JR Natrium Diklofenak

Preview:

Citation preview

JOURNAL READING

Khansa Haura 110210144Tri Rizky Nugraha 1102010280

Pembimbing :dr. Henny K. Koesna Sp. PD

dr. Seno M. Kamil Sp. PDdr. Dinny G. Prihadi Sp. PD, M.Kes

Diclofenac topical solution compared with oraldiclofenac: a pooled safety analysis

TOPIKAL DIKLOFENAK & ORAL DIKLOFENAK

VS

ABSTRAK

Latar Belakang

Kandungan NSAID Topikal memiliki efek samping sistemik yang lebih sedikit dibandingkan dengan NSAID Oral dan merupakan pilihan bagi penatalaksanaan osteoarthritis (OA). Namun, secara keseluruhan keamanan dari kedua jenis NSAID ini (topikal & oral) masih kontroversial.

ABSTRAKMetode

Dalam 12 minggu dibagi menjadi 2 kelompok secara double-blind, acak, dan terkontrol. membandingkan profil keamanan Topikal Diklofenak (TDiclo) dengan Oral Diklofenak (ODiclo). Setiap studi independen menunjukkan bahwa Topikal Diklofenak memiliki efektifitas yang sama dengan Oral Diklofenak. Untuk membandingkan profil keamanan Topikal Diklofenak dan Oral Diklofenak dilakukan analisis kepada 927 pasien (465 pasien yang diberikan Topikal Diklofenak & 462 pasien yg diberikan Oral Diklofenak) yang telah dikonfirmasi radiologis OA. Penilaian keamanan termasuk pemantauan efek samping (Adverse Event), pencatatan tanda-tanda vital, evaluasi dermatologi dari lutut, dan evaluasi laboratorium klinis.

ABSTRAKHasil

Efek Samping kulit menjadi kering terjadi pada 312 Pasien (67,1%) yang menggunakan Topikal Diklofenak vs 298 pasien (64,5%) dari mereka yang memakai Oral Diklofenak. Efek samping pada gastrointestinal (Topikal Diklofenak 25,4% vs Oral Diklofenak 39,0%) dan kardiovaskular (Topikal Diklofenak 1,5% vs Oral Diklofenak 3,5%) dalam data ini dapat dilihat efek samping Topikal Diklofenak pada gastrointestinal dan kardiovaskular lebih minimum dibandingkan dengan pemberian Oral Diklofenak. Pemberian Oral Diklofenak dikaitkan dapat meningkatkan enzim hati dan kreatinin.

ABSTRAK

Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Topikal Diklofenak merupakan alternatif yang bermanfaat dalam penggunaan NSAID untuk penatalaksanaan OA, dengan tingkat keamanan yang lebih baik dibanding Oral Diklofenak

VALIDITY

1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi yang digunakan

“Terdapat penempatan pasien ke dalam kelompok yang dirandomisasi”

VALIDITY

VALIDITY

2. Mengidentifikasi ada tidaknya blinding pada pasien, klinisi dan peneliti

“Terdapat blinding, yaitu double blind“

VALIDITY

VALIDITY

3. Menentukan ada atau tidaknya persamaan pada kedua kelompok penelitian

“Terdapat persamaan pada kedua kelompok penelitian”

VALIDITY

VALIDITY

4. Menentukan ada atau tidaknya efek samping pada kedua kelompok penelitian (Kulit,Gastrointestinal,Kardiovaskular,Enzim hati,& Tekanan darah)

“Terdapat efek samping dari kedua kelompok penelitian”

VALIDITYKULIT

VALIDITYGASTROINTESTINAL

VALIDITYKARDIOVASKULAR

VALIDITYENZIM HATI

VALIDITYTEKANAN DARAH

IMPORTANCE

5. Menentukan besar efek terapi (CER,EER,ARR,NNT) EFEK SAMPING

DISPEPSIANORMAL JUMLAH

TOPIKAL DIKLOFENAK (INTERVENSI)

A

(51)

B

(414)

465

ORAL DIKLOFENAK (KONTROL)

C

(85)

D

(377)

462

IMPORTANCE Control Event

Rate (CER) : c

(c+d)

: 85

462

: 0,18

: 0,18 x 100 %

: 18 % (Kemungkinan terjadinya efek samping dispepsia pada kelompok kontrol oral diklofenak)

IMPORTANCE

Experimental Event Rate (EER) : a

(a+b)

: 51

465

: 0,10

: 0,10 x 100 %

: 10 % (Kemungkinan terjadinya efek samping dispepsia pada kelompok intervensi topikal diklofenak)

IMPORTANCE

Absolute Risk Reduction (ARR) : CER – EER

: 18 % – 10 %

: 8 % (Perbedaaan nilai efek samping dispepsia antara kelompok intervensi topikal diklofenak dengan kelompok kontrol oral diklofenak)

IMPORTANCE

Number Needed To Treat (NNT) : 1

ARR

: 1 / 8 %

: 1/0,08 12,5 (Nilai ini berarti setiap kita memberikan topikal diklofenak kepada 12-13 pasien yang menderita osteoartritis dalam jangka waktu 12 minggu akan ada 1 pasien yang tidak mengalami efek samping dispepsia)

APPLICABILITY

6. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien (spektrum pasien dan setting)

 Menurut hasil perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa pengobatan menggunakan topikal diklofenak lebih jarang menyebabkan dispepsia dan efek samping lainnnya dibanding menggunakan oral diklofenak, dan dapat digunakan pada pasien yang mempunyai resiko dispepsia.

APPLICABILITY

7. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien Menggunakan topikal diklofenak :  Keuntungan : Lebih jarang menyebabkan

dispepsia 

Kerugian : Menyebabkan kulit menjadi kering

Recommended