View
105
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
psychology of language learning
Citation preview
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
PSYCHOLINGUISTICS SYNTACTIC PROCESSING
hasbi SJAMSIR Lectured by:
Prof. Dr. Hj. Sabarti Akhadiah
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Syntactic strategies in understanding speech.
Identify the first word in the constituent, misalnya kata ‘orang’, maka kita mencari kata lain yang secara sintaksis berkolokasi dengan kata ini,. ‘tua’, ‘besar,’ ‘bodoh’, ‘itu’
Apakah kata berikutnya mengakhiri konstruksi itu?
‘ orang yang mencari kamu’, terciptalah FN
Dalam Bing, bila kita mendengar kata ‘the’ diharapkan muncul nomina., muncul ‘two’ berharap lagi, ‘very’ masih bukan nomina, FN. Muncul ‘beautiful’ masih bukan nomina, setelah ‘girls’ , legalah mental kita karena ‘the two very beatiful girls’ telah memenuhi syarat FN.
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Ambiguity /ketaksaan where a clause or sentence may have more
than one interpretation adalah kalimat yang bermakna lebih dari
satu memerlukan waktu yang lebih lama untuk
diproses. pendengar menerka makna tertentu tetapi
ternyata terkaannya itu keliru
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Examples:
Mohamad Ali's punch was so powerful ...@ Kata ‘punch’ adalah pukulan yang identik
dengan Mohamad Ali yang seorang mantan petinju . Akan letapi, begitu pembicara menambahkan kata kata baru sehingga seluruh kalimatnya berbunyi:
Mohamad Ali's punch was so powerful that everyone at the party got drunk
@ kata ‘punch’ sejenis minuman, jd tebakan keliru.
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
keterangan kita menjadi sadar bahwa terkaan kita yang pertama adalah keliru. Ternyata kata punch bukan merujuk pada pukulan tetapi pada macam minuman yang disuguhkan pada waktu pesta. Untuk memperoleh pemahaman ini kita harus balik kepermulaan kalimat, dan ini tentunya makan waktu.
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
LEXICAL AMBIGUITY vs GRAMMATICAL AMBIGUITY
Lexical Ambiguity
Ambiguitas yang
penyebabnya adalah bentuk leksikal yang
dipakai.
Exp.
He was shot near the bank I am looking for the bottle
shop. He got the death
sentence He bought a pair of
alligator shoes. Its going to rain cats and
dogs. He wants to eat hotdog. Ini bisa. Visiting mothers-in law can
be nuisance I am going to the sin shop
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Grammatical Ambiguity•Ambiguitas
yang penyebabnya adalah bentuk
struktur kalimat yang
dipakai.
Exp.
Pengusaha wanita itu kaya@ bila dua nomina berjejeran sebagai frase, maka nomina kedua menerangkan nomina pertama, nomina kedua objek dari nomina I.
@ pengusaha berkelamin wanita, atau pengusaha yang menjual wanita.
Ibu kota Jakarta sangat kejam? Lelaki hidung belang itu diciduk? The green house was burning ? Rumah kaca itu dirampok kemarin?
Grammatical Ambiguity
Local Ambiguity•Refers to cases
where the syntactic
function of a word, how to
parse the sentence
•Fungsi sintaksis suatu bentuk
leksikal berstatus Ambiguitas sementara
Exp.
When Fred passes the ball, it always gets to its target.
Bandingkan
When Fred passes , the ball always gets to its target.
The horse raced past the barn fell.
@ kuda itu berlari melewati kandang @ raced (V dari the horse), tp begitu ‘fell’
muncul, ‘fell’ as predikat (V)
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Standing Ambiguity•Where
sentence remain
syntactically ambiguous
even when all of the lexical information has been received.
•Ambiguitas abadi
Exp.
Flying saucers can be dangerous The shooting of the hunter was
terrible. The old books and the magazines
were on the bench I saw the man with the binocular Old men and women went to town
@ kalimat-kalimat di atas masih tetap ambigu untuk setiap kalimat meskipun kalimatnya terakhir.
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Teori Pemrosesan Kalimat Ambigu
Garden Path Model (GPM) – Frazier, 1987
Membangun makna berdasarkan pengetahuan sintaktik
Exp.
The old man the boats no sense at all
@ the old (NP) tidak ada V,
@ tapi man “to operate”, berarti ‘man’ as V
@ make sense
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Minimal Attachment Principle (MAP)
Attempts to attach all incoming material to the phrase currently
being processed Menempelkan tiap
kata yang didengar pada struktur kalimat
yang ada pada bahasa
Exp.
Kita mendengar kata ‘we’ kemudian mendengar kata ‘knew’ , maka jadilah ‘we knew’ NP-V.
Kemudian kata ‘ Tommy’ as NP, jadilah
‘we knew Tommy’
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Late Closure Principle (LCP)
The listeners or the readers attempt to
interpret sentences in terms of the simplest
syntactic structure that is consistent with the
input Tempelkan kata-kata
bila memang strukturnya
memungkinkan
Lanjutan contoh dari MAP
Tempelkan kata‘well’ karena memang memungkinkan ‘well’ maka jadilah kalimat
‘we knew Tommy well’ @ tidak ada makna yang berubah
kecuali kata tambahan ‘well’, ternyata kata terakhir yang masuk ‘escaped’ , jadilah terbentuklah kalimat
‘we knew Tommy escaped’
@ maka seluruh interpretasi sebelumnya keliru, dan Tommy bukan lagi komplemen dari V-’knew’, tapi menjadi S- dari anak kalimat ‘Tommy escaped’
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Pemrosesan Kalimat Non-harfiah
Kalimat yang kita dengar tidak selalu mengungkapkan perpaduan makna dari tiap kata yang ada adalam kalimat tersebut.
Kolokasi antara A dan B tidak memunculkan makna AB, tetapi menghasilkan makna C.
Idiom Metafor ungkapan yang
mempersamakan sesuatu
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Makna yang tidak harfiah
Its going to rain cats and dogs Dia suka makan Tong seng Hotdog Chicken fox Death sentence Bottle shop Adult shop Hitam manis Air mata buaya Bibirnya seperti delima merekah Rambutnya bagai mayang terurai Do you have the time? - Half past six. Asking directions, places., bukan yes no question, but the
answers.
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
A hierarchical tree
FN
FN
AdjN KonjN
Lelaki dan wanita tua
Syntactic processingsurface structure vs deep structure
NP
S
VP
Det N
VNP
Det N
The boy
threw the ball
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Surface Structures vs Underlying Representations
Sentence
NP VP
Art Nominal Main V NP
Adj Adj N Genitive N
the fresh young troops defeated Napoleon’s army
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Hurlock, 1997
Tahap perkembangan bahasa anak dimulai dari pengucapan, pengembangan kosa kata, menggunakan bentuk kalimat tunggal, dan pada usia 5 tahun, kalimatnya sudah lengkap berisi semua unsur kalimat
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Kids’ sound
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Jamaris (2003)
Karakteristis Kemampuan Bahasa Anak
Usia 4 tahun Terjadinya perkembangan yang
cepat dalam kemampuan bahasa. Anak telah dapat menggunakan kalimat dengan baik dan benar.
Anak telah menguasai 90% dari fonem dan sintak bahasa yang digunakannya
Anak sudah dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Usia 5-6 tahun Anak sudah bisa mengucapkan
lebih dari 2.500 kosa kata Lingkup kosa katanya
menyangkut warna, ukuran, rasa, bau, perbedaan, dll
Sudah dapat berperan sebagai pendengar yang baik
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana
hasbi SJAMSIR - elindra yetti
Sources:Joseph C Mukalel,
Psychology of Language Learning
Jamaris, Martini.
Recommended