View
166
Download
31
Category
Preview:
DESCRIPTION
Keperawatan UNHAS
Citation preview
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini,mahasiswa diharapkan mampu:• Melakukan komunikasi secara terapeutik
selama memberikan asuhan keperawatan kepada individu
• Menjelaskan prinsip dan teknik komunikasi pada saat perawat melakukan interaksi dengan individu.
• Melakukan sikap dalam berkomunikasi terapeutik.
• Melakukan penerapan komunikasi terapeutik.
• Melaksanakan strategi pelaksanaan dalam komunikasi terapeutik.
Definisi• Komunikasi merupakan komponen dasar
dari hubungan antar manusia, meliputi pertukaran informasi, perasaan, pikiran & perilaku antara 2 orang/lebih.
• Mempunyai 2 tujuan: - Pertukaran informasi- Mempengaruhi orang lain dan
merubah perilaku
Definisi Komunikasi Terapeutik
• Komunikasi terapeutik: suatu pengalaman bersama antara perawat-klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien & mempengaruhi perilaku klien
Definisi Komunikasi Terapeutik
• Komunikasi terapeutik: terjadi dengan tujuan menolong klien dan difokuskan untuk kesembuhan klien yang dilakukan orang-orang profesional dengan pendekatan personal
Tujuan Komunikasi Terapeutik
• Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
• Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif
• Mempengaruhi orang lain dalam hal peningkatan kesehatan
• Mempererat hubungan atau interaksi antara klien dengan terapis dalam rangka membantu penyelesaian masalah klien
Gerakan/Sikap Tubuh:1. Berhadapan2. Ekspresi wajah3. Tersenyum4. Kontak mata5. Tidak melipat tangan6. Tidak menyilangkan kaki7. Tidak memasukkan tangan ke kantong8. Sedikit membungkuk
Jarak:- Pribadi : 50 – 120 cm- Sosial : 275 – 365 cm
Sentuhan:- Bersalaman- Menepuk bahu- Mengangkat jempol- Teput tangan- Memegang tangan pasien yang sedang
sedih
Hati-hati; tidak tepat untuk: Klien Curiga & Korban aniaya
Volume dan Nada Suara
Untuk lansia: volume suara tinggi, nada rendah
Untuk Perilaku Kekerasan: volume dan nada rendah, tegas
TEKNIK KOMUNIKA
SI TERAPEUTI
K
1. MENDENGAR (LISTENING)☺ Dasar utama☺ Dengan mendengar tahu
perasaan Klien☺ Klien > bicara☺ Pendengar aktif:
1. Kontak mata2. Menunjukkan: perhatian, motivasi3. Sikap empati, wajar dan bertanya4. Tidak menyela pembicaraan5. Melawan prasangka sendiri
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
2. Pertanyaan terbuka (Broad Opening)
Contoh:
- Apa yang sedang saudara pikirkan?
- Apa yang akan kita bicarakan hari
ini?
: Gambaran bebas memilih
Mendorong & menguatkan dengan
cara listening, atau
- Saya mengerti
- O – O – O - O
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
3. Mengulang (Restating)Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan Mengulang sebagianGuna : - indikasi mengikuti
- menguatkan ungkapan klien4. Klarifikasi
Dilakukan bila: perawat ragu, tidak jelas, tidak dengar, klien malu, bicara tidak lengkap.Contoh: dapatkah anda jelaskan kembali tentang… untuk menjelaskan ide-ide perasaan, persepsi antara perawat & klien.
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
5. Refleksia. Refleksi isi - Validasi apa yang didengar
- Klarifikasi ide yang diekspresikan
klien & memvalidasi pengertian perawat & klien
b. Refleksi perasaan- Respon pada perasaan klien
terhadap isi- Agar klien tahu & menerima
perasaannya
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
6. Memfokuskan- Membantu klien bicara pada topik
yang penting- Menjaga pembicaraan tetap
menuju tujuan- Untuk > spesifik, > jelas, fokus pada
realitas• Membagi persepsi
- Meminta pendapat Klien tentang apa yang Perawat pikir & rasa
- Cara untuk minta umpan balik & memberi informasi
Contoh: Anda tertawa, tetapi saya rasa anda marah pada saya
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
8. Identifikasi “Tema”Latar belakang/isu/masalah yang dialami Klien yang muncul selama percakapan.Guna: percakapan, pengertian & eksplorasi masalah yang pentingContoh:
Saya lihat dari semua hubungan yang anda jelaskan, anda telah disakiti.
Apakah ini latar belakang masalahnya?
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
9. DiamDiam tapi mendengar, memberi sokongan, pengertian, & penerimaan, memberi kesempatan berpikir, memotivasi klien bicara
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
10.InformingMemberi informasi/ fakta untuk pendidikan kesehatan
11. Saran/ suggestionMemberi alternatif ide untuk pemecahan masalah, dipakai pada fase kerja (sudah ada saling percaya) tidak tepat pada fase permulaan hubungan
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Tahapan komunikasiterapeutik:1. Tahap pra interaksi2. Tahap perkenalan/
orientasi3. Tahap kerja4. Tahap terminasi
Tahap Pra Interaksi
Perawat perlu: - Mengevaluasi diri - Menetapkan
perkembangan interaksi dengan klien- Mempersiapkan rencana interaksi
Tahap Perkenalan/Orientasi
Perawat perlu: Memberi salam Mengevaluasi kondisi
klien Menyepakati
pertemuan/kontrak Melengkapi kontrak Menyepakati masalah
klien Memvalidasi rencana
yang telah ditetapkan mengevaluasi hasil
tindakan yang lalu
Tahap Kerja
Merupakan inti hubungan perawat-klien yang terkait
erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
Tahap Terminasi
Merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat dan klien.
☺Terbagi menjadi 2: - Terminasi sementara: akhir
dari tiap pertemuan perawat & klien
- Terminasi akhir: terjadi jika
klien & keluarganya telah mampu menyelesaikan masalahnya.
Terminasi sementara:1. Evaluasi
2. Tindak lanjut 3. Kontrak yang akan datangTerminasi akhir: 1. Evaluasi 2. Tindak lanjut 3. Eksplorasi perasaan
TUGAS PERAWAT PADA SETIAP FASE PROSES BERHUBUNGAN
FASE TUGAS PERAWAT Prainteraksi Eksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri
Aanalisa kekuatan kelemahan professional diri Dapatkan data tentang klien jika mungkin Rencanakan pertemuan pertama
Perkenalan/Orientasi Tentukan alas an klein minta pertolongan Bina rasa percaya, penerimaan dan komunikasi terbuka Rumuskan kontrak bersama Ekplorasi pikiran, perasaan dan perbuatan klien
Kerja Eksplorasi stressor yang tepat Dorong perkembangan kesadaran diri klien dan pemakaian
mekanisme koping yang konstruktif Atasi penolakan perilaku adaptif
Terminasi Ciptakan realitas perpisahan Bicarakan proses terapi dan pencapaian tujuan Saling mengeksplorasi perasaan penolakan dan kehilangan, sedih,
marah, dan perilaku lain. * Sumber Stuart G. W., dan Sundeen, S. J., 1987
STRATEGI PELAKSANAAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIKA.PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien 2. Diagnosa Keperawatan 3. Tujuan Khusus (TUK) 4. Intervensi Tindakan Keperawatan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKASANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN •Orientasi:
– Salam: ……………– Evaluasi/validasi: ………………….– Kontrak: topik, waktu, tempat ………
•Kerja:
•Terminasi:– Evaluasi subyektif: …………………– Evaluasi obyektif: ………………….– RTL: ………………….– Kontrak YAD: topik, waktu, tempat……..
Recommended