View
238
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
1/23
LAPORAN KASUS BESAR
Pasien Anak dengan Hematuria
suspek Trauma Buli
Oleh:
dr. Au Asi!a Rahmi "au#iah
Pem$im$ing:
dr. O%t&'eral Sp.U
Pendamping:
dr. (uhammad "ikri
dr. )ndah Budi Susil&*ati
RSU+ KOTA SURAKARTA
SURAKARTA
,-/
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
2/23
)).LATAR BELAKAN0
Trauma buli atau trauma vesika urinaria merupakan keadaan darurat bedah yang
memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat menimbulkan
komplikasi seperti perdarahan hebat, peritonitis dan sepsis. Penyebab trauma buli dapatdisebabkan oleh trauma eksternal (82%) yang terdiri dari trauma tumpul (608!%) atau ta"am
(#!$0%), trauma iatrogeni ($%) maupun seara spontan ($%) (#0). Trauma pada buli seringkali
disertai dengan rupture ekstraperitonial atau rupture intraperitonial. &eberapa tanda dari trauma
buli diantaranya yaitu hematuria atau dapat "uga gross hematuria, disertai dengan nyeri tekan
pada area suprapubik dan kesulitan dalam buang air keil, tetapi ge"alage"ala ini tidak selalu
ada. 'ematuria sering mengikuti ter"adinya ruptur buli. ebih dari 8 % ruptur buli diikuti
dengan gross hematuri dan #0% ruptur buli ter"adi dengan hematuri mikroskopis, #0% pasien
dengan ruptur buli mengalami urinalisis yang normal.*ambaran mani+estasi klinis yang lain
bergantung pada etiologi trauma, bagian bulibuli yang mengalami idera
(intraekstraperitoneal), adanya organ lain yang mengalami edera, serta penyulit yang ter"adi
akibat trauma. -alam hal ini mungkin didapatkan tanda +raktur pelvis, syok, hematoma
perivesika, atau tampak tanda sepsis dari suatu peritonitis atau abses perivesika
-iagnosis trauma buli ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan +isik dan pemeriksaan
penun"ang. -imana tata laksana pada trauma buli yang diutamakan adalah mengatasi
kegaatdaruratan "ika ada.
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
3/23
))). )LUSTRAS) KASUS
. )+ENT)TAS PAS)EN
/ama pasien 1n 1 3mur Tahun
4enis kelamin akilaki1lamat &anyuanyar T 0$0$ &an"arsari 5urakarta
Peker"aan Pela"ar 5tatus perkainan &elum kain
1gama slam
5uku 4aaTanggal masuk 5 # /ovember 20#!
/o rekam medis 06$776
&angsal 1nggrek
,. ANA(NES)S
A. Keluhan Utama
&uang air keil berarna kemerahan
B. Ri*aat Penakit Sekarang
Pasien datang dengan ke *- 53- ota 5urakarta pada tanggal # /ovember 20#!
pukul #6.00 9& datang sendiri diantar keluarganya dengan keluhan saat buang air
keil air seninya berarna kemerahan, tidak nyeri saat buang air keil. 5aat dilakukan
autoanamnesa dengan pasien, pasien mengaku siang tadi sekitar "am #7.00 9& dia
ter"atuh dari sepeda dan perutnya terbentur stang sepeda. 5aat ter"atuh pasien masih
sadar. Pasien mengaku mual dan muntah sudah 7 kali. :untah berisi makanan. Pasien
mengeluh pinggang kanan dan perutnya "uga nyeri se"ak tadi siang.
1. Ri*aat Penakit +ahulu
iayat eluhan 5erupa disangkal.
iayat Trauma pasien mengaku perutnya terbentur stang sepeda.
iayat -emam disangkal.
iayat Pengobatan disangkal
+. Ri*aat Penakit Keluarga
iayat keluhanpenyakit serupa disangkal
E. Ri*aat S&sial Ek&n&mi
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya. Pasien memiliki asuransi kesehatan.
2. PE(ER)KSAAN ")S)K
Keadaan umum: &aik
Kesadaran: omposmentis, *;5 #!
3ital Sign:
/adi ##
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
4/23
5uhu 72 8%
Status 0i#i:
&erat badan 77kg
Tinggi badan #7! mesan status gi?i baik
Status 0eneralis
. Kulit : turgor kulit ukup, anemis ()ikterik (), kulit kering (), sianosis ()
,. Kepala : normoephal
2. (ata : re+lek ahaya @@ normal,pupil bulat 7mm7mm isokor, mata ekung
(), kon"untiva anemis (), sklera ikterik (), ,
4. Telinga : disharge (), nyeri tekan tragus (),
/. Hidung : na+as uping hidung (), sekret (), epitaksis ()
5. (ulut : mukosa basah (@), sianosis (), gusi berdarah (), stomatitis (),
6. Leher kaku kuduk (), retraksi suprasternal (), trakea berada di tengah.
elen"ar tiroid tidak teraba, pembesaran kelen"ar lim+e ().
7. Th&ra8
a. Paru9paru
)nspeksi :normohest, gerakan perna+asan simetris kanan kiri, retraksi ()
Palpasi :etinggalan gerak ()
Perkusi :sonor
Auskultasi :5uara dasar vesikuler (@@), & (), &' (), hee?ing ()
$. antung
)nspeksi : tus ordis tak tampak.
Palpasi : itus kordis tidak kuat angkat pada 5; A linea
midlaviula sinistra.
Perkusi : batas "antung kesan normal
Auskultasi : &unyi "antung 5#B 52, reguler, murmur (), gallop ()
;. A$d&men )nspeksi : datar, "e"as () distensi ()
Auskultasi : peristaltik (@) normal
Perkusi : timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : supel, nyeri tekan (@) pada region hypogastri, lien tidak teraba,
hepar tidak teraba, vesika urinaria tidak tegang.
-. Regi& "lank
4e"as (), bimanual gin"al (), balotemen gin"al (), nyeri ketok ostae vertebrae
(@)
. Ekstrimitas
Superi&r oedema (), akral hangat (@@), ;T C 2 detik
)n!eri&r oedema (), akral hangat (@@), ;T C 2 detik, arteri dorsalis pedis
teraba adekuat.
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
5/23
,. (uskul&skeletal :Tidak tampak de+ormitas sendi. isaran gerak pada sendisendi
tampak baik.
2. Neur&l&gi : :otorik massa dan tonus otot tampak baik.
e+leks +isiologis (@) (@) e+leks patologis () ()
(@) (@) () ()
4. PE(ER)KSAAN PENUNAN0
aboratorium darah lengkap tanpa D- (tanggal # /ovember 20#!)
Parameter Hasil Nilai N&rmal Satuan
'emoglobin ##, #$#8 grdl
'ematokrit 77 $0$8 %
Dritrosit $,## $,!!,! #06mm7
eukosit #2,# 7,!#0 #07mm7
Trombosit 727 #!0$!0 #07mm7
/eutro+il batang 0 26 %
im+osit 8 20$0 %:onosit ! 28 %
Dosino+il # #7 %
&aso+il 0 0# %
/eutro+il segmen 86 !0aboratorium urin lengkap (tanggal # /ovember 20#!)
Parameter Hasil Nilai N&rmal
9arna :erah
e"ernihan eruh
P' 3rin !.0 $.68.!
&4 3rin #.070 #.007#.070
eduksi /egative /egative
Protein Positi+ 7(@@@) /egative
&ilirubin /egative /egative
3robilinogen /egative /egative
eton /egative /egative
/itrit /egative /egative
5edimen Dritrosit Penuh C#P&5edimen eukosit $6 C!P&
5edimen Dpitel Positi+ #(@) /egative
5edimen ristal /egative /egative
5edimen ;a >ksalat /egative /egative
5edimen Triple Eos+at /egative /egative
5edimen 1sam 3rat /egative /egative
5edimen 1morph Positi+ #(@) /egative
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
6/23
5edimen 'yalin /egative /egative
5edimen *ranular /egative /egative
5edimen 5permato?oa /egative /egative
5edimen &akteri Positi+ 2(@@) /egative
/. RESU(E
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
7/23
onsul dr. >ktoveryal, 5p.3 via telepon F "am #8.00
1dvie
• n+us 1D/ 7& 8 tpm # kol+ dalam 2$ "am
• n"eksi ;e+ota=ime !00mg8"am
• n"eksi 1ntrain G ampul8"am
• -iet bebas• &ed rest
• &esok direnanakan 35*
7. (ON)TOR)N0 +AN E3ALUAS)
eadaan umumesadaran
Tanda vital, terutama suhu tubuh
5tatus generalis mata anemis atau tidak, apillary re+ill test normal atau tidak, nyeri di
pinggang semakin memberat atau tidak
;. PRO0NOS)S
Ad Vitam dubia at bonam
Ad Sanam dubia at bonam Ad Fungsionam dubia at bonam
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
8/23
PRO0RESS REPORT
, N&'em$er ,-/
Su$=ekti! &uang air keil sudah tidak berarna merah, nyeri saat berkemih (),nyeri
pinggang () dan nyeri perut ()
O$=ekti! ukes baikmA5
/ $=menit
2$=menit
5 76,2 8%
:ata ;on"ungtiva anemis () slera ikterik ()
'idung -isharge ()
:ulut 5ianosis ()
Thora= ;or 5#B52 reg, gallop (), murmur()
Pulmo 5- Aes (@@), &' (), & (), 9hee?ing ()
1bdomen datar, supel, /T (), &3(@)normal
egion +lank "e"as (), balotemen gin"al (), bimanual gin"al (), nyeri ketok
ostovertebrae (@)
Dkstremitas superior akral dingin ()
Dkstremitas in+erior akral dingin ()
+iagn&sis Trauma buli grade dengan hematuria
Terapi Pro 35* urologi dan rontgen abdomen
Terapi lan"utkan
-iet bebas
&ed rest
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
9/23
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
10/23
*ambaran 35* 3rologi
en de=tra ukuran 8!=7 mm, 'idrone+rosis (), &atu (), :assa ()
en sinistra ukuran 8#=7< mm, 'idrone+rosis (), &atu (), :assa ()
&uli dinding regular , menebal, lot intrabuli (@) minimal, batu (), massa (),
hematome perivesika (@)
esimpulan 5istitis, hematoma perivesika
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
11/23
2 N&'em$er ,-/
Su$=ekti! &uang air keil sudah tidak berarna merah,
nyeri saat berkemih (),nyeri pinggang () dan
nyeri perut ()
O$=ekti! ukes baikm
A5
/ #08=menit
2$=menit
5 76o;
5p>2 8%
:ata ;on"ungtiva anemis () slera ikterik
()
'idung -isharge ()
:ulut 5ianosis ()
Thora= ;or 5#B52 reg, gallop (), murmur()
Pulmo 5- Aes (@@), &' (), &
(), 9hee?ing ()
1bdomen datar, supel, /T (), &3(@)normal
egion +lank "e"as (), balotemen gin"al (),
bimanual gin"al (), nyeri ketok ostovertebrae
()
Dkstremitas superior akral dingin ()
Dkstremitas in+erior akral dingin ()
+iagn&sis Trauma buli grade dengan hematuria
Terapi 1++ AE- in"eksi stop*anti terapi oral
;e+i=ime syrup 2=#th
Paraetamol syrup 7=#th
-iet bebas
&oleh raat "alan dan kontrol tgl #0##20#!
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
12/23
)3. T)NAUAN PUSTAKA
TRAU(A BUL)
Anat&mi
&ulibuli adalah organ berongga yang terdiri atas 7 lapis otot detrusor yang saling
beranyaman(1). -i sebelah dalam adalah otot longitudinal, di tengah merupakan otot sirkuler, dan
paling luar merupakan otot longitudinal. :ukosa bulibuli terdiri atas selsel transisional yang
sama seperti pada mukosamukosa pada pelvis renalis, ureter, dan uretra posterior. Pada dasar
bulibuli kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga yang disebut
trigonum bulibuli(2).
5eara anatomik bentuk bulibuli terdiri atas 7 permukaan (3), yaitu (#) permukaan superior yang
berbatasan dengan rongga peritoneum, (2) dua permukaan in+eriolateral, dan (7) permukaan
posterior. Permukaan superior merupakan lokus minoris (daerah terlemah) dinding bulibuli.
&ulibuli ber+ungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra
dalam mekanisme miksi (berkemih). -alam menampung urine, bulibuli mempunyai kapasitas
maksimal, yang volumenya untuk orang deasa kurang lebih adalah 700 H $!0 ml. sedangkan
kapasitas bulibuli pada anak menurut +ormula dari o++ adalah(1)
apasitas bulibuli I J3mur (tahun) @ 2K = 70 ml
&uli&uli terletak tepat di belakang pubis, di dalam avitas pelvis. &uli&uli mempunyai
dinding otot yang kuat. &entuk dan batas batasnya sangat bervariasi sesuai dengan "umlah urin di
dalamnya(3). &uli&uli yang kosong pada orang deasa seluruhnya terletak di dalam pelvisL bila
&uli&uli terisi, dinding atasnya terangkat sampai masuk regio hypogastrium. Pada anak keil,
&uli&uli yang kosong menon"ol di atas apertura pelvis superiorL kemudian bila avitas pelvis
membesar, &uli&uli terbenam di dalam pelvis untuk menempati posisi seperti pada orang
deasa(3).
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
13/23
*ambar #. 1natomi vesia urinaria dan urethra pada anita dan pria
Eti&l&gi
uptur buli bisa disebabkan baik oleh trauma ta"am maupun trauma tumpul. urang lebih
0% trauma tumpul bulibuli adalah akibat +raktur pelvis. Eiksasi bulibuli pada tulang pelvis
oleh +asia endopelvik dan dia+ragma pelvis sangat kuat sehingga edera deselerasi terutama "ika
titik +iksasi +asia bergerak pada arah berlaanan (seperti pada +raktur pelvis), dapat merobek
bulibuli(4). obeknya bulibuli karena +raktur pelvis bisa pula ter"adi akibat +ragmen tulang
pelvis merobek dindingnya.
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
14/23
eenderungan buli untuk mengalami ruptur tergantung dari seberapa besar buli
mengalami distensi(5). -alam keadaan penuh terisi urine, bulibuli mudah sekali robek "ika
mendapatkan tekanan dari luar berupa benturan pada perut sebelah baah. &ulibuli akan robek
pada daerah +undus dan menyebabkan ekstravasai urine ke rongga intraperitoneum . 1nak anak
lebih enderung untuk mengalami ruptur buli sebagai akibat lokasi buli yang berada di luar
avum pelvis men"elang anak menapai usia pubertas
Tindakan endourologi dapat menyebabkan trauma bulibuli iatrogenik antara lain pada
reseksi bulibuli transuretral (T3 &ulibuli) atau pada litotripsi (2). -emikian pula partus kasep
atau tindakan operasi di daerah pelvis dapat menyebabkan trauma iatrogenik pada bulibuli.
uptura bulibuli dapat pula ter"adi seara spontanL hal ini biasanya ter"adi "ika sebelumnya
terdapat kelainan pada dinding bulibuli. Tuberkulosis, tumor bulibuli, atau obstruksi
in+ravesikal kronis menyebabkan perubahan struktur otot bulibuli yang menyebabkan
kelemahan dinding bulibuli. Pada keadaan itu bisa ter"adi ruptura bulibuli spontanea
5eara garis besar, hal hal yang sering mengakibatkan ruptur buli antara lain adalah
• uptur buli sebagai akibat dari keelakaan lalu lintas, terutama keelakaan
kendaraan bermotor. 5ebagai akibat dari benturan langsung pada saat keelakaan
atau seara tidak langsung akibat terkena setir mobil atau sabuk pengaman.
• ;edera deselerasi dari buli yang biasanya ter"adi akibat "atuh dari ketinggian.
• ;edera tumpul akibat perkelahian, perut bagian baah menerima pukulan dan
tendangan yang mengakibatkan ruptur buli. &iasanya "uga disertai dengan
+raktur pelvis. urang lebih #0 % dari pasien yang mengalami +raktur pelvis
disertai dengan ruptur buli. eenderungan buli untuk mengalami ruptur
berbanding lurus dengan dera"at distensi buli pada saat mengalami trauma
• ;edera luka tusuk akibat tembakan pistol atau tusukkan pisau di area
suprapubik. 5ering di"umpai dengan adanya edera organ abdomen atau organ
pelvis lainnya. nsiden trauma buli yang disertai dengan edera ileum menapai
87 %. nsiden trauma buli yang disertai dengan edera kolon menapai 77% dan
yang disertai dengan edera vaskular menapai 82% (dengan angka mortalitas
menapai 67%)
Trauma obstetri, sering ter"adi pada partus maet atau kelahiran dengan ekstraksi
+oreps. Tekanan terus menerus dari kepala "anin pada daerah pubis ibu akan
mengarah pada ke"adian nekrosis buli. aserasi langsung pada buli ibu
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
15/23
dilaporkan ter"adi pada 0,7% persalinan dengan metode esar. iayat
persalinan esar sebelumnya "uga men"adi salah satu +aktor resiko.
Trauma ginekologi, pasa vaginal atau abdominal histerektomi. esulitan
membedakan bagian buli dan +asia pada pelvis akan menyebabkan trauma buli
uptur buli pada saat melakukan biopsi buli, ystolitholapa=y, transurethral
resetion o+ the prostate (T3P), atau transurethral resetion o+ a bladder tumor
(T3&T). nsiden ter"adinya ruptur buli pada saat biopsi berdasarkan penelitian
terdahulu kurang lebih menapai 76 %
Trauma buli idiopatik, ter"adi pada pasien alkoholik yang meminum alkohol
dalam "umlah besar. Pembedahan buli sebelumnya merupakan salah satu +aktor
resiko. Pada beberapa penelitian, ruptur buli dilaporkan ter"adi pada
intraperitoneal. Ter"adinya trauma "enis ini bisa sebagai akibat overdistensi yang
kemudian mengalami trauma eksternal yang sederhana
Klasi!ikasi
5eara klinis edera bulibuli dibedakan men"adi kontusio bulibuli, edera bulibuli ekstra
peritoneal dan edera intra peritoneal.
• Pada kontusio bulibuli hanya terdapat memar pada dindingnya, mungkin
didapatkan hematoma perivesikal, tetapi tidak didapatkan ekstravasasi urine ke
luar bulibuli. Pada pasien yang mengalami kontusio bulibuli didapatkankondisi klinis sebagai berikut Pasien mengalami gross hematuri setelah terpapar trauma dengan hasil
pemeriksaan imaging yang normal. Pasien mengalami gross hematuri setelah aktivitas +isik yang berlebihan
(lari "arak "auh, +itness berlebihan)
&ulibuli dapat terlihat normal atau teardrop shape pada sistogra+i. ontusio
bulibuli enderung tidak berbahaya dan merupakan mani+estasi paling umum
yang ter"adi sebagai e+ek dari trauma tumpul. Pada umumnya kontusio bulibulisel+ limitting, dan tidak membutuhkan terapi yang spesi+ik, ukup dengan
beristirahat yang ukup untuk beberapa aktu sampai hematuri membaik
dengan sendirinya. 'ematuri yang persisten atau nyeri perut bagian baah yang
terus menerus perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lan"ut.
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
16/23
• ;edera bulibuli intra peritoneal (insidensi !0 %
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
17/23
• edera bulibuli intraperitoneal bersamaan edera ekstraperitoneal (2#2%). 4ika
tidak mendapatkan peraatan dengan segera #020% edera bulibuli akan
berakibat kematian karena peritonitis atau sepsis.
Table #. *rade untuk edera buli berdasarkan American association for the surgery of trauma (AAST)(##)
0rade
6 'ematoma ;ontusion, intramural hematomaaeration Partial thikness
aeration D=traperitoneal bladder all laeration C 2 m aeration D=traperitoneal (≥ 2m) or intraperitoneal (C 2m) bladder all laerationA aeration ntraperitoneal bladder all laeration ≥ 2mA aeration ntraperitoneal or e=traperitoneal bladder all laeration
e=tending into the bladder nek or ureteral ori+ie (trigone)
+iagn&sis
:ani+estasi klinis dari ruptur bulibuli relati+ tidak spesi+ik. 5eara garis besar ada trias
simptoms yang sering munul
• *ross hematuri
• /yeri suprapubik
• esulitan atau ketidak mampuan miksi
*ambaran mani+estasi klinis yang lain bergantung pada etiologi trauma, bagian bulibuli
yang mengalami idera (intraekstraperitoneal), adanya organ lain yang mengalami edera, serta
penyulit yang ter"adi akibat trauma. -alam hal ini mungkin didapatkan tanda +raktur pelvis,
syok, hematoma perivesika, atau tampak tanda sepsis dari suatu peritonitis atau abses perivesika
ebanyakan pasien dengan ruptur buli mengeluhkan ter"adinya nyeri suprapubik atau nyeri
abdomen, meskipun masih banyak yang bisa buang air keil. &agaimanapun "uga kemampuan
untuk bisa miksi tidak lantas menyingkirkan diagnosa ruptur buli.
'ematuria sering mengikuti ter"adinya ruptur buli. ebih dari 8 % ruptur buli diikuti
dengan gross hematuri dan #0% ruptur buli ter"adi dengan hematuri mikroskopis, #0% pasien
dengan ruptur buli mengalami urinalisis yang normal.
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
18/23
Pemeriksaan +isik abdomen bisa ditemukan distensi abdomen, rebound tenderness. Tidak
adanya bising usus dan tanda tanda iritasi peritoneal mengindikasikan kemungkinan ter"adinya
ruptur buli buli intraperitoneal. Pemeriksaan rektal touher perlu dilakukan untuk menyingkirkan
kemungkinan ter"adinya edera rektum, dan pada pria perlu dilakukan untuk mengevaluasi posisi
prostat. 1pabila prostat mengalami Mhigh ridingN atau sedikit elevasi, keurigaan mengarah pada
edera urethra proksimal yang disertai disrupsi buli buli.
Pemeriksaan penitraan berupa sistogra+i yaitu dengan memasukkan kontras ke dalam buli
buli sebanyak 700$00 ml seara gravitasi (tanpa tekanan) melalui kateter peruretram.
emudian dibuat beberapa +oto, yaitu
(#) +oto pada saat bulibuli terisi kontras dalam posisi anteriorposterior (1P),
(2) pada posisi oblik, dan
(7) ash out +ilm yaitu +oto setelah kontras dikeluarkan dari bulibuli.
4ika didapatkan robekan pada bulibuli, terlihat ekstravasasi kontras di dalam rongga
perivesikal yang merupakan tanda adanya robekan ekstraperitoneal. 4ika terdapat kontras yang
berada di selasela usus berarti ada robekan bulibuli intraperitoneal. Pada per+orasi yang keil
seringkali tidak tampak adanya ekstravasasi (negati+ palsu) terutama "ika kontras yang
dimasukkan kurang dari 2!0 ml.
5ebelum melakukan pemasangan kateter uretra, harus diyakinkan dahulu baha tidak ada
perdarahan yang keluar dari muara uretra. eluarnya darah dari muara uretra merupakan tanda
dari edera uretra. 4ika diduga terdapat edera pada saluran kemih bagian atas di samping edera
pada bulibuli, sistogra+i dapat diperoleh melalui +oto AP.
-i daerah yang "auh dari pusat ru"ukan dan tidak ada sarana untuk melakukan sistogra+i
dapat dioba u"i pembilasan bulibuli, yaitu dengan memasukkan airan garam +isiologis steril
ke dalam bulibuli sebanyak O 700 ml kemudian airan dikeluarkan lagi. 4ika airan tidak keluar
atau keluar tetapi kurang dari volume yang dimasukkan, kemungkinan besar ada robekan pada
bulibuli. ;ara ini sekarang tidak dian"urkan karena dapat menimbulkan in+eksi atau
menyebabkan robekan yang lebih luas
Terapi dan penatalaksanaan
5eara umum, pengelolaan kasus ruptur buli buli mengikuti prinsip pengelolaan trauma traktus
urinarius.
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
19/23
Prinsip H prinsip pengelolaan trauma traktus urinarius(2)
#. 5emua benang harus yang dapat diserap. &enang berupa Mhromi atgut, virylN atau
polyglyoli aidN
;hromi atgut yaitu untuk ureter dan yang lainnya dapat digunakan untuk buli buli atau
uretra2. *aris "ahitan harus tidak boleh teregang
7. *aris "ahitan dibuat sehingga ter"adi interposisi dengan omentum untuk menghindari
ter"adinya +istula. ni terutama dilakukan pada trauma buli buli pada aktu histerektomi
$. Trauma pada ureter atau implantasi harus disangga dengan kateter yang sesuai seperti
in+ant +eeding tube 6E melalui ori+isium ureter dan terus ke kranial sepan"ang ureter !. Pada trauma buli buli harus dilakukan kateterisasi menetap ! H #0 hari
ebih baik "ika dilakukan kateter suprapubik dengan kateter nomor #$ E atau #6 E dan
dilakukan bladder training sebelum dilakukan pengangkatan
6. Trauma pada ureter "uga harus dilakukan kateterisasi-aerah tempat trauma harus dilakukan pemasangan dren pasa bedah dengan ukuran #8
Eleh karena itu "ika bersamaan dengan ruptur buli
buli terdapat edera organ lain yang membutuhkan operasi, sebaiknya dilakukan pen"ahitan buli
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
20/23
buli dan pemasangan kateter sistostomi(8). 1palagi "ika ahli ortopedi memasang plat untuk
memperbaiki +raktur pelvis, mutlak harus dilakukan pen"ahitan bulibuli guna menghindari
ter"adinya pengaliran urine ke +ragmen tulang yang telah dioperasi.
3ntuk memastikan baha bulibuli telah sembuh, sebelum melepas kateter uretra atau
kateter sistostomi, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan sistogra+i guna melihat kemungkinan
masih adanya ekstravasasi urine. 5istogra+i dibuat pada hari ke#0#$ pasa trauma. 4ika masih
ada ekstravasasi kateter sistostomi dipertahankan sampai 7 minggu.
ndikasi untuk melakukan operasi bedah segera pada ruptur bulibuli
• ;edera intraperitoneal dari trauma eksterna
• ;edera tusuk atau edera iatrogenik
• -rainase buli buli yang tidak adekuat atau terdapat bekuan darah pada urin
• ;edera leher buli buli
• ;edera rektum atau vaginal
• Patah tulang pelvis terbuka
• Patah tulang pelvis yang membutuhkan +iksasi internal
• Pasien stabil yang men"alani laparotomi untuk alasan lain
• Eragmen tulang yang mengarah ke buli buli
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
21/23
Extraperitoneal Intraperitoneal
KateterisasiLaparotomi bila ada cedera organ intra abdomen yang lainRepair Bli
! "
" !
#rama tmpl salran $encing ba%a&
#ida$ ada bloody disc&arge'dara& pada meats(
#rama mltiple dan)ata *ra$tr pel+is Bloody disc&argeEc&imosis perineal)s$rotal
,ematom s$rotm
Retensio rin
,ig& riding prostat
Kateterasi
Bisa #ida$ bisa -retrogram retrogade
#ida$ ada &ematria
.bser+asi
/ross ,ematri)
0ra$tr pel+is yang berma$na
,ematria mi$ros$opis
an #
# scan abdomen) I7
istogra9 dengan #)*oto polos dan pengisian $andng $emi& retrogade dengan 7: 3 e$stra+asasi
e$stra+asasi
E$splorasi bli dan
istostomi
electi+e primary realignment.bser+asi
1lgoritma trauma tumpul saluran kening bagian baah
5emua luka tusuk atau edera intra peritoneal yang berdampak sebagai akibat trauma
eksterna harus dilakukan tatalaksana operasi pembedahan segera. ;edera yang demikian
seringkali lebih besar dari yang diperkirakan melalui sistogra+i dan "arang untuk bisa membaik
dengan sendirinya. -an aliran urin yang terus menerus ke avum peritoneum mengakibatkan
peritonitis.
Pr&gn&sis dan k&mplikasi
-iagnosis yang tepat dan mana"emen yang terpadu terhadap ruptur buli buli akan
memberikan hasil yang baik dengan angka morbiditas dan mortalitas minimal. omplikasi yang
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
22/23
serius biasanya disebabkan oleh diagnosis yang terlambat serta kesalahan penanganan sebagai
akibat misdiagnosis, keterlambatan interpretasi klinis atau edera yang kompleks sebagai akibat
dari trauma pelvis yang berat. uptur buli buli yang tidak terdeteksi dalam "angka aktu tertentu
dapat bermani+estasi dalam bentuk asidosis, a?otemia, demam dan sepsis, output urin keil,
peritonitis, ileus, asites urin, kesulitan perna+asan().
esalahan dalam mengenali bagian bagian buli buli, vagina, rektum akan berakibat pada ruptur
yang beru"ung +istula, striktura, dan rekonstruksi yang lebih sulit. Patah tulang pelvis yang berat
dapat mengakibatkan kerusakan neurologik baik reversibel maupun irreversibel yang akan
berpengaruh pada proses +isiologis miksi pasien
8/18/2019 Laporan Kasus Besar Trauma Buliegegewrgq
23/23
+A"TAR PUSTAKA
#. Purnomo &&. -asar -asar 3rologi. 2 ed. :alang 5agung 5etoL 2007.
2. :endro+a ;. Trauma Traktus 3rinarius pada &edah *inekologi. 5emarang 3niversitas
-iponegoroL 2000.
7. 5nell 5. 1natomi linik untuk :ahasisa edokteran. 6 ed. 4akarta D*;L 2000.
$. dsou?a ;. solated &ladder Per+oration Eolloing a &lunt n"ury in the 1bdomen. 4odr.
20#2.
!. Eriedman 11. ;omplete Dndosopi :anagement o+ a etained &ullet in the &ladder.
Pubmed. 20#7#$7
Recommended