Lasik Dan Kelainan Refraksi

Preview:

Citation preview

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    1/18

    KOREKSI KELAINAN REFRAKSI PADA MATA DENGAN

    PENGGUNAAN LASIK (LASER-ASSISTED IN SITU

    KERATOMILEUSIS)

    I. Pendahuluan

    LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis) adalah salah satu jenis dari

    operasi refraksi untuk memperbaiki kelainan pada mata seperti miopia,

    hipermetropia dan astigmatisma. Jenis ini merupakan jenis ang paling sering

    digunakan dan paling terkenal dibandingkan operasi dengan bantuan laser (laser-

    assisted) lainna, seperti !"K (photorefra#ti$e kerate#tom) atau ang lebih

    dikenal dengan LAS%K (laser-assisted sub-ephitelial kerate#tom). Jenis ini

    umumna tergolong aman dan menghasilkan penanganan ang lebih efektif untuk

    jenis kelainan pengelihatan ang lebih besar. Se#ara spesifik, LASIK melibatkan

    fungsi dan kemampuan dari laser untuk merubah bentuk kornea se#ara permanen.

    LASIK juga mena&arkan ke#epatan dan kemudahan tanpa menghasilkan rasa

    sakit dalam operasina. 'agi sebagian besar pasien telah membuktikan bah&a

    LASIK telah memperbaiki se#ara total kelainan pada mata dan mengurangi

    ketergantungan pada ka#amata dan lensa kontak (#onta#t lenses).

    II. Macam-Macam Kelainan Re!a"#i Pada Ma$a%

    Se#ara umum, #ara kerja mata persis seperti #ara kerja kamera. !ada

    kamera, #ahaa masuk mele&ati sistem lensa menuju film atau sensor pada

    kamera digital. !ada mata, kornea dan lensa mata berada pada bagian depan mata

    (anterior #hamber) dan fungsina sama seperti lensa pada kamera. "etina berada

    di bagian belakang mata (posterior #hamber) dan fungsina sama seperti film atausensor pada kamera. !ada mata normal, berkas #ahaa masuk mele&ati

    kornea dan lensa mata dan langsung difokuskan pada retina untuk menghasilkan

    baangan ang jelas.

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    2/18

    & Mi'ia

    !ada penderita miopia, berkas #ahaa ang mele&ati kornea dan lensa

    mata tidak terfokus pada retina mata, melainkan jatuh di depan retina, sehingga

    menghasilkan baangan ang jelas pada objek ang dekat, namun baangan

    menjadi kabur sama sekali ketika pasien melihat benda ang jauh letakna.

    & ie!me$!'ia

    !ada penderita hipermetropia, berkas #ahaa ang mele&ati kornea dan

    lensa mata terfokus bukan pada retina, melainkan pada bagian belakang retina,

    sehingga menghasilkan baangan ang kabur pada objek ang dekat, namun

    baangan menjadi jelas ketika melihat objek ang jauh.

    http://4.bp.blogspot.com/_oXl2wwcA-9M/TPS6naOrneI/AAAAAAAABgw/67xEB2zcRjU/s1600/hipermetropi.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_oXl2wwcA-9M/TPS6pEPIiyI/AAAAAAAABg4/SpaFYZXquYU/s1600/miopi.jpg
  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    3/18

    & A#$i*ma$i#me

    !ada astigmatisma, berkas #ahaa ang diterima oleh retina tidakterkumpul menjadi satu titik, melainkan menebar, membentuk garis-garis

    $ertikal, sehingga menghasilkan baangan ang kabur.

    III. +a!a Ke!,a LASIK

    LASIK merubah se#ara permanen bentuk dari bagian sentral anterior pada

    kornea dengan memanfaatkan laser jenis e*#imer untuk meng-ablate (mengikis

    suatu bagian dari jaringan hidup dengan penguapan) sebagian ke#il dari lapisan

    jaringan stroma kornea ang berada di bagian depan mata, tepat diba&ah lapisan

    jaringan epitelium kornea. Agar tidak terjadi kesalahan operasi dan untuk

    menambah ketelitian hingga satuan mikrometer, saat operasi sedang berlangsung,

    sistem komputer mela#ak pergerakan mata pasien + hingga kali perdetik,

    tergantung dari sistem ang digunakan, kemudian menepatkan posisi laser pada

    peletakan ang presisi. Sistem modern saat ini bahkan se#ara otomatis langsung

    memfokuskan berkas laser tepat pada posisi $isual a*is pada mata pasien, dan

    akan berhenti dengan sendirina apabila pergerakan mata diluar jangkauan

    kemampuan sistem, dan akan lanjut dengan sendirina apabila mata pasien telah

    berada di posisi ang tepat.

    'agian lapisan luar dari kornea atau epitelium, merupakan jaringan ang lunak,

    hidup, terus memperbarui diri (regenerasi), dan dapat pulih se#ara sempurna

    apabila terjadi iritasi atau disaat -untuk keperluan operasi mata- tanpa kehilangan

    kejernihanna dari keadaan semula. 'agian lapisan ang lebih dalam disebut

    stroma kornea, terbentuk sebelum epitelium, dan memiliki kemampuan regenerasi

    http://2.bp.blogspot.com/_oXl2wwcA-9M/TPS6lx47iyI/AAAAAAAABgo/nCaTFPZ2Mso/s1600/asmagtisme.jpg
  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    4/18

    jauh lebih lambat dan terbatas dibanding lapisan epitelium. 'agian ini, merupakan

    bagian ang diubah pada tindakan operasi mata dengan LASIK maupun

    !"KLAS%K. Apabila bagian ini dibentuk ulang oleh tindakan diatas

    menggunakan laser atau mikrokeratome (saatan halus), maka bagian ini akan

    mempertahankan bentuk tersebut tanpa terjadi perubahan bentuk semula.

    I. PRKLASEK /e!#u# LASIK.

    !ada !"KLAS%K, lapisan epitelium pada kornea diambil dan dibuang

    sebelum laser ditembakkan ke mata. Karena !"K tidak membutuhkan saatan

    permanen pada lapisan epitelium, namun lapisan epitelium dibuang dan dibiarkan

    tumbuh dengan sendirina, maka struktur kornea lebih stabil dibandingkan

    LASIK. !rosedur ini berbeda dengan LASIK, dimana bagian epitelium kornea

    dibuat suatu saatanflap dengan menggunakan mikrokeratome (pisau bedah

    halus), untuk menghasilkan saatanflap pada kornea setebal / hingga /0

    mi#rometer sebelum laser ditembakkan ke mata, ang nantina saatan akan

    ditutup dan menatu kembali dengan sendirina oleh lapisan ang diambil

    sebelumna. 1ntuk rasa sakit ang ditimbulkan, !"K menimbulkan rasa neri

    ang lebih dibandingkan LASIK, dikarenakan pengambilan lapisan epitelium

    dilakukan se#ara keseluruhan.

    . P!'#edu! LASIK

    0. P!a-'e!a#i

    !emeriksaan komprehensif mata ang meliputi2

    3 !enentuan pengelihatan sebelum dan sesudah dikoreksi dengan ka#amata atau

    lensa kontak.

    3 !enentuan besarna kesalahan pengelihatan dalam setiap mata untuk

    menetapkan jumlah koreksi bedah ang diperlukan dan mengembangkan strategi

    operasi ang tepat.

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    5/18

    3 !enilaian permukaan kornea dengan topografi (kur$atur kornea atau bentuk),

    untuk mengkorelasikan bentuk kesalahan dalam fokus (berkorelasi bentuk kornea

    untuk astigmatisme refraksi), untuk menemukan penimpangan, jika ada, dan

    untuk mengetahui penakit ang dapat memburuk jika dilakukan pembedahan

    dengan LASIK.

    3 !engukuran ukuran pupil dalam #ahaa redup dan ruang. 1kuran pupil

    merupakan faktor penting dalam pengukuran pengelihatan malam dan penentuan

    tindakan koreksi oleh LASIK ang tepat.

    3 !enilaian motilitas untuk mengukur kemampuan otot untuk menelaraskan mata.

    3 !emeriksaan pada kelopak mata untuk melihat apakah kelopak berbalik ke

    dalam (mungkin bergesekan dengan kornea) atau ke luar dan mengarahkan aliran

    air mata terbuang dari mata ang mengakibatkan mata kering, dan kondisi lain.

    3 !emeriksaan konjungti$a, membran transparan ang menutupi permukaan luar

    mata dan garis permukaan bagian dalam kelopak mata, untuk melihat apakah ada

    iritasi, kemerahan, pembuluh darah tidak teratur atau kelainan lainna.

    3 !emeriksaan kornea untuk menentukan apakah ada kelainan ang dapat

    mempengaruhi hasil pembedahan.

    3 !emeriksaan dari lensa kristal untuk menentukan apakah terdapat kekaburan

    (katarak) atau kelainan lainna ang ada.

    3 !engukuran ketebalan kornea (dengan pa#hmetr). Jumlah koreksi LASIK

    dapat ditentukan sebagian oleh ketebalan kornea.

    3 !engukuran tekanan intraokular untuk mendeteksi kondisi glaukoma atau pre-

    glaukoma. 4laukoma adalah kehilangan penglihatan ang disebabkan oleh

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    6/18

    kerusakan pada saraf optik ang diakibatkan tekanan ang terlalu tinggi di mata.

    Ini adalah penebab umum kehilangan penglihatan dapat di#egah.

    3 !enilaian bagian belakang (segmen posterior) mata2 !emeriksaan pembesaran

    fundus digunakan untuk menilai kesehatan dari permukaan ke dalam mata

    (retina), dengan pupil terbuka penuh. Juga pemeriksaan retina, saraf optik, dan

    pembuluh darah untuk mengetahui sejumlah gangguan mata dan gangguan

    sistemik.

    3!enanganan lanjut harus men#akup peninjauan kembali dari hasil pemeriksaan

    oleh dokter mata, konsultasi dengan pasien, pengujian tambahan ang diperlukan,

    dan adopsi ren#ana untuk perlakuan pera&atan mata pasien.

    1. Oe!a#i

    Selama operasi berlangsung, pasien dalam keadaan sadar dan dapat bergerak.

    5amun, pasien biasana diberikan sedatif lemah (seperti 6alium) dan tetes mata

    anestetik. LASIK dilakukan dalam 7 langkah. Langkah pertama adalah membuat

    saatan lapisan dari jaringan kornea. Langkah kedua adalah remodelling kornea

    diba&ah saatan sebelumna dengan menggunakan laser. an langkah ketiga

    adalah reposisi dari saatan.

    1.0. Pem2ua$an Sa3a$an (Fla)

    http://2.bp.blogspot.com/_oXl2wwcA-9M/TPS6mg0wVaI/AAAAAAAABgs/3cdiLoSd6lc/s1600/flap+method.jpg
  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    7/18

    Sebuah ring penahan dan pembentuk kornea dipasang pada mata, menahan posisi

    mata agar tidak bergerak. !rosedur ini terkadang, pada beberapa kasus

    menebabkan perdarahan minor pada pembuluh darah halus pada mata, ang akan

    sembuh dengan sendirina dalam beberapa hari sterlah operasi. Setelah mata

    tertahan pada posisina, maka saatan epitellium akan dibentuk. !roses

    pembuatan saatan menggunakan mikrokeratome, sebuah pisau bedah halus

    berketebalan beberapa mikrometer, atau menggunakan femtose#ond laser. Setelah

    saatan terbentuk, lapisan saatan diangkat, meninggalkan lapisan diba&ahna,

    aitu stroma, lapisan tengah dari kornea.

    1.1 La#e! Rem'dellin*

    Langkah kedua pada operasi ini ialah menggunakan e*imer laser, ang memiliki

    panjang gelombang sebesar /89 nm untuk merubah bentuk dari stroma kornea.

    Laser menguapkan ($apori:ed) jaringan stroma ang ingin dibentuk ulang

    (remodelling) dengan ketelitian ang amat tinggi tanpa membahaakan jaringan

    lain disekitarna. ;idak ada pemanasan dan pembakaran, maupun pemotongannata ang terjadi pada stroma ang dibentuk ulang, sehinnga tidak ada rasa sakit

    sama sekali pada saat operasi. 'eberapa pasien hana mengeluhkan rasa tak

    naman. Lapisan ang diambil saat penguapan jaringan hana beberapa

    mikrometer ketebalanna. !erlakuan penguapan jaringan dalam kornea (stroma)

    pada LASIK menghasilkan ke#epatan dalam operasi, hasil ang maksimal dan

    sedikit atau bahkan tak ada rasa sakit ang dihasilkan, apabila dibandingkan

    dengan operasi bedah.

    http://1.bp.blogspot.com/_oXl2wwcA-9M/TPS6ocw6RLI/AAAAAAAABg0/P-WxdT8ZsAA/s1600/laser+remodelling.jpg
  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    8/18

    Selama proses kedua ini, pengelihatan pasien akan menjadi sangat kabur setelah

    lapisan saatan diangkat. !asien hana dapat melihat #ahaa putih mengelilingi

    #ahaa orane dari laser.

    Saat ini, manufaktur laser e*#imer menggunakan pela#ak posisi mata ang

    mengikuti gerakan mata sebanak kali perdetik, kemudian memusatkan

    gelombang laser dengan akurat pada daerah ang akan di remodelling.

    4elombang laser ang digunakan berkisar antara / milijoule (mJ) selama /

    sampai

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    9/18

    dokter tentang perkembangan pas#a-operasi dan mendapatkan tips pera&atan

    untuk meminimalisir efek samping ang mungkin terjadi.

    I. a#il Oe!a#i LASIK

    Sur$e ang dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan hasil dari pasien

    ang telah melakukan operasi lasik menunjukkan bah&a tingkat kepuasan pasien

    berada di tingkat 8

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    10/18

    3 !asien memiliki salah satu atau lebih dari tiga kelainan pengelihatan, seperti

    miopia (rabun jauh), astigmatism (penglihatan kabur ang disebabkan oleh kornea

    berbentuk tidak teratur), hperopia (rabun jauh), atau kombinasi keduana

    (misalna, miopia dengan silindris). 'eberapa laser sekarang disetujui oleh >ood

    and rug Administration (>A) sebagai tindakan ang aman dan efektif untuk

    digunakan dalam LASIK, tapi ruang lingkup masing-masing indikasi laser ang

    disetujui dan kisaran pengobatan terbatas pada derajat tertentu kesalahan refraksi.

    3 ;idak menderita penakit pengelihatan atau ang lainna, ang dapat

    mengurangi efekti$itas operasi atau kemampuan pasien untuk sembuh dengan

    baik dan #epat.

    3 ;elah #ukup banak mendapat informasi tentang manfaat dan risiko dari

    prosedur. Kandidat se#ara meneluruh harus mendiskusikan prosedur dengan

    dokter mereka dan memahami bah&a bagi beberapa orang, tujuan dari bedah

    refraktif adalah mengurangi ketergantungan pada ka#amata dan lensa kontak.

    1. Ku!an* Ideal

    alon pasien LASIK terkadang memiliki faktor ang menghalangi pasien untuk

    menjadi kandidat ideal. alam banak kasus, ahli bedah masih mungkin dapat

    melakukan prosedur dengan aman, mengingat bah&a #alon dan dokter telah #ukup

    mendiskusikan manfaat dan risiko, dan menetapkan ekspektasi ang realistis

    untuk hasil ang didapat. Kategori ini meliputi mereka ang2

    3 =emiliki ri&aat mata kering, ang mungkin akan memburuk setelah operasi

    dilakukan.

    3 !asien ang dira&at dengan obat-obatan seperti steroid atau imunosupresan,

    ang dapat men#egah penembuhan, atau menderita penakit ang melambatkan

    penembuhan, seperti gangguan autoimun

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    11/18

    3 =emiliki jaringan parut kornea.

    3 'erumur di ba&ah usia /0.

    3 =emiliki pengelihatan ang tidak stabil, ang biasana terjadi pada remaja.

    okter biasana menarankan, sebelum menjalani LASIK, pengelihatan pasien

    telah stabil dengan ka#amata atau resep lensa kontak setidakna selama dua tahun.

    3 Sedang hamil atau menusui.

    3 =emiliki sejarah herpes okular dalam satu tahun sebelum memiliki operasi.

    Setelah satu tahun dari diagnosis a&al penakit ini, operasi dapat

    dipertimbangkan.

    3 Kesalahan refraksi terlalu berat untuk pengobatan dengan teknologi saat ini.

    =eskipun laser disetujui >A tersedia untuk memperlakukan salah satu dari tiga

    jenis utama kesalahan refraksi miopia, hperopia dan silindris. Indikasi ang

    disetujui >A menetapkan pasien ang tepat untuk penanganan dengan miopia

    sampai dengan -/< , astigmatisme sampai dengan + dan hperopia hingga +

    . 5amun, teknologi LASIK berkembang dengan #epat, dan dokter mungkin

    dapat mengobati kelainan ang lebih $ariatif di masa depan.

    4. Kandida$ n'n-LASIK

    'eberapa kondisi dan keadaan indi$idu sepenuhna ang tidak #o#ok untukmendapatkan penanganan LASIK diantarana2

    3 =emiliki penakit seperti katarak, glaukoma maju, penakit kornea, gangguan

    penipisan kornea (degenerasi marjinal kerato#onus atau bening), atau beberapa

    penakit mata lainna ang sudah ada terlebih dahulu dan mempengaruhi atau

    mengan#am penglihatan.

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    12/18

    3 ;idak memberikan informasi ri&aat kesehatan mata se#ara tepat dan

    meneluruh. ?al ini mutlak diperlukan bah&a pasien harus mengetahui prosedur

    dan manfaat dan risiko LASIK dengan dokter bedah mereka, dan memberikan

    persetujuan sesuai sebelum menjalani operasi.

    III. Te"n'l'*i dalam 2idan* LASIK

    0. E6cime! La#e!

    Laser e*#imer memberikan hasil ang lebih akurat untuk operasi kornea dan

    koreksi pengelihatan dari teknologi sebelumna. Sebuah pulsa (pulse) dari laser

    e*#imer dapat mengambil ,

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    13/18

    meningkatkan :ona pengikisan kornea. Laser sinar seragam dan pengikisan

    kornea ang lebih halus merupakan #iri dari digunakanna laser jenis ini. Laser

    ini memiliki kekurangan, aitu ke#enderungan sedikit lebih tinggi untuk

    de#entration dan o$er#orre#tion.

    7 S'$ Scannin* La#e!

    Sistem laser ini memiliki potensi untuk menghasilkan pengikisan konea ang

    halus dan menggunakan teknologi radar untuk mela#ak gerakan mata. Sistem ini

    juga memiliki kemampuan untuk mengobati silindris tidak teratur dari a#uan

    topografi. Laser ini harus dihubungkan dengan sistem ee-tra#king untuk

    memastikan peletakan laser ang akurat.

    1. 9a/e!'n$ Sen#in* Dia*n'#$i" (9a/e!'n$-*uided LASIK)

    a$efront sensing adalah sebuah alat diagnostik untuk mengukur kesalahan

    refraksi mata. =etode refraksi kon$ensional terbatas untuk mengukur refraksi

    speris dan silinder ang dapat dijangkau oleh mata (miopia atau hperopia dan

    silindris biasa). 5amun, metode &a$efront sensing memungkinkan dokter untuk

    mengukur kondisi dalam kornea ang mempengaruhi pengelihatan pasien.

    =enga#u dari hasil tersebut, dokter dapat menimpulkan sebagai penimpangan

    pengelihatan (higher order abberation) . Se#ara tradisional penimpangan

    pengelihatan digambarkan sebagai silindris tidak teratur, dan dianggap

    pembatasan untuk pengelihatan terbaik dengan refraksi. 5amun saat ini, dengan

    memahami dan karakterisasi komponen higher order abberation, dokter memiliki

    kemampuan diagnostik lebih atas silindris tidak teratur, dan kemampuan untuk

    mengukur tingkat alami atau pembedahan induksi abberasi. Alat diagnostik dari

    http://1.bp.blogspot.com/_oXl2wwcA-9M/TPS6q8PklQI/AAAAAAAABhA/0NXkrdRBteA/s1600/Wavefront+Sensing+Diagnostik+%2528Wavefront-guided+LASIK%2529.jpg
  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    14/18

    &a$efront sensing dapat dilihat dalam $erifikasi sphero#lindri#al refraksi,

    diagnosis kondisi kompleks atau keadaan rapuh dari kornea, seperti kerato#onus,

    mata kering dan katarak, dan besarna penimpangan prosedur diinduksi setelah

    koreksi penglihatan dengan LASIK. Se#ara garis besar, &a$efront sensing

    memiliki nilai lebih dalam upaa untuk memperbaiki penimpangan pengelihatan.

    !ada dasarna, &a$efront sensing menggunakan teknik sederhana. !asien diminta

    untuk memandang ke depan, dan fokus pada suatu objek, sementara itu dokter

    memberikan sebuah proeksi #ahaa menuju mata. 'erkas #ahaa ini masuk ke

    dalam mata, dan memantul kembali keluar mata. Kemudian komputer

    menganalisa berkas sinar, ang selanjutna menganalisa data berkaitan tentang

    keadaan mata. 'eberapa sistem dengan #ara ini dapat menganalisa lebih dari

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    15/18

    3 D$er#orre#tion dan under#orre#tion

    3 Sensiti$itas berlebihan terhadap #ahaa

    3 !engelihatan tidak stabil

    3 ?alos

    3 !engelihatan ganda (berbaang)

    3 !engikisan (ablasi) berlebihan

    3 Kotoran renik (debris) dalam saatan

    3 %rosi epitelium

    3 =a#ular hole.

    Oe!a#i La#i" ada hie!me$!'

    LASIK dapat digunakan untuk mengobati hipermetrop derajat rendah

    sampai tinggi dengan hasil ang memuaskan. >A merekomendasikan LASIK

    untuk koreksi hipermetrop sampai F+. (/G/

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    16/18

    sebelum koreksi post operasi

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    17/18

    Lapisan tipis jaringan dari permukaan kornea dihilangkan dengan

    menggunakan laser dalam prosedur !"K bertujuan untuk mengubah bentuk

    jaringan tipis dari kornea dan memfokuskan #ahaa ang masuk ke dalam mata.

    =eskipun begitujumlah pembuangan jaringan tipis ini terdapat batas amanna.

    Apabila sebagian jaringan kornea ini dibuang, maka sejumlah kasus miopia dapat

    diatasi.

    !"K membuang lapisan tipis dari permukaan kornea sedangkan LASIK

    tidak. LASIK membuang sebagian lapisan jaringan dari lapisan dalamna. 1ntuk

    melakukan hal ini, bagian dari permukaan luar kornea dipotong dan dilipat agar

    jaringan lapisan dalam terdedah. Kemudian sebagian jaringan lapisan dalam ang

    diperlukan untuk membentuk kembali kornea dibuang pada jumlah ang tepat

    dengan menggunakan laser, dan kemudian jaringan luar ditutup dan ditempatkan

    semula dalam posisi untuk menembuhkan. Jumlah miopia ang dapat dikoreksi

    LASIK dibatasi oleh jumlah jaringan kornea ang dapat dihapus dengan #ara ang

    aman. !ada masa ini, orang ang sangat rabun dekat atau korneana terlalu tipis

    sehingga tidak memungkinkan penggunaan prosedur laser sudah memiliki pilihan

    lain selain untuk memperbaiki rabun jauhna. engan melakukan prosedur

    penanaman lensa ke#il di dalam mata mereka, rabun jauh ang mereka miliki

    mungkin dapat dikoreksi. Lensa intraokular ini dapat memberikan koreksi optik

    ang diperlukan se#ara langsung di dalam mata dan lensa intraokular ini terlihat

    seperti lensa kontak ke#il.

    :I. Da$a! Pu#$a"a

    LASIK. (http2 &&&. intelihealth. #om I? ihtI? SS 8778 7

  • 7/22/2019 Lasik Dan Kelainan Refraksi

    18/18

    = 'aardo Salmeron, = Stephen . Kl#e, !h 5e& Drleans, La Ar#h

    Dphthalmol. /808/@(9)2+/-+A information page on LASIK (http2 &&&. fda. go$ #drh lasik )

    'aile =, =it#hell 4L, hali&al K, 'o*er a#hler 'S, Hadnik K (Jul