DIRECT ECONOMIC COSTS AND BENEFIT OF CHILDREN

Preview:

DESCRIPTION

DIRECT ECONOMIC COSTS AND BENEFIT OF CHILDREN. FENY NUR ANGGRAENI 1206304111. PENDAHULUAN. Hasil berbeda di negara Barat Beberapa kesimpulan umum yang berbeda karena kurangnya literatur dan data yang memadai - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

DIRECT ECONOMIC COSTS AND BENEFIT OF CHILDREN

FENY NUR ANGGRAENI1206304111

PENDAHULUAN

• Hasil berbeda di negara Barat

• Beberapa kesimpulan umum yang berbeda

karena kurangnya literatur dan data yang

memadai

• Diskusi mengenai manfaat dan biaya memiliki

anak akan mempengaruhi tingkat fertilitas

aplikasi “wealth flows” (J. Caldwell, 1976, 1982)

ISU POKOK

A. Keseimbangan Manfaat dan Biaya Anak pada

Masyarakat Pra Transisi

• Fertilitas tinggi sejalan dengan mortalitas tinggi

• Proporsi keluarga besar ≠ ekonomi yang lemah (J.

Caldwell, 1966,1976)

• Keuntungan positif

–Pertahanan dan kekuatan

–Investasi masa depan

–Keuntungan situasional

Pertahanan dan kekuatan

–Fungsi perlindungan (J. Caldwell, 1981)

– Bangladesh jumlah keluarga yang besar

mempengaruhi kepemilikan tanah

– Hasil di Nigeria, Yoruba Land, jumlah keluarga

besar tetap diperlukan di daerah yang aman

Investasi masa depan

– Anak menjadi jaminan terbaik

– Sistem kepemilikan tanah memproduksi tenaga kerja

– Keluarga miskin tidak dapat membangun dana investasi– Masuknya pendidikan : batas usia nikah, lemahnya

komitmen anak, perbedaan upah

Keuntungan situasional

– Karakter masyarakat fertilitas tinggi: perbedaan jenis

kelamin dan usia dalam pekerjaan, konsumsi, dsb

– Nilai tingginya fertilitas tidak ditentukan kontribusi perkapita,

tapi dari return pembuat keputusan (keseimbangan hidup

dan kontrol keputusan)

– Keberadaan anak tetap sangat berharga

– Penelitian di Botswana (Mueller, 1979): marginal

produktivitas dari tambahan anak bisa saja nol

– Pola konsumsi keluarga tidak dikedepankan.

Studi di Bangladesh ≠ jenis kelamin dan usia

– Penelitian lanjut mengenai keputusan reproduksi

B. Kondisi yang berperan dalam penurunan fertilitas

Pola Ekonomi

• Keuntungan ekonomi dari anak untuk orang tua

• Perubahan hubungan keluarga (elit urban di Ghana)

• Australia konsumsi anak yang rendah, bukan faktor utama

tingginya fertilitas

Pengaturan Kelahiran

• Keputusan fertilitas perempuan

• Peran keluarga berencana kerja sama suami-istri

Pendidikan

• Meningkatkan biaya anak

• Masyarakat pra transisi ≠ turunnya fertilitas

Keuntungan situasional

• Penjarangan kelahiran, penundaan pernikahan, terminal

abstinence.

• Perubahan hubungan keluarga merubah nilai ekonomi

Bukti Penelitian Antar Budaya

• Tidak menemukan kontribusi dan biaya memiliki anak

• Secara lebih khusus, fertilitas merupakan jumlah anak laki-laki

yang diinginkan (seperti China dan India)

Kesimpulan

• Awal transisi fertilitas kontribusi dan biaya konsumsi anak

• Anak harus memberi kontribusi dan menjadi investasi

• Poin terpenting hubungan keluarga harus dipernaharui

Poin Pokok

Keadaan Keluarga pada Masyarakat Pra Transisi

– Tidak ada perbedaan kesejahteraan

– Kurang egaliter dibanding masyarakat pasca transisi

– Pentingnya jumlah anggota keluarga

Pembuatan Keputusan Reproduksi

– Nilai ekonomi anak hanya dapat dipahami pembuat keputusan

– Kesejahteraan sama antara keluarga dengan fertilitas tinggi

maupun rendah

Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Fertilitas

– Net value intergenerational wealth flows

– Nilai ekonomi anak bukan penentu satu-satunya

– Perubahan hubungan keluarga dalam hal kesetaraan

• Penurunan nilai ekonomi anak

• Peran istri dalam keputusan reproduksi

• Melemahnya intergenerational wealth flows

• Masuknya pendidikan meningkatkan ketergantungan

anak terhadap orang tua

– Permintaan kontrasepsi

• Peran program KB mempercepatan penurunan fertilitas

• Hanya sedikit menemui keberhasilan di negara Muslim

Recommended