View
253
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU
DENGAN KEBIASAAN PROKRASTINASI PENULISAN SKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2011 DAN 2012
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Gaudensius Gasim
NIM : 121114051
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU
DENGAN KEBIASAAN PROKRASTINASI PENULISANSKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2011 DAN 2012
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Gaudensius Gasim
NIM : 121114051
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Sakit itu indah”
“Do not put off doing something because nobody knows whether we can
meet tomorrow or not”
Ku persembahkan skripsi ini untuk:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Bapa dan Mama
3. Saudara/saudari
4. Dosen Pembimbing (Dr. Gendon Barus, M.Si)
5. Teman-teman Prodi BK USD angkatan 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
ABSTRAK
HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU
DENGAN KEBIASAAN PROKRASTINASI PENULISAN SKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2011 DAN 2012
Gaudensius Gasim
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan manajemen
waktu dan tingkat prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa program studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2011 dan 2012,
serta menjajaki hubungan keduanya.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik korelasi. Subjek
penelitian adalah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan 2011 dan 2012 yang berjumlah 44 orang. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah kuesioner kemampuan manajemen waktu
berjumlah 27 dan kuesioner prokrastinasi penulisan skripsi berjumlah 31. Teknik
analisis data yang digunakan adalah norma kategorisasi Azwar yang terdiri atas
tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah, dan teknik korelasi r Person Product
Moment dengan nilai probabilitas (Pv) 0,05.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, 23 (52,27%) orang mahasiswa
memiliki kemampuan manajemen waktu pada kategori tinggi, 18 (40,90%) orang
mahasiswa pada ketegori sedang, dan sisanya 3 (6,81%) orang mahasiswa pada
kategori rendah. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa, 22 (50%) orang
mahasiswa memiliki tingkat prokrastinasi penulisan skripsi pada kategori rendah,
20 (45,45%) orang mahasiswa pada kategori sedang, dan hanya 2 (4,54%) orang
mahasiswa pada kategori tinggi. Hasil analisis butir item menunjukkan bahwa
terdapat 13 butir item kemampuan manajemen waktu teridentifikasi sedang dan 7
butir item prokrastinasi penulisan skripsi teridentifikasi sedang. Hasil analisis uji
hipotesis menunjukan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, yaitu 0,844 >
0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kemampuan manajemen waktu dengan prokrastinasi penulisan skripsi
mahasiswa Prodi BK USD Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012. Walaupun
demikian, didapatkan nilai koefisien korelasi yakni -0,031, artinya ada indikasi
bahwa semakin tinggi kemampuan manajemen waktu, maka semakin rendah
kecendrungan prokrastinasi penulisan skripsi, sebaliknya semakin rendah
kemampuan manajemen waktu, maka semakin tinggi pula kecendrungan
prokrastinasi penulisan skripsi.
Kata kunci :manajemen waktu, prokrastinasi, penulisan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRACT
TIME MANAGEMENT SKILL IN RELATION WITH
PROCRASTINATION HABIT OF GUIDANCE AND COUNSELLING
DEPARTMENT SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA’S
STUDENTS CLASS OF 2011 AND 2012 IN WRITING GRADUATING
PAPER
Gaudensius Gasim
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2016
The aims of this research are to identify time management skill level and
procrastination level of Guidance and Counselling Department Sanata Dharma
University’s student, class of 2011 and 2012 in writing graduating paper, and to
analyze the relation of both levels.
The research is based on a descriptive correlational method. The subject of
this research are 44 students from Guidance and Counselling Department Sanata
Dharma University, class of 2011 and 2012. Instruments used for this research are
27 items of time management skill questionnaire and 31 items of graduating paper
writing procrastination questionnaire. Data analysis techniques used for this
research are Azwar’s norm of categorization which consists of three categories:
high, average, and low, and r Person Product Moment technique with probability
value (Pv) of 0.05.
The result of this research shows that 23 (52.27%) students have the time
management skill on high category, 18 (40.90%) students have the skill on
average category, and 3 (6.81%) have the skill on low category. The result also
shows that 22 (50%) students have low level of graduating paper writing
procrastination, 20 (45.45%) have average level, and only 2 (4.54%) students have
the high level. The result of item analysis shows that there are 13 items identified
as average category on time management skill and 7 items as average category on
procrastinating graduating paper. Hypothesis testing analysis result shows that the
probability value is higher than 0.05, which is 0.844 > 0.05. This result concludes
that there is no significant relation between time management skill and graduating
paper procrastination level among Guidance and Counselling Department of
Sanata Dharma University’s students, class of 2011 and 2012. However, there is a
correlation coefficient value populated, which is -0.031. It indicates that, when the
time management skill is high, the level of graduating paper procrastination
becomes lower. On the contrary, if the time management skill is low, the level of
graduating paper writing procrastination becomes higher.
Keyword: time management, procrastination, graduating paper writing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu guna
perbaikan penulisan skripsi ini diharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sebagai bahan masukan untuk menghasilkan karya ilmiah yang lebih
baik di masa yang akan datang.
Dalam penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang turut membantu dalam
berupa semangat dan doa yang sangat mendukung. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan
kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma , serta selaku dosen pembimbing yang
selalu meluangkan waktu dengan penuh sukacita, sabar, dan tekun, dalam
membimbing, dan mendamping setiap tahap dan seluruh proses penyusunan
skripsi ini.
2. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan dan membagi ilmunya selama masa
studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………......... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………… . ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………......... . iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN………………………………..... iv
ABSTRAK…………………………………………………………. v
ABSTRACT………………………………………………………... vi
KATA PENGANTAR…………………………………………… vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………… ix
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………… x
DAFTAR ISI…………………………………………………….... xi
DAFTAR TABEL………………………………………………... xiv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………….. xvi
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………....... 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………..... 4
C. Pembatasan Masalah…………………………………… 5
D. Rumusan Masalah……………………………………… 5
E. Tujuan Penelitian………………………………………. 6
F. Manfaat Penelitian……………………………………... 7
G. Definisi Istilah………………………………………..... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II. KAJIAN PUSTAKA…………………………………… 10
A. Hakikat Kemampuan Manajemen Waktu……………… 10
1. Pengertian Kemampuan Manajemen Waktu.……... 10
2. Aspek-aspek Kemampuan Manajemen Waktu.…… 11
3. Ciri-ciri Individu yang Mampu
Memanajemen Waktu……………………………… 14
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan
Manajemen Waktu…………………………………. 16
5. Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa
dalam Aktivitas Akademik dan Non Akademik…… 18
B. Hakikat Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………………. 19
1. Pengertian Prokrastinasi…………………………….. 19
2. Pengertian Skripsi…………………………………… 20
3. Aspek-aspek Prokrastinasi Penulisan Skripsi………. 21
4. Jenis-jenis Prokrastinasi…………………………….. 23
5. Ciri-ciri Prokrastinator……………………………… 24
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Timbulnya Prokrastinasi…………………………….. 26
7. Prokrastinasi dalam Penulisan Skripsi………………. 29
8. Tugas-tugas yang Harus Dilakukan Oleh Seorang
Mahasiswa Agar Proses Penyusunan Skripsinya Dapat
Berlangsung Efektif…………………………………. 31
C. Mahasiswa dan Kemampuan Manajemen Waktu………… 33
1. Pengertian Mahasiswa dan Karakteristiknya………… 33
2. Mahasiswa dan Kegiatan Akademik………………… 35
3. Hambatan-hambatan atau Kesulitan dan
Tantangan Mahasiswa Penulis Skripsi……………….. 37
D. Hasil Penelitian Relevan………………………………….. 38
E. Kerangka Pikir…………………………………………….. 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Hipotesis Penelitian……………………………………….. 42
BAB III. METODE PENELITIAN………………………………. .. 43
A. Jenis dan Desain Penelitian……………………………….. 43
B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………….. 43
C. Subjek Penelitian…………………………………….......... 44
D. Variabel Penelitian………………………………………… 44
E. Alat Ukur Penelitian
Instrumen Pengumpulan Data Penelitian…………………. 45
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen……………………… 49
1. Validitas……………………………………………… 49
2. Reliabilitas……………………………………………. 54
G. TeknikAnalisis Data………………………………………. 57
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data……………… 57
2. Menentukan Kategori………………………………… 58
3. Menguji Hipotesis Penelitian…………………………. 63
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………… 64
A. Hasil Penelitian……………………………………………. 64
B. Pembahasan ………………………………………………. 74
BAB V. PENUTUP…………………………………………………. 84
A. Kesimpulan………………………………………………… 84
B. Saran ………………………………………………………. 85
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Subjek Penelitian………………………………......... 44
Tabel 2: Norma Skoring Kuesioner Kemampuan
Manajemen Waktu dan Kebiasaan
Prokrastinasi Penulisan Skripsi……………………… 46
Tabel 3: Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Manajemen
Waktu………………………………………………. . 47
Tabel 4: Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan Prokrastinasi
Penulisan Skripsi……………………………………. 48
Tabel 5: Rincian Item yang Valid dan Gugur
Variabel Kemampuan Manajemen Waktu………….. 52
Tabel 6: Rincian Item yang Valid dan Gugur
Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi……………. 53
Tabel 7: Kriteria Guildford………………………………….. . 55
Tabel 8: Hasil Reliabilitas Kuesioner
Kemampuan Manajemen Waktu……………………. 55
Tabel 9: Hasil Reliabilitas Kuesioner
Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………… 56
Tabel 10: Kategorisasi Skor Kemampuan Manajemen Waktu
dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi……… 59
Tabel 11: Kategori Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012…………………………….. 60
Tabel 12: Kategori Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan
Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012……………………………. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 13: Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item
Kemampuan Manajemen Waktu dan
Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………………….. 62
Tabel 14: Kategorisasi Skor Tingkat Kemampuan Manajemen
Waktu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012…………………………… 64
Tabel 15: Penggolongan Skor Item Tingkat Kemampuan
Manajemen Waktu………………………………… 66
Tabel 16: Kategorisasi Skor Tingkat Prokrastinasi Penulisan
Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012………………………….. 67
Tabel 17: Penggolongan Skor Item Tingkat Kebiasaan
Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………………… 68
Tabel 18: Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Manajemen
Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan
Skripsi…………………………………………….. 69
Tabel 19: Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien Korelasi…………………………………. 71
Tabel 20: Hasil Uji Korelasi Variabel Kemampuan
Manajemen Waktu dengan Variabel Prokrastinasi
Penulisan Skripsi………………………………….. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Data Penelitian Kuesioner Kemampuan
Manajemen Waktu…………………………… 92
Lampiran 2: Data Penelitian Kuesioner Kebiasaan
Prokrastinasi Penulisan Skripsi……………… 94
Lampiran 3: Data Perhitungan Validitas Kuesioner
Kemampuan Manajemen Waktu dan
Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi…. 95
Lampiran 4: Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu
dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan
Skripsi………………………………………… 101
Lampiran 5: Data Perhitungan Deskriptif Statistick……… 107
Lampiran 6: Rincian Item Kemampuan Manajemen Waktu
yang Capaian Skornya Teridentifikasi
Sedang………………………………………… 108
Lampiran 7: Rincian Item Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan
Skripsi yang Capaian Skornya Teridentifikasi
Sedang………………………………………… 110
Lampiran 8: Surat Izin Penelitian………………………….. 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan definisi istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen waktu merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam
bidang akademik. Manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang
berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang
dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan
waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson, 1991). Macan, dkk (1990)
juga mengungkapkan bahwa manajemen waktu adalah pengaturan diri
individu dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan
melakukan perencanaan, penjadwalan, pengontrolan waktu, dan selalu
membuat skala prioritas menurut kepentingannya, serta keinginan untuk
terorganisasi.
Peran manajemen waktu sangat diperlukan bagi mahasiswa dalam
melaksanakan tugas-tugas akademiknya. Tugas-tugas itu dapat terselesaikan
dengan baik apabila mahasiswa mampu memanajemen waktu.
Ketidakmampuan dalam memanajemen waktu mengakibatkan mahasiswa
cenderung menunda-nunda mengerjakan tugas-tugas akademik mereka.
Penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas akademik ini disebut dengan
istilah “prokrastinasi akademik”. Perilaku prokrastinasi ini tentu saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
banyak memberikan akibat negatif pada mahasiswa tersebut, semisalnya:
keterlambatan menyelesaikan tugas, tidak mengumpulkan tugas, stress,
frustrasi, dan mempengaruhi capaian hasil belajar mahasiswa yang
bersangkutan. Surijah (2007) juga mengungkapkan bahwa mahasiswa
yang melakukan prokrastinasi akan lebih lama untuk menyelesaikan
masa studinya dibandingkan mahasiswa yang tidak melakukan
prokrastinasi.
Menyusun skripsi merupakan salah satu tugas akademik yang
penting karena menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk mendapatkan
gelar S1. Bagi sebagian mahasiswa, menulis skripsi nampaknya
merupakan hal yang menakutkan dan dianggap sebagai pekerjaan yang
sangat berat. Fenomena ini terjadi di kalangan mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Banyak
mahasiswa tidak berhasil menyelesaikan skripsinya sesuai dengan batas
waktu yang ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara pada beberapa
mahasiswa, lamanya durasi masa penulisan skripsi disebabkan oleh
lemahnya kemampuan mahasiswa memanajemen waktu, tingginya
kecenderungan perilaku menunda-nunda, lemahnya kemampuan dalam
mencari sumber pustaka, lemahnya kemampuan menulis ilmiah,
minimnya frekuensi pertemuan dengan dosen pembimbing, dan
pengalihan fokus penulisan skripsi ke kesibukan bekerja sambilan atau
mencari kesenangan lain. Penelitian ini bermaksud menganalisis seberapa
tinggi kemampuan mahasiswa dalam memanajemen waktu dan seberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tinggi kebiasaan prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi mereka, serta
menjajaki hubungan keduanya. Karena fokus dalam penelitian ini adalah
mengenai penundaan penulisan skripsi, maka sepanjang penelitian ini
menggunakan istilah prokrastinasi penulisan skripsi.
Beberapa peneliti mencoba mengukur hubungan manajemen waktu
dengan prokrastinasi. Penelitian yang dilakukan oleh Kartadinata &
Tjundjing, (2008) pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Surabaya angkatan 2004 dan 2005 berjumlah 227 orang, tidak
menemukan hubungan yang signifikan tetapi menunjukkan korelasi
negatif (-0,377) antara pengelolaan waktu dan prokrastinasi akademik.
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Sandra & M. Djalali (2013) pada
guru-guru SMA dan sederajat di wilayah Surabaya dan Sidoarjo (N= 110).
Subjek diperoleh dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu
purposive random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan variabel manajemen waktu dan self efikasi
secara simultan dan sangat signifikan berhubungan dengan prokrastinasi,
walaupun pengaruhnya sangat kecil karena dari hasil koefisien determinasi
(R= 0,213) menunjukkan bahwa sumbangan relatif yang diberikan oleh
variabel manajemen waktu dan self efikasi terhadap prokrastinasi hanya
sebesar 21,3 %, sementara sisanya 78,7% merupakan faktor-faktor lain
yang menyebabkan munculnya prokrastinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah dipaparkan di atas,
khususnya fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan
2011 dan 2012, peneliti hendak meneliti “Hubungan Kemampuan
Manajemen Waktu dengan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi
pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2011 dan 2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dilakukan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Tingkat kemampuan manajemen waktu mahasiswa masih rendah.
2. Belum diketahui secara pasti faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya kemampuan manajemen waktu mahasiswa.
3. Perilaku prokrastinasi penulisan skripsi terjadi pada banyak
mahasiswa.
4. Tingkat perilaku prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa sangat
tinggi.
5. Dampak perilaku prokrastinasi penulisan skripsi mengganggu proses
dan memperlambat penyelesaian masa studi mahasiswa.
6. Penelitian tentang hubungan kemampuan manajemen waktu dengan
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi belum konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Pembatasan Masalah
Tidak seluruh permasalahan yang teridentifikasi di atas terjangkau
dalam penelitian ini, maka perlu diadakan pembatasan masalah yaitu
meneliti masalah-masalah butir 1, 3, 4, dan 6; dengan berfokus pada:
Hubungan kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi
penulisan skiripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan
2012.
D. Rumusan Masalah
Permasalahan penelitian ini dirumuskan sbb:
1. Seberapa baik kemampuan manajemen waktu mahasiswa Prodi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012?
2. Butir-butir pengukuran kemampuan manajemen waktu mana yang
capaian skornya teridentifikasi rendah?
3. Seberapa buruk kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa
Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012?
4. Butir-butir pengukuran kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
mana yang capaian skornya teridentifikasi tinggi?
5. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kemampuan
manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian di atas,
maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan manajemen
waktu mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012?
2. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran kemampuan manajemen
waktu yang capaian skornya rendah.
3. Memperoleh gambaran tentang tingkat kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012?
4. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi yang capaian skornya tinggi.
5. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan manajemen
waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa
Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan
wawasan mengenai hubungan antara kemampuan manajemen waktu
dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Lebih lanjut, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis: dapat memberikan gambaran dan informasi bagi
penelitian ilmiah, dibidang Pendidikan, khusus Bimbingan dan
Konseling tentang hubungan kemampuan manajemen waktu dengan
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Prodi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Manfaat Praktis:
a. Dapat membantu pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dalam pembuatan atau
penyusunan program bimbingan demi meningkatkan kemampuan
manajemen waktu mahasiswa dan mengurangi bahkan
menghilangkan kebiasaan prokrastinasi dalam proses penulisan
skripsi.
b. Dapat membantu peneliti untuk memperoleh pengalaman dan
gambaran hubungan kemampuan manajemen waktu dengan
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Dapat membantu peneliti lain untuk menambah wawasan tentang
kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi mahasiswa dan dapat memberikan inspirasi
dalam melakukan penelitian berikutnya yang relevan.
G. Definisi Istilah
1. Kemampuan Manajemen Waktu
Kemampuan manajemen waktu merupakan upaya dan tindakan
seorang individu dalam mengatur dirinya dengan menggunakan
waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan menentukan tujuan
dan prioritas, membuat perencanaan dan penjadwalan, pengontrolan
terhadap waktu, serta kesanggupan untuk terorganisasi baik dalam
kehidupan profesional maupun pribadi untuk mencapai tujuan yang
jelas.
2. Mahasiswa
Mahasiswa adalah anggota masyarakat atau individu yang berada
pada tahap perkembangan remaja akhir (18-21 tahun ) yang sedang
dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang
menjalani pendidikan pada jenjang perguruan tinggi tertentu.
3. Prokrastinasi
Prokrastinasi adalah suatu kecenderungan mahasiswa untuk menunda
dalam memulai maupun menyelesaikan tugas-tugas yang penting
secara berulang-ulang dan dilakukan secara sengaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah dari seorang mahasiswa sebagai
bukti kemampuan akademik dalam penelitian dengan topik yang
sesuai dengan bidang studi, dan merupakan syarat bagi mahasiswa
untuk mencapai gelar sarjana strata satu.
5. Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Prokrastinasi penulisan skripsi merupakan menunda menyelesaikan
tugas akhir dari seorang mahasiswa dalam bentuk penulisan ilmiah untuk
mencapai gelar kesarjanaan yang seharusnya dapat dikerjakan tepat
waktu, dengan mengemukakan berbagai alasan meskipun hal tersebut
dilakukan secara sengaja dan terlihat adanya ketidakuntungan dalam
melakukan penundaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan mengenai hakikat kemampuan manajemen
waktu, hakikat prokrastinasi penulisan skripsi, mahasiswa dan karakteristiknya,
hasil-hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir penelitian, dan hipotesis.
A. Hakikat Kemampuan Manajemen Waktu
1. Pengertian Manajemen Waktu
Macan, dkk (1990) mengatakan bahwa manajemen waktu
adalah pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif dan
seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan,
mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat skala prioritas
menurut kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi yang
dapat dilihat dari perilaku seperti mengatur tempat kerja dan tidak
menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan.
Covey (1994) mengatakan bahwa manajemen waktu tidak dapat
dilepaskan dengan manajemen diri. Manajemen diri dapat diartikan
sebagai cara individu mengorganisasikan kehidupanya dengan prinsip
mendahulukan apa yang harus dilakukan skala prioritas.
Atkinson (1991) menjelaskan bahwa manajemen waktu adalah
suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya
dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar
individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-
baiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa kemampuan manajemen waktu merupakan upaya dan
tindakan seorang individu dalam mengatur dirinya dengan
menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan
menentukan tujuan dan prioritas, membuat perencanaan dan
penjadwalan, pengontrolan terhadap waktu, serta kesanggupan untuk
terorganisasi baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi
untuk mencapai tujuan yang jelas.
2. Aspek-aspek Kemampuan Manajemen Waktu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Macan, dkk
(dalam Kartadinata, 2008:111) manajemen waktu dibagi menjadi
empat aspek, yaitu:
a. Menetapkan tujuan dan prioritas (setting goals and priorities)
Tujuan dan sasaran merupakan pernyataan mengenai apa
yang penting dan ingin dilakukan oleh individu serta berfungsi
untuk memberikan arah bagi aktivitas-aktivitas selanjutnya. Pada
aspek ini, tujuan dan sasaran perlu ditetapkan terlebih dahulu
sebelum individu membuat suatu prioritas atau perencanaan dan
penjadwalan. Tujuan dan sasaran tersebut dibagi menjadi dua,
yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan
jangka pendek bisa saja menjadi tujuan harian karena memang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mensyaratkan penentuan aktivitas yang lebih spesifik sehingga
tujuan jangka panjang akan lebih mudah tercapai.
Lakein (dalam Claessens dkk, 2004) mengungkapkan bahwa
dalam menyusun suatu prioritas yang umum digunakan adalah
sistem prioritas ABC (system priority ABC). Tujuan yang diberikan
tanda A adalah tujuan yang harus diberi perhatian utama dan
mempunyai nilai kepentingan tinggi. Tujuan yang diberikan tanda
B merupakan aktivitas yang mempunyai nilai kepentingan sedang.
Selanjutnya, tujuan yang diberikan tanda C merupakan tujuan
yang memiliki kepentingan rendah.
Macan (1990) menambahkan bahwa, aspek pertama ini
berisi aktivitas-aktivitas menetapkan dan meninjau kembali
tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, menentukan
prioritas kegiatan dan melaksanakannya, menentukan batas
waktu, memanfaatkan waktu menunggu dan membagi tugas
menjadi bagian-bagian kecil agar mudah dikerjakan.
b. Perencanaan dan penjadwalan (planning and scheduling)
Fauziah (dalam Kartadinata, 2008) menjelaskan bahwa
perencanaan dan penjadwalan dilakukan setelah menyusun
prioritas, dan sebelum melakukan penjadwalan terlebih dahulu
disusun perencanaan. Perencanaan dikenal dengan pembuatan
daftar harian yang disebut dengan to do list. Daftar ini berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengenai berbagai macam aktivitas yang harus dilaksanakan pada
hari itu dan prioritas serta perkiraan waktu untuk tiap aktivitas.
Aspek kedua ini berisi aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan pengaturan waktu, membuat daftar-daftar yang harus
dikerjakan, membuat jadwal mingguan, menggunakan buku
agenda, dan mengatur kertas kerja.
c. Kemampuan mengendalikan waktu (perceived control of time)
Aspek ketiga lebih mengarah pada keyakinan atau pandangan
individu tentang bagaimana kemampuannya dalam mengendalikan
waktu dan bagaimana individu menggunakan waktu yang ada.
Menurut Briton & Tesser (1991), aspek ketiga ini disebut
dengan time attitude yang berkaitan dengan efikasi diri. Efikasi diri
merupakan penilaian individu akan kemampuan dirinya dalam
menghadapi suatu situasi secara efektif. Efikasi diri ini akan
berpengaruh pada performansi dari individu, yang artinya
menentukan bagaimana individu tersebut bertindak, berapa besar
usaha yang dilakukan, dan berapa lama individu tersebut bertahan.
Semakin tinggi efikasi diri individu, maka individu tersebut dapat
tahu kapan suatu situasi dapat dihadapi dan kapan harus dihindar.
d. Preferensi untuk terorganisasi (preference for organization)
Pada aspek ini dijelaskan bahwa untuk mengetahui kebiasaan
penggunaan waktunya, individu sebaiknya menggunakan catatan
penggunaan waktunya selama satu minggu dan diperiksa kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pada akhir pekan. Pencatatan dan pemeriksaan ini penting untuk
mengevaluasi berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk
aktivitas yang berorientasi pada tujuan dan menjadi prioritas, serta
berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas rutin
maupun aktivitas tanpa tujuan dan prioritas. Aspek keempat
menekankan pada keinginan untuk terorganisasi serta pendekatan
yang dilakukan individu dalam menyelesaikan tugas.
3. Ciri-ciri Individu yang Mampu Memanajemen Waktu
Davidson (2002) menyebutkan individu-individu yang menerapkan
prinsip-prinsip manajemen waktu memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu:
a. Mampu menetapkan tujuan
Menetapkan tujuan dan mencapai tujuan merupakan bagian
yang paling utama dalam pengaturan waktu. Dengan tujuan
tersebut, individu akan sangat mudah untuk mengetahui dari
mana harus memulai pekerjaan. Selain itu, memudahkan untuk
memutuskan apa yang penting dan perlu untuk dilakukan. Dengan
demikian, akan dapat terhindar dari tindakan yang membuang
waktu.
b. Mampu mengidentifikasi prioritas
Tugas-tugas yang harus dikerjakan mungkin banyak. Apabila
dapat mengidentifikasi prioritas dari tugas-tugas tersebut, maka
memudahkan untuk mencapai tujuan. Dalam menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
prioritas, perlu membuat kategori yaitu: tugas mendesak dan tugas
penting.
c. Mampu membuat jadwal
Membuat jadwal kegiatan merupakan salah satu contoh
manajemen waktu yang baik. Dengan membuat jadwal individu
dapat menyelsaikan pekerjaan atau tugasnya tepat waktu. Individu
yang membuat jadwal hariannya akan lebih mudah melakukan
kegiatan-kegiatan atau tugas-tugasnya.
d. Mampu melakukan pekerjaan dengan terorganisir
Melakukan pekerjaan dengan terorganisir merupakan hal
yang sangat penting dalam kehidupan individu sehari-hari. Dengan
mempunyai jadwal dan perencanaan individu dapat mengatur
segala sesuatu dengan mudah. Individu yang melakukan kegiatan
atau tugasnya secara terorganisir akan terlaksana dengan baik
dan akan mencapai tujuan yang diharapkannya.
e. Mampu meminimalkan interupsi
Interupsi adalah gangguan yang bersumber dari dalam diri
individu maupun dari luar diri individu yang akan mengurangi
konsentrasi individu dengan pekerjaannya. Individu yang
manajemen waktunya baik akan mampu meminimalkan interupsi
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
f. Mampu mengelola stress
Individu pasti berhadapan dengan situasi atau kondisi yang
membuat individu tersebut stress. Individu yang mengalami
stress, akan melaksanakan aktivitas-aktivitasnya tidak sesuai
dengan yang ia rencanakan atau tidak sesuai dengan yang ia
jadwalkan, dan tidak mampu memprioritaskan aktivitas-aktivitas
yang sifatnya lebih penting.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Manajemen
Waktu
Srijanti (2007) mengemukakan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi manajemen waktu yaitu:
a. Adanya target yang jelas
Dengan adanya target pencapaian maka hidup akan lebih terarah
dan waktupun dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
b. Adanya prioritas kerja
Individu dapat menjalankan manajemen waktu dengan baik akan
mencurahkan seluruh konsentrasi dan energinya untuk mencapai
prioritas yang telah ditetapkan. Adanya prioritas dalam bekerja
merupakan salah satu faktor utama yang membuat individu
berhasil melakukan pekerjaan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Pendelegasian tugas
Sifat kurang percaya pada orang lain dan ingin semua pekerjaan
selesai dengan sempurna seringkali membuat tersitanya waktu
yang kita miliki. Pekerjaan yang dianggap tidak utama dilakukan
pendelegasian kepada orang lain. Hal itu dapat lebih meringankan
pekerjaan, waktu yang ada dapat digunakan melakukan pekerjaan
lain yang lebih berkualitas.
Rahardi (2009) juga menyebutkan beberapa faktor yang
menentukan tercapainya proses manajemen waktu mahasiswa, antara
lain:
a. Faktor dalam diri yang melakukan kesalahan.
Faktor ini menjadi faktor utama. Setiap manusia belajar dari
kesalahan hidupnya. Dengan manajemen waktu, manusia
meminimalisir kesalahan di masa lampau.
b. Faktor lingkungan kampus
Pada dasarnya lingkungan kampus menjadi barometer kreativitas
mahasiswa. Dengan fasilitas kampus yang memadai, mahasiswa
mampu menimba ilmu secara otodidak yang kurang didapat di
bangku kuliah. Hal ini mempersingkat waktu proses belajar
kognitif mahasiswa.
c. Faktor pandangan hidup.
Faktor ini mampu memacu motivasi mahasiswa. Seperti, untuk
apa berkuliah, setelah lulus apa yang akan dilakukan? Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pandangan hidup yang jelas, tergambar dalam benak sebuah
masa depan.
5. Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa dalam Aktivitas
Akademik dan Non Akademik
Mahasiswa memiliki banyak aktivitas dan tugas yang harus
diselesaikannya. Milligrams dan Toubiana (1999) menyebutkan bahwa
tugas mahasiswa dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tugas
akademik dan non akademik. Tugas akademik dan non akademik
merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh seorang
mahasiswa. Kedua hal tersebut memiliki peranan penting dalam
proses perkembangan pribadi seorang mahasiswa, baik
perkembangan kognitif maupun psikologis. Terkait dengan hal di
atas, kebanyakan mahasiswa mengalami kesulitan dalam
melaksanakan semua aktivitas dan tugasnya tersebut. Hal ini
disebabkan oleh kurang mampu mahasiswa dalam mengatur waktu
untuk melaksanakan semua aktivitas dan tugasnya tersebut.
Peran manajemen waktu sangat penting bagi mahasiswa dalam
melaksanakan aktivitas akademik dan non akademiknya. Mahasiswa
yang mampu memanajemen waktu dengan baik akan melaksanakan
kegiatan akademiknya secara teratur, terencana dan terorganisir, dan
memanfaatkan semua waktu yang telah ditentukan dengan efektif
sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menjamin tercapainya tujuan yang diharapkan tanpa
mengenyampingkan keberlangsungan aktivitas non akademiknya.
Artinya, mahasiswa tersebut mampu mengalokasikan waktu secara
proporsional antara waktu untuk keperluan aktivitas akademik dan
non akademik, semisal pengembangan diri, sosialisasi, rekreasi,
olahraga, dan istirahat.
B. Hakikat Prokrastinasi Penulisan Skripsi
1. Pengertian Prokrastinasi
Prokrastinasi yang dalam Bahasa Inggris disebut procrastination
berasal dari kata bahasa Latin procrastinare. Kata procrastinare
merupakan dua akar kata yang dibentuk dari awalan pro yang berarti
mendorong maju atau bergerak maju, dan akhiran crastinus yang
berarti keputusan hari esok. Jadi, secara harafiah, prokrastinasi
berarti menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya
(Desimone dalam Ferrari dkk, 1995: 4).
Sementara itu, Solomon & Rothblum (1984: 503) mengatakan:
“Procrastination, the act of needlessly delaying tasks to the point of
experiencing subjective discomfort, in an all-too-familiar problem”.
Pernyataan ini menjelaskan bahwa suatu penundaan dikatakan
sebagai prokrastinasi apabila penundaan itu dilakukan pada tugas
penting, dilakukan berulang-ulang secara sengaja, menimbulkan
perasaan tidak nyaman, serta secara subjektif dirasakan oleh seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
prokrastinator. Dalam kaitannya dengan penulisan skripsi,
prokrastinasi dijelaskan sebagai perilaku menunda tugas-tugas skripsi
(seperti: mencari referensi, menyelesaikan tugas-tugas administratif,
konsultasi dengan dosen pembimbing, merefisi bahan skripsi, dan
mempersiapkan diri untuk ujian pendadaran) sampai batas akhir waktu
yang tersedia.
Ferrari, dkk (1995: 4) menjelaskan bahwa terdapat dua arti dari
prokrastinasi yaitu: Pertama, prokrastinasi diartikan sebagai kebiasaan
yang berguna untuk menghindari pekerjaan yang tidak terlalu penting
dan usaha yang impulsive. Kedua, prokrastinasi dianggap sebagai
kebiasaan berbahaya akibat kemalasan dalam menyelesaikan suatu
tugas yang penting dalam hidup.
Berdasarkan pengertian prokrastinasi dari beberapa ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi adalah suatu kecenderungan
mahasiswa untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan
tugas-tugas yang penting secara berulang-ulang dan dilakukan secara
sengaja.
2. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program S1. Skripsi tersebut adalah bukti kemampuan
akademik mahasiswa bersangkutan dalam penelitian dengan topik
yang sesuai dengan bidang studinya. Skripsi disusun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana strata satu. Biasanya,
skripsi menjadi salah satu syarat kelulusan (Wirartha, 2006).
Berdasarkan pengertian prokrastinasi dan skripsi, dapat
disimpulkan bahwa prokrastinasi penulisan skripsi merupakan
menunda menyelesaikan tugas akhir dari seorang mahasiswa dalam
bentuk penulisan ilmiah untuk mencapai gelar kesarjanaan yang
seharusnya dapat dikerjakan tepat waktu, dengan mengemukakan
berbagai alasan meskipun hal tersebut dilakukan secara sengaja dan
terlihat adanya ketidakuntungan dalam melakukan penundaan tersebut.
3. Aspek-aspek Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Solomon dan Rothblum, 1984 (dalam Rizki, 2009: 14-15)
menyebutkan lima area akademik untuk melihat jenis-jenis tugas
yang sering tidak dikerjakan oleh mahasiswa, yakni tugas
mengarang (menulis karya ilmiah), belajar menghadapi ujian,
membaca, kinerja tugas administratif, dan menghadiri pertemuan.
Area akademik ini akan menjadi aspek prokrastinasi penulisan
skripsi dalam penelitian ini. Adapun kelima aspek tersebut, yaitu:
a. Tugas-tugas administratif penunjang proses penulisan skripsi
Berkaitan dengan penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan
pembayaran UKT dan SKS, penyelesaian hal-hal yang berkaitan
dengan pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa, dan penyelesaian
hal-hal yang berkaitan dengan KRS dan BRS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penyusunan
skripsi
Aspek kedua ini berkaitan dengan hal menghadiri pertemuan
dengan dosen pembimbing (konsultasi skripsi), dan menghadiri
pertemuan dengan kelompok (bimbingan skripsi kelompok).
c. Membaca buku referensi skripsi
Aspek ini berkaitan dengan mencari buku-buku referensi skripsi,
meminjam buku-buku referensi, lalu membaca buku-buku referensi
yang sudah ditemukan dan meringkas atau merangkum isi buku
yang telah dibaca, dan selanjutnya mengembalikan buku-buku
yang telah dipinjam.
d. Menyusun skripsi
Aspek ini berkaitan dengan mencari dan mengumpulkan berbagai
literatur atau sumber pustaka yang sesuai dengan judul skripsi
(seperti buku-buku yang relevan, jurnah ilmiah, ensiklopedi,
artikel-artikel ilmiah dan lain sebagainya), serta memulai dan
menyelesaikan skripsi.
e. Belajar menghadapi ujian skripsi
Aspek ini berkaitan dengan penyelesaian hal-hal sebagai
persyaratan pelaksanaan ujian skripsi (seperti mengumpulkan
berkas yang diperlukan, dan mendaftar ujian skripsi). Aspek ini
juga berkaitan dengan persiapan yang matang untuk
melaksanakan ujian dan mempelajari kembali bahan skripsi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
telah disusun, sehingga dapat melaksanakan ujian dengan baik dan
mendapatkan nilai yang baik.
4. Jenis-jenis Prokrastinasi
Ferrari (Yemima Huestiya, 2010:6), membagi prokrastinasi
berdasarkan fungsi. Berdasarkan fungsinya, prokrastinasi dibagi
menjadi dua jenis yaitu:
a. Prokrastinasi disfungsional (dysfunctional procrastination)
Penundaan jenis ini tidak memiliki tujuan, dan akan
berakibat buruk dan menimbulkan masalah. Prokrastinator jenis
ini, biasaanya menggunakan alasan-alasan untuk melakukan
penundaan. Alasan tersebut dibagi menjadi dua yaitu:
1) Decisional procrastination
Menurut Ferrari (Ghufron 2003: 18), prokrastinasi dilakukan
sebagai suatu bentuk coping yang ditawarkan untuk
menyesuaikan diri dalam pembuatan keputusan pada situasi
yang dipersebsikan penuh stress.
2) Behavioral atau avoidance procrastination
Menurut Ferrari (Ghufron, 2003: 19), penundaan
dilakukan dengan suatu cara untuk menghindari tugas yang
dirasa tidak menyenangkan dan sulit untuk dilakukan.
Prokrastinasi dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam
menyelesaikan pekerjaan, yang akan mendatangkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
negatif dalam dirinya atau mengancam self estemnya,
sehingga seseorang menunda untuk melakukan sesuatu yang
nyata yang berhubungan dengan tugasnya.
b. Prokrastinasi fungsional (functional procrastination)
Penundaan yang disertai alasan yang kuat, mempunyai tujuan
pasti sehingga tidak merugikan, bahkan berguna untuk melakukan
suatu upaya konstruktif agar suatu tugas dapat diselesaikan
dengan baik.
5. Ciri-ciri Prokrastinator
Ferrari dkk (dalam Kartadinata, 1995: 16), menjelaskan bahwa
sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi dapat
termanifestasikan dalam indikator tertentu dan diamati melalui ciri-
ciri tertentu yaitu:
a. Penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas yang dihadapi.
Prokrastinator tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus segera
diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia menunda-
nunda untuk menyelesaikan sampai tuntas jika dia sudah mulai
mengerjakan sebelumnya.
b. Keterlambatan dalam menyelsaikan tugas karena melakukan hal-
hal lain yang tidak dibutuhkan.
Seorang prokrastinator sering mengalami keterlambatan dalam
memenuhi deadline yang telah ditentukan, baik oleh orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
maupun rencana-rencana yang telah dia tentukan sendiri.
Seseorang mungkin telah merencanakan untuk mulai
mengerjakan tugas pada waktu yang telah ia tentukan sendiri,
akan tetapi ketika saatnya tiba dia tidak juga melakukanya sesuai
dengan apa yang telah direncanakan, sehingga menyebabkan
keterlambatan menyelsaikan tugas secara memadai.
c. Kesenjangan waktu antara rencana yang ditetapkan dan kinerja
aktual.
Prokrastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan
sebelumnya. Seorang prokrastinator sering mengalami kegagalan
menyelsaikan tugasnya secara memadai. Ciri utama seorang
prokrastinator adalah lamban dalam melakukan suatu tugas.
d. Selalu takut dan cemas
Perilaku menunda-nunda akan membawa perasaan tidak nyaman
pada pelakunya, konsekuensi negatif yang ditimbulkan memicu
kecemasan dalam diri pelaku prokrastinasi.
e. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dari pada
tugas yang harus dikerjakan.
Prokrastinator dengan sengaja tidak segera melakukan
tugasnya, akan tetapi menggunakan waktu yang dia miliki untuk
melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan dan
mendatangkan hiburan, seperti membaca (Koran, majalah, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
buku cerita), nonton, ngobrol, jalan-jalan, mendengarkan musik,
dan sebagainya, sehingga menyita waktu yang dia miliki untuk
mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Prokastinasi
Bernad (dalam Catrunada, 2008) mengemukakan sepuluh faktor
yang mempengaruhi munculnya prokrastinasi. Faktor-faktor tersebut
adalah:
a. Kecemasan atau emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai
dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut. Segala bentuk
situasi yang mengancam individu dapat menimbulkan kecemasan
seperti konflik dan rasa frustrasi, ancaman fisik, ancaman
terhadap harga diri dan tekanan melakukan sesuatu diluar
kemampuan dapat menjadi faktor penyebab timbulnya
prokrastinasi.
b. Self-depreciation
Dalam situasi ini, seseorang memiliki penghargaan yang rendah
atas dirinya dan selalu menyalahkan dirinya ketika terjadi
kesalahan dan kurang percaya diri untuk mendapatkan masa
depan yang cerah. Keadaan ini membuat sebagian orang tidak
bergairah mengerjakan segala hal yang akhirnya berdampak
pada timbulnya prokrastinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Toleransi yang rendah terhadap ketidaknyamanan.
Maksud dari pernyataan di atas adalah adanya kesulitan terhadap
tugas yang dikerjakan membuat seseorang mengalami kesulitan
untuk mentoleransi rasa cemas dan frustrasi sehingga mereka
menghindari diri dari tugas-tugas yang membuat mereka merasa
tugas tersebut dapat mengurangi kenyamanan.
d. Mencari kesenangan.
Seseorang yang mencari kenyamanan cenderung tidak mau
melepaskan situasi yang membuat nyaman tersebut. Jika
sesorang memiliki kecenderungan yang tinggi dalam mencari
kenyamanan, maka orang tersebut memiliki keinginan kuat untuk
lebih bersenang-senang dari pada melakukan hal yang membuat
mereka tidak nyaman. Mengerjakan tugas adalah salah satu yang
dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman.
e. Disorganisasi waktu
Idealnya, mengatur waktu agar seseorang dapat
memperkirakan dengan baik berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan adalah hal
penting untuk hidup teratur. Namun, pada kenyataannya beberapa
orang merasa sulit untuk memutuskan apakah pekerjaan itu
penting atau kurang penting untuk dikerjakan sehingga akhirnya
melakukan prokrastinasi jika salah dalam pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
f. Disorganisasi lingkungan
Ketidakaturan lingkungan dapat menjadi salah satu
penyebab adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud
dalam hal ini adalah keadaan lingkungan yang memiliki banyak
gangguan sehingga membuat seseorang susah untuk
berkonsentrasi, seperti adanya kertas dimana-mana, alat yang
dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas tidak tersedia dan
banyak hal lain yang ada di lingkungan dan sifatnya
mengganggu sesorang dalam penyelesaian tugasnya.
g. Pendekatan yang lemah terhadap tugas
Pendekatan yang lemah terhadap tugas adalah ketidakmampuan
sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus memulai
pekerjaan. Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami
kebingungan untuk memulai yang akhirnya berimbas pada
penundaan pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan.
h. Kurangnya kemampuan sesorang untuk berkata tidak
Dalam situasi ini, seseorang merasa kesulitan untuk menolak jika
diminta untuk mengerjakan hal lain diluar jadwal yang sudah
dibuat. Akhirnya pekerjaan yang semula sudah direncanakan
akhirnya harus ditunda karena harus mengerjakan hal yang tidak
dapat ia tolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
i. Permusuhan terhadap orang lain
Adanya kemarahan atau dendam yang berlebihan terhadap
sesorang yang dianggap musuh akan mempengaruhi cara
seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan
dengan orang tersebut. Hal ini dapat menjadikan sesorang
menunda pekerjaan yang berhubungan dengan musuhnya
tersebut.
j. Perasaan tertekan atau kelelahan
Dalam situasi tertekan atau kelelahan, seseorang akan cenderung
mengabaikan tugas yang seharusnya dikerjakan karena banyaknya
tenaga yang terbuang sebelumnya.
7. Prokrastinasi dalam Penulisan Skripsi
Prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa adalah
kecenderungan menunda-nunda untuk memulai maupun
menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan proses penyusunan
skripsi. Sebagai salah satu tugas akademik mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi, biasanya memiliki kecenderungan prokrastinasi
yaitu menunda untuk memulai mengerjakan skripsi. Semisalnya
menunda mencari buku referensi, menunda jadwal konsultasi dengan
dosen pembimbing, menunda menyusun kuesioner penelitian,
menunda mengerjakan revisian, menunda mengurus surat izin
penelitian, dan menunda melaksanakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Berdasarkan pendapat Bernad (dalam Catrunada, 2008),
mengenai faktor-faktor penyebab munculnya prokrastinasi, maka
penyebab timbulnya prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa
dapat dijabarkan sebagai berikut:
Seseorang mengganggap skripsi sebagai situasi yang
mengancamnya sehingga dapat menimbulkan kecemasan seperti
menghindar dari dosen dan teman-teman, dan tidak yakin dengan
kemampuan yang ia miliki. Hal ini membuat seseorang tersebut
menunda menyelesaikan skripsinya.
Ada orang yang cenderung menyalahkan dirinya sendiri, orang
seperti ini selalu takut salah dengan tugas yang ia buat. Seperti tidak
berani memberikan bahan skripsinya kepada dosen karena ia merasa
semua bahan skripsinya salah. Kondisi ini mendorong sesorang
untuk melakukan penundaan dalam penulisan skripsinya.
Disorganisasi waktu dapat menyebabkan sesorang melakukan
penundaan. Seseorang mengalami kesulitan dalam mengatur waktu
untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaannya. Seperti kesulitan
mengatur waktu untuk bertemu dengan dosen pembimbing, kesulitan
mengatur waktu untuk melaksanakan penelitian. Hal ini dapat pula
membuat seseorang sulit menentukan mana pekerjaan yang penting
dikerjakan dan mana pekerjaan yang kurang penting dikerjakan.
Kondisi ini menyebabkan seseorang menunda menyelesaikan skripsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Ketidakaturan lingkungan dapat menjadi salah satu penyebab
adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud dalam hal ini
adalah keadaan lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga
membuat seseorang susah untuk berkonsentrasi, seperti adanya kertas
dimana-mana, referensi yang dibutuhkan untuk mengerjakan skripsi
tidak tersedia dan banyak hal lain yang ada di lingkungan dan
sifatnya mengganggu sesorang dalam penyelesaian tugasnya.
Pendekatan yang lemah terhadap tugas adalah ketidak mampuan
sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus memulai skripsinya.
Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami kebingungan
untuk memulai yang akhirnya berimbas pada penundaan mengerjakan
bahan skripsinya
Adanya kemarahan atau dendam yang berlebihan terhadap
sesorang yang dianggap musuh akan mempengaruhi cara seseorang
dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan orang
tersebut. Hal ini dapat menjadikan sesorang menunda pekerjaan yang
berhubungan dengan musuhnya tersebut.
8. Tugas-tugas yang Harus Dilakukan Oleh Seorang Mahasiswa Agar
Proses Penyusunan Skripsi Dapat Berlangsung Efektif
Menurut Gendon Barus, (2016: wawancara) ada beberapa tugas
yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa agar proses penyusunan
skripsinya dapat berlangsung efektif, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1) Mencari buku referensi
Seorang mahasiswa mencari buku referensi yang sesuai dengan
judul skripsinya atau mencari bahan referensi lainya.
2) Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing
Agar dapat berjalan efektif, mahasiswa perlu melakukan
konsultasi dengan dosen pembimbing demi mendapatkan
masukan, kritik, saran, dan penambahan wawasan terkait
skripsinya.
3) Fokus untuk tulisannya
Tugas mahasiswa dalam penyusunan skripsinya adalah
menghindari terjadinya disorganisasi waktu dan disorganisasi
lingkungan, agar ia tetap fokus dengan tulisannya.
4) Mampu manajemen waktu
Hal ini berkaitan dengan yang disebutkan pada poin ke tiga
yakni disorganisasi waktu. Tugas ini berkaitan dengan
pengaturan waktu dalam memulai dan menyelesaikan suatu
pekerjaan.
5) Kemampuan menolak interupsi/godaan
Tugas ini berkaitan dengan kemampuan seorang mahasiswa
untuk berani berkata tidak atau menolak berbagai macam hal
yang hanya menghambat penyelesaian skripsinya. Seperti berani
berkata tidak atau menolak atas ajakan teman-teman untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
melakukan hal-hal yang kurang penting dibandingkan dengan
menyusun skripsi.
6) Berani bertanya ke narasumber, dan berdiskusi dengan teman-
teman.
Agar menambah wawasan dan pengetahuan, seorang mahasiswa
perlu berdiskusi dengan teman-teman sekelompok dan mencari
informasi terkait dengan judul skripsi dari berbagai narasumber.
C. Mahasiswa dan Kemampuan Manajemen Waktu
1. Pengertian Mahasiswa dan Karakteristiknya
a. Pengertian Mahasiswa
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa, 1997),
bahwa mahasiswa merupakan individu yang belajar di perguruan
tinggi. Montogomery (dalam Papalia dkk, 2007) mengatakan
bahwa perguruan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana
atau tempat untuk seorang individu dalam mengembangkan
kemampuan intelektual, kepribadian, khususnya dalam melatih
keterampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis, dan moral
reasoning.
Mahasiswa dalam perkembangannya berada pada kategori
remaja akhir yang berada dalam rentang usia 18-21 tahun.
Menurut Papalia, dkk (2007) usia ini berada dalam tahap
perkembangan dari remaja atau adolescene menuju dewasa muda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
atau young adulthood. Pada usia ini, perkembangan individu
ditandai dengan pencarian identitas diri, adanya pengaruh dari
lingkungan serta sudah mulai membuat keputusan terhadap
pemilihan pekerjaan atau karirnya.
Selain hal di atas, mahasiswa merupakan satu golongan
dari masyarakat yang mempunyai dua sifat, yaitu manusia muda
dan calon inteletual. Sebagai manusia muda, mahasiswa
seringkali tidak mengukur resiko yang akan menimpa dirinya.
Sebagai calon intelektual, mahasiswa harus mampu berpikir
kritis terhadap kenyataan sosial. Mahasiswa adalah individu yang
belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara
mantap, dimana didalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat
dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada
kenyataannya diantara mahasiswa ada yang sudah bekerja atau
disibukan oleh kegiatan organisasi kemahasiswaan (Djojodibroto,
2004).
b. Ciri-ciri Mahasiswa
Kartono (1985) menjelaskan bahwa mahasiswa merupakan
anggota masyarakat yang mempunyai ciri-ciri, antara lain:
1) Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di
perguruan tinggi, sehingga dapat digolongkan menjadai
kaum intelegensia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2) Mahasiswa diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai
pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai
pemimpin masyarakat ataupun dalam dunia kerja.
3) Mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi daya penggerak
yang dinamis dalam proses modernisasi.
4) Mahasiswa diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai
tenaga yang berkualitas dan professional.
2. Mahasiswa dan Kegiatan Akademik
Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang
sedang menjalani jenjang pendidikam di Universitas atau sekolah
tinggi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa, 1997). Tujuan
mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi adalah untuk menguasai
suatu ilmu serta memahami wawasan ilmiah yang luas, sehingga
mampu bertindak ilmiah dalam segala hal yang berkaitan dengan
keilmuannya untuk dapat diabadikan kepada masyarakat.
Proses penyelesaian program pendidikan di jenjang perguruan
tinggi menuntut mahasiswa untuk memenuhi tugas-tugas yang
diberikan baik secara akademik maupun non-akademik. Salomon dan
Rothblum (1984), mengemukakan bahwa ada enam tugas akademik
yang harus dilakukan mahasiswa dalam menjalankan masa
perkuliahan, diantaranya adalah tugas menulis, belajar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menghadapi ujian, menghadiri pertemuan kelas, tugas adminstratif
dan kinerja akademik secara keseluruhan.
Milligrams dan Toubiana (1999) membagi tugas akademik yang
harus dilakukan mahasiswa menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Pekerjaan rumah (PR)
Mahasiswa diminta untuk membuat tugas tulisan singkat yang
akan diberikan kepada dosen dan membaca materi yang akan
digunakan untuk presentasi kelas, ini dimaksudkan agar
mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang materi yang akan
diberikan.
b. Ujian
Mahasiswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal atau
pertanyaan sebagai refleksi dari materi yang sudah diberikan.
c. Karya tulis
Mahasiswa akan diminta untuk membuat laporan yang cukup
panjang dan mendalam mengenai topik yang ditentukan. Dalam
pembuatan karya tulis ini mahasiswa akan melakukan aktivitas
seperti membaca dan meninjau kembali materi yang sudah
diberikan. Selain tugas tersebut mahasiswa juga wajib mengikuti
tugas akademik lain seperti menghadiri perkuliahan, datang tepat
waktu, dan tugas admininstrasi lainnya.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa, tugas seorang
mahasiswa tidaklah mudah. Mahasiswa perlu memiliki tanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
jawab atas tugas-tugas yang harus dilakukan. Terkait dengan hal
tersebut, salah satu bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap
tugas-tugasnya adalah memanajemen waktu dengan baik.
3. Hambatan-hambatan atau Kesulitan dan Tantangan Mahasiswa
Penulis Skripsi
Menyusun skripsi bagi sebagian mahasiswa nampaknya
merupakan hal yang menakutkan yang mau tidak mau wajib dijalani
karena menyusun skripsi dianggap pekerjaan yang sangat berat
(Mage & Priyowidodo, 2005). Dengan fenomena seperti itu, menurut
Lutfin (dalam Mage & Priyowidodo, 2005) beberapa faktor yang
menyebabkan ketidakmampuan seorang mahasiswa menulis skripsi
terkait masalah penguasaan teknik penulisan, penguasaan bahasa
Indonesia, kurangnya membaca, dan tidak terbiasa menulis. Kesulitan
lain yang seringkali dialami diantaranya kesulitan mencari judul
untuk skripsi, kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan, dana
yang terbatas atau takut menemui dosen pembimbing. Kesulitan-
kesulitan tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan stress, rendah
diri, frustrasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan skripsi dan
bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya
(Mu’tadin, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
D. Hasil Penelitian Relevan
Terdapat beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
beberapa peneliti yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Kartadinata & Tjundjing (2008),
pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan
2004 dan 2005 dengan (N= 227). Data diperoleh dengan pengisian
Time Management Behavior Scale (TMBS) dengan Procrastination
Assessment Scale for Student (PASS). Data dianalisis dengan analisis
linear dan r person product moment. Hasil penelitian menunjukkan
tidak ada hubungan yang signifikan tetapi menunjukkan korelasi negatif
(-0,377) antara pengelolaan waktu dan prokrastinasi akademik.
2. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Sandra & M. Djalali (2013)
mengenai hubungan manajemen waktu dan efikasi diri dengan
prokrastinasi. Subjek penelitian adalah guru-guru SMA dan sederajat
di wilayah Surabaya dan Sidoarjo (N= 110). Subjek diperoleh dengan
menggunakan teknik probability sampling yaitu purposive random
sampling. Data dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil
penelitian menunjukkan variabel manajemen waktu dan self efikasi
secara simultan dan sangat signifikan berhubungan dengan
prokrastinasi, walaupun pengaruhnya sangat kecil karena dari hasil
koefisien determinasi (R= 0,213) menunjukkan bahwa sumbangan
relatif yang diberikan oleh variabel manajemen waktu dan self efikasi
terhadap prokrastinasi hanya sebesar 21,3 %, sementara sisanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
78,7% merupakan faktor-faktor lain yang menyebabkan munculnya
prokrastinasi.
E. Kerangka Pikir
Kemampuan manajemen waktu merupakan satu hal yang penting
bagi mahasiswa dalam proses belajar di perguruan tinggi. Banyak tugas
yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa, baik tugas akademik maupun
tugas non-akademik. Salah satu penentu keberhasilan seorang mahasiswa
dalam melaksanakan tugasnya adalah kemampuan dalam memanajemen
waktu. Mahasiswa yang mampu memanajemen waktunya dengan baik
memiliki kebutuhan dan tujuan yang jelas, memiliki daftar dan rencana
tugas yang jelas, memanfaatkan dan mengendalikan waktunya dengan
baik, dan mengevaluasi semua waktu yang digunakan. Dengan
memiliki kemampuan-kemampuan tersebut, seorang mahasiswa dapat
melaksanakan semua tugasnya dengan efektif, dan dapat merasakan hasil
dari tugas-tugasnya tersebut. Secara khusus, mahasiswa dapat
menyelesaikan tugas penulisan skripsinya tepat waktu dan memperoleh
hasil yang memuaskan.
Sebaliknya, mahasiswa yang kurang mampu memanajemen waktu
mengalami kesulitan dalam mengatur waktu untuk memulai dan
menyelesaikan pekerjaannya (disorganisasi waktu). Seperti kesulitan
mengatur waktu untuk bertemu dengan dosen pembimbing, kesulitan
mengatur waktu untuk melaksanakan penelitian. Hal ini dapat pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
membuat seseorang sulit menentukan mana pekerjaan yang penting
dikerjakan dan mana pekerjaan yang kurang penting dikerjakan. Salah
satu akibatnya adalah mahasiswa cenderung melakukan kebiasaan
prokrastinasi atau menunda-nunda pelaksanaan tugasnya, khususnya
menunda-nunda penyusunan skripsi dan hal inilah yang menjadi fokus
permasalahan dalam penelitian ini.
Selain manajemen waktu, faktor lain yang menjadi penyebab
munculnya kebiasaan prokrastinasi dalam penyusunan skripsi pada
mahasiswa adalah faktor dari dalam diri mahasiswa, yakni; Pribadi yang
beranggapan bahwa skripsi sebagai situasi yang mengancamnya sehingga
dapat menimbulkan kecemasan seperti menghindar dari dosen dan
teman-teman, dan tidak yakin dengan kemampuan yang ia miliki; Pribadi
yang cenderung menyalahkan dirinya sendiri, orang seperti ini selalu takut
salah dengan tugas yang ia buat; Pendekatan yang lemah terhadap tugas
yakni ketidakmampuan sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus
memulai skripsinya. Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami
kebingungan untuk memulai yang akhirnya berimbas pada penundaan
mengerjakan bahan skripsinya; Adanya kemarahan atau dendam yang
berlebihan terhadap sesorang yang dianggap musuh akan mempengaruhi
cara seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan
dengan orang tersebut. Semisalnya, kurang menyukai cara dosen
pembimbing mengoreksi hasil pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Ketidakaturan lingkungan juga dapat menjadi salah satu penyebab
adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud dalam hal ini adalah
keadaan lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuat
seseorang susah untuk berkonsentrasi, seperti adanya kertas dimana-
mana, referensi yang dibutuhkan untuk mengerjakan skripsi tidak tersedia
dan banyak hal lain yang ada di lingkungan dan sifatnya mengganggu
sesorang dalam penyelesaian tugasnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
manajemen waktu merupakan salah satu penyebab munculnya kebiasaan
prokrastinasi pada mahasiwa dalam melaksanakan berbagai macam
tugas, khususnya dalam penyelesaian tugas penulisan skripsi. Keterkaitan
antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi
dapat digambarkan pada bagan berikut ini.
Bagan Kerangka Pikir
Penyusunan skripsi
selesai tepat waktu
Prokrastinasi
Rendah
Tinggi
Mahasiswa Kemampuan
Manajemen Waktu
Terlambat
menyelesaikan
skripsi
Prokrastinasi
Tinggi Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
F. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hipotesis penelitian
asosiatif yaitu:
Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara kemampuan
manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini dipaparkan mengenai jenis dan desain penelitian, tempat dan
waktu penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis
data.
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik
korelasi. Furchan (2004: 415-418) mengatakan penelitian deskriptif
dengan metode survey dirancang untuk memperoleh informasi dengan
mengumpulkan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif
besar jumlahnya. Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh gambaran tentang korelasi antara kemampuan
manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
mahasiswa Prodi BK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan
2011 dan 2012.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat : Kampus III Universitas Sanata Dharma
2. Waktu : 10, Mei 2016
Penelitian ini berlangsung selama 7 hari (lama waktu penyebaran
instrumen penelitian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. Subjek Penelitian
Pengambilan subjek dalam penelitian ini diperoleh menggunakan
teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Subjek dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 & 2012 berjumlah 44 orang,
dengan pertimbangan bahwa sedang dalam proses penyusunan skripsi.
Jumlah subjek penelitian disajikan dalam tabel berikut:
Table 1.
Subjek Penelitian
No Angkatan Jumlah Mahasiswa
1 2011 5
2 2012 39
Total 44
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel penelitian yang terdiri dari:
1. Variabel Bebas
Variabel yang mempengaruhi disebut sebagai variabel penyebab,
variabel bebas atau independent variable (X). Dalam penelitian ini
variabel bebas adalah kemampuan manajemen waktu.
2. Variabel Tergantung
Variabel akibat disebut sebagai variabel tak bebas, variabel
tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y). Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tergantung dalam penelitian ini adalah kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi.
E. Alat Penelitian
Alat penelitian adalah suatu pedoman tertulis tentang wawancara
atau pengamatan atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk
mendapatkan informasi dari responden (Gulo, 2002). Alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang mengungkap
frekuensi kemampuan manajemen waktu dan mengungkapkan frekuensi
kebiasaan prokrastinasi belajar mahasiswa. Kuesioner yang dipakai
dalam penelitian ini termasuk kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup
adalah kuesioner yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang telah
disertai pilihan-pilihan, yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan
sangat tidak sesuai (Furchan, 2004). Kuesioner ini disusun dalam
bentuk skala bertingkat menurut skala Likert. Skala Likert adalah
jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian.
Variabel yang diukur dengan skala Likert ini dijabarkan menjadi
indikator variabel yang kemudian dijabarkan sebagai titik tolak
penyusunan item-item instrumen.
Modifikasi skala Likert dengan meniadakan jawaban yang
ditengah berdasarkan alasan seperti yang dikemukakan oleh Hadi
(1991), yaitu (1) bisa diartikan ganda, belum bisa memutuskan,
netral, atau bahkan ragu-ragu, (2) bisa menimbulkan kecenderungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
untuk memilih jawaban tengah (central tendency effect), (3) tidak
dapat melihat kecenderungan jawaban responden, ke arah sering atau
sangat jarang. Pernyataan pada kuesioner dibagi atas dua bagian,
yaitu favorable dan unfavorable.
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian
pertama adalah kuesioner kemampuan manajemen waktu dan bagian
kedua adalah kuesioner kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi.
Penjelasan terperinci mengenai skoring kedua kuesioner tersebut
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.
Norma Skoring Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu
dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Alternatif
Jawaban
Kemampuan Manajemen
Waktu
Kebiasaan Prokrastinasi
Skor
Favorable
Skor
Unfavorable
Skor
Favorable
Skor
Unfavorable
Sangat Sesuai 4 1 1 4
Sesuai 3 2 2 3
Tidak sesuai 2 3 3 2
Sangat Tidak
Sesuai
1 4 4 1
Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek variabel
kemampuan manajemen waktu dan variabel kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi. Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan
lebih jauh dalam konstruk instrumen, dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.
Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Manajemen Waktu
No Aspek
Kemampuan
Manajemen
waktu
Indikator Nomor Item Jumlah
Item
favorible
Item
unfavorible
1 Menetapkan
tujuan dan
prioritas (Setting
goals and
priorities)
a. Mempunyai tujuan dari kegiatan atau tugas
yang dilakukan
1, 2
3
3
b. Menentukan kebutuhan yang ingin dicapai
4 5
6
3
c. Mengidentifikasi tugas atau kegiatan yang
penting dan tidak penting maupun tugas
atau kegiatan yang mendesak dan tidak
mendesak
7 8
9
3
d. Menyisihkan lebih banyak waktu pada
tugas atau kegiatan yang diprioritaskan
10 11
12 3
2 Perencanaan dan
penjadwalan
(Planning and
scheduling)
a. Membuat daftar harian (cheklis)
13 14
2
b. Membuat jadwal harian, mingguan , dan
bulanan
15 16 17
18
19 20
6
c. Menggunakan buku agenda 21 22 2
3 Kemampuan
mengendalikan
waktu
(Perceived
control of time)
a. Keyakinan mengenai kemampuan
memengaruhi waktu yang dihabiskan
23
1
b. Menggunakan waktu secara efisien 24
26
25
27
4
c. Mengelola stres
28
29 2
d. Bersikap asertif 30 1
4 Preferensi untuk
terorganisasi
(Preference for
organitation)
a. Menggunakan catatan penggunaan waktu
(buku catatan mengenai waktu yang sudah
terpakai)
31
1
b. Mengevaluasi penggunaan waktu
32 33
34
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4.
Kisi-kisi Kuesioner Prokrastinasi Penulisan Skripsi
No Aspek
Prokrastinasi
Penulisan
Skripsi
Indikator Nomor Item Jumlah
Item
favorible
Item
unfavorible
1 Tugas-tugas
administratif
penunjang proses
penyusunan
skripsi
a. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan
pembayaran UKT dan SKS
1 2
3
3
b. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan
pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM)
4 5
2
c. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan
KRS dan BRS
6 7 8 3
2 Menghadiri
pertemuan
berkaitan dengan
proses
penyusunan
skripsi
a. Menghadiri pertemuan dengan dosen 9
10 11 12
4
b. Menghadiri pertemuan dengan kelompok
(bimbingan skripsi kelompok)
13 14 2
3 Membaca buku
referensi skripsi
a. Mencari buku-buku referensi penulisan
skripsi
15
16
2
b. Meminjam buku referensi penulisan skripsi
di perpustakaan
17
1
c. Membaca buku referensi penulisan skripsi 18 19
2
d. Membuat ringkasan dari buku referensi
yang telah dibaca
20
1
e. Mengembalikan buku referensi yang telah
dipinjam
21 22
2
4 Membuat/Menyu
sun skripsi
a. Mencari bahan untuk pembuatan skripsi
(buku, jurnal ilmiah, ensikolopedi, dll)
23 24
25
3
b. Memulai mengerjakan skripsi
26
1
c. Menyelesaikan skripsi 27 28 2
5 Belajar
menghadapi
ujian skripsi/
pendadaran
a. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan
ujian skripsi/pendadaran
29, 34
30
2
b. Mempersiapkan mental untuk
mempertanggung jawabkan skripsi
31
32 2
c. Mempelajari dan memahami kembali
bahan skripsi yang sudah diselesaikan
33
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Alat pengumpul data harus memenuhi persyaratan yaitu validitas
dan reliabilitas (Azwar, 2008: 5).
1. Validitas
Validitas berasal dari lata validity yang berarti ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
(Azwar, 2009: 5). Item kuesioner berdasarkan aspek-aspek dari
variabel kemampuan manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan
skripsi. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi (content
validity). Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional. Isi tidak hanya
menunjukkan bahwa tes tersebut harus komprehensif isinya akan
tetapi harus pula memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari
batasan tujuan ukur (Azwar, 2009: 45). Validitas isi tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk angka namun pada pengesahan yang
berdasarkan pada pertimbangan yang biasa diberikan sejumlah ahli
(Furchan, 2007: 296).
Dalam pelaksanaannya peneliti meminta pendapat ahli yaitu
Dr. Gendon Barus, M.Si selaku dosen pembimbing. Proses pembuatan
kuesioner ini dimulai dengan menyusun kisi-kisi berdasarkan aspek-
aspek kemampuan manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan
skripsi, indikator, sub indikator, hingga penyusunan item-item
kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kemudian kuesioner diberikan pada ahli yaitu Dr. Gendon
Barus, M.Si untuk mengoreksi validitas setiap item dan
hubungannya dengan indikator, aspek-aspek, serta kesesuaian kalimat
pada tiap item. Setelah dikoreksi kuesioner dikembalikan dengan
beberapa cacatan mengenai penggunaan kata dan kalimat pada
beberapa item, selanjutnya kuesioner disebarkan ke responden.
Selanjutnya dilakukan uji validitas empirik yang analisisnya
dilakukan terhadap data yang diperoleh secara empirik, yaitu dari
skor sekelompok subjek yang dikenakan tes tersebut.
Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisi item-item
tersebut adalah teknik korelasi r Pearson Product Moment (Sugiyono,
2013: 255)
Formula;
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ – ∑
Keterangan:
= korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir
N = jumlah subjek
X = skor item kuesioner
Y = skor total butir-butir kuesioner
XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pemeriksaan konsistensi internal dalam uji menggunakan
program komputer SPSS. Di dalam program komputer SPSS sudah
tersedia nilai probabilitas (Pv) maka penentuan keterpenuhan indek
konsistensi internal ditetapkan berdasarkan Pv itu, yaitu : yang 0,05
dianggap memenuhi; apabila Pv 0,05 item tersebut tidak memenuhi
konsistensi internal, maka didrop.
Proses perhitungan validitas dilakukan dengan cara memberi
skor pada setiap item dan mentabulasi data. Tahap pelaksanaannya
menggunakan program komputer SPSS. Item variabel kemampuan
manajemen waktu yang disebarkan berjumlah 34. Dari hasil
perhitungan validitas untuk instrumen ini didapat 27 item yang valid
dan 7 item yang gugur. Sedangkan pada item variabel prokrastinasi
penulisan skripsi yang disebarkan berjumlah 34. Dari hasil
perhitungan validitas untuk instrumen ini didapat 31 item yang valid
dan 3 item yang gugur. Adapun rincian dari item yang valid dan gugur
dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 5.
Rincian Item yang Valid dan Gugur
Variabel Kemampuan Manajemen Waktu No Aspek Indikator Nomor Item
Jumlah Item
FAV UNF
AV
Valid Gugur Valid Gugur
1. Menetapkan
tujuan dan
prioritas
(Setting goals
and priorities)
a. Mempunyai tujuan dari tugas
atau kegiatan yang dilakukan
1,2 3 2 1 2 1
b. Menentukan kebutuhan yang
ingin dicapai
4,5 6 3 - 3 -
c. Mengidentifikasi tugas atau
kegiatan yang penting dan
tidak penting maupun tugas
atau kegiatan yang mendesak
dan tidak mendesak
7,8 9 3 - 3 -
e. Menyisihkan lebih banyak
waktu pada tugas atau
kegiatan yang diprioritaskan
10,11 12 3 - 3 -
2. Perencanaan
dan
penjadwalan
(Planning and
scheduling)
a. Membuat daftar harian
(cheklis)
13,14 - 1 1 1 1
b. Membuat jadwal harian,
mingguan , dan bulanan
15,16,
17,18
19,
20
5 1 5 1
c. Menggunakan buku agenda 21 22 2 - 2 -
3. Kemampuan
mengendalikan
waktu
(Perceived
control of time)
a. Keyakinan mengenai
kemampuan memengaruhi
waktu yang dihabiskan
23 - 1 - 1 -
b. Menggunakan waktu secara
efisien
24,
26
25,
27
2 2 2 2
c. Mengelola stres 28 29 2 - 2 -
d. Bersikap asertif 30 - 1 - 1 -
4. Preferensi
untukterorganis
asi (Preference
for
organitation)
a. Menggunakan catatan
penggunaan waktu (buku
catatan mengenai waktu yang
sudah terpakai)
- 31 1 - 1 -
b. Mengevaluasi penggunaan
waktu
32,33 34 1 2 1 2
TOTAL
27 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 6.
Rincian Item yang Valid dan Gugur
Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi No Aspek Indikator Nomor Item Jumlah Item
FAV UN
FAV
Valid Gugur Valid Gugur
1. Tugas-tugas
administratif
penunjang
proses
penulisan
skripsi
a. Penyelesaian hal-hal yang
berkaitan dengan pembayaran
UKT dan SKS
1,2 3 3 - 3 -
b. Penyelesaian hal-hal yang
berkaitan dengan pengurusan
Kartu Tanda Mahasiswa
4,5 - 2 - 2 -
c. Penyelesaian hal-hal yang
berkaitan dengan KRS dan
BRS
6,7 8 3 - 3 -
2. Menghadiri
pertemuan
berkaitan
dengan proses
penulisan
skripsi
a. Menghadiri pertemuan dengan
dosen 9 10,11,
12
4 - 4 -
b. Menghadiri pertemuan dengan
kelompok (bimbingan skripsi
kelompok)
13 14 1 1 1 1
3. Membaca
buku referensi
skripsi
a. Mencari buku-buku referensi
penulisan skripsi 15 16 2 - 2 -
b. Meminjam buku referensi
penulisan skripsi di
perpustakaan
17 - 1 - 1 -
c. Membaca buku referensi
penulisan skripsi 18,1
9
- 2 - 2 -
d. Membuat ringkasan dari buku
referensi yang telah dibaca 20 - 1 - 1 -
e. Mengembalikan buku
referensi yang telah dipinjam 21,
22
- 1 1 1 1
4. Membuat/
menyusun
skripsi
a. Mencari bahan untuk
pembuatan skripsi (buku,
jurnal ilmiah, ensikolopedi,
dll)
23,2
4
25 2 1 2 1
b. Memulai mengerjakan skripsi - 26 1 - 1 -
c. Menyelesaikan skripsi 27 28 2 - 2 -
5. Belajar
menghadapi
ujian
skripsi/pendad
aran
a. Penyelesaian hal-hal yang
berkaitan dengan ujian
skripsi/pendadaran
29,
34
30 3 - 3 -
b. Mempersiapkan mental untuk
mempertanggung jawabkan
skripsi
31 32 2 - 2 -
c. Mempelajari dan memahami
kembali bahan skripsi yang
sudah diselesaikan
33 - 1 - 1 -
TOTAL 31 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang
mempunyai asal kata rely dan ability (Azwar, 2009: 4). Reliabilitas
adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan (Arifin, 2011:
248). Pengujian reliabilitas pada instrumen menggunakan reliabilitas
internal consistensi, yaitu pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen sekali saja kemudian data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan SPSS.
Reliabilitas ini mengukur sejauh mana pengukuran itu dapat
memberikan hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam
diri subjek memang belum berubah, atau sejauhmana hasil
pengukuran dapat dipercaya. Kata kunci untuk syarat kualifikasi
suatu instrumen pengukuran adalah konsistensi, keajegan atau tidak
berubah-ubah. Perhitungan reliabilitas kuesioner menggunakan
program komputer yakni SPSS, dilakukan dengan menghitung
koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap dengan
menggunakan teknik Product Moment dari Pearson. Hasil
perhitungan Product Moment gasal genap kemudian dikoreksi dengan
formula Spearman-Brown (Sugiyono, 2013: 185) sebagai berikut:
keterangan:
koefesien reabilitas instrumen
= koefisien korelasi skor belahan gasal-genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan
kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209) berikut ini:
Tabel 7.
Kriteria Guildford Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup Tinggi
1,21 – 0,40 Rendah
Negatif - 0,20 Sangat Rendah
Melalui kriteria tersebut, hasil reliabilitas kuesioner variabel
kemampuan manajemen waktu dan variabel kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 8.
Hasil Uji Reliabilitas
Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Part 1 Value 0.854
N of Items 17a
Part 2 Value 0.778 N of Items 17
b
Total N of Items 34 Correlation Between Forms 0.775
Spearman-Brown Coefficient
Equal Length 0.874
Unequal Length 0.874
Guttman Split-Half Coefficient 0.87
a. The items are: M1, M2, M3, M4, M5, M6, M7, M8, M9, M10, M11, M12, M13, M14, M15, M16, M17.
b. The items are: M18, M19, M20, M21, M22, M23, M24, M25, M26, M27, M28, M29, M30, M31, M32, M33, M34.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 44 100
Excludeda 0 0
Total 44 100
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Berdasarkan hasil perhitungan indeks reliabilitas kuesioner
kemampuan manajemen waktu dan selanjutnya dikonsultasikan
dengan kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa indeks reliabilitas
kuesioner kemampuan manajemen waktu tergolong tinggi yaitu
0,874.
Tabel 9.
Hasil Uji Reliabilitas
Kuesioner Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Berdasarkan hasil perhitungan indeks reliabilitas kuesioner
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi dan selanjutnya
dikonsultasikan dengan kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa
indeks reliabilitas kuesioner kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
tergolong tinggi yaitu 0,918.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Part 1 Value 0.865
N of Items 17a
Part 2 Value 0.805
N of Items 17b
Total N of Items 34
Correlation Between Forms 0.848
Spearman-Brown Coefficient
Equal Length 0.918
Unequal Length 0.918
Guttman Split-Half Coefficient 0.914
a. The items are: Pr1, Pr2, Pr3, Pr4, Pr5, Pr6, Pr7, Pr8, Pr9, Pr10, Pr11, Pr12, Pr13, Pr14, Pr15, Pr16, Pr17.
b. The items are: Pr18, Pr19, Pr20, Pr21, Pr22, Pr23, Pr24, Pr25, Pr26, Pr27, Pr28, Pr29, Pr30, Pr31, Pr32, Pr33, Pr34.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 44 100
Excludeda 0 0
Total 44 100
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
G. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2011: 207), mengatakan bahwa analisis data merupakan
kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah
teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini:
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data
Dalam menentukan skor dan pengolahan data langkah-langkah
yang dilakukan adalah:
a. Setiap item diberi skor sesuai dengan norma skoring yang sudah
tersedia yaitu untuk variabel kemampuan manajemen waktu, pada
pernyataan favorable skor yang digunakan untuk jawaban sangat
sesuai adalah 4, untuk jawaban sesuaiadalah 3, untuk jawaban
tidak sesuai adalah 2, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai
adalah 1. Pada pernyataan unfavorable, skor yang digunakan
untuk jawaban sangat sesuai adalah 1, untuk jawaban sesuai
adalah 2, untuk jawaban tidak sesuai adalah 3, dan untuk jawaban
sangat tidak sesuai adalah 4. Sedangkan untuk variabel kebiasaan
prokrastinasi penulisan skripsi, pada pernyataan favorable skor
yang digunakan untu jawaban sangat sesuai adalah 1, untuk
jawaban sesuai adalah 2, untuk jawaban tidak sesuai adalah 3,
dan untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 4. Pada pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
unfavorable, skor yang digunakan untuk jawaban sangat sesuai
adalah 4, untuk jawaban sesuai adalah 3, untuk jawaban tidak
sesuai adalah 2, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 1.
b. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi setiap nilai
berdasarkan skor setiap item.
c. Menghitung jumlah skor dari masing-masing subjek. Skor yang
diperoleh tersebut dapat memberikan petunjuk tingkat
kemampuan manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi subjek.
d. Menghitung jumlah skor tiap item dari kedua variabel sehingga
yang diperoleh dapat menjadi petunjuk bahwa terdapat item-item
tertentu yang skornya rendah dan item-item yang skornya tinggi.
e. Menghitung persentase pada tiap frekuensi (banyaknya subjek)
dengan cara membagi banyaknya subjek pada tiap frekuensi
dengan banyaknya subjek seluruhnya (N) dikalikan 100.
2. Menentukan Kategori
Pengkategorian tingkat kemampuan manajemen waktu dan
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi disusun berdasarkan model
distribusi normal. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan
individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara
berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
(Azwar, 2009: 107). Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari
rendah sampai tinggi.
Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi
yang disusun oleh Azwar (2009:108). Tingkat kemampuan
manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 terdiri atas tiga kategori:
tinggi, sedang, dan rendah denga norma kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 10.
Kategorisasi Skor
Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu dan
Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Norma/kriteria skor Kategori
µ+0,5σ <X Tinggi
µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ Sedang
X≤ µ-0,5 σ Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh
subjek peneltian berdasarkan
perhitungan skala
Skor minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh
subjek penelitian berdasarkan
perhitungan skala
Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi
dalam 6 satuan deviasi sebaran
Mean teoritik (µ) : rata-rata teoritik skor maksimum
dan minimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam
pengelompokan tinggi rendah kemampuan manajemen waktu dan
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
angkatan 2011 dan 2012, dengan jumlah item kemampuan
manajemen waktu= 27, dan jumlah item prokrastinasi penulisan
skripsi= 31, diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai
berikut:
a. Perhitungan capaian skor subjek variabel kemampuan manajemen
waktu:
Skor maksimal teoritk : 108
Skor minimum teoritik : 27
Luas jarak : 108-27=81
Standar deviasi (σ/sd) : 81:6=13
Mean teoritik (µ) : (108+27):2=67
Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi tingkat kemampuan manajemen waktu mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 11.
Kategori Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012
Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori
µ+0,5σ <X 73 <X Tinggi
µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 60 <X≤ 73 Sedang
X≤ µ-0,5 σ X≤ 60 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Perhitungan capaian skor subjek variabel prokrastinasi penulisan
skripsi:
Skor maksimal teoritk : 124
Skor minimum teoritik : 31
Luas jarak : 124-31= 93
Standar deviasi (σ/sd) : 93:6= 15
Mean teoritik (µ) : (124+31):2= 77
Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi tingkat kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, tersaji dalam
tabel berikut:
Tabel 12.
Kategori Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012
Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori
µ+0,5σ <X 84 <X Tinggi
µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 69 <X≤ 84 Sedang
X≤ µ-0,5 σ X≤ 69 Rendah
Hasil kategorisasi tingkat kemampuan manajemen waktu dan
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, selanjutnya diuji
ketepatannya dengan membandingkan skor mean empirik dengan
skor mean teoritik data penelitian. Mean teoritik merupakan rata-
rata skor alat penelitian. Mean teoritik diperoleh dari angka yang
menjadi titik tengah alat pengukuran penelitian. Sedangkan mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
empirik, merupakan rata-rata skor data penelitian yang diperoleh
dari angka yang merupakan rata-rata data penelitian.
c. Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item variabel
kemampuan manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan skripsi
secara keseluruhan dengan menggunakan N= 44. Perhitungannya
sebagai berikut:
Skor maksimal teoritk : 176
Skor minimum teoritik : 44
Luas jarak : 176-44 =132
Standar deviasi (σ/sd) : 132:6 =22
Mean teoritik (µ) : (176+44):2=110
Hasil perhitungan data skor item disajikan dalam norma
kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item kemampuan
manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, tersaji dalam tabel
berikut:
Tabel 13.
Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item
Kemampuan Manajemen Waktu dan
Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori µ+0,5σ <X 121<X Tinggi µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 99<X≤121 Sedang X≤ µ-0,5 σ X≤99 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Uji Hipotesis
Menguji hipotesis menggunakan uji korelasi dengan rumus r
Pearson Product Moment (Sugiyono, 2013: 255), dengan bantuan
program SPSS.
Formula;
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ – ∑
Keterangan:
=korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir
N=jumlah subjek
X =skor item kuesioner
Y=skor total butir-butir kuesioner
XY =hasil perkalian antara skor X dan skor Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya kemampuan manajemen waktu
subjek, maka dilakukan kategorisasi pada skala kemampuan manajemen
waktu. Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi
yang disusun oleh Azwar (209:108). Tingkat kemampuan manajemen
waktu mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 terdiri atas tiga kategori :
tinggi, sedang, dan rendah. Kategorisasasi tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 14.
Kategorisasi Skor Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakartaangkatan 2011 dan 2012 Norma/Kriteria
Skor
Rentang
Skor
Frekuensi
Responden
Persentase
Frekuensi
Kategori Tingkat
Kemampuan
Manajemen
Waktu
µ+0,5σ <X 73 <X 23 52,27% Tinggi
µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 60 <X≤ 73 18 40,90% Sedang
X≤ µ-0,5 σ X≤ 60 3 6,81% Rendah
Jumlah 44 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel di atas menunjukkan bahwa, terdapat 23 orang (52,27%)
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kemampuan
manajemen waktunya teridentifikasi tinggi. Terdapat 18 orang
(40,90%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang
kemampuan manajemen waktunya teridentifikasi sedang, dan 3 orang
(6,81%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang
kemampuan manajemen waktunya teridentifikasi rendah.
2. Penggolongan Skor Item Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu
pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Penggolongan skor item tingkat kemampuan manajemen waktu
pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 ditentukan dengan
menggunakan kategori Azwar (2010: 107-108). Dalam proses
kategorisasi peneliti menggunkan data empiris dimana kategorisasi
tersebut menggunakan data lapangan. Adapun hasil penggolongan item
dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 15.
Penggolongan Skor
Item Tingkat Kemampuan Manajemen waktu Norma/Kriteria
Skor
Rentang
Skor
Frekuensi Persentase
Skor
Kategori Tingkat
Kemampuan
Manajemen Waktu
No. item
µ+0,5σ <X 121<X 14 51,85% Tinggi 3,4,5,6,7,8,
10,14,17,22,
23,28,30,31
µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 99<X≤121 13 48,14% Sedang 2,9,11,12,15,
16,19,20,21,
25,26,29,34
X≤ µ-0,5 σ X≤99 - 0% Rendah -
Total 27 100%
Dari tabel 17 tampak bahwa total skor item kemampuan
manajemen waktu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 adalah
14 nomor item (51,85%) dengan kategori tinggi, 13 nomor item (48,14%)
dengan kategori sedang, dan tidak ada nomor item yang memiliki tingkat
total skor dengan kategori rendah. Rincian nomor item pada kategori
sedang dapat dilihat pada lampiran 6.
3. Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya kebiasaan prokrastinasi subjek,
maka dilakukan kategorisasi pada skala prokrastinasi penulisan skripsi.
Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi yang
disusun oleh Azwar (209:108). Tingkat kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 terdiri atas tiga kategori : tinggi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
sedang, dan rendah. Kategorisasasi tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 16.
Kategorisasi Skor Tingkat Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 Norma/Kriteria
Skor
Rentang
Skor
Frekuensi
Responden
Persentase
Frekuensi
Kategori Tingkat
Kebiasaan
Prokrastinasi
Penulisan SKripsi)
µ+0,5σ <X 84 <X 2 4,54% Tinggi
µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 69<X≤84 20 45,45% Sedang
X≤ µ-0,5 σ X≤ 69 22 50% Rendah
Jumlah 44 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa, terdapat 2 orang (4,54%)
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kebiasaan
prokrastinasi penulisan skripsinya teridentifikasi tinggi. Terdapat 20
orang (45,45%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsinya teridentifikasi sedang,
dan terdapat 22 orang (50%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan
2012 yang kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsinya teridentifikasi
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4. Penggolongan Skor Item Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan
Skripsi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Penggolongan skor item tingkat kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012
ditentukan dengan menggunakan kategori Azwar (2010: 107-108).
Dalam proses kategorisasi peneliti menggunkan data empiris dimana
kategorisasi tersebut menggunakan data lapangan. Adapun hasil
penggolongan item dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 17.
Penggolongan Skor Item
Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Norma/Kriteria
Skor
Rentang
Skor
Frekuensi Persentase
Skor
Kategori Tingkat
Kebiasaan
Prokrastinasi
Penulisan Skripsi
No. item
µ+0,5σ <X 121<X - 0% Tinggi -
µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 99<X≤12
1
7 22,58% Sedang 3,14,16,18,19,
26,30
X≤ µ-0,5 σ X≤99 24 77,41% Rendah 1,2,4,5,6,7,8,9
,10,11,12,15,1
7,20,21,24,25,
27,28,29,31,3
2,33,34
Total 31 100%
Dari tabel 18 tampak bahwa total skor item kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 adalah
7 nomor item (22,58%) dengan kategori sedang, 24 nomor item
(77,41%) dengan kategori rendah dan tidak ada nomor item yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
memiliki tingkat total skor dengan kategori tingi. Rincian nomor item
pada kategori sedang dapat dilihat pada lampiran 7.
Hasil kategorisasi tingkat kemampuan manajemen waktu dan
kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, selanjutnya diuji ketepatannya
dengan membandingkan skor mean empirik dengan skor mean teoritik
data penelitian. Perincian data penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18.
Deskripsi Data Penelitian
Kemampuan Manajemen Waktu dan
Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Variabel N Data Teoritik Data Empirik
Mean
Skor SD Mean Skor SD
Min Max Min Max
Kemampuan
Manajemen
Waktu
44 67 27 108 13 78,84 41 99 11,070
Kebiasaan
Prokrastinasi
Penulisan
Skripsi
44 77 31 124 15 67,39 39 100 12,434
Pada tabel deskripsi data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
skor teoritik kemampuan manajemen waktu, item berjumlah 27 dengan
skor 1, 2, 3, dan 4 dengan nilai minimum 27 dan nilai maksimum 108.
Rentang skor untuk skala ini adalah 108 – 27 = 81, sedangkan SD (σ) =
81 : 6 = 13, dan mean teoritik (µ) = (27 + 108) : 2 = 67. Pada tabel di
atas, skala kemampuan manajemen waktu memiliki skor mean empirik
sebesar 74,84 dan skor mean teoritik sebesar 67. Hasil tersebut bila
dibandingkan menunjukkan bahwa skor mean empirik lebih besar dari
pada skor mean toritik, yaitu 78,84> 67. Selisih antara itu adalah
11,84yang lebih besar dari SD empirik yaitu 11,070. Hasil ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kemampuan manajemen
waktu yang tinggi.
Sedangkan pada kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
menunjukkan bahwa pada skor teoritik kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi, item berjumlah 31 dengan skor 1, 2, 3, dan 4 dengan nilai
minimum 31 dan nilai maksimum 124. Rentang skor untuk skala ini
adalah 124 – 31 = 93, sedangkan SD (σ) = 93 : 6 = 15, dan mean teorits
(µ) = (31 + 124) : 2 = 77. Pada tabel di atas, skala kebiasaan
prokrastinasi penulisan skripsi memiliki skor mean empirik sebesar
67,39 dan skor mean teoritik sebesar 77. Hasil tersebut bila dibandingkan
menunjukkan bahwa skor mean empirik lebih kecil dari pada skor mean
toritik, yaitu 67,39<77. Selisih antara itu adalah -9,61 yang lebih kecil
dari SD empirik yaitu 12,434. Hasil inimenunjukkan bahwa rata-rata
subjek memiliki kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi yang rendah.
5. Uji Hipotesis
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah hubungan antara
kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan
2012.
Untuk menguji hipotesis ini digunakan uji korelasi dengan rumus
r Pearson Product Moment (Sugiyono, 2013: 255) dengan bantuan
program computer yaitu SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Formula;
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ – ∑
Keterangan:
=korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir
N=jumlah subjek
X =skor item kuesioner
Y=skor total butir-butir kuesioner
XY =hasil perkalian antara skor X dan skor Y
Untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat atau derajat
keeratan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, digunakan
pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono,
2013: 257).
Tabel 19.
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1000 Sangat kuat
Uji signifikansi dapat diperoleh dengan cara:
Jika taraf signifikansi < α, maka Hο ditolak dan Hі diterima.
Jika taraf signifikansi > α, maka Hο diterima dan Hі ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Hipotesis terdiri dari:
Hipotesis Nol (Hο: ρ = 0)
Kemampuan manajemen waktu tidak berhubungan secara
signifikan dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Hipotesis Kerja (Hі: ρ ≠ 0)
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan
manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Penjelasan leih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 20.
Hasil Uji Korelasi
Variabel Kemampuan Manajemen Waktu dengan
Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi Correlations
Manajemen Prokrastinasi
Manajemen Pearson Correlation 1 -0.031
Sig. (2-tailed)
0.844
N 44 44
Prokrastinasi Pearson Correlation -0.031 1
Sig. (2-tailed) 0.844
N 44 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari hasil analisis uji hipotesis ditunjukan bahwa nilai probabilitas
lebih besar dari 0,05, yaitu 0,844 > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan manajemen
waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Berdasarkan tabel 20 tersebut, maka koefisien korelasi yang
ditemukan sebesar -0,031. Jadi dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa koefisien korelasi antara variabel kemampuan manajemen waktu
dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogykarta,
angkatan 2011 dan 2012 berada pada kategori sangat rendah.
Walaupun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
variabel kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi, namun hasil hitung menunjukkan arah hubungan
negatif, artinya ada indikasi bahwa semakin tinggi kemampuan
manajemen waktu seorang mahasiswa, semakin rendah kebiasaan
prokrastinasi dalam proses penyusunan skripsinya. Sebaliknya,
semakin rendah kemampuan manajemen waktu seorang mahasiswa,
maka semakin tinggi kebiasaan prokrastinasi dalam proses penulisan
skripsinya. Hasil ini terlihat dari hasil koefisien korelasi, yaitu -0,031.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
B. Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian ini akan mendeskripsikan hasil
peneltian untuk menjawab beberapa masalah yang telah dibahas pada bab
sebelumnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 14,
menunjukkan bahwa sebagian besar 23 orang (52,27%) mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 memiliki tingkat kemampuan
manajemen waktu tinggi. Jumlah ini merupakan setengah dari jumlah
mahasiswa yang dijadikan responden. Sesuai dengan pendapat Macan,
dkk (1990) hasil ini membuktikan bahwa sebagian besar mahasiswa
memiliki tujuan yang jelas dan mampu mengidentifikasi prioritas dari
tugas-tugas dalam perkuliahanya, mampu menyusun rencana dan
membuat jadwal dari tugas/kegiatan, mampu mengendalikan waktu dalam
melaksanakan semua tugas sehingga waktu dapat dimanfaatkan dengan
efektif, dan mampu mengevaluasi penggunaan waktunya sehingga dapat
diketahui hasil dari tugas-tugas yang dikerjakan dan diketahui seberapa
banyak waktu yang sudah terpakai untuk melaksanakan semua tugas.
Sebanyak 18 orang (40,90%) dari jumlah mahasiswa yang diteliti
memiliki tingkat kemampuan manajemen waktu pada kategori sedang.
Jumlah inipun merupakan jumlah yang sedikit dibanding dengan
mahasiswa yang dijadikan responden. Sesuai dengan pendapat Davidson
(2002), kurangnya kemampuan manajemen waktu pada mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
disebabkan karena: mahasiswa kurang memiliki kesadaran akan tujuan
yang harus dicapainya, mengalami kesulitan dalam memutuskan tugas apa
yang penting dan perlu dilakukan, kurang mampu dalam membuat
jadwal tugas, sehingga pelaksanaan tugasnya kurang terorganisir, kurang
mampu dalam meminimalkan interupsi baik dari dalam diri maupun dari
luar diri mahasiswa tersebut, dan kurang mampu dalam mengelola stress.
Hal ini akan menyebabkan tugas-tugas yang dikerjakan tidak berjalan
dengan baik, sehingga tujuan dari tugas tersebut tidak tercapai.
Mahasiswa yang memiliki kemampuan manajemen waktu pada
kategori rendah berjumlah 3 orang (6,81%). Hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa tersebut belum mampu memanajemen waktu berdasarkan
aspek menetapkan tujuan dan prioritas, perencanaan dan penjadwalan,
kemampuan mengendalikan waktu, dan preferensi untuk terorganisasi.
Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 15,
menunjukkan bahwa tidak ada aspek-aspek kemampuan manajemen waktu
yang pencapaian skornya berada pada kategori rendah. Walaupun
demikian, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pencapaian skor
ke 4 aspek kemampuan manajemen waktu berada pada kategori sedang,
hal ini ditunjukan melalui perolehan skor item dari aspek-aspek tersebut.
Aspek yang pertama adalah menetapkan tujuan dan perioritas.
Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan
mahasiswa yang kurang mampu menentukan kebutuhan dari tugas-tugas
yang ingin dicapai, kurang mampu mengidentifikasi tugas-tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
penting dan tidak penting maupun yang mendesak dan tidak mendesak,
kurang mampu menyisihkan lebih banyak waktu pada tugas-tugas yang
diperioritaskan. Lakein (Claessens dkk, 2004), mengungkapkan bahwa,
dalam menyusun suatu perioritas yang umum digunakan adalah sitem
perioritas ABC (system priority ABC). Tujuan yang diberikan tanda A
adalah tujuan yang harus diberi perhatian utama dan mempunyai nilai
kepentingan tinggi. Tujuan yang diberikan tanda B merupakan aktivitas
yang mempunyai nilai kepentingan sedang. Selanjutnya, tujuan yang
diberikan tanda C merupakan tujuan yang memiliki kepentingan rendah.
Aspek yang kedua adalah perencanaan dan penjadwalan. Fauziah
(dalam Kartadinata, 2008) menjelaskan bahwa perencanaan dan
penjadwalan dilakukan setelah menyusun prioritas, dan sebelum
melakukan penjadwalan terlebih dahulu disusun perencanaan.
Perencanaan dikenal dengan pembuatan daftar harian yang disebut
dengan to do list. Daftar ini berisi mengenai berbagai macam aktivitas
yang harus dilaksanakan pada hari itu dan prioritas serta perkiraan waktu
untuk tiap aktivitas. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan
dengan kecenderungan mahasiswa yang kurang mampu dalam menyusun
jadwal baik harian, mingguan dan bulanan, dan kemalasan mahasiswa
dalam menggunakan buku agenda tugas atau kegiatan.
Aspek yang ketiga adalah kemampuan mengendalikan waktu.
Menurut Briton & Tesser (1991), aspek ketiga ini disebut dengan time
attitude yang berkaitan dengan efikasi diri. Efikasi diri merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
penilaian individu akan kemampuan dirinya dalam menghadapi suatu
situasi secara efektif. Efikasi diri ini akan berpengaruh pada performansi
dari individu, yang artinya menentukan bagaimana individu tersebut
bertindak, berapa besar usaha yang dilakukan, dan berapa lama individu
tersebut bertahan. Semakin tinggi efikasi diri individu, maka individu
tersebut dapat tahu kapan suatu situasi dapat dihadapi dan kapan harus
dihindar. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kurang
mampunya mahasiswa dalam menghadapi berbagai situasi yang
mengganggunya dan kurang dalam mengelola waktu secara efektif.
Aspek yang keempat adalah preferensi untuk terorganisasi.
Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan
mahasiswa yang kurang terbiasa menggunakan catatan penggunaan
waktunya selama satu minggu dan diperiksa kembali pada akhir pekan,
sehingga ia tidak mengetahui berapa banyak waktu yang dihabiskan
untuk aktivitas yang berorientasi pada tujuan dan menjadi prioritas, serta
berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas rutin maupun
aktivitas tanpa tujuan dan prioritas.
Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 16,
menunjukkan bahwa sebagian besar 22 orang (50%) mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012 memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi
pada kategori rendah dalam proses penyusunan skripsinya. Jumlah ini
merupakan setengah dari mahasiswa yang dijadikan responden. Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dengan pendapat Ferrari (dalam Kartadinata, 2006), mahasiswa yang
memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi dalam menyusun
skripsi pada kategori rendah disebabkan karena mahasiswa tersebut
memiliki kecenderungan untuk segera memulai dan menyelesaikan
skripsinya, melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan jadwal dan target
yang sudah ditentukan sehingga cepat dalam menyelesaikan tugas
akhirnya. Ferrari (dalam Kartadinata, 2006), juga mengatakan bahwa
mahasiswa yang memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi dalam
menyusun skripsi pada kategori rendah disebabkan karena mahasiswa
tersebut lebih memprioritaskan tugas menyelesaikan skripsi dari pada hal
lain yang menyenangkan tetapi dapat menghambat penyelesaian
skripsinya. Hal ini artinya, mahasiswa tersebut memiliki perhatian penuh
terhadap penyelesaian skripsinya. Sesuai dengan pendapat Ferrari (dalam
Kartadinata, 2006) juga, mahasiswa yang memiliki kebiasaan
prokrastinasi dalam menyusun skripsi pada kategori rendah disebabkan
karena mahasiswa yang bersangkutan mampu mengatasi kecemasan dan
ketakutan sehingga mereka tetap mampu mengerjakan skripsi meskipun
memiliki berbagai hambatan dan siap mempertanggung jawabkannya di
depan dosen penguji. Mereka juga memiliki kesadaran bahwa tugas akhir
yang diberikan oleh pihak universitas merupakan suatu kewajiban yang
memang harus diselesaikan oleh seorang mahasiswa untuk mendapatkan
gelar sarjana strata satu (S1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Sebanyak 20 orang (45,45%) dari jumlah mahasiswa yang diteliti
memiliki tingkat prokrastinasi penulisan skripsi pada kategori sedang.
Jumlah ini merupakan jumlah yang sedikit dibanding dengan jumlah
mahasiswa yang memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi
penulisan skripsi pada kategori rendah. Sesuai dengan pendapat Bernad
(Catrunada, 2008), mahasiswa yang memiliki kecenderungan melakukan
prokrasrtinasi dalam menyusun skripsi pada kategori sedang disebabkan
karena mahasiswa merasa cemas dan takut akan hambatan-hambatan
dalam menyusun skripsi, kurang percaya diri dan selalu menyalahkan
dirinya ketika terjadi kesalahan dalam mengerjakan skripsi, menganggap
skripsi sebagai tugas yang dapat membuatnya merasa tidak nyaman
sehingga untuk keluar dari rasa tidak nyaman itu ia mencari suatu hal
yang dapat membuatnya senang, kurang mampu mengatur berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsinya, kondisi
lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuatnya susah
untuk berkonsentrasi pada tulisan skripsinya, kondisi fisik yang lelah
karena banyaknya tenaga yang terbuang untuk pekerjaan yang lain, dan
kurang mampu berkata tidak/menolak terhadap tugas-tugas diluar jadwal
yang sudah dibuatnya.
Mahasiswa yang memiliki tingkat prokrastinasi penulisan skripsi
pada kategori tinggi berjumlah 2 orang (4,54%). Hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa tersebut memiliki kecenderungan melakukan
prokrastinasi dalam proses penyusunan skripsi berdasarkan aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penyusunan skripsi,
penyelesaian tugas-tugas administratif penunjang proses penulisan skripsi,
membaca buku referensi skripsi, menyusun skripsi, dan belajar
menghadapi ujian pendadaran.
Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 17,
menunjukkan bahwa tidak ada aspek-aspek prokrastinasi penulisan skripsi
yang pencapaian skornya berada pada kategori tinggi. Walaupun
demikian, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pencapaian skor ke
5 aspek prokrastinasi penulisan skripsi berada pada kategori sedang, hal ini
ditunjukan melalui perolehan skor item dari aspek-aspek tersebut.
Aspek yang pertama adalah penyelesaian tugas-tugas
admininstratif penunjang proses penyusunan skripsi. Pencapaian skor
sedang pada aspek ini berkaitan dengan penundaan dalam menyelesaikan
hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan penyusunan skripsi (seperti
membayar uang UKT dan SKS, meregistrasi KTM, dan mengikuti KRS dan
BRS Online.
Aspek kedua adalah menghadiri pertemuan berkaitan dengan
proses penyusunan skripsi. Pencapaian skor sedang pada aspek ini
berkaitan dengan penundaan dalam menghadiri bimbingan skripsi
kelompok bersama dosen pembimbing, menunda melakukan konsultasi
dengan dosen pembimbing. Hal ini disebabkan juga oleh faktor
kemalasan dari mahasiswa bersangkutan. Mahasiswa seperti ini,
menganggap pertemuan dengan dosen pembimbing sebagai hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
membosankan dan memilih untuk melakukan pekerjaan lain yang
dianggap menyenangkan.
Aspek ketiga adalah membaca buku referensi skripsi. Pencapaian
skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan menunda mencari dan
membaca buku-buku yang menjadi sumber pustaka penyusunan skripsi.
Pada umumnya mahasiswa jarang membaca buku dan menganggap
membaca sebagai pekerjaan yang membosankan, sehingga kebanyakan
mahasiswa menunda bahkan tidak pernah membaca buku-buku referensi
skripsinya.
Aspek keempat adalah menyusun skripsi. Pencapaian skor sedang
pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan untuk menunda mencari
berbagai literatur atau sumber pustaka yang sesuai dengan judul skripsi,
dan menunda untuk memulai dan menyelesaikan skripsi. Mahasiswa
kurang mampu menentukan kapan ia harus memulai mengerjakan
skripsinya atau mahasiswa cenderung bingung dari mana memulai
mengerjakan skripsinya.
Aspek kelima adalah belajar menghadapi ujian skripsi/pendadaran.
Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan
mahasiswa menunda mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan ujian skripsi, menunda mempersiapkan dan mempelajari
kembali materi atau bahan skripsi yang sudah disusun. Kesuksesan dalam
mengikuti ujian juga tergantung kesiapan dan persiapan dari seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
mahasiswa. Persiapan yang dimaksud berkaitan dengan persiapan mental,
fisik, dan penguasaan materi atau konsep skripsi.
Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 20,
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Hal ini
berarti kemampuan manajemen waktu belum menjadi faktor utama yang
menyebabkan munculnya prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan dari variabel kemampuan manajemen waktu dengan
variabel kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, tetapi didapatkan
bahwa kemampuan manajemen waktu dari mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
angkatan 2011 dan 2012 tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari skor
mean empirik yang lebih besar dari pada skor mean teoritik yaitu 74,84>
67. Selisih antara itu adalah 11,84 yang lebih besar dari SD empiris yaitu
11,070. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahawa mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, memiliki kecenderungan melakukan
prokrastinasi dalam proses penulisan skripsi yang tergolong rendah. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
ini ditunjukan dari skor mean empiris lebih kecil dari pada skor mean toritik,
yaitu 67,39< 77. Selisih antara itu adalah -9,61 yang lebih kecil dari SD
empirik yaitu 12,434.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB V
PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memuat
kesimpulan hasil penelitian dan bagian saran memuat saran-saran untuk pihak
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma serta
peneliti lain.
A. Kesimpulan
1. Sebagian besar 23 orang (52,27%) mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012 memiliki tingkat kemampuan manajemen
waktu tinggi, sedang sisanya 18 orang (40,90%) memiliki tingkat
kemampuan manajemen waktu sedang, dan masih ada 3 orang
(6,81%) memiliki tingkat kemampuan manajemen waktu rendah.
2. Teridentifikasi 13 butir pengukuran kemampuan manajemen waktu
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang capaian
skornya teridentifikasi sedang, yaitu: item nomor
2,9,11,12,15,16,19,20,21,25,26,29,34.
3. Sebagian besar 22 orang (50%) mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 dan 2012 memiliki kecenderungan melakukan
prokrastinasi dalam proses penyusunan skripsinya pada kategori
rendah, 20 orang (45,45%) memiliki kecenderungan melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
prokrastinasi dalam proses penulisan skripsinya pada kategori
sedang, dan sisanya 2 orang (4,54%) memiliki kecenderungan
melakukan prokrastinasi dalam proses penulisan skripsinya pada
kategori tinggi.
4. Teridentifikasi 7 butir pengukuran kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang
capaian skornya teridentifikasi sedang, yaitu: item nomor
3,14,16,18,19,26,30.
5. Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara kemampuan manajemen waktu
dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan kemampuan
manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, maka peneliti memberikan
bebrapa saran sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
1. Pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dapat menjadikan penelitian ini sebagai dasar pembuatan
program yang dapat diberikan kepada mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, agar
dapat mengurangi bahkan menghilangkan perilaku menunda-nunda
dalam mengerjakan tugas akhir demi percepatan masa studinya.
2. Bagi Mahasiswa
Bagi nahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, diharapkan dapat memanajemen waktu
dengan baik demi mengurangi kecenderungan melakukan
prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhirnya, mempertimabangkan
faktor-faktor lain yang menyebabkan munculnya prokrastinasi, dan
mengkomunikasikan kepada dosen pembimbing terkait hambatan-
hambatan yang dialami dalam menyelesaikan tugas akhirnya.
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian serupa dapat
melakukan penelitian pada mahasiswa penulis skripsi angkatan yang
akan datang untuk menemukan faktor-faktor lain yang menyebabkan
munculnya kebiasaan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir,
dan menemukan cara yang efektif untuk menghilangkan prokrastinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dan membantu para mahasiswa penulis skripsi dalam mempercepat
penyelesaian masa studinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Atkinson, P. (1991). Manajemen Waktu yang Efektif (Terjemahan A. Maulana).
Jakarta: Binarupa Aksara.
Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka
Pelajar
Azwar, S. (2010). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Barus, G. (2016). Tugas-tugas yang Harus Dilakukan Mahasiswa Agar Proses
Penyusunan Skripsi Dapat Berlangsung Efektif. Diperoleh dari hasil
wawancara, pada tanggal 11, Mei 2016.
Britton, B.K. & Tesser, A. (1991). Effects of time management praticies on
college grades. Journal of Educational Psychology, 83(3): 405-410.
Catrunada, L. & Puspitawati, I. (2008). Prokrastinasi Task Differences On Thesis
Introvert And Extrovert Personality. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma. Diambil pada tanggal 26 April 2016, dari
http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/psychology/article/view/229/2
08.
Claessens, B. (2004). Perceived control of time: Time management and personal
effectiveness at work (Disertasi, Program PascasarjanaTechnische
Universiteit Eindhoven, 2004).
Covey, S.R. (1994). Tujuh Kebiasaan Manusia yang sangat efektif (Terjemahan
Arvin Saputra). Jakarta: BinarupaAksara
Davidson. (2002). Mengelola Waktu. Jakarta: Gramedia.
Djojodibroto, R. D.2004. Tradisi Kehidupan Akademik. Yogyakarta: Galang
press.
Ferrari,, J.R, Johnson, J.L., & Mc Cown, W.G. (1995). Procrastination And Task
Avoidance Theory, Research And Treatment. New York: Plenum Pres.
Furchan, A. (2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Furchan, A. (2004). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Hadi, S. (1991). Analisis Butir-butir untuk Instrumen. Edisi pertama. Andi Offset.
Kamisa, (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika,Pustaka
Utama Grafindo.
Kartini, Kartono. (1985). Psikologi dan Industri. Jakarta: Rajawali.
Kartadinata, I., Tjundjing. (2008). I love you tomorrow: Manajemen Waktu dan
Prokrastinasi akademik. Anima, Indonesian Psychological Journal,
23(2), 109-119, dari http://e-mail:goodmorninx@yahoo.com/
std@ubaya.ac.id.html
LaForge, M. (2005). Applying explanatory style to academic procrastination.
Diunduh 4 Mei,2016, dari http://abe.villanova.edu/proc2005/laforge.pdf
Macan, 1990. Time Manajemen: Testof proses Model. AmericanJournal of Health
Studies; 2000; 16, 1; ProQuest Research Librarypg. 41.
Macan, T. H; Shahoni, C; Diboye, R. L & Philips, P.A. (1990). College Students’
Time management: Correlations With Academic Performance and
Stress. Journal of Educational Psychology, 82(4), 760-768.
Masidjo. (1995). Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mage, R.I. & Priyowidodo, G. (2005). Kiat sukses menghadapi pembimbing
skripsi dan tesis. Jakarta:Citra Harta Prima.
Milgram, N. (1991). Procrastination. Encyclopedy of Human Biologi. New York:
Academic Press.
Milgram, N. & Toubiana, Y. (1999). Academic anxiety, academic procrastination,
and parental involvement in students and their parents. British Journal
of Education Psychology, 69: 345-361.
Ghufron. (2003). Hubungan Prokrastinasi dan Kontrol Diri. Diakses pada
tanggal 27, Juni 2016, dari
http://www.damandiri.or.id/file/mnurgufronugmbab2.pdf.
Mu’utadin, Zainun. (2002). Kesulitan menulis skripsi. Diakses pada 25 Juni 2016,
dari http://www.e-Psikologi.com/lain-lain/zainun.htm
Papalia, D. E. dkk. (2007). Adult Development and Aging (3rded). New York: Mc.
Graw Hill Companies, Inc.
Rahardi.N. (2009). Manajemen Waktu untuk Mahasiswa. Diakses pada tanggal 28
Juni 2016, dari http://www.topcities.com.
Rizki, Siti Annisa. (2009). Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan
Akademis Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Skripsi tidak diterbitkan. Sumatera: Universitas Sumatera Utara. Online
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14540/1/09e01143.pdf
diakses pada 14 Mei 2015)
Sandra, K., & Djalali, M. (2013). Manajemen Waktu, Efikasi-Diri dan
Prokrastinasi. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 2(3), 217-222.
Diakses pada tanggal 19, Oktober 2016, dari http//:jurnal.untag-
sby.ac.id.
Srijanti, P., & P. Artiningrum. (2007). Etika membangun sikap profesionalisme
sarjana. Jakarta: Graha Ilmu.
Surijah, E., & Sia, T. (2007). Mahasiswa versus tugas: Prokrastinasi akademik
dan conscientiousness. Anima, Indonesian Psychological Journal,
22(4), 352-374.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Solomon, LJ.& Rothblum, E.D. (1984). Academic Procrastination: Frequency and
Cognitive-Behavioral Correlates,Journal of Counseling Psychology.
Taylor, H. (1990). Manajemen waktu: Suatu pedoman pengelolaan waktu yang
efektif dan produktif (Terjemahan, D. Riskomar). Jakarta: Binarupa
Aksara.
Van Eerde, W. (2003). Procrastination at work andmanagement training. Journal
of Psychology,137(5), 421-434.
Wirartha, I.M. (2006). Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis.
Yogyakarta: Andi Offset.
Yemima Husetiya. (2010). Hubungan Asertivitas dengan Prokrastinasi Akademik
pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang
(online) http://eprints.undip.ac.id/24780/I/jurnal mima.pdf diakses pada
tanggal 27 Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 1. Data Penelitian Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu
Subjek/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jum 1 111114017 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 69
2 111114019 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 77
3 111114023 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 81
4 111114069 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 1 3 4 3 3 4 3 76
5 111114068 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59
6 121114002 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 68
7 121114004 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 41
8 121114005 2 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 1 3 4 2 3 2 1 65
9 121114007 4 4 4 3 2 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 91
10 121114011 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 82
11 121114012 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 65
12 121114015 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 4 3 4 2 82
13 121114016 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 4 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 71
14 121114020 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 72
15 121114022 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 89
16 121114024 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 75
17 121114028 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 65
18 121114031 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 77
19 121114032 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 99
20 121114038 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 89
21 121114041 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 81
22 121114042 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 73
23 121114047 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 2 61
24 121114049 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 1 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 56
25 121114052 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 74
26 121114056 3 3 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 3 4 4 2 3 4 87
27 121114057 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
28 121114058 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 2 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 2 3 2 2 3 3 72
29 121114059 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 73
30 121114062 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 86
31 121114068 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 4 3 81
32 121114070 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 1 3 4 1 2 3 3 3 3 2 67
33 121114071 2 4 4 4 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 68
34 121114072 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 73
35 121114073 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 79
36 121114074 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3 92
37 121114075 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 1 3 3 4 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 77
38 121114076 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 1 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 66
39 121114078 3 4 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 1 4 4 2 2 4 2 4 3 2 79
40 121114086 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 83
41 121114081 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 74
42 121114083 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 70
43 121114085 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 4 2 64
44 121114001 2 4 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 1 2 2 2 4 1 2 2 3 3 4 2 3 4 3 69
121 137 131 135 127 124 125 102 132 115 111 123 121 118 123 113 104 118 128 132 101 117 143 120 123 130 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 2. Data Penelitian Kuesioner Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Subjek/itm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jum
1 111114017 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 67
2 111114019 3 2 2 1 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 4 1 3 2 3 2 2 2 2 78
3 111114023 3 1 3 2 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 4 3 2 2 66
4 111114069 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 76
5 111114068 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 2 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 66
6 121114002 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 72
7 121114004 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 1 39
8 121114005 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 1 1 3 2 1 2 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 45
9 121114007 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 67
10 121114011 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 73
11 121114012 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 1 3 76
12 121114015 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 2 3 3 1 1 2 2 1 68
13 121114016 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 77
14 121114020 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 75
15 121114022 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 65
16 121114024 2 2 3 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 2 2 3 4 3 1 2 1 3 1 2 2 4 2 2 2 2 67
17 121114028 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 76
18 121114031 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 57
19 121114032 3 2 1 3 3 3 1 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 80
20 121114038 3 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 61
21 121114041 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 70
22 121114042 2 2 3 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 3 4 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 70
23 121114047 2 2 3 2 2 2 2 4 2 4 2 1 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 4 2 3 2 4 1 1 76
24 121114049 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
25 121114052 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 100
26 121114056 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 3 1 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 1 59
27 121114057 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 2 1 1 41
28 121114058 1 1 2 1 1 3 3 2 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 1 1 53
29 121114059 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 2 3 2 2 77
30 121114062 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 66
31 121114068 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 4 1 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 3 51
32 121114070 1 2 3 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 56
33 121114071 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 2 1 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 68
34 121114072 3 3 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 79
35 121114073 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 71
36 121114074 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3 1 3 1 1 1 2 1 47
37 121114075 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 4 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 49
38 121114076 1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 1 4 3 1 2 1 2 2 1 1 55
39 121114078 3 1 3 4 1 3 3 3 2 1 3 1 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 4 84
40 121114086 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 4 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3 1 4 2 1 2 1 63
41 121114081 1 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 70
42 121114083 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 1 2 2 75
43 121114085 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2 79
44 121114001 3 2 2 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 1 4 1 85
92 80 100 82 81 99 97 91 91 99 96 97 102 90 108 81 109 112 99 98 88 92 120 95 97 90 107 96 98 92 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 3
Data Perhitungan Validitas
Item-Total Statistics
Variabel Kemampuan Manajemen Waktu
Aspek Menetapkan tujuan dan prioritas
(Setting goals and priorities)
No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan
1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.141
0.360
44 Tidak valid
2 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.655(**)
0.000
44 Valid
3 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.585(**)
0.000
44 Valid
4 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.651(**)
0.000
44 Valid
5 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.595(**)
0.000
44 Valid
6 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.518(**)
0.000
44 Valid
7 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.541(**)
0.000
44 Valid
8 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.458(**)
0.002
44 Valid
9 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.517(**)
0.000
44
Valid
10 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.500(**)
0.001
44 Valid
11 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.545(**)
0.000
44 Valid
12 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.506(**)
0.000
44
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Aspek Perencanaan dan penjadwalan
(Planning and scheduling)
No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan 13 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.224
0.144
44 Tidak Valid
14 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.614(**)
0.000
44 Valid
15 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.643(**)
0.000
44 Valid
16 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.540(**)
0.000
44 Valid
17 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.579(**)
0.000
44 Valid
18 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.232
0.129
44 Tidak Valid
19 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.584(**)
0.000
44 Valid
20 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.490(**)
0.001
44 Valid
21 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.557(**)
0
44 Valid
22 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.522(**)
0.000
44 Valid
Aspek Kemampuan mengendalikan waktu
(Perceived control of time) No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan
23 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.561(**)
0.000
44 Valid
24 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.186
0.227
44 Tidak Valid
25 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.540(**)
0.000
44 Valid
26 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.486(**)
0.001
44 Valid
27 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.124
0.424
44 Tidak Valid
28 Pearson Correlation .553(**)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Data Perhitungan Vaiditas
Item-Total Statistics
VariabelProkrastinasi Penulisan Skripsi
Aspek I: Tugas-tugas Administratif Penunjang
Proses Penulisan Skripsi
No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan
1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.578(**)
0.000
44 Valid
2 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.606(**)
0.000
44 Valid
3 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.414(**)
0.005
44 Valid
4 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.552(**)
0.000
44 Valid
5 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.556(**)
0.000 Valid
Sig. (2-tailed)
N
0.000
44
Valid
29 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.606(**)
0.000
44
Valid
30 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.535(**)
0.000
44
Valid
Aspek Preferensi untuk terorganisasi
(Preference for organitation)
No
item
Parameter
Hasil
Hitung Kesimpulan 31 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.497(**)
0.001
44 Valid 32 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.08
0.604
44 Tidak valid 33 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.234
0.127
44 Tidak valid 34 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.528(**)
0.000
44 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
N 44
6 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.623(**)
0.000
44 Valid
7 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.513(**)
0.000
44 Valid
8 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.470(**)
0.001
44 Valid
Aspek 3: Membaca Buku Referensi Penulisan
Skripsi
No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan
15 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.572(**)
0.000
44 Valid
16 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.621(**)
0.000
44 Valid
17 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.702(**)
0.000
44
Valid
18 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.578(**)
0.000 Valid
Aspek 2: Menghadiri Pertemuan Berkaitan
dengan Proses Penulisan Skripsi
No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan 9 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.567(**)
0.000
44 Valid 10 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.511(**)
0.000
44 Valid 11 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.732(**)
0.000
44 Valid 12 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.494(**)
0.001
44 Valid 13 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.226
0.140
44 Tidak Valid 14 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.616(**)
0.000
44 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
N 44
19 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.475(**)
0.001
44 Valid
20 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.641(**)
0.000
44 Valid
21 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.509(**)
0.000
44 Valid
22 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.234
0.127
44 Tidak Valid
Aspek 4: Membuat/menyusun Skripsi
No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan
23 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
0.208
0.176
44 Tidak valid
24 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.629(**)
0.000
44 Valid
25 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.480(**)
0.001
44 Valid
26 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.460(**)
0.002
44 Valid
27 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.440(**)
0.003
44 Valid
28 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.649(**)
0.000
44 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Aspek 5: Belajar Menghadapi Ujian (ujian skripsi)
No
item Parameter Hasil Hitung Kesimpulan
29 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.506(**)
0.000
44 Valid
30 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.436(**)
0.003
44 Valid
31 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.506(**)
0.000
44 Valid
32 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.472(**)
0.001
44 Valid
33 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.349*
0.020
44 Valid
34 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.458(**)
0.002
44 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 4
Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu dan Prokrastinasi
A. Identitas
NIM :
Tanggal Pengisian :
B. Kata Pengantar
Para mahasiswa Prodi BK Angkatan 2010, 2011, dan 2012,
Pada kesempatan ini kami meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk
mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kemampuan manajemen waktu dan tingkat prokrastinasi Anda terkait dengan
penulisan skripsi Anda. Dengan demikian kami sangat mengharapkan Anda
mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan
pengalaman Anda. Atas kesediaan Anda kami mengucapkan terima kasih.
C. Petunjuk Pengisian
Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang kemampuan manajemen
waktu. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda
centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman
Anda.
Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:
1. Sangat Sesuai (SS) = Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan
pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sesuai (S) = Hal ini sesuai dengan diri anda dan pengalaman
Anda dalam kehidupan sehari-hari
3. Kurang Sesuai (KS) = Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan
pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari
4. Tidak Sesuai (TS) = hal ini sangattidak sesuai dengan diri Anda dan
pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Langkah-langkah mengisi kuesioner ini secara praktis adalah sebagai berikut
1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuesioner ini!
2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri
Anda!
3. Berilah tanda centang pada kolom yang telah disediakan!
Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu
No Pernyataan
(Pernyataan-pernyataan berikut ini terkait dengan proses
penulisan skripsi Anda) SS
S
TS
ST
S
1 Saya mengetahui tujuan dari tugas saya sebelum saya mengerjakannya
2 Saya akan menyelesaikan penulisan skripsi sesuai dengan kontrak
yang telah disepakati
3 Saya mengerjakan tugas atau kegiatan tanpa mengetahui tujuan yang
hendak dicapai dari kegiatan saya tersebut
4 Saya menyiapkan strategi lain apabila jadwal yang saya buat
bertabrakan
5 Saya menyiapkan buku –buku referensi yang berkaitan dengan judul
skripsi
6 Saya melakukan tugas tanpa mengetahui kebutuhan-kebutuhan untuk
mencapai tujuan yang telah saya tentukan
7 Saya mengerjakan tugas-tugas saya secara berututan dan sistematis
8 Bagiku meluangkan waktu untuk membaca buku di perpustakaan
merupakan hal yang sangat penting dalam proses menyusun skripsi
9 Saya bingung menentukan tugas yang terlebih dahulu dilaksanakan,
apabila saya mendapatkan dua tugas yang sangat mendesak
10 Saya mengetahui kegiatan yang menjadi perioritas utama saya
dibandingkan kegiatan yang lain
11 Bagiku menulis skripsi adalah tugas rutin ku
12 Saya bingung menentukan tugas yang harus dilakukan sesuai dengan
prioritas yang telah saya buat
13 Dalam daftar aktivitas yang saya buat, saya mencantumkan perkiraan
waktu pada setiap aktivitas
14 Saya mengetahui berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk
kegiatan saya setiap hari
15 Saya memajang jadwal kegiatan di dinding kamar/kos (jadwal harian,
mingguan dan bulanan)
16 Saya membuat jadwal khusus untuk mengkonsultasi skripsi dengan
dosen pembimbing dalam satu minggu
17 Apabila ada jadwal yang bertabrakan, saya mengusahakan agar
kejadian tersebut tidak terulang kembali
18 Saya melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan
yang telah dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
19 Target penyelesaian tugas saya berantakan karena jadwal saya acak-
acakan
20 Kebanyakan kegiatan yang saya lakukan melenceng dari jadwal yang
saya buat
21 Saya membuat agenda kegiatan jauh hari sebelum saya
melaksanakan kegiatan tersebut
22 Bagiku membuat agenda kegiatan sehari-hari, saya anggap kegiatan
sia-sia.
23 Saya merasa mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan kepada
saya walaupun waktu pengerjaannya terbatas
24 Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk mengerjakan tugas-tugas
yang tertunda
25 Seringkali aktivitas saya akhir-akhir ini mengganggu aktivitas rutin
saya (menyusun skripsi)
26 Saya mengetahui banyaknya waktu yang saya habiskan untuk kegiatan
yang sesuai dengan tujuan saya
27 Saya kurang mengetahui kegiatan yang berjalan sesuai dengan tujuan
saya
28 Apabila saya jenuh dan bosan karena jadwal kegiatan saya padat,
saya meluangkan waktu saya untuk refresing
29 Saya cenderung merasa pasrah untuk tidak melakukan apa-apa apabila
ada jadwal kegiatan yang bertabrakan
30 Saya berani berkata “tidak” pada tugas-tugas yang diberikan pada saya,
apabila tugas tersebut sangat memberatkan saya
31 Bagiku mencatat kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilakukan, saya
anggap kegiatan yang sia-sia
32 Saya mengevaluasi jadwal kegiatan dalam satu minggu setiap akhir
pekan
33 Saat saya mengevaluasi, saya merasa puas karena semua kegiatan saya
berjalan sesuai dengan rencana
34 Saat mengevaluasi jadwal kegiatan, saya bingung menentukan
kegiatan mana yang berjalan sesuai dengan prioritas yang sudah saya
buat
Kuesioner Kebiasaan Prokrastinasi
No Pernyataan
(Pernyataan-pernyataan berikut ini terkait dengan proses
penulisanskripsi Anda) SS
S
TS
ST
S
1 Ketika ada pengumuman pembayaran UKT, saya biasanya langsung
meminta uang kepada orang tua dan membayarkannya.
2 Ketika ada pengumuman pembayaran uang SKS, saya biasanya
langsung meminta uang kepada orang tua dan membayarkanya.
3 Saya biasanya membayar UKT di hari terakhir batas pembayaran
meskipun saya sudah dikirimi uang oleh orangtua/wali satu bulan
sebelumnya.
4 Saya biasanya meregitrasi KTM 1 bulan sebelum BRS Online, setelah
membayar uang kuliah
5 Saya segera meregistrasi KTM agar saya dapat menggunakan fasilitas
kampus (seperti meminjam buku di perpustakaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
6 Saya segera mencantumkan/memprogramkan mata kuliah skripsi pada
Kartu Rencana Studi (KRS) pada saat jadwal yang sudah ditentukan.
7 Saya segera menemui Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk
menandatangani Kartu Rencana Studi yang telah diisi.
8 Saya mengulur-ulur waktuuntuk mengikuti BRS Online.
9 Saya segera menemui dosen pembimbing untuk berkonsultasi,ketika
saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi.
10 Saya sering mengundur-undur waktu ketika diminta untuk bertemu
dengan dosen pembimbing.
11 Saya biasanya menunggu teman-teman yang lain untuk menemui
dosen, walaupun saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
skripsi.
12 Saya biasanya membatali jadwal konsultasi yang sudah disepakati
dengan dosen pembimbing.
13 Saya biasanya segera menanyakan informasi mengenai jadwal
bimbingan skripsi kepada teman-teman kelompok
14 Saya biasanya menunggu informasi dari teman-teman mengenai
jadwal bimbingan skripsi
15 Saya selalu menyempatkan diri untuk mencari buku-buku referensi
yang sesuai dengan judul skripsi saya di perpustakaan
16 Saya menunggu petunjuk dari dosen pembimbing untuk mencari buku-
buku referensi yang sesuai dengan judul skripsi saya.
17 Saya langsung meminjam buku referensi skripsi di perpustakaan yang
sudah saya temukan
18 Saya membaca buku referensi skripsi yang telah saya pinjam dari
perpustakaan mulai saat peminjaman sampai akhir batas waktu
pengembalian
19 Saya membaca buku-buku referensi setiap hari untuk memperdalam
ilmu dan pengetahuan terkait skripsi.
20 Saya segera membuat rangkuman setelah saya membaca buku
referensi skripsi.
21 Saya segera mengembalikan buku referensi dari perpustakaan yang
telah selesai saya baca meskipun batas waktu pengembalian masih
lama
22 Ketika saya sadar bahwa saya telah terlambat mengembalikan buku
pinjaman perpustakaan, saya segera mengembalikannya untuk
menghindari denda yang akan semakin banyak.
23 Saya segera mencari berbagai literatul atau referensi, setelah saya
menentukan judul skripsi.
24 Apabila buku-buku referensi yang saya sudah temukan kurang
mendukung dalam penyusunan skripsi, Saya segera mencari jurnal
ilmiah yang berkaitan dengan judul skripsi.
25 Apabila persedian referensi atau literatul di perpustakaan USD yang
sesuai dengan judul skripsi habis, saya tetap menunggu sampai
tersedia kembali.
26 Saya menunggu teman-teman yang lain menyelesaikan skripsinya,
sehingga saya dapat mencari tahu informasi dan gambaran dari
mereka.
27 Saya berpikir waktu untuk menyusun skripsi sangat singkat sehingga
saya harus segera menyelesaikannya.
28 Saya berpikir masih banyak waktu untuk menyelesaikan skripsi
sehingga tidak perlu terburu-buru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
29 Saya segera menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk
pendaftaran ujian skripsi jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian.
30 Saya baru mendaftar ujian skripsi ke BAA, 1 hari menjelang
pelaksanaan ujian.
31 Apabila saya merasa cemas menjelang hari pelaksanaan ujian, saya
segera mengkomunikasikan kepada dosen pembimbing/para
dosen/teman-teman.
32 Saya merasa belum siap melaksanakan ujian skripsi, sehingga saya
selalu mengundur-undur waktu.
33 Saya mempelajari kembali skripsijauh-jauh hari sebelum pelaksanaan
ujian.
34 Saya segera memberikan bahan skripsi kepada dosen pembimbing dan
dosen penguji, jauh-jauh hari sebelum melaksanakan ujian.
Lampiran 5.
Data Perhitungan Deskriptive Statistics Variabel Kemampuan
Manajemen Waktu dan Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Manajemen 44 41 99 78.84 11.070
Prokrastinasi 44 39 100 67.39 12.434
Valid N (listwise) 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 6. Rincian Item Kemampuan Manajemen Waktu yang Capaian
Skornya Teridentifikasi Sedang
No Variabel Indikator Item kuesioner
1 Menetapkan
tujuan dan
prioritas (Setting
goals and
priorities)
a. Mempunyai tujuan dari
tugas atau kegiatan yang
dilakukan
Saya akan menyelesaikan penulisan skripsi
sesuai dengan kontrak yang telah disepakati
(2).
b. Menentukan kebutuhan
yang ingin dicapai
c. Mengidentifikasi tugas
atau kegiatan yang
penting dan tidak
penting maupun tugas
atau kegiatan yang
mendesak dan tidak
mendesak
Saya bingung menentukan tugas yang
terlebih dahulu dilaksanakan, apabila saya
mendapatkan dua tugas yang sangat
mendesak (9)
d. Menyisihkan lebih
banyak waktu pada
tugas atau kegiatan yang
diprioritaskan
Bagiku menulis skripsi adalah tugas rutin ku
(11).
Saya bingung menentukan tugas yang harus
dilakukan sesuai dengan prioritas yang telah
saya buat (12)
2 Perencanaan
dan
penjadwalan
(Planning and
scheduling)
a. Membuat daftar harian
(cheklis)
b. Membuat jadwal harian,
mingguan , dan bulanan
Saya memajang jadwal kegiatan di dinding
kamar/kos (jadwal harian, mingguan dan
bulanan) (15).
Saya membuat jadwal khusus untuk
mengkonsultasi skripsi dengan dosen
pembimbing dalam satu minggu (16).
Target penyelesaian tugas saya berantakan
karena jadwal saya acak-acakan (19).
Kebanyakan kegiatan yang saya lakukan
melenceng dari jadwal yang saya buat. (20).
c. Menggunakan buku
agenda
Saya membuat agenda kegiatan jauh hari
sebelum saya melaksanakan kegiatan
tersebut. (21)
3 Kemampuan
mengendalikan
waktu
(Perceived
control of time)
a. Keyakinan mengenai
kemampuan
memengaruhi waktu
yang dihabiskan
b. Menggunakan waktu
secara efisien
Seringkali aktivitas saya akhir-akhir ini
mengganggu aktivitas rutin saya (menyusun
skripsi) (25).
Saya mengetahui banyaknya waktu yang
saya habiskan untuk kegiatan yang sesuai
dengan tujuan saya (26)
c. Mengelola stres Saya cenderung merasa pasrah untuk tidak
melakukan apa-apa apabila ada jadwal
kegiatan yang bertabrakan (29)
d. Bersikap asertif
4 Preferensi
untukterorganis
asi (Preference
for
organitation)
a. Menggunakan catatan
penggunaan waktu
(buku catatan mengenai
waktu yang sudah
terpakai)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
b. Mengevaluasi
penggunaan waktu
Saat mengevaluasi jadwal kegiatan, saya
bingung menentukan kegiatan mana yang
berjalan sesuai dengan prioritas yang sudah
saya buat (34)
Lampiran 7. Rincian Item Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi yang
Capaian Skornya Teridentifikasi Sedang
No Variabel Indikator Item kuesioner
Tugas-tugas
administratif
penunjang
proses penulisan
skripsi
a. Penyelesaian hal-hal
yang berkaitan dengan
pembayaran UKT dan
SKS
Saya biasanya membayar UKT di hari
terakhir batas pembayaran meskipun saya
sudah dikirimi uang oleh orangtua/wali satu
bulan sebelumnya.(3)
b. Penyelesaian hal-hal
yang berkaitan dengan
pengurusan Kartu Tanda
Mahasiswa
c. Penyelesaian hal-hal
yang berkaitan dengan
KRS dan BRS
Menghadiri
pertemuan
berkaitan
dengan proses
penulisan
skripsi
a. Menghadiri pertemuan
dengan dosen
b. Menghadiri pertemuan
dengan kelompok
(bimbingan skripsi
kelompok)
Saya biasanya menunggu informasi dari
teman-teman mengenai jadwal bimbingan
skripsi(14)
Membaca buku
referensi
penulisan
skripsi
a. Mencari buku-buku
referensi penulisan
skripsi
Saya menunggu petunjuk dari dosen
pembimbing untuk mencari buku-buku
referensi yang sesuai dengan judul skripsi
saya.(16)
b. Meminjam buku
referensi penulisan
skripsi di perpustakaan
c. Membaca buku referensi
penulisan skripsi
Saya membaca buku referensi skripsi yang
telah saya pinjam dari perpustakaan mulai
saat peminjaman sampai akhir batas waktu
pengembalian (18)
Saya membaca buku-buku referensi setiap
hari untuk memperdalam ilmu dan
pengetahuan terkait skripsi. (19)
d. Membuat ringkasan dari
buku referensi yang
telah dibaca
e. Mengembalikan buku
referensi yang telah
dipinjam
Membuat/
menyusun
skripsi
a. Mencari bahan untuk
pembuatan skripsi
(buku, jurnal ilmiah,
ensikolopedi, dll)
b. Memulai mengerjakan
skripsi
Saya menunggu teman-teman yang lain
menyelesaikan skripsinya, sehingga saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
dapat mencari tahu informasi dan gambaran
dari mereka. (26)
c. Menyelesaikan skripsi
Belajar
menghadapi
ujian
pendadaran
a. Penyelesaian hal-hal
yang berkaitan dengan
ujian skripsi/pendadaran
Saya baru mendaftar ujian skripsi ke BAA, 1
hari menjelang pelaksanaan ujian. (30)
b. Mempersiapkan mental
untuk mempertanggung
jawabkan skripsi
c. Mempelajari dan
memahami kembali
bahan skripsi yang sudah
diselesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended