View
365
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
Laporan Fishew
Citation preview
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 1/13
BAB I
Hasil dan Pembahasan
1.1 Data hasil Pengamatan
1.1.1 Letak Reseptor Pengecap
Tabel 1. Letak reseptor pengecap (a) pada probandus normal; (b)
pada probandus perokok; dan (c) pada probandus
penyuka pedas
a)
No. Bahan UjiLokasi
Probandus
Pria Wanita1 Gula 1 1
Normal2 Garam 2 2
3 Pil Kina 4 4
4 Asam Sitrat 3 3
b)
No. Bahan UjiLokasi
ProbandusPria Wanita
1 Gula 1 1Perokok
2 Garam - 2
3 Pil Kina - 5
4 Asam Sitrat 2 3
c)
No. Bahan UjiLokasi
ProbandusPria Wanita
1 Gula 1 1 Penyuka Pedas
2 Garam 1 23 Pil Kina 4 1
4 Asam Sitrat 4 1
Keterangan Lokasi :
1. Ujung;
2. Tepi Depan
3. Tepi Samping
4. Pangkal5. Tengah
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 2/13
1.1.2 Waktu Sensasi Reseptor Pengecap
Tabel 2. Variasi waktu sensasi (a) pada laki-laki; dan (b) pada
perempuan
a. Pada Laki-laki
No. Probandus
Bahan Uji
Gula Garam Asam Sitrat Pil Kina
Basah
Kerin
g Basah
Kerin
g Basah
Kerin
g Basah Kering
1 Normal 1.27 4.61 4.86 6.66 1.53 2.5 2.27 3.57
2 Perokok 1.7 5.18 6.85 5.85 4.73 3.85 1.36 2.04
3SukaPedas 40.76 10.09 4.8 7.15 1.46 2.13 6.77 2.3
b. Pada Perempuan
No. Probandus
Bahan Uji
Gula Garam Asam Sitrat Pil Kina
Basah
Kerin
g Basah
Kerin
g Basah
Kerin
g Basah Kering
1 Normal 4.70 5.48 4.63 5.40 1.93 4.92 2.79 20.592 Perokok 1.89 3.11 20.97 9.04 7.71 68 >60 >60
3
Suka
Pedas 5.79 8.12 3.10 14.72 1.80 1.67 1.65 1.84
1.2 Analisa Prosedur
Larutan gula pasir berfungsi sebagai reseptan rasa manis.
Larutan garam dapur berfungsi sebagai reseptan rasa asin.
Larutan asam sitrat berfungsi sebagai reseptan rasa masam.Larutan pil kina berfungsi sebagai reseptan rasa pahit. Air tawar
berfungsi sebagai penetralisir rasa. Cotton bud berfungsi untuk
mengoleskan larutan sampel ke lidah. Kertas tissue berfungsi
untuk mengeringkan lidah dari saliva atau air liur. Stopwatch
berfungsi untuk mengukur kecepatan sensasi rasa.
Sebelum pengolesan sampel, rongga mulut dibersihkan
dengan berkumur dengan air tawar bertujuan untuk menetralisir
rasa pada mulut. Pengolesan larutan pada 5 letak yang berbeda,
yakni: ujung, tepi belakang, tepi depan, tengah dan pangkal lidah
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 3/13
bertujuan untk mengetahui letak reseptor rasa pada masing-
masing lokasi. Perhitungan waktu sensasi rasa bertujuan untuk
mengetahui perbedaan waktu sensasi yang terjadi pada masing-
masing probandus. Perokok dan bukan perokok digunakansebagai probandus bertujuan untuk mengetahui apakah merokok
dapat berpengaruh terhadap sensitifitas sensasi rasa. Penyuka
pedas dan bukan penyuka pedas digunakan sebagai probandus
bertujuan untuk mengetahui apakah pedas dapat mempengaruhi
sensitifitas sensasi rasa. Probandus dilakukan pada pria dan
wanita dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah jenis kelamin
mempengaruhi sensitifitas sensasi rasa. Perlakuan mengeringkan
lidah bertujuan untuk mengetahui apakah produksi saliva
mempengaruhi sensitifitas sensasi rasa.
1.3 Analisa Hasil
Gambar 1. Letak reseptor perasa (Psychernate, 2007)
Pada lidah terdapat area yang berbeda-beda untuk
merasakan reseptan. Ujung lidah peka terhadap rasa manis. Lidah
bagian tepi depan peka terhadap rasa asin. Bagian tepi belakang
lidah peka terhadap rasa masam, sedangkan bagian pangkal lidah
peka terhadap rasa pahit. Walaupun area tersebut peka terhadapsatu rasa, area tersebut masih dapat merasakan rasa lain namun
tidak seberapa peka bila dibandingkan oleh satu rasa tersebut
(Guyton, 1988).
Reseptor perasa merespon stimulasi rasa dengan berbeda-
beda. Rasa manis mendepolarisasi sel kecap dengan membuka
channel Na+. Channel ini tertutup oleh amiloride dan biasa
ditemukan pada ginjal dan sel epitel. Selain itu, juga dengan
menaktikan adenylate cyclase. cAMP akan diprduksi oleh
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 4/13
adenylate cyclase untuk menutup channel K +. Susbtansi perasa
pahit akan menstimulasi produksi IP3, yang selajutnya akan
meningkatkan level Ca2+ yang akan melepaskan trasmiter
sinapsis dan mengaktifasi saraf gustatory. Substansi perasamendepolarisasi sel kecap dengan menaktifkan channel
amiloride-sensitive Na+. Substansi rasa masam akan
mendepolarisasi sel kecap secara langsung dengan menaikkan
konsentrasi ion H+ yang menutup channel K + (Bullock, 2001).
Menurut Salata (1991), waktu sensasi pengecap antara
wanita dan pria memiliki perbedaan, namun perbedaan tersebut
terlalu kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis
kelamin tidak berpengaruh terhadap sensitifitas reseptor perasa.
Hal ini juga dikarenakan secara anatomi lidah pria dan wanita
tidak jauh berbeda, sehingga sensitifitas juga tidak berbeda.
(a)
Keterangan:
1,3,5, dan 7 merupakan kondisi lidah yang basah
2,4,6,dan 8 merupakan kondisi lidah yang kering
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 5/13
(b)
Gambar 1.2 Grafik Perbandingan Waktu Sensasi (a) pada pria;
dan (b) pada wanita
Keterangan:
1,3,5, dan 7 merupakan kondisi lidah yang basah
2,4,6,dan 8 merupakan kondisi lidah yang kering
Berdasarkan gambar 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa
pada probandus perokok mempunyai waktu sensasi yang lebih
lama dibandingkan pada probandus normal. Hal ini menunjukkan
bahwa orang yang bukan perokok (normal) memiliki sensitifitas
sensasi rasa yang lebih baik. Perbedaan sensitifitas ini disebabkan
terjadi penurunan kepekaan pada kuncup kecap. Penurunan
tersebut sedikit banyak dikarenakan oleh kerusakan pada sel-sel
kuncup kecap oleh zat-zat kimia oksidatif pada rokok (Medicastore,2010).
Berdasarkan gambar 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa
orang suka pedas cenderung memiliki waktu yang lebih lama
untuk merasakan sensasi rasa. Hal tersebut menunjukkan bahwa
orang yang tidak suka pedas memiliki sensitifitas rasa yang lebih
baik daripada orang yang suka pedas. Orang yang suka pedas
akan sering mengkonsumsi makanan yang pedas, sedangkan rasa
pedas itu sendiri merupakan rasa yang timbul karena terjadi iritasi pada papilla oleh bahan iritan, misalnya capcaisin pada cabai,
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 6/13
sehingga papilla terlalu sering mengalami iritasi dan kehilangan
kepekaannya, serta menyebabkan perbedaan sensitifitas tersebut.
Berdasarkan gambar 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa rata-
rata waktu yang dibutuhkan untuk merasakan sensasi rasa padalidah yang kering cenderung lebih lama daripada lidah yang
basah. Hal ini menunjukkan bahwa sensasi rasa dipengaruhi oleh
saliva (air liur). Hal ini disebabkan karena saliva akan melarutkan
dan mengkatalis zat yang masuk ke dalam mulut. Kuncup kecap
hanya akan dapat terstimulasi bila zat tersebut telah dikatalis oleh
saliva (chemoreseptor), sehingga apabila konsentrasi saliva terlalu
rendah maka dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mengkatalis zat-zat tersebut, dan semakin lambat pula respon rasa
tersebut (Van Nieuw Amerongen, 1992).
Faktor lain yang mempengaruhi reseptor perasa adalah
suhu dan usia. Suhu kurang dari 20° atau lebih dari 30° akan
mempengaruhi sensitifitas kuncup rasa (taste bud). Suhu yang
terlalu panas akan merusak sel-sel pada kuncup rasa sehingga
sensitifitas berkurang, namun keadaan ini cenderung berlangsung
cepat karena sel yang rusak akan cepat diperbaiki dalam beberapa
hari. Suhu yang terlalu dingin akan membius kuncup lidah
sehingga sensifitas berkurang (Zuhra, 2006).Usia mempengaruhi sensitifitas reseptor perasa. Menurut
Sunariani (2007), pada orang yang berusia lanjut terdapat
penurunan sensitifitas dalam menraskan rasa asin. Hal ini
disebabkan pada orang berusia lanjut karena berkurangnya jumlah
papilla sirkumvalata seiring dengan bertambahnya usia dan
penurunan fungsi transmisi kuncup rasa pada lidah sehingga
mengurangi sensasi rasa.
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 7/13
Gambar 1.3 Reseptor pada Lidah (Zuhra, 2006)
Pengecapan adalah sensasi yang dirasakan oleh kuncup
kecap, yaitu reseptor yang terletak pada lidah sebanyak ±10.000
kuncup kecap, dan dalam jumlah yang lebih kecil pada palatum
mole dan permukaan laryngeal dari epiglotis. Kuncup kecap
terbenam dalam epitel berlapis dari papilla sirkumvalata, papilla
foliate, dan papilla fungiformis. Papilla sirkumvalata adalah 7-12
papila sirkular yang sangat besar dengan permukaan datarnya
menonjol di atas papilla lain. Papilla ini tersebar sepanjang daerahV, yaitu pada bagian posterior lidah (Junqueira, 1995). Papilla ini
merupakan reseptor untuk rasa pahit dan asam. Papilla foliate
merupakan papilla yang terdiri atas 2 atau lebih rabung ( ridge)
dan alur ( furrow) parallel pada dorsolateral lidah (Junqueira,
1995). Papilla ini kurang berkembang pada manusia. Papilla ini
dapat merasakan 4 sensasi rasa yakni manis, asin, masam,dan
pahit (Marrief,2004). Papilla fungiformis memiliki bentuk seperti
jamur, memiliki tangkai sempit dan bagian atas melebar dengan
permukaan yang licin, terletak tidak teratur di antara papilla
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 8/13
filiformis. Kuncup kecap terdapat pada bagian permukaan
atasnya. Pada lidah juga terdapat papilla filiformis yang tidak
mengandung kuncup kecap. Papilla ini berbentuk kerucut
memanjang, berjumlah banyak, dan tersebar di seluruh permukaan lidah. Sebagian dari papilla ini memiliki epitel
berlapis zat tanduk (Junqueira, 1995).
Kuncup kecap terdiri atas setidaknya 4 jenis sel, yakni sel
tipe I dan sel tipe II berbentuk panjang dengan mikrovili pada
permukaanya. Sel tersebut berfungsi membantu aktivitas sel tipe
III. Sel tipe III mempunyai banyak vesikel yang menyerupai sel
sinaps. Tonjolan dendrit dari saraf sensorik yang paling dekat
dengan kumpulan vesikel sinaptik membuat sel tipe III berfungsi
sebagai penerima pengecapan. Sel IV adalah sel basal pra-
kembang yang merupakan precursor dari sel-sel yang lebih
spesifik pada kuncup kecap (Junqueira, 1995).
Penghantaran rangsang rasa bermula pada kuncup kecap.
Pada kuncup kecap, muatan dengan kondisi normal akan
bermuatan negatif. Saat ada penambahan zat pada kuncup kecap
ini, maka sebagian muatan negative akan hilang, dan
menyebabkan perubahan potensial. Perubahan potensial akan
menyebabkan membran kuncup menjadi lebih permeableterhadap ion-on dan mengalami depolarisasi. Selanjutnya,
potensial yang terjadi tersebut menimbulkan impuls pada serabut
saraf pada kuncup kecap. Impuls pada bagian anterior lidah,
kemudian diteruskan ke nervous kelima, dan melalui korda
timpani masuk ke saraf ke tujuh. Dari saraf ke tujuh, impuls
dihantarkan ke traktus solitarius pada batang otak, sedangkan
impuls yang terjadi pada papilla sirkumvalata akan dihantarkan
melalui nervus ke sembilan ke traktus solitarius. Impuls padatraktus solitarius kemudian diteruskan melalui nervus vagus ke
thalamus. Setelah dari thalamus, impuls dihantarkan ke area
parietal operculum insula pada koterks sebri untuk proses
intepretasi rasa (Guyton,1988 ).
Berikut ini merupakan kelainan-kelainan pada reseptor
pengecap (Organisasi Online Indonesia, 2010):
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 9/13
1. Ageusia
Ageusia merupakan berkurangnya atau hilangnya
kemampuan pengecapan. Penyebabnya adalah berbagai
keadaan yang mempengaruhi lidah:- Mulut yang sangat kering
- Perokok berat
- Terapi penyinaran pada kepala dan leher
- Efek samping dari obat (misalnya vinkristin-obat
antikanker atau amitriptilin-obat antidepresi).
2. Disgeusia
Disgeusia adalah berubahnya sensasi pengecapan.Penyebabnya bisa berupa:
- Luka bakar pada lidah (bisa menyebabkan kerusakan
sementara pada jonjot-jonjot pengecap)
- Bell's palsy (bisa menyebabkan berkurangnya pengecapan
pada salah satu sisi lidah)
- Depresi
Untuk mengatasi hal-hal di atas, tergantung kepada
penyebabnya (Psychemate, 2007).
3. Taste disorder
Taste disorder adalah adanya gangguan sehingga tidak
dapat merasakan makanan atau minuman dengan baik. Segala
rasa akan terasa sama atau terasa aneh.
4. Hypogeusia
Hypogeusia adalah berkurangnya kemampuan untuk
merasakan rasa manis, asam, pahit, dan asin.
5. Dysgeusia of Phantogeusia
Dysgeusia of Phantogeusia adalah adanya persepsi rasa
walaupun papilla tidak terstimulasi oleh makanan atau
minuman.
6. Parageusia
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 10/13
Parageusia adalah persepsi rasa yang yang aneh, kadang
terasa asin atau terasa seperti logam.
7. Hypergeusia
Hypergeusia adalah kepekaan yang berlebihan terhadapsegala rasa.
8. Xerostomia
Xerostomia atau mulut kering adalah keadaan dimana
kurangnya produksi saliva dalam mulut.
9. Burning Mouth
Burning Mouth adalah perasaan terbakar dan sakit pada
lidah, serta ada gejala dysgeusia yang terjadi.
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 11/13
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Pada lidah terdapat area yang berbeda-beda untuk
merasakan reseptan. Ujung lidah peka terhadap rasa manis. Lidah
bagian tepi depan peka terhadap rasa asin. Bagian tepi belakang
lidah peka terhadap rasa masam, sedangkan bagian pangkal lidah
peka terhadap rasa pahit. Pada perokok dan penyuka rasa pedas
terjadi penurunan sensitifitas terhadap rasa karena terjadai
kerusakan pada papilla sehingga papilla kurang peka terhadap
impuls. Jenis kelamin tidak mempengaruhi kepekaan terhadap
sensasi rasa. Konsentrasi saliva mempengaruhi kepekaan. Saat
lidah mengalami kekeringan, maka sensitifitas terhadap sensasi
rasa berkurang karena kurangnya saliva sebagai pengkatalis
reseptan.
2.2 Saran
Sebelum melaksanakan praktikum hendaknya praktikanterlebih dahulu memahami tentang metode dan topic bahasan
praktikum pada hari yang bersangkutan agar kegiatan praktikum
dapat berjalan dengan lancar.
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 12/13
DAFTAR PUSTAKA
Bullock, J. 2001. Physiology 4th
Edition. Lippincott Williams andWilkins. USA.
Guyton, A.C. 1988. Fisiologi Kedokteran. EGC: Penerbit Buku
Kedokteran : Jakarta.
Junqueira, L.C, J. Carneiro, R.O. Kelley. 1995. Histologi Dasar .
EGC: Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.
Marrief, E.N. 2004. Human Anatomy and Physiology 6 th Edition.
Pearson Education,inc : San Fransisco.
Medicastroe. 2010. Dampak Merokok Bagi Kehidupan.
http://old.medicastore.com/med/hot_topik.php?
id=157&UID=2009010412204374.6.17.159. Diakses
pada tanggal 23 Maret 2010
Organisasi Online Indonesia. 2010. Kelainan Indera Pengecapdan Pembau. http://organisasi.org/kelainan-indera-
pengecap-dan-pembau/ Diakses pada tanggal 23 Maret
2010
Psychemate. 2007. Watching Smell and Taste.
http://psychemate.blogspot.com/2007/12/watching-smell-
and-taste-movie.html. Diakses pada tanggal 23 Maret
2010
Van Nieuw Amerongen, A. 1992. Ludah dan Kelejar Ludah.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Salata, J.A. 1991. Differential sensitivity of tongue areas and
palate to electrical stimulation: a suprathreshold cross-
modal matching study.
5/10/2018 Laporan Fishew - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fishew 13/13
http://springerlink.edu/chemweek/PDF/DiffrtSenstTongu
eAreas.pdf . Diakses pada tanggal 23 Maret 2010
Sunariani, J . 2007. Perbedaan Persepsi Pengecap Rasa Asin Usia
Subur dan Usia Lanjut.http://journal.unair.ac.id/filerPDF/perbedaan%20persepsi
%20pengecap.pdf . Diakses pada tanggal 23 Maret 2010
Zuhra, C.F. 2006. Flavor (Citarasa).
http://journal.usu.ac.id/PDF/Flavor/Citarasa.pdf . Diakses
pada tanggal 23 Maret 2010
Recommended