagnosis dokter pada pemeriksaan amniosentesis.
/erlu diketahui, air ketuban tidak membuka apalagi mendorong janin
keluar. Gang bertugas untuk itu adalah kontraksi rahim 3his4. Jadi !alaupun
ketuban sudah pecah atau kadar airnya sedikit , pembukaan mulut rahim dan
dorongan bayi untuk lahir tetap akan terjadi selama ada kontraksi.
/ada kehamilan normal, cairan amnion memberikan ruang bagi janin
untuk tumbuh, bergerak, dan berkembang. %anpa cairan amnion, uterus akan
berkontraksi dan menekan janin. Jika terjadi pengurangan 0olume cairan amnion
pada a!al kehamilan, janin akan mengalami berbagai kelainan seperti gangguan
perkembangan anggota gerak, cacat dinding perut, dan sindroma /otter , suatu
sindrom dengan gambaran !ajah berupa kedua mata terpisah jauh, terdapat
11
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
12/30
lipatan epikantus, pangkal hidung yang lebar, telinga yang rendah dan dagu yang
tertarik ke belakang.
/ada pertengahan usia kehamilan, cairan amnion menjadi sangat pentingbagi perkembangan paru janin. %idak cukupnya cairan amnion pada pertengahan
usia kehamilan akan menyebabkan terjadinya hipoplasia paru yang dapat
menyebabkan kematian.
Selain itu cairan ini juga mempunyai peran protektif pada janin, cairan ini
mengandung agen-agen anti bakteria dan bekerja menghambat pertumbuhan
bakteri yang memiliki potensi patogen. .Selama proses persalinan dan kelahiran
cairan amnion terus bertindak sebagai medium protektif pada janin untuk
memantau dilatasi ser0ik. Selain itu cairan amnion juga berperan sebagai sarana
komunikasi antara janin dan ibu. ematangan dan kesiapan janin untuk lahir
dapat diketahui dari hormon urin janin yang diekskresikan ke dalam cairan
amnion.
Cairan amnion juga dapat digunakan sebagai alat diagnostik untuk melihat
adanya kelainan-kelainan pada proses pertumbuhan dan perkembangan janin
dengan melakukan kultur sel. Jadi cairan amnion memegang peranan yang cukup
penting dalam proses kehamilan dan persalinan.11
Distribusi Cairan Ketuban
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
13/30
didapatkan dari beberapa penelitian. Jadi, produksi urin janin rata-rata adalah
sekitar 1(((-12(( mlB hari pada kehamilan aterm.1,2,9,+,5,8
Cairan /aru
Cairan paru janin memiliki peran yang penting dalam pembentukan cairan
amnion. /ada penelitian dengan menggunakan domba, didapatkan bah!a paru-
paru janin memproduksi cairan sampai sekitar &(( mlBhari, dimana +(> dari
produksi tersebut ditelan kembali dan +(> lagi dikeluarkan melalui mulut.
*eskipun pengukuran secara langsung ke manusia tidak pernah dilakukan, namun
data ini memiliki nilai yang representratif bagi manusia. /ada kehamilan normal,
janin bernafas dengan gerakan inspirasi dan ekspirasi, atau gerakan masuk dankeluar melalui trakea, paru-paru dan mulut. Jadi jelas bah!a paru-paru janin juga
berperan dalam pembentukan cairan amnion. 1,2,9,+,5,8
@erakan menelan
/ada manusia, janin menelan pada a!al usia kehamilan. /ada janin domba, proses
menelan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya usia kehamilan.
Sherman dan teman-teman melaporkan bah!a janin domba menelan secara
bertahap dengan 0olume sekitar 1((-9(( mlBkgBhari.
$anyak teknik berbeda yang dicoba untuk mengukur rata-rata 0olume
cairan amnion yang ditelan dengan menggunakan he!an, namun pada manusia,
pengukuran yang tepat sangat sulit untuk dilakukan. /ritchard meneliti proses
menelan pada janin dengan menginjeksi kromium aktif pada kompartemen
amniotik, dan menemukan rata-rata menelan janin adalah 52 sampai 262
mlBkgBhari. 1,2,&,+,5,8
bramo0ich menginjeksi emas koloidal pada kompartemen amniotik dan
menemukan bah!a 0olume menelan janin meningkat seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan. /enelitian seperti ini tidak dapat lagi dilakukan
pada masa sekarang ini karena faktor etik, namun dari penelitian di atas jelas
bah!a kemampuan janin menelan tidak menghilangkan seluruh 0olume cairan
amnion dari produksi urin dan paru-paru janin, karena itu, harus ada mekanisme
serupa dalam mengurangi 0olume cairan amnion.1,2,+,5,8
13
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
14/30
Gambar -! Distribusi $airan amnion "ada 'e*amilan! Di'uti" dari Gilbert,
bsorpsi ntramembran
Satu penghalang utama dalam memahami regulasi cairan amnion adalah
ketidaksesuaian antara produksi cairan amnion oleh ginjal dan paru janin, dengan
konsumsinya oleh proses menelan. Jika dihitung selisih antara produksi dan
konsumsi cairan amnion, didapatkan selisih sekitar +((-5+( mlBhari, yang tentu
saja ini akan menyebabkan polihidramnion. :amun setelah dilakukan beberapa
penelitian, akhirnya terja!ab, bah!a sekitar 2((-+(( ml cairan amnion diabsorpsi
melalui intramembran. @ambar menunjukkan distribusi cairan amnion pada fetus.
engan ditemukan adanya absorbsi intramembran ini, tampak jelas bah!a
terdapat keseimbangan yang nyata antara produksi dan konsumsi cairan amnion
pada kehamilan normal. +
Pengu'uran Cairan Ketuban
%erdapat 9 cara yang sering dipakai untuk mengetahui jumlah cairan
amnion, dengan teknik single poc%et ,dengan memakai ndeks Cairan mnion
3C4, dan secara subjektif pemeriksa.
/emeriksaan dengan metodesingle poc%etpertama kali diperkenalkan oleh
*anning dan /latt pada tahun 1=81 sebagai bagian dari pemeriksaan biofisik,
dimana 2ccm dianggap sebagai batas minimal dan 8 cm dianggap sebagai
polihidramnion.
*etode single poc%et telah dibandingkan dengan ; menggunakan
amniosintesis sebagai gold standar. %iga penelitian telah menunjukkan bah!a
14
http://1.bp.blogspot.com/_JdayxWe_Qak/SvqvScjfbcI/AAAAAAAAAWc/-ia_8YX6JTM/s1600-h/4.jpg7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
15/30
metode pengukuran cairan ketuban dengan teknik ndeks Cairan mnion 3C4
memiliki korelasi yang lemah dengan 0olume amnion sebenarnya 3Rdari /.00,
/.1/ dan /.24 dan dua dari tiga penelitian ini menunjukkan bah!a teknik single
poc%etmemiliki kemampuan yang lebih baik.
elebihan cairan amnion seperti polihidramnion, tidak mempengaruhi
fetus secara langsung, namun dapat mengakibatkan kelahiran prematur. Secara
garis besar, kekurangan cairan amnion dapat berefek negatif terhadap
perkembangan paru-paru dan tungkai janin, dimana keduanya memerlukan cairan
amnion untuk berkembang 6,5
Gambar 2! Pengu'uran $airan amnion berdasar'an em"at 'uadran! di'uti"
dari Gilbert,
$agaimana mengetahui kecukupan jumlah cairan ketubanH Jumlah cairan
ketuban dapat dipantau melalui
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
16/30
Cairan ketuban dikatakan kurang bila 0olumenya lebih sedikit dari +(( cc.
)al ini diketahui dari hasil pemeriksaan
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
17/30
menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim. %ekanan dari
dinding rahim menyebabkan gambaran !ajah yang khas 3!ajah /otter4. Selain itu,
karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh menjadi abnormal
atau mengalami kontraktur dan terpaku pada posisi abnormal.
Iligohidramnion juga menyebabkan terhentinya perkembangan paru-paru
3paru-paru hipoplastik4, sehingga pada saat lahir, paru-paru tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. /ada sindroma /otter, kelainan yang utama adalah gagal
ginjal ba!aan, baik karena kegagalan pembentukan ginjal 3agenesis ginjal
bilateral4 maupun karena penyakit lain pada ginjal yang menyebabkan ginjal gagal
berfungsi.
alam keadaan normal, ginjal membentuk cairan ketuban 3sebagai air
kemih4 dan tidak adanya cairan ketuban menyebabkan gambaran yang khas dari
sindroma /otter.
@ejala Sindroma /otter berupa "
ajah /otter 3kedua mata terpisah jauh, terdapat lipatan epikantus, pangkal
hidung yang lebar, telinga yang rendah dan dagu yang tertarik ke belakang4.
%idak terbentuk air kemih
@a!at pernafasan1&.
E"idemiologi 3ligo*idramnion
Sekitar 8> !anita hamil memiliki cairan ketuban terlalu sedikit.
Ilygohydramnion dapat terjadi kapan saja selama masa kehamilan, !alau pada
umumnya sering terjadi di masa kehamilan trimester terakhir. Sekitar 12> !anita
yang masa kehamilannya melampaui batas !aktu perkiraan lahir 3usia kehamilan
&2 minggu4 juga mengalami olygohydrasmnion, karena jumlah cairan ketuban
yang berkurang hampirsetengah dari jumlah normal pada masa kehamilan &2
minggu1
Etiologi 3ligo*idramnion
/enyebab oligohydramnion tidak dapat dipahami sepenuhnya. *ayoritas
!anita hamil yang mengalami tidak tau pasti apa penyebabnya. /enyebab
17
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
18/30
oligohydramnion yang telah terdeteksi adalah cacat ba!aan janin dan bocornya
kantungB membran cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam rahim. Sekitar
5> bayi dari !anita yang mengalami oligohydramnion mengalami cacat ba!aan,
seperti gangguan ginjal dan saluran kemih karena jumlah urin yang diproduksi
janin berkurang. *asalah kesehatan lain yang juga telah dihubungkan dengan
oligohidramnion adalah tekanan darah tinggi, diabetes, S#, dan masalah pada
plasenta. Serangkaian pengobatan yang dilakukan untuk menangani tekanan
darah tinggi, yang dikenal dengan namaangiotensin-con0erting enFyme inhibitor
3mis captopril4, dapat merusak ginjal janin dan menyebabkan oligohydramnion
parah dan kematian janin. anita yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi
yang kronis seharusnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan
sebelum merencanakan kehamilan untuk memastikan bah!a tekanan darah
mereka tetap tera!asi baik dan pengobatan yang mereka lalui adalah aman
selama kehamilan mereka.
Fetal 3
romosom
ongenital
)ambatan pertumbuhan janin dalam rahim
ehamilan postterm
/remature I* 3upture of amniotic membranes4
aternal 3
ehidrasi
nsufisiensi uteroplasental
/reeklamsia
iabetes
)ypoFia kronis
4ndu%si 5bat 3
ndomethacin and C inhibitors
diopatik2
Fa'tor 4esi'o 3ligo*idramnion
18
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
19/30
anita dengan kondisi berikut memiliki insiden oligohidramnion yang
tinggi "
nomali kongenital 3 misalnya " agenosis ginjal,sindrom patter 4.
etardasi pertumbuhan intra uterin.
etuban pecah dini 3 2&-26 minggu 4.
Sindrom pasca maturitas1+
5anifestasi Klini 3ligo*idramnion
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
20/30
Supaya 0olume cairan ketuban kembali normal, dokter umumnya
menganjurkan ibu hamil untuk menjalani pola hidup sehat, terutama makan
dengan asupan gi7i berimbang. /endapat bah!a satu-satunya cara untuk
memperbanyak cairan ketuban adalah dengan memperbanyak porsi dan frekuensi
minum adalah Ksalah kaprahK. %idak benar bah!a kurangnya air ketuban
membuat janin tidak bisa lahir normal sehingga mesti dioperasi sesar.
$agaimanapun, melahirkan dengan cara operasi sesar merupakan pilihan terakhir
pada kasus kekurangan air ketuban. *eskipun ketuban pecah sebelum !aktunya,
tetap harus diusahakan persalinan per0aginam dengan cara induksi yang baik dan
benar.
Studi baru-baru ini menyarankan bah!a para !anita dengan kehamilan
normal tetapi mengalami oligohydramnion dimasa-masa terakhir kehamilannya
kemungkinan tidak perlu menjalani treatment khusus, dan bayi mereka cenderung
lahir denga sehat. kan tetapi !anita tersebut harus mengalami pemantauan terus-
menerus. okter mungkin akan merekomendasikan untuk menjalani pemeriksaan
kasus oligohydramnion berlangsung hingga persalinan
tanpa treatment sama sekali. Selain pemeriksaan
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
21/30
Jika !anita mengalami oligohydramnion di saat-saat hampir bersalin,
dokter mungkin akan melakukan tindakan untuk memasukan laruran salin melalui
leher rahim kedalam rahim. Cara ini mungkin mengurangi komplikasi selama
persalinan dan kelahiran juga menghindari persalinan le!at operasi caesar. Studi
menunjukan bah!a pendekatan ini sangat berarti pada saat dilakukan monitor
terhadap denyut jantung janin yang menunjukan adanya kesulitan. $eberapa studi
juga menganjurkan para !anita dengan oligohydramnion dapatmembantu
meningkatkan jumlah cairan ketubannya dengan minum banyak air. Juga banyak
dokter menganjurkan untuk mengurangi akti0itas fisik bahkan melakukan
bedrest18
Prognosis 3ligo*idramnion
Semakin a!al oligohidramnion terjadi pada kehamilan, semakin buruk
prognosisnya
Jika terjadi pada trimester , 8(-=(> mortalitas9
Kom"li'asi 3ligo*idramnion
urangnya cairan ketuban tentu aja akan mengganggu kehidupan janin,
bahkan dapat mengakibatkan kondisi ga!at janin. Seolah-olah janin tumbuh
dalam Kkamar sempitK yang membuatnya tidak bisa bergerak bebas. *alah pada
kasus eFtrem dimana suah terbentuk amniotic band 3benang atau serat amnion4
bukan tidak mustahil terjadi kecacatan karena anggota tubuh janin KterjepitK atau
KterpotongK oleh amniotic band tersebut.
fek lainnya janin berkemungkinan memiliki cacat ba!aan pada saluran
kemih, pertumbuhannya terhambat, bahkan meninggal sebelum dilahirkan. Sesaat
setelah dilahirkan pun, sangat mungkin bayi beresiko tak segera bernafas secara
spontan dan teratur.
$ahaya lainnya akan terjadi bila ketuban lalu sobek dan airnya merembes
sebelum tiba !aktu bersalin. ondisi ini amat beresiko menyebabkan terjadinya
infeksi oleh kuman yang berasal dariba!ah. /ada kehamilan le!at bulan,
kekurangan air ketuban juga sering terjadi karena ukuran tubuh janin semakin
besar.
21
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
22/30
*asalah-masalah yang dihubungkan dengan terlalu sedikitnya cairan
ketuban berbeda-beda tergantung dari usia kehamilan. Iligohydramnion dapat
terjadi di masa kehamilan trimester pertama atau pertengahan usia kehamilan
cenderung berakibat serius dibandingkan jika terjadi di masa kehamilan trimester
terakhir. %erlalu sedikitnya cairan ketuban dimasa a!al kehamilan dapat menekan
organ-organ janin dan menyebabkan kecacatan, seperti kerusakan paru-paru,
tungkai dan lengan.
Ilygohydramnion yang terjadi dipertengahan masa kehamilan juga
meningkatka resiko keguguran, kelahiran prematur dan kematian bayi dalam
kandungan. Jika ologohydramnion terjadi di masa kehamilan trimester terakhir,
hal ini mungkin berhubungan dengan pertumbuhan janin yang kurang baik.
isaat-saat akhir kehamialn, oligohydramnion dapat meningkatkan resiko
komplikasi persalinan dan kelahiran, termasuk kerusakan pada ari-ari
memutuskan saluran oksigen kepada janin dan menyebabkan kematian janin.
anita yang mengalami oligohydramnion lebih cenderung harus mengalami
operasi caesar disaat persalinannya1=.
22
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
23/30
BAB II
I6UST4ASI KASUS
I! IDENTITAS
:ama " :y. )
Jenis elamin " /erempuan
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
24/30
/asien tidak haid sejak kurang lebih = bulan yang lalu
- @erak anak dirasakan sejak kurang lebih + bulan yang lalu
- )* " mual ada, muntah ada, perdarahan tidak ada
- ontrol kehamilan teratur ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi sebanyak &
kali selama kehamilan, minum 0itamin kehamilan teratur
- )% " mual tidak ada, muntah tidak ada, perdarahan tidak ada
C! 4i;a(at Pen(a'it Da*ulu
%idak pernah menderita penyakit jantung, *, hipertensi, ginjal, hepar, paru-
paru, alergi
D! 4i;a(at Pen(a'it Keluarga
%idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular,
keji!aan
E! 4i;a(at 5enstruasi
*enarche usia 19 tahun.
Siklus " %eratur L 28 hariBbulan
#amanya " 6 hari
$anyaknya " 2-9 F pembalutBhari
i!ayat dismenorea disangkal
/asien belum menopause
F! 4i;a(at Persalinan
. #aki-lakiBtahun 2((6B2.=(( grBatermBspontanBditolong bidanBhidup
. /erempuanBtahun 2(11B9.((( grBatermBsectio cesareaBditolong dokterBhidup
. Sekarang
G! 4i;a(at Keluarga Beren$ana
$ suntik 1 bulan
24
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
25/30
esadaran " Compos mentis cooperati0e
%anda ital " %" 19( B8( mm)g, "22 FBmenit, :"56FBmenit,S
" 96,6 (C
epala " normochepal
#eher " J/ +-2 cm)2I, pembesaran @$ 3-4
%horak " Cor " bunyi jantung normal, irama teratur, bising tidak ada
/ulmo " suara nafas 0esikuler, rhonki -B-, !hee7ing -B-
kskremitas " ; MBM, / -B-, udem 3-4
B! Status Gine'ologis
*ammae"
npeksi" tidak ada retraksi, tidak ada nipple discharge
/alpasi" supel, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
bdomen
nspeksi" perut tampak membuncit sesuai dengan umur kehamilan
25
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
26/30
%ampak gambaran janin mencetak di abdomen
/alpasi"
#1 " %;< setinggi 9 jari ba!ah pusat
%eraba massa besar, lunak, noduler
#2 " %eraba massa terbesar di sebelah kanan
%eraba bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri
#9 " %eraba massa bulat, keras, melenting
#& " on0ergen
:yeri tekan 3-4, nyeri lepas 3-4
/erkusi" timpani, nyeri ketok 3-4
uskultasi" $< 3M4 :, JJ 196-1&9 FBmenit
@enitalia
1. /emeriksaan #uar
nspeksi " B< tenang, // 3-4
/alpasi " #unak, :yeri tekan 3-4
2. /emeriksaan alam
agina toucherpembukaan ... cm
etuban 3-4, sisa jernih
I%! DIAGN3SA KE4JA
@9/2()2gra0id 9+-96 minggu M oligohidramnion
%! DIAGN3SIS BANDING
26
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
27/30
???
%I! PE5E4IKSAAN PENUNJANG
# )b " 12,( gBdl
# #eukosit " =.&(( B mm9
# ritrosit " &.1=(.((( B mm9
# %rombosit " 25=.((( B mm9
# )ematokrit " 96 >
#@ " =( mgBdl
%II! DIAGN3SIS
@9/2()2 gra0id 9+-96 minggu M oligohiramnion
%III! TE4API
- nj. Cefopera7one 2 F 1
- sam mefenamat 9 F 1
- itamin C 2 F 1
- S; 1 F 1
I=! P43GN3SA
Nuo ad 0itam " bonam.
Nuo ad fungtionam " bonam
Nuo ad sanationam " bonam
BAB III
27
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
28/30
DISKUSI
/ada laporan kasus berikut diajukan kasus seorang !anita berusia 95 tahun
dengan diagnosa @9/2()2 gra0id9+-96 minggu M oligohramnion. iagnosaditegakkan berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik-ginekologik dan
pemeriksaan penunjang.
ari hasil anamnesa didapatkan adanya keluhan keluar darah bercampur
lendir dari kemaluan sejak 1( hari sebelum masuk rumah sakit. da beberapa
kemungkinan air ketuban juga ikut keluar dari kemaluan bersamaan dengan lendir
bercampur darah.
ari pemeriksaan fisik didapatkan pada pemeriksaan abdomen tampak
gambaran janin mencetak di abdomen pasien. )al ini diduga akibat sedikitnya sisa
air ketuban didalam rahim. Sehingga tampak gambaran janin mencetak di bagian
abdomen pasien.
/ada pasien ini dilakukan penatalaksanaan operasi sectio cesarea. ndikasi
dilakukannya sectio cesarea pada pasien ini adalah berdasarkan dari hasil
pemeriksaan fisik pada abdomen tampak gambaran janin mencetak di abdomenpasien. )al ini diduga akibat sedikitnya sisa air ketuban yang ada di dalam rahim.
Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan indeF kantong amnion kurang dari +.
omplikasi yang dapat ditimbulkan adalah terjadinya aspirasi mekonium ada
janin.
DAFTA4 PUSTAKA
28
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
29/30
1. ustam, mochtar.1==8. Sinopsis 5bstetri6 obstetri fisiologi, obstetri
patologi edisi %e . Jakarta" @C.
2. ikojosastro, )anifa. 2((+. 4lmu &andungan "disi &e Ceta%an &e2.
Jakarta" G$$- S/.9. iknjosastro )aanifa, lmu ebidanan, G$/-S/, Jakarta, 2((+.
&. iknjosastro )anifa, buku cuan :asional /elayanan esehatan *aternal
dan :eonatal, G$/-S/, Jakarta, 2((6.
+. Cunningham ;@, @ant :;, #e0eno J, @ilstrap #C, )auth JC, enstorm
. illiams obstetric. 22nded. :e! Gork. *c@ra!-)ill Companies, ncO
2((+.
6. ;oF ). %he placenta , membranes and umbilical cord. n" Chamberlain @,
Steer /, editors. %urnbullPs obstetrics. 9rd ed. #ondon" Churchill
#i0ingstoneO 2((2.
5. #aughlin , nuppel . *aternal-placental-fetal unitOfetal Q early
neonatal physiology. n" eCherney ), :athan #. Current obstetric Q
gynecologic diagnosis Q treatment. =thed. :e! Gork" %he *c@ra!-)ill
CompaniesO2((9.
8. Chamberlain @, editor. Ibstetrics by ten teacher. 16th ed. :e! Gork"
IFford
7/25/2019 Case Oligohidroamion Pariaman
30/30
16. odeck C), Cockell /. lloimmunisation in pregnancy" rhesus and other
red cell antigens. n" Chamberlain @, Steer /, editors. %urnbullPs obstetrics.
9rded. #ondon" Churchill #i0ingstoneO 2((2O2+6-5.
15. Cudleigh %, %hilaganathan $. Ibstetric ultrasound" ho! , !hy, and !hen.
9rded. #ondon. lse0ier Science #imitedO 2((&.
18. l-Salami S, Sada . *aternal hydration for increasing amniotic fluid
0olume in hydramnions. $as J Surg. 2((5 SeptO +=-62.
1=. )acker :;, *oore J@, @ambone JC. ssentials of obstetric and
gynecology. dinburgh. Churchill #i0ingstoneO 2((&.
Recommended